Anda di halaman 1dari 23

Perencanaan

Bisnis
By : Mona Tiorina Manurung, S.E., M.M.
SWOT

Pokok Menetapkan Tujuan Usaha

Bahasan Perilaku Pengambilan Risiko

Jenis-Jenis Risiko

Evaluasi Risiko
ANALISIS SWOT
Teknik ini dibuat oleh Albert
Humphrey, yang memimpin
proyek riset pada Universitas
Stanford pada dasawarsa
1960-an dan 1970-an dengan
menggunakan data dari
perusahaan-perusahaan
Fortune 500
S W O T
Strength Weakness Opportunities Threats
kegiatan-kegiatan kegiatan-kegiatan faktor-faktor lingkungan faktor-faktor lingkungan
organisasi yang berjalan organisasi yang tidak luar yang positif luar yang negatif
dengan baik atau sumber berjalan dengan baik
daya yang dapat atau sumber daya yang
dikendalikan dibutuhkan oleh
organisasi tetapi tidak
dimiliki oleh organisasi
CONTOH
Apa yang membedakan bisnis Anda
PERTANYAAN dengan bisnis yang lain?

Apa keunggulan dari bisnis Anda?
Apa yang akan dilihat konsumen dari
STRENGTH produk yang Anda jual?
Apa aset yang tim Anda miliki?
(Mencakup keterampilan, reputasi,
pendidikan hingga network)
Apa aset fisik yang Anda miliki?
(Mencakup peralatan, teknologi
mutakhir, hak paten, hingga lisensi)
CONTOH
PERTANYAAN Apa yang membuat competitor
lebih unggul dari Anda?

Proses bisnis apa yang perlu
WEAKNESS diperbaiki?
Apakah ada celah di tim Anda?
Apakah ada aset berwujud yang
dibutuhkan perusahaan Anda
(seperti pendanaan atau
peralatan)?
CONTOH Kesempatan apa yang ada dan bisa
PERTANYAAN dilakukan untuk saat ini?
Apakah market bisnis Anda

berkembang dan apakah ada tren
OPPORTUNITIES yang akan mendorong orang untuk
membeli lebih banyak dari apa yang
Anda jual?
Adakah acara atau event yang dapat
dimanfaatkan perusahaan Anda dalam
menumbuhkan pengembangan bisnis?
Apakah ada perubahan peraturan
pemerintah yang akan mempengaruhi
perusahaan Anda secara positif?
CONTOH Apa saja hambatan yang

PERTANYAAN kemungkinan akan memperlambat


bisnis Anda?

Apakah ada aturan pemerintah yang
menghambat bisnis Anda?
THREATS Apakah Anda memiliki pesaing
potensial yang dapat memasuki pasar
Anda?
Apakah perilaku konsumen berubah
dengan cara yang dapat berdampak
negatif bagi bisnis Anda?
Adakah tren pasar yang bisa menjadi
ancaman?
Tipe Strategi SWOT
Strategi ST
strategi diversifikasi atau strategi perbedaan

Strategi SO
merupakan strategi agresif positif yaitu
menyerang penuh inisiatif dan terencana

Strategi WT
strategi defensif

Strategi WO
strategi turn around yaitu strategi merubah
haluan
Manfaat Membuat Analisis SWOT
Beradaptasi Dengan Teknologi dan Zaman
Perubahan zaman dan teknologi yang semakin cepat menuntut setiap bisnis agar
dapat beradaptasi dengan cepat. Analisa ini dapat membantu pelaku usaha dalam
melihat masalah serta memikirkan solusi untuk mengatasi hal tersebut.

Mengatasi Masalah Internal Perusahaan


Setiap perusahaan pasti memiliki masalah internal. Hasil dari analisa ini dapat
membantu perusahaan dalam menemukan masalah yang ada dan segera
menyelesaikannya.

