Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelas : MJ23E
FAKULTAS EKONOMI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi saat ini, peran PKn menjadi semakin penting untuk
menghadapi perubahan dan tantangan yang muncul dalam berbagai aspek
kehidupan, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Arus informasi yang
cepat dan mudah diakses melalui internet dan media sosial dapat mempengaruhi
cara pandang dan perilaku generasi muda, serta menimbulkan ancaman
terhadap identitas nasional dan nilai-nilai kebangsaan. Selain itu,
perkembangan teknologi dan persaingan global juga menuntut adanya sumber
daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
1
Indonesia yang cerdas, terampil, berkarakter, dan mampu menghadapi
tantangan global dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila dan
UUD 1945 sebagai landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan latar belakang pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan di
Indonesia.
2. Menganalisis pengertian Pendidikan Kewarganegaraan menurut para
ahli.
3. Menguraikan tujuan dan fungsi Pendidikan Kewarganegaraan dalam
membentuk warga negara yang baik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Selain itu, PKn juga berperan dalam menghadapi tantangan global seperti
arus informasi yang cepat, perkembangan teknologi, dan pengaruh budaya
asing. Dalam situasi ini, PKn dapat membantu peserta didik untuk berpikir
kritis, memiliki keterampilan sosial, dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral
(Izma & Kesuma, 2019). Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Rahmawati dan Harmanto (2018) yang menunjukkan bahwa pembelajaran PKn
3
dengan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis
peserta didik dalam menghadapi isu-isu global.
4
Tahun 2006, tujuan PKn adalah agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:
5
terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945. Keterampilan
kewarganegaraan mencakup kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, seperti kemampuan
mengemukakan pendapat, menyelesaikan masalah, dan bekerja sama
dengan orang lain. Sedangkan karakter kewarganegaraan berkaitan dengan
sikap dan nilai-nilai yang harus dimiliki oleh warga negara, seperti tanggung
jawab, disiplin, toleransi, dan cinta tanah air.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran penting dalam membentuk
warga negara yang baik di Indonesia. PKn bertujuan untuk menanamkan nilai-
nilai Pancasila, UUD 1945, dan semangat nasionalisme kepada generasi muda
serta membangun karakter bangsa yang kuat dan beridentitas nasional. Melalui
PKn, peserta didik diharapkan dapat memahami hak dan kewajibannya,
memiliki keterampilan sosial dan kewarganegaraan, serta berkarakter sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Dengan demikian, PKn menjadi
fondasi penting dalam menghadapi tantangan global dan mempersiapkan warga
negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter.
3.2 Saran
1. Perlu adanya peningkatan kualitas pembelajaran PKn di sekolah melalui
penggunaan metode dan media yang inovatif serta kontekstual dengan
kehidupan peserta didik.
2. Guru PKn hendaknya menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai
Pancasila dan UUD 1945 serta membangun karakter peserta didik.
3. Perlu adanya sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam
menanamkan nilai-nilai kewarganegaraan kepada generasi muda.
4. Pemerintah perlu mendukung pengembangan pembelajaran PKn
melalui penyediaan sarana dan prasarana yang memadai serta
peningkatan kompetensi guru PKn.
7
DAFTAR PUSTAKA
Asyari, D., & Dewi, D. A. (2021). Peran pendidikan kewarganegaraan bagi generasi
milenial dalam menanamkan jiwa nasionalisme di era globalisasi. Jurnal
Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 3(2), 30-41.
Mansyur, H. A. M., Ramadhani, F. F., Aulia, A. N., Mahya, A. F. P., Indah, B. S. N.,
Lestari, D. P., & Santoso, G. (2023). Bhinneka Tunggal Ika Sebagai
Pemersatu Bangsa Indonesia Dari Dahulu Sampai Sekarang. Jurnal
Pendidikan Transformatif, 2(2), 183-194.
8
Wibowo, A. P., & Wahono, M. (2017). Pendidikan Kewarganegaraan: Usaha
Konkret untuk Memperkuat Multikulturalisme di Indonesia. Jurnal Civics:
Media Kajian Kewarganegaraan, 14(2), 196-205.