Oleh :
Rombel : 15
SINGARAJA
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat Rahmat dan Karunia-Nya lah kami dapat meyusun makalah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas tentang “Ruang
Lingkup PKN”.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ruang lingkup?
2. Apa pengertian Pendidikan Kewarganegaraan?
3. Apa saja ruang lingkup Pendidikan Kewarganegaraan
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian ruang lingkup
2. Untuk mengetahui pengertian dari Pendidikan Kewarganegaraan
3. Untuk mengetahui apa saja ruang lingkup Pendidikan Kewarganegaraan
1.4 Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum ruang lingkup memiliki makna batasan. Batasan tersebut bisa dalam
bentuk materi, variabel yang diteliti, subjek atau lokasi. Sedangkan ruang lingkup
secara khusus digunakan untuk membatasi materi dari sebuah ilmu. Emil Salim
berpendapat bahwa ruang lingkup merupakan segala sesuatu benda, kondisi,
suasana dan pengaruh yang terdapat disekitar kita. Dan semua terdapat di sebuah
lokasi yang anda tempati dan anda jadikan lokasi untuk hidup. Pendapat beliau
mengenai ruang lingkup paling luas dan jika di garis bawahi, ruang lingkup menurut
pendapat dari beliau yaitu segala sesuatu urusan yang tercapai dengan kehidupan
manusia, seperti alam, benda, politik, ekonomi, sosial dan segala sesuatu urusan
yang menjadi pendamping insan dalam kehidupannya. Munadhat Danu Saputro
juga berpendapat bahwa ruang lingkup merupakan semua benda, daya dan situasi
2
yang terdapat pada suatu tempat yang menjadi suatu objek guna kita hidup. Dan
menurutnya, ruang lingkup menjadi suatu pendamping yang akan memprovokasi
kelangsungan hidup manusia. dan yang tergolong dalam ruang lingkup ialah juga
lingkungan yang berbentuk jasmani seperti fauna, tumbuhan, lingkungan dan
kebiasaan yang terdapat di sekitarnya.
3
seluruh mahasiswa pada jenjang pendidikan diploma maupun sarjana. Namun,
Pendidikan Kewarganegaraan mestinya disampaikan dengan metode dan
pendekatan yang bukan indoktrinasi melainkan bisa dengan metode yang
memungkinkan daya kritis mahasiswa terhadap berbagai persoalan bangsa. Supaya
mahasiswa memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis, berkeadaban,
berdaya saing, disiplin dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional yang
berguna untuk mewujudkan tujuan nasional yang tertuang dalam pembukaan UUD
1945, maka dari itu, Pendidikan Kewarganegaraan wajib diberikan kepada
mahasiswa. Menurut Kurikulum Berbasis Kompetensi, PKn adalah mata pelajaran
yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-
kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas,
terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Sehingga, PKn berfungsi untuk mengembangkan kecerdasan warga negara (civic
intelegence), menumbuhkan partisipasi warga negara (civic participation) dan
mengembangkan tanggung jawab warga negara untuk bela negara (civic
responsibility). Dengan adanya warga negara yang cerdas, maka kemungkinan
besar warga negara itu akan mampu mengatasi berbagai permasalahan yang
dihadapi negara dan bangsanya. Partisipasi warga negara bisa menyebabkan
kemajuan negara, karena jika tidak ada partisipasi warga dalam negara, maka tidak
ada satu negara pun di dunia maju, sehingga dapat dikatakan bahwa partisipasi
warga negara itu sangat penting bagi perkembangan suatu negara. Begitu pula
dengan tanggung jawab warga negara atas persoalan yang dihadapi negara dan
bangsanya akan berkontribusi untuk kemajuan negara dan bangsanya.
1. Filsafat Pancasila, adalah filsafat yang mengkaji isi jiwa suatu bangsa.
Dalam hal ini yang memenuhi ciri-ciri sebagai filsafat adalah filsafat bangsa
yang membahas tentang isi jiwa dari bangsa Indonesia. Pancasila
4
merupakan hasil perenungan tentang isi jiwa peradaban bangsa Indonesia
dan nilai-nilai asli yang hidup dalam masyarakat Indonesia sehari-hari jauh
sebelum Indonesia merdeka dalam hubungannya dengan Tuhan, dengan
kemanusiaan, dengan bangsa dan negara, dengan rakyat Indonesia, dan
dengan keadilan hidup.
2. Identitas Nasional, adalah sifat khas yang melekat pada suatu bangsa atau
yang bisa juga dikenal sebagai kepribadian suatu bangsa. Identitas nasional
Indonesia dapat dibagi dalam tiga bidang sebagai berikut, pertama identitas
fundamental, yaitu Pancasila sebagai filsafat bangsa, hukum dasar,
pandangan hidup, etika politik, serta paradigma pembangunan. Kedua,
identitas instrumental yang memuat UUD 1945 sebagai konstitusi, Sang
Saka Merah Putih sebagai bendera negara, Bhineka Tunggal Ika sebagai
semboyan negara dan Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan. Ketiga,
identitas alamiah yang meliputi Indonesia sebagai negara kepulauan dan
kemajemukan terhadap sukunya, budayanya, agamanya.
3. Bangsa dan Negara Indonesia, terbentuknya bangsa Indonesia yaitu dari
pengalaman (empiris) peran yang diperoleh di segenap suku-suku yang
tersebar di seluruh kepulauan nusantara. Konsepsi Bangsa dan Negara
Indonesia meliputi proses terbentuknya negara, teori-teori terbentuknya
negara, unsur-unsur negara, tujuan negara, bentuk-bentuk negara, bentuk
negara Indonesia, proses bangsa Indonesia menjadi Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
4. Warga Negara Indonesia. Warga negara adalah anggota dari suatu negara
yang didirikan atas kekuatan bersama, kemudian dilaksanakan atas
tanggung jawab bersama dan ditunjukkan untuk kepentingan bersama.
Konsepsi warga negara Indonesia dalam PKn yaitu mencakup materi
tentang asas kewarganegaraan, warga negara Indonesia, cara memperoleh
warga negara Indonesia, dan kehilangan kewarganegaraan Republik
Indonesia.
5. Demokrasi Indonesia. Indonesia selalu berdiri diatas dasar kekeluargaan,
diatas dasar musyawarah, diatas dasar demokrasi. Demokrasi Indonesia
selalu membawa corak kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Demokrasi
5
Indonesia memuat hal-hal yang meliputi konsepsi demokrasi, norma-norma
yang mendasari demokrasi, komponen penegak demokrasi, model-model
demokrasi, demokrasi Indonesia, perkembangan demokrasi di Indonesia,
pemilihan umum (PEMILU), pemilihan umum di Indonesia, pemilihan
kepala daerah (PILKADA).
6. Konstitusi Indonesia meliputi sistem konstitusional, ruang lingkup ini
memuat materi mengenai muatan konstitusi, klasifikasi konstitusi,
perubahan konstitusi, perubahan UUD 1945 menurut pasal 37 amandemen
keempat UUD 1945, konstitusi Indonesia dari masa ke masa, tata urutan
peraturan perundang-undangan Republik Indonesia, mahkamah konstitusi
Republik Indonesia.
7. Negara Hukum, salah satu ruang lingkup ini meliputi hal-hal seperti negara
hukum di Eropa Kontinental, negara hukum Anglo Saxon, negara hukum
Indonesia, penegakan hukum.
8. Hak asasi manusia. Hak asasi manusia sebagai ruang lingkup PKn
mencakup hal-hal yang menyangkut tentang konsep dasar hak asasi
manusia, hubungan hak asasi manusia dengan kewajiban asasi manusia, dan
tanggung jawab asasi manusia, nilai-nilai dasar dalam HAM, sejarah
penegakan HAM di dunia, bentuk-bentuk HAM, pelanggaran HAM,
perkembangan pemikiran HAM di Indonesia, Konsepsi HAM, kelompok-
kelompok yang rentan terhadap pelanggaran HAM.
9. Geopolitik Indonesia, mencakup wawasan nasional, teori-teori paham
kekuasaan, teori-teori geopolitik, teori geostrategic global, latar belakang
pemikiran wawasan nasional Indonesia. konsepsi wawasan nusantara,
kedudukan wawasan nusantara, arah pandang wawasan nusantara, fungsi
wawasan nusantara, implementasi wawasan nusantara dalam kerangka
konsep geopolitik, tantangan-tantangan dalam mengimplementasikan
wawasan nusantara.
10. Geostrategic Indonesia, hal ini menyangkut tentang ruang lingkup
geostrategic Indonesia (ketahanan nasional), asas-asas ketahanan nasional,
permasalahan geostrategic Indonesia (ketahanan nasional Indonesia),
geostrategic Indonesia dalam menciptakan ketahanan nasional.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu bentuk pendidikan untuk
mengembangkan budaya demokratis yang memuat kebebasan, persamaan,
kemerdekaan, toleransi, dan kemampuan untuk menahan diri di kalangan
mahasiswa. PKn berfungsi untuk mengembangkan kecerdasan warga negara
(civic intelegence), menumbuhkan partisipasi warga negara (civic participation)
dan mengembangkan tanggung jawab warga negara untuk bela negara (civic
responsibility). Dengan adanya partisipasi warga negara bisa menyebabkan
kemajuan negara, karena jika tidak ada partisipasi warga dalam negara, maka
tidak ada satu pun negara maju di dunia, sehingga bisa dikatakan bahwa
partisipasi warga negara itu sangat penting untuk perkembangan suatu negara.
Pendidikan Kewarganegaraan juga memiliki ruang lingkup pembahasan yang
memuat tentang filsafat Pancasila, identitas nasional, bangsa dan negara
Indonesia, warga negara Indonesia, demokrasi Indonesia, konstitusi Indonesia,
negara hukum, hak asasi manusia (HAM), geopolitik Indonesia, dan
geostrategic Indonesia.
3.2 Saran
Ruang lingkup Pendidikan Kewarganegaraan seharusnya di cermati dengan
baik, maka dengan begitu seluruh mahasiswa bisa mempelajari Pendidikan
Kewarganegaraan sesuai dengan ruang lingkupnya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Sarmuzi, Muhammad. 2023. Konsep, Tujuan dan Ruang Lingkup PKn di Perguruan
Tinggi. https://www.studocu.com/id/document/universitas-gadjah-
mada/leadership-and-organizational-behavior/makalah-pendidikan-
kewarganegaraan-hakek/49737618, diakses pada tanggal 10 maret 2023.