KEWARGANEGARAAN
OLEH :
VRIENTIARA MEIVIYA
1814201041
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
kami yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu mata pelajaran yangdiwajibkan dari
tingkat Sekolah Dasar, menengah, hingga PerguruanTinggi. Hal ini dimaksudkan agar dapat
memupuk karakter siswa untukmemiliki rasa nasionalisme, juga membentuk karakter sosial
dan karakterbangsa sejak dini. Karakter Bangsa adalah perilaku yang diharapkanyang
dimiliki oleh warga Negara sebagai cerminan dari Pancasila danUUD 1945.Pendidikan
Kewarganegaraan juga merupakan pondasi atau modal utamabagi seluruh bangsa Indonesia
untuk dapat mempelajari, memahami, danmencintai setiap aspek dari Indonesia
sendiri.Mahasiswa sebagai sebagai bagian dari Pendidikan tingkat tinggi diIndonesia juga
turut melaksanakan pembelajaran PendidikanKewarganegaraan, karena mahasiswa
merupakan bibit untukmempertanggung jawabkan Indonesia kedepannya. Karena
itulahdiperlukan pendidikan moral dan akademis yang akan menunjang sosokpribadi
mahasiswa. Kepribadian mahasiswa akan tumbuh seiring denganwaktu dan mengalami
proses pembebenahan, pembekalan, penentuandan akhirnya pemutusan prinsip diri. Di masa
yang akan datangdiperlukan ilmu yang cukup untuk dapat mendukung kokohnya
pendiriansuatu Negara dan mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga Negaradengan
menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ?
2. Apa hakikat pendidikan kewarganegaraan?
3. Apa tujuan mempelajari pendidikan kewarganegaraan?
4. Apa fungsi pendidikan kewarganegaraan dalam pencerdasankehidupan bangsa?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian pendidikan kewarganegaraan
2. Mengetahui hakikat pendidikan kewarganegaraan
3. Memahami tujuan pendidikan kewarganegaraan
4. Memahami fungsi pendidikan kewarganegaraan dalam pencerdasankehidupan bangsa
BAB II
PEMBAHASAN
2.2. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan
Menurut UU Sisdiknas no.20 tahun 2003 Bab 1 Pasal 1, bahwaPendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkansuasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktifdapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritualkeagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlaq muliaserta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dannegara.Dan istilah
kewarganegaraan merupakan terjemah dari “civic” yang merupakan mata pelajaran sosial
yang bertujuan membina danmengembangkan anak didik agar jadi warga negara yang baik.
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan yangdilakukan atas dasar
pancasila sebagai wasilah (sarana) dalammenumbuhkan, mengembangkan, dan melestarikan
nilai-nilai luhur (alakhlaqul karimah) atau yang disebut dengan istilah “pendidikan
karakterbangsa” yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Atau bisadikatakan
bahwa Hakikat diajarkannya Pendidikan Kewarganegaraanyaitu mata pelajaran yang terfokus
pada pembentukan diri yang beragamdari berbagai suku, agama, budaya, sosial bahasa, serta
usia agarmenjadi warga negara yang cerdas, taat hukum, terampil, sertaberkarakter yang
dilandasi oleh pancasila dan UUD 1945.Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan juga dapat
dikatakan sebagaiupaya sadar dan terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi
warga negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagailandasan pelaksanaan
hak dan kewajiban dalam membela negara, demikelangsungan kehidupan dan kejayaan
bangsa serta negara. Sehinggadapat mencerdaskan bangsa, menumbuhkan kepercayaan
terhadap jatidiri serta moral bangsa, komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi dan Hak Asasi
Manusia dalam kehidupannya.
2.3 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah untukmengembangkan
kemampuan-kemapuan sebagai berikut:
1. Berpikir secara kritis,rasional,dan kreatif dalam menanggapi isukewarganegaraan.
2. Berpatisipasi secara aktif dan bertanggung jawab,serta bertindakcerdas dalam
kegiatan kemasyarakatan,berbangsa dan bernegara
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diriberdasarkan pada
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapathidup bersama dengan bangsa lainnya.
4. Beriteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secaralangsung atau
tidak langsung dengan memanfaatkan teknologiinformasi dan komunikasi.
Semua hal tersebut di atas nampaknya sejalan dengan tujuanpendidikan yang
dicanangkan oleh UNESCO, yakni learning to know(aspek Pengetahuan), learning to
be (aspek Afektif), learning to do andlearning to life together (aspek keterampilan). Untuk itu
semua makaPendidikan Kewarganegaraan dikembangkan agar mampu mengarahkanwarga
negara yang dinamis dalam rangka menghadapi tantangan di eraglobal. Warga Negara yang
diharapkan melalu PendidikanKewarganegaraan adalah : (a) warga negara yang cerdas, (b)
warganegara yang memiliki komitmen, serta (c) warga negara yang mampumelibatkan diri
atau partisipatif dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara Indonesia serta
dalam pergaulan internasional.Di era global ini Pendidikan Kewrganegaraan seyogyanya
diarahkanlebih fungsional dan dapat membantu peserta didik dalam memecahkanpersoalan
serta mampu mengambil keputusan sendiri di dalam kehidupanpribadi, bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Untuk itu PendidikanKewarganegaraan hendaknya disesuaikan
dengan tuntutan danperkembangan masyarakat.
Maksudnya, Pendidikan Kewarganegaraanhendaknya mampu sebagai wahana yang
dapat membentuk danmengembangkan peserta didik menjadi warga negara yang
memilikikecerdasan agar mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.Tujuan
diadakannya pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan initidak lain karena ingin
menciptakan generasi yang berkarakter danmemiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Hal ini
jelas seperti yang disebutkan dalam landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Kita tentu
tidakingin masalah-masalah di Indonesia yang berhubungan denganPendidikan
Kewarganegaraan ini kembali terjadi di masa depan. Pastinyakita berharap Indonesia menjadi
lebih baik nantinya. Tidak ada lagimasalah sosial seperti kemiskinan dan kualitas pendidikan
yang rendah,banyaknya kasus sara, korupsi yang merajalela, dan daerah-daerah yangsemakin
tertinggal dan diabaikan oleh pemerintah pusat. Jadi, butuhpartisipasi dari masyarakat
khususnya mahasiswa sebagai bagian daripendidikan tinggi negeri ini untuk dapat
mengamalkan pembelajaran yangdipelajari dari Pendidikan Kewarganegaraan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Setelah menelaah pemahaman dari Pendidikan Kewarganegaraan, makadapat kami
simpulkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan berorientasipada penanaman konsep
Kenegaraan dan juga bersifat implementatifdalam kehidupan sehari - hari. Adapun harapan
yang ingin dicapai setelahpengajaran Pendidikan Kewarganegaraan ini, maka akan
didapatkangenerasi cerdas yang menjaga keutuhan dan persatuan bangsaPendidikan
Kewarganegaraan senantiasa menghadapi dinamikaperubahan dalam sistem ketatanegaraan
dan pemerintahan sertatantangan kehidupan berbangsa dan bernegara
PendidikanKewarganegaraan Indonesia untuk masa depan sangat di tentukan olehpandangan
bangsa Indonesia, eksistensi konstitusi negara, dan tuntutandinamika perkembangan bangsa
3.2. Saran
Pemerintah sebaiknya menjalankan program terpadu untuk lebihmengefisienkan
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraaan ini.Pendidikan Kewarganegaraan dinilai masih
kurang, dengan pembelajaranyang hanya diadakan satu kali dalam seminggu. Sebaiknya
pembelajaranebih diefektifkan lagi. Masyarakat juga harus lebih berpartisipasi
dalampelaksanaan Pendidikan Kewarganegaraan, harus dapat memahami dan
DAFTAR PUSTAKA
Daryono. M, dkk. 1997.Pengantar Pancasila dan Kewarganegaraan.Jakarta :
PTRineka CiptaErwin, Muhamad. 2013.
Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indoneisa.