KELOMPOK 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
i. LATAR BELAKANG
iii. TUJUAN
Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai
dalam makalah ini adalah :
PEMBAHASAN
Perkembangan era globalisasi yang begitu cepat saat ini membuat tatanan kehidupan,
termasuk perilaku warga negara ikut berubah. Pendidikan Kewarganegaraan sangat perlu
diberikan untuk mencegah terjadinya perilaku negatif akibat perkembangan tersebut. Menurut
Azyumardi Azra, Pendidikan Kewarganegaraan adalah mempelajari dan mengkaji segala
sesuatu mengenai pemerintahan, lembaga-lembaga demokrasi, konstitusi, rule of law, hak dan
kewajiban warga negara, serta demokrasi. Secara substantif, Azyumardi menilai, Pendidikan
Kewarganegaraan memiliki tujuan untuk membangun karakter bangsa dalam perkembangan
di era globalisasi. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pendidikan yang bertujuan untuk
membantu peserta didik untuk menjadi warga Negara yang secara politik dewasa dan ikut
serta membangun politik yang demokratis. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah
satu konsep pendidikan yang berfungsi untuk membentuk generasi muda sebgai warga negara
yang mempunyai karakter. Keterkaitan pendidikan kewarganegaraan terhadap pengembangan
karakter memiliki dimensi-dimensi yang tidak bias dilepaskan dari aspek pembentukan
karakter dan moralitas publik warga negara. Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan ini
bahkan dituangkan dalam Pasal 35 Ayat 3 UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi. Dalam ayat tersebut, Kewarganegaraan menjadi mata kuliah yang wajib dimuat
dalam kurikulum pendidikan tinggi, bersama agama, Pancasila dan bahasa Indonesia ;
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional yang
menyatakan bahwa disetiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat
pelajaran yang terdiri dari Pendidikan Bahasa, Pendidikan Agama, dan Pendidikan
Kewarganegaraan. Hal ini menunjukan bahwa adanya Pendidikan Kewarganegaraan
memiliki peran yang penting dalam membentuk karakter pribadi generasi muda.
Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan
wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan
bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam
diri para calon-calon penerus bangsa yang sedang mengkaji dan menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi, bahasa serta seni. Mewujudkan warga negara sadar
belanegara berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan
mengembangkan jati diri dan moral bangsa dalam perikehidupan bangsa. Selain itu
juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang berbudi luhur,
berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, professional, bertanggung jawab dan
produktif serta sehat jasamani dan rohani. Fungsi pendidikan kewarganegaraan adalah
sebagai wahana untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil dan
berkepribadian yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan.
4) Bersifat profesional, yang dijiwai oleh kesadaran bela negara, serta sadar akan hak dan
kewajiban sebagai warga negara ; dan
5) Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni untuk kepentingan
kemanusiaan, bangsa dan negara