KEWARGANEGARAAN
Oleh :
MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah
KEWARGANEGARAAN
Disusun Oleh:
M. Choirul Muiz
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BLITAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kewarganegaraan sangat wajib dimiliki oleh setiap warga negara yang hidup,
tinggal, dan melakukan semua aktifitasnya disuatu negara. Setiap warga negara akan
memiliki kedudukan, hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara. Setiap orang
haruslah terjamin haknya untuk mendapatkan status kewarganegaraan, sehingga dapat
menghindarkan terjadinya ‘stateless’ atau tidak berkewarganegaraan.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah Warga Negara merupakan terjemahan kata “citizien” yang memiliki makna
sebagai berikut;
a. Warga Negara.
3
akibat hukum dari status Kewarganegaraan, yaitu hak dan kewajiban sebagai bagian
dari warga negara. Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam kontrol
satuan politik tertentu (secara khusus negara) yang dengannya membawa hak untuk
berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang dengan keanggotaannya yang
demikian disebut warga negara. Seorang warga negara berhak memiliki paspor dari
negara yang dianggotainya.
4
Tujuan pendidikan kewarganegaraan lain adalah meningkatkan kualitas
manusia Indonesia yang berbudi luhur, mandiri, maju, tangguh, profesional,
bertanggung jawab, produktif, serta sehat jasmani dan rohani, yang memegang
peran penting dalam keberlangsungan bangsa dengan menambah wawasan dan
pengetahuan kewarganegaraan.
d. Mendorong para siswa agar dapat mengenali dan juga memahami segala
bentuk perubahan serta perkembangan dari ilmu pengetahuan, teknologi, serta
seni.
5
3. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Mahasiswa
Ketiga yaitu agar mahasiswa memiliki sikap dan perilaku yang sesuai
dengan nilai-nilai kejuangan, cinta tanah air, serta rela berkorban bagi nusa dan
bangsa.
Saat terjadi pergantian tahun ajaran yang awalnya Januari – Desember dan
diubah menjadi Juli – Juni pada tahun 1975, nama pendidikan kewarganegaraan diubah
oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia menjadi Pendidikan Moral
Pancasila (PMP). Nama mata pelajaran PMP diubah lagi pada tahun 1994 menjadi
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Pada masa Reformasi PPKn
7
diubah menjadi PKn dengan menghilangkan kata Pancasila yang dianggap sebagai
produk Orde Baru.
Pancasila merupakan dasar negara dan sebagai filsafat bangsa dan negara
Indonesia yang mengandung makna bahwa dalam setiap aspek kehidupan kebangsaan,
kemasyarakatan dan kenegaraan harus berdasarkan nilai-nilai Ke-Tuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
8
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Hakikat dan Pentingnya Kewarganegaraan adalah mempermudah kita
melakukan administrasi disuatu Negara termasuk Indonesia dan sebagai semangat
nasional untuk membela negara, membanggakan nama Negara biasanya disebut
dengan rasa Patriotisme terhadap negara. Pemerintah dan warga negara haruslah
melakukan tanggung jawab masing-masing dengan baik.
Peningkatan rasa Patriotisme kepada negara itu dilakukan dengan berbagai cara,
caraini dilakukan dibanyak negara termasuksalah satunya adalah Indonesia dengan
mengadakan Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah-sekolah dan Perguruan Tinggi,
bahkan pemerintah mewajibkan Pendidikan Kewarganegaraan di berbagai instansi
pendidikan. Alasan Pemerintah mewajibkan Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan yakni inginmenumbuhkan rasa cinta tanah air dengan beriman
kepada Tuhan Yang Maha Esa, produktif, kreatif, inovatif, serta mampu berkontribusi
pada kebutuhan masyarakat