Anda di halaman 1dari 18

TUGAS INDIVIDU

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“Implementasi mahasiswa terkait urgensinya pendidikan


kewarganegaraan sebagai mata kuliah Pengembangan
Kepribadian di Perguruan Tinggi”.

Makalah ini di susun memenuhi salah satu tugas Pendidikan Kewarganegaraan

UNIVERSITAS MERCU BUANA

KOTA JAKARTA BARAT

2020

NAMA : ARROFI MUIZ


NIM : 43119110342
FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Implementasi
mahasiswa terkait urgensinya Pendidikan Kewarganegaraan sebagai mata
kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi” ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Udjiani Hatiningrum, SH, M.SI pada Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang pentingnya pendidikan
kewarganegaraan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Udjiani Hatiningrum, SH, M.SI ,


selaku dosen pendidikan kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR……………………………………………………....................... i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………. 4

1.3 Tujuan ………………………………………………………………………………... 4

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………… 5

2.1 Apa pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ? ………………………………. 5

2.2 Kenapa Pendidikan Kewarganegaraan penting bagi mahasiswa ? ……………10

2.3 Bagaimana pengimplementasian Pendidikan Kewargangeraan dalam


kehidupan mahasiswa saat ini ?................................................................................. 11

BAB III KESIMPULAN ………………………………………………………………..... 14

DAFTAR PUSAKA …………………………………………………………………..…. iii


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan kewarganegaraan (PKn) menjadi bagian penting dalam suatu


pembelajaran di sekolah baik formal maupun informal. Hal itu dapat dilihat dari
keberadaan pendidikan kewarganegaraan yang berstatus wajib dalam kurikulum
pendidikan. Keberadaan pendidikan kewarganegaraan terealisasi nyata disetiap
jenjang pendidikan dimulai dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama
(SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan Perguruan Tinggi. Muatan materi
Pendidikan Kewarganegaraan hampir sama disetiap jenjang pendidikan, hanya saja
setiap tingkatan ada penambahan muatan materi yang lebih mendalam untuk dipahami
oleh siswa.

Saat ini, dalam penyelenggaraan pendidikan di pendidikan tinggi terdapat mata kuliah
yang dikelompokkan dalam mata kuliah pengembangan kepribadian. Apabila kita
mengkaji substansi mata kuliah ini, dapat dikemukakan bahwa adanya mata kuliah
pengembangan kepribadian, seperti Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila,
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki visi dan misi yang diarahkan untuk menjadi
sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraan program studi dalam mengantarkan
mahasiswa mengembangkan kepribadiannya. Misi kelompok MPK adalah membantu
mahasiswa memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten mampu mewujudkan
nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasa kebangsaan dan cinta tanah air
sepanjang hayat dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang dimilikinya dengan rasa tanggung jawab.

