UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS HUKUM
2022
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,sehingga kami dapat menyelesailan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Pendidikan
Kewarnegeraan dengan judul : “Pentingnya Pendidikan Kewarnegaraan Bagi Generasi
Muda”
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari pihak yang tulus
memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami
menyadari juga sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan bentuk saran serta masukkan bahkan kritik yang membangun
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 3
A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ........................................................... 3
B. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan ................................................................. 5
C. Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan untuk Generasi Muda ...................... 7
D. Landasan Pendidikan Kewarganegaraan ............................................................. 9
BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 11
A. Kesimpulan........................................................................................................ 11
B. Saran .................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 12
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
memperoleh perhatian dan harapan masyarakat untuk dapat menjalani dan memimpin
sistem sosial (Ayu Luhuan: 2014)1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1
Shakespeare, W. (2014). Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 17(1), 84–92.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
Cholisin. 2011. Pengembangan Karakter Dalam Materi Pembelajaran Pkn. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
3
pendidikan kewarganegaraan merupakan bidang penelitian yang misinya
mencerdaskan bangsa Indonesia melalui koridor “pendidikan berbasis nilai”.3
Konfigurasi atau sistemik PKn dibangun atas paradigma sebagai berikut:
1. Pertama, kurikulum kewarganegaraan dirancang sebagai tema
pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi diri dan
menjadi warga negara yang berakhlak mulia, cerdas, partisipatif, dan
bertanggung jawab.
2. Kedua, kewarganegaraan secara teoritis dirancang sebagai mata
pelajaran yang meliputi aspek kognitif, emosional, dan psikomotorik
yang menyatu dalam ruang lingkup pemikiran, nilai, konsep dan moral
Pancasila, kewarganegaraan demokratis dan substansi negara, atau
saling menembus dan membaur pertahanan.
3. Ketiga, warga negara secara praktis dirancang sebagai tema
pembelajaran, menekankan bahwa konten yang mengandung nilai-nilai
dan pengalaman belajar berupa berbagai tingkah laku yang perlu
direfleksikan dalam kehidupan seharihari, yaitu pembelajaran kehidupan
warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, ber-bangsa, dan
bernegara. yang menguraikan pemikiran, nilai, konsep dan moral
Pancasila, kewarganegaraan demokratis dan pertahanan kehidupan
sosial nasional.
4. Keempat, Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang
mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban suatu
warga negara, agar segala sesuatu yang dikerjakan sesuai dengan tujuan
dan cita-cita bangsa. Yang diajarkan kepada warga Indonesia sejak usia
dini hingga pada perguruan tinggi agar menghasilkan penerus-penerus
bangsa yang yang berkompeten dan siap menjalankan hidup berbangsa
dan bernegara. Pendidikan kewarganegaraan memiliki tujuan agar
3
Budimansyah, D. 2008. “Revitalisasi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan melalui Praktik Belajar Kewarganegaraan
(Project Citizen)” dalam Acta Civicus Vol. 1. Nomor 2, April 2008.
4
menciptakan generasi bangsa yang berkualitas, berbudi luhur, maju,
tangguh dan bertanggung jawab serta cinta tanah air. Sedangkan,
Pendidikan tentang pancasila merupakan salah satu cara untuk
menanamkan pribadi yang bermoral dan berwawasan luas dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, pendidikan tentang
pancasila perlu diberikan disetiap jenjang pendidikan mulai dari tingkat
dasar, menengah hingga perguruan tinggi. Maman Rachman (1999: 324)
menyatakan bahwa : Pendidikan tentang pancasila memegang peranan
penting dalam membentuk kepribadian mahasiswa di perguruan tinggi.
Setelah lulus dari perguruan tinggi, diharapkan mereka tidak sekedar
berkembang daya intelektualnya saja namun juga sikap dan perilakunya.
Sikap dan perilakunya itu diharapkan menjadi dasar keilmuan yang
dimilikinya agar bermanfaat pada diri, keluarga, dan masyarakat.
5
yang dikutip oleh Sunarso, dkk (2008: 11)4, PKn bertujuan untuk menyediakan
kemampuan sebagai berikut:
1) Pikirkan secara kritis, rasional dan kreatif tentang masalah
kewarganegaraan.
