Anda di halaman 1dari 13

“MAKSUD DAN TUJUAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN”
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok
Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen pengampu:
GITA ADE PRADANA, M.Pd.
DLB1919910307085

Dibuat oleh:
Kelompok 1

1. Aulia Saputri Dewanni 2001052002


2. Peby Maya Moriska 1801071043
3. Valentin Intan K. W 1801070069

PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO
2020/2021
KATA PENGANTAR

Bissmillah, Wabillah, Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT


atas segala limpahan nikmat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini tepat waktu.

Makalah yang berjudul “Maksud dan Tujuan Pendidikan


Kewarganegaraan” ini digunakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan. Harapan kami semoga makalah ini membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu, kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Terima kasih.

Raman Utara, 21 Februari 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. Latar belakang...............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan Makalah............................................................................................4
D. Metode Penulisan..........................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
A. Pendidikan Kewarganegaraan.......................................................................6
1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan.................................................6
2. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan.....................................................7
3. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan.........................................7
4. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan.......................................................8
BAB III PENUTUP..............................................................................................11
A. Kesimpulan.................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Di era globalisasi dengan teknologi yang berkembang begitu pesat,
khususnya media digital tentu dapat mempengaruhi sikap dan tindakan
generasi muda. Muncul banyak fenomena yang dapat mengancam ideologi
negara, salah satu contohnya seperti kasus parody lagu Indonesia Raya
yang berkedok dengan mengaku bahwa sang pemilik akun orang
Malaysia, padahal yang melakukannya adalah dua orang remaja dari
Indonesia sendiri. Hal ini begitu miris mengingat mereka belum mengerti
dampak yang akan mereka timbulkan dari hal tersebut.

Selain itu, kurangnya sikap motivasi pada diri mahasiswa dalam


mengerjakan sesuatu, malas mengembangkan soft skill, kurang empati
terhadap sosial, dan lainnya merupakan cerminan dari rendahnya
pengetahuan mahasiswa dalam memahami dan mengimplementasikan
nilai-nilai kewaganegaraan dalam kehidupan sehari hari.

Fenomena di atas bisa sedikit menggambarkan pudarnya rasa


nasionalisme dan semangat berprestasi generasi muda saat ini, yang tentu
sangat membahayakan ketahanan negara. Oleh karena itu, sangat penting
untuk melakukan kajian terhadap pentingnya pendidikan kewarganegaraan
di lingkungan Perguruan Tinggi, baik kajian teori, maupun
pelaksanaannya.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penyusunan makalah ini adalah:
a) Apa pengertian dari Pendidikan Kewarganegaraan?
b) Apa hakikat Pendidikan Kewarganegaran?
c) Apa tujuan dari Pendidikan Kewarganegaran?
d) Apa sajakah ruang lingkup dari Pendidikan Kewarganegaraan?
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:
a) Bagi Mahasiswa
Agar para mahasiswa mengetahui bahwa pendidikan
kewarganegaraan itu sangat penting untuk membentuk karakter setiap
individu sesuai norma-norma yang berlaku.

b)   Bagi khalayak umum


Agar khalayak umum mengetahui pentingnya pendidikan
kewarganegaran sejak dini untuk menumbuhkan karakter yang lebih baik.

D. Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini, kelompok menggunakan metode
dengan studi kepustakaan yaitu menggunakan beberapa literatur yang
digunakan sebagai referensi.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendidikan Kewarganegaraan
1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Secara bahasa, istilah “Civic Education” oleh sebagian pakar


kemudian diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Pendidikan
Kewarganegaraan. Kata “kewarganegaraan” dalam bahasa Latin
disebut civicus, yang diserap ke dalam bahasa inggris ‘civic’ yang
artinya mengenai warga negara atau kewarganegaraan. Dari kata
tersebut lahir kata “Civics”, yang berarti Ilmu Kewarganegaraan dan
“Civic Education”, yaitiu Pendidikan Kewarganegaraan.

