Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Dosen Pengampu :
HUMA MAGRIDONI KOLING S.Pd, M.Pd

NAMA : RIZKY JULIANTO


NIM : 22062047
PRODI : D3 SIPIL BANGUNAN GEDUNG
UNIVERSITAS NEGERI
PADANG
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT,


shalawat dan salam juga disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Mu
hammad SAW. Serta sahabat dan keluarganya, seayun langkah dan seiri
ng bahu dalam menegakkan agama Allah. Dengan kebaikan beliau telah
membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makala


h ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun is
inya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran-s
aran yang dapat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 10 September 2022


Penuli
s
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………….....I
DAFTAR ISI……………………………………..………..............................II

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang……….…………………………………………………..….1
Rumusan Masalah……………………….………………………….............2
Tujuan…………………………………….……………………….................3

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP


Kesimpulan …………………………………………………................……1
Saran ………………………...………………………………………......…..2

DAFTAR PUSTAKA................................................................................….III
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pendidikan kewarganegaraan (PKn) menjadi bagian penting dalam suatu pem


belajaran di sekolah baik formal maupun informal. Hal itu dapat dilihat dari keberadaa
n pendidikan kewarganegaraan yang berstatus wajib dalam kurikulum pendidikan. Ke
beradaan pendidikan kewarganegaraan terealisasi nyata di setiap jenjang pendidikan di
mulai dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah
atas (SMA), dan perguruan tinggi. Muatan materi Pendidikan Kewarganegaraan hamp
ir sama disetiap jenjang pendidikan, hanya saja setiap tingkatan ada penambahan muat
an materi yang lebih mendalam untuk dipahami oleh siswa.

2. Rumusan Masalah

1) Apa saja konsep dan urgensi Pendidikan Kewarganegaraan?


2) Apa alasan diperlukannya Pendidikan Kewarganegaraan?
3) Dimana sumber historis, sumber sosiologis dan sumber politis Pendidikan
Kewarganegaraan?
4) Bagaimana dinamika dan tantangan Pendidikan Kewarganegaraan?
5) Bagaimana esensi dan urgensi Pendidikan Kewarganegaraan?

3. Tujuan

1) Mengetahui konsep dan urgensi Pendidikan Kewarganegaraan.


2) Mengetahui alasan diperlukannya Pendidikan Kewarganegaraan.
3) Mengetahui sumber historis, sumber sosiologis dan sumber
politis Pendidikan Kewarganegaraan.
4) Mengetahui dinamika dan tantangan Pendidikan Kewarganegaraan.
5) Mengetahui esensi dan urgensi Pendidikan Kewarganegaraan.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Konsep dan Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan

Setelah melalui masa kemerdekaan dan reformasi, NKRI telah mengalami


banyak perubahan dimana sistem demokrasi dan konsep kekuasaan di tangan rakyat
sangat di junjung tinggi, akan tetapi bangsa dan negara Indonesia masih
menghadapi beberapa permasalahanserius, antara lain meningkatnya korupsi,
rendahnya kepercayaan kepada pemerintah, lemahnya penegakan hukum,
meningkatnya potensi disintegrasi yang diakibat oleh tumbuhnya semangat
primordialisme, sengketa ideologi, politik, agama, kemerosotan moral,
kemiskinan dan pengangguran serta lingkungan yang semakin rusak dan semakin
mengancam keberlangsungan persatuan bangsa Indonesia, dan yang sangat
mengkhawatirkan adalah permasalah karakter anakbangsa

Permasalahan karakter bangsa Indonesia pada umumnya terlihat pada


hilangnya karakteryang kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, toleran, dan
berbudi luhur, yang terjadi padakalangan anak bangsa khususnya para
mahasiswa. Pada zaman sekarang ini banyak para mahasiswa yang
melakukan tindakan – tindakan yang melenceng, seperti melakukan
penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau narkoba, melakukan pergaulan bebas,
kriminalitas,dan mengalami pemaham yang sesat terhadap agama. Mencermati situasi
kehidupan kebangsaan yang demikian, oleh sebab itu dilakukannya upaya
proaktif pembinaan nasionalisme yang berguna untuk menggugah semangat
kebangsaan dan kecintaan pada tanah air bagi para peserta didik sebagai generasi
muda penerus bangsa, khususnya para mahasiswa yang merupakan agent of change
atau agen perubahan.

Mahasiswa memiliki peran yang sangat penting yaitu menjadi penggerak


perubahan ke arah yang lebih baik. Melalui pengetahuan, ide, dan keterampilan
yangdimilikinya, mahasiswa bisa menjadi pemimpin yang membawa Negara
ini kepada suatu kemajuan. Sebagaimana generasi muda yang memegang peranan
penting di masa depan, paramahasiswa memiliki potensi untuk mengemban
peran dan tanggung jawab penuh untuk mencapai tujuan bangsa Indonesia.
2. Alasan Diperlukannya Pendidikan Kewarganegaraan

Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah menciptakan warga negara yang memiliki


wawasan kenegaraan, menanamkan rasa cinta tanah air, dan kebanggaan sebagai
warga negara Indonesia dalam diri para generasi muda penerus bangsa. Pendidikan ini
tentunya harus dipadukan dengan penguasaan ilmu dan teknologi, sehingga terciptalah
generasi masa depan yang kelak bisa memberikan sumbangsih dalam pembangunan
bangsa.

Dengan pendidikan kewarganegaraan ini para generasi muda diharapkan memiliki


kesadaran penuh akan demokrasi dan HAM. Dengan bekal keadaran ini, mereka akan
memberikan kontribusi yang berarti dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi
bangsa, seperti konflik dan kekerasan yang terjadi dalam masyarakat Indonesia,
dengan cara-cara yang damai dan cerdas.

Mencetak generasi muda yang bertanggungjawab atas keselamatan dan kejayaan tanah
air adalah tujan berikutnya. Rasa tanggung jawab ini akan tercermin dalam partisipasi
aktif generasi muda dalam pembangunan. Generasi muda yang bertanggung jawab
akan menyaring pengaruh-pengaruh dari luar, mengambil sisi positifnya dan menolak
hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai luhur dan moral bangsa.

Akhirnya, Pendidikan kewarganegaraan diharapkan mampu menumbuhkan sikap setia


kepada tanah air dan bersedia dengan tulus iklhas untuk menyumbangkan setiap
potensinya demi kemajuan tanah air walaupun mendapat iming-iming popularitas atau
harta dari pihak-pihak lain.

Anda mungkin juga menyukai