Anda di halaman 1dari 7

Nama: Muhammad Daffa Ramadhan Siregar

Nim: 227007021

1. Strategi dan kebijakan yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam

meningkatkan dan mengoptimalkan kinerja karyawan:

Dalam upaya menigkatkan atau mengoptimalkan kinerja karyawan banyak

strtegi atau kebijakan yang dapat dilakukan oleh perusahan diatantaya adalah

sebagai berikut:

1) Memberikan Tugas sesuai Minat dan Kemampuan SDM

Pekerjaan yang dilakukan dengan senang hati akan menghasilkan output

yang maksimal. Oleh sebab itu, perusahaan bisa memberikan tugas dan tanggung

jawab sesuai kemampuan dan minat masing-masing pekerja. Cara ini dianggap

cukup efektif dalam mendongkrak produktivitas karyawan di dalam organisasi.

2) Membangun Komunikasi Dua Arah secara Efektif

Hubungan antara atasan dan karyawan yang terjalin dengan baik juga akan

membuat suasana kerja menjadi lebih nyaman. Dengan demikian, karyawan akan

lebih bersemangat sehingga memengaruhi produktivitas harian. Jadi, membangun

komunikasi dua arah secara efektif di tempat kerja juga menjadi salah satu cara

yang tepat dalam meningkatkan produktivitas karyawan.

3) Menciptakan Atmosfer Kerja yang Nyaman

Kenyamanan dalam bekerja menjadi kunci utama yang mendorong

karyawan untuk selalu produktif. Hal ini bisa diwujudkan dengan menyediakan

fasilitas kerja yang memadai, memastikan keamanan dan keselamatan kerja bagi
karyawan, serta menciptakan suasana kerja yang kondusif di lingkungan

perusahaan.

4) Mengadakan Training/Program Pelatihan Kerja

Demi menunjang produktivitas kerja SDM, perusahaan bisa menjadwalkan

training atau program pelatihan kerja sesuai kebutuhan. Memang hal ini

memerlukan biaya yang tidak sedikit, tapi perusahaan juga bisa mengadakan

training karyawan tanpa perlu mengeluarkan banyak anggaran. Jika ingin

menghemat budget pelatihan, maka perusahaan bisa membuat seminar internal

dengan menunjuk karyawan senior yang sudah berpengalaman sebagai mentor.

Opsi lainnya yaitu dengan mengadakan cross training yaitu bertukar keahlian

antar karyawan sehingga menambah skill baru pada setiap pekerja. Hal ini

nantinya sangat berguna saat ada karyawan yang tiba-tiba mengundurkan diri atau

izin sakit dalam waktu yang cukup lama. Karyawan yang sudah mendapatkan

cross training bisa diandalkan untuk menggantikan mereka sementara waktu.

5) Melibatkan Karyawan untuk Berbagi Ide ke Perusahaan

Dalam beberapa kesempatan, perusahaan juga perlu melibatkan karyawan

untuk berbagi ide ke perusahaan. Hal ini akan meningkatkan kreativitas pada

setiap pekerja untuk bisa berinovasi dan menyalurkan ide/gagasan yang bisa

dipertimbangkan oleh perusahaan. Dengan memberikan kepercayaan tersebut,

karyawan akan lebih bersemangat dan termotivasi untuk berkarya dengan lebih

baik.

6) Membuat Acara Keakraban


Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa suasana kerja yang kondusif

akan mendorong karyawan untuk lebih produktif di tempat kerja. Untuk

menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, perusahaan perlu membuat acara

keakraban bagi karyawan. Misalnya saja dengan mengadakan acara makan

bersama, gathering karyawan, outbound, dan sejenisnya. Selain mengakrabkan

seluruh karyawan dari semua level jabatan, perusahaan juga bisa membuka

komunikasi dua arah untuk mendengar kesan dan pesan pekerja terhadap

perusahaan.

7) Menerapkan Sistem Reward dan Punishment

Cara meningkatkan produktivitas karyawan berikutnya yaitu dengan

menerapkan sistem reward dan punishment secara adil dan transparan. Bagi

karyawan yang berhasil memenuhi target atau memberikan kontribusi pada

perusahaan, berhak mendapatkan balas jasa berupa bonus, insentif, kenaikan upah

kerja, promosi jabatan, penobatan employee of the month, dan sebagainya.

Sebaliknya, perusahaan juga bisa bersikap tegas untuk memberikan punishment

tertentu terhadap karyawan yang tidak bisa memenuhi standar KPI atau terus-

menerus menunjukan performa kerja yang buruk. Wujud punishment yang bisa

diberikan tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan, mulai dari

pemotongan gaji, turun jabatan, hingga pemutusan hubungan kerja.

8) Melakukan Evaluasi

Perusahaan juga perlu melakukan evaluasi atau penilaian kinerja karyawan

dalam periode waktu tertentu secara ajek. Hal ini penting untuk mengetahui

kelebihan dan kekurangan yang ada pada tiap individu. Melalui hasil penilaian
tersebut, perusahaan bisa membuat perencanaan untuk mengasah kelebihan

karyawan agar semakin produktif dan memberikan solusi efektif untuk mengatasi

kekurangan pegawai demi perbaikan kinerja di masa depan.

2. Strategi Human Cavital dalam menghapai era disrupsi

Perkembangan teknologi yang begitu pesat telah mendorong terjadinya

digitalisasi di semua aspek kehidupan, termasuk di dalam dunia kerja.

Fleksibilitas yang ditawarkan dari kehadiran teknologi terbukti telah memberikan

banyak kemudahan terhadap aktivitas orang dalam bekerja, terutama bagi generasi

milenial sebagai generasi yang lebih terbuka akan pemanfaatan teknologi di dalam

kesehariannya.

