Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Arti Penting Pendidikan Kewarganegaraan

diPerguruan Tinggi

DI SUSUN

Oleh:

HERMI KURNIA SARI 202110084

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR BONGAYA

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang atas

rahmat-Nya maka saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah

yang bertemakan “ Tujuan Pancasila dan Kewarganegaraan”

Dalam makalah ini kami uraikan berbagai hal mengenai Tujuan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Penulisan ini

merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan

tugas mata kuliah Pendidikan dan Kewarganegaraan. Dalam

penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-

kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat

akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari

semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan

pembuatan makalahini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah

mendukung terselesaikanya makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan

saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan

makalah ini di kemudian hari. Semoga Makalah ini memberikan

manfaat yang besar bagi kita semua. Amin.


DAFTAR ISI

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.................................................1

KATA PENGANTAR....................................................................................................2

BAB I.............................................................................................................................4

PENDAHULUAN..........................................................................................................4

LatarBelakang................................................................................................................4

Rumusan Masalah..........................................................................................................5

Tujuan...........................................................................................................................6

BAB II............................................................................................................................9

Tujuan Pustakaa.............................................................................................................9

BAB IV.........................................................................................................................14

Penutup.........................................................................................................................14

Saran..........................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN

LatarBelakang
Pendidikan mengandung tujuan yang ingin dicapai, yaitu membentuk

kemampuan individu, mengembangkan kemampuan – kemampuan

dirinya sehingga bermanfaat untuk kepentingan hidupnya sebagai

seorang individu, maupun sebagai warga negara dan warga

masyarakat. Dan pendidikan kewarganegaraan adalah salah satu

pendidikan yang akan kami bahas dalam makalah ini.

Saat kita mendengar kata pendidikan kewarganegaraan kita akan

teringat pelajaran sewaktu SD,SMP,SMA. Pelajaran dimana

didalamnya mengajarkan tentang perilaku yang baik sebagai warga

negara. Pelajaran yang mengajarkan norma-norma beserta hukum

yang berlaku di Negaraini.

Pendidikan kewarganegaraan memiliki visi dan misi sama halnya

dengan pendidikan lain. Dengan visi dan misi tersebut pendidikan

kewarganegaraan diharapkan dapat mencapai tujuan yang

diharapkan.

Bagi seorang mahasiswa,diperlukan pendidikan yang

mengejewantahkan tentang arti dari sebuah kata moral. Mahasiswa

harus bisa berdiri menjadi suatu individu yang bermoral.

Di era perkembangan ini,seorang mahasiswa diharapkan mampu

menjadi benteng bagi negaranya. Menjadi indivdu yang berani


berargumen. Bukan hanya dengan omong belaka namun juga dengan

fakta-fakta yang ada di lapangan.

Pada era globalisasi ini, pendidikan pancasila dan kewarganegaraan

sangatlah penting untuk dipelajari oleh seluruh kalangan terutama di

perguruan tinggi . Munculnya berbagai permasalahan, mendorong

mahasiswa agar lebih kritis dan dapeka dalam menghadapi persoalan

yang ada. Sebab saat ini seringkali ditemukan permasalahan-

permasalahan yang mencerminkan hilangnya karakter bangsa.

Tentunya tidaklah mudah untuk mengatasi haltersebut, sehingga

diperlukan berbagai aksi sebagai wujud tindakan penyelesaian. Kita

sebagai penerus bangsa harus ikut berpartisipasi dalam

mempertahankan karakter bangsa sebagai identitas negara dengan

mengamalkan nilai-nilai pancasila.

Oleh karena itu kami mengangkat topik ini agar dikaji lebih lanjut dan

menginformasikan pentingnya pendidikan kewarganegaraan di dunia

perkuliahan.

Rumusan Masalah
1. Tujuan pendidikan pancasila dankewarganegaraan.?

2. Tujuanyangdiharapkandaripendidikanpancasiladankewarganegaraan

bagi pembentukan karakter di dunia perkuliahan?

3. Kasus terkait pentingnya pendidikan pancasila dan

kewarganegaraan?
Tujuan
1. Menjelaskan tujuan umum pendidikan pancasila

dankewarganegaraanmenjelaskan tujuan pendidikan kewarganegaraan

dalam lingkupmahasiswa

kasus yang berhubungan dengan tujuan pendidikan pancasiladan

kewarganegaraan di duniaperkuliahan. Dalam kehidupan politik dari

warga negara yang taat kepada nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar

demokrasi konstitusional Indonesia. Partisipasi warga negara yang

efektifdanpenuh tanggung jawab memerlukan penguasaan seperangkat

ilmu pengetahuan dan keterampilan intelektual serta keterampilan untuk

berperan serta. Partisipasi yang efektif dan bertanggung jawab itu pun

ditingkatkan lebih lanjut melalui pengembangan disposisi atau watak-

watak tertentu yang meningkatkan kemampuan individu berperan serta

dalam proses politik dan mendukung berfungsinya sistem politik yang

sehat serta perbaikan masyarakat.

Tujuan umum pelajaran PKn ialah mendidik warga negara agar menjadi

warga negara yang baik, yang dapat dilukiskan dengan “warga negara

yang patriotik, toleran, setia terhadap bangsa dan negara, beragama,

demokratis ..., Pancasilasejati” (Somantri, 2001:279). Fungsi dari mata

pelajaran PKn adalah sebagai wahana untuk membentuk warga negara

yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang setia kepada bangsa dan

negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam kebiasaan

berpikir dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD

NRI1945.
Upaya agar tujuan PKn tersebut tidak hanya bertahan sebagai slogan

saja, maka harus dirinci menjadi tujuan kurikuler (Somantri, 1975:30),

yang meliputi:

a. Ilmu pengetahuan, meliputi hierarki: fakta, konsep, dan

generalisasiteori.

b. Keterampilan intelektual:

1) Dari keterampilan yang sederhana sampai keterampilan yang

kompleks seperti mengingat, menafsirkan, mengaplikasikan,

menganalisis, mensintesiskan, dan menilai;

2) Dari penyelidikan sampai kesimpulan yangsahih:

(a) keterampilan bertanya dan mengetahuimasalah;

(b) keterampilan merumuskan hipotesis,

(c) keterampilan mengumpulkan data,

(d) keterampilan menafsirkan dan mneganalisis data,

(e) keterampilan mengujihipotesis,

(f) keterampilan merumuskan generalisasi,

(g) keterampilan mengkomunikasikan kesimpulan.

c. Sikap: nilai, kepekaan dan perasaan. Tujuan PKn banyak

mengandung soal- soal afektif, karena itu tujuan PKn yang seperti

slogan harus dapatdijabarkan.

Keterampilan sosial: tujuan umum PKn harus bisa dijabarkan dalam

keterampilan sosial yaitu keterampilan yang memberikan kemungkinan

kepada siswa untuk secara terampil dapat melakukan dan bersikap

cerdas serta bersahabat dalam pergaulan kehidupan sehari-hari, Dufty

(Numan Somantri, 1975:30) mengkerangkakan tujuan PKn dalam


tujuan yang sudah agak terperinci dimaksudkan agar kita memperoleh

bimbingan dalam merumuskan:

(a) konsep dasar, generalisasi, konsep atau topikPKn;

(b) tujuanintruksional,

(c) konstruksi tes beserta penilaiannya. Djahiri (1995:10)

mengemukakan bahwa melalui PKn mahasiswadiharapkan:

a. Memahami dan menguasai secara nalar konsep dan norma

Pancasila sebagai falsafah, dasar ideologi, dan pandangan hidup

negaraRI.

b. Melek konstitusi (UUD NRI 1945) dan hukum yang berlaku dalam

negara RI.

c. Menghayati dan meyakini tatanan dalam moral yang termuat dalam

butir di atas.

d. Mengamalkan dan membakukan hal-hal di atas sebagai sikap

perilaku diri dan kehidupannya dengan penuh keyakinan dan nalar.

Secara umum, menurut Maftuh dan Sapriya (2005:30) bahwa tujuan

negara mengembangkan Pendiddikan Kewarganegaraan agar setiap

warga negara menjadi warga negara yang baik (to be good citizens),

yakni warga negara yang memiliki kecerdasan (civics inteliegence)

baik intelektual, emosional, sosial, maupun spiritual; memiliki rasa

bangga dan tanggung jawab (civics responsibility); dan mampu

berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.


BAB II
TUJUAN PUSTAKA
Tujuan umum pendidikan kewarganegaraan adalah sebagai sebuah

ilmu yang mempelajari tentang baik dan buruk suatu perilaku,

pendidikan kewarganegaraan memiliki tujuan utama yaitu mencetak

manusia yang memiliki kemampuan berfikir secara rasional, kritis

dan kreatif. Memiliki keterampilan berpartisipasi secara demokratis

dan bertanggung jawab. Memiliki watak dan kepribadian yang baik

sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan

bermasyarakat dan bernegara.

