Anda di halaman 1dari 21

Manajemen SDM

dan Keuangan
Usaha
By : Mona Tiorina Manurung, S.E., M.M.
POKOK BAHASAN

Pengelolaan Pengelolaan Perpajakan Usaha


SDM Keuangan
Definisi SDM Pengertian Perpajakan

Definisi Manajemen
Fungsi Pajak
Perencanaan SDM Keuangan

Manfaat Pajak bagi


Tahapan Fungsi Manajemen
Pengusaha
Manajemen SDM Keuangan

Jenis Pajak Pada


Model Tips Mengelola
Industri Kreatif
Manajemen SDM Keuangan Bisnis
DEFINISI
SUMBER DAYA MANUSIA

M.T.E Hariandja
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu
faktor penting dalam perusahaan selain faktor lain
seperti modal. Oleh karena itu SDM harus dikelola
untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
organisasi.

Mathis dan Jackson


SDM adalah rancangan sistem – sistem formal
dalam sebuah organisasi guna memastikan
penggunaan bakat manusia secara efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
Perencanaan SDM
(Man Power Planning)
proses peramalan yang sistematis yang menghubungkan kebutuhan sumber daya
manusia sebuah perusahaan dengan rencana strategisnya untuk memastikan bahwa
tenaga kerjanya memadai, kompeten, berkualitas untuk mencapai tujuan organisasinya

Manfaat Perusahaan Melakukan


Man Power Planning
Kebutuhan akan SDM yang kompeten terpenuhi
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan
Dapat menghemat biaya
Mendorong perilaku proaktif
Mendorong terbangunnya sistem informasi SDM yang akurat
Terciptanya hubungan kerja yang harmonis
Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan
terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja. MSDM juga menyangkut desain dan
implementasi sistem perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengelolaan karir,
evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus. (Henry Simamora)

Recruitment (pengadaan)
Recruitment disini diartikan pengadaan yaitu suatu proses
Tahapan kegiatan mengisi formasi yang lowong, mulai dari
perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyaringan sampai
Dalam dengan pengangkatan dan penempatan

Manajemen Maintenance (pemeliharaan)


Merupakan tanggung jawab setiap pimpinan. Pemeliharaan SDM yang
SDM disertai dengan upah (reward system) akan berpengaruh terhadap
jalannya organisasi.
Tujuan utama dari pemeliharaan adalah untuk membuat kondisi menjadi
kondusif sehingga orang dalam organisasi menjadi betah dan bertahan,
serta dapat berperan secara optimal
Tahapan Dalam Manajemen SDM

Development (pengembangan)
Pengembangan SDM yang ada didalam suatu organisasi adalah perlu sampai taraf tertentu sesuai
dengan perkembangan organisasi. Untuk pendidikan dan pelatihan ini, langkah awalnya perlu
dilakukan analisis kebutuhan atau need assessment, yang menyangkut tiga aspek yaitu:

Analisis Organisasi
untuk menjawab pertanyaan: “bagaimana organisasi melakukan pelatihan
bagi pekerjanya"

Analisis Pekerjaan
dengan pertanyaan: “apa yang harus diajarkan dan dilatihkan supaya
pekerja mampu melaksanakan tugas atau pekerjaannya"

Analisis Pribadi
menekankan “siapa membutuhkan pendidikan dan pelatihan”
Model Manajemen SDM

Administratif
Model manajemen SDM ini menekankan fungsi HRD sebagai
administrator di perusahaan yang menjalankan pekerjaan kepegawaian
secara rutin, seperti pencatatan dan pengarsipan data dan dokumen
yang terkait dengan karyawan.

Legal
Model MSDM ini mengutamakan fungsi legal HRD untuk memastikan
perusahaan berjalan di dalam koridor hukum ketenagakerjaan. Peran
ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang peraturan
perundangan-undangan yang berhubungan dengan industri dan tenaga
kerja, minimal pengetahuan tentang UU Ketenagakerjaan dan UU Cipta
Kerja beserta aturan turunannya seperti Peraturan Pemerintah,
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan, dan Peraturan Presiden.
Model Manajemen SDM

Finansial
Model manajemen SDM ini mengutamakan fungsi finansial HRD untuk
merancang paket kompensasi dan benefit karyawan yang adil dan
memuaskan. HRD juga terlibat dalam penggajian, pemberian tunjangan
dan bonus, serta fasilitas kredit dari kantor.

