Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENTINGNYA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM


BERKEHIDUPAN BERBANGSA, BERNEGARA, DAN
BERMASYARAKAT

Dosen pengampu : Dr. Wadzibah Nas, S.E,M.M

Disusun Oleh
KELOMPOK 4
Novrianti Sumandeo A031221004
Zulkarnaen Jumar Taufik E021221014
Muhammad Akram E021221022
Inayah Aulia F061221049
Saski Mardina Laksana H051221064
Radyatul Adawiah Malondong H051221071
Mardian I011221198

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama, puja dan puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, dengan judul makalah :
“Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan dalam Kehidupan Bermasyarakat,
Berbangsa, dan Bernegara”.

Dalam makalah ini, penulis akan membahas mengenai pengertian


Pendidikan kewarganegaraan, tujuan dan fungsi Pendidikan kewarganegaraan,
hakikat Pendidikan kewarganegaraan, dan pentingnya Pendidikan
kewarganegaraan, serta peran mahasiswa dalam menerapkan Pendidikan
kewarganegaraan.

Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai sumber


terpercaya yang sangat membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
proses pembuatan makalah ini. Selain untuk memenuhi tugas Pendidikan
Kewarganegaraan, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan bagi pembaca.

Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa masih banyak


kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat
kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah kami
selanjutnya. Kami juga berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi para pembaca.

Makassar, 29 April 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………...
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………...1
1.1 latar Belakang…………………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………..2
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………3

BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………….…….4
2.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan…………………………………….4
2.2 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan…………………………………………5
2.3 Fungsi dan Peran Pendidikan Kewarganegaraan……………………………..6
2.4 Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan………………………………………..7
2.5 Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Warga Indonesia……………8
BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………..…..9
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………..
3.2 Saran……………………………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan kewarganegaraan adalah salah satu jenis pendidikan yang


memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian dan karakter seseorang
sebagai warga negara yang bertanggung jawab, sadar hak dan kewajiban, serta
memiliki kesadaran politik yang tinggi. Dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, pendidikan kewarganegaraan sangat penting untuk
menciptakan masyarakat yang demokratis dan berkeadilan.

Pertama, pendidikan kewarganegaraan membantu individu memahami hak


dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Dalam suatu negara, setiap warga
negara memiliki hak dan kewajiban yang harus dijalankan secara bertanggung
jawab. Dengan pemahaman yang baik tentang hak dan kewajiban sebagai warga
negara, individu dapat lebih aktif berpartisipasi dalam proses pembangunan
negara dan masyarakat.

Kedua, pendidikan kewarganegaraan dapat membantu meningkatkan


kesadaran politik masyarakat. Kesadaran politik yang baik sangat penting untuk
menciptakan masyarakat yang demokratis dan berkeadilan. Dengan kesadaran
politik yang tinggi, masyarakat dapat lebih aktif berpartisipasi dalam proses
demokrasi, memilih pemimpin yang baik, serta memperjuangkan hak-hak
mereka dengan cara yang bijak dan bertanggung jawab.

Ketiga, pendidikan kewarganegaraan juga dapat membantu meningkatkan


toleransi antarbudaya. Dalam masyarakat yang multikultural, perbedaan budaya
seringkali menjadi penyebab konflik. Dengan pendidikan kewarganegaraan
yang baik, individu dapat memahami dan menghargai keberagaman budaya yang
ada, sehingga konflik dapat dihindari dan masyarakat dapat hidup dalam
harmoni.

Keempat, pendidikan kewarganegaraan juga dapat membantu


meningkatkan kemampuan individu dalam mengambil keputusan yang bijak dan
bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, individu seringkali dihadapkan pada
berbagai pilihan dan keputusan yang harus diambil. Dengan pendidikan
kewarganegaraan yang baik, individu dapat lebih mampu mengambil keputusan
yang tepat, menghindari tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang
lain, serta bertanggung jawab atas setiap tindakan yang dilakukan.

Dengan demikian, pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang


sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Melalui pendidikan kewarganegaraan yang baik, individu dapat menjadi warga
negara yang bertanggung jawab, toleran, memiliki kesadaran politik yang tinggi,
serta mampu berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan negara dan
masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Menjelaskan pengertian pendidikan kewarganegaraan secara Umum dan


menurut para ahli
2. Menjelaskan tujuan dan fungsi adanya pendidikan kewarganegaraan dalam
kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara
3. Menjelaskan pentingnya pendidikan kewarganegaraan dalam kehidupan
masyarakat,berbangsa dan bernegara.
4. Menjelaskan peran generasi Z khususnya mahasiswa dalam pendidikan
kewarganegaraan

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui makna dari pendidikan kewarganegaraan secara Umum


dan dari perspektif para ahli
2. Untuk mengetahui Tujuan serta fungsi adanya pendidikan kewarganegaraan
dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara
3. Untuk mengetahui apa dan seberapa pentingnya pendidikan
kewarganegaraan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara
4. Mengetahui bagaimana peran mahasiswa dalam penerapan pendidikan
kewarganegaraan
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional


yang menyatakan bahwa disetiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib
memuat pelajaran yang terdiri dari Pendidikan Bahasa, Pendidikan Agama, dan
Pendidikan Kewarganegaraan. Hal ini menunjukan bahwa adanya Pendidikan
Kewarganegaraan memiliki peran yang penting dalam membentuk karakter
pribadi generasi muda.

Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pendidikan yang bertujuan untuk


membantu peserta didik untuk menjadi warga Negara yang secara politik
dewasa dan ikut serta membangun politik yang demokratis. Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan salah satu konsep pendidikan yang berfungsi
untuk membentuk generasi muda sebgai warga negara yang mempunyai
karakter. Keterkaitan pendidikan kewarganegaraan terhadap pengembangan
karakter memiliki dimensidimensi yang tidak bias dilepaskan dari aspek
pembentukan karakter dan moralitas publik warga negara.

Pengertian pendidikan kewarganegaraan menurut para ahli

1. F.Peliger (1970:5) menyatakan bahwa secara terminologis civics diartikan


sebagai studi yang berhubungan dengan tugas-tugas pemerintahan dan
hak-kewajiban warganegara. Namun dalam salah satu artikel tertua yang
merumuskan definisi civics adalah tentang masalah “education “. Pada
tahun 1886, Civics adalah suatu ilmu tentang kewarganegaraan yang
berhubugan dengan manusia sebagai individu dalam suatu perkumpulan
yang terorganisir dalam hubungannya dengan Negara (Winarno, 2007).
2. Menurut Zamroni, Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan
demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat
berpikir kritis dan bertindak demokratis.
3. Menurut Merphin Panjaitan, pendidikan kewarganegaraan adalah
pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mendidik generasi muda
menjadi warga negara yang demokratis dan partisipatif melalui suatu
pendidikan yang dialogial.
4. Menurut Kansil (1994:84) Pendidikan kewarganegaraan adalah mata
pelajaran yang sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan
nilai-niali luhur,moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang
diharapkan dapat mewujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan
sehari-hari, peserta didik baik sebagaiindividu maupun sebagai anggota
masyarakat dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
5. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) atau Civic: memiliki
banyak pengertian dan istilah. Tidak jauh berbeda dengan pengertian ini,
Muhammad Numan Somantri (dalam Ubaedillah, 2015, hlm. 13)
menyatakan: “Pengertian Civics sebagai llmu Kewarganegaraan yang
membicarakan hubungan manusia dengan: (a) manusia dalam
perkumpulan-perkumpulan yang terorganisasi (organisasi sosial,
ekonomi, politik); (b) individu-individu dengan negara”.
6. Menurut Somantri Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu proses yang
dilakukan oleh lembaga pendidikan di mana seseorang mempelajari
orientasi, sikap, dan perilaku politik sehingga yang bersangkutan memiliki
political knowledge, awareness, attitude, political efficacy, dan political
participation serta kemampuan mengambil keputusan politik secara
rasional.

Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan


Kewarganegaraan merupakan suata hal atau wahana yang dapat
mengembangkan dan melestrarikan nilai-nilai luhur serta moral yang
diharapkan dapat membentuk perilaku dan sikap suatu kelompok atau individu
guna dapat menjalin hubungan antar manusia dengan baik dan menjadi lebih
dekat kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pendidikan kewarganegaraan merupakan ilmu pengetahuan yang sangat


penting dalam pembentukan diri warga Negara terutama dalam segi agama,
social-kultur, bahasa, usia dan suku bangsa yang bertujuan untuk menjadi
warga Negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter sesuai amanat dari
pancasila dan UUD 1945.

Pendidikan kewarganegaraan dapat diartikan sebagai suatu objek untuk


mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada
budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk
perilaku kehidupan sehari-hari sebagai warga Negara Indonesia

2.2 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan


wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan
bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional
dalam diri para calon-calon penerus bangsa yang sedang mengkaji dan
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, bahasa serta seni. Mewujudkan
warga negara sadar belanegara berlandaskan pemahaman politik kebangsaan,
dan kepekaan mengembangkan jati diri dan moral bangsa dalam
perikehidupan bangsa. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju,
tangguh, professional, bertanggung jawab dan produktif serta sehat jasamani
dan rohani.