Pendidikan kewarganegaraan juga ikut serta dalam pengembangan

mahasiswa untuk menjadi pemimpin-pemimpin bangsa kelak.

Tentunya dengan moral yang terpelajar. Seperti semboyan

Universitas Airlangga “excellent with morality”. Dengan pendidikan

kewarganegaraan tersebut kata morality dalam jargon Universitas

Airlangga bukan hanya akan menjadi sebuah kata saja, tapi juga

kenyataan.

Selain itu pendidikan kewarganegaraan juga memiliki tujuan untuk

mencetak generasi bangsa yang sadar bela negara. Sadar bela

negara diartikan sebagai suatu sifat dimana generasi bangsa

mampu membela negara. Bukan hanya dengan senjata api tapi juga

dengan berlandaskan pemahaman politik kebangsaan dan


kepekaan mengembangkan jati diri dan moral bangsa dalam

perikehidupan bangsa.

Oleh karena itu pendidikan kewarganegaraan bertujuan juga untuk

mencetak generasi bangsa yang sadar akan makna filtering yang

tepat.Maksud dari kata filter adalah mampu menyaring budaya-

budaya dari luar yang masuk ke dalam negeri terutama budaya-

budaya yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.

Pembinaan kepatuhan peserta didik kepada norma di sekolah

dilakukan melalui model pendidikan umum/nilai dalam konteks

pendidikan persekolahan dieksplorasi dari penataan iklim sekolah

dan perlakuan guru terhadap peserta didik. Penataan iklim sekolah

seperti

Dalam pengungkapan petugas reskrim Polrestabes Semarang,

diketahui 10 proposal diantaranya adalah buatan Mario yang ternyata

hanya fiktif.

Dari tangan tersangka polisi menyita barang bukti berupa 10 proposal

dan 10 laporan pertanggungjawaban fiktif, tiga rangkap Surat Perintah

Pencairan Dana (SP2D), surat perintah Membayar (SPM), beberapa

lembar kuitansi pencairan uang serta tiga stempel palsu.Akibat

perbuatannya, Mario dijerat Pasal 2 Undang-Undang RI nomor 31

tahun 1999 sebagaimana diubah UU nomor 20 tahun 2001 tentang

Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 64 KUHP.Sementara itu Mario

mengaku uang hasil pencairan dana hibah tersebut digunakannya


untuk berfoya-foya. Ia pun ditangkap setelah pulang dari berwisata di

Solo

Kasus- kasus di atas menunjukkan betapa rendah moral generasi

bangsa di perguruan tinggi. Generasi bangsa yang diharapkan

mampu menjadi tonggak kepemimpinan baru yang berkarakter

Pancasila di masa yang akan datang.Contoh-contoh diatas

mengingatkan kita agar sebagai mahasiswa, kita dapat memilih,

mana yang harus kita lakukan dan mana yang harus kita buang

jauh-jauh Betapa banyak mahasiswa yang impiannnya terbuang sia-

sia karena tindakan mereka sendiri. Bisa dibayangkan, bagaimana

masa depan mereka selanjutnya. Mereka pasti dilanda kesulitan

besar akibat ketidakjelasan masa depannya. Belum lagi paradigma

masyarakat yang mungkin akan cenderung mengucilkan mereka.

Oleh karena itu, kita harus pandai-pandai menilai


BAB III

PEMBAHASAN

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sangatlah penting bagi

membentuk kharakter pendidikan terlebih di dalam dunia perguruan

tinggi. Dengan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

diharapkan mampu menumbuhkan budaya manusia dengan moral

yang baik. Sudah jelas kiranya tentang tujuan-tujuan mulia yang

dibawa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Dari kasus-

kasus diatas bisa dilihat bahwa Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan dapat dijadikan sarana untuk membentuk moral

bangsa terutama mahaiswa sebagai penduduk pergurua tinggi .

tentunya membentuk disini berarti membentuk moral yang sesuai

dengan Pancasila.

Moralitas mahasiswa di era globalisasi sangat perlu diperhatikan

karena globalisasi memiliki pengaruh yang besar terhadap mahasiswa

sebagai agent of change yakni perubahan social yang berakibat pada

krisis moral. Mahasiswa sekarang lupa pada tugas dan hakikatnya.

