Disusun oleh :
Kelompok 7
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Manajemen
Karir ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Bapak Pipir Romadi, S.Sos.I., M.M. pada Manajemen SDM. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang kebudayaan hasil
interaksi social manusia bagi para pembaca dan juga bagi penulis. .
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini. .
i
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………...2
C. Tujuan Penulisan ……………………………………………………....2
BAB II PEMBAHAN.
A. Mengelola Perputaran dan Retensi Karyawan………………………... 3
B. Mengelola Keterlibatan Karyawan……………………………………. 9
C. Manajemen Karir……………………………………………………....13
D. Mengambil Keputusan Promosi……………………………………….15
A. Simpulan ………………………………………………………….…...21
B. Saran………………………...…………………………...………….…21
DAFTAR PUSTAKA…………………………………….…………….…22
BAB I
PEMBUKAAN
A.Latar Belakang
Perkembangan perusahaan pada era globalisasi ini mengalami persaingan
yang sangat ketat. Perusahaan harus mampu melakukan pemberdayaan
karyawannya untuk memenuhi kesuksesan perusahaan. Sumber daya manusia
merupakan faktor penting dalam kesuksesan suatu perusahaan dengan dapat
menjalankan fungsi serta tujuannya untuk pencapaian yang diinginkan oleh
perusahaan. Sumber daya manusia juga merupakan aset yang berharga dalam
perusahaaan sebagai penggagas keseluruhan dalam perusahaan
Mengawali abad ke 20, perusahaan-perusahaan mulai menjadikan
sumberdaya manusia sebagai sumberdaya utama dari suatu perusahaan sehingga
mulai terbentuk departemen sumberdaya manusia dalam setiap perusahaan. Sebagai
hasilnya, banyak perusahaan mulai mengungkapkan tentang perlunya perencanaan
dan pengembangan karier, informasi karier, serta yang berhubungan dengan karier.
Proses perencanaan memungkinkan sumberdaya manusia untuk
mrngrtahui tujuan-tujuan karier dan jenjang yang mengarah pada tujuan tersebut.
Karena itu, melalui aktivitas pengembangan sumberdaya manusia, masing-masing
pekerja dapat memilih cara untuk meningkatkan dirinya sendiri dan menentukan
tujuan kariernya.
Peningkatan karier adalah salah satu keinginan semua orang dalam
pekerjaannya. Banyak karyawan perusahaan yang kurang bersemangat dan
menginginkan keluar dari pekerjaannya karena merasa tidak punya harapan
peningkatan karier dari jabatan atau pekerjaannya selama ini. Kerena itu seharusnya
para manajer atau pengelola organisasi menyiapkan program perencanaan karier
bagi karyawan, agar mereka mempunyai harapan dan semangat yang tinggi dalam
bekerja dan mengembangkan diri
B.Rumusan Masalah .
1
2
C.Tujuan Pembahasan ..
1. Mengetahui Mengelola Perputaran dan Retensi Karyawan.
2. Mengetahui Mengelola Keterlibatan Karyawan
3. Mengetahui Manajemen Karir
4. Mengetahui Mengambil Keputusan Promosi
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
Retensi karyawan
Keberhasilan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh sumber daya
manusia yang berada diperusahaan tersebut, karena sumber daya manusia yang
mengatur jalannya perusahaan. Manajemen sumber daya manusia merupakan
perancangan sistem formal dari suatu organisasi yang digunakan untuk
memastikan keefektifan dan keefisienan dari kemampuan karyawan dalam
memenuhi tujuan organisasi.4
Kehadiranpara karyawan didalam perusahaan sangat penting karena
didalam perusahaan terdapat visi dan misi perusahaan. Oleh karena
itu,perusahaan harus memikirkancarauntukmempertahankanpara karyawan yang
efektif dan efisien agar karyawan tetap berkerja dan bertahan pada perusahaan.
1
Mathis &Jackson, 2006
2
Mobley,2002
3
Mangkunegara,2008
4
Mathis &Jackson, 2006.
5
Ada beberapa faktor penentu retensi karyawan. pendapat Mathis & Jackson, faktor-
faktor tersebut antara lain:
1) Komponen Organisasional
Beberapa komponen organisasional mempengaruhi karyawan dalam
memutuskan apakah bertahan atau meninggalkan perusahaan mereka. Organisasi
yang memiliki budaya dan nilai yang positif serta berbeda mengalami perputaran
karyawan yang lebih rendah. Strategi, peluang, dan manajemen organisasional di
dalam perusahaan yang dikelola dengan baik juga akan mempengaruhi retensi
karyawan. Demikian pula dengan kontinuitas dan keamanan kerja (job security)
seseorang di suatu organisasi, juga turut berpengaruh terhadap retensi karyawan.
5
Carsen,2005
6
5) Hubungan Karyawan
Hubungan yang dimiliki para karyawan dalam organisasi menjadi faktor
yang diketahui dapat mempengaruhi retensi karyawan. Apabila karyawan
memperoleh perlakuan yang adil atau tidak diskriminatif, mendapat dukungan dari
supervisor atau manajemen, dan memiliki hubungan dengan rekan kerja yang baik,
7
individual menjadi negatif ketika semua perputaran, baik sukarela maupun paksa
dikaitkan dengan kinerja perusahaan yang menurun.
