Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah memberikan rahmat dan karunianya serta kesehatan kepada kami, sehingga mampu
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pengantar Pendidikan Pancasila”.
Makalah ini disusun dengan harap dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Kami mengucapkan terimakasih
kepada segenap pembaca.
Apabila dalam makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, kami
mohon maaf karena sesungguhnya manusia tidak pernah luput dari kata salah. Hanya Maha
Kuasa yang paling sempurna. Karena itu kami sangat menantikan saran dan kritik yang sifatnya
membangun guna sempurnanya makalah ini.
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.1.3 Tujuan
Untuk mengetahui konsep urgensi pendidikan pancasila
Untuk menanya alasan mengapa diperlakukannya pendidikan pancasila
Untuk menggali sumber historis, sosiologis, politik pendidikan pancasila
Untuk membangun argumen tentang dinamika dan tantangan pendidikan
pancasila
Untuk mendeskripsikan esensi dan urgensi pendidikan pancasila untuk masa
depan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pancasila adalah jati diri bangsa Indonesia, sebagai falsafah, ideologi, dan alat
pemersatu bangsa Indonesia. Salah satu urgensi pendidikan Pancasila di perguruan tinggi, yaitu
agar mahasiswa tidak tercerabut dari akar budayanya sendiri dan agar mahasiswa memiliki
pedoman atau kaidah penuntun dalam berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari
dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
Pancasila berarti memahami makna Pancasila dan posisinya. Artinya dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara bahwa Pancasila mempunyai fungsi dan peran tersendiri. Sudah jelas
bahwa Pancasila adalah sadar negara, namum disamping itu Pancasila mempunyai fungsi
sebagai pandangan hidup bangsa. Artinya bahwa pandangan hidup sebuah bangsa lahir dari
kristalisai nilai-nilai yang dimiliki bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenaranya dan
nemimbulkan tekad untuk muwudkannya.
5
2.1.2 Menanya Alasan Diperlukannya Pendidikan Pancasila
Pasti pernah di pikiran kita terlintas, mengapa harus ada pendidikan Pancasila
diperguruan tinggi? Hal tersebut terjadi karena program studi di perguruan tinggi sangat
spesifik sehingga pihak tertentu menganggap pendidikan Pancasila dianggap kurang penting
karena tidak terkait langsung dengan program studi yang diambilnya. Padahal pendidikan
Pancasila sangat penting untuk membentuk karakter manusia yang profesional dan bermoral.
6
2.1.3 Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik Pendidikan Pancasila
Dilihat dari sisi historisnya, Pancasila tidak lahir begitu saja pada tahun 1945,
melainkan melalui proses yang panjang. Pancasila memiliki nilai-nilai essensial yaitu:
Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan serta Keadilan. Secara objektif nilai-
nilai essensial tersebut sudah dimiliki oleh bangsa Indonesia sebelum mendirikan
negara.
Berdasarkan keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pancasila
memiliki landasan yang kuat, agar nilai-nilai Pancasila selalu melekat dalam kehidupan
Bangsa Indonesia maka dari itu nilai-nilai yang terkandung dalma Pancasila
dirumuskan dan disahkan menjadi dasar Negara Indonesia.
7
3. Sumber Yuridis Pendidikan Pancasila
Kesadaran hukum tidak hanya mencakup hukum perdata dan pidana, melainkan
juga hukum tata negara. Ketiganya membutuhkan sosialisasi yang seimbang di seluruh
kalangan masyarakat, sehingga setiap warga negara mengetahui hak dan kewajibannya
dan terlahirlah kehidupan yang harmonis di dalam negara.
8
2.1.4 Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pendidikan Pancasila
Kemudian pada 1960, diterbitkan sebuah buku yang berjudul "Manusia dan
Masyarakat Baru Indonesia" dengan maksud untuk membentuk manusia Indonesia
baru yang patriotik melalui pendidikan. Tidak lama sejak lahurnya Ketetapan MPR RI
Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
tersebut menjadi salah satu materi pokok Pendidikan Pancasila yang diperkuat dengan
Tap MPR RI Nomor II/MPR/1998 tentang GBHN.
9
Inti Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK), dan
3) SK Dirjen Dikti, Nomor 38/Dikti/Kep/2002, tentang Rambu-rambu
Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi.
10
Tantangan-tantangan pendidikan pancasila menurut beberapa mantan presiden RI:
1. BJ. Habibie:
Pancasila lenyap hilang dari kolektif bangsa dikarenakan:
Terjadinya proses globalisasi dalam segala aspek
Hak asasi manusia (HAM) tidak diimbangi dengan Kewajiban Asasi
Manusia (KAM)
Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi (IPTEK) ditengah
masyarakat dengan pesat
11
2.1.5 Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pendidikan Pancasila
Tujuan ini dapat tercapai jika didukung oleh masyarakat (SDM) yg berkualitas. Untuk
itulah peran pendidikan sangat penting. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, dalam pasal 3 dikatakan bahwa pendidikan
nasionla berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi masnusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
serta menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
12
b. Urgensi pendidikan pancasila
13
2.1.6 Rangkuman tentang Pengertian dan Pentingnya Pendidikan Pancasila
Dalam UU no. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dan juga termuat
dalam SK dirjen Dikti. No.43/DIKTI/KEP/2006, dijelaskan bahwa tujuan pendidikan
pancasila yang di harapkan mahasiswa dapat memiliki kepribadian yang bermoral dan
mewujudkannya dalam kehidupan sehari hari, yaitu perilaku yang mencerminkan iman
dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memantapkan kepribadian mahasiswa agar
secara konsisten mampu mewujudkan nilai nilai dasar pancasila, rasa kebangsaan dan
cinta tanah air, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
dengan penuh rasa tanggung jawab dan bermoral.
14
15