Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN SDM

TUGAS SELEKSI KARYAWAN

Dosen Pengampu:
Ni Made Dwi Ariani Mayasari, S.E., M.M

Oleh :
1. Komang Tariska Ardani : 2217041217
2. I Gusti Ayu Oka Kurnia Saraswati : 2217041294
3. Luh Ariami : 2217041085
4. Pande Made Mirah Permata Sari : 2217041129
5. Agus Made Surya Suwastika : 2217041173

KELAS 2F
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN 2023
SELEKSI KARYAWAN DI ERA 5.0
Revolusi teknologi 4.0 membawa sejumlah perubahan bagi kehidupan manusia,
terutama pada gaya hidup yang semakin fleksibel. Hal ini tentunya akan berdampak
kepada seluruh aspek kehidupan salah satunya adalah kegiatan manajemen. MSDM
saat ini mengalami beberapa goncangan hebat dalam ancaman AI yang dirumorkan
mampu mereplace sejumlah tenaga kerja di berbagai posisi. Contohnya penggunaan
robot dalam pabrikasi yang mengganti tenaga buruh, dimana penggunaan robotic
ini dapat meningkatkan produktivitas kinerja perusahaan tanpa adanya effort
komunikasi sosial. Tidak hanya pabrikasi, kini penggunaan AI juga merambah pada
bisnis usaha pelayanan kesehatan sebagai tenaga pengganti perawat.

Pesatnya kemajuan teknologi ini tentunya akan mengubah kebiasaan


konvensional manajemen untuk menganalisis jabatan yang mungkin akan
digantikan oleh robot (penghapusan jabatan untuk tenaga kerja manusia), sistem
rekrutmen hingga seleksi calon pelamar. Jika sistem rekrutmen kini menggunakan
bantuan media elektronik baik dalam informasi maupun menerima berkas,
penggunaan video pelamar sebagai summary berkas lamaran dan sebagainya. Maka
proses seleksi pun juga mengalami perkembangan ke arah penggunaan teknologi.
Berdasarkan materi yang telah dikirim minggu lalu diketahui sebagian besar proses
seleksi masih menggunakan metode konvensional maka tugas dari anak-anak
adalah:

1. Posisikan diri sebagai tim rekrutmen SDM yang memiliki misi untuk
mendapatkan SDM yang tepat pada posisi yang tepat pula secara efektif dan
efisien. Guna mempersempit cakupan tugas gunakan satu jabatan yang akan
dianalisis.
2. Buatlah draft planning adaptasi teknologi ke dalam proses seleksi yang akan
anak-anak gunakan, dengan menjelaskan apakah adaptasi teknologi akan
mengurangi atau melengkapi proses seleksi konvensional yang sudah ada.
3. Jelaskan keuntungan dari adaptasi teknologi tersebut.
4. Asumsikan adaptasi teknologi tersebut dalam:
● Instansi pemerintah (gunakan salah satu instansi).
● Perusahaan swasta di bidang pabrikasi atau jasa
SELEKSI KARYAWAN

1. Jabatan Yang Akan Dianalisis


Jabatan yang akan kami gunakan untuk dianalisis adalah customer service
(CS). Menurut kami, menggunakan AI untuk posisi customer service adalah
ide yang menarik, tapi posisi ini tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh AI
meskipun kemajuan teknologi saat ini semakin pesat dan kedepannya akan
terus berkembang. Mungkin di beberapa perusahaan telah menggunakan AI
dalam bidang customer service, namun kinerja AI masih sangat terbatas,
misalnya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan umum yang sangat biasa
diajukan oleh konsumen atau pelanggan. Walaupun memiliki banyak
keunggulan dalam bidang pekerjaan tersebut namun AI rawan melakukan
kesalahan dibanding manusia karena AI sendiri hanya dapat bekerja sesuai
dengan apa yang manusia programkan ke dalamnya, atau dengan kata lain
AI juga tidak dapat berpikir secara mandiri di luar dari apa yang sudah kita
tanamkan kepadanya. AI bersifat rasional sesuai dengan pola dari informasi
dan data yang dimiliki sehingga AI tidak memiliki kecerdasan empati dan
emosi seperti yang manusia miliki untuk menghadapi pelanggan atau
konsumen, apalagi di dalam komunikasi bisnis kita sangat perlu
memperhatikan kondisi lingkungan serta situasi dan kondisi.
2. Draft Planning Adaptasi Teknologi
Proses seleksi yang menggunakan adaptasi teknologi adalah proses seleksi
yang menggunakan teknologi yang berkembang untuk melakukan proses
rekrutmen. Adanya adaptasi teknologi akan memudahkan perekrut untuk
mencari kandidat yang berpotensi tinggi hanya melalui internet. Berikut ini
adalah tahapan proses seleksi yang beradaptasi dengan teknologi:

1. Membuat website. Pada awalnya pelamar akan langsung ke perusahaan


untuk melakukan pendaftaran, dengan beradaptasi dengan teknologi, kita
bisa membuat website untuk memberitahu tentang informasi perusahaan
mengenai lowongan pekerjaan, dan yang lainnya. Dalam website
tersebut juga pelamar akan melakukan pendaftaran awal dan melengkapi
administrasi yang diperlukan pada saat mengikuti oprec suatu
perusahaan.
2. Membuat iklan di media sosial. Awalnya, banyak perusahaan yang
memasang iklan di koran jika membuka lowongan pekerjaan. Dengan
beradaptasi dengan teknologi, kita bisa membuat iklan dan
mempublikasikannya melalui media sosial seperti Instagram, Youtube,
Tik Tok dan Linkedin. Dalam iklan tersebut berisi nama perusahaan,
jabatan yang dicari, dan juga link website perusahaan.
3. Melakukan test online. Sebelum adanya perkembangan teknologi, para
pelamar harus datang ke perusahaan untuk melakukan test, tetapi dengan
beradaptasi dengan teknologi, kita bisa melakukan test untuk para
pelamar secara online. Misalnya pada saat pelamar akan melakukan
Physical Test dan Academic Test, maka kita akan melakukan tes tersebut
via zoom ataupun Google Meet. Dan ketika pelamar akan melakukan
Psychological Test, maka kita akan membuatkan form yang berisikan
pertanyaan-pertanyaan mengenai tes tersebut.
4. Analisis data. Pada awalnya perekrut menganalisis data dengan
membaca satu persatu data-data para pelamar. Tetapi pada saat sudah
beradaptasi dengan teknologi, perekrut bisa menganalisis data-data
pelamar dengan menggunakan teknologi analisis data.
5. Melakukan wawancara online. Pada awalnya, para pelamar datang ke
perusahaan untuk melakukan wawancara secara langsung, tetapi pada
saat beradaptasi dengan teknologi, perusahaan bisa melakukan
wawancara via zoom, skype, maupun google meet. Dalam wawancara
tersebut akan diajukan pertanyaan, misalnya: Coba ceritakan tentang diri
anda?, apa kelebihan anda?, apa yang kamu ketahui tentang jabatan ini?,
kontribusi apa yang bisa kamu berikan untuk perusahaan?, dan lain
sebagainya. Dalam sesi wawancara ini juga membahas mengenai
penawaran dan kesepakatan gaji antara kedua belah pihak.
6. Pengumuman melalui website, dengan beradaptasi dengan teknologi,
pengumuman penerimaan kerja dapat di share melalui website resmi
perusahaan.

Adanya adaptasi teknologi dapat mengurangi proses seleksi konvensional,


proses ini adalah proses seseorang melamar pekerjaan menggunakan kertas
sebagai media surat lamaran kerja. Mengapa demikian? karena dalam seleksi
karyawan yang beradaptasi dengan teknologi itu semuanya dilakukan
melalui teknologi, jadi tidak ada surat lamaran pekerjaan yang bermedia
kertas, dan tidak ada lagi tahapan-tahapan seleksi yang mengharuskan para
pelamar datang langsung ke perusahaan untuk mengikuti tahapan-tahapan
seleksi tersebut.