Diera disrupsi teknologi saat ini telah bermunculan banyak inovasi yang

dilakukan oleh terutama cara dalam bekerja, salah satu yang menjadi trend akhir-

akhir ini adalah coworking space. Coworking Space sejatinya merupakan istilah

serapan dari bahasa Inggris, Coworking dan Space. Coworking (Co-working)

sendiri memiliki makna sebagai pekerjaan yang dilakukan bersama-sama, baik

oleh rekan tim satu perusahaan, atau diluar perusahaan Co-working space adalah

adanya penataan ruang serta pembatasan kegiatan beraktivitas sosial atau dengan

kata lain coworking space bias juga diartikan sebagai ruang kerja Bersama.

Persiapan dan kemajuan manajemen sumber daya manusia pada periode

komputerisasi harus dilakukan secara optimal untuk meningkatkan kapasitas

tenaga ahli yang efisien (Zsarnoczky, 2018). Untuk mencapai kapasitas tenaga

ahli tersebut tentu dasar-dasar SDM di atas sangat berperan penting, maka dari
itu produktivitas karyawan sangat diharapkan bisa meningkat di era

digitalisasi sekarang.

Mengembangkan sumber daya manusia agar dapa lebih inovatip di era

digital dapat dilakukan dengan menerapkan strategi sebagai berikut:

1) Tingkatkan pengalaman karyawan dibidang digital

Seorang karyawan baru mungkin harus menavigasi beberapa sistem

untuk menyelesaikan tugas-tugas dasar seperti mendapatkan laptop, lencana,

mendaftar tunjangan, dan menyiapkan setoran langsung. Menyederhanakan

dan mengintegrasikan proses ini dapat meningkatkan pengalaman karyawan

dan meningkatkan produktivitas.

2) Biarkan karyawan menyalurkan ide

Karyawan juga memiliki hak untuk mengungkapkan segala pemikiran

dan gagasannya. Memungkinkan karyawan untuk mengarahkan ide-ide mereka

berarti memungkinkan mereka untuk mengembangkan dan mengembangkan

potensi mereka. Oleh karena itu, untuk mengembangkan sumber daya

manusia di perusahaan, berikan kesempatan kepada karyawan Anda untuk

menyalurkan ide dan gagasan yang ingin Anda sampaikan. Sehingga Anda dapat

mendengarkan dan mempertimbangkan semua ide dan gagasan ini.

3) Merangkul digitalisasi dalam SDM

Digitalisasi dalam SDM dapat membantu mengoptimalkan proses,

memodernisasi fungsi SDM, serta meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antar

karyawan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan produktivitas dan inovasi di

tempat kerja.

4) Pentingnya Pendidikan
Pelatihan diperlukan untuk mengembangkan sumber daya manusia di era

digital saat ini. Lakukan pengembangan individu dengan meningkatkan

keterampilan, pengetahuan, dan sikap karyawan.Saat ini, penyelenggaraan

pelatihan era digital juga sangat penting dari segi pengembangan sumber daya

manusia, dan dalam penyelenggaraan rapat secara daring maupun dalam hal

lainnya. Dengan bantuan pelatihan staf, perusahaan dapat melihat potensi

karyawannya, seperti keterampilan dan pengetahuan agar memperoleh sumber

daya manusia yang berkualitas di bidang manajemen.

5) Menghargai karyawan

Karyawan yang berprestasi dalam pekerjaannya merupakan salah satu

strategi pengembangan sumber daya manusia. Ini memotivasi karyawan lain

untuk menjadi lebih baik dan juga memberikan kontribusi penting bagi

perkembangan perusahaan.

6) Integrasikan semua aset data dan gunakanlah untuk membuat keputusan yang

strategis.

Melakukan transformasi dan inovasi untuk menghadapi era disrupsi digital

ini, agar perusahaan serta bisnisnya yang telah dibangun tidak tergilas oleh zaman

dan terhambat perkembangannya. Seperti Brainstorming tentang ide untuk

produk, layanan, atau proses bisnis yang unik.

7) menerapkan system digital lideship

Digital Leadership sudah merupakan sebuah keharusan dewasa ini.

Memastikan organisasi agar menjadi lebih solid, lebih fokus, lebih cepat meraih

target adalah keunggulan dari Digital Leadership. Selain itu, digital disrupsi juga

mendorong organisasi ataupun perusahaan agar bisa dengan cepat beradaptasi,


berkembangan Bersama digitalisasi dan dapat bertransformasi dengan baik.

Karena itu pentingnya peran Sumber Daya manusia dalam aspek Digital

Leadership sudah merupakan sebuah keharusan dewasa ini. Memastikan

organisasi agar menjadi lebih solid, lebih fokus, lebih cepat meraih target adalah

keunggulan dari Digital Leadership. Selain itu, digital disrupsi juga mendorong

organisasi ataupun perusahaan agar bisa dengan cepat beradaptasi, berkembangan

Bersama digitalisasi dan dapat bertransformasi dengan baik.

8) Manajemen kinerja Berbasis Digital

Perusahaan menggunakan sistem manajemen kinerja berbantuan digital

untuk melacak data kinerja karyawan dan mengidentifikasi masalah sejak dini. Ini

dapat membantu meningkatkan produktivitas dan keterlibatan karyawan.

9) Proses Rekruitmen Harus sesuai dengan arah pengembangan perusahaan

10) Mengembangkan program-program untuk pengembangan kompetensi dan

pogram keoganisasian lainnya.

Anda mungkin juga menyukai