Anda di halaman 1dari 9

Kekuatan 

(Strength)

Kekuatan atau Strength adalah poin internal dan positif dari perusahaan Anda. Ini
adalah hal-hal yang berada dalam kendali Anda. Contohnya adalah

 Proses bisnis apa yang berhasil?


 Aset apa yang Anda miliki di tim Anda, seperti pengetahuan, pendidikan, jaringan,
keterampilan, dan reputasi?
 Aset fisik apa yang Anda miliki, seperti pelanggan, peralatan, teknologi,
pendanaan, dan paten produk?
Apa keunggulan kompetitif yang Anda miliki dibandingkan pesaing Anda?

Kelemahan (Weaknesses)

Kelemahan adalah faktor negatif yang mengurangi kekuatan Anda. Ini adalah hal-hal
yang Anda mungkin perlu tingkatkan agar menjadi lebnih kompetitif.

 Adakah hal-hal yang Anda perlukan untuk membuat bisnis menjadi lebih
kompetitif?
 Proses bisnis apa yang perlu diperbaiki?
 Apakah ada aset berwujud yang dibutuhkan perusahaan Anda, seperti
pendanaan atau peralatan?
 Apakah ada celah di tim Anda?
 Apakah jabatan Anda ideal untuk menunjang kesuksesan Anda?

Peluang (Opportunities)

Peluang adalah faktor eksternal dalam lingkungan bisnis Anda yang cenderung
berkontribusi pada kesuksesan bisnis.

 Apakah market bisnis Anda berkembang dan apakah ada tren yang akan


mendorong orang untuk membeli lebih banyak dari apa yang Anda jual?
 Adakah acara atau event yang dapat dimanfaatkan perusahaan Anda dalam
menumbuhkan pengembangan bisnis?
 Apakah ada perubahan peraturan yang akan mempengaruhi perusahaan Anda
secara positif?
 Jika bisnis Anda terus erkembang, apakah itu berarti pelanggan membutuhkan
produk Anda?

Ancaman (Threats)
Ancaman adalah faktor eksternal yang tidak dapat Anda kendalikan. Anda tetap harus
mempertimbangkan hal ini untuk menempatkan rencana darurat dalam menangani
masalah yang terjadi.

 Apakah Anda memiliki pesaing potensial yang dapat memasuki pasar Anda?
 Apakah pemasok akan selalu dapat memasok bahan baku yang Anda butuhkan
dengan harga yang cocok
 Bisakah perkembangan di masa depan dalam teknologi mengubah cara Anda
melakukan bisnis?
 Apakah perilaku konsumen berubah dengan cara yang dapat berdampak negatif
bagi bisnis Anda?
 Adakah tren pasar yang bisa menjadi ancaman?

Strengths Weaknesses Opportunities Threats

Pertumbuhan
Kekurangan daerah: kota solo
Kompetisi:
modal: tumbuh sebesar
Lokasi: Pusat kota restoran serupa
Persetujuan 8,5% setiap tahun,
yang sibuk memiliki
pinjaman dari dan sebagai kota
pelanggan setia
bank wisata sekaligus kota
pelajar

Keunikan:
Makanan
Target pertumbuhan Masalah pada
tradisional
Kurangnya pasar: Pelajar, saat pembukaan:
indonesia yang
reputasi: Bisnis wisatawan, dan pelanggan
sehat, dan oleh
belum stabil warga lokal yang mungkin tidak
oleh untuk
terus bertumbuh kembali lagi
wistawan lokal
dan asing

Pengelolaan: Kurangnya alat Masalah


Memiliki penunjang dalam pembuatan
keterampilan bisnis: masih laporan
manajemen yang menggunakan keuangan: belum
sudah mumpuni proses akuntansi menggunakan
manual software
Strengths Weaknesses Opportunities Threats

akuntansi

Kesimpulan
Jika analisis SWOT Anda selesai, Anda siap untuk mengubahnya menjadi strategi nyata.
Bagaimanapun, latihan ini adalah tentang menghasilkan strategi yang dapat Anda
kerjakan selama beberapa bulan ke depan.