Dapat dilakukan tetapi tidak ada pemecahan yang mudah dilakukan, manajer harus
memahami mempertahankan karyawan adalah masalah manajemen bakat, dan
strategi retensi terbaik dengan bersifat multifungsi.
Keterlibatan Karyawan
Definisi keterlibatan karyawan menurut Robinson, Parryman dan Hayday
adalah sikap positif yang dipegang oleh karyawan terhadap organisasi. Karyawan
yang terlibat menyadari akan konteks bisnis yang dijalankan, bekerja sama dengan
rekan kerja untuk meningkatkan kinerja demi tercapainya tujuan organisasi.
Definisi ini memberikan 3 dimensi pada Keterlibatan Karyawanyaitu:
Pertama, keterlibatan intelektual membuat karyawan memikirkan bagaimana
melakukan pekerjaannya dengan lebih baik. Kedua, keterlibatan afektif membuat
karyawan merasa positif dalam melakukan pekerjaannya dengan baik. Ketiga,
keterlibatan sosial membuat karyawan secara aktif mengambil kesempatan untuk
mendiskusikan pekerjaannya dengan rekan kerjanya6
Terdapat 3 indikator dalam mengukur Keterlibatan Karyawan menurut Wilmar
B.Schaufeli antara lain: 7
1)Vigor (semangat).
2) Dedication (dedikasi).
3) Absortion (menyatu).
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis yang dapat diajukan adalah sebagai
berikut:
H1: Person organization fit berpengaruh terhadap niat berpindah.
Kemampuan, kesanggupan dan pemberdayaan karyawan, para karyawan
6
Duncan Brown, et. al., The Relationship Between Total Reward and Keterlibatan Karyawan ,
Based Review Institute for Employment Studies, (Mei 2016), 14 .
7
Wilmar B. Schaufeli and Arnold B. Bakker,”job demans,job resources,and their relationship with
burnout and engagement : a multi-sample study” journal of organizational behavior 25,2004.295-
315.
11
8
Handoko,T Hani. Dasar-Dasar Manajemen produksi,Edisi 1.34
12
C. Manajemen Karir
Manajemen
Manajemen adalah keseluruhan aktivitas yang berkenaan dengan
melaksanakan pekerjaan organisasi melalui fungsi-fungsi: perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan organisasi
yang sudah ditetapkan dengan menggunakan sumber daya organisasi yang meliputi:
man, money, material, mechine, and method secara efisien dan efektif.9
Karir
Istilah karir memiliki makna yang berbeda-beda tergantung dari sudut
pandangnya masing-masing. Namun demikian, terdapat kesamaan bahwa masalah
karir tidak dapat dilepaskan dengan aspek perkembangan, pekerjaan, jabatan, dan
proses pengambilan keputusan. Atas dasar ini, untuk memperoleh pemahaman yang
lebih luas dan komprehensif tentang hakekat karir.
Karir adalah suatu arah kemajuan professional, kata yang penggunaannya
terbatas pada pekerjaan yang memiliki kemajuan hierarki formal, seperti halnya
manajer dan professional. Karir diartikan juga sebagai serangkaian pengalaman
kerja seseorang yang mengalami perkembangan.
Berdasarkan pengertian tersebut, pengalaman kerja dalam jalur karir
tradisional hanya berpengaruh pada orang yang menikmati penghargaan
institusional karena keberhasilannya meningkatkan kedudukan dalam struktur
organisasi yang sudah ditetapkan. Pada masa lalu, jabatan struktural selalu menjadi
impian karyawan, sehingga akan kesulitan untuk menggambarkan kemajuan karier
tanpa adanya jabatan yang jelas. .
Membahas masalah karir tentu tidak terlepas dari pekerjaan, yang mana
setiap orang membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pekerjaan atau employment merupakan tindakan mempekerjakan orang atau
memanfaatkan sesuatu, keadaan dipekerjakan, pekerjaan atau bisnis seseorang.
Pekerjaan juga merupakan sebuah status bagi seseorang, atau perwujudan dari
9
Rahmi Widyanti Manajemen Karir (Jakarta: Bina Sanjaya, 2018), hal. 9.
14
pemecahan masalah.
Promosi
Promosi berasal dari kata bahasa Inggris promote yang berarti
“meningkatkan” atau “mengembangkan”. Pengertian tersebut jika digunakan dalam
bidang penjualan berarti alat untuk meningkatkan omzet penjualan. Pengertian
promosi dapat dipandang berbeda dalam hal produsen dan konsumen.
Bagi produsen, promosi adalah kegiatan untuk menginformasikan produk
atau jasa, membujuk konsumen untuk membeli serta mengingatkan para konsumen
untuk tidak melupakan produk. Sementara bagi konsumen, pengertian promosi
adalah komunikasi antara produsen dan konsumen. Kegiatan promosi adalah salah
satu cara perusahaan (barang/jasa) untuk meningkatkan volume penjualan
produknya.