3. Keuntungan dari Adaptasi Teknologi


Keuntungan dari adaptasi teknologi sebagai berikut :
a. Efesiensi biaya dan waktu
Dalam proses rekrutmen yaitu dilakukan secara internal yang cenderung
dapat mengurangi biaya untuk keperluan rekrutmen. Selain itu juga,
rekrutmen internal tidak memakan banyak waktu dikarenakan kandidat
yang direkomendasikan untuk memiliki kualifikasi seperti yang dibutuhkan
oleh perusahaan.
b. Tetap Kompetitif
Perusahaan perlu terus berinovasi dan mengikuti trend terbaru untuk tetap
relevan. Oleh karena itu, rekrutmen dapat membantu perusahaan agar tetap
kompetitif. Dengan mencari kandidat terbaik dalam organisasi, perusahaan
juga dapat memperluas bakat dan kemampuan yang tersedia dan
mendapatkan perspektif baru yang dapat membantu menciptakan perubahan
dan pertumbuhan. Selain itu, rekrutmen juga membantu memperkenalkan
ide-ide baru dan teknologi terbaru ke dalam perusahaan, serta membantu
meningkatkan kualitas produk atau layanan. Dengan memiliki tim yang
kompeten dan terus berkembang, perusahaan bisa tetap bersaing dan
memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin beragam.
c. Meningkatkan keterikatan karyawan
Rekrutmen ini juga bisa menjadi faktor meningkatkan employee
engagement atau keterikatan karyawan terhadap perusahaan. Selain itu juga,
semangat untuk lebih produktif lagi dari sisi karyawan akan lebih tinggi
karena ada kesempatan untuk mengembangkan karir mereka.
d. Meningkatkan Daya Saing perusahaan
Kelebihan dari rekrutmen adalah dapat menarik minat kandidat yang berasal
dari luar, termasuk juga perusahaan kompetitor. Maka ini harus bisa
dimanfaatkan oleh pimpinan perusahaan dalam upaya membangun strategi
bisnis jauh lebih dari pada kompetitor.
e. Lebih berinovasi dan Kreatif
Semakin banyak orang baru yang masuk, maka semakin banyak pula ide-
ide baru yang bermunculan. Namun karyawan baru yang sudah direkrut
tentu akan berkontribusi lewat keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan
baru bagi perusahaan. Sehingga perusahaan juga bisa memiliki strategi
bisnis yang jauh lebih inovatif dan kreatif dari sebelumnya.
4. Asumsikan adaptasi teknologi tersebut dalam:
A. Instansi Pemerintah (gunakan salah satu instansi)
Dalam instansi pemerintahan juga melakukan proses rekrutmen karyawan,
misalnya pada Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam
perekrutan karyawan tentunya lembaga membutuhkan karyawan yang
memiliki dedikasi tinggi dan siap untuk mengemban tugas. Sangat penting
bagi lembaga dalam mencari karyawan yang sesuai dengan kriteria.
Terlebih lagi lembaga yang bergerak di dalam pemberantasan korupsi,
karyawannya tentu harus memiliki dan teruji kelayakannya. Oleh karena itu,
proses rekrutmen harus dilakukan dengan ketat dan melihat dari berbagai
aspek dan pertimbangan. Dalam mengidentifikasi kebutuhan karyawan,
Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi membutuhkan karyawan yang
bergerak di bidang Staf Administrasi. Kemajuan teknologi yang kian maju
akan mempengaruhi proses perekrutan karyawan yang dilakukan dengan
mengadaptasi teknologi.
Untuk mendapatkan karyawan yang sesuai, Lembaga Komisi
Pemberantasan Korupsi perlu mengadakan proses seleksi. Dalam proses
seleksi karyawan, lembaga akan memilih tipe-tipe karyawan yang cocok
dan layak bekerja sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan. Proses
seleksi akan melalui beberapa tahap. Tahapan-tahapan ini akan
disesuaikan dengan jabatan yang dibutuhkan agar calon karyawan yang
diterima memang benar-benar cocok, tepat, dan siap mengemban jabatan
ini. Proses rekrutmen akan mengadaptasi teknologi dan berikut merupakan
tahapan-tahapan dalam proses perekrutan karyawan di bidang Staf
Administrasi

1. Tahapan pertama, lembaga mempersiapkan dan merencanakan proses


rekrutmen. Mulai dari pembuatan pusat informasi terkait perekrutan,
merancang tahapan-tahapan perekrutan, membentuk badan
perekrutan, dan lain sebagainya. Lembaga dapat membuat halaman
website yang memuat informasi terkait proses rekrutmen. Halaman ini
juga menjadi link pendaftaran calon karyawan. Selain itu pusat
informasi dapat diakses melalui halaman media sosial dan channel
YouTube resmi lembaga. Dalam hal ini perusahaan harus memastikan
informasi yang termuat sudah tepat dan dapat dipahami oleh pelamar.
Selain itu lembaga harus memastikan tahapan-tahapan perekrutan
sudah tepat dan benar agar nantinya proses rekrutmen dapat berjalan
lancar.
2. Tahap kedua yaitu mempromosikan dan menyebarkan informasi
terkait rekrutmen karyawan lembaga. Dalam mengadaptasi teknologi,
promosi dan penyebaran informasi dapat dilakukan dengan
memanfaatkan media sosial, seperti Instagram, Facebook, Tik Tok,
You Tube, dan lain-lain. Selain itu, lembaga juga dapat bekerja sama
dengan pihak ketiga yaitu melalui website dan penyedia app pencarian
kerja dalam menyebarkan informasi perekrutan.
3. Menyeleksi berkas pelamar yang masuk menjadi tahap ketiga dari
proses perekrutan. Berkas-berkas yang masuk ke sistem sangatlah
banyak, di sini lembaga dapat memanfaatkan teknologi dalam
menganalisis data-data pelamar, misalnya dengan menggunakan
bantuan AI. Kemudian pada bagian biografi pada formulir pelamar,
juga diminta untuk menyertakan video perkenalan, hal ini
dimaksudkan untuk menambah referensi terkait informasi pelamar.
Sehingga dengan cara ini, proses seleksi berkas dapat berjalan dengan
lebih efektif dan efisien.
4. Setelah proses seleksi berkas, tahap selanjutnya yaitu pemberian test.
Para pelamar yang lolos pada tahap pertama, akan menuju ke tahap
selanjutnya yaitu test. Test di sini berupa Physical Test dan Academic
Test. Test dilakukan di perusahaan dengan menggunakan tes online
untuk mempermudah pemeriksaan hasil test. Namun jika pelamar
berhalangan untuk melakukan test di perusahaan, pelamar dapat
melakukan test melalui perantara ruang online seperti Zoom, Google
Meet, dan sebagainya. Kemudian pelamar dapat melakukan test online
yang telah disediakan. Ruang online ini dimaksudkan untuk
memastikan tidak ada kecurangan pelamar dalam mengerjakan test.
Perlu diingat, pelamar boleh berhalangan mengikuti tes di perusahaan
dan melakukannya melalui ruang online dengan catatan pelamar
melakukan konfirmasi kepada panitia seleksi dan menyertakan alasan
kuat ketidakhadiran.
5. Setelah selesai melakukan test, pelamar akan menuju ke tahap
wawancara. Pada tahap ini lembaga dapat melakukan wawancara
secara offline atau online bagi pelamar yang berhalangan hadir.
Peserta yang berhalangan hadir di tahap tes secara otomatis akan
melakukan wawancara online. Dalam wawancara terdapat beberapa
pertanyaan yang akan diajukan misalnya coba ceritakan tentang diri
anda? Kenapa kamu tertarik melamar posisi ini? Apa yang kamu
ketahui tentang posisi ini? Apa kelebihan dan kekurangan kamu? dan
lain sebagainya.
6. Setelah melalui test dan wawancara, pelamar dapat kembali ke
aktivitasnya masing-masing dan menunggu hasil keputusan panitia
seleksi. Panitia akan mempertimbangkan berbagai aspek dalam
memilih karyawan. Setelah mencapai kesepakatan, panitia akan
mengumumkan hasil seleksi, baik itu melalui media sosial dan web
site resmi lembaga atau menghubungi langsung bersangkutan.
Kemudian diakhir karyawan melakukan konfirmasi kepada pihak
lembaga untuk kesiapan bekerja. Setelah pelamar bersedia, pihak
lembaga akan melakukan kesepakatan kerja dengan karyawan. Proses
rekrutmen karyawan di Lembaga Pemberantasan Korupsi pada bidang
staf administrasi pun selesai.

B. Perusahaan swasta di bidang pabrikasi atau jasa.


Salah satu contoh perusahaan swasta Indonesia dalam bidang jasa yang
menggunakan adaptasi teknologi pada perekrutan karyawan adalah
Traveloka. Traveloka adalah perusahaan teknologi yang menyediakan
layanan pemesanan tiket pesawat, hotel, dan tiket kereta api secara online.
Traveloka telah mengembangkan sistem perekrutan online yang
memanfaatkan teknologi untuk memudahkan proses perekrutan. Melalui
situs web Traveloka, calon pelamar dapat melihat lowongan pekerjaan yang
tersedia dan mengajukan lamaran secara online. Traveloka juga
menggunakan alat-alat otomatis untuk mengidentifikasi kandidat yang sesuai
dengan kriteria yang dibutuhkan untuk posisi tertentu. Dengan menggunakan
teknologi untuk perekrutan, Traveloka dapat menghemat waktu dan biaya
serta meningkatkan efisiensi dalam mencari dan merekrut karyawan yang
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

1. Pemilihan Kandidat Potensial: Tahap pertama dalam perekrutan


karyawan adalah pemilihan kandidat potensial yang dilakukan melalui
pendaftaran online dan pemeriksaan CV. Traveloka biasanya
mengiklankan lowongan pekerjaan di situs rekrutmen atau job board
online yang terpercaya.
2. Seleksi administrasi: Setelah menerima lamaran kerja, perusahaan
dapat memanfaatkan teknologi seperti software HR (Human
Resources) untuk melakukan seleksi administrasi secara cepat dan
efektif. Software HR ini dapat membantu memilah berkas lamaran
kerja yang masuk, melakukan verifikasi data pelamar secara otomatis,
dan memberikan notifikasi kepada pelamar yang lolos seleksi
administrasi.
3. Wawancara Online: Tahap wawancara dapat dilakukan secara online
menggunakan aplikasi video conference seperti Zoom, Skype, atau
Google Meet. Dalam wawancara online, perusahaan dapat menilai
kemampuan komunikasi dan interpersonal calon karyawan serta
melakukan pengecekan referensi melalui panggilan video.
4. Tes Kemampuan: Tes kemampuan seperti tes psikologi dan tes
keahlian dapat dilakukan secara online menggunakan software HR
yang telah dilengkapi dengan fitur-fitur tes. Software HR ini dapat
memberikan hasil tes secara cepat dan akurat serta menghemat waktu
dan biaya perekrutan.
5. Verifikasi Data: Setelah pelamar dinyatakan lolos seleksi, perusahaan
dapat melakukan verifikasi data dengan menggunakan teknologi
seperti software verifikasi data. Software ini dapat membantu
mempercepat proses verifikasi dokumen, melakukan pengecekan data
kriminal, dan melakukan pengecekan referensi secara otomatis.
6. Penawaran Kerja: Tahap terakhir adalah penawaran kerja kepada calon
karyawan yang telah lolos semua tahapan seleksi. Perusahaan dapat
memberikan penawaran kerja secara online dan memanfaatkan
teknologi digital untuk menyampaikan informasi kontrak kerja dan
kebijakan perusahaan.

Jika kandidat lulus pada tahap akhir, maka mereka akan diberikan
penawaran kerja oleh HR Traveloka. Setelah diterima, karyawan akan
mendapatkan orientasi dan pelatihan awal sebelum memulai pekerjaan
mereka di Traveloka. Dengan memanfaatkan teknologi pada proses
perekrutan karyawan, perusahaan dapat menghemat waktu, biaya, dan
sumber daya serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam
menemukan karyawan yang tepat untuk perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai