Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENDIDIKAN KARAKTER
DALAM DIMENSI PEMBELAJARAN PKN
Mata Kuliah : Konsep Dasar PKN
Dosen Pengampu : Drs. Sunaryo, M.Ds

Oleh Kelompok 5 :
1. Azzahra Cahya Winsani 2286206091
2. Dewi Nirmala 2286206135
3. Maulidya Rahmadhanti 2286206115
4. X’cha Sekar Kuntum 2286206188
5. Zahra Damayanti 2286206230

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai upaya, tugas makalah
mata kuliah Konsep Dasar PKN dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku dan media massa yang beredar
dan tentunya berkaitan berkaitan dengan mata kuliah Konsep Dasar PKN ini tentang Pendidikan
Karakter Dalam Dimensi Pembelajaran PKN. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang
sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk pembaca maupun penulis.

Tangerang, 29 Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................1
A. Latar Belakang .................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ..............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................3
A. Pendidikan Kewarganegaraan ...........................................................................................3
B. Pendidikan Karakter .........................................................................................................5
C. Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ...6
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................8
A. Kesimpulan ......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, perubahan tren gaya hidup pelajar di Indonesia menjadi perhatian utama
dalam bidang pendidikan. Banyak kejadian yang berhubungan dengan remaja, juga dikenal
sebagai kenakalan remaja, sudah mulai mengkhawatirkan orang tua. Semua pihak yang
terlibat dalam lembaga pendidikan pada hakekatnya bertanggung jawab untuk mengatasi
tantangan ini. Terbukti bahwa masyarakat Indonesia saat ini, khususnya para remaja,
sedang bergelut dengan isu kemerosotan moral. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan
pendidikan karakter supaya dapat mencegah kemerosotan moral lebih jauh. Pendidikan
karakter adalah suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai
karakter tertentu kepada peserta didik yang di dalamnya terdapat pengetahuan, kesadaran,
dan tindakan untuk mengimplementasikan nilai-nilai tersebut.

Pembelajaran PKN menjadi hal yang tepat untuk mengimplementasikan nilai-nilai


dalam pendidikan karakter peserta didik, karena tujuan dari pembelajaran PKN adalah
untuk menciptakan peserta didik agar menjadi warga negarayang demokratis dan
berkarakter sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pendidikan
kewarganegaraan menjadi salah satu pilar penyangga dalam membangun karakter dan jati
diri bangsa. Ini menunjukkan bahwa pendidikan kewarganegaraan dapat mendidik warga
negara menjadi warga negara yang baik dan cerdas dalam menghadapi perkembangan
zaman.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, rumusan masalah yang dapat
dirumuskan yaitu :

1. Apa itu pendidikan karakter?


2. Bagaiamana implementasi dari pendidikan karakter dalam pembelajaran PKN?
3. Apakah pendidikan karakter penting dipelajari sejak SD?

1
C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
mempelajari tentang pendidikan karakter melalui pembelajaran PKN dan bagaimana
impelementasinya pada kehidupan sehari-sehari. Tujuan lainnya adalah untuk mempelajari
bahwa pentingnya pendidikan karakter untuk dipelajari sejak usia sekolah dasar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendidikan Kewarganegaraan

Sebuah pendapat mengatakan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan sama dengan


Pendidikan demokrasi, yang tujuannya adalah untuk mempersiapkan warga negara dapat
berpikir kritis dan bertindak demokratis, melalui sarana penyadaran untuk generasi baru
dari kesadaran ini (Rosyada dkk. (2000:7)).

Demokrasi adalah cara hidup masyarakat yang paling menjamin hak-haknya anggota
komunitas. Selain itu, Rosyada et al. (2000:7) memberi makna pada pendidikan
kewarganegaraan yaitu; "Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu proses yang
dilakukan oleh lembaga pendidikan belajar orientasi, postur, perilaku politik, sehingga
menjadi perhatian dalam memiliki pengetahuan politik, kemampuan mengambil keputusan
politik masuk akal dan menguntungkan juga kepada masyarakat”. Sedangkan Merphin
Panjaitan (Rosyada et al., 2007:8) memberikan definisi tentang pendidikan
kewarganegaraan sebagai berikut: "Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan
Tujuan demokrasi adalah pendidikan Kaum muda menjadi warga negara ini demokratis
dan inklusif pelatihan diagonal. Sementara itu Soedijarto (Rosyada dkk., 2007:8)
memberikan definisi pendidikan kewarganegaraan itu seperti Konsekuensi: “Pendidikan
Pendidikan politik yang bertujuan untuk membantu siswa menjadi warga negara negara
yang matang secara politik dan stabil dalam pembangunan sistem politik secara
demokratis”. Itu bisa disimpulkan apa yang dimaksud dengan pendidikan
Kewarganegaraan adalah fundamental program pelatihan yang meliputi diskusi tentang
urusan negara, dalam kaitannya dengan kewarganegaraan, negara, demokrasi, hak asasi
manusia dan lain sebagainya. Masyarakat sipil yang mendalam prinsip-prinsip diikuti
selama implementasi Pendidikan yang demokratis dan humanis. Soemantri (dikutip oleh
Rosyada,2000:8) menawarkan fungsi sipil, itu adalah:

1. Pendidikan kewarganegaraan adalah kegiatan yang melibatkan semua program


sekolah

3
2. Kewarganegaraan meliputi berbagai kegiatan pendidikan dapat memupuk
kehidupan dan perilaku lebih baik dalam masyarakat demokratis; dan,
3. Kewarganegaraan juga mencakup hal-hal yang pengalaman dan minat sosial,
pribadi dan kondisi faktual tinggal di negara tersebut Seperti biasa di setiap sesi
latihan harus mencapai tujuan, begitu juga dengan PKN. Rosyada dkk(2000:10)
mengungkapkan tujuan PKN, di antaranya lainnya sebagai berikut :
1) Membentuk keterampilan partisipasi berkualitas tinggi dan bertanggung jawab
atas kehidupan politik dan masyarakat, lokal, nasional, regional dan global
2) Menjadikan warga negara masyarakat yang baik dan peduli persatuan dan
kesatuan bangsa kuat, kaya,dan demokratis
3) Menghasilkan siswa komprehensif, analitis, kritis,dan bertindak secara
demokratis
4. Perkembangan budaya demokrasi kebebasan, kesetaraan, kebebasan,toleransi,
pengendalian diri,juga kemampuan pengambilan keputusan kemampuan untuk
berpartisipasi dalam kegiatan kebijakan sosial
5. Membentuk warga negara yang bertanggung jawab (warga negara yang baik dan
bertanggung jawab) dengan menanam moral dan keterampilan (keterampilan
sosial)agar kelak mereka mengertidan memecahkan masalah nyata
kewarganegaraan, seperti toleransi, keragaman Pikirkan, berempati, hargai
Pluralisme, kesadaran hukum dan tatanan sosial, Mempertahankan dan
mengembangkan hak asasi manusia demokratisasi di berbagai bidang hidup dan
menghargai kearifan lokal (kearifan lokal). Pada dasarnya pelajaran Pendidikan
kewarganegaraan berbeda dengan pendidikan pedagogis yang kedua karena
mengajarkan kewarganegaraan itu sulit membandingkan akurasi pendidikan sains
(IPA).Dalam buku yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal. sekolah dasar,
Kementerian Pendidikan (2003:4), seperti biasa mata pelajaran yang diajarkan di
sekolah, PKN memiliki fungsi diantaranya 3 (tiga) dimensi, yaitu:
1) Dimensi informasi Kewarganegaraan (pengetahuan), yaitu meliputi bidang
politik, hukum dan moralitas;
2) Dimensi kompetensi kewarganegaraan (keterampilan), termasuk keterampilan
partisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

4
3) Dimensi nilai-nilai kewarganegaraan (aset), termasuk namun tidak terbatas
pada kepercayaan,nilai-nilai agama, standar moral yang tinggi properti di atas
harus sesuai dengan gagasan utama.

Pendidikan kewarganegaraan yang ingin mencerdaskan warga negara negara yang


ideal, yaitu warga negara yang percaya dan takut akan Tuhan Mahakuasa, mampu, pandai,
dan memiliki nilai yang sesuai prinsip kewarganegaraan. Sikap ini yang disebut dengan
konfigurasi karakter.

B. Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter adalah salah satu bentuk kegiatan pelatihan yang direncanakan.
Tujuan pendidikan karakter adalah tetap berupa tindakan atau perilaku pertama, karakter
yang ditampilkan seseorang berperilaku tidak jujur, kejam atau serakah, orang itu pasti
karakter buruk, kecuali seseorang yang berperilaku jujur ingin membantu, Karena itu,
menurut Lickona (1992), pendidikan karakter harus baik "mencintai yang baik" dan
"berbuat baik". (2009) adalah cara berpikir dan Selain itu, juga dikatakan bahwa karakter
adalah “kombinasi karakteristik dan kepribadian yang membentuk seseorang seseorang
atau sesuatu yang berbeda dari orang lain (dalam psikologi, moral atau karakter). Dapat
dikatakan bahwa karakter adalah cara berpikir dan perilaku individu orang dapat hidup dan
bekerja sama orang dapat hidup dan bekerja sama dalam keluarga, masyarakat, bangsa
dalam keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. dan negara. Secara psikologis dan sosial
budaya, pengembangan karakter yang mendalam individu adalah fungsi dari keseluruhan
kognitif dan psikomotorik) dalam kaitannya interaksi sosial budaya (dalam keluarga, alam
dalam kaitannya dengan keseluruhan proses psikologis dan sosial budaya dapat
dikelompokkan ke dalam latihan kardio (mental dan perkembangan mental), olah raga dan
(pengembangan kesan dan kreativitas) sikap dan keyakinan/keyakinan menghasilkan
menghasilkan individu yang cerdas. Menghasilkan produk yang bersih, sehat dan menarik
Gunakan selera dan tujuan dengan kemauan dan kreatifitas tercermin dalam perhatian,
gambar dan dan kreativitas.

Pendidikan karakter bisa lahir untuk hidup dengan cita-cita spiritual. Tujuan utama
pendidikan karakter adalah membentuk karakter itu sendiri, karena karakter adalah
kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan pribadi atau orang dan karakter dapat

5
untuk mengambil sikap dalam situasi apapun. Pendidikan karakter juga dapat digunakan
sebagai strategi identitas yang kuat dari setiap orang. Dalam hal ini, dapat dilihat bahwa
objek tersebut pendidikan karakter harus dikembangkan sikap yang dapat membimbing
kita Juga pendidikan karakter digunakan sebagai sarana sosialisasi karakter yang harus
dimiliki oleh setiap pria. Alam dalam konteks bangsa dan kemudian bermanifestasi
Karakter bertindak sebagai kekuatan spiritual dan etika dalam mengatur bangsa oleh karena
itu dalam karakter yang kuat adalah seseorang dan independen. Sifat religius ditandai
dengan sikap hidup saleh dan kultus kepribadian, jujur, membantu dan toleran.
Khas adalah karakter yang biasa-biasa saja dengan sikap hidup yang tidak radikal dan
tercermin dalam kepribadian sentral individu dan sosial, material dengan sikap dan
kepribadian. Sikap mandiri yang berkembang ditandai dengan sikap terhadap kehidupan
dan kepribadian mandiri, disiplin tinggi, ke tingkat yang tinggi tanpa kehilangan orientasi
nilai, nilai-nilai kemanusiaan universal dan hubungan manusia membentuk karakter bangsa
Indonesia harus dilandasi oleh landasan yang kokoh menentukan tatanan kehidupan
masyarakat dan atau falsafah dasar negara yaitu pancasila. Oleh karena itu, etika politik
negara sebagai salah satu syaratnya adalah pembangunan karakter bangsa adalah realitas
objektif bangsa dan Indonesia yang memiliki yayasan dan budaya.

C. Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Pendidikan


Kewarganegaraan

Pendidikan karakter termasuk dalam undang-undang Pendidikan umum, dalam pasal


3, yang aktivitas mengembangkan keterampilan dan untuk membentuk karakter dan
peradaban bangsa mengembangkan potensi siswa sehingga menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa dan menjadi warga negara demokrasi. Secara umum, tujuan pendidikan
karakter bagi seluruh warga negara dan khususnya ada siswa dari semua jenis dan
tingkatan. Sedangkan untuk siswa, bangsa dan merupakan warga negara hipotetis, yaitu
warga negara yang “belum menjadi” karena masih ada pelatihan untuk menjadi warga
negara yang sadar akan haknya, menjadi warga negara yang baik dan dapat berpartisipasi
dalam kehidupan masyarakat dan negara. Bertanggung jawab menghormati orang lain dan
karakter nilai-nilai dalam pendidikan karakter diimplementasikan dalam pendidikan
kewarganegaraan melalui suatu proses registrasi. Mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan

6
karakter kemauan dan tindakan yang harus dilakukan nilai-nilai ini, baik terhadap Tuhan
Yang Mahakuasa (YME), diri sendiri, orang lain, lingkungan dan bangsa. Beberapa nilai
yang perlu dikembangkan pendidikan karakter adalah sebuah nilai kesopanan. Pendidikan
kewarganegaraan mencakup nilai-nilai dan ciri-ciri dasar yaitu untuk menciptakan siswa
yang berkarakter. Karakter utama PKN adalah mencipta siswa yang nasionalis, kreatif,
inovatif dan mandiri. Karakter utama ini dapat dikembangkan lebih lanjut secara umum
untuk memperkuat kegiatan PKN seperti pendidikan karakter. Sejauh ini Pendidikan untuk
instrumen dan praktik pendidikan nasional mendidik kerangka referensi sistematis untuk
pendidikan menjadi warga negara Indonesia psikomotor yang konfluen atau terintegrasi
isi ide, nilai, konsep dan moral melindungi demokrasi dan negara.

Pendidikan kewarganegaraan konten yang membawa nilai dan perilaku yang


diperlukan dan merupakan kepala kehidupan bagi warga negara dalam kehidupan
masyarakat, bangsa dan melalui implementasi pendidikan karakter PKN pada semua jenis
dan jenjang pendidikan dapat dilakukan sebagai berikut :

1. Pendidikan karakter terintegrasi pada indikator sifat dan target pendidikan


kewargenegaraan serta bahan pelajaran.
2. Pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan materi pendidikan tentang nilai-nilai
karakter fungsi dasar dan penutupan. Perilaku karakter awal disajikan hari siswa atau
pengalaman perilaku dan sikap.atau siswa secara tidak langsung berkarakter dengan
siswa lainnya. Memutuskan perilaku apa yang seharusnya dalam pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan,untuk siswa.
3. Evaluasi pendidikan kewarganegaraan menggunakan nilai karakter dilakukan pada
pembuatan karakter. apa yang harus dilakukan oleh siswa yang tidak berpartisipasi.
Dengan kata lain, belajar Pendidikan kewarganegaraan seharusnya menjadi warga
negara yang baik dan cakap dan bertanggung jawab.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Ini tentang pendidikan karakter untuk menghidupkan kembali karakter warga


negara. Sesuai dengan nilai-nilai pancasila,meliputi nilai takwa, nilai keimanan, nilai
kejujuran, nilai kepedulian, nilai etika atau kebiasaan. Pendidikan kewarganegaraan
menjadi salah satu hal yang sempurna untuk merealisasikan nilai-nilai batin
pendidikan karakter siswa, karena pada dasarnya pendidikan kewarganegaraan ada
untuk menciptakan peserta didik menjadi warga negara yang demokratis dan berdasar
pada nilai-nilai karakter Pancasila. Oleh karena itu pendidikan karakter sejati
diwujudkan melalui pendidikan kewarganegaraan dalam pembentukan karakter
generasi muda. Pendidikan karakter penting dipelajari sejak SD, karena pada usia
tersebut anak-anak sedang dalam tahap perkembangan serta pembentukan karakter dan
nilai-nilai dasar yang dapat membentuk kepribadian di masa depan. Pendidikan
karakter membantu anak untuk mengembangkan sikap positif seperti toleransi, empati,
kerja sama, kejujuran, disiplin, dan tangung jawab.

Selain itu, pendidikan karakter juga berpengaruh pada sosial anak. Hal tersebut
memiliki pengaruh pada pengembangan kemampuan sosial dan keterampilan
interpersonal yang kelak akan membantu mereka dalam berinteraksi dengan
lingkungannya. Anak yang memiliki karakter baik akan lebih mudah beradaptasi
dengan lingkungan sosialnya. Hal penting lainnya dari mempelajari pendidikan
karakter di SD yaitu untuk mengembangkan rasa percaya dan motivasi dalam belajar.
Anak yang memiliki karakter yang baik akan mudah termotivasi untuk belajar dan
mencapai tujuan mereka.

8
DAFTAR PUSTAKA

Juliardi, Budi, et al. IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN.

Media, Kompas Cyber. “Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan.” KOMPAS.com,

amp.kompas.com/nasional/read/2022/02/19/00150031/pentingnya-pendidikan-kewarganegaraan.

Accessed 1 May 2023.

“Pendidikan Karakter: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Dan Urgensinya | SMK Widya Nusantara.”

Smkwidyanusantara.sch.id, smkwidyanusantara.sch.id/read/5/pendidikan-karakter-pengertian-

fungsi-tujuan-dan-urgensinya.

Pertiwi, Amalia Dwi, et al. “Implementasi Nilai Pendidikan Karakter Dalam Mata Pelajaran PKn Di

Sekolah Dasar.” Jurnal Basicedu, vol. 5, no. 5, 9 Oct. 2021, pp. 4331–4340,

https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i5.1565. Accessed 1 May 2023.

Anda mungkin juga menyukai