Disusun Oleh :
2020
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah pada mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan di dalamnya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
dari para pembaca supaya dapat menjadi lebih baik lagi, demikian tugas Makalah ini
dibuat, jika ada kesalahan dan kekurangan penulis mohon maaf.
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 4
A. Latar Belakang..................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah................................................................................................ 5
C. Tujuan................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 6
A. Kesimpulan........................................................................................................... 17
B. Saran..................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 18
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui, setiap suatu bangsa mempunyai sejarah perjuangan
dari para orang-orang terdahulu yang dinama terdapat banyak nilai-nilai nasionalis,
patriolis dan lain sebagainya yang pada saat itu menempel erat pada setiap jiwa warga
negaranya. Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang makin pesat,
nilai-nilai tersebut makin lama makin hilang dari diri seseorang di dalam suatu
bangsa, oleh karena itu perlu adanya pembelajaran untuk mempertahankan nilai-nilai
tersebut agar terus menyatu dalam setiap warga negara agar setip warga negara tahu
hak dan kewajiban dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengingatkan kita akan
pentingnya nilai-nilai hak dan kewajinan suatu warga negara agar setiap hal yang di
kerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa dan tidak melenceng dari apa yang
di harapkan. Karena di nilai penting, pendidikan ini sudah di terapkan sejak usia dini
di setiap jejang pendidikan mulai dari yang paling dini hingga pada perguruan tinggi
agar menghasikan penerus –penerus bangsa yang berompeten dan siap menjalankan
hidup berbangsa dan bernegara.
5
cara kerja demokrasi dan lembaga-lembaganya; kedua, meningkatnya politichal
apatishm yang ditunjukkan dengan sedikitnya keterlibatan warga negara dalam
proses-proses politik. Pembentukan warga negara yang cerdas secara intelektual,
emosional, sosial, serta spiritual benar-benar merupakan tuntutan dan keniscayaan.
Disinilah eksistensi pendidikan kewarganegaraan menjadi sarana yang sangat
pentingbagi negara-negara demokrasi termasuk negara Indonesia agar dapat
melahirkan generasi bangsa yang mengetahui nilai-nilai kebangsaan berdasarkan
Pancasila dan memiliki keterampilan yang diperlukan dalam mentransformasikan,
mengaktualisasikan, dan melestarikan segala hal yang dimiliki oleh NKRI.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ?
2. Apa fungsi Pendidikan Kewarganegaraan ?
3. Apa tujuan Pendidikan Kewarganegaraan ?
4. Apa hakikat Pendidikan Kwarganegaraan ?
5. Apa ruang lingkup Pendidikan Kewarganegaraan ?
6. Apa manfaat dan guna PKN dalam beberapa aspek ?
7. Apa pentingnya PKN bagi mahasiswa ?
8. Bagaimana peran PKN sebagai mata kuliah di perguruan tinggi ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
2. Mengetahui fungsi Pendidikan Kewarganegaraan
3. Mengetahui tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
4. Mengetahui hakikat Pendidikan Kewarganegaraan
5. Mengetahui ruang lingkup Pendidikan Kewarganegaraan
6. Mengetahui manfaat dan guna PKN dalam beberapa aspek
7. Mengetahui pentingnya PKN bagi mahasiswa
8. Mengetahui peran PKN sebagai mata kuliah di perguruan tinggi
6
BAB II
PEMBAHASAN
1. Merphin Panjaitan
Pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan demokrasi.Tujuannya untuk
mendidik generasi muda menjadi warga negara yang berjiwa demokratis dan
partisipatif lewat pendidikan yang bersifat dialogial.
2. Soedijarto
Pendidikan kewarganegaraan itu merupakan pendidikan politik yang memiliki
tujuan membantu peserta didik untuk dapat jadi warga negara yang dewasa secara
politik dan dapat ikut serta membangun sistem perpolitikan yang bersifat
demokratis.
7
3. Azyumardi Azra
Pendidikan kewarganegaraan mengkaji dan membahas tentang pemerintahan,
konstitusi, lembaga-lembaga demokrasi, rule of law, hak dan kewajiban negara
serta demokrasi. Secara sustantif, pendidikan kewarganegaraan juga membangun
kesiapan menjadi warga dunia.
5. Zamroni
Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk
mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis.
7. Daryono
Kewarganegaraan adalah isi pokok yang mencakup hak dan kewajiban warga
Negara.Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam satuan politik
tertentu (secara khusus : Negara ) yang dengannya membawa hak untuk
berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang dengan keanggotaan yang
demikian disebut warga Negara.
8. Wolhoff
Kewarganegaraan ialah keanggotaan suatu bangsa tertentu yakni sejumlah
manusia yang terikat dengan yang lainnya karena kesatuan bahasa kehidupan
social-budaya serta kesadaran nasionalnya.
8
Kewarganegaraan memiliki kemiripan dengan kebangsaan yang membedakana
adalah hak-hak untuk aktif dalam perpolitikan.Ada kemungkinan untuk memiliki
kebangsaan tanpa menjadi seorang warga negara (contoh secara hokum
berpartisispasi dalam politik).Juga dimungkinkan untuk memiliki hak politik
tanpa menjadi anggota bangsa dari suatu negara.
10. R. Daman
Kewarganegaraan istilah hal-hal yang berhubungan dengan penduduk suatu
bangsa.
PKN sebagai salah satu mata pelajaran bidang sosial dan kenegaraan memiliki
fungsi yang sangat esensial dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang
memiliki keterampilan hidup bagi diri, masyarakat, bangsa dan negara. Fungsi dari
mata pelajaran PKN adalah membantu generasi muda memperoleh pemahaman cita –
cita nasional atau tujuan negara, dapat mengambil keputusan yang bertanggung jawab
dalam menyelesaikan masalah pribadi, masyarakat dan negara, sebagai wahana untuk
membentuk warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang setia kepada
bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berpikir
dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD NKRI 1945.dapat
9
memberikan kemudahan belajar para siswa dalam menginternalisasikan moral
Pancasila dan pengetahuan kewarganegaraan untuk melandasi tujuan pendidikan
nasional, yang diwujudkan dalam integritas pribadi dan perilaku sehari-hari.
Oleh karena itu kompetensi yang diharapkan mahasiswa adalah untuk menjadi
ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air,
demokratis, berkeadaban. Selain itu kompetensi yang diharapkan agar mahasiswa
menjadi warganegara yang memiliki daya saing, berdisiplin, berpartisipasi aktif dalam
membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila.
10
D. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan
Hakikat pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terencana untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri
dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela
negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara.Sehingga
dengan mencerdaskan kehidupan bangsa, memberi ilmu tentang tata Negara,
menumbuhkan kepercayaan terhadap jati diri bangsa serta moral bangsa, maka takkan
sulit untuk menjaga kelangsungan kehidupan dan kejayaan Indonesia.
11
sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga negara Indonesia
yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang dilandasi oleh Pancasila dan UUD 1945.
12
Persatuan dan Kesatuan Bangsa, meliputi: hidup rukun dalam perbedaan, cinta
lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa indonesia, sumpah pemuda, keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara, sikap
positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan
keadilan.
Norma, Hukum dan Peraturan, meliputi: tertib dalam kehidupan keluarga, tertib di
sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan daerah, norma-
norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan
nasional, hukum dan peradilan internasional.
Hak Asasi Manusia meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota
masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM, pemajuan, penghormatan
dan perlindungan HAM.
Kebutuhan Warganegara meliputi: hidup gotong royong, harga diri sebagai warga
masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat,
menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan warganegara.
Konstitusi Negara meliputi: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang
pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan
dasar negara dengan kostitusi.
Kekuasaan dan Politik meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan
daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya
politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers
dalam masyarakat demokarasi.
Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi
negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, pengamalan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka.