Mahasiswa yang katanya merupakan kaum intelektual mempunyai

pemikiran kritis, analisa tajam, serta diharapkan untuk

memperjuangkan masa depan bangsa, seakan- akan kehilangan

rohnya. Peran kebajikan sebagai mahasiswa seolah terlupakan dan

cenderung tidak dipikirkan lagi, semua itu terlihat dari kehidupan

mahasiswa dewasa ini. Ketika hedonisme dielu-elukan, trend dan


mode dituhankan dan kampus dijadikan jalannya yang terjadi hanyalah

sebuah kekerdilan pemikiran paramahasiswa.

Berbagai kasus akibat krisis moralpun tak dapat dihindarkan, dari sikap

hedonism, anarkisme, pergaulan bebas hingga seks bebas. Untuk itu

perlu upaya membangun moralitas mahasiswa menjadi lebih baik

dengan cara yang paling utama adalah adanya kesadaran pada pribadi

masing-masing mahasiswa untuk meningkatkan keimanan dan

ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa selain itu juga perlunya

menambah wawasan untuk menyaring budaya-budaya asing akibat

globalisasi yang sesuai diterapkan di Indonesia karena globalisasi tidak

dapat dihindari. Dukungan dari orang-orang terdekat yakni keluarga,

dosen, teman-teman terutama orang


BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN

Pendidikan Kewarganegaraan dapat diartikan sebagai wahana untuk

mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar

pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan

dalam bentuk perilaku kehidupan sehari-hari peserta didik sebagai

individu, anggota masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara. Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia, ideologi

Negara Indonesia, sekaligus menjadi pandangan hidup bangsa.

Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara

Republik Indonesia. “Makalah PKn Pancasila” Maka manusia Indonesia

menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam

kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kengaraan. Oleh karena itu

pengalamannya harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia,

setiap penyelenggara negara yang secara meluas akan berkembang

menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan

lembaga kemasyarakatan, baik dipusat maupun di daerah.


SARAN

a. Kepada RemajaIndonesia

penulis menyarankan kepada generasi penerus bangsa Indonesia

agar memperdalam ilmu pendidikan Pancasila Kewarganegaraannya

karena dengan berpedoman dengan ilmu pendidikan pancasila dan

kewarganegaraan seseorang akan memiliki kepribadian yang luhur

dan tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yangnegatif.

b. Kepada PemerintahIndonesia

Penulis menyarankan kepada pemerintah agar memprogramkan

pendidikan di sekolah dengan pendidikan moral dan kepribadian yang

baik. Jangan cuma menuntut skil dan penguasaan materi pelajaran

duniawi saja. Sebab pendidikan moral dan tingkah laku juga sangat

dibutuhkan para generasi penerus untuk membangun bangsa yang

lebih baik.

c. Kepada Orang Tua Remaja Indonesia

Penulis menyarankan kepada orang tua agar lebih memperhatikan

tingkah laku dan pergaulan anaknya. Sebab dengan perhatian yang

diberikan dari ke-2 orang tua, anak akan lebih terkaendali dan tidak

mudah terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif. Kemudian orang tua

juga harus mendidik kepribadian yang bagus kepada anaknya sedari

kecil. Karena pendidikan yang dimulai sejak kecil akan lebih tertanam

dalam kepribadian seorang anak dalam mengontrol anak-anaknya.


DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/4067162/

JURNAL_PENDIDIKAN_KEWARGANEGARAAN_VOL_2_NO_4_NO

P_2103

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/tujuan-dan-manfaat-

pendidikan-kewarganegaraan-bagi-generasi-penerus-bangsa-

indonesia/

http://edukasi.kompasiana.com/2011/09/19/landasan-tujuan-visi-

misi-dan-kompetensi-penyelenggaraan-pendidikan-

kewarganegaraan-di-perguruan-tinggi-396563.html

http://jakarta.okezone.com/read/2013/08/18/500/851225/keroyok-

junior-empat-mahasiswa-untar-jadi-tersangka

http://www.blopress.com/2013/07/kasus-pembunuhan-bayi-di-ntt-

dua.html

http://www.pulsk.com/141611/Mahasiswa-di-Semarang-Jadi-Tersangka-

Kasus-Korupsi-Senilai-Rp-100-juta.html
http:// tujuan-dan-fungsi-pendidikan.html

Anda mungkin juga menyukai