2.3 Fungsi dan Peran pendidikan kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan juga memiliki fungsi untuk membentuk


warga negara yang baik (good citizenship). Warga negara yang baik
merupakan warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya. Dengan
kesadaran akan hak dan kewajibannya maka warga negara diharapkan dapat
menjadi lebih kritis, partisipatif dan bertanggung jawab dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Ukuran warga negara yang baik tentunya sangat
dipengaruhi oleh ideologi nasional masing-masing negara. Dan bagi bangsa
Indonesia ideologi Pancasila merupakan acuan dalam membina warga negara
yang baik.
Pendidikan Kewarganegaraan juga berperan dalam membina warga
negara, khususnya para generasi muda penerus bangsa. Agar para generasi ini
bangsa dapat menjadi generasi penerus yang baik bagi kehidupan berbangsa
dan bernegara. Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting untuk para
generasi muda penerus bangsa dalam rangka menumbuhkan kesadaran bela
negara dan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air.

2.4 Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan

Hakikat pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terencana


untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan
menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan
kewajiban dalam belanegara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan
bangsa dan negara. Standarisi pendidikan kewarganegaraan adalah
pengembangan:

a. Nilai-nilai cinta tanah air


b. Kesadaran berbangsa dan bernegara
c. Keyakinan terhadap Pancasila sebagai ideologi Negara
d. Nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia dan lingkungan hidup
e. Kerelaan berkorban untuk masyarakat, bangsa, dan negara, serta

Kemampuan awal bela negara.

2.5 Pentingnya Pendidikan Kewarganegaran Bagi Warga Negara Indonesia

Masyarakat dan pemerintah suatu Negara berupaya untuk menjamin


kelangsungan hidup serta kehidupan generasi penerusnya secara berguna
(berkaitan dengan kemampuan spiritual) dan bermakna (berkaitan dengan
kemampuan kognotif dan psikomotorik). Melalui pendidikan
kewarganegaraan diharapkan akan mampu mengantisipasi perubahan dimasa
yang akan datang yang senantiasa selalu berubah dan selalu terkait dengan
konteks dinamika budaya, bangsa, negara, dan hubungan internasional serta
memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk bela Negara dan memiliki pola
pikir, pola sikap dan perilaku sebagai pola tindak yang cinta tanah air
berdasarkan pancasila.

Berkaitan dengan pengembangan nilai sikap, dan kepribadian diperlukan


pembekalan kepada mahasiswa di seluruh Indonesia melalui Pendidikan
Pancasila, Pendidikan Agama, Ilmu Sosial Dasar, ilmu Budaya Dasar, dan ilmu
Alamiah Dasar (sebagai aplikasi nilai dalam kehidupan).

Setiap warga Negara harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


serta seni yang merupakan misi atau tanggung jawab pendidikan
kewarganegaraan untuk menumbuhkan wawasan warga Negara dalam hal
persahabatan, pengertian antar bangsa, perdamaian dunia, kesadaran bela
Negara, dan sikap serta perilaku yang berpondasikan nilai-nilai budaya bangsa.

Hak dan kewajiban warga Negara, terutama kesadaran bela Negara akan
terwujud dalam sikap dan perilakunya bila ia dapat merasakan bahwa konsepsi
demokrasi dan hak asasi manusia sungguh-sungguh merupakan sesuatu yang
paling sesuai dengan kehidupan seharihari.
BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pendidikan kewarganegaraan merupakan ilmu pengetahuan yang sangat
penting dalam pembentukan diri warga Negara terutama dalam segi agama,
social-kultur, bahasa, usia dan suku bangsa yang bertujuan untuk menjadi
warga Negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter sesuai amanat dari
pancasila dan UUD 1945.
Pendidikan kewarganegaraan dapat diartikan sebagai suatu objek untuk
mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada
budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk
perilaku kehidupan sehari-hari sebagai warga Negara Indonesia

3.2 Saran
Setiap warga negara Indonesia disarankan untuk lebih meningkatkan
kesadaran akan menerapkan nilai-nilai Pendidikan Pancasila dan
kewarganegaraan agar sikap yang dilakukan para anggota masyarakat dapat
sesuai dengan visi dan misi dari organisasi pemuda Pancasila yaitu
menciptakan manusia yang berjiwa Pancasila dan senantiasa menjadi orang
yang berguna bagi bangsa dan negara Indonesia dan masyarakat disarankan
untuk terus memperhatikan lingkungan sekitar agar dapat menciptakan
kerukunan dan keharmonisan.
DAFTAR PUSTAKA
Rahayu Umami, S,T. 2019. “Pengaruh Model Group to Group Exchange
terhadap Peningkatan Hasil Belajar Sisiwa dalam Pembelajaran PPKN”.
Repository.upi.edu
Suharyanto, A. 2013. “Peranan Pendidikan Kewarganegaraan dalam
Membinan Sikap Toleransi Antar Siswa”. Journal of Govermance and
Political Social UMA.
Setiarsih, A. 2017. “Diskursus Pendidikan kritis (critical pedagogy) dalam
kajian Pendidikan Kewarganegaraan”. Citizenship Jurnal Pancasila dan
Kewarganegaraan

Anda mungkin juga menyukai