Aspek Pengembangan Sumber Daya Manusia 1. Pelatihan dan Pengembangan 2. Pengembangan Organisasi 3. Pengembangan Karir Individual Perbedaan Pengembangan Karyawan di Masa Lalu dan di Masa Kini Fungsi Pengembangan Sumber Daya Manusia 1. Perencanaan Tenaga Kerja, Rekrutmen, dan Retensi Dalam suatu perencanaan sumber daya manusia, hal pertama yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi yaitu harus menentukan sumber daya manusia yang tepat yang sesuai dengan target-target yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut. Adapun sumber daya manusia yang tepat yaitu karyawan yang harus memiliki kapasitas, semangat, dan mempunyai minat dalam melaksanakan berbagai kegiatan dalam perusahaan tersebut. Contohnya pada perusahaan otomotif, maka karyawan yang ditempatkan pada perusahaan tersebut adalah seorang yang mempunyai kemampuan di bidang otomotif. Kemudian setelah menentukan sumber daya manusia yang tepat, perusahaan pasti akan menentukan kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Jadi, ada standar kerja dari karyawan yang akan direkrut. Selanjutnya, perusahaan harus merencanakan pengembangan sumber daya manusia secara berkala. Artinya, perusahaan rutin melakukan pelatihan atau mengirim karyawan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan tertentu. Maka dari itu, perencanaan tenaga kerja yang strategis akan dapat menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas. Adapun rekrutmen adalah suatu kegiatan dimana perusahaan atau instansi pemerintah mengundang orang-orang untuk masuk sebagai karyawan di perusahaannya. Dan terakhir terdapat retensi yang merupakan hal yang dilakukan perusahaan dalam menciptakan loyalitas kerja dalam perusahaan. Di dalam retensi terdapat apresiasi, pengembangan skill, dukungan finansial, dan lingkungan kerja yang kondusif. 2. Perencanaan Suksesi dan Manajemen Bakat Perencanaan suksesi adalah strategi antisipatif yang dilakukan perusahaan untuk mencegah kosongnya posisi penting dalam perusahaan. Contohnya, gubernur mendapatkan tugas dinas keluar negeri maka posisi tersebut tidak boleh kosong maka harus ada yang mengisi/menjalankannya sementara. Manfaat suksesi, antara lain: 1) Succession planning membuat karyawan melihat bahwa ada jenjang karier yang lebih menjanjikan dibandingkan yang mereka sedang kerjakan sekarang.2) Karyawan memiliki harapan naik satu posisi lebih tinggi dalam tangga karier. 3) Mencegah pembiayaan untuk rekrutmen dan pelatihan karyawan baru. Dan 4) Hubungan kerja yang baik antar karyawan. 3. Kebijakan dan Prosedur Kerja Setiap perusahaan mempunyai kebijakan internal untuk mengatur karyawannya dan kebijakan tersebut harus dipahami oleh semua karyawan. Begitu pun juga dengan prosedur kerja, dimana semua prosedur kerja pada tiap industri pasti berbeda. Contohnya prosedur kerja pada Kementerian Keuangan tentunya berbeda dengan prosedur kerja Kementerian BUMN. Jadi dalam hal ini, perusahaan mampu mengidentifikasi kompetensi dan jumlah sumber daya sesuai dengan kebutuhan organisasi. Adapun kebijakan rekrutmen yang harus diterapkan oleh perusahaan, yaitu: a. Transparansi dalam rekrutmen b. Keadilan bagi calon karyawan c. Memastikan konsistensi d. Membangun kredibilitas karyawan e. Membantu merumuskan deskripsi pekerjaan 4. Sistem Manajemen Kinerja Kinerja adalah hasil kerja/performa. Misalnya, pengukuran performa seorang ASN berbeda dengan ukuran performa seorang pedagang. Seorang ASN dinilai dari seberapa tinggi tingkat jabatannya sedangkan seorang pedagang seberapa banyak pelanggan yang diterima. Di dalam manajemen kinerja terdapat beberapa aspek, yaitu: a. Keselarasan tenaga kerja dengan tujuan strategis perusahaan. b. Penggabungan metodologi dan teknologi yang mengukur dan mengembangkan kinerja karyawan. c. Kinerja karyawan sebagai dasar pengefektif memantau pengembangan karyawan. 5. Program Kompensasi dan Manfaat Kompensasi adalah pengembalian uang tunai yang diterima karyawan dalam bentuk gaji atau upah. Misalnya, pemberian tunjangan hari raya/angpao hari Imlek. Hal itulah yang dilakukan perusahaan dalam mempertahankan karyawannya juga meningkatkan semangat kerjanya. 6. Komunikasi Employer Brand dan Keterlibatan Karyawan a. Branding perusahaan adalah proses menciptakan profil perusahaan atau merek yang menarik karyawan masa depan. b. Pengembangan sumber daya manusia memungkinkan Anda membiarkan karyawan Anda melakukan branding untuk Anda. c. Organisasi yang berinvestasi pada kepuasan karyawan secara praktis akan menciptakan merek perusahaan yang kuat. d. Budaya inklusi, kepercayaan, keterlibatan. Dan keberagaman yang sehat juga dapat membentuk branding perusahaan.