DI SUSUN OLEH :
I MADE DWIANTARA (C1B022075)
Segala puji syukur kehadirat Tuhan yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan judul “Hubungan Warga Negara Dan
Negara”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Universitas Mataram.
Dalam penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknik
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
BAB II .................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 6
3. Dampak Positif dan negatif yang mempengaruhi pendidikan kewarganegaraan dalam perguruan
tinggi ................................................................................................................................................. 14
BAB IV ................................................................................................................................................. 16
PENUTUP............................................................................................................................................ 16
Kesimpulan:..................................................................................................................................... 16
LAMPIRAN.......................................................................................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perjalanan Panjang sejarah bangsa Indonesia yang dimulai sejak era sebelum
dan selama penjajahan, kemudian dilanjutkan dengan era perebutan dan
mempertahankan kemerdekaan sampai hingga era pengisian kemerdekaan
menimbulkan kondisi dan tautan yang berbeda sesuai dengan jamannya. Kondisi dan
tuntutan yang berbeda tersebut ditanggapi oleh Bangsa Indonesia berdasarkan
kesamaan nilai-nilai perjuangan bangsa yang senantiasa tumbuh dan berkembang.
Kesamaan nilai-nilai ini dilandasi oleh jiwa, tekad, dan semangat kebangsaan.
Kesemuanya itu tumbuh menjadi kekuatan yang mampu mendorong proses
terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam wadah Nusantara.
Semangat perjuangan bangsa yang telah ditunjukkan pada kemerdekaan 17
Agustus 1945 tersebut dilandasi oleh keimanan serta ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan keikhlasan untuk berkorban. Landasan perjuangan tersebut merupakan
nilai-nilai perjuangan Bangsa Indonesia. Semangat inilah yang harus dimiliki oleh
setiap warga warga negara Republik Indonesia. Selain itu nilai-nilai perjuangan
bangsa masih relevan dalam memecahkan setiap permasalahan dalam bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara serta bukti keandalannya.
Tetapi pada era modern sekarang semangat yang dimiliki oleh warga
Indonesia sudah meluntur karena tumbuh pesatnya era globalisasi. Bahkan semangat
juang Bangsa Indonesia berada di posisi kritis. Globalisasi ditandai dengan
penanaman pengaruh – pengaruh lembaga internasional yang mengatur ekonomi,
social, politik, budaya dan lain-lain. Salah satu yang sangat dominan adalah pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Oleh karena itu, lahirlah
pelajaran tentang pendidikan kewarganegaraan tidak hanya untuk SD, SMP, maupun
SMA, bahkan mahasiswa pun harus mendapatkan materi perkuliahan tersebut agar
mahasiswa yang sudah lulus akan mempunyai karakter yang cerdas untuk bangsanya.
Konsep dasar PKn adalah salah satu mata kuliah dalam rangka mewujudkan
Warga Negara Indonesia yang memahami dan tidak apatis terhadap keadaan bangsa
dan negaranya. Dengan demikian, hal tersebut tentu perlu didukung dengan bidang
keilmuan yang membahas secara khusus bagaimana bangsa dan negara Indonesia
dalam pelaksanaan kehidupan berbangsa dan kegiatan politik pemerintahannya. Hal
ini sebagaimana pendapat yang dikemukakan oleh Soedjiarto bahwa PKn adalah
sebagai pendidikan politik yang bertujuan membantu peserta didik untuk menjadi
warga negara yang secara politik, dewasa dan ikut serta membangun sistem politik
yang demokratis. Oleh karena itu, Konsep Dasar PKn menjadi salah satu mata kuliah
yang penting bagi mahasiswa di Perguruan Tinggi, karena dengan hadirnya mata
kuliah tersebut, mahasiswa dapat turut serta sebagai warga negara yang tidak hanya
mengenal negara hanya dari atribut maupun kebiasaan praktek penyelenggaraan
negaranya, melainkan hadirnya mata kuliah tersebut dapat membawa mahasiswa ke
dalam pemahaman secara kontekstual mengenai pelaksanaan kehidupan berbangsa
dan bernegara khususnya penyelenggaraan negara dari segi konsep dan praktek pada
aspek-aspek tertentu (seperti masalah kebangsaan, kewarganegaraan, demokrasi serta
HAM).
BAB II
DASAR TEORI
PEMBAHASAN
1. Konsep Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Oleh karena itu, perguruan tinggi harus memperhatikan dampak positif dan negative
tersebut dalam menyediakan pendidikan kewarganegaraan yang seimbang dan
mengakomodasi kebutuhan mahasiswa tanpa mengabaikan fokus pada tujuan
pembelajaran utama mereka.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan:
Dalam pendidikan ilmu pengetahuan sosial, peran pendidikan kewarganegaraan
sangat besar untuk membangun karakter warga negara. Tujuan transmisi
kewarganegaraan adalah agar peserta didik mempelajari dan meyakini konsep
kewarganegaraan yang diajarkan dengan cara guru menyajikan asumsi-asumsi,
kepercayaan-kepercayaan, dan harapan-harapan tentang masyarakatnya. Tujuan
reflective inquiry adalah kewarganegaraan didefinisikan sebagai pengambilan
keputusan dalam konteks sosial-politik. Secara metodologis, Pendidikan
Kewarganegaraan sebagai suatu ilmu merupakan pengembangan salah satu dari lima
tradisi Social Studies yakni transmisi kewarganegaraan seperti dikemukakan oleh
Barr, Barth dan Shermis .
https://id.wikibooks.org/wiki/Konsep_Dasar_PKn/Pengertian_Konsep_Dasar_PKn
http://rosiagr.blogspot.com/2015/03/konsep-dasar-pendidikan-kewarganegaraan.html
Modul Belajar Mandiri. Calon Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK)