Anda di halaman 1dari 5

Tugas 1 Manajemen Sumber Daya Manusia

Nama : Janter Prasiwi

NIM : 041219594

Jurusan : S1/ Ilmu Administrasi Bisnis.

Soal :

1. Dapatkah Anda menjelaskan pengertian Manajemen SDM ? dan apa saja fungsi-
fungsi MSDM ? jelaskan 3 fungsi saja yang Anda kuasai dan berikan contohnya!
2. Menurut Ulrich, ada 4 peran kunci yang harus dilakukan profesional SDM untuk
membuat organisasinya berhasil. Jelaskan ke 4 peran tsb dan berikan contohnya!
3. Apa yang dimaksud dengan reposisi Manajemen SDM? Jelaskan jawaban Anda, dan
mengapa organisasi perlu melakukan reposisi MSDM?
4. Apa yang dimaksud dengan aspek legal dalam Manajemen SDM? Mengapa aspek
legal ini perlu dipelajari?

Pembahasan :

1. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang dari
manajemen umum, seperti manajemen keuangan, manajemen pemasaran, dan
manajemen operasi. MSDM menjadi bidang kajian penting dalam perusahaan karena
permasalahan yang dihadapi perusahaan bukan hanya persolan bahan mentah, alat-
alat kerja dan produksi, atau modal kerja, tetapi juga masalah tenaga kerja atau
sumber daya manusia yang nota bene nya adalah pihak yang menjalankan dan
mengelola faktor-faktor produksi sekaligus merupakan tujuan dari kegiatan produksi
itu sendiri. Rivai (2005) mengatakan bahwa keberadaan MSDM sangat penting bagi
perusahaan dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan SDM sehingga
dapat berfungsi secara produktif, efektif, dan efesien untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Definisi dari MSDM adalah pendekatan stratejik dan koheren untuk mengelola aset
paling berharga milik organisasi yaitu orang-orang yang bekerja di dalam organisasi,
baik secara individu ataupun kolektif, dalam rangka memberikan sumbangan untuk
mencapai sasaran organisasi.
Fungsi dari MSDM sendiri meliputi berbagai aktivitas yang secara signifikan
mempengaruhi keseluruhan area kerja suatu organisasi. Berikut 3 fungsi dari MSDM :
i. Perencanaan SDM, merupakan kegiatan yang sangat penting untuk memenuhi
kebutuhan staff organisasi sebagai akibat dari adanya perubahan-perubahan
organisasi dalam menghadapi suatu lingkungan bisnis yang dinamis dan
kompleks. Menurut Mody, Noe, dan Premeaux (1996), perencanaan SDM
merupakan proses pengkajian dan penelaahan kebutuhan SDM secara
sistematis untuk memastikan bahwa sejumlah karyawan yang dibutuhkan dan
sesuai dengan persyaratan keahlian yang telah ditentukan dan tersedia pada
saat diperlukan.
Sebagai contoh : Perusahaan A yang bergerak di bidang teknologi
membutuhkan tenaga IT baru yang sudah berpengalaman di bidang IT selama
dua tahun. Perusahaan tersebut telah melakukan analisis jabatan dan desain
pekerjaan yang akan digunakan untuk menentukan persyaratan khusus dari
jabatan individu di dalam perusahaan tersebut. Perusahaan juga
memperkirakan kebutuhan sumber daya manusia yang akan diperlukan untuk
mencapai tujuannya, serta mengembangkan dan mengimplementasikan
rencana agar kebutuhannya terpenuhi.
ii. Pengangkatan dan Pemberhentian Karyawan, di sini pengisian posisi atau
formasi mulai dilakukan. Kegiatan tersebut meliputi perekrutan pelamar,
screening, dan seleksi terhadap pelamar, serta penempatan atau pengisian
posisi pada level-level atas melalui promosi.
Contoh : setelah kebutuhan sumber daya manusia (perencanaan SDM)di atas
telah ditetapkan, perusahaan A tersebut mulai merekrut sumber daya manusia
yang diperlukan ysng sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Lalu
perusahaan akan menyeleksi dan mengangkat calon pegawai yang telah lolos
seleksi dan menyelenggarakan kegiatan orientasi kerja karyawan baru.
iii. Pengupahan dan Pemberian Tunjangan, sistem pengupahan yang dianggap
berhasil adalah yang didasarkan pada keadilan dan kewajaran, yaitu suatu
pandangan adanya hal berikut :
 Keseimbangan antara upah yang dibayarkan untuk pekerjaan yang
berbeda dalam suatu perusahaan.
 Keseimbangan antara upah yang dibayarkan untuk jabatan yang mirip
dengan jabatan pada perusahaan pesaing.
 Pembayaran upah yang adil dan wajar kepada karyawan yang berada di
dalam jabatan yang benar-benar sama dalam suatu organisasi.
Contohnya : setelah diterimanya karyawan di perusahaan A sebagai tenaga IT,
ia akan mendapatkan gaji dan tunjangan yang sama dengan tenaga IT yang
lama.
2. 4 peran kunci yang harus dilakukan profesional SDM untuk membuat organisasinya
berhasil, yaitu :
a) Manajemen Sumber Daya Manusia Stratejik, berfokus pada usaha
menyinkronkan strategi dsn praktek SDM dengan strategi bisnis perusahaan.
Dalam menjalankan peran ini profesional SDM bertindak sebagai mitra
stratrjik dan membantu memastikan keberhasilan strategi-strategi bisnis
perusahaan. Profesional SDM dapat meningkatkan kemampuan bisnisnya
sehingga dapat melaksanakan strategi-strategi SDM nya secara berhasil.
Sebagai contoh : pada saat hotel Marriot Hong Kong membuat keputusan
stratejik memasuki pasar hotel di Hongkong eksekutif mengetahui bahwa
keberhasilan praktek-praktek SDM akan meningkatkan kemungkinan
keberhasilan bisnisnya. Oleh karena mutu pelayanan merupakan deferensiasi
utama hotel tersebut dari para pesaingnya, dan oleh karena mutu SDM
berkorelasi dengan persepsi pelayanan, maka eksekutif hotel tahu bahwa
mereka harus menarik dan mempertahankan karyawan yang paling berkualitas
di wilayah tersebut. Oleh karena itu, eksekutif SDM dan eksekutif garis
melakukan uji coba praktek SDM dengan mencari cara yang membedakan dia
dengan para pesaingnya. Salah satu cara adalah dengan membujuk orang-
orang yang berkualitas bagus yang bekerja di perusahaan pesaing bersedia
bekerja untuk Marriot.
b) Manajemen Insfrastruktur Perusahaan, yang menuntut para profesional SDM
mendesain dan menyelenggarakan proses-proses SDM secara efisien dalam
kaitannya untuk mengangkat, melatih, menilai, memberi penghargaan,
melakukan promosi, dan pengelolaan aliran karyawan lainnya melalui
organisasi. Sebagai penanggungjawab insfrastruktur perusahaan, profesional
SDM harus menjamin bahwa proses-proses organisasional tersebut didesain
dan diselenggarakan secara efisien. Sebagai contoh : melalui reengineering
proses-proses SDM, sebuah perusahaan pada akhirnya menemukan dua puluh
empat sistem registrasi terpisah-pisah untuk pelatihan. Efisiensi baru dan
penghematan biaya dicapai melalui penyederhanaan dan otomatisasi sistem ke
dalam sistem tunggal.
c) Manajemen Kontribusi Karyawan, yang meliputi keterlibatannya sehari-hari
dalam permasalahan, keprihatinan, dan kebutuhan karyawan. Bagi perusahaan
di mana kapital intelektual merupakan sumber daya kritis bagi nilai
perusahaan, profesional SDM harus aktif dan agresif mengembangkan sumber
daya intelektual tersebut. Profesional SDM menjadi penopang karyawan
dengan mengaitkan kontribusi karyawan dengan keberhasilan perusahaan.
Melalui dukungan yang aktif dari mereka yang memahami kebutuhan
karyawan dan adanya jaminan bahwa kebutuhan karyawan tersebut akan
dipenuhi, maka seluruh kontribusi karyawan akan berlangsung terus menerus.
