Anda di halaman 1dari 19

SOCIAL NETWORK ANALYSIS

M11

Dr. Edy Prihantoro, SS., M.I.Kom., MMSI


Dr. Dinda Rakhma Fitriani, S.I.Kom., M.I.Kom 14 Juni 2021
FUNGSI ETIKA DALAM SOCIAL
NETWORK ANALYSIS & CREATIVE
CONTENT

ETIKA SECARA UMUM :


Berbicara mengenai bagaimana
manusia bertindak secara etis, .
Fakta

ETIKA KHUSUS :
Manipul Merupakan penerapan prinsip-
atif
prinsip moral dasar dalam bidang
kehidupan yang khusus. “
Etika khusus di bagi menjadi dua
bagian :
1. Etika individual, yaitu
menyangkut kewajiban dan
sikap manusia terhadap
dirinya sendiri.
Contoh : Belajar Etika, nilai dan
moral di Perguruan tinggi
2. Etika sosial, yaitu berbicara
mengenai kewajiban, sikap dan
pola perilaku manusia sebagai
anggota masyarakat.
DIMENSI ETIKA KOMUNIKASI

▪ Aktifitas Komunikasi di ruang publik


▪ Hak ini dijamin oleh UUD 1945, Undang-undang pokok pers,
Undang-undang penyiaran, dan Undang-undang keterbukaan
informasi public.
▪ Jaminan ini sekaligus berfungsi sebagai payung hukum
▪ Etika komunikasi sekaligus memberikan gambaran
bagaimana berkomunikasi di depan publik yang sesuai
dengan etika, sehingga masyarakat mengetahui batasan-
batasannya.
▪ Etika komunikasi berarsiran dengan praktek institusi,
hukum, komunitas, struktur sosial, budaya, politik, dan
ekonomi.
Etika komunikasi memiliki tiga dimensi

1. Aksi komunikasi
2. Dimensi Sarana
3. Dimensi Tujuan
ETIKA PENELITIAN

Analisis jaringan, selain Ada dua aspek etika yang penting


harus dilakukan dengan dalam hal ini, yakni :
metode/cara yang A.Aspek etika yang berkaitan
BENAR juga harus dengan proses pengambilan data
dilakukan dengan
B.Aspek etika yang berkaitan
memperhatikan ETIKA
dengan penulisan laporan
yang berlaku
penelitian

Terutama yang
berhubungan dengan
informan dan responden
penelitian
A. Etika Pengambilan Data

▪ Prinsip kesukarelaan (Voluntary), ▪ Informasi bersifat terbuka


informan/responden harus
melakukan secara sukarela tanpa (Informan harus diberikan informasi yang
paksaan cukup mengenai penelitian, seperti tujuan,
(Dalam hal ini, peneliti tidak boleh alasan informan dipilih, dll)
melakukan penipuan (menyamarkan
tujuan penelitian) agar ▪ Tidak boleh merugikan informan,
informan/responden bersedia di baik fisik maupun psikis
wawancarai)
(Peneliti harus memastikan informasi yang
diberikan informan tidak merugikan
informan dikemudian hari. Misalnya
informan menjadi trauma atau mendapat
tuntutan hukum, dll)
B. Etika Penulisan Laporan Penelitian

▪ Prinsip anonimitas
(Dalam hal ini, peneliti harus menjamin Di dalam penelitian
indentifikasi diri informan, terkecuali jika informan kuantitatif, kedua prinsip
bersedia jika namanya disebut atau dikutip etika disamping, sudah
dengan lengkap di dalam penelitian) terjamin dengan sendirinya
di dalam penulisan laporan
kuantitatif
▪ Kerahasiaan (confidientaly)
(Peneliti harus memastikan apakah informan
bersedia atau tidak jika jawaban nya
dipublikasikan)
Tantangan penerepan etika di dalam penelitian SNA

1. ANONIMITAS 2. KESUKARELAAN & DATA


(Borgati & Molina, 2003) “Analisis HILANG
jaringan tidak mungkin bisa Adanya prinsip kesukarelaan yang
anonim” menjadi hak informan berlaku di dalam
analisis SNA.
(karena karakteristik utama analisis SNA
adalah memetakan relasi antar aktor : Adanya informan yang tidak bersedia
untuk tidak diteliti/tidak mengijinkan data
▪ Siapa aktor yang melakukan paling
banyak relasi diri/jawabannya di publikasikan akan
▪ Dengan siapa saja aktor tersebut mengubah hasil akhir dari analisis SNA
melakukan relasi/interaksi
▪ Aktor mana yang tidak pernah
melakukan relasi/interaksi
▪ dls
Ilustrasi Kendala/hambatan Missing Data dalam Analisis SNA

Full Network Data Missing Data


26 Nodes 1 Node refuse to cooperate
Tantangan penerepan etika di dalam penelitian SNA

3. INTERVENSI & DAMPAK BAGI Hal ini menjadi kekuatan


INFORMAN analisis SNA sekaligus
Data yang lengkap dalam analisis SNA dapat sumber masalah ETIKA,
sangat bermanfaat bagi pengembangan karena berpotensi
kebijakan. Sebagai contoh : Penelitian mengenai
merugikan
penyebaran berita HOAX
informan/narasumber
Melalui analisis SNA dapat diketahui siapa yang (karena di dalam analisis
pertama kali memunculkan berita HOAX, siapa
saja yang “membantu memviralkan” berita HOAX,
SNA aktor diketahui)
sehingga pemerintah dapat memutuskan
kebijakan/regulasi yang mengatur hal tersebut.
Solusi Etika di Dalam Analisis Jaringan
(Borgatti & Meilia, 2005)

1. Keterbukaan Informasi di awal 2. Kontrak Manajemen/pihak lain


penelitian (sebelum pengambilan
Pembuatan kontral/perjanjian yang jelas
data dilakukan)
mengenai perlindungan dan hak-hak
Segala informasi dari awal penelitian informan.
hingga publikasi dan siapa/pihak-pihak
mana saja yang dapat mengakses
informasi yang diberikan oleh informan.

3. Anonimitas dalam laporan penelitian


Nama-nama informan/aktor dapat dibuat
samar dengan menggunakan inisial
huruf/kode nama.
ETIKA CREATIVE CONTENT

▪ Memperhatikan Cara Menulis Konten yang menarik dan


Berkualitas
▪ Update berita terkini
▪ Pahami aturan dan Etika
▪ Perluas Networking
Memperhatikan Cara Menulis Konten yang menarik dan
Berkualitas

• Mengalokasikan waktu secara khusus


• Membuat content original
• Membuat website lebih baik dan
dikenal masyarakat
• Meningkatkan peringkat situs
CIRI KONTENT BERKUALITAS

▪ Mudah ditemukan
▪ Kontent Bisa di Share
▪ Mudah dibaca
▪ Mudah diingat
Cara Membuat Konten yang Menarik
dan Berkualitas
• Kontent harus original
• Ciptakan headline yang kuat
• Bisa memberikan jawaban yang dicari
masyarakat
• Informatif dengan data yang akurat
• Ciptakan sesuatu yang baru
• Menambahkan dengan gambar atau video

Anda mungkin juga menyukai