Manajerial
Model manajerial lebih fokus pada fungsi HRD dalam perencanaan,
pengelolaan, dan pengawasan karyawan di perusahaan untuk menjaga
produktivitas. HRD berperan dalam merekrut kandidat yang tepat dan
memberhentikan kandidat yang tidak tepat, melakukan penilaian dan
evaluasi kinerja, serta menyiapkan kandidat untuk pengisian peran atau
promosi, rotasi, dan demosi.
Model Manajemen SDM

Humanistis
Model manajemen sumber daya manusia ini lebih mengutamakan
peran HRD dalam mengelola karyawan sebagai manusia dan aset
perusahaan, bukan sekadar tenaga kerja. Setiap karyawan memiliki
tujuan personal, misalnya ingin menguasai keterampilan baru,
menjalani karier sesuai minat, dan mengembangkan potensi diri dengan
tantangan peran dan tanggungjawab baru.

Ilmu Perilaku
Model manajemen SDM ini berdasar pada ilmu perilaku atau psikologi
dalam mengelola karyawan perusahaan. Ilmu perilaku berguna untuk
mengarahkan karyawan pada tindakan yang tepat dan positif, yang
kemudian dapat mendorong kontribusi mereka dalam pencapaian
tujuan perusahaan.
Manajemen Keuangan
Semua aktivitas perusahaan dengan usaha-
usaha mendapatkan dana perusahaan dengan
biaya yang murah serta usahau ntuk
menggunakan dan mengalokasikan dana
tersebut secara efisien. (Sutrisno)
01 Merencanakan
Fungsi Tahapan pertama yang harus dilalui untuk mengelola keuangan adalah merencanakan
keuangan. Rencana keuangan tujuannya adalah mengatur penggunaan kas, untuk mencari

Manajemen
tahu berapa laba dan rugi yang dialami perusahaan, dan lainnya

02 Mengalokasi Dana
Keuangan Tahapan kedua yang menjadi fungsi manajemen keuangan adalah mengalokasikan dana
sesuai dengan kebutuhan masing-masing divisi atau bagian. Prinsip alokasi ini adalah
menggunakan dana yang minimalis untuk hasil yang optimal

03 Mengontrol
Fungsi pengelolaan keuangan selanjutnya adalah mengontrol dana yang dimiliki perusahaan.
Perusahaan harus mampu mengontrol keuangan sesuai dengan jalurnya. Untuk itulah
selama proses jalannya bisnis, penggunaan dana akan selalu dievaluasi.

04 Memeriksa Dana
Fungsi dari pengelolaan keuangan yang lain adalah untuk memeriksa atau auditing. Hal ini
dilakukan untuk mencegah penyimpangan yang bisa saja terjadi dalam keuangan
perusahaan. Seperti pencucian uang, pencurian, dan lain sebagainya.

05 Melaporkan
Fungsi terakhir yang biasanya juga dilakukan paling akhir adalah membuat laporan
keuangan. Penyusunan laporan ini diperlukan untuk mengetahui keadaan keuangan
perusahaan secara keseluruhan. Laporannya harus dibuat apa adanya, tidak ada yang harus
ditutupi.
Tips Mengelola Keuangan Bisnis
Pisahkan Antara Rekening Pribadi dan Keuangan Perusahaan
Banyak pelaku bisnis yang masih mencampurkan uang pribadi dan uang perusahaan. Uang
pribadi dan perusahaan harus dipisah, hal tersebut berguna untuk mengukur keadaan
keuangan perusahaan dan menghindari penyalahgunaan keuangan perusahaan

Alokasikan Pengeluaran untuk Menggaji Diri Sendiri


Meskipun perusahaan tersebut milik Anda sendiri, di setiap bulan Anda harus mengalokasikan
dan menggaji diri Anda sendiri sesuai dengan kebutuhan. Jika Anda meminjam uang di
perusahaan sendiri juga harus dicatat sebagai utang dan harus dikembalikan.

Buat Laporan Keuangan


Laporan keuangan dibuat dengan tujuan mengetahui keluar masuknya uang dan dapat
mengetahui untung dan rugi usaha yang sedang berjalan.

Buat Catatan Proyeksi Arus Kas


Dengan adanya catatan proyeksi arus kas, perusahaan bisa mengetahui kapan harus
mengeluarkan dana serta kapan waktunya menerima dana. Catatan ini juga berfungsi untuk
mencari upaya sebelum terjadi kerugian pada keuangan perusahaan.
Tips Mengelola Keuangan Bisnis

Hindari Uang Menginap di Karyawan


Jangan sampai uang perusahaan dibawa oleh karyawan yang mengatur
keuangan perusahaan. Besar kemungkinan uang tersebut akan dipakai untuk
keperluan pribadi si karyawan

Lakukan Cek Stok Barang


Mengecek stok barang secara berkala akan meminimalisir manipulasi. Sering
terjadi stok barang yang sudah terjual ditulis belum terjual. Jadinya, dana yang
harusnya masih ada harus menghilang tanpa tujuan yang jelas.

Pisahkan Kasir dan Akunting


Bagian yang memegang uang kasir juga harus membuat laporan keuangannya
sendiri. Uang kasir harus dilaporkan setiap harinya, hal ini untuk menghindari
potensi manipulasi data.
PENGERTIAN Berdasarkan Pasal 1 UU No.28
Tahun 2007 tentang ketentuan
PERPAJAKAN umum dan tata cara perpajakan,
Pajak adalah kontribusi wajib
kepada negara yang terutang oleh
orang pribadi atau badan yang
bersifat memaksa berdasarkan
Undang-Undang dengan tidak
mendapat timbal balik secara
langsung dan digunakan untuk
keperluan negara bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.

FUNGSI PAJAK

Fungsi Anggaran (budgeter) Fungsi Mengatur (regulasi)


Fungsi pajak merupakan sumber pendapatan Pajak dapat berfungsi untuk mengatur pertumbuhan
negara yang memiliki tujuan menyeimbangkan ekonomi dari negara Indonesia. Dengan kebijakan
pengeluaran negara dengan pendapatan negara. pemerintah, pajak secara tidak langsung akan membantu
Negara harus memastikan keseimbangan antara ekonomi negara dan masyarakatnya. Contohnya seperti
pengeluaran tersebut dengan pendapatan negara untuk melindungi produksi dalam negeri, pemerintah
melalui uang pajak. meningkatkan harga bea masuk untuk produk dari luar
negeri
FUNGSI PAJAK

Fungsi Pemerataan
Fungsi Stabilisasi
(Pajak Distribusi)
Pajak dapat digunakan untuk menstabilkan kondisi dan
Negara menggunakan pajak untuk pemerataan keadaan perekonomian, seperti untuk mengatasi inflasi,
kesejahteraan melalui jaminan kesehatan, bantuan, pemerintah menetapkan pajak yang tinggi, sehingga
dan pemberian fasilitas publik. Pajak dapat jumlah uang yang beredar dapat dikurangi. Sedangkan
digunakan untuk membiayai kepentingan umum untuk mengatasi kelesuan ekonomi atau deflasi,
dan pembangunan sehingga menciptakan lapangan pemerintah menurunkan pajak, sehingga jumlah uang
kerja yang baru, dimana akhirnya akan membantu yang beredar dapat ditambah dan deflasi dapat diatasi.
pendapatan masyarakat.
Menunjukkan Baiknya Kredibilitas
Perusahaan
Membayar pajak dapat menunjukkan kredibilitas suatu
perusahaan. Perusahaan dengan kredibilitas yang baik pasti
rutin membayar pajak tepat waktu, baik setiap bulan
maupun setiap tahunnya. Perusahaan tentu tidak ingin jika
namanya masuk dalam daftar hitam petugas pajak karena
tidak taat membayar pajak

Menunjukkan Sehatnya Keuangan


Perusahaan
Membayar pajak dapat menunjukkan sehatnya keuangan
perusahaan. Keuangan yang sehat tentu menjadi salah satu

