Anda di halaman 1dari 18

Nama : Rizya Fildha Amanda Putri

Kelas : Komunikasi Bisnis -E

Dosen pengampu :Dr. Rr Rachmawati S.E., M.Si

Bab 6
SOAL ESAI
1. Pesan-pesan bisnis yang tidak terorganisasi dengan baik akan berakibat kurang
menguntungkan bagi penerima pesan mengapa ?
Jawab :
kadang kala pesan-pesan bisnis yang disampaikan tidak mengenai sasaran atau

hasilnya tidak sesuai dengan apa yang dikehendakinya. Ada beberapa alasan yang

menyebabkan penyampaian pesan-pesan bisnis tidak terorganisasi dengan baik yang

akan di bahas berikut ini

 Bertele-tele

Sering kali pesan-pesan bisnis yang disampaikan dalam paragraf pembuka (awal)

sebuah surat telalu panjang hingga mencapai beberapa paragraf, baru kemudian

masuk ke topik bahasan. Dalam bahasa lisan, hal ini dapat dianologikan, seperti

acara ulang tahun perusahaan.Dalam memberikan sambutan sering kali terlalu

banyak basa-basi, tidak terarah (ngalor ngidul), dan cenderung membosankan

(jenuh) bagi pendengarnya.Pada akhirnya yang muncul adalah kesan negatif dari

para pendengarnya yang dilampiaskan dalam berbagai bentuk seperti mengerutu.

Karena itu, paragraf pembuka dalam penyampaian pesan-pesan bisnis secara

tertulis yang bertele-tele juga akan memberikan dampak yang kurang baik terhadap

penerima pesan. Sebagaimana diketahui bahwa selain bersifat netral dan

membeikan kesan yang positif, paragraf pembuka juga berfungsi sebagai


pengantar dalam memasuki substansi penyampaian pesan-pesan bisnis. Karena

itu, apa yang disampaikan dalam paragraf pembuka harus bersifat netral dan

memberi kesan positif. Dengan kata lain, penyampaian pesan-pesan bisnis pada

paragraf pembuka yang terkesan bertele-tele dan tidak fokus akan mengakibatkan

penerima pesan memerlukan waktu yang cukup lama demi mamahami maksud

pesan-pesan bisnis yang disampaikan tersebut. Jadi, paragraf pembuka dalam

penyampaian pesan-pesan bisnis (surat) harus berisi pernyataan positif yang jelas,

sederhana, dan mudah dipahami oleh penerima pesan.

 Memasukkan Bahan-bahan yang Tidak Relevan

Faktor berikutnya yang menyebabkan pesan-pesan bisnis tidak terorganisasi

dengan baik adalah memasukkan bahan-bahan yang tidak penting dan tidak

relevan pada pesan yang disampaikan kepada penerima pesan

(pembaca).Informasi yang tidak relevan dan tidak penting tersebut, disamping

membuang-buang waktu juga dapat mengakibatkan pesan-pesan bisnis yang

disampaikan menjadi kabur, tidak jelas, dan sulit dipahami oleh peneima

pesan.Karena itu, sebaiknya dalam penyampaian pesan-pesan bisnis hanya

informasi yang relevan dan penting saja yang disampaikan kepada penerima

pesan.

 Menyajikan Ide-ide Secara Tidak Logis

Penyebab selanjutnya yang menjadikan suatu pesan tidak terorganisasi dengan

baik adalah adanya ide-ide yang tidak logis dan tidak runtut dalam penyampaian

pesan-pesan bisnis.Ide-ide yang tidak logis mencakup ide-ide yang sulit untuk

dicapai atau tidak mungkin diimplementasikan dalam situasi dan kondisi yang
normal. Apabila terjadi, hal itu dapat mengakibatkan proses komunikasi berjalan

tidak lancar, karena peneima pesan akan mengalami kesulitan untuk memahami

poin-poin penting yang disampaikan. Karena itu, dalam penyampaian pesan-pesan

bisnis hendaknya ide-ide disajikan secara logis.

 Substansi Pesan Terlupakan

Dalam prakteknya, ada kalanya informasi penting yang seharusnya disampaikan

menjadi terlupakan.Karena porsi yang lebih besar justru tertuju pada hal-hal yang

kuang penting atau sekedar basa-basi.Ketika seseorang bertamu ke tetangga untuk

menyampaikan berita penting, tetapi yang dibicarakan justru hal-hal yang tidak

penting dan bahkan bisa ngelantur ke mana-mana.Pada akhirnya, informasi yang

penting menjadi terlupakan.

