Anda di halaman 1dari 11

KONSEP DAN URGENSI PENDIDIKAN PANCASILA

OLEH

NAMA : WAYAN ADI MERTA DANA


NPM : 202332121140
KELAS :C5

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS WARMMADEWA
DENPASAR
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas segala berkat dan
rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi. Penulis sangat berharap semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan penulis
berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-
hari.
Bagi penulis makalah ini masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Denpasar, 31 Oktober 2023

Wayan Adi Merta Dana

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................i


KATA PENGANTAR ......................................................................................ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................3
2.1 Konsep Pendidikan Pancasila ..................................................3
2.2 Menggali Sumber Historis, Sosiologi, Politis Pendidikan
Pancasila ................................................................................ 4
2.3 Urgensi Pendidikan Pancasila ................................................6
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 7
3.2 Saran ....................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia telah dipilih berdasarkan
perenungan yang men- dalam oleh the founding futhers bangsa Indonesia.
Oleh sebab itu, keyakinan terhadap Pancasila sebagai falsafah bangsa
merupakan akar kebenaran untuk memahami eksistensi bangsa Indonesia. Di
mana pun berada, dalam arti kendatipun tidak dalam wilayah Indonesia,
namun manakala dirinya adalah warga bangsa Indonesia maka Pancasila
menjadi filsafat hidupnya.Pancasila adalah sebuah dasar dari visi kehidupan
bangsa dan negara Indonesia. Kedudukan dan fungsi Pancasila sangat penting
bagi kepribadian bangsa, jiwa, ideologi, bangsa, kesepakatan luhur,
kepribadian Indonesia, serta tujuan nasional. Kita sebagai warga negara
Indonesia, sudah seharusnya tahu bahwa yang menjadi Ideologi Indonesia
merupakan Pancasila. Selain Pancasila merupakan pedoman bagi seluruh
masyarakat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa juga
bernegara,
Pancasila ini merupakan nilai-nilai luhur yang perlu kita hayati dengan
sepenuh hati. Penghayatan mengenai nilai-nilai Pancasila tersebut jika
dipelajari secara mendalam akan membuat kita lebih memperkuat jati diri,
karakter juga identitas kita yang memiliki sikap atau kepribadian
Pancasila.Pancasila merupakan salah satu unsur penting dalam pendidikan
di Indonesia. Pancasila sebagai ideologi negara memiliki nilai-nilai yang
harus ditanamkan dalam pendidikan, agar setiap individu dapat menjadi
warga negara yang bertanggung jawab, adil, dan berkepribadian
Pancasila(Semadi, 2019).Namun, dalam era globalisasi yang cepat,

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka penulis
merumuskan masalah yaitu:
1. Bagaimana Konsep Pendidikan Pancasila?

1
2

2. Bagaimana Sumber Historis, Sosiologi, Politis Pendidikan


Pancasila?
3. Bagaimana Urgensi Pendidikan Pancasila?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat maka tujuan makalah
ini adalah
1. Untuk Mengetahui Konsep Pendidikan Pancasila
2. Untuk Mengetahui Sumber Historis, Sosiologi, Politis
Pendidikan Pancasila
3. Untuk Mengetahui Urgensi Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Pendidikan Pancasila


Dalam sudut pandang pedagogik, Pendidikan Pancasila merupakan
bidang kajian keilmuan,program kurikuler, dan aktivitas sosial-kultural yang
bersifat multi dimensi. Sifat multid imensi ini menyebabkan Pendidikan
Pancasila dapat disikapi sebagai:pendidikan nilai dan moral, pendidikan
kemasyarakatan, pendidikan kebangsaan,pendidikan kewarganegaraan,
pendidikan politik, pendidikan hukum dan hak asasi manusia, serta demokrasi.
Di Indonesia, arah pengembangan Pendidikan Pancasila tidak boleh keluar dari
landasan ideologi Pancasila, landasan konstitusional Undang-UndangDasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan landasan operasional Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Selain itu,
tidakboleh juga keluar dari koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) dan filosofi Bhinneka Tunggal Ika.
Pendidikan Pancasila merupakan mata pelajaran yang mempunyai misi
sebagai pendidikan nilai dan moral Pancasila, penyadaran akan normadan
konstitusi UUD Negara Republik IndonesiaI Tahun 1945, komitmen
pengembangan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan
penghayatan terhadap filosofi Bhinneka Tunggal Ika. Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan dimaksudkan sebagai upaya membentuk peserta didik
menjadi manusia yang memiliki rasa persahabatan dan cinta tanah air yang
dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen Negara
Kesatuan Republik Indonesia.Oleh karena itu, secara umum pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di sekolah adalah upaya
mengembangkan kualitas warga negara secara utuh dalam berbagai aspek
sebagai berikut.

3
4

1. Kemelek wacanaan sebagai warga negara (civic literasi), yaitu


pemahaman sebagai warga negara tentang hak dan kewajiban warga
negara dalam kehidupan demokrasi konstitusional Indonesia serta
menyesuaikan perilakunya dengan pemahaman dan kesadaran
2. Kemampuan berpartisipasi sebagai warga negara Civic skill and
participation , yakni kemauan, keterampilan sebagai warga negara
dalam mengambil prakarsa dan ikut serta dalam pemecahan masalah
soaial-kultur
3. Komunikasi sosial kultural kewarganegaraan (civic engagement), yaitu
kemauan dankemampuan sesorang sebagai warga negara untuk
melibatkan diri dalamkomunikasi sosial-kultural sesuai dengan hak dan
kewajibannya

2.2 Menggali Sumber Hukum, Sosiologi, Politis Pendidikan Pancasila


a. Landasan Historis
Landasan historis adalah landasan-landasan fakta sejarah yang
dijadikan dasar bagi pengembangan pendidikan pancasila, baik
menyangkut formulasi tujuan, pengembangan materinya, rancangan
modal pembelajaranya, dan evaluasinya. Formasi pendidikan pancasila
tentu saja tidak hanya memiliki prespektif waktu kebelakang yang
berisi alasan-alasan historis perlunya perilaku tertentu bagi generasi
muda. Pada dasarnya, tujuan pendidikan pancasila memformulasikan
apa yang penting dari masa lampau, masalah yang dihadapi pada
sekarang, dan cita-cita tentang kehidupan ideal dimasa lampau.
b. Landasan Sosiologis
Sosiologi adalah ilmu tentang kehidupan antarmanusia. Didalamnya
mengkaji, antara lain latar belakang, susunan dan pola kehidupan sosial
dari berbagai golongan dan kelompok masyarakat, disamping juga
mengkaji masalah-masalah sosial, perubahan dan pembaharuan dalam
masyarakat Melalui pendekatan sosiologis ini pula, Anda diharapkan
dapat mengkaji struktur sosial, proses sosial, termasuk perubahan-
perubahan sosial, dan masalah-masalah sosial yang patut disikapi
5

secara arif dengan menggunakan standar nilai-nilai yang mengacu


kepada nilai-nilai Pancasila. Berbeda dengan bangsa-bangsa lain,
bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pada suatu asas kultural yang
dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri. Nilai-nilai kenegaraan dan
kemasyarakatan yang terkandung dalam sila-sila Pancasila bukan
hanya hasil konseptual seseorang saja, melainkan juga hasil karya besar
bangsa Indonesia sendiri, yang diangkat dari nilai-nilai kultural yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri melalui proses refleksi filosofis
para pendiri negara Landasan keberlakuan sosiologis merujuk kepada
penerimaan warga masyarakat sebagai sesuatu yang dibutuhkan secara
ideology, poltik, ekonomi, social budaya. Pertahanan dan keamanan (
ipoleksosbudhankam ).
c. Politisi Pendidikan Pancasila
Salah satu sumber pengayaan materi pendidikan Pancasila adalah
berasal dari fenomena kehidupan politik bangsa Indonesia. Tujuannya
agar Anda mampu mendiagnosa dan mampu memformulasikan saran-
saran tentang upaya atau usaha mewujudkan kehidupan politik yang
ideal sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Bukankah Pancasila dalam
tataran tertentu merupakan ideologi politik, yaitu mengandung nilai-
nilai yang menjadi kaidah penuntun dalam mewujudkan tata tertib
sosial politik yang ideal. Hal tersebut sejalan dengan pendapat
Budiardjo (1998:32) sebagai berikut: “Ideologi politik adalah
himpunan nilai-nilai, idée, norma-norma, kepercayaan dan keyakinan,
suatu “Weltanschauung”, yang dimiliki seseorang atau sekelompok
oran, atas dasar mana dia menentukan sikapnya terhadap kejadian dan
problema politik yang dihadapinya dan yang menentukan tingkah laku
politiknya.” Melalui pendekatan politik diharapkan mampu
menafsirkan fenomena politik dalam rangka menemukan pedoman
yang bersifat moral yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila untuk
mewujudkan kehidupan politik yang sehat.
6

2.3 Urgensi Pendidikan Pancasila


Pancasila adalah jati diri bangsa Indonesia, sebagai falsafah, ideologi,
danalat pemersatu bangsa Indonesia. Pancasila merupakan pandangan hidup,
dasarnegara, dan pemersatu bangsa Indonesia yang majemuk. Dalam rangka
menumbuhkan kesadaran dalam mempertahankan keutuhan bangsa dan tanah
air Indonesia, maka pendidikan pancasila dibutuhkan di perguruan tinggi
dengan landasan yuridis Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 yang
isinya bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi nomor 38/Dikti/Kep/2002
tanggal 18 juli 2002 tentang pelaksanaan mata kuliah pengembangan
kepribadian di perguruan tinggi dan sesuai dalam penjelasan UU No. 2 tahun
1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan Pancasila
mengarahkan perhatian pada moral yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-
hari, yaitu pertama, prilaku yang memancarkan ketakwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan agama,
kedua, prilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil dan beradap, ketiga,
prilaku yang mendukung persatuan bangsa dalam masyarakat yang beragam,
kebudayaan dan kepentingan, keempat, prilaku yang mendukung kerakyatan
yang mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan perorangan dan
golongan, sehingga perbedaan pemikiran, pendapat maupun kepentingan
dapat diatasi melalui musyawarah serta kelima, prilaku yang mendukung
upaya untuk mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Melalui pendidikan pancasila, diharapkan juga para mahasiswa
memahami, menganalisis dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi
oleh masyarakat, bangsa secara berkesinambungan dan konsisten, dengan
cita-cita dan tujuan nasional. Disamping itu mahasiswa memiliki kemampuan
untuk mengambil sikap bertanggungjawab sesuai hati nurani serta mampu
memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang
persatuan Indonesia
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian diatas makan dapat disimpulakan Pendidikan Pancasila


adalah bidang kajian dan program kurikuler yang memiliki dimensi multi,
mencakup pendidikan nilai dan moral, kemasyarakatan, kebangsaan,
kewarganegaraan, politik, hukum, hak asasi manusia, dan demokrasi.
Pengembangan Pendidikan Pancasila harus selalu berlandaskan pada ideologi
Pancasila, konstitusi UUD 1945, dan Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional, serta harus mematuhi prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) dan filosofi Bhinneka Tunggal Ika.
Pendidikan Pancasila memiliki urgensi karena Pancasila adalah jati
diri bangsa Indonesia dan sebagai alat pemersatu dalam keragaman. Ini juga
berdasarkan hukum dan tujuan moral untuk membentuk warga negara yang
bertanggung jawab, memiliki pemahaman tentang moral, dan dapat
menjawab masalah-masalah masyarakat dan bangsa dengan mencapai tujuan
nasional. Melalui Pendidikan Pancasila, diharapkan para mahasiswa dapat
mengambil sikap yang bertanggung jawab dan memahami nilai-nilai budaya
bangsa untuk memperkuat persatuan Indonesia.

3.2 Saran
Dalan penulisan ini, tentu terdapat banyak kekurangan baik itu dalam
materi maupun penulisan. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun guna kemajuan penulis dalam
perkembangan penulisan kedepannya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Adha, M. M., & Perdana, D. R. (2020). Pendidikan Pancasila.


JUNIAR, F. Esensi Dan Urgensi Pendidikan Pancasila Untuk Masa Depan.
Rindjin, K. (2013). Pendidikan Pancasila untuk perguruan tinggi. Gramedia
Pustaka Utama.
Saputra, R. D. (2021). Pendidikan Pancasila.
Yanti, F. (2013). Menggagas Urgensi Pendidikan Pancasila di Perguruan
Tinggi. JURNAL DIMENSI, 2(3).

Anda mungkin juga menyukai