2) Berkualitas tinggi, berpartisipasi secara bertanggung jawab, dan
bertindak bijak dalam kegiatan kemasyarakatan, nasional, dan
kenegaraan.
3) Berkembang secara positif dan demokratis, membentuk diri Anda
dengan karakter bangsa Indonesia, dan memungkinkan mereka untuk
hidup bersama negara lain.
4) Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk berinteraksi
langsung atau tidak langsung dengan negara lain di dunia.
Menurut Ahmad Sanusi, Cholisin (2000: 1.17)5 mengemukakan bahwa
biasanya tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah sebagai
berikut:
1) Hidup kita dijamin oleh Konstitusi.
2) Menurut pembudidayaan nasional yang diatur oleh konstitusi.
3) Tingkatkan kesadaran sipil melalui pendidikan dan pertukaran politik. D
4) Mendidik warga negara yang bertanggung jawab.
5) Latihan demokrasi.
6) Berpartisipasi aktif dalam urusan publik.
7) Sekolah berfungsi sebagai laboratorium demokrasi.
8) Prosedur pengambilan keputusan.
9) Latihan kepemimpinan.
10) Pengawasan demokratis terhadap badan eksekutif dan legislatif.
4
Budimansyah, D. 2008. “Revitalisasi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan melalui Praktik Belajar Kewarganegaraan
(Project Citizen)” dalam Acta Civicus Vol. 1. Nomor 2, April 2008.
5
Cholisin. 2011. Pengembangan Karakter Dalam Materi Pembelajaran Pkn. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
6
11) Mempromosikan pemahaman dan kerjasama internasional.
7
2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: tertib di lingkungan keluarga,
tertib di lingkungan akademik, norma yang berlaku di masyarakat,
peraturan daerah, norma dalam kehidupang berbangsa dan bernegara,
hukum dan peradilan nasional.
3. Hak asasi manusia, meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan
kewajiban anggota masyarakat, intrumen nasional dan internasional
HAM.
4. Kebutuhan warga negara, meliputi: gotong royong, kebebasan
berorganisasi, kemerdekaan berpendapat, menghargai keputusan
bersama persamaan kedudukan warga negara.
5. Konstitusi negara, meliputi: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi
yang pertama, kontitusi-kontitusi yang pernah digunakan di indonesia,
hubungan dasar negara dengan konstitusi.
6. Kekuasaan dan politik, meliputi: pemerintahan desa dan kecamatan,
pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintahan pusat, demokrasi dan
sistem politik.
7. Pancasila, meliputi: kedudukan pancasila sebagai dasar ideologi negara,
pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
8. Globalisasi, meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri
indonesia di era globalisasi, dampak globalisai, hubungan internasional
dan organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.
8
Menjadi pribadi yang mempunyai toleransi tinggi dengan memahami
budaya, adat, bahasa indonesia. Dengan begitu, generasi muda bisa menjadi
generasi penerus bangsa yang memiliki toleransi yang tinggi terhadap ada,
suku, budaya yang plural dan majemuk. Menjadi pribadi yang cinta damai
dengan belajar demokrasi, diharapkan generasi muda bisa menjadi penerus
bangsa yang demokratis dan cinta damai. Menjadi sosok yang mengenal dan
berpatisipasi dalam memberi makna dalam kehidupan.
9
Didasarkan pada ketentuan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 2
Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada ayat 2 undang-undang
tersebut dikemukakan bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur, dan jenjang
pendidikan wajib memuat: (1) Pendidikan Pancasila; (2) Pendidikan Agama;
dan (3) Pendidikan Kewarganegaraan
Menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
keikutsertaan warga negara dalam bela negara secara nonfisik dapat
diselenggarakan melalui pendidikan kewarganegaraan dan pengabdian sesuai
dengan profesi. Pendidikan kewarganegaraan diberikan dengan maksud
menanamkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Pendidikan
kewarganegaraan dapat dilaksanakan melalui jalur formal (sekolah dan
perguruan tinggi) dan jalur nonformal (sosial kemasyarakatan).
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
12