KEWARGANEGARAAN
Puji serta syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
izin-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat waktu guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah PPKN berjudul “ Pengantar Pendidikan
Pancasila Dan Kewarganegaraan. Kami Mengucapkan Terima kasih Kepada Ibu
Sinta Bela S. H., M. H. Selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Dan kewarganegaraan atas bimbingannya sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah ini. Dan kepada pihak-pihak yang telah memberikan ide maupun materi
dalam menyelesaikan makalah ini. Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat sertapengetahuan bagi semua pembaca.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................2
C. Tujuan Masalah.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN PANCASILA KEWARGANEGARAAN............3
B. TUJUAN DAN MANFAAT PENDIDIKAN PANCASILA &
KEWARGANEGARAAN.................................................................................................5
1. Menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila..............................................................6
2. Membantu memahami arti sebenarnya dari Pancasila.......................................7
3. Membantu individu untuk mencintai Negara Indonesia.....................................7
4. Agar individu dapat berperilaku sesuai dengan isi dari butir-butir Pancasila. 7
5. Individu dapat mengamalkan Pancasila di segala situasi...................................8
6. Pedoman menjadi warga negara yang baik.........................................................8
7. Memahami ideologi bangsa Indonesia..................................................................8
8. Membangun karakter warga negara yang bermartabat.....................................9
9. Mewujudkan kehidupan bermoral dalam kehidupan.........................................9
C. LANDASAN ILMIAH DAN LANDASAN HUKUM................................................9
1. Landasan Ilmiah.....................................................................................................9
2. Landasan Hukum.................................................................................................11
BAB III PENUTUP..............................................................................................................14
A. KESIMPULAN.........................................................................................................14
B. SARAN......................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................16
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia sebagai negara majemuk akan budaya, etnis (suku), bahasa, dan
agama, mampu mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia
dengan falsafah kebangsaan, yakni Pancasila sebagai sebuah ideologi
kewarganegaraan Indonesia. Sistem pengajaran Indonesia (pendidikan nasional),
Negara Kesatuan Republik Indonesial (NKRI) menerapkan nilai-nilai ideologi
Pancasila sebagai fondasi utama.
1
Zulfikar Putra,SH.,M.Pd. “Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan” Ahlimedia Press,
hal.6-8
1
Ki Hadjar Dewantara selaku Tokoh Pendidikan Nasional Indonesia
menyatakan bahwa, "... Pengajaran harus bersifat kebangsaan... Kalau pengajaran
bagi anak-anak tidak berdasarkan kenasionalan, anak-anak tak mungkin mempunyai
rasa cinta bangsa dan makin lama terpisah dari bangsanya, kemudian barangkali
menjadi lawan kita... Pengajaran Nasional itulah hak dan kewajiban kita..."
(Dewantara, 2013a). Pengajaran merupakan sebuah proses pembelajaran yang
diberikan pendidik melalui intervensinya kepada peserta didik dari hasil pengetahuan
dan pengalaman seorang pendidik.2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, kami telah menyusun beberapa
Rumusan masalah sebagai berikut
C. Tujuan Masalah
2
Dewantara, 2013a Hal.1.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dasar PPKn diajarkan hingga tingkat Perguruan Tinggi adalah Pasal 37 Ayat
(1) dan (2) UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
menyebutkan bahwa PPKn wajib dimuat dalam kurikulum pe ndidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi yang dimaksudkan untuk membentuk
peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan cinta tanah air sesuai
dengan pancasila dan UUD 1945.3
3
maka kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian wajib diberikan di semua
fakultas dan jurusan diperguruan tinggi di Indonesia.
4
(1995), yang menyepakati bahwa pendidikan demokrasi penting untuk pertumbuhan
civic culture, untuk keberhasilan pengembangan dan pemeliharaan pemerintahan
demokrasi (Mansoer, 2006: 56)4. Materi pendidikan umum khususnya PPkn dan studi
sejenisnya di berbagai negara, pada dasarnya memiliki peran strategis dalam
menyiapkan dan membekali nilai-nilai yang mendasari sikap dan perilaku warga
negaranya yang cerdas. Mampu bertanggung jawab dan berkeadaban, serta
berkeluhuran budi.5
Visi PPKn merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan
penyelenggaraan program studi, guna mengantarkan mahasiswa me- mantapkan
kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya, hal ini berdasarkan pada suatu realitas
yang dihadapi, bahwa mahasiswa adalah generasi bangsa yang harus memiliki visi
intelektual, religius, berkeadaban, berkemanusiaan, serta cinta tanah air dan
bangsanya. Misi PPKn di perguruan tinggi adalah untuk membantu mahasiswa
memantapkan kepribadiannya, agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai
dasar Pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai, menerapkan,
4
Mansoer, 2006: 56
5
Rahayu, A. S. (2017). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Bumi Aksara.
Hal 3-6
5
dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan rasa tanggung
jawab dan bermoral.6
Merujuk dari visi, misi, dan kompetensi maka dapat disimpulkan bahwa tujuan
utama PPKn adalah menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, serta
membentuk sikap dan perilaku cinta tanah air yang bersendikan kebudayaan dan
filsafat bangsa Pancasila. Sedangkan secara universal, manfaat PPKn yang wajib
diikuti oleh semua murid dan pendidik mulai dari sekolah dasar hingga tingkat
perguruan tinggi adalah sebagai berikut.
Pancasila merupakan ideologi landasan negara kita. Segala perbuatan yang kita
lakukan, bahkan hingga aturan perundang-undangan pun mengacu pada nilai dari
Pancasila itu sendiri. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa Pancasila
merupakan salah satu landasan paling luhur yang ada di negara kita. Oleh karena itu,
pendidikan Pancasila sangat penting diberikan pada anak-anak sejak dini. Agar
mereka mengerti dan memahami nilai luhur dari Pancasila bagi kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
6
Winataputra, U. S. (2016). Posisi akademik pendidikan kewarganegaraan (PKn) dan
muatan/mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKn) dalam konteks
sistem pendidikan nasional. Jurnal moral kemasyarakatan, Hal. 15-36.
6
2. Membantu memahami arti sebenarnya dari Pancasila
Ada pepatah yang berbunyi, tak kenal maka tak sayang. Kalimat tersebut jika
kita bandingkan dalam kehidupan bernegara maka dapat dikaitkan dengan hubungan
antara manfaat PPKn itu sendiri. Bagi mereka yang tidak dapat mengenal Pancasila
dengan baik maka mereka tidak akan mencintai Indonesia. Karena untuk mencintai
Indonesia, paling tidak kita juga harus mencintai landasan ideologis yang membentuk
Indonesia. Artinya, dengan adanya pendidikan Pancasila ini, kita akan dapat
mencintai Negara Indonesia. Dengan mempelajari Pancasila, secara tidak langsung
kita akan mengenal Indonesia dari dasarnya.
7
5. Individu dapat mengamalkan Pancasila di segala situasi
Pancasila tak ubahnya merupakan suatu buku pedoman. Buku pedoman yang
berisi lima poin penting atau yang kita kenal dengan nama lima sila yang berisi
bagaimana cara agar kita dapat menjadi warga negara yang baik. Bagaimana kita
dapat menjadi warga negara yang baik dan berguna bagi masyarakat, apabila kita
tidak pernah belajar mengenai pedoman menjadi warga negara yang baik yang dapat
diperoleh melalui pendidikan Pancasila.
8
Pancasila merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi Indonesia dan juga
warga negaranya. Hal ini disebabkan karena Pancasila sendiri selain merupakan
landasan ideologis bagi negara, juga merupakan cerminan karakteristik dari
masyarakat Indonesia itu sendiri. Maka dari itu, manfaat pendidikan Pancasila
sangatlah penting, karena melalui pendidikan Pancasila dapat terbangun karakter dari
masyarakat Indonesia yang baik, bermartabat, dan berintegritas dalam melakukan
kehidupan berbangsa dan bernegara
Moral merupakan hal yang sulit diperoleh. Kita bisa mewujudkan kehidupan
bermoral dalam kehidupan kita sehari-hari, salah satunya adalah dengan cara
memahami nilai dari Pancasila, yang kita pelajari dalam Pendidikan Pancasila dan
kewarganegaraan.
Demikianlah tujuan dan manfaat dari PPKn. Semoga melalui kajian- kajian
dalam buku ini bisa menambah pemahaman dan pendalaman kita terhadap Pancasila
dan kewarganegaraan sehingga bisa menumbuhkan rasa kecintaan kita pada tanah air
1. Landasan Ilmiah
9
Tujuan utama Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan
dan kesadaran bernegara, serta membentuk sikap dan perilkau cinta tanah air yang
bersendikan kebudayaan dan filsafat bangsa Pancasila. 2. Objek Pembahasan
Pendidikan Kewarganegaraan
Setiap ilmu harus memenuhi syarat-syarat ilmiah yang mempunyai objek, metode,
sistem dan bersifat universal. Objek pembahasan setiap ilmu harus jelas, baik objek
material maupun objek formal.
Objek material adalah bidang sasaran yang dibahas dan dikaji oleh suatu bidang atau
cabang ilmu. Objek material PKn adalah segala hal yang berkaitan dengan warga
negara baik yang empirik maupun yang non empirik, yang meliputi wawasan, sikap,
dan perilaku warga negara dalam kesatuan bangsa dan negara.
Objek formal adalah sudut pandang tertentu yang dipilih untuk membahas objek
material tersebut. Objek formal PKn adalah hubungan antara warga negara dengan
negara dan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara.7
Objek pembahasan PKn menurut Kep. Dirjen Dikti No. 267/dikti/Kep./2000 meliputi
pokok bahasan sebagai berikut:
1) Pengantar PKn
a) Hak dan kewajiban warga Negara
b) Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
c) Demokrasi Indonesia d. Hak Asasi Manusia
2) Wawasan Nusantara
3) Ketahanan Nasional
4) Politik dan Strategi Nasional
5) Rumpun Keilmuan
7
Dr. Laras Tuhuteru, M.Pd., Dr Fatimah Sialana, M.Pd., & Jumiati Tuharea, S.Pd., M.Pd., “
Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi” Hal 26-27
10
PKn (Kewiraan) dapat disejajarkan dengan civics education yang dikenal diberbagai
negara.PKn bersifat interdispliner (antar bidang) bukan monodispliner, karena
kumpulan pengetahuan yang membangun ilmu kewarganegaraan diambil dari
berbagai disiplin ilmu seperti hukum, politik, administrasi negara, sosiologi,
dsb.Objek pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan ndijabarkan lebih rinci lagi,
yang meliputi pokok-pokok bahasan sebagai berikut:
1. Filsafat Pancasila
2. Identitas Nasional
3. Negara dan Konstitusi
4. Demokrasi Indonesia
2. Landasan Hukum
a. UUD 1945
1. Pembukaan UUD 1945, khusus pada alinea kedua dan keempat, yang memuat
cita-cita tujuan dan aspirasi bangsa Indonesia tentang kemerdekaan.
2. Pasal 27 ayat (1) menyatakan bahwa segala warga negara bersama
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan serta wajib men- junjung
hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
3. Pasal 30 ayat (1) menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
4. Pasal 31 ayat (1) menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak mendapat
pendidikan
11
disebutkan bahwa keikutsertaan warga negara dalam bela negara sebagaimana
dimaksud ayat (1) diselenggarakan melalui:
8
Budiutomo, T. W. (2013). “Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membentuk Karakter
Bangsa.” Academy Of Education Journal.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
13
Tujuan utama PPKn adalah menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara,
serta membentuk sikap dan perilaku cinta tanah air yang bersendikan kebudayaan dan
filsafat bangsa Pancasila. Manfaat pendidikan pancasila dan kewarganegaraan yaitu :
Landasan ilmiah
Setiap ilmu harus memenuhi syarat-syarat ilmiah yang mempunyai objek, metode,
sistem dan bersifat universal. Objek pembahasan setiap ilmu harus jelas, baik objek
material maupun objek formal
14
B. SARAN
Dapat melaksanakan dan menjalankan metode diskusi di dalam pembelajaran
supaya siswa-siswi mendapatkan pengetahuan ataupun wawasan yang luas dan dapat
meningkatkan keberanian siswa-siswi dalam terampil berbicara.
Tetap belajar walaupun digunakan atau tidak digunakan metode diskusi dalam
pembelajaran karena semua metode pembelajaran yang digunakan sangat baik dan
bermanfaat bagi siswa dan membuat siswa lebih semangat untuk belajar
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Laras Tuhuteru, M.Pd., Dr Fatimah Sialana, M.Pd., & Jumiati Tuharea, S.Pd.,
M.Pd., “ Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi” Hal 26-27
15
Zulfikar Putra,SH.,M.Pd. “Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan” Ahlimedia
Press, Hal. 6-8
16