Dengan demikian, keterselenggaraan dari manajemen kontribusi karyawan
adalah meningkatnya komitmen dan kompetensi karyawan. Sebagai contoh :
Microsoft menyelenggarakan pertemuan dengan seluruh karyawan di mana
dalam pertemuan tersebut suara karyawan didengar dan dihargai.
d) Manajemen Transformasi dan Perubahan, transformasi mengharuskan adanya
perubahan budaya secara mendasar di dalam perusahaan. Profesional SDM
pengelola transformasi menjadi kedua-duanya baik sebagai pelindung maupun
sebagai katalisator budaya. Perubahan mengacu pada kemampuan organisasi
untuk mengembangkan desain dan mengimplementasikan inisiatif serta
menurunkan siklus waktu dalam keseluruhan aktivitas organisasi. Profesional
SDM membantu mengidentifikasi dan mengimplementasikan proses
perubahan. Keterselenggaraan dari manajemen transformasi dan perubahan
adalah kapasitas untuk perubahan. Sebagai contoh : pada suatu perusahaan
yang sedang menjalankan transformasi eksekutif SDM dapat bertindak sebagai
mitra bisnis dengan cara membantu karyawan meninggalkan budaya lama dan
menyesuaikan dengan budaya baru. Sebagai agen perubahan eksekutif SDM
membantu organisasi mengidentifikasi proses untuk mengelola perubahan.
3. Reposisi manajemen adalah bahwa fungsi dari manajemen tidaklah hanya melakukan
tugas administatif tetapi juga fungsi MSDM harus diarahkan kepada bagaimana
membuat organisasi lebih kompetetif dan efektif. Perubahan lingkungan bisnis telah
membawa dampak yang tidak sedikit bagi organisasi perusahaan. SDM pun
mengalami perubahan dari yang bersifat parsial kepada sesuatu yang bersifat
terintregasi dan bersifat srategik. Devisi SDM akan diarahkan untuk memainkan
peran yang lebih penting dalam tim manajemen. Hal ini disebabkan adanya perubahan
lingkungan yang akan menghadapkan organisasi pada isu karyawan yang memiliki
sifat sifat penting dan ketidakpastian yang besar. Isu tersebut akan berdampak pada
isu bisnis yang berarti atau adanya keterkaitan antara SDM dan bisnis. Dengan
fenomena demikian, maka pengelola SDM harus memiliki perspektif bisnis seperti
kepedulian pada karyawan lini bawah, pencapaian laba, keefektifan, dan
kelangsungan hidup. Pernyataan ini menunjukkan bahwa ada upaya menghadapi isu
bisnis dan rencana operasi dengan mempertimbangkan isu pada masing-masing
jenjang organisasi dsn dengan mempertimbangkan perspektif dari semua pihak yang
berkepentingan. Beberapa isu utama yang berkaitan dengan SDM sehingga
menyebabkan perusahaan perlu melakukan reposisi fungsi SDM, antara lain adalah
sebagai berikut :
 Mengelola SDM untuk menciptakan kemampuan (kompetensi) SDM.
 Mengelola diversitas sumber daya manusia untuk meraih keunggulan
bersaing.
 Mengelola SDM untuk meningkatkan daya saing.
 Mengelola SDM untuk menghadapi globalisasi.
4. Aspek legal dalam MSDM dapat dikatakan sebagai hukum ketenagakerjaan. Bicara
tentang hukum ketenagakerjaan, dapat kita lihat dalam peraturan tentang
ketenagakerjaan yang dalam hal ini adalah undang-undang No 13 Tahun 2003. Dalam
MSDM saat ini sangat diperlukan adanya kepastian hukum. Aspek hukum yang
timbul akibat dari pekerjaan rendah bagi pekerja untuk kondisi yang lebih baik, hak
untuk mengatur dan permintaan bersamaan untuk membatasi banyak kekuasaan
organisasi dan untuk menjaga biaya kerja.

Sumber referensi :

Iswanto, Yun. 2021. Materi Pokok Manajemen Sumber Daya Manusia; modul 1-3;
EKMA4214; 3sks. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai