Anda di halaman 1dari 15

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“PENTINGNYA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAGI GENERASI


MUDA”

KELOMPOK 1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN:

Christian Leo Ronaldo (A1011221110)

Vivi Fitra Yolanda (A1011221115)

Tri Surbakti (A1011221109)

Vanessa Aprilia Utami Putri (A1011221113)

Eka Putri Devittasari (A1011221114)

Virgil Pande Hasudungan (A1011221111)

Rizki Ramadhan (A1011221112)

UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS HUKUM
2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,sehingga kami dapat menyelesailan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Pendidikan
Kewarnegeraan dengan judul : “Pentingnya Pendidikan Kewarnegaraan Bagi Generasi
Muda”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari pihak yang tulus
memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami
menyadari juga sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan bentuk saran serta masukkan bahkan kritik yang membangun
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Pontianak, 13 Oktober 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 3
A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ........................................................... 3
B. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan ................................................................. 5
C. Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan untuk Generasi Muda ...................... 7
D. Landasan Pendidikan Kewarganegaraan ............................................................. 9
BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 11
A. Kesimpulan........................................................................................................ 11
B. Saran .................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 12

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan kewarganegaraan merupakan bagian dari sistem pendidikan


nasional yang utuh. Oleh karena itu, proses pendidikan kewarganegaraan
dimasukan kedalam kurikulum dan pembelajaran pada semua jenjang
Pendidikan sekolah dasar sampai ke universitas. Fungsi dan peran Pendidikan
kewarganegaraan itu untuk pencapaian tujuan pendidikan nasional. Untuk bisa
memahami mata kuliah/ mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. maka
dirancang, dikembangkan, dilaksanakan, dan dievaluasi dalam konteks tujuan
pendidikan nasional. Karena itu semua merupakan landasan dan pola pikir
Pendidikan kewarganegaraan.
Pendidikan Kewarganegaraan memegang peranan penting untuk
meningkatkan semangat kebangsaan terutama bagi generasi muda sebagai
penerus bangsa yang lebih banyak diharapkan dapat berkontribusi untuk
negaranya. Dengan Pendidikan Kewarganegaraan, para generasi muda
diharapkan memiliki kesadaran penuh akan demokrasi dan HAM. Dengan
kesadaran ini mereka akan memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi
berbagai permasalahan yang sedang dihadapi oleh bangsa, seperti konflik yang
tejadi di lingkungan masyarakat, mereka bisa menyelesaikannya dengan cara-
cara yang cerdas dan kritis.
Generasi muda memiliki peran yang besar terhadap perjalanan bangsa
indonesia dalam mencapai tujuan negarannya, peran generasi muda sebagai
agent of change memiliki perananan untuk menjadi pusat dari kemajuan bangsa
negara indonesia itu sendiri. Agent of change atau agen perubahan adalah sebuah
kata motivasi yang dilakukan untuk menggenggerak ke dalam bentuk perubahan
yang lebih baik (Sofyan 2014). agent of change yaitu sekelompok orang yang

1
memperoleh perhatian dan harapan masyarakat untuk dapat menjalani dan memimpin
sistem sosial (Ayu Luhuan: 2014)1

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Pendidikan Kewarganegaraan?


2. Apa tujuan Pendidikan Kewarganegaraan?
3. Mengapa Pendidikan Kewarganegaraan penting dipelajari bagi generasi
muda?
4. Apa landasan Pendidikan Kewarganegaraan?