Dengan promosi menyebabkan orang yang sebelumnya tidak tertarik untuk
membeli suatu produk akan menjadi tertarik dan mencoba produk sehingga
konsumen melakukan pembelian. Terdapat empat indikator pada promosi. Keempat
indikator tersebut adalah periklanan (advertising), promosi penjualan (sales
promotion), penjualan personal (personal selling), dan publisitas.
Berikut adalah jenis pengambilan keputusan promosi yang lazim dan umum
dipraktekan oleh perusahaan dalam memasarkan produk.
Periklanan (Advertising)
Jenis promosi periklanan membantu untuk menyebarkan kata atau
kesadaran, mempromosikan layanan, barang, atau organisasi yang baru
diluncurkan. Perusahaan menggunakan periklanan sebagai alat promosi karena
menjangkau banyak orang dalam beberapa detik. Iklan dikomunikasikan melalui
banyak media tradisional seperti radio, televisi, iklan luar ruang, surat kabar atau
media sosial. Media kontemporer lain yang mendukung periklanan adalah media
sosial, blog, SMS, dan website.
Radio
Relatif murah namun sangat efektif, iklan radio adalah cara terbaik untuk
menjangkau pelanggan lokal dan menginformasikan mereka tentang bisnis dan
produk Anda. Hari terbaik untuk menjalankan iklan radio adalah dari Rabu hingga
Minggu.
Televisi
Jika Anda ingin iklan Anda menjangkau pelanggan di tingkat regional atau
nasional, televisi adalah cara yang tepat, meskipun biayanya bisa lebih mahal
daripada pilihan lainnya.
Cetak
Iklan cetak dapat didistribusikan melalui surat langsung atau materi cetak yang
mencakup surat kabar, pamflet, dan majalah perdagangan dan konsumen. Anda
juga dapat mengirim surat, kontes, lembar fakta, brosur, dan kupon kepada
pelanggan saat ini atau calon pelanggan di seluruh negeri. Iklan cetak membuat
orang tahu apa, di mana, kapan, dan mengapa mereka harus membeli produk Anda.
Elektronik
Anda juga dapat beriklan secara elektronik melalui situs web perusahaan Anda dan
memberikan informasi penting dan relevan kepada klien dan pelanggan. Anda dapat
melindungi beberapa bagian dari situs web Anda melalui kata sandi dan
memberikan akses kepada pelanggan anggota. Anda juga dapat mengirim iklan
melalui email langsung sebagai bagian dari strategi promosi Anda.
Word of Mouth
Mereka mengatakan pengiklan terbaik adalah pelanggan yang puas dan sebaliknya
juga bisa dikatakan. Ketika pelanggan menyukai atau tidak menyukai produk Anda,
mereka memberi tahu orang lain tentang produk itu.
Generik
18
Jenis ini mengacu pada periklanan yang tidak menyebutkan atau mempromosikan
merek tertentu tetapi seluruh industri. Anda mungkin pernah melihat iklan umum
untuk daging sapi, babi, dan susu.
online dengan iklan pay per click atau PPC. Pemasaran langsung dengan
mengirimkan buletin atau email.
Ini dapat digunakan untuk semua jenis bisnis terlepas dari ukuran dan merek
perusahaan.
Tambahan:
-Untuk meyakinkan mereka untuk membeli produk Anda, Anda perlu menjelaskan
apa itu, bagaimana menggunakannya, dan mengapa mereka harus membeli.
-Upaya promosi yang efektif mengandung pesan yang jelas yang ditargetkan
kepada khalayak tertentu dan dilakukan melalui saluran yang tepat.
20
A. Kesimpulan
Manajemen karir adalah proses pengelolaan karir pegawai yang meliputi
tahapan kegiatan perencanaan karir, pengembangan dan konseling karir, serta
pengambilan keputusan karir. Manajemen karir melibatkan semua pihak termasuk
pegawai yang bersangkutan dengan unit tempat si pegawai bekerja, dan organisasi
secara keseluruhan. Oleh karena itu manajemen karir mencakup area kegiatan
yang sangat luas. Dalam penulisan ini tahapan yang akan dibahas adalah tentang
perencanaan dan pengembangan karir.
Skill atau kemampuan karyawan sangat penting bagiperusahaan untuk
mendukung keberhasilan perusahaan tersebut.Hal ini membuat pemimpin
perusahaan perlu merekrut, melatih dan mempertahankan karyawan yang
berkualitas.Dalam bekerja,karyawan dituntut untuk memberikan yang terbaik bagi
perusahaan, sehingga harapan perusahaan terhadap karyawan dapat
terpenuhi.Oleh karenaitu,dibutuhkan kerja sama yang baik antara satu sama
lainnya.
B.Saran
Saya selaku penyusun menyadari masih jauh dari sempurna dan tentunya
banyak sekali kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Hal ini disebabkan
karena masih terbatasnya kemampuan kami. Oleh karena itu, saya selaku pembuat
makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. saya
juga mengharapkan makalah ini sangat bermanfaat untuk kami khususnya dan
pembaca pada umumnya.
21
DAFTAR PUSTAKA
22