Langkah pertama adalah melihat kekuatan Anda dan mencari tahu bagaimana Anda
dapat menggunakan kekuatan itu untuk memanfaatkan peluang Anda. Lalu, lihat
bagaimana kekuatan Anda bisa menuntaskan ancaman yang ada di pasar. Gunakan
analisis ini untuk menghasilkan daftar tindakan yang dapat Anda lakukan.

Dengan daftar tindakan Anda, lihat kalender perusahaan Anda dan mulailah
menempatkan target pada tanggal tertentu. Apa yang ingin Anda capai dalam setiap
beberapa bulan, misalnya.

Anda juga ingin melakukan ini dengan menganalisis bagaimana peluang eksternal
dapat membantu Anda mengatasi kelemahan internal Anda sendiri. Bisakah Anda juga
meminimalkan kelemahan itu sehingga Anda dapat menghindari ancaman yang Anda
identifikasi?

Sekali lagi, Anda harus memiliki daftar tindakan yang ingin Anda prioritaskan dan
jadwalkan.

Kembali ke contoh kasus  Gudeg Arini: Berdasarkan analisis SWOT mereka, berikut
adalah beberapa strategi potensial untuk pertumbuhan untuk membantu Anda
memikirkan bagaimana menerjemahkan SWOT Anda ke dalam sasaran yang dapat
ditindaklanjuti.

Restoran Gudeg Arini: Strategi potensial untuk pertumbuhan

 Pertimbangkan untuk mencari investor. Gudeg Arini dapat memilih opsi ini untuk
mendapatkan modal yang lebih besar.
 Buat rencana pemasaran. Karena Gudeg Arini ingin menjalankan strategi pemasaran
khusus, menargetkan mahasiswa, wisatawan, dan keluarga lokal dengan menekankan
bahwa pilihan makanan mereka sehat dan nyaman, tentunya restoran harus
mengembangkan rencana pemasaran yang lebih menarik.
 Rencanakan pembukaan perdana yang besar. Bagian penting dari rencana pemasaran
itu adalah pembukaan perdana toko, dan strategi promosi yang diperlukan untuk
mendapatkan target pasar tersendiri.
 Rencanakan menggunakan software akuntansi untuk memudahkan transaksi dan
mempercepat laporan keuangan yang minim kesalahan.

Dengan sasaran dan tindakan Anda yang tepat dalam pengelolaan bisnis, akan lebih
mudah menyelesaikan rencana strategis untuk bisnis Anda. . Tindakan yang Anda
hasilkan dari analisis SWOT Anda akan cocok dengan bagian tonggak dari rencana
pengembangan bisnis Anda dan akan memberi Anda fondasi konkret pada bisnis.

Seperti pada kasus diatas, software akuntansi merupakan hal yang penting dan harus
ada dalam sebuah bisnis. Anda mungkin masih bisa menggunakan proses manual.,
namun itu sangat amat tidak efisien. Dengan software akuntansi Anda dapat membuat
laporan keuangan dengan tepat dan cepat.

Gunakan Accurate Online sebagai solusi dalam efisiensi pencatatan transaksi dan
proses akuntansi bisnis Anda. Accurate Online sudah dipakai oleh banyak UKM sampai
peusahaan multinasional. Tidak hanya itu, Accurate Online juga sudah meraih Top
Brands Award untuk kategori software akuntansi selama 4 tahun berturut-turut sejak
tahun 2016.

Apa itu analisis SWOT? SWOT adalah kepanjangan dari Strength, Weakness, Opportunities,
Threats. Analisis SWOT adalah teknik perencanaan strategi untuk bisnis atau suatu proyek.
Metode ini mempertimbangkan faktor internal dan eksternal guna menyusun strategi bisnis yang
efektif.