C. Tujuan Penelitian

1. Memahami pengertian Pendidikan Kewarganegaraan


2. Memahami tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
3. Memahami alasan Pendidikan Kewarganegaraan penting untuk dipelajari
bagi generasi muda
4. Memahami landasan Pendidikan Kewarganegaraan

1
Shakespeare, W. (2014). Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 17(1), 84–92.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Kata kewarganegaraan dalam bahasa Latin disebut Civicus. Selanjutnya,


kata Civicus diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi kata Civic yang artinya
perihal warga negara atau kewarganegaraan. Dari kata Civic lahir kata Civic
yaitu ilmu kewarganegaraan, dan Civic Education, yaitu Pendidikan
Kewarganegaraan. Di Indonesia Pelajaran Civics atau kewarganegaraan sudah
dikenal sejak zaman kolonial Belanda dengan nama Burgerkunde. Pendidikan
Kewarganegaraan atau PKN merupakan pendidikan yang di dalamnya terdapat
nilai-nilai hak dan kewajiban suatu warga negara agar mereka menjadi warga
negara yang dapat berfikir tajam dan berfikir kritis dalam hidup bermasyarakat
dan bernegara. Pendidikan Kewarganegaraan adalah sebuah progam yang tujuan
utamanya untuk dapat mengembangkan warga negara menuju ke arah yang lebih
baik menurut kriteria juga ukuran pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Pendidikan kewarganegaraan merupakan program pendidikan yang
mempunyai lingkungan interdisipliner yang didasarkan pada teori disiplin ilmu
sosial, yaitu interdisipliner dan multidimensi, dan disiplin ilmu tersebut
didasarkan pada disiplin ilmu politik yang terstruktur. Menurut National Council
for Social Research (NCSS), kewarganegaraan adalah proses yang mencakup
semua pengaruh positif dan bertujuan untuk membentuk pandangan warga
tentang peran mereka dalam masyarakat. Sebagai program pendidikan, tujuan
utama kewarganegaraan adalah membangun warga negara yang lebih baik
berdasarkan kondisi, standar, dan standar ukuran (sebagaimana diatur dalam
Pembukaan UUD 1945) (Cholisin, 2000: 1.7).2 Menurut Sunarso, (2008:1),

2
Cholisin. 2011. Pengembangan Karakter Dalam Materi Pembelajaran Pkn. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

3
pendidikan kewarganegaraan merupakan bidang penelitian yang misinya
mencerdaskan bangsa Indonesia melalui koridor “pendidikan berbasis nilai”.3
Konfigurasi atau sistemik PKn dibangun atas paradigma sebagai berikut:
1. Pertama, kurikulum kewarganegaraan dirancang sebagai tema
pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi diri dan
menjadi warga negara yang berakhlak mulia, cerdas, partisipatif, dan
bertanggung jawab.
2. Kedua, kewarganegaraan secara teoritis dirancang sebagai mata
pelajaran yang meliputi aspek kognitif, emosional, dan psikomotorik
yang menyatu dalam ruang lingkup pemikiran, nilai, konsep dan moral
Pancasila, kewarganegaraan demokratis dan substansi negara, atau
saling menembus dan membaur pertahanan.
3. Ketiga, warga negara secara praktis dirancang sebagai tema
pembelajaran, menekankan bahwa konten yang mengandung nilai-nilai
dan pengalaman belajar berupa berbagai tingkah laku yang perlu
direfleksikan dalam kehidupan seharihari, yaitu pembelajaran kehidupan
warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, ber-bangsa, dan
bernegara. yang menguraikan pemikiran, nilai, konsep dan moral
Pancasila, kewarganegaraan demokratis dan pertahanan kehidupan
sosial nasional.
4. Keempat, Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang
mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban suatu
warga negara, agar segala sesuatu yang dikerjakan sesuai dengan tujuan
dan cita-cita bangsa. Yang diajarkan kepada warga Indonesia sejak usia
dini hingga pada perguruan tinggi agar menghasilkan penerus-penerus
bangsa yang yang berkompeten dan siap menjalankan hidup berbangsa
dan bernegara. Pendidikan kewarganegaraan memiliki tujuan agar

3
Budimansyah, D. 2008. “Revitalisasi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan melalui Praktik Belajar Kewarganegaraan
(Project Citizen)” dalam Acta Civicus Vol. 1. Nomor 2, April 2008.

4
menciptakan generasi bangsa yang berkualitas, berbudi luhur, maju,
tangguh dan bertanggung jawab serta cinta tanah air. Sedangkan,
Pendidikan tentang pancasila merupakan salah satu cara untuk
menanamkan pribadi yang bermoral dan berwawasan luas dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, pendidikan tentang
pancasila perlu diberikan disetiap jenjang pendidikan mulai dari tingkat
dasar, menengah hingga perguruan tinggi. Maman Rachman (1999: 324)
menyatakan bahwa : Pendidikan tentang pancasila memegang peranan
penting dalam membentuk kepribadian mahasiswa di perguruan tinggi.
Setelah lulus dari perguruan tinggi, diharapkan mereka tidak sekedar
berkembang daya intelektualnya saja namun juga sikap dan perilakunya.
Sikap dan perilakunya itu diharapkan menjadi dasar keilmuan yang
dimilikinya agar bermanfaat pada diri, keluarga, dan masyarakat.

B. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Secara keseluruhan pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk


mewujudkan nilai-nilai dan akhlak setiap warga negara dalam Pancasila, nilai
dan norma Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan
komitmen Bhineka Tunggal Ika, serta komitmen pada persatuan Republik
Indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan yang berlaku di suatu negara perlu
memperhatikan kondisi masyarakat. Walaupun tuntutan dan kebutuhan
masyarakat telah diakomodasi melalui peraturan perundangan, namun
perkembangan masyarakat akan bergerak dan berubah lebih cepat. Oleh karena
itu, secara sadar dan sistematis, sesuai dengan perkembangan dan psikologi serta
latar belakang kehidupannya, mendorong siswa untuk mempelajari seluruh
kehidupan demokrasi, yaitu belajar demokrasi, belajar dalam iklim, dan
menegakkan demokrasi melalui pembelajaran dan Menurut kurikulum Center

5
yang dikutip oleh Sunarso, dkk (2008: 11)4, PKn bertujuan untuk menyediakan
kemampuan sebagai berikut:
1) Pikirkan secara kritis, rasional dan kreatif tentang masalah
kewarganegaraan.
2) Berkualitas tinggi, berpartisipasi secara bertanggung jawab, dan
bertindak bijak dalam kegiatan kemasyarakatan, nasional, dan
kenegaraan.
3) Berkembang secara positif dan demokratis, membentuk diri Anda
dengan karakter bangsa Indonesia, dan memungkinkan mereka untuk
hidup bersama negara lain.
4) Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk berinteraksi
langsung atau tidak langsung dengan negara lain di dunia.
Menurut Ahmad Sanusi, Cholisin (2000: 1.17)5 mengemukakan bahwa
biasanya tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah sebagai
berikut:
1) Hidup kita dijamin oleh Konstitusi.
2) Menurut pembudidayaan nasional yang diatur oleh konstitusi.
3) Tingkatkan kesadaran sipil melalui pendidikan dan pertukaran politik. D
4) Mendidik warga negara yang bertanggung jawab.
5) Latihan demokrasi.
6) Berpartisipasi aktif dalam urusan publik.
7) Sekolah berfungsi sebagai laboratorium demokrasi.
8) Prosedur pengambilan keputusan.
9) Latihan kepemimpinan.
10) Pengawasan demokratis terhadap badan eksekutif dan legislatif.

4
Budimansyah, D. 2008. “Revitalisasi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan melalui Praktik Belajar Kewarganegaraan
(Project Citizen)” dalam Acta Civicus Vol. 1. Nomor 2, April 2008.
5
Cholisin. 2011. Pengembangan Karakter Dalam Materi Pembelajaran Pkn. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

6
11) Mempromosikan pemahaman dan kerjasama internasional.

C. Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan untuk Generasi Muda

Pendidikan kewarganegaraan itu penting, hal ini dikarenakan pendidikan


kewarganegaraan merupakan suatu hal mendasar yang akan membawa individu
untuk mengetahui nilai nilai, peranan sistem, aturan dan segala sesuatu yang
berkaitan dengan kemasyarakatan dan kenegaraan. Dengan pendidikan
kewarganegaraan dimaksudkan agar para generasi muda dapat menjadi pribadi
yang berbudi luhur, bertanggung jawab, bermoral dan menjadi warga negara
yang baik. Pendidikan Kewarganegaraan sejatinya adalah sebuah bentuk
pendidikan untuk generasi muda penerus bangsa. Pendidikan ini penting untuk
generasi muda agar menjadi pribadi yang lebih kritis mengenai isu nasional dan
internasional, bertoleransi tinggi, menjadi pribadi yang cinta damai dengan
memahami demokrasi, sehingga tujuan demokrasi pancasila bisa terwujud,
menjadi generasi yang ikut berpatrisipasi dalam kehidupan politik lokal,
nasional dan internasional dengan begitu peran generasi muda sebagai agent of
change yang bisa mendorong perubahan sosial dan ekonomi secara terencana
dapat tercapai.
Para pakar pendidikan melakukan upaya untuk mengembalikan pentingnya
pendidikan kewarganegaraan bagi generasi muda, upaya untuk menghadirkan
kembali sosok generasi yang kokoh, kuat dan konsisten dengan pancasila dan
UUD 1945. Ruang lingkup pelajaran pendidikan kewarganegaraan yang bisa
mendukung pembentukan generasi muda yang tangguh yaitu meliputi aspek-
aspek :
1. Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi: hidup rukun dalam perbedaan,
bangga sebagai warga negara indonesia, cinta lingkungan, pastisipasi
dalam bela negara, sikap positif terhadap negara indonesia, keterbukaan
dan jaminan keadilan.

7
2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: tertib di lingkungan keluarga,
tertib di lingkungan akademik, norma yang berlaku di masyarakat,
peraturan daerah, norma dalam kehidupang berbangsa dan bernegara,
hukum dan peradilan nasional.
3. Hak asasi manusia, meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan
kewajiban anggota masyarakat, intrumen nasional dan internasional
HAM.
4. Kebutuhan warga negara, meliputi: gotong royong, kebebasan
berorganisasi, kemerdekaan berpendapat, menghargai keputusan
bersama persamaan kedudukan warga negara.
5. Konstitusi negara, meliputi: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi
yang pertama, kontitusi-kontitusi yang pernah digunakan di indonesia,
hubungan dasar negara dengan konstitusi.
6. Kekuasaan dan politik, meliputi: pemerintahan desa dan kecamatan,
pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintahan pusat, demokrasi dan
sistem politik.
7. Pancasila, meliputi: kedudukan pancasila sebagai dasar ideologi negara,
pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
8. Globalisasi, meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri
indonesia di era globalisasi, dampak globalisai, hubungan internasional
dan organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.

Mengapa Pendidikan Kewarganegaraan ini penting bagi generasi muda


sebagai agent of change? karena mereka akan menjadi pribadi yang
mengetahui hak serta kewajibannya sebagai warga indonesia. Dengan begitu
generasi muda dapat menjadi pelopor dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara yang berkeadilan, berkemanusiaan dan berdemokrasi. Generasi
muda menjadi agent of change atau agen pembaharu yang dapat mendorong
perubahan pendidikan, sosial, budaya, dan ekonomi secara berkelanjutan.

8
Menjadi pribadi yang mempunyai toleransi tinggi dengan memahami
budaya, adat, bahasa indonesia. Dengan begitu, generasi muda bisa menjadi
generasi penerus bangsa yang memiliki toleransi yang tinggi terhadap ada,
suku, budaya yang plural dan majemuk. Menjadi pribadi yang cinta damai
dengan belajar demokrasi, diharapkan generasi muda bisa menjadi penerus
bangsa yang demokratis dan cinta damai. Menjadi sosok yang mengenal dan
berpatisipasi dalam memberi makna dalam kehidupan.

D. Landasan Pendidikan Kewarganegaraan

Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadi landasan konstitusional pada


awal alinea keempat menjadi landasanteori bagi tujuan bernegara. Salah satu
tujuan bernegara dapat diperjelas daripernyataan “pendidikan
kehidupanbangsa”. Jika dilihat, ketiga kata inimemiliki arti yang dalam.
Kehidupanpendidikan di suatu negara mengandung informasi tentang
pentingnyapendidikan bagi semua anak di negaratersebut. Dalam kehidupan
warganegara, pernyataan ini menyampaikan informasi kepada penyelenggara
negara dan setiap orang, sehingga memungkinkan mereka memiliki kemampuan
berpikir, bertindak, dan berperilakudalam proses penyelesaian masalah dan
pengambilan keputusan nasional dan sosial.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang penggunaan sistem
pendidikan nasional sebagai dasar dan informasi bagi dunia usaha yang
berkaitan dengan pendidikan kewarganegaraan. Dalam Pasal 3 ayat (2) tentang
fungsi dan tujuan negara disebutkan bahwa peran pendidikan nasional adalah
untuk mengembangkan dan membentuk karakter dan peradaban bangsa yang
bermartabat dalam kehidupan para intelektual negara, yang bertujuan untuk
membangun bangsa.negara. Orang yang berakhlak mulia,sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri,demokratis, dan bertanggung jawab berpotensi menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

9
Didasarkan pada ketentuan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 2
Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada ayat 2 undang-undang
tersebut dikemukakan bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur, dan jenjang
pendidikan wajib memuat: (1) Pendidikan Pancasila; (2) Pendidikan Agama;
dan (3) Pendidikan Kewarganegaraan
Menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
keikutsertaan warga negara dalam bela negara secara nonfisik dapat
diselenggarakan melalui pendidikan kewarganegaraan dan pengabdian sesuai
dengan profesi. Pendidikan kewarganegaraan diberikan dengan maksud
menanamkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Pendidikan
kewarganegaraan dapat dilaksanakan melalui jalur formal (sekolah dan
perguruan tinggi) dan jalur nonformal (sosial kemasyarakatan).

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu pilar pembentukan


karakter dan jati diri bangsa, artinya. Pendidikan kewarganegaraan mendidik
warga negara menjadi warga negara yang baik (good citizen) dan smart citizen
(warga negara yang cerdas) guna menghadapi perkembangan dunia di era
persaingan. Pendidikan Kewarganegaraan memegang peranan penting untuk
meningkatkan semangat kebangsaan terutama bagi generasi muda sebagai
penerus bangsa yang lebih banyak diharapkan dapat berkontribusi untuk
negaranya. Dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ini dibahas
tentang bagaimana kita sebagai generasi muda untuk ikut berpolitik sebagai
bentuk kepedulian terhadap politik bangsa indonesia. Dengan ini pendidikan
kewarganegaraan sangat penting untuk meningkatkan semangat kebangsaan
generasi muda sebagai penerus bangsa dan sebagai agent of change yang bisa
membawa atau mengusung perubahan untuk menuju indonesia lebih baik.

B. Saran

Sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya kita mempelajari


Pendidikan Kewarganegaraan sebagai bekal di masa depan, karena dengan
mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan karakter bangsa Indonesia kita
terbentuk. Oleh karena itu Pendidikan Kewarganegaraan merupakan hal yang
wajib dipelajari untuk menghadapi setiap perkembangan globalisasi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Shakespeare, W. (2014). Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 17(1),


84–92.
Budimansyah, D. 2008. “Revitalisasi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan melalui
Praktik Belajar Kewarganegaraan (Project Citizen)” dalam Acta Civicus Vol. 1. Nomor 2,
April 2008.
Cholisin. 2011. Pengembangan Karakter Dalam Materi Pembelajaran Pkn. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta.

12

Anda mungkin juga menyukai