Manfaat Pajak kunci suksesnya suatu perusahaan. Perusahan dengan


keuangan yang sehat tentu akan menghindari
keterlambatan membayar pajak karena itu justru

Bagi Pengusaha merugikan. Mengingat adanya denda dari Dirjen Pajak bagi
perusahaan yang telat membayar pajak.
Terlihat Lebih Profesional
Perusahaan akan terlihat lebih profesional di mata
distributor maupun konsumen. Hal ini dikarenakan
perusahaan yang taat membayar pajak pasti memiliki
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). NPWP menjadi salah satu
bagian terpenting dalam surat kerja sama kontrak dengan
konsumen maupun distributor. Perusahaan tentu akan
terlihat tidak profesional jika tidak memiliki NPWP

Mendapat Pinjaman Lebih Mudah


Memiliki kartu NPWP juga bermanfaat dalam hal pinjam-
meminjam dengan bank. Pihak bank akan menganggap
bahwa kita adalah pelaku bisnis profesional karena memiliki

Manfaat Pajak
kartu NPWP khusus untuk bisnis. Dengan adanya
kemudahan pinjaman dari bank, tentu mengembangkan
perusahaan akan menjadi lebih mudah

Bagi Pengusaha
PPh Pasal 21
Jenis Pajak Para pelaku ekonomi kreatif yang memiliki tenaga kerja wajib

Pada
membayarkan pajak penghasilan 21 ke pusat. Besaran tarif mengikuti
ketentuan perundang-undangan yang berlaku, menyesuaikan dengan jenis
karyawan yang bekerja dalam perusahaan.

Industri
Kreatif PPh Pasal 22
Bagi pelaku ekonomi kreatif yang melakukan kegiatan berkaitan dengan
ekspor dan impor, wajib membayar PPh pasal 22 ke pihak pemungut pajak
penghasilan tersebut

PPh Pasal 23
Pajak penghasilan pasal 23 merupakan pajak yang dikenakan atas modal,
penyerahan jasa, atau hadiah dan penghargaan selain yang dipotong PPh
21. Pelaku ekonomi kreatif yang melakukan kegiatan berkaitan dengan
objek PPh pasal 23 ini wajib membayarkannya sesuai tarif yang berlaku.
Jenis Pajak PPh Pasal 25

Pada
PPh Pasal 25 merupakan pajak yang dibayarkan secara angsuran dengan
tujuan untuk meringangkan beban wajib pajak. Tarif yang berlaku sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Industri
Kreatif PPh Pasal 26
Jika pelaku industri kreatif melibatkan wajib pajak luar negeri, harus
memungut atau memotong pajak penghasilan pasal 26. Tarif untuk pajak
penghasilan ini harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku

PPh Badan
Sebagai badan usaha, pelaku industri kreatif wajib membayarkan PPh Badan
setiap tahunnya. PPh Badan ini dikenakan atas penghasilan kena pajak yang
diperoleh selama tahun pajak berjalan tanpa pengecualian, baik itu usaha
skala UMKM maupun besar.
PPh Final
Jenis Pajak Selain PPh Badan, pelaku ekonomi kreatif yang memiliki omzet usaha kurang

Pada
dari Rp4,8 miliar dalam setahun, dapat memilih untuk memanfaatkan PPh
Final. Artinya, penghasilan yang diterima atau diperoleh akan dikenakan PPh
dengan tarif tertentu, dan dasar pengenaan pajak tertentu pada saat

Industri penghasilan tersebut diterima. Tarif yang berlaku untuk PPh Final saat ini
adalah 0,5%.

Kreatif PPN
Jika pelaku ekonomi kreatif memiliki jumlah penjualan barang/jasa lebih dari
Rp4,8 miliar, wajib memungut PPN sebesar 10% atas penjualannya. Pungutan
atau pemotongan tersebut harus dilaporkan setiap akhir masa pajak melalui
SPT Masa PPN

Pajak Daerah
Pelaku ekonomi kreatif turut wajib membayar pajak daerah tempatnya
berusaha. Adapun besaran tarif akan berbeda, tergantung pada peraturan
daerah yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai