Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH LATAR BELAKANG

PENDIDIKAN PPKN DI PT

Dosen Pengampu:
Wandi, S.Pd.I, M.Pd

Disusun oleh:
Adityo Rahmat S (20220302179)
Malik Maulana (20220302096)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
2023
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah yang berjudul “Latar belakang Pendidikan Kewarganegaraan PPKN
Di PT” ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materi.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Tangerang, 11 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................. iii

BAB I. PENDAHULUAN

A....................................................................................................................... Latar
Belakang.......................................................................................................1
B........................................................................................................................Perumusa
n masalah......................................................................................................1
C.Tujuan........................................................................................................... 1
BAB II. PEMBAHASAN

A....................................................................................................................... Latar
Belakang Dan Tujuan Pembelajaran Kewarganegaraan ............................. 5
B........................................................................................................................Sumber
Historis,Sosiologis Dan Politik.................................................................... 6
C........................................................................................................................Membang
un Argumen Tentang Dinamika Dan Tantangan.......................................... 7

BAB IV. PENUTUP

A....................................................................................................................... Kesimpul
an..................................................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan kewarganegaraan sangatlah penting untuk dipelajari oleh semua
kalangan. Oleh sebab itu, pendidikan Nasional Indonesia menjadikan pendidikan
kewarganegaraan sebagai pelajaran pokok dalam lima status. Pertama, sebagai mata
pelajaran di sekolah. Kedua, sebagai mata kuliah di perguruan tinggi. Ketiga, sebagai
salah satu cabang pendidikan disiplin ilmu pengetahuan sosial dalam kerangka
program pendidikan guru. Keempat, sebagai program pendidikan politik yang
dikemas dalam bentuk Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
(Penataran P4) atau sejenisnya yang pernah dikelola oleh Pemerintah sebagai sutuan
crash program. Kelima, sebagai kerangka konseptual dalam bentuk pemikiran
individual dan kelompok pakar terkait Serta kewarganegaraan merupakan hal yang
sangat penting di dalam suatu negara. Tanpa status kewarganegaraan seorang warga
negara tidak akan diakui oleh sebuah negara. Dan dalam makalah ini penulis akan
sedikit menjelaskan tentang pemdidikan kewarganegaraan serta pendidikan
kewarganegaraan sebagai mata kuliah pengembangan kepribadian

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas mengenai sistem Latar Belakang pendidikan
kewernagaraan di PT, dapat ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan pernapasan?
2. Apa saja organ yang menyusun sistem pernapasan?
3. Bagaimana fisiologi atau cara kerja sistem pernapasan?

1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, dapat ditentukan tujuan pembuatan makalah ini.
1. Untuk mengetahui Latar Belakang Dan Tujuan Pembelajaran Kewarganegaraan
2. Untuk mengetahui Sumber Historis, Sosiologis Dan Politik Kewarganegaraan
3. Untuk mengetahui bagaimana Membangun Argumen Tentang Dinamika Dan
Tantangan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan


Definisi dan pengertian pendidikan kewarganeraaan adalah suatu upaya sadar dan
terencana mencerdaskan warga negara (khususnya generasi muda). Caranya dengan
menumbuhkan jati diri dan moral bangsa agar mampu berpartisipasi aktif dalam pembelaan
negara. Dengan kata lain pendidikan kewarganegaraan merupakan alat untuk membangun
dan memajukan suatu negara. Dalam implementasinya pendidikan kewarganegaraan
menerapkan prinsip-prinsip demokratis dan humanis. Pendidikan kewarganegaraan adalah
arti generik yang meliputi pengalaman belajar di sekolah serta diluar sekolah, seperti yang
berlangsung di lingkungan keluarga, dalam organisasi keagamaan, dalam organisasi
kemasyarakatan, serta dalam media. Dalam makna luas, pendidikan kewarganegaraan
dimaknai juga sebagai pendidikan demokrasi yang mempunyai tujuan untuk menyiapkan
warga masyarakat berfikir kritis serta melakukan tindakan demokratis, lewat kesibukan
menanamkan kesadaran pada generasi baru bahwa demokrasi yaitu bentuk kehidupan orang-
orang yang paling menjamin hak-hak warga masyarakat. Cholisin (Samsuri, 2011)
berpandangan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan politik yang
konsentrasi materinya peranan warga negara dalam kehidupan bernegara yang kesemuanya
itu diolah dalam rencana untuk membina peranan tersebut sesuai dengan ketetapan Pancasila
serta UUD 1945 supaya jadi warga negara yang bisa dihandalkan oleh bangsa serta negara

2.2 Latar Belakang Pembelajaran Kewarganegaraan


Latar Belakang Pembelajaran Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter di
Perguruan Tinggi (PT):

1. Membentuk Warga Negara yang Berkualitas:


Pembelajaran Kewarganegaraan di PT bertujuan untuk menciptakan warga negara yang
berkualitas, memiliki pemahaman yang mendalam tentang hak dan kewajiban sebagai warga
negara, serta memiliki kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.

2. Mendorong Pemahaman Multikultural:


Di banyak negara, perguruan tinggi menerima mahasiswa dari berbagai latar belakang
budaya dan agama. Pembelajaran kewarganegaraan di PT membantu mahasiswa memahami
dan menghormati keragaman budaya serta berkontribusi pada pembentukan masyarakat yang
inklusif.

3. Persiapan untuk Kepemimpinan:


Pendidikan karakter di PT juga bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi
pemimpin yang bertanggung jawab dan beretika. Ini melibatkan pembelajaran tentang nilai-
nilai kepemimpinan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip kewarganegaraan yang baik.
4. Peningkatan Kesadaran Sosial:
Pembelajaran kewarganegaraan di PT juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
mendalami isu-isu sosial, seperti ketidaksetaraan, diskriminasi, dan isu-isu kemanusiaan
lainnya. Hal ini membantu meningkatkan kesadaran sosial mereka dan menginspirasi mereka
untuk berperan aktif dalam perubahan positif.

5. Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Sosial:


Pendidikan karakter ini juga bertujuan untuk menanamkan rasa tanggung jawab sosial pada
mahasiswa. Mereka diajarkan untuk peduli terhadap lingkungan, masyarakat, dan negara
mereka serta untuk berperan aktif dalam upaya-upaya kebaikan sosial.

6. Membantu Mewujudkan Visi Negara:


Setiap negara memiliki visi dan misi tertentu dalam mencapai kesejahteraan dan
perkembangan. Pembelajaran kewarganegaraan di PT membantu mahasiswa memahami visi
negara mereka dan berkontribusi pada pencapaian tujuan tersebut.

2.3 Tujuan Pembelajaran Kewarganegaraan


Tujuan Pembelajaran Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter di Perguruan
Tinggi:

1. Meningkatkan Pemahaman Konsep Kewarganegaraan: Tujuan utama adalah


membantu mahasiswa memahami konsep dan prinsip-prinsip dasar kewarganegaraan,
seperti hak asasi manusia, demokrasi, supremasi hukum, dan lain-lain.

2. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis: Pembelajaran ini bertujuan untuk


mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis mahasiswa, sehingga mereka
dapat mengevaluasi isu-isu kewarganegaraan dengan bijak.

3. Mendorong Partisipasi Aktif: Tujuan ini adalah mendorong mahasiswa untuk aktif
berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan politik yang sesuai dengan nilai-nilai
kewarganegaraan yang baik.

4. Memupuk Nilai-Nilai Kewarganegaraan: Pembelajaran ini bertujuan untuk


memupuk nilai-nilai seperti toleransi, rasa hormat, tanggung jawab, keadilan, dan
integritas dalam diri mahasiswa.

5. Membentuk Sikap Kritis terhadap Isu Sosial: Mahasiswa diharapkan dapat


mengembangkan sikap kritis terhadap isu-isu sosial yang relevan dan berkontribusi
pada perbaikan masyarakat.

6. Mempersiapkan Mahasiswa untuk Masa Depan: Pendidikan karakter


kewarganegaraan di PT juga bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi
warga negara yang aktif, peduli, dan bertanggung jawab di tengah-tengah tantangan
dan perubahan yang terus berlangsung di masyarakat dan dunia.
Pembelajaran kewarganegaraan sebagai pendidikan karakter di PT merupakan bagian
penting dari upaya pembentukan individu yang beretika, bertanggung jawab, dan peduli
terhadap kepentingan masyarakat dan negara. Ini juga menjadi landasan bagi pembentukan
pemimpin-pemimpin masa depan yang dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat
dan negara mereka.

2.4 Sumber Historis,Sosiologis Dan Politik


Pendidikan kewarganegaraan adalah bidang studi yang melibatkan sejumlah disiplin
ilmu, termasuk sejarah, sosiologi, dan ilmu politik. Berikut adalah beberapa sumber historis,
sosiologis, dan politik untuk pendidikan kewarganegaraan:

Sumber Historis:
1. Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat (Declaration of Independence)*:
Dokumen ini memberikan pandangan historis tentang gagasan kewarganegaraan dan
hak asasi manusia yang mendasar.

1. Amerika Serikat: Konstitusi AS adalah salah satu dokumen konstitusional tertua


yang masih digunakan hingga saat ini. Ini adalah sumber penting tentang prinsip-
prinsip pemerintahan dan kewarganegaraan.

2. Manifesto Komunis (The Communist Manifesto) oleh Karl Marx dan Friedrich
Engels: Meskipun ini adalah dokumen politik dan sosiologis, Manifesto Komunis
menyajikan pandangan historis tentang perubahan sosial dan konsep kewarganegaraan
dalam konteks sosialisme.

3. Sejarah Perjuangan Hak Pilih (History of Suffrage Movements): Studi tentang


gerakan hak pilih di berbagai negara dapat memberikan wawasan tentang bagaimana
perkembangan kewarganegaraan dalam sejarah.

Sumber Sosiologis:
1. "Masyarakat Masyarakat" (Society in Question) oleh Pierre Bourdieu: Buku ini
membahas konsep-konsep sosiologis yang relevan, seperti kapital budaya dan
reproduksi sosial, yang memengaruhi pembentukan kewarganegaraan.

2. "The Social Contract" (Du Contrat Social) oleh Jean-Jacques Rousseau*: Karya ini
membahas teori kontrak sosial dan peran individu dalam masyarakat, yang relevan
dalam konteks kewarganegaraan.

3. Studi tentang Kebijakan Pendidikan dan Pengaruhnya pada Kewarganegaraan:


Penelitian sosiologis tentang bagaimana kebijakan pendidikan mempengaruhi sikap
dan perilaku warga negara dapat memberikan wawasan yang berharga.
Sumber Politik:
1. "The Republic" oleh Plato: Karya ini membahas gagasan negara ideal dan
kewarganegaraan dalam konteks filsafat politik.

2. "Demokrasi di Amerika" (Democracy in America) oleh Alexis de Tocqueville:


Buku ini memberikan pemahaman tentang sistem demokrasi dan budaya politik
Amerika Serikat.

3. Konsep Negara Kebangsaan (Nation-State) dalam Teori Politik: Penelitian dalam


teori politik tentang konsep negara kebangsaan dan hubungannya dengan
kewarganegaraan sangat penting dalam konteks pendidikan kewarganegaraan.

4. Konsep Pertumbuhan Demokrasi dan Hak Asasi Manusia dalam Kebijakan Luar
Negeri: Ini adalah area penting dalam politik internasional yang berdampak pada
kewarganegaraan dan hubungan antarnegara.

Sumber-sumber di atas memberikan dasar untuk memahami sejarah, sosiologi, dan aspek
politik dari pendidikan kewarganegaraan. Mahasiswa dan peneliti dalam bidang ini dapat
yang mendasari pendidikan kewarganegaraan serta dampaknya pada masyarakat dan negara.

2.5 Membangun Argumen Tentang Dinamika Dan Tantangan


Membangun argumen tentang dinamika pendidikan kewarganegaraan adalah suatu
proses yang melibatkan penyusunan alasan-alasan yang kuat dan bukti-bukti yang relevan
untuk mendukung pandangan atau pendapat tertentu mengenai topik tersebut. Pendidikan
kewarganegaraan adalah bagian penting dalam pembentukan masyarakat yang demokratis
dan berkelanjutan, sehingga pembangunan argumen yang baik dalam konteks ini adalah
kunci untuk memahami dan memperbaiki sistem pendidikan kewarganegaraan. Berikut
adalah langkah-langkah dalam membangun argumen tentang dinamika pendidikan
kewarganegaraan:
1. Kewarganegaraan yang Dinamis: Pendidikan kewarganegaraan adalah upaya untuk
membentuk warga negara yang kompeten dan beretika. Dinamika dalam pendidikan ini
mencerminkan perubahan dalam masyarakat dan tuntutan zaman. Seiring perkembangan
teknologi dan globalisasi, kewarganegaraan tidak lagi terbatas pada tingkat nasional, tetapi
juga mencakup dimensi global.

2. Inklusivitas dan Keanekaragaman: Dinamika pendidikan kewarganegaraan mengakui


pentingnya inklusivitas dan keanekaragaman. Ini mencerminkan realitas masyarakat modern
yang semakin beragam dari segi budaya, agama, ras, dan latar belakang. Pendidikan
kewarganegaraan harus mempromosikan pemahaman dan toleransi terhadap perbedaan.

3. Peran Teknologi: Kemajuan teknologi telah mengubah cara kita berkomunikasi dan
berpartisipasi dalam urusan publik. Pendidikan kewarganegaraan harus mencerminkan peran
teknologi dalam memfasilitasi partisipasi warga negara melalui media sosial, platform daring,
dan akses informasi yang lebih luas.
4. Isu-Isu Kontemporer: Dinamika pendidikan kewarganegaraan juga melibatkan pemahaman
isu-isu kontemporer seperti perubahan iklim, hak asasi manusia, dan kesetaraan gender.
Pendidikan ini harus mencerminkan urgensi isu-isu ini dan melibatkan siswa dalam solusi.