Dengan demikian diharapkan kompetensi yang dimiliki mahasiswa setelah mengikuti


perkuliahan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian di Perguruan Tinggi
adalah mampu menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari; memiliki
kepribadian yang mantap; berfikir kritis; bersikap rasional, etis, estetis, dan dinamis;
berpandangan luas; dan bersikap demokratis yang berkeadaban.
1
Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (MPK) sebagai pengembangan
kepribadian karena pendidikan kewarganegaraan dapat membantu mahasiswa menjadi
warga negara yang baik sekaligus paham antara hak dan kewajiban, dapat hidup
berdemokrasi, nasionalis, dengan dibekali nilai-nilai moral, norma-norma yang
berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. Pendidikan Kewarganegaraan (Citizenship
Education) di perguruan tinggi sebagai kelompok MPK diharapkan dapat mengemban
misi fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut. Melalui pengasuhan Pendidikan
Kewarganegaraan di perguruan tinggi yang substansi kajian dan materi
instruksionalnya menunjang dan relevan dengan pembangunan masyarakat
demokratik berkeadaban, diharapkan mahasiswa akan tumbuh menjadi ilmuwan atau
profesional, berdaya saing secara internasionasional, warganegara Indonesia yang
memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Berkaitan dengan mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di PT, telah
disepakati bahwa Pendidikan Kewarganegaraan berfungsi sebagai sarana pembinaan
watak bangsa (nation and character building) dan pemberdayaan warga negara,
membentuk warga negara yang baik, yakni warga negara yang sanggup melaksanakan
hak dan kewajibannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sesuai dengan
Undang-Undang Dasar 1945. Aspek kompetensi yang hendak dikembangkan dalam
Pendidikan Kewarganegaraan mencakup pengetahuan kewarganegaraan (civic
knowledge), keterampilan kewarganegaraan (civic skills), dan watak atau karakter
kewarganegaraan (civic dispositions).
Pada pendidikan Kewarganegaraan mengajarkan bagaimana warga negara itu
tidak hanya tunduk dan patuh terhadap negara, tetapi juga mengajarkan bagaimana
sesungguhnya warga negara itu harus toleran dan mandiri. Pendidikan ini membuat
setiap generasi baru memiliki ilmu pengetahuan, pengembangan keahlian, dan juga
pengembangan karakter publik. Pengembangan komunikasi dengan lingkungan yang
lebih luas juga tecakup dalam Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan
kewarganegaraan sangat penting diterapkan dalam dunia pendidikan, khususnya di
perguruan tinggi. Dimana pendidikan kewarganegaraan memiliki peranan yang
strategis dalam mempersiapkan warga Negara yang cerdas, bertanggung jawab dan
beradab.
Pada Hakekatnya pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan
terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan
2
menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan
kewajiban dalam bela negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan
negara. Dengan adanya penyempurnaan kurikulum, mata kuliah pengembangan
kepribadian tersebut maka pendidikan kewarganegaraan memiliki paradigma baru
yaitu pendidikan kewarganegaraan berbasis Pancasila. Dengan demikian pendidikan
kewarganegaraan di perguruan tinggi saat ini dapat dijadikan sebagai sintesis antara
“civic education”, “democracy education”, serta “citizenship eduation” yang
berlandaskan filsafat Pancasila serta mengandung muatan identitas nasional
Indonesia, serta muatan makna dari pendidikan pendahuluan bela Negara (Mansoer
2005). Hal ini berdasarkan kenyataan diseluruh Negara di dunia, bahwa kesadaran
demokrasi serta implementasinya harus senantiasa dikembangkan dengan basis
filsafat bangsa, identitas nasional kenyataan dan pengalaman sejarah bangsa tersebut,
serta dasar-dasar kemanusiaan dan keberadaban. Oleh karena itu, dengan pendidikan
kewarganegaraan diharapkan para intelektual Indonesia memiliki dasar kepribadian
sebagai warga negara yangdemokratis, religius, berkemanusiaan dan beradab
Dengan memperhatikan hal ini, maka selayaknya penyelenggaraan pendidikan
saat ini dan ke depan adalah memberi keteladanan, membangun kemauan,
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran. Pendidikan
Kewarganegaraan menitikberatkan kepada kemampuan penalaran ilmiah yang
kognitif dan efektif tentang bela negara dalam rangka Ketahanan Nasional sebagai
geostrategi Indonesia. Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan terencana
untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan atau latihan bagi
mewujudkan tujuan-tujuan tertentu.

3
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis merumuskan beberapa


masalah yang akan di bahas, di antaranya :
1. Apa pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ?
2. Kenapa Pendidikan Kewarganegaraan penting bagi mahasiswa ?
3. Bagaimana pengimplementasian Pendidikan Kewargangeraan dalam
kehidupan mahasiswa saat ini ?

1.3 Tujuan

1. Mahasiswa mampu menjadi warga negara yang memiliki pandangan dan


komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi dan HAM.

2. Mahasiswa mampu berpartisipasi dalam upaya mencegah dan menghentikan


berbagai tindak kekerasan dengan cara cerdas dan damai.

