Disusun oleh
NIM : 21282155
2022
ANGGARAN DAN PEMBIAYAAN UPTD PUSKESMAS KEDIRI
1. ANALISIS SITUASI
Puskesmas Kediri adalah salah satu Puskesmas dari 20 Puskesmas yang ada di
Kabupaten Lombok Barat terletak di jalan TGH Abdul Karim, desa Kediri, Kecamatan
Puskesmas rawat inap, dengan wiayah kerja 6 desa yang terdiri dari 48 dusun dan
Jumlah penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Kediri sebanyak 44.269 (sumber
BPS) jiwa yang terbesar di 6 desa, dengan rincian jumlah penduduk per desa sebagai
berikut :
Adapun sarana yang tersedia di puskesmas Kediri dalam rangka mendukung pelayanan
a. Sarana tidak bergerak yaitu gedung dan perumahan yang terdiri dari beberapa
ruangan antara lain loket, poli anak, poli dewasa, poli remaja, poli gigi, apotik,
IGD, poli KIA/KB, klinik sanitasi, konseling gizi, laboratorium, rawat inap, dokter,
bendahara, Kepala TU, Promkes, kepala puskesmas, aula, imunisasi, gudang obat,
b. Sarana transportasi yang ada di Puskesmas Kediri yaitu kendaraan roda empat
sebanyak 3 unit dalam kondisi baik, 1 unit dalam kondisi rusak ringan dan
kendaraan roda dua sebanyak 4 unit dalam kondisi baik, 2 unit roda dua rusak
sebagai berikut : Ruang Dewasa 8 TT, Ruang Isolasi 2 TT, Ruang Nifas 3 TT dan
Ruang Anak 3 TT, disamping itu puskesmas kediri ruang perawatan gizi buruk/
Tabel 1. Data Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kediri Tahun
2021
1 Rumah sakit 0
2 Klinik bersalin 1
3 Klinik pratama 1
5 Apotek 4
8 Puskesmas 1
9 Puskesmas pembantu 1
10 Posyandu 57
11 Polindes 6
Total 82
Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik Bidang Kesehatan adalah dana yang dialokasikan ke
kesehatan yang menjadi urusan daerah guna meningkatkan akses dan kualitas
Puskesmas sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan pada dasarnya mengutamakan
upaya promotif dan preventif tanpa meninggalkan upaya kuratif dan rehabilitative.
Dengan terus meningkatkan upaya promotif dan preventif diharapkan derajat kesehatan
2. IDENTIFIKASI MASALAH
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
penyakit.
dan preventif;
3) menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada individu,
Pelayanan Kesehatan;
10) melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem
Rujukan.
efektif dan efisien. Seperti yang disebutkan di awal pada definisi manajemen puskesmas,
yang harus disusun terlebih dahulu dalam sebuah kegiatan adalah perencanaan.
suatu upaya dalam menentukan berbagai hal yang hendak dicapai atau tujuan di masa
depan dan juga untuk menentukan beragam tahapan yang memang dibutuhkan demi
disusun untuk kegiatan Puskesmas 1 tahun kedepan. Untuk mewujudkan pelayanan yang
optimal serta diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada diwilayah kerja
Puskesmas tersebut. Perencanaan yang akan dibuat harus sesuai dengan permasalahan
3. PRIORITAS MASALAH
Prioritas masalah yang perlu mendapat perhatian di wilayah kerja Puskesmas Kediri
masyarakat usia lanjut yaitu 23,9%. Maka dari itu, perlu tindak lanjut untuk
lanjut.
4. IDENTIFIKASI KEGIATAN
A. Kesehatan ibu
4. Cakupan pelayanan nifas sebanyak 810 dengan persentasi 100% sudah mencapai
target.
5. Persentase ibu nifas mendapat vitamin A sebanyak 810 dengan persentasi 100%
- Td4,22,5% (190)
7. Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah sebanyak 757
(89,7%).
B. Kesehatan Anak
70,1%
2. Cakupan kunjungan neonatal 1 (KN1) sebanyak 790 dengan persentase 100% dan
3. Persentase bayi diberi ASI eksklusif sebanyak 681 dengan persentasi 86,5%.
100% UCI.
93,5%.
- Kelas 1 SD/MI sebanyak 917 yang mendapat pelayanan kesehatan 171 (18,6%)
- Kelas 7 SMP/MTs sebanyak 1.815 yang mendapat pelayanan kesehatan 0%, dan
12. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar sebanyak 24 siswa dengan
persentasi 41,7%.
C. Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia
2. Non PBI
F. Pengendalian Penyakit
sebanyak 22,6%
83,0%
11. Jumlah kasus HIV (Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang
13. Persentase diare ditemukan dan ditangani pada balita sebanyak 51,6%
14. Persentase diare ditemukan dan ditangani pada semua umur sebanyak
38,8%
15. Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) sebanyak 0 kasus (0%)
kusta PB dan MB selesai berobat (RFT PB dan MB) sebanyak 0 kasus (0,0%)
0%
10 Kasus (2,3%)
(100%)
3. Persentase deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara 128%
diskrining 0%
(65,6%)
G. Kesehatan Lingkungan
1. Persentase sarana air minum dengan risiko rendah + sedang 91,5% (1.201) .
3. Persentase KK dengan akses terhadap sanitasi yang layak (jamban sehat) sebanyak
100% (9.466).
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Memberikan Pelayanan
Perawat,
Dalam Rangka
LANSIA 1 Posyandu Lansia Lansia 100% PJ Lansia 2 Bidan, 648 OH Rp 40,000 Rp25,920,000 100% BOK
Meningkatkan Derajat
Promkes
Kesehatan Lansia
Pemantauan
Lansia Perawat,
2 Pemantauan Lansia Resti Perkembangan Kesehatan 100% PJ Lansia 1 60 OHM Rp 40,000 Rp2,400,000
Resti Kader
Lansia Resti
Meningkatkan Status Gizi
3 PMT Penyuluhan Lansia Lansia 100% PJ Lansia 2 Gizi, Perawat 12 Pkt Rp 100,000 Rp1,200,000
Kesehatan Lansia
4 Penjaringan kesehatan Lansia Lansia 100% PJ. Lansia 3 Perawat 30 OH Rp 40,000 Rp1,200,000
Pertemuan sosialisasi kelas
5 Lansia 100% PJ. Lansia 3 Perawat 31 OHM Rp 25,000 Rp775,000
Lansia
Memberikan Arahan dan
Peserta 27 OH Rp 50,000 Rp1,350,000
Pembinaan
Memberikan Arahan dan
Fasilitator 4 OH Rp 40,000 Rp160,000
Pembinaan
FC 1000 Lbr Rp 300 Rp300,000
Banner 2 m Rp 50,180 Rp100,360
ATK Penunjang kegiatan 1 Pkt Rp 150,000 Rp150,000
6 Pertemuan kelas Lansia Lansia 100% PJ. Lansia 3 Perawat 31 OHM Rp 25,000 Rp775,000
Memberikan Arahan dan
Peserta 27 OH Rp 50,000 Rp1,350,000
Pembinaan
Memberikan Arahan dan
Fasilitator 4 OH Rp 40,000 Rp160,000
Pembinaan
FC 1000 Lbr Rp 300 Rp300,000
Banner 2 m Rp 50,180 Rp100,360
ATK Penunjang kegiatan 1 Pkt Rp 150,000 Rp150,000
Pertemuan Refresing Kader
7 Lansia 100% PJ. Lansia 3 Perawat 15 OHM Rp 25,000 Rp375,000
Lansia
Memberikan Arahan dan
10 OH Rp 50,000 Rp500,000
Pembinaan
Memberikan Arahan dan
Fasilitator 5 OH Rp 40,000 Rp200,000
Pembinaan
FC 1000 Lbr Rp 300 Rp300,000
Banner 2 m Rp 50,180 Rp100,360