Memperluas Jaringan dan Membangun Relasi Bisnis


Setiap perusahaan perlu membangun relasi bisnis yang kuat dengan perusahaan lain yang memiliki visi dan misi yang sama.
Untuk itu, analisis SWOT perlu dilakukan untuk membantu perusahaan dalam melihat peluang kerjasama dengan pihak lain.
Manfaat Membuat Analisis SWOT
Menghindari Kerugian
Analisa SWOT membantu pelaku usaha dalam mencermati kelemahan dan ancaman
agar dapat merumuskan strategi yang relevan dengan keadaan perusahaan.

Membuat Inovasi dan Mengembangkan Perusahaan


Setiap tahunnya, akan muncul pesaing baru atau inovasi baru yang dilakukan oleh
competitor untuk memenangkan pasar. Karena itu, riset eksternal perlu dilakukan
dalam melihat tren yang sedang berlangsung serta membuat inovasi baru.

Analisa Keuangan Perusahaan


Keuangan menjadi sektor krusial yang menentukan kondisi perusahaan. Kondisi keuangan yang stabil berpengaruh terhadap
jalannya kegiatan operasional serta membantu perusahaan untuk mengembangkan strategi. Karena itu, perlu adanya
pemeriksaan kondisi keuangan secara berkala.
Menetapkan Griffin dan Ebert (2002)
Maksud Penetapan Tujuan Usaha
Tujuan
Penentuan tujuan dapat memberi arah dan
Usaha panduan bagi para karyawan di semua
tingkatan manajemen
Penentuan tujuan dapat membantu
perusahaan mengalokasikan sumber daya
Tujuan (goals) merupakan yang dimiliki
target kinerja, yang Penentuan tujuan dapat membantu
menjadi alat ukur perusahaan untuk menentukan budaya
keberhasilan atau perusahaan
kegagalan kinerja sesuai Penetapan Tujuan dapat membantu
sasaran yang diharapkan perusahaan dalam mengevaluasi kinerja yang
dan direncanakan. telah dilakukan dan melakukan perbaikan
METODE SMART
S Specific R Relevant
Untuk memperlebar peluang tercapainya Pastikan bahwa tujuan yang ingin kamu
tujuan atau target, buatlah tujuan yang capai adalah penting dan selaras dengan
spesifik dan jelas. Rancang tujuan secara tujuan lain yang relevan seperti dengan nilai
jelas dengan mempertimbangkan unsur 5 W diri dan rencana jangka panjangmu.

M Measurable T Timely
Milikilah tujuan yang terukur di mana kamu Agar fokus untuk mencapai goal, kamu perlu
dapat memantau dan melacak setiap menentukan tanggal yang menjadi target
kemajuan yang ada. atau tenggat waktu.

A Achievable
Meskipun kamu bisa memasang target yang
tinggi, tapi ingatlah bahwa untuk dapat
mencapainya. Tujuan kamu harus tetap
realistis.
PERILAKU PENGAMBILAN RISIKO
Menurut Yates (1994) risk taking behavior adalah bagaimana individu berperilaku dalam situasi
berisiko, dimana situasi ini mengandung tingkat ketidakpastian tinggi dan kemungkinan kerugian

Rachmahana (2002) mengatakan bahwa keputusan individu untuk mengambil tindakan yang berisiko
ini didasari oleh adanya kemauan dan keberanian. Individu yang berani mengambil risiko, dalam
kondisi gagal sekalipun individu akan menerima konsekuensi dan akibat dari perilaku yang dilakukan.
Faktor yang Mempengaruhi Risk Taking Behaviour

BELIEF TENTANG RISIKO USIA


Semakin ia mempersepsikan suatu tindakan Pengaruh usia juga cukup menentukan, karena
berisiko maka semakin besar kecenderungan terdapat perbedaan yang signifikan dalam
untuk tidak melakukan tindakan tersebut mempersepsikan risiko dari suatu tingkah laku