Dari definisi secara etimologis, dijelaskan bahwa pendidikan


kewarganegaraan mencakup semua proses penyiapan generasi muda
untuk mengambil peran dan tanggung jawabnya sebagai warga negara,
dan secara khusus, peran pendidikan juga penting termasuk sekolah,
pengajaran, belajar, dalam prosesnya.1

Cogan (1999:4) menyatakan bahwa Civic education diartikan


sebagai “...the foundational course work in school designed to prepare
young citizens for an active role in their communities in their adult
lives” atau suatu mata pelajaran dasar di sekolah yang dirancang untuk
mempersiapkan warga negara muda, agar kelak setelah dewasa dapat
berperan aktif dalam masyarakatnya.2

Menurut Zamroni, pendidikan kewarganegaraan didefinisikan


sebagai pendidikan demokratis yang ditujukan untuk mempersiapkan
masyarakat yang mampu berpikir kritis dan demokratis, melalui
aktivitas menanamkan kesadaran pada generasi baru, bahwa demokrasi
adalah bentuk kehidupan masyarakat yang paling menjamin hak-hak
masyarakat.

1
Abd. Rahman dan Baso Madiong, Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan
Tinggi, (Makasar: Celebes Media Perkasa, 2017), 14.
2
Ibnu Hurri, H. dan Asep Munajat, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(Panduan Untuk Mahasiswa, Pendidik dan Masyarakat Secara Umum), (Bekasi: Penerbit Nurani,
2016), 2.

6
Edmonson berpendapat bahwa makna Civics selalu
didefinisikan sebagai studi tentang pemerintahan dan kewarganegaraan
yang terkait dengan kewajiban, hak, dan hak-hak istimewa yang
dimiliki seorang warga negara.3

Dapat kita simpulkan bahwa pendidikan kewarganegaraan


merupakan mata pelajaran yang merupakan suatu rangkaian proses
yang mengarahkan peserta didik menjadi warga negara yang tentunya
berkarakter, cerdas, terampuil, dan bertanggungjawab sehingga dapat
berperan aktif dalam masyarakat sesuai dengan UUD 1945 dan
Pancasila.

Oleh karena itu, dengan adanya pendidiakn ini diharapkan para


generasi bangsa memiliki dasar kepribadian sebgai warga negara yang
religious, demokrasi, berkemanusiaan, dan beradab.

2. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan

a. Program pendidikan berdasarkan nilai-nilai Pancasila sebagai wahana


untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang
berakar pada budaya bangsa dan diharapkan menjadi jati diri yang
diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Secara yuridis, Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk
membentuk mahasiswa menjadi manusia yang memiliki rasa cinta
tanah air.
c. Belajar tentang Indonesia, belajar untuk menjadi manusia yang
berkepribadian Indonesia, membangun rasa kebangsaan, dan mencintai
tanah air.4

3. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan

Ruang lingkup mata pelajaran  kewarganegaraan meliputi


aspek-aspek sebagai berikut :

a) Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi hidup rukun dalam


perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,
sumpah pemuda, keutuhan NKRI, partisipasi dalam pembelaan negara,
sikap positif terhadap NKRI.

3
Abd. Rahman dan Baso Madiong, Pendidikan Kewarganegaraan., 15-16.
4
Damri dan Fauzi Eka Putra, Pendidikan Kewarganegaraa, (Jakarta: KENCANA,
2020), 2.

7
b) Norma, hukum, dan peraturan, meliputi tertib dalam keluarga, tata
tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-
peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan
internasional.
c) Hak asasi manusia, meliputi hak dan kewajiban anak, hak dan
kewajiban anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional
HAM, pengembangan, penghormatan dan perlindungan HAM.
d) Kebutuhan warga negara, meliputi: gotong royong,harga diei sebagai
masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan
pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, dan persamaan
kedudukan warga negara.
e) Konstitusi negara, meliputi proklamasi kemerdekaan dan konstitusi
yang pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di
Indonesia dan hubungan dasar negara dengan konstitusi.
f) Kekuasaan dan politik, meliputi: pemerintahan desa dan kecamatan,
pemerintah daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan
sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat
Madani, sistem pemerintahan, dan pers dalam masyarakat demokrasi.
g) Pancasila, meliputi kedudukan sebagai dasar negara dan ideologi
negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, pengalaman
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai
ideologi terbuka.
h) Globalisasi, Meliputi globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan
internasional dan organisasi internasional, dan mengevaluasi
globalisasi.5

4. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk


menumbuhkan wawasan dan kesadaran atas bernegara, sikap serta
perilaku cinta tanah air dan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara,
serta ketahanan nasional dalam diri calon penerus bangsa yang sedang
mengkaji dan menguasai ilmu pengetahuan dan tekhnologi juga seni.

Selain itu, pendidikan ini juga bertujuan untuk meningkatkan


kualitas manusia Indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian,
mandiri, maju, tangguh, professional, bertanggung jawab, dan
produktif serta sehat jasmani dan rohani.6

5
Ibid., 4.
6
Abd. Rahman dan Baso Madiong., Pendidikan Kewarganegaraan., 21.

8
1) Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan diberikan di Perguruan
Tinggi
Penjelasan Pasal 37 Ayat (1) UU RI No.20 Tahun 2003:
“Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta
didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah
air”
a. Visi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi (Menurut
SKep Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep./2002 )
- Sumber nilai dan Pedoman penyelenggaraan program studi
dalam mengantarkan mahasiswa, untuk mengembangkan
kepribadiannya selaku warga negara yang berperan aktif.
- Menegakkan demokrasi menuju masyarakat madani

b. Misi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi ( Menurut


SKep Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep./2002) Membantu
mahasiswa selaku warga negara, agar mampu:
- Mewujudkan nilai-nilai dasar perjuangan bangsa Indonesia.
- Mewujudkan kesadaran berbangsa dan bernegara.
- Menerapkan ilmunya secara bertanggung jawab terhadap
kemanusiaan.
c. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
(Menurut SKep Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep./2002) Agar
mahasiswa:
- Memiliki motivasi menguasai materi pendidikan
kewarganegaraan.
- Mampu mengkaitkan dan mengimplementasikan dalam
peranan dan kedudukan serta kepentingannya, sebagai individu,
anggota keluarga/masyarakat dan warga negara yang terdidik.
- Memiliki tekad dan kesediaan dalam mewujudkan kaidah-
kaidah nilai berbangsa dan bernegara untuk menciptakan
masyarakat madani. 7
7
Ibnu Hurri, H. dan Asep Munajat, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, 6-7.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

10
Secara bahasa, istilah “Civic Education” berasal dari bahasa Latin
yaitu civicus. Pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran
yang merupakan sebuah proses yang mengarahkan peserta didik menjadi
warga negara yang tentunya berkarakter, cerdas, terampil, dan
bertanggung jawab sehingga dapat berperan aktif dalam masyarakat sesuai
dengan UUD 1945 dan Pancasila.

Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk


menumbuhkan wawasan dan kesadaran atas bernegara, sikap serta perilaku
cinta tanah air dan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta
ketahanan nasional dalam diri calon penerus bangsa sebagai Individu yang
lebih baik.

B. Saran
Penulis berharap untuk pembaca agar lebih memperdalam materi
dan mencari referensi lebih banyak dikarenakan keterbatasan waktu kami
dalam menyusun tulisan ini.

DAFTAR PUSTAKA

Rahman, Abd. dan Baso Madiong. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan

11
Tinggi. Makasar: Celebes Media Perkasa, 2017.

H., Ibnu Hurri dan Asep Munajat, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


(Panduan Untuk Mahasiswa, Pendidik dan Masyarakat Secara Umum).
Bekasi: Penerbit Nurani, 2016.

Damri dan Fauzi Eka Putra. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: KENCANA,


2020.

12

Anda mungkin juga menyukai