Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

TENTANG
“MAKSUD DAN TUJUAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN”

Dosen Pengampu : Emilia Susanti, M.Pd

Disusun oleh :

MHD ZAINUDDIN : 12111311099

NURPIKA OKTAPIANI : 12111323997

PRETI OKTAVIANI : 12111324463

PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Makalah Maksud dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan ini
dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa pula shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku
umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam
yang di bimbing oleh Bapak Emilia Susanti, M.Pd Kami ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan kami juga menyadari
pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah
Maksud dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan ini sehingga kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Maksud dan Tujuan Pendidikan
Kewarganegaraan ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Pekanbaru, 21 Maret 2022

Penyusun

KELOMPOK I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................

DAFTAR ISI ............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang ...........................................................................................


1.2.Rumusan Masalah ......................................................................................
1.3.Tujuan Penulisan ........................................................................................

BAB II PEMBAHSAN

2.1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan .................................................

2.2. Maksud Pendidikan Kewarganegaraan .....................................................

2.3. Visi dan Misi Pendidikan Kewarganegaraan................................................

2.4. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan..........................................................

2.5. Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan......................................

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan ..............................................................................................

3.2. Saran .......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan kewarganegaraan merupakan pengganti mata kuliah kewiraan yang dulu


termasuk kelompok Mata Kuliah Umum (MKU), setelah berubah menjadi mata kuliah
kewarganegaraan mata kuliah ini dikelompokan kepada Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian (MPK). Undang–undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menjelaskan bahwa mata kuliah ini merupakan matakuliah yang wajib
diselenggarakan dalam kurikulum di semua jenjang perguruan tinggi. Selain itu, Undang-
undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi juga mengamanatkan mata kuliah
Kewarganegaraan sebagai mata kuliah wajib di perguruan tinggi.

Pada kedua undang-undang di atas ditegaskan bahwa tujuan mata kuliah pendidikan
kewarganegaraan adalah untuk membentuk mahasiswa menjadi warga negara yang memiliki
rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Oleh karena itu, strategi perkuliahan yang dilakukan
adalah melalui strategi pembelajaran yang memungkinkan tumbukembangnya daya kritis
mahasiswa terhadap isu-isu yang berkembang. Sistem kuliah tidak disampaikan dalam bentuk
doktrin melainkan diskusi dan studi kasus yang memungkinkan mahasiswa memiliki
kecerdasan dalam menyelesaikan berbagai persoalan kebangsaan.

Perjalanan panjang sejarah Bangsa Indonesia sejak era sebelum dan selama
penjajahan ,dilanjutkan era merebut dan mempertahankan kemerdekaan sampai dengan
mengisi kemerdekaan,menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda-beda sesuai dengan
zamannya. Kondisi dan tuntutan yang berbeda-beda diharap bangsa Indonesia berdasarkan
kesamaan nilai-nulai kejuangan bangsa yang dilandasi jiwa,tekad dan semangat kebangsaan.
Semangat perjuangan bangsa yang tidak mengenal menyerah harus dimiliki oleh setiap warga
negara Republik Indonesia.
Semangat perjuangan bangsa mengalami pasang surut sesuai dinamika perjalanan
kehidupan yang disebabkan antara lain pengaruh globalisasi yang ditandai dengan pesatnya
perkembangan IPTEK, khususnya dibidang informasi, Komunikasi dan Transportasi,
sehingga dunia menjadi transparan yang seolah-olah menjadi kampung sedunia tanpa
mengenal batas negara. Kondisi yang demikian menciptakan struktur kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia serta mempengaruhi pola pikir, sikap dan
tindakan masyarakat Indonesia. Semangat perjuangan bangsa indonesia dalam mengisi
kemerdekaan dan menghadapi globalisasi. Warga negara Indonesia perlu memiliki wawasan
dan kesadaran bernegara,sikap dan perilaku, cinta tanah air serta mengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa dalam rangka bela negara demi utuh dan tegaknya NKRI.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian pendidikan kewarganegaraan ?


2. Apa tujuan pendidikan kewarganegaraan ?
3. Bagaimana Visi dan Misi Pendidikan Kewarganegaraan?
4. Apa Maksud Pendidikan Kewarganegaraan?
5. Apa Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan?

C. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH

1. Untuk mengetahui pengertian pendidikan kewarganegaraan.


2. Untuk mengetahui tujuan pendidikan kewarganegaraan.
3. Untuk mengetahui Visi dan Misi Pendidikan Kewarganegaraan.
4. Untuk mengetahui Maksud Pendidikan Kewarganegaraan.
5. Untuk mengetahui Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan di Perguruan Tinggi merupakan salah satu bentuk


pendidikan untuk mengembangkan kultur demokratis yang mencakup kebebasan, persamaan,
kemerdekaan, toleransi, dan kemampuan untuk menahan diri di kalangan mahasiswa.
Berdasarkan Undang-Undang nomor 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional,
serta SK dirjen DIKTI nomor 43/DIKTI/Kep/2006, mata kuliah pengembangan kepribadian
di perguruan tinggi terdiri atas pendidikan agama, pendidikan Kewarganegaraan, dan bahasa
Indonesia. Cakupan materi Mata kuliah pendidikan Kewarganegaraan meliputi identitas
nasional,hak dan kewajiban warganegara, negara dan konstitusi, demokrasi dan pendidikan
demokrasi, HAM dan rule of law, Geopolitik Indonesia dan Geostrategi Indonesia.

Dalam UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 35 ayat (3) Juga
mewajibkan mata kuliah Kewarganegaraan disampaikan di Perguruan Tinggi. Dalam
penjelasan pasal 35 ayat (3), dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan ”mata kuliah
kewarganegaraan” adalah pendidikan mencakup Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal
Ika untuk membentuk mahasiswa menjadi warga negara yang memiliki rasa kebangsaan dan
cinta tanah air.

Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengingatkan kita akan


pentingnya nilai-nilai hak dan kewajinan suatu warga negara agar setiap hal yang di kerjakan
sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa dan tidak melenceng dari apa yang di harapkan.
Karena di nilai penting, pendidikan ini sudah di terapkan sejak usia dini di setiap jejang
pendidikan mulai dari yang paling dini hingga pada perguruan tinggi agar menghasikan
penerus –penerus bangsa yang berompeten dan siap menjalankan hidup berbangsa dan
bernegara.
Menurut Nu,man Somantri dalam dikti (2014:7), pendidikan kewarganegaraan
adalah program pendidikan yang berintikan demokrasi politik yang diperluas dengan sumber-
sumber pengetahuan lainnya, pengaruh-pengaruh positif dari pendidikan sekolah,
masyarakat, dan orang tua, yang kesemuanya itu diproses guna melatih para siswa untuk
berfikir kritis, analitis, bersikap, dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan hidup
demokratis yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan Kewarganegaraan adalah
mata kuliah wajib nasional yang harus diambil oleh seluruh mahasiswa pada jenjang
pendidikan diploma maupun sarjana.

Namun demikian, pendidikan kewarganegaraan harus disampaikan dengan metode


dan pendekatan yang bukan indoktrinasi melainkan dengan metode yang memungkinkan
daya kritis mahasiswa terhadap berbagai persoalan bangsa. Pendidikan kewarganegaraan
diberikan agar mahasiswa memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis,
berkeadaban, berdaya saing, disiplin dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional
guna mewujudkan tujuan nasional yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945.

Menurut Kurikulum Berbasis Kompetensi, PKn adalah mata pelajaran yang


memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa,
usia dan suku bangsa untuk menjadi warga Negara yang cerdas, terampil dan berkarakter
yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Dalam hal ini, PKn berfungsi untuk
mengembangkan kecerdasan warga negara (civic intelegence), menumbuhkan partisipasi
warga negara (civic participation) dan mengembangkan tanggungjawab warganegara untuk
bela Negara (civic responsibility).

Warganegara yang cerdas diharapkan mampu mengatasi berbagai permasalahan yang


dihadapi negara dan bangsanya. Melalui partisipasi warganegara akan membawa kemajuan
negara, karena tidak ada satu negara pun di dunia maju tanpa partisipasi aktif dari warga
negaranya. Begitu pula dengan tanggungjawab warganegara atas persoalan yang dihadapi
negara dan bangsanya akan berkontribusi untuk kemajuan negara dan bangsanya.
2.2. Maksud Pendidikan Kewarganegaraan
Dari pengertian dan ciri-ciri PKn diartikan bahwa PKn merupkan mata pelajaran
yang bertujuan membentuk karakteristik warga Negara dalam hal, terutama membangun
bangsa dan Negara dengan mengandalkan pengetahuan dan kemampuan dasar dari
matapelajaran PKn dengan materi pokoknya demokrasi politik atau peran warga Negara
dalam aspek kehidupan.

Pendidikan kewarganegaraan menjadi penting ketika pemerintah menetapkan PKn


menjadi salah satu mata pelajaran yang diwajibkan untuk dimuat dalam kurikulum sekolah.
Hal ini dilihat dalam Undang-undang No.20 Tahun 2003 yang antara lain mewajibkan isi
kurikulum memuat pendidikan kewargangaraan yang pada perinsipnya bertujuan
membentuk good citizenship dan menyiapkan warga Negara untuk masa depan.

Hakikatnya pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terencana untuk


mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga Negara dengan menumbuhkan jati diri dan
moral bangsa sebagai landasan pelaksaan hak dan kewajiban dalam bela Negara, demi
kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan Negara. Tujuan pendidikan
kewarganegaraan adalah mewujudkan warga Negara sadar bela Negara berlandaskan
pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangan jati diri dan moral bangsa
dalam perikehidupan bangsa (Komaruddin H dan Azyumardi Azra, 2008: 5).
Maksud dari pendidikan kewarganegaraan adalah Untuk memberikan pengertian
kepada mahasiswa tentang pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan
antara warga negara dengan negara serta PPBN sebagai bekal, agar menjadi warga negara
yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.

2.3. Visi dan Misi Pendidikan Kewarganegaraan

Visi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah berorientasi pada


terbentuknya masyarakat demokratis yang lebih dikenal dengan masyarakat madani (civil
society). PKn paradigma baru berupaya memberdayakan warga Negara melalui proses
pendidikan agar mampu berperan serta aktif dalam sistem pemerintahan yang demokratis.
Berdasarkan pada visi mata pelajaran PKn tersebut, maka dapat dikembangkan misi mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan paradigma baru, yaitu membentuk warga negara
yang baik (good citizenship), yaitu menciptakan kompetensi siswa agar mampu berperan aktif
dan bertanggung jawab bagi kelangsungan pemerintahan demokratis melalui pengembangan
pengetahuan karakter dan keterampilan warga negara.

Misi dari Pendidikan Kewarganegaraan yaitu sebagai berikut :


1) Pendidikan sebagai wawasan kebangsaan yang berarti pendidikan yang
menyiapkan peserta didik agar memiliki pemahaman yang mendalam dan
komitmen yang kuat serta konsisten terhadap prinsip dan semangat
kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang
berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 Konstitusi Negara Republik
Indonesia.
2) Pendidikan yang demokrasi berarti pendidikan yang menyiapkan peserta didik
agar mampu menjalankan hak-hak sebagai warga Negara untuk menjalankan
prinsip-prinsip demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
3) Pendidikan yang menyiapkan peserta didik agar memiliki kesadaran bela
negara, penghargaan terhadap hak asasi manusia, kemajemukan bangsa,
pelestarian lingkungan hidup, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum,
ketaatan membayar pajak serta sikap perilaku anti korupsi, kolusi dan
nepotisme (Winarno, 2006: 29).

Dari pemaparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa visi Pendidikan


Kewarganegaraan adalah menciptakan masyarakat yang demokratis, dari visi tersebut
maka dapat dikembangkan misi Pendidikan Kewarganegaraan yaitu merupakan mata
pelajaran yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, baik dan
bertanggung jawab terhadap kelangsungan pemerintahan yang demokratis, serta memiliki
wawasan pendidikan demokratis sehingga menyiapkan peserta didik yang memiliki
kesadaran untuk setia membela negara dan memiliki penghargaan yang tinggi terhadap
hak asasi manusia.
2.4. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Setiap matakuliah tentu memiliki tujuan agar mahasiswa memiliki sejumlah


kompetensi tertentu yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, kompetensi yang diharapkan dalam
matakuliah pendidikan kewarganegaraan adalah agar mahasiswa menjadi ilmuwan dan
profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis, berkeadaban,
memiliki daya saing, berdisiplin, berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang
damai berdasarkan sistem nilai Pancasila. Sedangkan standar kompetensi yang wajib dikuasai
mahasiswa mampu berfikir rasional, bersikap dewasa dan dinamis, berpandangan luas dan
bersikap demokratis yang berkeadaban sebagai warga negara Indonesia.

Dengan berbekal kemampuan intelektual ini diharapkan mahasiswa mampu


melaksanakan proses belajar sepanjang hayat (long live learning), menjadi ilmuwan
profesional yang berkepribadian dan menjunjung nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Sedangkan hakikat Pendidikan Kewarganegaraan, untuk
membekali dan memantapkan mahasiswa dengan pengetahuan dan kemampuan dasar
hubungan warga negara Indonesia yang Pancasilais dengan negara dan sesame warga negara.
Menurut UU Nomor20/2003 tentang sistem pendidikan nasional jo. Pasal 35 UU Nomor
12/2012 tentang pendidikan tinggi, Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan agar peserta
didik memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.