Demikian juga dalam korespondensi bisnis, hal-hal yang penting, pokok, dan

relevan itulah yang seharusnya menjadi fokus pembahasan atau kajian dalam

menyampaikan pesan-pesan bisnis.Apabila pesan-pesan bisnis yang tidak relevan,

tidak penting dan cenderung berlebihan yang lebih dominan, ada kecenderungan

poin-poin yang penting justru terlupakan dari topik pembahasan. Dengan kata lain,

hal-hal yang bersifat pendukung, pelengkap, atau basa-basi dalam bahasa tertulis

sebaiknya dijadikan sebagai bahasa pengantar sebelum memasuki suatu pokok

bahasan.

2. Bagaimana suatu pesan-pesan bisnis dapat dikatakan terorganisasi dengan baik?


Jawab :
Dengan mengatur ide-ide secara logis, berurutan, dan tidak bertele-tele, maka ide yang

disampaikan akan dapat memenuhi kebutuhan akan informasi, motivasi, maupun

praktis bagi para penerima pesan (pembaca). Mengorganisasikan pesan-pesan bisnis


secara baik merupakan suatu keharusan dan sekaligus sebagai tantangan bagi

komunikator. Agar dapat mengorganisasikan pesan-pesan bisnis dengan baik, ada

empat hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

a. Subjek dan Tujuan Penyampaian Pesan-pesan Bisnis Harus Jelas

Pengirim pesan-pesan bisnis harus menentukan pesan-pesan bisnis apa yang akan

disampaikan kepada pihak lain. Di samping itu, ia juga harus memahami dengan baik

apa maksud dan tujuan dari penyampaian pesan-pesan bisnis tersebut. Secara umum,

tujuan penyampaian pesan-pesan bisnis adalah menginformasikan pesan-pesan bisnis,

mempengaruhi penerima pesan, atau melakukan kerjasama (kolaborasi) dengan pihak

lain.

b. Semua Pesan-pesan Bisnis yang Disampaikan Harus Berhubungan dengan

Subjek dan Tujuan

Usahakan pesan-pesan bisnis yang disampaikan kepada pihak lain berkaitan dengan

subjek dan tujuan penyampaian pesan-pesan bisnis. Penyampaian pesan-pesan bisnis

yang tidak fokus pada subjek dan tujuannya, dengan sendirinya akan menyebabkan

pencapaian tujuan menjadi tidak optimal. Di samping itu, hal tersebut juga dapat

menjadikan suatu pesan yang disampaikan menjadi bias dan kabur.

c. Ide-ide atau Gagasan Harus Dikelompokan dan Disajikan dengan Cara yang

Logis

Agar pesan-pesan bisnis dapat dipahami dengan mudah oleh penerima pesan, maka

ide/gagasan tersebut harus dikelompokkan secara logis dan runtut. Di samping itu,

pengelompokkan ide/gagsan yang baik juga akan dapat membantu mempercepat

pencapaian tujuan-tujuan bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya.


d. Semua Pesan-pesan Bisnis yang Penting Harus Sudah Teracakup di

Dalamnya

Perlu dilakukan pengecekan ulang untuk memastikan bahwa substansi pesan-pesan

bisnis yang disampaikan benar-benar sudah termasuk di dalamnya.Dalam praktek, bisa

saja terjadi pesan-pesan bisnis yang penting dan seharusnya disampaikan menjadi

terlupakan.Sementara pesan-pesan bisnis yang tidak penting menjadi dominan dalam

suatu pesan. Apabila hal ini terjadi, pesan-pesan bisnis yang disampaikan akan menjadi

tidak efektif.

3. Bagaimana anda mendefinisikan ide-ide melalui outline?

Jawab:

Mendefiniskan ide-ide melalui ouline dengan penyusunan pesan-pesan bisnis


dalam bentuk outline juga akan menuntun anda untuk mengomunikasikanide-ide
dengan cara yang lebih sistematik, efisien, dan efektif. Melalui perencanaan yang baik
outlien akan membantu anda mengekspresikan transisi antara ide-ide sehingga
pembaca akan menegrti dan memahami pola pemikiran anda.

Susunan suatu outline secara garis beras dapat dikelompokkan ke dalam tiga
kelompok:

A. Mulailah dengan Ide Pokok

Ide pokok akan membantu anda menetapkan tujuan dan strategi umum dari suatu
pesan. Ide pokok tersebut akan dirangkum ke dalam dua hal, yaitu: (a) apa yang anda
inginkan terhadap pembaca untuk melakukannya atau memikirkannya; (b) alasan yang
mendasar mengapa mereka harus melakukan atau memikirkannya. Ide pokok
merupakan titil awal untuk membuat outline

B. Menyatakan poin-poin pendukung yang penting


Setelah menetapkan ide pokok pesan yang akan disampaikan, tahap selanjutnya
adalah menyusun poin-poin pendukung yang penting sebagai pendukung ide-ide pokok
tersebut.

C. Memberikan ilustrasi dengan bukti-bukti

Tahap ketiga dalam menyusun outline adalah memberikan ilustrasi dengan


mengemukakan bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan. Semakin banyak bukti-bukti
yang daapt disajikan, outline yang anda buat akan menjadi semakin baik.

4. Sebutkan beberapa bentuk rencana organisasional

Jawab :

A. Direct Request

Jenis/tipe pesan-pesan yang paling umum digunakan adalah penyampaian yang


langsung pada poin yang dituju, pada dasarnya, penulisan direct request (permintaan
langsung) merupakan suatu bentuk permintaan atau permohonan yang berbentuk surat
maupun mmeo. Sebagai contoh, jika anda tertarik untuk mengetahui lebih detail tentang
suatu ptoduk baru, seperti karakteristik produk, harga, cara pembayaran, manfaat, cara
menggunakan, cara memelihara, anda juga dapat membuat surat permintaan langsung,
dsb. Dengan kata lain, bila para pembaca tertarik atau memiliki keinginan yang sangat
kuat, maka dapat digunakan permintaan langsung (direct request). karena itu,
permintaan langsung menggunakan pendekatan langsung, karena langsung padanpoin
yang dituju.

B. Pesan-pesan Rutin, Good News, atau Goodwill

Dalam dunia bisnis, pesan-pesan bisnis yang rutin mencakup semua bentuk kegiatan
tulis-menulis yang biasa dilakukan sehari-hari, seperti mempersiapkan surat pengantar
pengiriman produk, surat penawaran produk baru, surat pembelian bahan baku, dan
surat tugas karyawan. Sementara itu, pesan yang termasuk dalam kelompok pesan-
pesan bisnis yang menyenangkan/menggembiarakan kepada pihak lain disebut dengan
good news (berita baik). sebagai conto, pengumuman promosi jabatan, pemberian
insentif dan bonus gaji, serta memperoleh penghargaan (pengakuan) standarisasi
produk nasional. Jadi, pesan-pesan rutin, good news, atau goodwill lebih cocok
menggunakan pendekatan langsung

C. Pesan-pesan Bad News

Pesan-pesan bisnis secara tertulis yang memberikan kesan negatif atau tidak
menyenangkan (mengecewakan) pihak lain, sering disebut dengan bad news (berita
yang tidak menyenagkan). Pesan yang termasuk bad news antara lain: berita tentang
penolkaan suatu lamaran kerja, penolakan kredit, perampingan karyawan/pegawai
(PHK), dan penurunan pangkat/jabatan.

Pendekatan yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan bisnis yang tidak


menyenangkan adalah pendekatan tidak langsung, yang diawali dengan suatu
pernyataan yang bersifat netral lalu diikuti dengan alasan mengapa bad news muncul.
Selanjutnya, pada bagian pertengagan dinyatakan secara tegas dan jelas tentang
pernyataan bad news tersebut. Pada umumnya, pendekatan yang digunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan bisnis yang tidak menyenangkan adalah pendekatan tidak
langsung.

D. Pesan-pesan Persuasif

Bila pemba benar-benar snagat tidak tertarik dengan pesan-pesan bisnis yang
disampaikan, pesan-pesan persuasif dapat digunakan dan pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan tidak langsung. Berbagai kegiatan yang menggunakan pendekatan
tidak langsung antara lain: menawarkan produk baru, melakukam penagihan pinjaman,
dan melakukan negoisasi. Sementara itu, pendekatan yang dapat digunakan untuk
melakukan pesuasi kepada pohak lain adalah pendekatan tidak langsung.

5. Mengapa pesan-pesan good news dan goodwill menggunakan pendekatan


langsung?

Jawab:

Karena pesan yang termasuk dalam kelompok pesan-pesan bisnis yang


menyenangkan/menggembiarakan kepada pihak lain disebut dengan good news
(berita baik). sebagai contoh, pengumuman promosi jabatan, pemberian insentif dan
bonus gaji, serta memperoleh penghargaan (pengakuan) standarisasi produk nasional.
Jadi good news dan goodwill lebih cocok menggunakan pendekatan langsung.

6. Mengapa pesan-pesan bad news menggunakn pendekatan tidak langsung?

Jawab :

Pendekatan yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan bisnis yang tidak


menyenangkan adalah pendekatan tidak langsung, yang diawali dengan suatu
pernyataan yang bersifat netral lalu diikuti dengan alasan mengapa bad news muncul.
Selanjutnya, pada bagian pertengagan dinyatakan secara tegas dan jelas tentang
pernyataan bad news tersebut. Pada umumnya, pendekatan yang digunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan bisnis yang tidak menyenangkan adalah pendekatan tidak
langsung.

Bahan Diskusi

Dalam situasi berikut ini, coba identifikasi dan berikan alasannya apakah sebaiknya
menggunakan pendekatan langsung atau pendekatan tidak langsung:

a. Surat untuk meminta keterangan apakah bulan depan akan digelar pesta diskon
untuk produk-produk elektronik

Jawab : situasi diatas termasuk kedalam pesan good news (berita baik) sehingga
menggunakan pendekatan langsung karena reaksi pembaca cenderung positif dan
menyenangkan.

b. Surat penolakan kepada salah seorang pelamar kerja di suatu perusahaan

Jawab : situasi diatas merupakan bad news ( berita tidak menyenangkan) sehingga
menggunakan pendekatan tidak langsung karena pendekatan tidak langsung sering
digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis yang cenderung memberikan
dampak kurang menyenangkan bagi penerima pesan.

c. Surat pemberitahuan promosi jabatan kepada salah seorang karyawan yang


berprestasi
Jawab : situasi diatas termasuk kedalam pesangood news (berita baik) sehingga
menggunakan pendekatan langsung karena reaksi pembaca cenderung positif dan
menyenangkan.

d. Surat pemberitahuan kepada salah seorarng pemenang sayembara berhadiah


sebuah mobil mewah

Jawab : situasi diatas merupakan pesan good news hingga menggunakan


pendekatan langsung karena reaksi pembaca cenderung positif dan
menyenangkan.

e. Surat pemberiathuan berita musibah kecelakaan rombongan bus karyawan suatu


perusahaan kepada sanak saudaranya

Jawab : situasi diatas merupakan pesan bad news ( berita tidak menyenangkan)
sehingga menggunakan pendekatan tidak langsung karena pendekatan tidak
langsung sering digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis yang
cenderung memberikan dampak kurang menyenangkan bagi penerima pesan.

f. Surat pengaduan (klaim) konsumen terhadap manajer suatu pertokoan

Jawab : situasi diatas merupakan bad news ( berita tidak menyenangkan)


sehingga menggunakan pendekatan tidak langsung karena pendekatan tidak
langsung sering digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis yang
cenderung memberikan dampak kurang menyenangkan bagi penerima pesan.

g. Surat peringatan bagi nasabah yang mempunyai kredit macet

Jawab : situasi diatas merupakan bad news ( berita tidak menyenangkan)


sehingga menggunakan pendekatan tidak langsung karena pendekatan tidak
langsung sering digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis yang
cenderung memberikan dampak kurang menyenangkan bagi penerima pesan.

h. Surat pengumuman pindah alamat kantor yang baru


Jawab : situasi diatas termasuk kedalam pesan good news (berita baik) sehingga
menggunakan pendekatan langsung karena reaksi pembaca cenderung positif dan
menyenangkan.

i. Surat penerimaan kerja bagi para pelamar kerja di suatu perusahaan

Jawab : situasi diatas merupakan pesan good news hingga menggunakan


pendekatan langsung karena reaksi pembaca cenderung positif dan
menyenangkan.

j. Surat pemberhentian karyawan/pegawai suatu perusahaan

Jawab : situasi diatas merupakan bad news ( berita tidak menyenangkan)


sehingga menggunakan pendekatan tidak langsung karena pendekatan tidak
langsung sering digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis yang
cenderung memberikan dampak kurang menyenangkan bagi penerima pesan.

k. Surat pengumuman obral produk dengan diskon hingga 70 persen

Jawab : situasi diatas merupakan pesan good news hingga menggunakan


pendekatan langsung karena reaksi pembaca cenderung positif dan
menyenangkan.
TUGAS

JOHNSHON DEPARTEMENT STORE

Jln. Bebek No. 45 Jakarta

Telp 021-675467

MEMO

Dari : CEO Johnson Departement Store

Untuk : Kepala Bagian Pengawasan Kualitas

Hal : Keluhan atau Pengaduan Konsumen

Mohon untuk di peringati dan lebih teliti kembali dalam pengawasan kualitas
produk yang dibuat.

