Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

LATAR BELAKANG DAN PENGENALAN PENDIDIKAN


KEWARGANEGARAAN

Dosen Pengampu:

Dr. Urip Giyono, MH

Disusun Oleh:

Shuci Fatma Wati Dewi (230111119)

Sari Alpiyah 230111136

Kelas : MJ23E

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii


BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN .................................................................................................. 3
2.1 Latar Belakang Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia.. 3
2.2 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan Menurut Para Ahli ................. 4
2.3 Tujuan dan Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membentuk
Warga Negara yang Baik .................................................................................. 4
BAB III................................................................................................................ 7
PENUTUP ........................................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan............................................................................................ 7
3.2 Saran ..................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang
penting dalam sistem pendidikan di Indonesia untuk membentuk warga negara
yang baik, yaitu warga negara yang memahami hak dan kewajibannya serta
mampu berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara (Mansyur et sl., 2022). PKn memiliki peran strategis dalam
membangun karakter bangsa dan memperkuat identitas nasional di tengah
keberagaman suku, agama, ras, dan budaya di Indonesia. Oleh karena itu, PKn
diharapkan dapat menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan
UUD 1945 sebagai landasan filosofis dan konstitusional dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.

Dalam era globalisasi saat ini, peran PKn menjadi semakin penting untuk
menghadapi perubahan dan tantangan yang muncul dalam berbagai aspek
kehidupan, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Arus informasi yang
cepat dan mudah diakses melalui internet dan media sosial dapat mempengaruhi
cara pandang dan perilaku generasi muda, serta menimbulkan ancaman
terhadap identitas nasional dan nilai-nilai kebangsaan. Selain itu,
perkembangan teknologi dan persaingan global juga menuntut adanya sumber
daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

PKn diharapkan dapat menjadi benteng pertahanan dalam menghadapi


tantangan global dengan membekali peserta didik dengan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang
cerdas, kritis, dan berkarakter. PKn juga diharapkan dapat membangun
kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, serta
mempertahankan identitas nasional di tengah arus globalisasi. Dengan
demikian, PKn memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda

1
Indonesia yang cerdas, terampil, berkarakter, dan mampu menghadapi
tantangan global dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila dan
UUD 1945 sebagai landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa latar belakang pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan di
Indonesia?
2. Bagaimana pengertian Pendidikan Kewarganegaraan menurut para ahli?
3. Apa tujuan dan fungsi Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk
warga negara yang baik?

1.3 Tujuan
1. Menjelaskan latar belakang pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan di
Indonesia.
2. Menganalisis pengertian Pendidikan Kewarganegaraan menurut para
ahli.
3. Menguraikan tujuan dan fungsi Pendidikan Kewarganegaraan dalam
membentuk warga negara yang baik.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan di


Indonesia
Indonesia adalah negara yang majemuk dengan beragam suku, agama, ras,
dan budaya. Keberagaman ini merupakan kekayaan sekaligus tantangan dalam
membangun persatuan dan kesatuan bangsa. Pendidikan Kewarganegaraan
memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945,
dan semangat nasionalisme kepada generasi muda (Asyari & Dewi, 2021).
Melalui PKn, peserta didik diharapkan dapat memahami hak dan kewajibannya
sebagai warga negara serta berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.

Penelitian yang dilakukan oleh Perdana & Adha, (2020) menunjukkan


bahwa Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peranan yang strategis dalam
membentuk karakter bangsa Indonesia. PKn tidak hanya memberikan
pengetahuan tentang kewarganegaraan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai
moral, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi warga negara
yang baik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wibowo dan
Wahono (2017) yang menyatakan bahwa PKn berperan dalam mengembangkan
kecerdasan moral dan keterampilan kewarganegaraan peserta didik.

Selain itu, PKn juga berperan dalam menghadapi tantangan global seperti
arus informasi yang cepat, perkembangan teknologi, dan pengaruh budaya
asing. Dalam situasi ini, PKn dapat membantu peserta didik untuk berpikir
kritis, memiliki keterampilan sosial, dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral
(Izma & Kesuma, 2019). Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Rahmawati dan Harmanto (2018) yang menunjukkan bahwa pembelajaran PKn

3
dengan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis
peserta didik dalam menghadapi isu-isu global.

Dengan demikian, PKn menjadi fondasi penting dalam membangun


karakter bangsa yang kuat dan beridentitas nasional. Penelitian-penelitian
terdahulu menunjukkan bahwa PKn tidak hanya memberikan pengetahuan
tentang kewarganegaraan, tetapi juga berperan dalam membentuk sikap, nilai,
dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang baik.
Melalui PKn, generasi muda diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang
membawa bangsa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik, serta mampu
menghadapi tantangan global dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur
bangsa.

2.2 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan Menurut Para Ahli


Pendidikan Kewarganegaraan memiliki definisi yang beragam menurut para
ahli. Menurut Winataputra (2012), PKn adalah program pendidikan yang
memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara
Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter. Sementara itu, Somantri
(2001) mendefinisikan PKn sebagai program pendidikan yang berintikan
demokrasi politik yang diperluas dengan sumber-sumber pengetahuan lainnya,
pengaruh positif dari pendidikan sekolah, masyarakat, dan orang tua.

Dari definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa PKn adalah


program pendidikan yang bertujuan untuk membentuk warga negara yang baik,
yaitu warga negara yang memahami hak dan kewajibannya, memiliki
keterampilan sosial dan kewarganegaraan, serta berkarakter sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila dan UUD 1945.

2.3 Tujuan dan Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membentuk


Warga Negara yang Baik
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki tujuan dan fungsi yang penting
dalam membentuk warga negara yang baik. Menurut Permendiknas No. 22

4
Tahun 2006, tujuan PKn adalah agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:

a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu


kewarganegaraan.
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, serta bertindak
secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia.
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi.

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) tidak hanya berfungsi sebagai


mata pelajaran yang memberikan pengetahuan tentang kewarganegaraan,
tetapi juga memiliki fungsi yang lebih luas sebagai wahana untuk
membentuk warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter. Hal ini
sesuai dengan pendapat Djahiri (2006) yang menyatakan bahwa PKn
berperan dalam membentuk warga negara yang setia kepada bangsa dan
negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berpikir
dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945.

Dengan kata lain, PKn diharapkan dapat menghasilkan warga negara


yang tidak hanya memiliki pengetahuan tentang kewarganegaraan, tetapi
juga mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam
kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai tujuan tersebut, PKn harus mampu
mengembangkan kompetensi kewarganegaraan yang mencakup tiga aspek,
yaitu pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), keterampilan
kewarganegaraan (civic skills), dan karakter kewarganegaraan (civic
dispositions) (Branson, 1999).

Pengetahuan kewarganegaraan berkaitan dengan pemahaman tentang


sistem pemerintahan, hak dan kewajiban warga negara, serta nilai-nilai yang

5
terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945. Keterampilan
kewarganegaraan mencakup kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, seperti kemampuan
mengemukakan pendapat, menyelesaikan masalah, dan bekerja sama
dengan orang lain. Sedangkan karakter kewarganegaraan berkaitan dengan
sikap dan nilai-nilai yang harus dimiliki oleh warga negara, seperti tanggung
jawab, disiplin, toleransi, dan cinta tanah air.

Dengan mengembangkan ketiga aspek kompetensi kewarganegaraan


tersebut, PKn diharapkan dapat menghasilkan warga negara yang cerdas,
terampil, dan berkarakter. Warga negara yang cerdas adalah warga negara
yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang luas tentang sistem
pemerintahan, hak dan kewajiban warga negara, serta nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945. Warga negara yang terampil
adalah warga negara yang mampu berpartisipasi aktif dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta mampu menyelesaikan
masalah dan bekerja sama dengan orang lain. Sedangkan warga negara yang
berkarakter adalah warga negara yang memiliki sikap dan perilaku yang
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, seperti jujur, disiplin,
toleran, dan cinta tanah air.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran penting dalam membentuk
warga negara yang baik di Indonesia. PKn bertujuan untuk menanamkan nilai-
nilai Pancasila, UUD 1945, dan semangat nasionalisme kepada generasi muda
serta membangun karakter bangsa yang kuat dan beridentitas nasional. Melalui
PKn, peserta didik diharapkan dapat memahami hak dan kewajibannya,
memiliki keterampilan sosial dan kewarganegaraan, serta berkarakter sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Dengan demikian, PKn menjadi
fondasi penting dalam menghadapi tantangan global dan mempersiapkan warga
negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter.

3.2 Saran
1. Perlu adanya peningkatan kualitas pembelajaran PKn di sekolah melalui
penggunaan metode dan media yang inovatif serta kontekstual dengan
kehidupan peserta didik.
2. Guru PKn hendaknya menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai
Pancasila dan UUD 1945 serta membangun karakter peserta didik.
3. Perlu adanya sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam
menanamkan nilai-nilai kewarganegaraan kepada generasi muda.
4. Pemerintah perlu mendukung pengembangan pembelajaran PKn
melalui penyediaan sarana dan prasarana yang memadai serta
peningkatan kompetensi guru PKn.

7
DAFTAR PUSTAKA

Asyari, D., & Dewi, D. A. (2021). Peran pendidikan kewarganegaraan bagi generasi
milenial dalam menanamkan jiwa nasionalisme di era globalisasi. Jurnal
Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 3(2), 30-41.

Izma, T., & Kesuma, V. Y. (2019). Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam


Membangun Karakter Bangsa. Wahana Didaktika: Jurnal Ilmu
Kependidikan, 17(1), 84-92.

Mansyur, H. A. M., Ramadhani, F. F., Aulia, A. N., Mahya, A. F. P., Indah, B. S. N.,
Lestari, D. P., & Santoso, G. (2023). Bhinneka Tunggal Ika Sebagai
Pemersatu Bangsa Indonesia Dari Dahulu Sampai Sekarang. Jurnal
Pendidikan Transformatif, 2(2), 183-194.

Nurdin, E. S. (2015). The Policies on Civic Education in Developing National


Character in Indonesia. International Education Studies, 8(8), 199-209.

Perdana, D. R., & Adha, M. M. (2020). Implementasi blended learning untuk


penguatan pendidikan karakter pada pembelajaran pendidikan
kewarganegaraan. Citizenship Jurnal Pancasila dan
Kewarganegaraan, 8(2), 90-101.

Rahmawati, M., & Harmanto, H. (2020). Pembentukan Nilai Karakter Toleransi


Dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewapembentukan Nilai
Karakter Toleransi Dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan
Kewarganegaraan Bagi Siswa Tunagrahita. Journal of Civics and Moral
Studies, 5(1), 59–
72. https://journal.unesa.ac.id/index.php/jcms/article/view/11881.

Soenarjo, D. (2019). Peran pendidikan kewarganegaraan dalam menghadapi


tantangan global. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 16(2),
135-141.

8
Wibowo, A. P., & Wahono, M. (2017). Pendidikan Kewarganegaraan: Usaha
Konkret untuk Memperkuat Multikulturalisme di Indonesia. Jurnal Civics:
Media Kajian Kewarganegaraan, 14(2), 196-205.

Anda mungkin juga menyukai