5. Pendidikan Seumur Hidup: Pendidikan kewarganegaraan bukan hanya tentang pendidikan


formal di sekolah. Dinamika ini mencakup pendidikan seumur hidup di mana warga negara
terus belajar dan berpartisipasi dalam masyarakat mereka sepanjang hidup mereka.

6. Pendidikan Kewarganegaraan dan Demokrasi: Demokrasi adalah fondasi banyak negara.


Dinamika dalam pendidikan kewarganegaraan mencerminkan peran yang lebih besar yang
dimainkan oleh warga negara dalam proses demokratisasi dan pengambilan keputusan politik.

7. Pendekatan Berbasis Keterampilan: Dinamika pendidikan kewarganegaraan saat ini


seringkali lebih berfokus pada pengembangan keterampilan, seperti berpikir kritis,
berargumentasi, dan bekerja sama. Ini mencerminkan kebutuhan untuk membekali warga
negara dengan alat yang mereka perlukan untuk berpartisipasi secara efektif dalam
masyarakat yang kompleks.

8. Kesinambungan Pendidikan: Dinamika dalam pendidikan kewarganegaraan menekankan


pentingnya menjaga kesinambungan antara pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Ini
memungkinkan mahasiswa untuk terus memperdalam pemahaman mereka tentang
kewarganegaraan seiring bertambahnya usia dan pengalaman.

9. Pembelajaran Aktif: Pendekatan pembelajaran aktif yang melibatkan mahasiswa dalam


perdebatan, proyek, dan kegiatan partisipatif lainnya mencerminkan dinamika pendidikan
kewarganegaraan yang efektif. Hal ini memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam
pembentukan nilai-nilai kewarganegaraan mereka.

10. Evaluasi Terus-Menerus: Dinamika pendidikan kewarganegaraan juga mencakup metode


evaluasi yang berkembang, seperti penilaian berbasis proyek, evaluasi sejawat, dan
pembelajaran berkelanjutan. Ini mencerminkan upaya untuk mengukur perkembangan siswa
dalam aspek-aspek kewarganegaraan.

Dalam dunia yang terus berubah, pendidikan kewarganegaraan harus tetap relevan dan
responsif terhadap dinamika sosial, politik, dan teknologi. Ini merupakan investasi dalam
menciptakan warga negara yang terampil, berpengetahuan, dan bertanggung jawab yang
dapat berkontribusi pada perubahan positif dalam masyarakat mereka.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pendidikan kewarganeraan adalah suatu upaya sadar dan terencana mencerdaskan
warga negara (khususnya generasi muda). Caranya dengan menumbuhkan jati diri dan moral
bangsa agar mampu berpartisipasi aktif dalam pembelaan negara. Dalam sejarah timbulnya
istilah Civics di Indonesia dapat dilukiskan secara kronologis.Sejak tahun 1957 dalam
kurikulum Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas terdapat istilah
kewarganegaraan yaitu pelajaran yang ditempelkan dalam pelajaran tatanegara. Pendidikan
kewarganegaraan adalah program pendidikan berdasarkan Nilai-nilai pancasila sebagai
wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada
budaya bangsa yang diharapkan menjadi jati diri yang diwujudkan dalam bentuk prilaku
dalam kehidupan sehari-hari para mahasiswa baik sebagai individu, sebagai calon
guru/pendidik, anggota masyarakat dan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

3.2 Saran
Dalam era globalisasi diperlukan adanya suatu pola pendidikan yang mengarah pada
pembentukan karakter agar terciptanya manusia yang berkepribadian serta berkarakter.
Jadilah warga Negara Indonesia yang baik. Taat pada hukum dan norma-norma yang berlaku,
taat pada pancasila dan taat pada undang-undang dasar 1945.

DAFTAR PUSTAKA

Maswardi M. Amin (2011). Pendidikan Karakter Anak Bangsa. Jakarta: Baduose Media.
Sinamo, Nomensen (2010). Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi
. Jakarta: PT. Bumi Intitama Sejahtera

Ananta, Aris. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membangun Karakter Bangsa.


Jakarta: Prenada Media Group.

Prof. DR. H. Kaelani, M.S. dan Drs. H. Achmad Zubaidi,


M.Si PendidikanKewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi
. Penerbit Paradigma:Yogyakarta 2007

Anda mungkin juga menyukai