MAKALAH
DISUSUN OLEH:
DOSEN PENGAMPU:
SYARIF REDHA FACHMI AL QADRIE, S.IP, M.A
NIDN. 0028119007
Kelompok 1
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................4
1.1. Latar belakang .....................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................ ....4
1.3. Tujuan Pembahasan .............................................................................................4
BAB II ..............................................................................................................................6
2.1. Konsep dan Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan dalam pencerdasan
kehidupan bangsa ........................................................................................................6
2.2. Pertanyaan - pertanyaan tentang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ........8
2.3. Sumber Historis, Sosiologis, dan Politis tentang Pendidikan
Kewarganegaraan Indonesia .......................................................................................9
2.3.1. Sumber Historis ..............................................................................................10
2.3.2. Sumber Sosiologis ...........................................................................................11
2.3.3. Sumber Politis .................................................................................................11
2.4. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pendidikan
Pancasila ..........................................................................................................................12
2.4.1. Dinamika Pendidikan Pancasila ....................................................................12
2.5. Esensi dan Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan untuk masa depan ............14
2.5.1. Esensi Pendidikan Kewarganegaraan untuk masa depan ..........................15
2.5.2. Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan untuk masa depan ........................16
2.5.3 Contoh Esensi & Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan untuk masa
depan ..........................................................................................................................16
BAB III KESIMPULAN ....................................................................................................17
Daftar Pustaka ....................................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari
mulai dari tingkat Sekolah Dasar, menengah, hingga Perguruan Tinggi. Adapun maksud
mempelajari mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan yaitu agar dapat memupuk
karakter siswa untuk memiliki rasa nasionalisme, juga membentuk karakter bangsa sejak
dini.
Dan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, kami sebagai
mahasiswa bagian dari Pendidikan tingkat tinggi juga turut melaksanakan pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan, karena setiap mahasiswa merupakan bibit untuk
mempertanggung jawabkan Indonesia ke depannya. Karena itulah diperlukan pendidikan
moral dan akademis untuk menunjang sosok pribadi mahasiswa. Di masa yang akan datang
sangat diperlukan ilmu yang cukup agar dapat mendukung kokohnya pendirian suatu
Negara dan mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga Negara dengan cara
menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban
dalam bela Negara demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan Negara.
1.2. Rumusan Masalah
Belajar tentang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada dasarnya adalah belajar tentang
keindonesiaan, belajar untuk menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia,
membangun rasa kebangsaan, dan mencintai tanah air Indonesia. Oleh karena itu, seorang
sarjana atau profesional sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang terdidik perlu
memahami tentang Indonesia, memiliki kepribadian Indonesia, memiliki rasa kebangsaan
Indonesia, dan mencintai tanah air Indonesia.
Mengapa Pendidikan Kewarganegaraan menjadi kriteria bagi pengembangan kemampuan
utuh sarjana atau profesional? Untuk mendapat jawaban atas pertanyaan ini, kami akan
mempelajari jati diri Pendidikan Kewarganegaraan. Sejalan dengan kaidah pembelajaran
ilmiah dan aktif, maka Anda akan mengikuti proses sebagai berikut:
1. Menelusuri konsep dan urgensi Pendidikan Kewarganegaraan dalam pencerdasan
kehidupan bangsa;
2. Menanya alasan mengapa diperlukan Pendidikan Kewarganegaraan;
3. Menggali sumber historis, sosiologis, dan politis tentang Pendidikan
Kewarganegaraan di Indonesia;
4. Membangun argumen tentang dinamika dan tantangan Pendidikan
Kewarganegaraan;
5. Mendeskripsikan esensi dan urgensi Pendidikan Kewarganegaraan untuk masa
depan;
Pada tahun 2045, bangsa Indonesia akan memperingati 100 Tahun Indonesia merdeka.
Bagaimana nasib bangsa Indonesia pada 100 Tahun Indonesia merdeka? Berdasarkan hasil
analisis ahli ekonomi yang diterbitkan oleh Kemendikbud (2013) bangsa Indonesia akan
mendapat bonus demografi (demographic bonus) sebagai modal Indonesia pada tahun
2045 (Lihat gambar tabel di bawah). Indonesia pada tahun 20302045 akan mempunyai
usia produktif (15-64 tahun) yang berlimpah. Inilah yang dimaksud bonus demografi.
Bonus demografi ini adalah peluang yang harus ditangkap dan bangsa Indonesia perlu
mempersiapkan untuk mewujudkannya. Usia produktif akan mampu berproduksi secara
optimal apabila dipersiapkan dengan baik dan benar, tentunya cara yang paling strategis
adalah melalui pendidikan, termasuk pendidikan kewarganegaraan.