JENIS KELAMIN KEPRIBADIAN


Keterlibatan dalam risk taking behaviour secara Kepribadian juga merupakan salah satu faktor
signifikan dipengaruhi oleh jenis kelamin. yang mempengaruhi risk taking behaviour
Wanita cenderung mempunyai persepsi bahwa seseorang. Seperti adanya hubungan positif
suatu tindakan dapat berisiko lebih tinggi antara thrill seeking risk behaviour (mencari
dibandingkan dengan para pria tantangan) dengan kepribadian ekstrovet
JENIS RISIKO USAHA

Risiko Produksi Risiko Tenaga Kerja Risiko Marketing


Risiko produksi yang timbul Risiko tenaga kerja yang sering Jenis risiko ini berkaiatan erat
biasanya adalah hasil produk dihadapi perusahaan misalnya dengan proses pemasaran
yang cacat. Produk cacat sifat para pekerja yang kurang produk. Kemungkinan risiko
yang tidak lolos pada tahap baik, malas bekerja, dan tidak yang muncul adalah eksekusi
bertanggung jawab, sehingga marketing yang gagal,
quality control akan
menimbulkan kerugian bagi sehingga produk tidak dapat
berdampak pada kekecewaan
perusahaan.
konsumen yang membeli diterima dengan baik oleh
Untuk mengantisipasinya
produk tersebut. masyarakat.
perusahaan harus cermat dalam
Untuk itu perusahaan harus Untuk itu, menguasai teknik
membuat sistem perekrutan
mengusahakan tercapainya marketing merupakan sebuah
karyawan dan melakukan
zero defect. keharusan
training secara berkala
JENIS RISIKO USAHA

Risiko Keuangan Risiko Lingkungan Risiko Teknologi


Sebagai pengusaha, kamu Jenis usaha yang tidak ramah Untuk menghasilkan produk
harus siap dengan risiko lingkungan misal menghasilkan dalam jumlah besar dan waktu
ketidakpastian income atau limbah pabrik dapat merugikan yang relatif cepat, pekerja
pendapatan usaha. Kadang masyarakat sekitar. umumnya akan dibantu dengan
Untuk itu, perusahaan harus siap teknologi atau mesin. Akan
naik, dan kadang turun.
mengeluarkan biaya lebih untuk menimbulkan kerugian apabila
Yang perlu perusahaan
menangani masalah limbah
lakukan adalah peralatan produksi digunakan
pabrik sehingga dampak
mempersiapkan kemungkinan terlalu lama dan tidak dilakukan
lingkungan dari aktivitas pabrik
terburuk dan langkah service secara berkala.
dapat diminimalisir atau bahkan
penyelesaiannya agar tidak Untuk itu perawatan alat, mesin
dihilangkan.
terus mengalami kerugian dan teknologi benar-benar
yang signifikan harus diperhatikan.
JENIS RISIKO USAHA

Risiko Pasar Risiko Kerjasama Risiko Kebijakan


Risiko pasar merupakan risiko Dalam menjalin kerjasama Pemerintah
yang timbul karena adanya dengan pihak lain, perusahaan
harus pintar-pintar memilih Sebelum memutuskan untuk
persaingan usaha, perubahan membuka usaha, pastikan jenis usaha
partner yang akan diajak
gaya hidup pelanggan, yang akan dijalankan tidak melanggar
berkerjasama.
perubahan pola persaingan, peraturan atau kebijakan dari
Sebelum memilih partner,
atau munculnya pesaing baru pemerintah sehingga usahamu legal
perusahaan harus mengenal baik
yang potensial di pasar orang tersebut agar terhindar dan mendapatkan jaminan hukum
produk. dari risiko penipuan yang akan Pemerintah membuat kebijakan yang
Perusahaan harus selalu berdampak pada kerugian harus dipatuhi oleh para pelaku usaha
melakukan inovasi dan perusahaan. seperti pengenaan pajak, ketentuan
perbaikan terus menerus ekspor dan impor barang,
pendaftaran hak paten, dll
terhadap produknya
Evaluasi RISIKO
Untuk dapat mengatasi risiko bisnis perlu adanya sebuah strategi yang
tertata dengan baik. Ilmu risk management atau manajemen risiko bisnis
sudah pasti harus Anda ketahui sebagai entrepreneur. Jika Anda berani
menghadapi risiko, Anda juga harus memiliki persiapan matang sebelumnya.