Terima kasih,

Jakarta, 07 Februari 2020

Johnson

Bab 7
Soal Esai
1. Dalam melakukan revisi atau perbaikan terhadap pesan-pesan bisnis. pada
bagian apa saja yang perlu dilakukan revisi. Sebutkan?
jawaban : Hal 106-108
 Mengedit isi dan Perorganisasianya
 Mengedit Gaya (Style) Penulisan
 Mengisi Format

2. Mengapa dalam penulisan pesan-pesan bisnis perlu diadakan revisi?


Jawaban : Hal 106
Padadasarnya,kegiatanmerevisipesan-
pesanbisnismerupakansalahsatucarauntukmenghindariataumencegahterjadinyak
esalahanataukekeliruanbaikkesalahantulis,tandabaca,maupunkesalahanfatalpad
asaatmenyampaikanpesan-pesanbisniskepadapihaklain.

3. Apa persamaan dan perbedaan antara bahasa tulis dan bahasa lisan?
Jawaban : Hal 76 dan di tambahkan di
https://farof.blogspot.com/2015/04/perbedaan-antara-bahasa-lisan-dan.html?
m=1
 Bahasa tulisan adalah bentuk bahasa yang memakai teks tertulis sebagai
media perantaranya. Itu sebabnya, jenis bahasa ini tidak terikat dengan ruang
dan waktu. Dalam pembuatannya, bahasa tulisan mempunyai aturan-aturan
dasar yang bersifat mengikat. Pada umumnya, bahasa tulisan banyak
memanfaatkan tanda baca, diksi yang tepat, dan unsur-unsur gramatikal
lainnya untuk memudahkan pemahaman akan isi bahasa.
 Bahasa lisan adalah bentuk bahasa yang diungkapkan secara langsung
menggunakan tutur kata secara lisan. Oleh karena itu, bentuk bahasa ini
terikat dengan ruang dan waktu, di mana aspek situasi berpengaruh besar
terhadap pemahaman isi bahasa tersebut. Selain ucapan, pengungkapan
bahasa lisan biasanya juga dilengkapi dengan nada suara, gerak tubuh, dan
ekspresi wajah.

4. Sebutkan tiga faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemilihan kata!
 Memilih kata yang sudah Familiar/Dikenal
 Memilih kata-kata yang singkat
 Memilih kata-kata yang bermakna tunggal
5. Suatu kalimat paling tidak mencakup subjek dan predikat. Jelaskan!
Jawaban : Hal 109
Dalammenyusunsuatukalimatperludiperhatikan3hal,yaitukesatuanpikiran,kes
atuansusunan,dankelogisan.Diketahuibahwadalamsetiapkalimatpalingtidakterdiri
atassubjekdanpredikat.Subjekdalampredikatakanmenjawab“siapa”atau“apa”yang
dilakukanolehkatakerjadanmerupakantopiksuatubahasanatausesuatuyangsedan
gdikatakandanbiasanyaberupakatabenda.

6. Dalam menulis pesan-pesan bisnis, kalimat aktif lebih banyak digunakan


Mengapa demikian?
Jawaban : Hal 109
Kalimatefektifmerupakanbentukkalimatyangdengansadardansengajadisusununtu
kmencapaidayainformasiyangtepatdanbaik.

7. Apa perbedaan antara kalimat sederhana dan majemuk!


Jawaban : Hal 110-111
 Kalimatsederhanahanyamemilikisebuahsubjekdansebuahpredikat.Namuntida
kmenutupkemungkinansuatukalimatdilengkapidenganobjekbaiklangsungmau
puntidaklangsung.
Kalimatmajemukberisiduaataulebihklausaindependendantidakmemppunyaikla
usadependen.Klausaindependentmerupakananakkalimatyangdapatberdirisen
diriataumempunyaipengertianyangutuh,sedangkanklausadependenadalahana
kkaliamtyangtidakdapatberdirisendiri,sehinggatidakmemilikipengertianyangut
uh.suatukalimatmajemukdihubungkandengankatapenghubungseperti“dan”,“te
tapi,“atau”.

