Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN MUTU DAN KINERJA

Mata Kuliah MANAJEMEN MUTU DAN KINERJA


Pokok Bahasan Dimensi SDM dalam Mutu
Waktu 90 menit
Jenis Perkulihan Elearning
Dosen Pengampu Yatimin, SE.MM

Pengembangan sumber daya manusia, berfungsi melaksanakan perencanaan


sumber daya manusia, implementasi, dan perekrutan (termasuk seleksi), pelatihan
dan pengembangan karier karyawan, serta melakukan inisiatif terhadap
pengembangan organisasional suatu organisasi. Sasaran utama MSDM adalah
memaksimalkan produktivitas organisasi melalui optimalisasi keefektifan
karyawannya dan secara simultan meningkatkan kualitas kehidupan kerja karyawan
serta memperlakukan karyawan sebagai sumber daya yang sangat bernilai bagi
organisasi. Sebagai konsekuensinya, MSDM mencakup usaha-usaha untuk
mengangkat kemajuan personal, kepuasan karyawan, dan mematuhi ketentuan-
ketentuan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.

Konsep Pengendalian Manajemen Proses pengendalian manajemen adalah proses


dimana manajer di seluruh tingkatan memastikan bahwa orang-orang yang mereka
awasi mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan.Pengendalian manajemen
adalah proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas
yang direncanakan. Pengendalian membantu manajer memonitor keefektifan aktivitas
perencanaan, pengorganisasian, dan kepemimpinan mereka. Bagian penting dari
proses pengendalian adalah mengambil tindakan korektif yang diperlukan

Definisi Robert J. Mockler, pengendalian manajemen adalah usaha sistematis untuk


menetapkan standar prestasi kerja dengan tujuan perencanaan, untuk mendesain
system umpan balik informasi, untuk membandingkan prestasi yang sesungguhnya
dengan standar yang telah ditetapkan terlebih dahulu, untuk menetapkan apakah ada
deviasi dan untuk mengukur signifikansinya, serta mengambil tindakan yang
diperlukan untuk memastikan bahwa semua sumber daya perusahaan digunakan
dengan cara seefektif dan seefisien mungkin untuk mencapai tujuan perusahaan.
Pengendalian manajemen merupakan proses para manajer mempengaruhi anggota
organisasi untuk mengimplementasi strategi organisasi. Berikut dijelaskan berbagai
kegiatan pengendalian manajemen. Langkah-langkah dalam proses pengendalian
(Anthoni R.N, 2005) :
1. Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan organisasi
2. Mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas dari beberapa bagian organisasi
3. Mengkomunikasikan informasi
4. Mengevaluasi informasi
5. Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika ada
6. Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah prilaku mereka

Strategi Pengembangan SDM


Dalam penerapan strategi pengembangan sumber daya manusia ini pada dasarnya
hanya memberikan sebuah pendidikan dan pengembangan keterampilan. Namun
bukan hanya itu saja, divisi SDM juga mengajarkan mengenai loyalitas dalam bekerja
• Memberikan Penghargaan Kepada Karyawan, Penghargaan dapat diartikan
sebuah perilaku dalam menghargai atas pencapaian atau prestasi yang dimiliki
oleh karyawan. Di mana penghargaan ini memiliki banyak jenis seperti
memberikan kenaikan gaji, memberikan hadiah seperti mobil, maupun
penghargaan lainnya. Tujuan dari pemberian penghargaan ini agar karyawan
lain bisa termotivasi.
• Mengadakan Program Pelatihan, Strategi pengembangan SDM selanjutnya
yang bisa dilakukan adalah mengadakan sebuah program pelatihan. Di mana
program pelatihan ini nantinya akan diikuti oleh karyawan perusahaan. Dalam
program pelatihan ini juga terdiri dari beberapa jenis yang ditawarkan. Seperti
skill training, pelatihan ulang, creativity training, cross functional training, serta
team training.
• Memberikan Kesempatan Untuk Menuangkan Ide, Strategi yang pertama
adalah dengan memberikan kesempatan kepada setiap karyawan untuk
menyalurkan ide yang dimiliki. Di mana ide yang disalurkan ini seperti
bagaimana rancangan produk dalam suatu perusahaan untuk kedepannya.
Karena sebuah ide yang dikeluarkan oleh karyawan harus didengar dan
dipertimbangkan jika sesuai.

Fungsi Pengembangan Sumber Daya Manusia bagi Bisnis


Dalam pengembangan SDM yang efektif bagi sebuah bisnis, dan untuk mengetahui
fungsi dari pengembangan SDM dalam entitas bisnis. berikut adalah paparan tentang
fungsi pengembangan SDM bagi bisnis :
• Meningkatkan Produktivitas
Fungsi yang dari pengembangan sumber daya manusia yang pertama adalah
bisa meningkatkan produktivitas karyawan dalam bekerja. Di mana seorang
karyawan mungkin mampu menciptakan varian baru dari berbagai produk yang
ditawarkan perusahaan. Sehingga konsumen tidak akan merasa bosan karena
bisa memilih banyak varian yang telah disediakan.
• Mampu Mengurangi Kerusakan yang Terjadi Pada Produk
Karyawan yang memang memiliki keahlian atau keterampilan dalam
perusahaan bisa mengurangi sebuah kerusakan produk. Namun keterampilan
tersebut terlebih dahulu harus dikembangkan melalui pelatihan yang dilakukan
oleh divisi pengembangan sumber daya manusia. Sehingga karyawan atau
pekerja akan terlihat lebih terampil dan memiliki kualitas yang tinggi dalam
bekerja.
• Pekerjaan Bisa Berjalan Secara Efisien
Kata efisien memiliki makna melakukan pekerjaan secara tepat dan tidak
membuat kesalahan dalam bekerja. Karena memang fungsi dari program
pengembangan sumber daya manusia tersebut untuk melatih karyawan agar
memiliki sifat yang terampil. Maka dari itu, Pekerjaan yang dilakukan bisa
berjalan secara efisien berdasarkan apa yang diharapkan.
• Meningkatkan Sikap Kepemimpinan
Sikap kepemimpinan memang harus dilatih dan tidak banyak dikuasai oleh
banyak orang, bahkan pemimpin itu sendiri
• Memberikan Tingkat Pelayanan yang Baik Kepada Konsumen
Pelayanan memang juga termasuk dalam sebuah penilaian yang dinilai oleh
konsumen jika menggunakan sebuah jasa. Maka dari itu berikan pelayanan
yang baik kepada konsumen agar merasa nyaman. Untuk meningkatkan
pelayanan yang lebih biak maka diperlukan sebuah pengembangan sumber
daya manusia agar para karyawan bisa meningkatkan pelayanan yang baik
kepada konsumen sesuasi standar.
• Menciptakan Moral yang Baik Bagi Karyawan
Adapun moral yang dimaksud dalam hal ini adalah sebuah sikap yang harus
diterapkan oleh manusia atau karyawan dalam melakukan pekerjaan. Moral
yang baik contohnya seperti memiliki sikap disiplin, tidak terlambat untuk
masuk kerja, atau loyal terhadap pekerjaan. Selain itu, pekerjaan juga harus
dikerjakan dengan tepat waktu tanpa menunda untuk mengerjakannya.
• Mampu Meningkatkan Balas Jasa
Mengenai balas jasa ini merupakan kata lain dari kata upah atau gaji yang
diberikan kepada pekerja. Di mana upah atau gaji ini sebagai sebuah balas
jasa karena meluangkan waktu dan tenaga untuk bekerja di perusahaan
tersebut. Hal ini bisa ditingkatkan jika pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan
semakin baik.

Anda mungkin juga menyukai