13
kita akan mempelajari lebih dalam seberapa pentingnya pendidikan kewarganegaraan
bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pendidikan Kewarganegaraan menjadi mata pelajaran setelah terpecah dari
PPKn ataupun Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.Pada awalnya di gabung
menjadi satu, karena isi dari Pendidikan Kewarganegaraan sendiri besumber dari
Pancasila itu sendiri.Selanjutnya di pecah menjadi mata pelajaran sendiri karena
Pendidikan Kewarganegaraan dianggap penting untuk di ajarkan kepada siswa dan
dalam Pendidikan Kewarganegaraan diajarkan materi kewarganegaraan yang lebih
luas dan tidak hanya bersumber langsung dari Pancasila.Mempelajari Pendidikan
Kewarganegaraan bagi sebagian mahasiswa tidak ubahnya mempelajari Pancasila
tahap dua, atau bahkan tidak jauh berbeda dengan Pendidikan Moral Pancasila dan
Sejarah Bangsa.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah mewujudkan warga negara sadar
bela negara berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan
mengembangkan jati diri dan moral bangsa dalam perikehidupan bangsa.Mahasiswa
adalah bibit unggul bangsa yang di mana pada masanya nanti bibit ini akan
melahirkan pemimpin dunia. Karena itulah diperlukan pendidikan moral dan
akademis yang akan menunjang sosok pribadi mahasiswa. Kepribadian mahasiswa
akan tumbuh seiring dengan waktu dan mengalami proses pembenahan, pembekalan,
penentuan, dan akhirnya pemutusan prinsip diri. Negara, masyarakat masa datang,
diperlukan ilmu yang cukup untuk dapat mendukung kokohnya pendirian suatu
Negara.
Negara yang akan melangkah maju membutuhkan daya dukung besar dari
masyarakat, membutuhkan tenaga kerja yang lebih berkualitas, dengan semangat
loyalitas yang tinggi. Negara didorong untuk menggugah masyarakat agar dapat
tercipta rasa persatuan dan kesatuan serta rasa turut memiliki. Masyarakat harus
disadarkan untuk segera mengabdikan dirinya pada negaranya, bersatu padu dalam
rasa yang sama untuk menghadapi krisis budaya, kepercayaaan, moral dan lain-lain.
Negara harus menggambarkan image pada masyarakat agar timbul rasa bangga dan
keinginan untuk melindungi serta mempertahankan Negara kita.Pendidikan
kewarganegaraan adalah sebuah sarana tepat untuk memberikan gambaran secara
langsung tentang hal-hal yang bersangkutan tentang kewarganegaraan pada
mahasiswa.
14
Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting. Dalam konteks Indonesia,
pendidikan kewarganegaraan itu berisi antara lain mengenai pruralisme yakni sikap
menghargai keragaman, pembelajaran kolaboratif, dan kreatifitas. Pendidikan itu
mengajarkan nilai-nilai kewarganegaraan dalam kerangka identitas nasional.
15
menjaga dan meneruskan cita-cita pembangunan bangsa dengan sungguh-sungguh
mencintai bangsanya sendiri, dengan tidak membeda-bedakan setiap suku, ras,
maupun agama yang mendiami di bumi pertiwi Indonesia. Dengan wawasan kebang-
saan dan juga semangat nasionalisme maka hal ini diharapkan agar kita dapat menjaga
keutuhan Negara agar tidak terpecah belah.
16
Fungsi PKn selanjutnya adalah sebagai pendidikan multikultural, Hernandez
(1999:6) mengartikan pendidikan multikultural sebagai “Perspektif yang
mengakui dan merefleksikan pentingnya budaya, ras, seksualitas dan gender,
etnisitas, agama, status sosial, ekonomi dan politik”.
Fungsi PKn sebagai pendidikan multikultural adalah mengakui perbedaan
individu menghormati persamaan derajat manusia, bekerja sama satu sama lain,
mengutamakan kepentingan kelompok lebih daripada individu untuk tujuan
kerukunan nasional. Jika fungsi PKn sebagai pendidikan multikultural berhasil,
maka PKn juga sekaligus menjalankan fungsinya sebagai pendidikan resolusi
konflik.
5. Berdemokrasi
Pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat
berpikir kritis dan bertindak demokratis, melalui aktifitas menanamkan kesadaran
kepada generasi baru bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat yang
paling menjamin hak-hak warga masyarakat.Sehingga terwujud warga masyarakat
yang demokratis dan mampu menjaga persatuan dan integritas bangsa guna
mewujudkan Indonesia yang kuat, sejahtera, serta demokratis.
6. Beragama
Tujuannya yaitu menanamkan nilai – nilai kehidupan bermasyarakat dan
bernegara serta budi pekerti atau akhlak yang luhur, sedangkan didalam agama
dapat membentuk peserta didik dan warga negara yang baik, beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai konstitusi dan falsafah bangsa
Indonesia.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
https://lydia14211185.wordpress.com/2013/06/24/pentingnya-pendidikan-
kewarganegaraan-bagi-mahasiswa/amp/
http://degung-wira.blogspot.com/2012/05/ruang-lingkup-pendidikan.html
19