Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................i

KATA PENGANTAR.................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................1

B.     Rumusan Masalah...........................................................................2

C.     Tujuan..............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................3

A.    Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan.......................................3

B. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan.............................................4

C. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan..............................................5

BAB III PENUTUP..................................................................................12

A. Kesimpulan...................................................................................12

B. Saran.............................................................................................12

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala

rahmatNYA sehingga makalah ini yang berjudul ”Hakikat Pendidikan

Kewarganegaraan di perguruan tinggi” dapat tersusun hingga selesai.

Makalah ini diajukan guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Pendidikan Kewarganegaraan

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah

pengetahuan dan pengalaman bagi teman-teman.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun penglaman saya. Saya

yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami

sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari teman-

teman dan Dosen demi kesempurnaan makalah ini.

ACEH, 20 MARET 2022

Teuku Muhammad Rizki Aulia

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu mata pelajaran yang

diwajibkan dari tingkat Sekolah Dasar, menengah, hingga Perguruan

Tinggi. Hal ini dimaksudkan agar dapat memupuk karakter siswa untuk

memiliki rasa nasionalisme, juga membentuk karakter sosial dan karakter

bangsa sejak dini.  Karakter Bangsa adalah perilaku yang diharapkan

yang dimiliki oleh warga Negara sebagai cerminan dari Pancasila dan

UUD 1945.

Pendidikan Kewarganegaraan juga merupakan pondasi atau modal utama

bagi  seluruh bangsa Indonesia untuk dapat mempelajari, memahami, dan

mencintai setiap aspek dari Indonesia sendiri.

Mahasiswa sebagai sebagai bagian dari Pendidikan tingkat tinggi di

Indonesia juga turut melaksanakan pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan, karena mahasiswa merupakan bibit untuk

mempertanggung jawabkan Indonesia kedepannya. Karena itulah

diperlukan pendidikan moral dan akademis yang akan menunjang sosok

pribadi mahasiswa. Kepribadian mahasiswa akan tumbuh seiring dengan

waktu dan mengalami proses pembebenahan, pembekalan, penentuan

dan akhirnya pemutusan prinsip diri. Di masa yang akan datang

diperlukan ilmu yang cukup untuk dapat mendukung kokohnya pendirian

suatu Negara dan mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga Negara

dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan

1
pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela Negara demi kelangsungan

kehidupan dan kejayaan bangsa dan Negara.

B.     Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ?

2. Apa hakikat pendidikan kewarganegaraan?

3. Apa tujuan mempelajari pendidikan kewarganegaraan?

C.     Tujuan

1. Mengetahui pengertian pendidikan kewarganegaraan

2. Mengetahui hakikat pendidikan kewarganegaraan

3. Memahami tujuan pendidikan kewarganegaraan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Pengertian pendidikan menurut para ahli diantaranya :

1. Menurut UU sisdiknas No.20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencanna untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia

serta keterampilan yang diperlukan dirinya ,masyarakat,bangsa dan

Negara.

2. Menurut Carter v.Good(1997)

pendidikan adalah proses perkembangan kecakapan seseorang dalam

bentuk sikap dan perilaku yang berlaku dalam masyarakatnya.

3. Menurut Godfrey Thomson(1977)

pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk

menghasilkan perubahan yang tetap di dalam kebiasaan tingkah

lakunya, pikirannya dan perasaannya.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan

mengandung tujuan yang ingin dicapai, yaitu membentuk kemampuan

individu mengembangkan dirinya yang kemampuan – kemampuan dirinya

berkembang sehingga bermanfaat untuk kepentingan hidupnya sebagai

seorang individu, maupun sebagai warganrgara dan warga masyarakat.

3
B. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan

Menurut UU Sisdiknas no.20 tahun 2003 Bab 1 Pasal 1, bahwa

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlaq mulia

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan

negara.

Dan istilah kewarganegaraan merupakan terjemah dari “civic” yang

merupakan mata pelajaran sosial yang bertujuan membina dan

mengembangkan anak didik agar jadi warga negara yang baik.

Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan yang

dilakukan atas dasar pancasila sebagai wasilah (sarana) dalam

menumbuhkan, mengembangkan, dan melestarikan nilai-nilai luhur (al-

akhlaqul karimah) atau yang disebut dengan istilah “pendidikan karakter

bangsa” yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Atau bisa

dikatakan bahwa Hakikat diajarkannya Pendidikan Kewarganegaraan

yaitu mata pelajaran yang terfokus pada pembentukan diri yang beragam

dari berbagai suku, agama, budaya, sosial bahasa, serta usia agar

menjadi warga negara yang cerdas, taat hukum, terampil, serta

berkarakter yang dilandasi oleh pancasila dan UUD 1945.

Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan juga dapat dikatakan sebagai

upaya sadar dan terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi

4
warga negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai

landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam membela negara, demi

kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa serta negara. Sehingga

dapat mencerdaskan bangsa, menumbuhkan kepercayaan terhadap jati

diri serta moral bangsa, komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi dan Hak

Asasi Manusia dalam kehidupannya.

C. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Tujuan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah untuk

mengembangkan kemampuan-kemapuan sebagai berikut:

1. Berpikir secara kritis,rasional,dan kreatif dalam menanggapi isu

kewarganegaraan.

2. Berpatisipasi secara aktif dan bertanggung jawab,serta bertindak

cerdas dalam kegiatan kemasyarakatan,berbangsa dan bernegara

3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri

berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat

hidup bersama dengan bangsa lainnya.

4. Beriteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara

langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi.

5
Semua hal tersebut di atas nampaknya sejalan dengan tujuan

pendidikan yang dicanangkan oleh UNESCO, yakni learning to know

(aspek Pengetahuan), learning to be (aspek Afektif), learning to do and

learning to life together (aspek keterampilan). Untuk itu semua maka

Pendidikan Kewarganegaraan dikembangkan agar mampu mengarahkan

warga negara yang dinamis dalam rangka menghadapi tantangan di era

global. Warga Negara yang diharapkan melalu Pendidikan

Kewarganegaraan adalah : (a) warga negara yang cerdas, (b) warga

negara yang memiliki komitmen, serta (c) warga negara yang mampu

melibatkan diri atau partisipatif dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara Indonesia serta dalam pergaulan internasional.

Di era global ini Pendidikan Kewrganegaraan seyogyanya diarahkan

lebih fungsional dan dapat membantu peserta didik dalam memecahkan

persoalan serta mampu mengambil keputusan sendiri di dalam kehidupan

pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk itu Pendidikan

Kewarganegaraan hendaknya disesuaikan dengan tuntutan dan

perkembangan masyarakat. Maksudnya, Pendidikan Kewarganegaraan

hendaknya mampu sebagai wahana yang dapat membentuk dan

mengembangkan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki

kecerdasan agar mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Tujuan diadakannya pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ini

tidak lain karena ingin menciptakan generasi yang berkarakter dan

memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Hal ini jelas seperti yang

6
disebutkan dalam landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Kita tentu tidak

ingin masalah-masalah di Indonesia yang berhubungan dengan

Pendidikan Kewarganegaraan ini kembali terjadi di masa depan. Pastinya

kita berharap Indonesia menjadi lebih baik nantinya. Tidak ada lagi

masalah sosial seperti kemiskinan dan kualitas pendidikan yang rendah,

banyaknya kasus sara, korupsi yang merajalela, dan daerah-daerah yang

semakin tertinggal dan diabaikan oleh pemerintah pusat. Jadi, butuh

partisipasi dari masyarakat khususnya mahasiswa sebagai bagian dari

pendidikan tinggi negeri ini untuk dapat mengamalkan pembelajaran yang

dipelajari dari Pendidikan Kewarganegaraan

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah menelaah pemahaman dari Pendidikan Kewarganegaraan, maka

dapat kami simpulkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan berorientasi

pada penanaman konsep Kenegaraan dan juga bersifat implementatif

dalam kehidupan sehari - hari. Adapun harapan yang ingin dicapai setelah

pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan ini, maka akan didapatkan

generasi cerdas yang menjaga keutuhan dan persatuan bangsa

Pendidikan Kewarganegaraan senantiasa menghadapi dinamika

perubahan dalam sistem ketatanegaraan dan pemerintahan serta

tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara Pendidikan

Kewarganegaraan Indonesia untuk masa depan sangat di tentukan oleh

pandangan bangsa Indonesia, eksistensi konstitusi negara, dan tuntutan

dinamika perkembangan bangsa

B. Saran

Pemerintah sebaiknya menjalankan program terpadu untuk lebih

mengefisienkan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraaan ini.

Pendidikan Kewarganegaraan dinilai masih kurang, dengan pembelajaran

yang hanya diadakan satu kali dalam seminggu. Sebaiknya pembelajaran

ebih diefektifkan lagi. Masyarakat juga harus lebih berpartisipasi dalam

pelaksanaan Pendidikan Kewarganegaraan, harus dapat memahami dan

8
mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya menjadi

sebatas teori didalam kelas saja. Kita sebagai masyarakat juga harus

mendukung setiap upaya dari pemerintah dalam mengatasi setiap

permasalahan di negeri ini. Sehingga dapat tercipta Indonesia yang lebih

baik kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai