Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KELOMPOK 8

PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN GLOBAL

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas
Asessmen Kepribadian. Kami juga mengucapkan terikasih kepada bapak Misbah., S.Pd.,
M.Pd. selaku dosen mata kuliah Pemahaman Tingkah Laku yang telah membimbing kami
agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati kami menerima kritik dan saran agar penyusunan makalah
selanjutnya menjadi lebih baik. Kami mengucapkan banyak terima kasih dan semoga
makalah ini bermanfaat untuk kami dan untuk pembaca.

Cikarang, 11 Oktober 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan Makalah.................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................................2
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................................8
A. Kesimpulan......................................................................................................................................8
B. Saran..................................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................9

iii
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Upaya mendidik warga negara menjadi Smart and good citizenship di sebuahnegara
memerlukan pendidikan kewarganegaraan (Citizenship Education). Warganegara yang baik
tergantung kepada sistem kenegaraan atau kaidah yang berlaku di Negara tersebut, pendidikan
kewarganegaraan bukan hanya menjadikan warganegara yang baik, memahami hak dan
kewajiban, tetapi pendidikankewarganegaraan juga menumbuhkan dan mengembangkan
pengetahuan individuagar bisa berpartisipasi dalam sistem politik dan hal itu di implementasikan
dalam kehidupan sehari-hari agar tercapainya hakikat demokratis.

Latar belakang lahirnya pendidikan kewarganegaraan disebabkan oleh permasalahan yang


terjadi dalam kehidupan masyarakat di sebuah negara, ada beberapa hal yange mempengaruhi
lahirnya pendidikan kewarganegaraan antaralain : kondisi geografis, sejarah lahirnya sebuah
negara, keberagaman, globalisasi,keadaan politik serta sosial budaya yang ada di sebuah negara.

Mulai terkikisnya moral anak bangsa pada zaman sekarang ini, merupakan sebuah teguran
cukup keras bagi semua kalangan umum dan bagi pendidik khususnya. Dalam mengatasi hal ini
pendidik harus bisa mengintegrasikan setiap mata pelajaran menjadi pendidikan yang berkarakter
baik secara langsung maupun tidak langsung. Termasuk dalam mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan yang mengajarkan untuk berperilaku sesuai norma-norma yang ada. Oleh
karena itu, melalui tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar kami ingin
membahas lebih dalam mengenai globalisasi dalam Pendidikan, konsep global citizenship
education dan urgensi global citizenshi peducation.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian asessmen ?
2. Bagaimana sejarah asessmen ?
3. Apa saja tujuan asessmen ?
4. Apa saja prinsip – prinsip asessmen ?

C. Tujuan Penulisan Makalah


1. Menjelaskan pengertian asessmen.
2. Menjelaskan bagaimana sejarah asesssmen.
3. Menjelaskan apa tujuan asessmen.
4. Menjelaskan prinsip – prinsip asessmen.

7
BAB II PEMBAHASAN

a. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan Globlal

Menurut Global Citizenship Foundation, Pendidikan Kewarganegaraan Global dapat didefinisikan


sebagai upaya transformatif seumur hidup yang melibatkan pembelajaran kurikuler dan pengalaman praktis
untuk membentuk pola pikir untuk peduli terhadap kemanusiaan dan planet ini, dan untuk membekali
individu dengan kompetensi global untuk melakukan tindakan bertanggung jawab yang bertujuan untuk
membentuk masyarakat yang lebih adil, damai, aman, berkelanjutan, toleran dan inklusif.

Pendidikan Kewarganegaraan Global merupakan pendekatan pendidikan yang membantu individu


mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai yang mereka perlukan untuk menjadi warga
negara yang aktif, bertanggung jawab, dan responsif yang berkontribusi dalam membangun masyarakat
yang lebih damai, adil, dan berkelanjutan. Pendidikan kewarganegaraan global juga merupakan jenis
ilmu kewarganegaraan yang melibatkan partisipasi aktif pelajar dalam proyek-proyek terkait isu sosial,
politik, ekonomi, dan lingkungan global. Dua elemen utama dalam pendidikan kewarganegaraan
global adalah kesadaran global, yaitu aspek moral dan etis dari isu global, dan kompetensi global, yaitu
keterampilan yang memungkinkan pelajar bersaing di bursa kerja global. Pendidikan kewarganegaraan
global merupakan gagasan pemerintah untuk menghadapi munculnya lembaga supranasional, blok
ekonomi kawasan, dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi. Semua faktor tersebut
mendorong pendekatan pendidikan yang lebih berorientasi global dan kolaboratif.

b. Asal mula Pendidikan Kewarganegaraan Global

Kewarganegaraan global terdiri atas praktik-praktik sukarela yang berorientasi pada hak asasi
manusia, keadilan sosial, dan lingkungan di tingkat lokal, regional, dan global. Tak seperti
kewarganegaraan nasional, kewarganegaraan global tidak menunjukkan status resmi atau kesetiaan
apapun terhadap pemerintah. Kemunculan blok-blok ekonomi kawasan, lembaga politik supranasional
seperti Uni Eropa, dan kemajuan TIK mendorong banyak negara mempersiapkan daya saing rakyatnya
di bursa kerja global. Program pendidikan kewarganegaraan global mulai diperkenalkan di tingkat
primer, sekunder, dan tersier, serta lembaga swadaya masyarakat independen, organisasi akar rumput,
dan organisasi pendidikan berskala besar lainnya seperti International Baccalaureate dan UNESCO.

8
Fitur terpenting dari pendidikan kewarganegaraan global adalah tindakan sukarela yang dapat
dilakukan mulai dari masyarakat setempat sampai masyarakat internasional, praktik empati budaya,
dan pengutamaan keterlibatan aktif dalam kehidupan sosial dan politik di tingkat lokal dan global.
Pada akhir 1990-an, OXFAM UK merancang kurikulum dengan penekanan terhadap "peran 'aktif'
warga global". Menurut pendekatan ini, individu dan kelompok di dalam dan luar sektor pendidikan
dapat mengambil tindakan terkait permasalahan hak asasi manusia, perdagangan, kemiskinan,
kesehatan, dan lingkungan.

c. Globalisasi dalam dunia pendidikan

Dimulainya era globalisasi adalah dengan adanya ciri – ciri saling keterbukaan dan ketergantungan
antar negara sehingga negara tidak mengenal batas batasnya. Akibat dari saling terbuka dan
ketergantungan ditambah dengan arus informasidan telekomunikasi yang sangat cepat maka
persaingan Internasional pun akan semakin ketat. Khususnya bagi Indonesia globalisasi ini tidak
diarahkan pada kepentingan dalam negeri akan tetapi juga diarahkan pada kepentinganglobal.
Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari pengaruh perkembangan
globalisasi, di mana ilmu pengetahuan teknologi berkembang pesat. Era pasar bebasjuga merupakan
tantangan bagi dunia pendidikan Indonesia, karena terbuka peluang lembaga pendidikan dan tenaga
pendidik dari mancanegara masuk ke Indonesia. Untuk menghadapi pasar global maka kebijakan
pendidikan nasional harus dapat meningkatkan mutu pendidikan.baik akademik maupun non-
akademik, dan memperbaiki manajemen pendidikan agar lebih produktif dan efisien serta memberikan
akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan. Globalisasi berlangsung di
semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi. Terutama pada bidang pendidikan.
Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini,
teknologi informasi dan komunikasi berkembang pesat dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat
tersebar luas keseluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat dihindari kehadirannya, terutama
dalam bidang pendidikan.

d. Konsep pendidikan kewarganegaraan global

Menurut tolongmenolong warga Negara Global merupakan pemahaman antar budaya tentang
konsep keadilan, kebebasan, dan perdamaian, yang merupakan nilai-nilai dasar yang seyogyanya
dikembangkan menjadi landasan dalam meningkatkan semangat kebersamaan antar sesama umat
manusia, saling perhatian, pengertian.
Konsep warga negara global sesungguhnya lahir seiring senakin pesatnya arus globalisasi.
warga negara global adalah mereka yang menempatkan dirinya sebagai bagian dari warga negara
global dan mampu berperan aktif dalam kehidupan masyarakat dunia paling tidak dalam
penyelesaian masalah global. Konsep kewarganegaraan global muncul karena banyaknya
permasalahan global yang diakibatkan oleh globalisasi, dan hal itu permasalahan yang harus
diselesaikan bersama-sama. Keterlibatan warga negara adalah hal vang sangat penting dalam
penvelesaian. permasalahan global. Oleh karena itu, konsep Pendidikan Kewarganegaraan
Global lahir dengan harapan mampu meningkatkan keterlibatan warga negara dan membentuk
rasa empati serta tanggung jawab setiap orang sebagai bagian dari warga negara global.

Mendidik warga global dapat dilakukan dengan mengajarkan keterampilan dan sikap yang
membuat peserta didik menjadi warga negara yang menyadari posisinya sebagai bagian dari
warga negara global, aktif dalam menjalankan perannya, kritis dalam menanggapi isu-isu global

9
serta mudah bergaul dengan warga negara lain tanpa memandang perbedaan-perbedaan yang
ada. Pendidikan yang mengarah kepada pembentukan warga negara global dapat disampaikan
melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan tidak hanya mempelajari
hak dan kewajiban warga negara saja, tetapi lebih luas juga bertujuan untuk mempersiapkan
warga negara global. Pendidikan kewarganegaraan global bertujuan untuk menciptakan
persamaan persepsi setiap orang terhadap persamaan tugas, hak dan kewajiban warga negara
dalam lingkup kehidupan global tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan setiap kelompok
yang sebenarnya sama - sama memiliki hak asasi. Tujuan tersebut menjadi dasar diadakannya
pendidikan warga negara global.
Dalam konteks inilah pendidikan global (global education) sangat berperan untuk membekali
warga negara dengan kompetensi atau kemampuan yang relavan dengan kebutuhan dan tuntutan
kehidupan global tersebut. Meskipun harus disadari pendidikan bukanlah satu - satunya
instrumen dalam mempersiapkan kompetensi mumpuni warga negara global. Aspek politik,
ekonomi, budaya, bahkan relasi kekuasaan juga bisa menjadi instrumen pendukung lahirnya
warganegara global yang memiliki kepedulian terhadap permasalahan dunia.

e. Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan Global

Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran strategis dalam membangun wawasan global


warga negara. Pendidikan kewarganegaraan tidak sebatas mempelajari hak dan kewajiban warga
negara, melainkan lebih luas dan mendalam termasuk mempersiapkan warga negara menjadi
warga global. Pendidikan kewarganegaraan membekali peserta didik di sekolah dengan
pengetahuan tentang isu-isu global, budaya, lembaga dan sistem internasional dan merupakan
indikasi dari pendekatan minimalis yang bisa mengambil tempat secara eksklusif di dalam kelas.
Osler dan Starkey mengemukakan bahwa pendidikan kewarganegaraan mencerminkan
pendekatan maksimal yang bertujuan untuk memastikan peserta didik siap untuk mengambil
peran sebagai warga global dewasa dan bertanggung jawab.
Pendidikan kewarganegaraan untuk membangun wawasan global sangat diperlukan bagi
peserta didik sebagai warga negara muda. Agbaria menjelaskan pentingnya pendidikan untuk
membangun wawasan global warga negara di era global. Generasi muda akan menghadapi
tatanan dunia baru. Kontak-hari mereka mencakup individu dari beragam etnis, jenis
kelamin,bahasa dan latar belakang sosial ekonomi. Mereka akan mengalami beberapa masalah
yang serius seperti: kesehatan, ketidakadilan, kerusakan lingkungan, ledakan penduduk, migrasi
transnasional, nasionalisme etnis, dan penurunan negara bangsa.

10
11
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan


pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan
kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang
diamanatkan oleh Pancasila dan UUD dalam Perkembangan dunia. Pendidikan Indonesia tidak
dapat dilepaskan dari pengaruh perkembangan globalisasi, Pendidikan Kewarganegaraan harus
memenuhi tiga aspek yaitu civic knowledge, civic skill, civic disposition. Konsep global
citizenship education lahir dengan harapan mampu meningkatkan keterlibatan warga negara
dalam membentuk rasa empati serta tanggung jawab setiap orang sebagai bagian dari warga
negara global.
B. Saran

Sebagai calon pendidik harus mengetahui materi tentang Pendidikan Kewarganegaraan


sebagai Isu Dunia. Kita harus paham karena kita sebagai calonpendidik akan
mengajarkanmemberi ilmu kepada peserta didik agar pesertadidik dapat menerima dengan
mudah pembelajaran yang diberikan oleh pendidikdapat mengimplementasikannya dalam
kehidupan bermasyarakat. Denganmengetahui analisis Pendidikan Kewarganegaraan
sebagaiDunia melaluimakalah ini mulai dari globalisasi dalam pendidikan, konsep global
citizenshipeducation serta urgensi global citizenship education diharapkan dapat menjadisuatu
pegangan dalam menyampaikan dan diajarkan kepada peserta didikmaupuan dalam melakukan
analisis berikutnya

8
DAFTAR PUSTAKA

1.

Anda mungkin juga menyukai