3. Mahasiswa memilik kepedulian dan mampu berpartisipasi dalam upaya


menyelesaikan konflik di masyarakat dengan dilandasi nilai-nilai moral,
agama, dan nilai-nilai universal.

4. Mahasiwa mampu berpikir kritis dan objektif terhadap persoalan kenegaraan,


HAM, dan demokrasi, agar mahasiswa mampu memebrikan kontribusi dan
solusi terhadap berbagai persoalan kebijakan public.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Apa pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ?

Sebelum kita mengenal lebih jauh seperti apa manfaat/pentingnya pendidikan


kewarga negaraan unntuk kita sebagai anak bangsa, kita harus memahami dulu apa
pengertian pendidikan kewarga negaraan (PKN).
Pengertian pendidikankewarganegaraan (PKN)
Kata kewarganegaraan dalam bahasa Latin disebut Civicus. Selanjutnya, kata
Civicus diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi kata Civic yang artinya mengenai
warga negara atau kewarganegaraan. Dari kata Civic lahir kata Civic yaitu ilmu
kewarganegaraan, dan Civic Education, yaitu Pendidikan Kewarganegaraan. Pelajaran
Civics atau kewarganegaraan telah dikenal di Indonesia sejak zaman kolonial Belanda
dengan nama Burgerkunde.
Istilah kewarganegaraan memiliki arti keanggotaan yang menunjukkan
hubungan atau ikatan antara negara dan warga negara. Kewarganegaraan dapat
diartikan segala jenis hubungan dengan suatu negara yang mengakibatkan adanya
kewajiban negara itu untuk melindungi orang yang bersangkutan. Adapun menurut
Undang-Undang Kewarganegaraan Republik Indonesia, kewarganegaraan adalah
segala ikhwal yang berhubungan dengan negara. Pendidikan kewarganegaraan adalah
pendidikan yang mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajinan
suatu warga negara agar setiap hal yang di kerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita
bangsa dan tidak melenceng dari apa yang di harapkan. Karena di nilai penting,
pendidikan ini sudah di terapkan sejak usia dini di setiap jejang pendidikan mulai dari
yang paling dini hingga pada perguruan tinggi agar menghasikan penerus–penerus
bangsa yang berompeten dan siap menjalankan hidup berbangsa dan bernegara
(Muchji, Achmad dkk, 2007). Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang
dalam mengendalikan unit politik tertentu (khususnya: negara) yang disertai dengan
hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang dengan keanggotaan yang
disebut warga tersebut.
5
Dari definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan
dirumuskan secara luas untuk mencakup proses penyiapan generasi muda untuk
mengambil peran dan tanggung jawabnya sebagai warga negara, dan secara khusus,
peran pendidikan termasuk di dalamnya persekolahan, pengajaran dan belajar, dalam
proses penyiapan warga negara tersebut.
Sementara itu,siswa/ mahasiswa sebagai anak bangsa Indonesia diharapkan
dapat menjadi yang memahami pendidikan kewarganegaraan dan menjadi warga
negara yang memiliki komitmen yang kuat dan konsisten untuk mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). walaupun warga masyarakat tersebut
berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya.
Pendidikan Kewarganegaraan menurut Depdiknas (2006:49), adalah mata
pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan
mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara
Indonesia yang cerdas, terampil, berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan
UUD NRI 1945.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan yang dikemukakan oleh Djahiri (1994/1995:10)
Tujuan pendidikan kewarga negaraan Adalah sebagai berikut:
a. Mencerdaskan kehidupan bangsa yang mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya. Yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berbudi pekerti yang luhur, memiliki kemampuan pengetahuann dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian mantap dan mandiri serta
rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.
b. Secara khusus. Tujuan PKn yaitu membina moral yang diharapkan
diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu perilaku yang memancarkan iman dan
takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai
golongan agama, perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil dan beradab, perilaku
yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama diatas
kepentingan perseorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran pendapat
ataupun kepentingan diatasi melalui musyawarah mufakat, serta perilaku yang
mendukung upaya untuk mewujudkan keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia.

6
Sedangkan menurut Sapriya (2001), tujuan pendidikan Kewarga negaraan
adalah : Partisipasi yang penuh nalar dan tanggung jawab dalam kehidupan politik
dari warga negara yang taat kepada nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar demokrasi
konstitusional Indonesia.
Partisipasi warga negara yang efektif dan penuh tanggung jawab memerlukan
penguasaan seperangkat ilmu pengetahuan dan keterampilan intelektual serta
keterampilan untuk berperan serta. Partisipasi yang efektif dan bertanggung jawab itu
pun ditingkatkan lebih lanjut melalui pengembangan disposisi atau watak-watak
tertentu yang meningkatkan kemampuan individu berperan serta dalam proses politik
dan mendukung berfungsinya system politik yang sehat serta perbaikan masyarakat.
Tujuan umum pelajaran PKn ialah mendidik warga negara agar menjadi warga negara
yang baik, yang dapat dilukiskan dengan “warga negara yang patriotik, toleran, setia
terhadap bangsa dan negara, beragama, demokratis, dan Pancasila sejati” (Somantri,
2001:279).
 Djahiri (1995:10) mengemukakan bahwa melalui Pendidikan Kewarganegaraan
siswa diharapkan
  a. Mampu Memahami dan menguasai secara nalar konsep dan norma
Pancasila sebagai falsafah, dasar ideology dan pandangan    hidup Negara kesatuan
republic Indonesia (NKRI).
  b. Memahami secara langsung apa itu konstitusi (UUD NKRI 1945) dan
hukum yang berlaku dalam Negara RI.
  c. Menghayati dan meyakini tatanan dalam moral yang termuat dalam butir
diatas.
  d. Mengamalkan dan membakukan hal-hal diatas sebagai sikap perilaku diri
dan kehidupannya dengan penuh keyakinan dan      nalar.
Secara umum, menurut Maftuh dan Sapriya (2005:30) bahwa, Tujuan negara
mengembangkan Pendiddikan Kewarganegaraan agar setiap warga negara menjadi
warga negara yang baik (to be good citizens), yakni warga negara yang memiliki
kecerdasan (civics inteliegence) baik intelektual, emosional, sosial, maupun spiritual;
memiliki rasa bangga dan tanggung jawab (civics responsibility); dan mampu
berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.
Setelah menelaah pemahaman dari tujuan Pendidikan Kewarganegaraan, maka dapat
saya simpulkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan berorientasi pada penanaman
7
konsep Kenegaraan dan juga bersifat implementatif dalam kehidupan sehari - hari.
Adapun harapan yang ingin dicapai setelah pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan
ini, maka akan didapatkan generasi yang menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.

FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


1. Membantu siswa/mahasiswa sebagai generasi muda untuk memperoleh
pemahaman cita-cita nasional /tujuan Negara.
2. Siswa/mahasiswa sebagai genersi baru Dapat mengambil keputusan-
keputusan yang bertanggung jawab dalam menyelsaikan masalah pribadi, masyarakat
dan negara.
3. Dapat mengapresiasikan cita-cita nasional dan dapat membuat keputusan-
keputusan yang cerdas.
4. Wahana untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil, dan
berkarakter yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan
dirinya dalam kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan
UUD NKRI 1945.
Secara etimologis (asal usul kata), Pendidikan Kewarganegaraan berasal dari
kata “pendidikan” dan kata “kewarganegaraan”. Pendidikan berarti : Usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Kewarganegaraan adalah: segala
hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara.
Secara terminologi (istilah), Pendidikan Kewarganegaraan adalah Program
pendidikan yang berintikan demokrasi politik, diperluas dengan sumber-sumber
pengetahuan lainnya: pengaruh-pengaruh positif dari pendidikan sekolah, masyarakat,
dan orang tua. Kesemuanya itu diproses guna melatih para siswa untuk berpikir
kritis, analitis, bersikap dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan hidup
demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Secara yuridis, pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan Untuk membentuk
peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Secara yuridis, istilah kewarganegaraan dan Pendidikan Kewarganegaraan di
Indonesia dapat ditelusuri dalam Undang-Undang RI No.12 Tahun 2006 Pasal 1 Ayat
2:

8
Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warganegara.
Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. (Undang-Undang RI No
20 Tahun 2003, Penjelasan Pasal 37).
Berbicara warga negara biasanya terkait dengan masalah Pemerintahan dan
Lembaga-lembaga Negara seperti lembaga Dewan Perwakilan Rakyat, Pengadilan,
Kepresidenan dan sebagainya. Menurut Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan Indonesia, yang dimaksud warga negara adalah warga suatu negara
yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Jadi , Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengingatkan kita
akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban suatu warga negara agar setiap hal
yang di kerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa dan tidak melenceng dari
apa yang di harapkan. Tujuan Negara Republik Indonesia ada empat, yaitu seperti
yang disebutkan pada alinea keempat Pembukaan UUD 1945.
Ke 4 tujuan negara itu adalah:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Cita-cita nasional sebagaimana diamanatkan Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia, yaitu mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila,
tertuang dalam Alinea kedua Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 “... Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil
dan makmur”.
Pendidikan Kewarganegaraan mengajarkan bagaimana warga negara itu tidak
hanya tunduk dan patuh terhadap negara, tetapi juga mengajarkan bagaimana
sesungguhnya warga negara itu harus toleran dan mandiri.

9
2.2 Kenapa Pendidikan Kewarganegaraan penting bagi mahasiswa ?

Setiap kali kita mendengar kata kewarganegaraan, secara tidak langsung otak
merespon dan mengaitkan kewarganegaraan dengan pelajaran kewarganegaraan pada
saat sekolah, dan mata kuliah kewarganegaraan pada saat kita kuliah. Bisa jadi kata
kewarganegaraan di dalam memori otak tersimpan kuat karena setiap tahun dari
sekolah dasar hingga sekolah menengah atas ada pelajaran kewarganegaraan yang
harus dipelajari, dan ternyata saat kuliah juga ada.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah mewujudkan warga negara sadar
bela negara berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan
mengembangkan jati diri dan moral bangsa dalam perikehidupan bangsa.
Pendidikan kewarganegaraan sangat penting. Dalam konteks Indonesia,
pendidikan kewarganegaraan itu berisi antara lain mengenai pruralisme yakni sikap
menghargai keragaman, pembelajaran kolaboratif, dan kreatifitas. Pendidikan itu
mengajarkan nilai-nilai kewarganegaraan dalam kerangka identitas nasional.

HAL-HAL PENTING DALAM PKN


1. Pendidikan kewarganegaraan mengajarkan siswa untuk mampu memahami
dan melaksanakan hak dan kewajiban secara sopan santun, jujur, dan demokratis serta
ihklas sebagai warga negara terdidik dalam kehidupannya selaku warganegara
Republik Indonesia yang bertanggung jawab bersama. Ini merupakan hal yang
mendasar dalam pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Tanggung jawab sangat
penting dalam proses ini.
2. Dalam pembelajaran ini dibahas lagi tentang bagaimana kita warga negara
untuk ikut dalam berpolitik. Karena akan kepedulian terhadap politik kita bangsa
Indonesia. Tanpa kekacauan merupakan hal terpenting dalam menjaring hubungan
yang baik antara warga dan pemerintah.
3. Memberikan pengajaran kepada siswa untuk saling memahami sesama
warga neraga. Saling tenggang rasa, toleransi dan saling menghormati satu sama
lainnya.
4. Memberikan pengetahuan kepada para siswa dan pelajar mengenai sistem
pemerintahan dan tentang peraturan negara yang berlaku baik yang tertulis maupun
yang tidak tertulis.
10
Dengan ini, sesungguhnya Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting untuk
diajarkan oleh anak idik bangsa kita sendiri. Sesungguhnya pendidikan
kewarganegaraan tidak hanya harus di ajar tetapi juga harus di leksanakan, karena
pendidikan kewarganegaraan juga membawa ajaran dari pancasila yang juga harus
kita amalkan baik perbuatan atau segala macamnya.

2.3 Bagaimana pengimplementasian Pendidikan Kewargangeraan dalam


kehidupan mahasiswa saat ini ?

Peranan seorang mahasiswa adalah dengan memperteguh penanaman nilai-


nilai pancasila di dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, para generasi muda
sekarang harus dapat bersatu dan damai walaupun berbeda agama, suku, dan budaya.
Dapat berpikir Rasional, Demokratis, dan Kritis dalam menuntaskan segala masalah
yang ada di Negara kita. Memiliki semangat jiwa muda yang dapat membangun
Negara Indonesia yang mandiri dapat mencontoh seperti karakter para pahlawan
bangsa kita.
Dengan cara cinta tanah air dan rela berkorban bagi bangsa Indonesia, serta
menjunjung tinggi nilai nasionalisme dan persaudaraan antar agama, ras atau suku
bagi semua bangsa Indonesia agar tidak terjadi perpecahan ataupun perselisihan antar
bangsa Indonesia. Dalam upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia
mengharapkan peranan pemuda dapat menjadi karakteristik yang baik bagi Indonesia.
Untuk mencapai kondisi yang baik generasi muda Indonesia harus mempunyai jati
diri yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa. Masa depan kebangsaan Indonesia
sangatlah ditentukan oleh generasi muda terdidik dan terlatih, apalagi mereka adalah
generasi yang banyak mendapatkan berbagai pengetahuan teoritik maupun praktis di
Perguruan Tinggi tentang tema-tema pembangunan bangsa.
Karena pemudalah yang dapat merubah pandangan orang terhadap suatu
bangsa dan menjadi tumpuan para generasi terdahulu untuk mengembangkan suatu
bangsa dengan ide-ide ataupun gagasan yang berilmu, wawasan yang luas, serta
berdasarkan kepada nilai-nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat.

11
A.    Perwujudan normatif Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
a)      Nilai Ketuhanan
Pengembangan religiositas yang mengangkat harkat dan kemanusiaan serta keadilan
sosial yang menghargai pluralitas iman dengan berpijak pada semangat solidaritas
nasional.
b)      Nilai Kemanusiaan
Penegakan HAM yang tidak terlepas dari KAM (Kewajiban Asasi Manusia) yang
dilandasi oleh penghargaan terhadap sesama sebagai makhluk Tuhan melalui
pengembangan solidaritas sosial, kultural dan ekonomi nasional
c)      Nilai Persatuan
Melindungi segenap tumpah darah Indonesia dengan berbagai ragam latar belakang
historis religio-sosio-kulturalnya dengan berpegang pada prinsip demokrasi
kerakyatan, kemanusiaan dan keadilan sosial.
d)     Nilai Kerakyatan
Pengembangan demokrasi dalam berbagai bidang kehidupan dengan tetap berpijak
pada nasionalitas,religiositas dan nilai kemanusiaan demi terwujunya keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
e)      Nilai Keadilan Sosial
Pengembangan sistem ekonomi yang berpijak pada kepentingan nasional dan
melindungi kekayaan nasional dengan tetap memperhatikan keanekaan sistem
ekonomi kerakyatan yang berjangkar pluralitas identitas kultural dan sistem ekonomi
lokal.

B.     Aksi Nyata Mahasiswa dalam melestarikan Pancasila


-          Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang dianut
masing-masing.
-          Menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang dianut masing-masing.
-          Saling menghormati antar umat beragama.
-          Tidak memaksakan suatu agama pada orang lain.
-          Tidak membeda bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat
ekonomi,maupun tingkat pendidikan.
-          Menyadari bahwa kita diciptakan sama oleh Tuhan.
-          Membela kebenaran dan keadilan.
12
-          Tidak melakukan diskriminatif.
-          Cinta pada tanah air dan bangsa.
-          Menjaga nama baik Bangsa dan Negara.
-          Tidak membangga-banggakan bangsa lain dan merendahkan bangsa sendiri.
-          Ikut serta dalam ketertiban dunia.
-          Menjunjung tinggi persatuan bangsa.
-          Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
-          Selalu mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menyelesaikan
masalah.
-          Tidak memaksakan kehendak pada orang lain.
-          Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara.
-          Menghormati hasil musyawarah.
-          Ikut serta dalam pemilihan umum.
-          Berusaha menolong orang lain sesuai kemampuan.
-          Menghargai hasil karya orang lain.
-          Tidak mengintimidasi orang dengan hak milik kita.
-          Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan.
-          Menghormati hak dan kewajiban orang lain

Peranan seorang mahasiswa adalah dengan memperteguh penanaman nilai-


nilai pancasila di dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, para generasi muda
sekarang harus dapat bersatu dan damai walaupun berbeda agama, suku, dan budaya.
Dalam upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia mengharapkan peranan pemuda
dapat menjadi karakteristik yang baik bagi Indonesia. Masa depan kebangsaan
Indonesia sangatlah ditentukan oleh generasi muda terdidik dan terlatih, apalagi
mereka adalah generasi yang banyak mendapatkan berbagai pengetahuan teoritik
maupun praktis di Perguruan Tinggi tentang tema-tema pembangunan bangsa. Karena
pemudalah yang dapat merubah pandangan orang terhadap suatu bangsa dan menjadi
tumpuan para generasi terdahulu untuk mengembangkan suatu bangsa dengan ide-ide
ataupun gagasan yang berilmu, wawasan yang luas, serta berdasarkan kepada nilai-
nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat.

13
BAB III

KESIMPULAN

Pada akhirnya, Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan membentuk moral para


mahasiswa, agar meskipun mereka telah memiliki keilmuan yang tinggi, mereka tetap terjaga
sebaga warga Negara Indonesia yang baik. Jangan sampai seseorang yang memiliki keilmuan
yang tinggi tersesat dan salah jalan, sebab orang yang berilmu tinggi namun salah jalan akan
menjadi sangat berbahaya bagi sekitarnya. Namun apabila seseorang berilmu tinggi memiliki
kepribadian yang baik, dan memiliki rasa kebangsaan, maka orang itu akan menjadi sangat
berguna bagi bangsa dan negara. 
Dengan hadirnya generasi-generasi penerus yang berkeilmuan tinggi dan berwawasan
kebangsaan yang tinggi, tentunya bangsa Indonesia akan menjadi maju. Generasi semacam inilah
yang diharapkan muncul dari para mahasiswa yang sedang menimba ilmu. Oleh karena itu, selain
mendalami ilmu yang sedang ditekuni, perlu diberikan rambu-rambu moral yang tertuang dalam
Pendidikan Kewarganegaraan yang ditujukan untuk  memberikan panduan bersikap bagi
mahasiswa yang nantinya akan terjun ke lapangan. Dengan demikian, Pendidikan
Kewarganegaraan mutlak diperlukan bagi Mahasiswa.

14
DAFTAR PUSTAKA

 Modul 2 PKN (PKN sbg MPK) EL – Mnj.docx


 https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/mkwu/9-PendidikanKewarganegaraan.pdf
 http://stkip.files.wordpress.com/2011/05/ppkn1.pdf
 http://dodisupandiblog.blogspot.co.id/2010/05/pengertian-pendidikan-
kewarganegaraan.htmlhttp://cenatcenutpgsd.blogspot.co.id/p/hakikat-dan-
fungsi.html
 https://www.kompasiana.com/kastirah/555476efb67e616114ba55c7/pentingny
a-pendidikan-kewarganegaraan
 https://www.kompasiana.com/felisha/5a11c57ec81c6308fc4c2032/pendidikan
-kewarganegaraan-dalam-kehidupan
 http://asiyaranykartikasuri.blogspot.com/2013/07/manfaat-pembelajaran-
kewarganegaraan.html
 http://eprints.ums.ac.id/28506/2/BAB_I.pdf

iii

Anda mungkin juga menyukai