8. Sebutkan beberapa karakteristik suatu paragraf yang baik!


Jawaban : Hal 111
 Pendekatan induktif, dimulai dengan mengemukakan berbagai alasan terlebih
dahulu, kemudian baru di buat kesimpulan.
 Pendekatan deduktif, dimulai dengan kesimpulan kemudian baru di ikuti
dengan alasan-alasanya.

9. Bagaimana Anda megembangkan suatu paragrat?


Jawaban : Hal 111
Suatu paragraf dapat di kembangkan dengan memberikan ilustrasi, atau contoh,
perbandingan (persamaan dan perbedaan), pembahasan sebab-akibat,
klasifikasi, dan pembahasan pemecahan masalah.
10. Apa yang menjadi kendala dalam penulisan surat-surat bisnis?
Jawaban : Hal 76
Sering kali terkendala oleh masalah privasi, dan terkadang isi pesanya tidak
tepat

Bahan Diskusi
1. Dalam melakukan proses revisi, menurut Anda pada tahap mana yang paling
penting. apakah pada tahap melakukan edit isi dan pengorganisasiannya,
mengedit gaya penulisannya, atau mekanika dan format penulisannya Jelaskan!
Jawaban : Hal 106-108

Menurut saya semuanya penting tetapi lebih penting Mengedit isi dan
Pengorganisasianya karena, Salahsatukegiatandalammerevisipesan-
pesanbisnisadalahmelakukancekulangatassubstansisuatupesan.Untukmengeval
uasiefektivitassuatupesanbisnissecaramenyeluruh,semuadokumengarysdubacat
erlebihdahuludengancepat.Padasaatmelakukanpenelaahanulang(review),perhati
anharusdipusatkanpadaisi(substansi),pengorganisasian,danalurpenulisanpesan-
pesanbisnistersebut.

2. Dalam kenyataan terlihat bahwa suatu paragraf ada yang hanya terdiri atas
sebuah kalimat saja. Bahkan tak jarang dijumpai bahwa ada yang membuat
sebuah paragraf dalam satu lembar halaman penuh. Menunt Anda, bagaimana
suatu paragraf itu harus disusun. Jelaskan!
Jawaban : Hal 111
Suatuparagrafdapatdikembangkandenganmemberikanilustrasi,ataucontoh,p
erbandingan(persamaandanperbedaan),pembahasansebab-
akibat,klasifikasi,danpembahasanpemecahanmasalah.

3. Menurut Anda, di antara beberapa cara pengembangan paragraf yang ada, cara
mana yang paling baik Jelaskan apa alasannya!
Jawaban :Hal 112
Ketikamengembangkansuatuparagraph,andadapatmemfokuskanperhatianp
adaalasan-
alasanmengenaisuatuhal.Danakanmemicubeberapapertanyaan.Palingtidak,pola
pengembanganparagraphdengansebab-
akibatakanmembantumemberikanarahyangjelasterhadapsuatupokokbahasantert
entu.

Tugas
1. Anda diminta untuk mencari surat-surat bisnis. Berikan contoh!
Contoh Surat Bisnis Permintaan Penawaran
Contoh Surat Bisnis Pemberitahuan Pengiriman Barang
2. Anda diminta untuk mencari surat pengumuman.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 60 KOTA BANDUNG
Jalan Asem Jawa No. 60 Bandung
Tlp. 022 – 690210  Fax. 022 – 690211

Nomor : 005/PK/60/VIII/2018
Perihal : Pemberitahuan Libur Sekolah

Kepada
Orang Tua Siswa  – Siswi
SMA Negeri 60 Kota Bandung

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat,

Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat hingga saat ini.
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad
SAW beserta keluarganya, para sahabatnya dan umatnya yang setia hingga akhir
zaman. Teriring doa semoga kita senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT.

Melalui surat ini kami beritahukan bahwa dalam rangka menyambut datangnya
hari raya Idul Adha 1437H, maka sekolah akan meliburkan kegiatan belajar
mengajar yang dimulai pada hari Sabtu, 24 Maret 2018 dan masuk kembali pada
hari Sabtu, 31 Maret 2018.

Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan agar menjadi maklum.


Selanjutnya, kai kluarga besar SMA Negeri 60 Kota Bandung mengucapkan
“Selamat Hari Raya Idu Adha 1437 H”. Atas perhatian Bapak/Ibu, kami ucapkan
terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, 24 Maret 2018,

Kepala SMA Negeri 60 Bandung, 

Anton Sanjaya, M. Pd

Anda mungkin juga menyukai