Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

KELOMPOK 1 :
Agnatasia Swasti Ratu (2310207037)
Ahmad Satri (2310207036)
Putra Jaya (2310207015)
Syafira Febyuni (2310207042)

1. KONSEP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DIPERGURUAN TINGGI


2. LANDASAN HUKUM DAN FILOSOFI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DIPERGURUAN TINGGI
3. VISI MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DIPERGURUAN
TINGGI

 PENGERTIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


Pendidikan kewarganegaraan adalah terjamahan dari istilah asing civic
education atau citizenship education. Civic education adalah suatu mata pelajaran
dasar di sekolah atau perguruan tinggi yang dirancang untuk mempersiapkan
warga negara muda, agar kelak setelah dewasa dapat berperan aktif dalam
Masyarakat. Sedangkan citizenship education digunakan sebagai istilah yang
memiliki pengertian yang lebih luas, yaitu Pendidikan kewarganegaraan
merupakan istilah generik yang mencakup pengalaman belajar di sekolah dan di
luar sekolah, seperti yang terjadi di lingkungan keluarga, organisasi keagamaan,
organisasi kemasyarakatan, dan dalam media.
Di sisi lain, David Kerr mengemukakan bahwa pendidikan keweganegaraan
dirumuskan secara luas mencakup proses penyiapan generasi muda untuk
mengambil peran dan tanggung jawabnya sebagai warga negara Indonesia, dan
secara khusus peran pendidikan (termasuk didalamnya persekolahan, pengajaran,
dan belajar) dalam proses penyiapan warga negara tersebut.
Sementara itu, berkaitan dengan konsep pendidikan kewargaan, mamandang
bahwa secara substantif istilah pendidikan kewargaan tidak saja mendidikgenerasi
muda menjadi warga negara yang cerdas dan sadar akan hak dan kewajibannya
dalam konteks kehidupan bermasyarakatdan bernegara yang merupakan
penekanandalam istilah pendidikan kewarganegaraan, melainkan juga
membangun kesiapan warga negara menjadi warga dunia (global society).
Dengan demikian, orientasi pendidikan kewargaan secara substantif lebih luas
cukupannya daripada Pendidikan kewarganegaraan. Hal ini sejalan dengan
pembedaan pengertian civic education dan citizenship education di atas.
Secara paradigmatic pendidikan kewarganegaraan memiliki tiga domain,
yakni
 Domain akademik,
 Domain kurikuler, dan
 Aktivitas sosial-kultural

Ketiga komponen tersebut Upaya pengembangan warga negara yang baik (good
citizens), yang memiliki pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), nilai
sikap dn watak kewarganegaraan (civic skill).

Pendidikan kewarganegaraan adalah mata Pelajaran yang umun bertujuan


untuk mengembangkan potensi individu warga negara Indonesia, sehingga
memiliki wawasan, sikap, dan keterampilan kewarganegaraan yang memadai dan
memungkinkan untuk berpartisipasi secara cerdas dan bertanggung jawab dalam
berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

 LANDASAN HUKUM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


Menurut Baso Madiong, dkk dalam buku pendidikan kewarganegaraan,
landasan hukum Pendidikan kewarganegaraan adalah:

1. Pasal 27 ayat (1), pasal 30 ayat (1), dan pasal 31 ayat (1) UUD 1945
2. UU Nomor 20 Tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan Pokok
Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
3. UU Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
4. Kep. Dirjen Dikti No. 267\dikti\kep.\2000 tentang Penyempurnaan
Kurikulum Inti Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK) PKn
pada PT di Indonesia.

Adapun landasan hukum ini menguat posisi Pendidikan kewarganegaraan


sebagai salah satu materi pembelajaran pokok dan wajib di setiap sekolah serta
perguruan tinggi di Indinesia.

Konsep dasar filosofi Pendidikan Kewarganegaraan dapat menjadi wahana


bagi peningkatan wawasankebangsaan dan tersampaikannya esensi materi
Pendidikan Kewarganegaraan secara integral dan komprehensif.

 VISI MISI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Visi Pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi adalah merupakan


sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan
program studi, guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiannya
seutuhnya. Hal ini berdasarkan pada suaturealitas yang dihadapi, bahwa
mahasiswa adalah sebagai generasi bangsa yang harus memiliki visi intelektual,
relegius, berkemanusiaan, cinta tanah air dan bangsanya.
Visi Pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi (Menurut Skep Dirjen
Dikti No.38\DIKT\Kep\2002)
1. Sumber Nilai dan pedoman penyelenggaraan program studi dalam
mengantarkan mahasiswa, untuk :
2. Mengembangkan kepribadiaannya selaku warga negara yang
berperan aktif,
3. Menegakkan demokrasi menuju Masyarakat madani.

Misi Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi adalah untuk


membantu siswa memantapkan kepribadiannya, Agar secara konsisten mampu
mewujudkan nilai-nilai dasar pencasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam
menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni dengan rasa tanggung jawab dan bermoral.
Misi Pendidikan kewarganegaraan di perguruaan tinggi (Menurut Skep
Dirjen Dikti No.38\DIKTI\Kep\2002) Membantu mahasiswa selaku warga negara,
agar mampu :
1. Mewujudkan nilai-nilai dasar perjuangan bangsa Indonesia,
2. Mewujudkan kesadaran berbangsa dan bernegara,
3. Menerapkan ilmunya secara bertanggung jawab terhadap
kemanusiaan.

 TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Anda mungkin juga menyukai