Albert S Humphrey adalah yang pertama kali memperkenalkan teknik ini di tahun 1960-an
ketika menginisiasi proyek penelitian di Stanford Research Institute. Sejak saat itu, akhirnya
SWOT mulai digunakan oleh para pebisnis untuk menumbuhkan dan mengembangkan
perusahaan mereka.

Apa itu analisis SWOT?


Dalam membangun sebuah bisnis, cukup penting bagi Anda untuk mengetahui apakah yang
dimaksud dengan analisis SWOT. Secara umum, pengertian analisis SWOT adalah metode
perencanaan dengan mengevaluasi 4 komponen, yaitu:
S - Strengths
Komponen SWOT yang pertama adalah strengths atau kekuatan dalam bisnis.

W - Weakness
Dalam analisis SWOT, W adalah weakness yang artinya kelemahan perusahaan atau bisnis.

O - Opportunities
Komponen SWOT berikutnya adalah opportunities yang berarti peluang bisnis.

T - Threats
Sedangkan, analisis SWOT yang berkaitan dengan ancaman usaha adalah threats.

Berdasarkan pengertian analisis SWOT tersebut, bisa dikatakan bahwa metode ini akan
membantu para pemilik usaha dalam mengatur tingkat kekuatan, kelemahan, peluang, serta
ancaman yang dimiliki secara sistematis. Dengan begitu, seluruh pihak bersangkutan dengan
bisnis bisa lebih mudah memahami dan mengenali proyek atau perusahaan.

Kesimpulannya, tujuan analisis SWOT adalah membantu Anda merencanakan strategi bisnis
berdasarkan faktor-faktor yang ada sehingga dapat mengambil keputusan tepat.

Manfaat analisis SWOT


Setelah mengetahui apa itu analisis SWOT, mari kita bahas mengenai manfaatnya. Well, ada
begitu banyak manfaat analisis SWOT yang bisa didapatkan, terutama saat Anda ingin
melakukan perencanaan bisnis.

Pada dasarnya, empat komponen utama tersebut bisa berfungsi sebagai acuan dalam
menjalankan strategi misi hingga mencapai tujuan (visi) bisnis.

Dengan kata lain, manfaat analisis SWOT adalah untuk membantu Anda melakukan perencanaan
prospek bisnis secara terstruktur dengan mengetahui hal-hal berikut ini.
 Bagaimana cara agar kekuatan (strengths) dapat menghasilkan keuntungan melalui
peluang (opportunities)
 Bagaimana strategi mengatasi kelemahan (weaknesses) yang berisiko mencegah
keuntungan
 Bagaimana cara agar kekuatan (strengths) bisnis mampu menghadapi ancaman (threats)
yang ada
 Langkah yang harus dilakukan untuk mengendalikan kelemahan (weaknesses) yang
berisiko menimbulkan ancaman (threats)
Dengan mengetahui SWOT proyek atau perusahaan seperti di atas, Anda bisa
mempertimbangkan keputusan dan menentukan prioritas dengan lebih baik.

Tak hanya itu, manfaat analisis SWOT adalah untuk membantu para pelaku UKM yang ingin
memperoleh modal usaha dengan mengajukan proposal kepada investor. Analisis tersebut akan
sangat berguna agar mereka bisa mengetahui secara jelas kondisi internal maupun eksternal
bisnisnya.

Faktor analisis SWOT


Dalam analisis SWOT, Anda perlu mengetahui dua faktor utama yang juga dikenal sebagai
Matrix IE/IE Matrix, yaitu internal dan eksternal. Kedua faktor ini akan membantu Anda dalam
mengumpulkan data analisis yang ingin dibuat. Berikut ulasannya.

1. Faktor internal
Faktor internal dalam analisis SWOT adalah kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness)
yang diperoleh dari bagian internal perusahaan atau bisnis. Faktor ini umumnya berkaitan
dengan sumber daya dan pengalaman yang ada, seperti:
 Sumber daya fisik (fasilitas, lokasi, dan peralatan)
 Sumber daya manusia (karyawan, sukarelawan atau target pasar)
 Sumber daya keuangan (pendanaan, sumber pendapatan hingga peluang investasi)
 Akses ke sumber daya alam (merek dagang, paten, maupun hak cipta)
 Proses saat ini (program karyawan, hierarki departemen atau sistem perangkat lunak)
2. Faktor eksternal
Faktor eksternal dalam analisis SWOT adalah peluang (opportunities) dan ancaman (threats)
yang umumnya diperoleh dari pihak-pihak eksternal. Untuk mencari tahu faktor eksternal
berikut, Anda dapat melakukan survey dengan menyebarkan kuesioner kepada para konsumen.

Dengan memahami faktor eksternal ini, Anda bisa mengetahui langkah-langkah apa saja yang
diperlukan untuk menghadapi peluang serta ancaman. Perlu diketahui, faktor eksternal juga
biasanya merupakan hal-hal diluar kendali, seperti:
 Demografi
 Tren ekonomi, mulai dari tren keuangan lokal, nasional, atau internasional
 Tren pasar, seperti produk baru, kemajuan teknologi, dan pergeseran kebutuhan
konsumen
 Pendanaan, seperti donasi, legislatif dan juga sumber lainnya
 Hubungan antara distributor dan mitra
 Peraturan politik, lingkungan, maupun ekonomi
Contoh analisis SWOT
Untuk membantu Anda memahami lebih jelas, berikut adalah contoh analisis SWOT sederhana
dalam mengevaluasi kondisi suatu perusahaan atau bisnis.

Analisis strength (kekuatan)


 Kami sangat memperhatikan dan mengutamakan setiap kebutuhan dan permintaan
konsumen
 Kami dapat memberikan tanggapan dengan cepat dan tanggap pada setiap permintaan
konsumen
 Kami memiliki biaya overhead yang cukup rendah, sehingga bisa menawarkan harga
terbaik bagi konsumen
 Kami mempunyai pamor yang cukup baik di masyarakat
Analisis weakness (kelemahan)
 Cash flow terkadang kurang lancar
 Lokasi bisnis kurang strategis
 Modal masih terbatas
 Staf kami masih kurang kompeten di beberapa bidang
Analisis opportunities (peluang)
 Sektor bisnis yang kami rintis sedang mengalami kenaikan
 Perusahaan lokal kami didukung penuh oleh pemerintah
 Belum ada persaingan ketat dalam sektor bisnis kami
 Bisnis dijalankan dengan baik tanpa modal besar
Analisis threats (ancaman)
 Dinamika strategi pesaing berpotensi mengancam kedudukan bisnis kami
 Cepatnya perkembangan teknologi berada di luar kendali kami
 Kurangnya minat perbankan dalam mendanai industri yang kami tekuni

Cara membuat analisis SWOT


Sebagian dari Anda mungkin bingung bagaimana cara membuat analisis SWOT pada perusahaan
atau bisnis yang sedang ditekuni. Adapun cara membuat analisis SWOT adalah sebagai berikut.
1. Mengumpulkan pihak yang terlibat
Cara membuat analisis SWOT adalah dengan mengumpulkan pihak-pihak atau stakeholder yang
terlibat dalam bisnis Anda. Sebab, analisis tidak akan bisa menghasilkan evaluasi yang efektif
jika hanya dilakukan oleh satu orang saja.

Oleh sebab itu, pihak yang harus ikut serta dalam analisis SWOT adalah pemimpin perusahaan,
pendiri, hingga beberapa karyawan. Dari sini, Anda bisa meminta masing-masing pihak
memberikan perspektifnya terhadap bisnis yang sedang dijalankan, entah itu perihal strategi
penjualan, marketing, product development, atau bahkan sistem pelayanan.

Akan lebih baik jika pihak-pihak tersebut memiliki sudut pandang yang berbeda agar dapat
menghasilkan evaluasi secara baik. Namun, jika Anda merupakan pengusaha UKM mandiri,
cobalah minta penilaian dari teman atau orang sekitar yang mengetahui bisnis Anda.

2. Membuat pertanyaan SWOT


Ketika ingin melakukan evaluasi, Anda tentunya perlu membuat list pertanyaan tentang analisis
SWOT terlebih dahulu. Adapun contoh pertanyaan tentang analisis SWOT adalah sebagai
berikut.

Pertanyaan strength (kekuatan)


 Apa keunggulan bisnis Anda dibandingkan pesaing lainnya?
 Aset apa yang tim bisnis Anda miliki? Entah itu pendidikan, jaringan, keterampilan,
reputasi, dan sebagainya
 Aset berwujud apa yang Anda miliki? Entah itu fasilitas, pendanaa, konsumen, peralatan,
atau bahkan paten produk
 Adakah proses strategi bisnis yang berhasil?
 Proses bisnis apa yang berhasil?
Pertanyaan weakness (kelemahan)
 Apakah ada celah di tim Anda?
 Strategi bisnis apa yang perlu diperbaiki?
 Apakah ada hal-hal yang diperlukan untuk menjadikan bisnis Anda lebih kompetitif?
 Adakah aset fisik yang dibutuhkan bisnis Anda? Misalnya pendanaan atau peralatan
 Apakah jabatan Anda cukup ideal dalam menunjang kesuksesan bisnis?
Pertanyaan opportunities (peluang)
 Apakah industri bisnis Anda sedang berkembang?
 Adakah tren yang mendorong konsumen membeli produk Anda?
 Apakah ada event yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis?
 Adakah perubahan aturan yang memengaruhi bisnis Anda secara positif?
Pertanyaan threats (ancaman)
 Adakah pesaing yang berpotensi memasuki pasar industri Anda?
 Apakah pemasok akan selalu menyediakan bahan baku dengan harga yang cocok?
 Apakah ada perubahan perilaku konsumen yang berdampak negatif bagi bisnis Anda?
 Apakah ada tren masyarakat yang berisiko mengancam bisnis Anda?
 Apakah perkembangan teknologi di masa depan dapat mengancam operasi bisnis Anda?
3. Mengumpulkan jawaban dan mengevaluasi
Terakhir, kumpulkan jawaban dari setiap pihak yang ikut serta dalam melakukan analisis SWOT.
setelahnya, Anda bisa mengelompokkan setiap poin yang serupa hingga menghasilkan data
penilaian yang terstruktur.

Berdasarkan hal tersebut, coba tentukan peringkat dengan melakukan pemungutan suara.
Sehingga akan terjadi diskusi antara pihak-pihak dalam bisnis Anda untuk membuat sebuah
kesimpulan analisis.

Strategi kombinasi komponen SWOT


Untuk memudahkan Anda dalam melakukan analisis, Anda bisa melakukan salah satu strategi
kombinasi dari dua poin SWOT. Adapun kombinasi komponen analisis SWOT adalah sebagai
berikut.
 Fokus pada kekuatan (strengths) - peluang (opportunities) untuk menghasilkan alternatif
yang lebih efektif dengan cara mengoptimalkan kekuatan internal agar dapat menciptakan
peluang eksternal.
 Fokus pada kelemahan (weakness) - ancaman (threat) guna menghasilkan alternatif
defensif dengan cara mengelola kelemahan internal agar dapat meminimalisir ancaman
eksternal.
 Fokus pada kekuatan (strengths) - ancaman (opportunities) dengan cara memanfaatkan
kekuatan internal untuk mengatasi ancaman eksternal.
 Fokus pada kelemahan (weakness) - peluang (opportunities) dengan cara mengendalikan
kelemahan internal agar tetap dapat memperoleh keuntungan dari kesempatan eksternal.
Itulah berbagai hal yang perlu Anda ketahui seputar analisis SWOT mulai dari pengertian,
manfaat, contoh, hingga cara membuatnya. Menganalisis bisnis secara menyeluruh dan
berkelanjutan merupakan salah satu cara agar bisnis Anda berkembang. Dengan menggunakan
metode SWOT, maka Anda akan lebih mudah memantaunya.

Anda mungkin juga menyukai