2.5.1. Esensi Pendidikan Kewarganegaraan untuk masa depan
Prof. Dr. Nadiroh, M. Pd., seorang Guru Besar Pada Prodi PPKn FIS UNJ (Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta) mengatakan bahwa, Pembentukan Karakter
Bangsa Sebagai Esensi Pendidikan Kewarganegaraan. Beliau mengukuhkan hal
tersebut lantaran fenomena dan fakta empiris yang diberitakan di mass media akhir-
akhir ini merupakan gambaran realita kehidupan bangsa Indonesia yang sampai saat
ini masih mengalami krisis multidimensi. Jika keadaan ini dibiarkan berlarut-larut,
kita akan sulit mengejar ketertinggalan dalam upaya mencapai Millenium
Developments Goals (MDG’s), yaitu:
1. Menghapuskan tingkat kemiskinan dan kelaparan;
2. Mencapai Pendidikan Dasar secara Universal
3. Mendorong kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan ;
4. Mengurangi tingkat kematian anak;
5. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya;
6. Menjamin pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan;
7. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan (United Nations
Development Group, 2003).
Tujuan ini dapat tercapai jika didukung oleh masyarakat dan bangsa yang berkualitas
atau SDM Indonesia yang unggul. Untuk itulah peran pendidikan sangat penting,
sebagaimana tersirat dan tersurat dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat 2 dikatakan bahwa:
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yangberakar pada nilai-nilai
agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan
zaman. Dalam pasal 3, dikatakan bahwa Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
2.5.2. Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan untuk masa depan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat dimaknai sebagai wahana untuk
mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya
bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku
kehidupan sehari-hari peserta didik baik sebagai individu, maupun sebagai anggota
masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) berupaya mengantarkan warga
negara Indonesia menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan
dan cinta tanah air; menjadi warga negara demokratis yang berkeadaban; yang
memiliki daya saing: berdisiplin, dan berpartisipasi aktif dalam membangun
kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan berkontribusi penting menunjang tujuan bernegara Indonesia
yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. PPKn berkaitan dan berjalan seiring
dengan perjalanan pembangunan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.
Maka kedepannya, bangsa ini harus benar-benar berpedoman terhadap pancasila.
Untuk dapat mengentaskan kemiskinan, membasmi praktik KKN (Korupsi, Kolusi,
dan Nepotisme), berbagai bentuk kejahatan, dan lain sebagainya, keberadaan
pancasila tetap harus dipertahankan. Karena jika pancasila sudah diujung tanduk
oleh ekses-ekses negatif, maka akan menjadi apa bangsa ini kemudian. (Leman,
2018)
2.5.3 Contoh Esensi & Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan untuk masa depan
Berikut adalah mengapa Pendidikan Kewarganegaraan dibutuhkan di masa depan :
1. Karena hancurnya berbagai macam nilai demokrasi yang dimana ada pada
masyarakat itu sendiri.
2. Terjadi sikap pemudaran terhadap berbagai kehidupan kewarganegaraan dan
juga nilai komunitas pada masyarakat.
3. Terjadi sebuah sikap kemunduran dari nilai toleransi yang dimana terjadi
pada masyarakat.
4. Terjadi sebuah sikap pelemahan terhadap nilai yang dimana ada pada sebuah
keluarga.
5. Terjadi sebuah sikap pemudaran yang dimana berada pada sebuah nilai
kejujuran.
6. Terjadi sebuah sikap maraknya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang
dimana terjadi pada masyarakat dalam melakukan penyelenggaraan terhadap
pemerintahan.
7. Terjadinya sebuah kerusakan pada sistem dan juga kehidupan ekonomi. Dan;
8. Terjadinya berbagai macam pelanggaran terhadap nilai berbangsa dan juga
bernegara. (Brainly, 2018)
BAB III
KESIMPULAN
Brainly. (2018, Oktober 15). Deskripsi tentang Esensi dan Urgensi PKn untuk masa depan.
Diambil kembali dari Brainly:
https://brainly.co.id/tugas/18356418
Kemahasiswaan, D. J. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta:
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Leman. (2018, Mei 19). Urgensi dan Esensi Pendidikan Pancasila untuk masa depan.
Diambil kembali dari Wordpress:
https://leman2311.wordpress.com/2018/05/19/urgensi-dan-esensi-pendidikan-
pancasila-bagi-masa-depan/
http://gatot_sby.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/63989/1_Buku_PKWN_I.pdf