Selain itu, menurut Abdul Azis Wahab dan Sapriya (2012:311) tujuan Pendidikan
Kewarganegaraan adalah untuk membentuk warga negara yang baik. Menurut SK Dirjen
Dikti Nomor43/2006, Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan untuk menjadikan peserta
didik yang menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah
air; demokratis yang berkeadaban; menjadi warganegara yang memiliki daya saing;
berdisiplin; dan berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan
sistem nilai Pancasila.

Menurut Martini, dkk (2013:3) tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan


tinggi yaitu membantu mahasiswa mengembangkan potensinya untuk menguasai ilmu
pengetahuan, keterampilan dan sikap kewarganegaraan dan nilai-nilai yang diperlukan dalam
rangka penerapan ilmu, profesi dan keahliannya serta berpartisipasi dalam kehidupan yang
bermasyarakat dari komuniti setempat, bangsa dan dunia. Selain itu, membantu mahasiswa
menjadi warganegara yang cerdas, demokratik berkeadaban, bertanggungjwab, dan
menggalang kemampuan kompetitif bangsa di era globalisasi.
Menurut Seminar Tawangmangu 1972 tujuan PKn yaitu membina warga Negara yang
baik dan untuk masa depan dalam arti warga Negara yang berkembang kontinum
variabelnya/ penerapannya pada kwalitas yang lebih tinggi dalam berbagai aspek kehidupan
(spiritual, ekonomi, social-budaya, politik, hukum, dan hankam) yang sesuai dengan
ketentuan atau kriteria konstitusi/ UUD 1945 (Cholisin, 2004: 17). PKn memiliki fungsi yang
sangat esensial dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang memiliki keterampilan
Menurut Kurikulum 2006 Pendidikan Kewarganegaraan memiliki tujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam
kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi.
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-
bangsa lainnya.
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau
tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
(Permendiknas No. 22 Tahun 2006).

Dari tujuan PKn tersebut, maka Pendidikan Kewarganegaraan memiliki tujuan dalam
membentuk warga negara mulai dari civic knowledge (pengetahuan kewarganegaraan), civic
skills (keterampilan kewarganegaraan) yang dibagi dalam keterampilan intelektual,
keterampilan partisipasi. Kemudian tujuan selanjutnya komponen civicispotition (karakter
kewarganegaraan). Komponen tujuan PKn tersebut termuat dalam tujuan Pendidikan
Kewarganegaraan pada Kurikulum 2006.

2.5. Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan

1) UUD 1945; Pembukaan UUD 1945 alinea kedua dan keempat, pasal 27, pasal 30 (1), pasal
31 (1).
2) Tap MPR Nomor II/MPR/1999

3) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara

4) Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas

5) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

6) SK Dirjen Dikti nomor 43/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok


Matakuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat di ambil kesimpulan akan pentingnya suatu pendidikan
berbangsa dan bernegara agar terciptanya keseibangan antara hak dan kewajiban bagi setiap
warga negra dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan berbegara . Dan menjadi suatu
penjelasan, bahwa sesuatu hal yang mungkin sebagian besar orang menganggapnya tidak
penting pada hakikatnya memiliki peranan yang menentukan kelangsungan hidup kita di
masa yang akan datang. Dan perlu kita ketahui dan pahami ketika hal itu terjadi, maka
ketahuilah bahwa nilai-nilia terkandung dari hal tersebut sudah mulai menghilang dari diri
kita,dan perlu kita pelajari kembali. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat dan menjadi
motivasi bagi kta untuk menjadi warga negara yang baik dnan berbudi luhur.

3.2 Saran

Saran kami sebagai pemakalah adalah berharap kepada para peserta didik maupun
mahasiswa agar dapat bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan moral yang ada dan tidak
menyalahi aturan perundang – undangan yang berlaku. Semoga para generasi muda dapat
menerapkan nilai –nilai positif yang berlandaskan pancasila didalam kehidupannya sehari
hari.

DAFTAR PUSTAKA

 https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:_NVrec62GJoJ:https://
eprints.uny.ac.id/23974/3/BAB%2520II.pdf+&cd=6&hl=id&ct=clnk&gl=id
 https://gracellya.wordpress.com/2012/03/12/latar-belakang-maksud-dan-tujuan-
pendidikan-kewarganegaraan-2/
 https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:YF-
GjUnEeNsJ:https://bpmku.unila.ac.id/wp-content/uploads/2020/04/Buku-Ajar-
Bersama-BKSPTN-Barat-MK-Pendidikan-
Kewarganegaraan.pdf+&cd=9&hl=id&ct=clnk&gl=id

Anda mungkin juga menyukai