TIPS MANAJEMEN RISIKO USAHA 1 Lakukan Identifikasi Risiko

2 Ranking Berdasar Kerugian

3 Lakukan Kontrol Risiko

4 Monitoring dan Review


TIPS MANAJEMEN RISIKO USAHA
Lakukan Identifikasi Risiko
Anda dapat mencoba identifikasi kira-kira apa jenis risiko yang dapat
muncul, apakah dari sisi finansial, pemasaran, produksi, dan sebagainya.
Identifikasi risiko ini dapat bermanfaat untuk mengenali kemungkinan
adanya risiko yang sedang maupun akan terjadi dalam bisnis Anda.
Output dari identifikasi risiko ini adalah berupa daftar dari setiap risiko
yang dapat terjadi pada bisnis Anda.

Ranking Berdasar Kerugian


Setelah memiliki daftar tentang berbagai risiko bisnis, saatnya
Anda menganalisa dan mengurutkannya berdasarkan dampak
terburuk. Fokuslah pada risiko yang paling besar akibatnya dan
paling sering dialami terutama terhadap jenis bisnis serupa.
Cari apa saja dampaknya terhadap Anda, karyawan, kelangsungan
perusahaan, dan lingkungan.
TIPS MANAJEMEN RISIKO USAHA
Lakukan Kontrol Risiko

Daftar dengan berbagai risiko ini tidak akan berarti jika tidak ada rencana aksi yang dapat dilakukan untuk
penanggulangannya. Dalam menyikapi resiko usaha terdapat 4 bentuk sikap yang harus Anda ambil, seperti:

Risk Avoidance (Menghindari Risiko)


Menghindari risiko ini berarti Anda tidak berani mengambil kesempatan untuk berusaha dan mengatasi
risiko, Anda bahkan tidak belajar akan apapun.

Risk Reduction (Mengurangi Resiko)


Mencari sebuah tindakan untuk mengurangi kerugian dari sebuah risiko yang dapat terjadi. Kemungkinan
risiko terjadi tetap ada, namun dampaknya sebisa mungkin diminimalisasi.
TIPS MANAJEMEN RISIKO USAHA
Lakukan Kontrol Risiko

Daftar dengan berbagai risiko ini tidak akan berarti jika tidak ada rencana aksi yang dapat dilakukan untuk
penanggulangannya. Dalam menyikapi resiko usaha terdapat 4 bentuk sikap yang harus Anda ambil, seperti:

Risk Transfer (Memindahkan Risiko)


Anda bisa mengalihkan tanggung jawab kepada pihak lain dengan membayar jasa tersebut. Contoh Anda
memilih membayar jasa pengantar yang memiliki asuransi barang pecah belah. Tentu risikonya akan Anda
pindahkan ke pihak pengantar ini

Risk Retention (Menerima Risiko)


Menerima artinya Anda hanya bisa merelakan kerugian tersebut terjadi. Sikap ini tentunya diambil jika tidak
ada cara lain untuk menghadapinya. Perlu diingat pula jika dampak kerugiannya terlalu besar maka lebih
baik menghindari daripada menerimanya
TIPS MANAJEMEN RISIKO USAHA

Monitoring dan Review


Meskipun Anda berhasil mengidentifikasi risiko dan
memilih strategi yang dapat diterapkan untuk setiap
risiko, Anda harus selalu mengevaluasi apakah strategi
Anda terhadap risiko tersebut berhasil sesuai yang
Anda rencanakan atau tidak. Dengan adanya review
dari hasil evaluasi ini, Anda bisa menjadikan masalah
tersebut sebagai bahan pembelajaran untuk dapat lebih
baik jika menghadapi risiko ini kembali.

Anda mungkin juga menyukai