Disusun oleh :
Triya Auliya
12221059
1EA38
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence merupakan bagian dari ilmu
komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan
sebaik yang dilakukan oleh manusia. Sistem cerdas (intelligent system) adalah sistem
yang dibangun dengan menggunakan teknik-teknik artificial intelligence.
Beberapa macam bidang yangmenggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem
pakar, permainankomputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruandan robotika.
Sistem Pakar (Expert System) adalah program berbasis pengetahuan yang menyediakan
solusi-solusi dengan kualitas pakar untuk problemaproblem dalam suatu domain yang
spesifik. Sistem pakar merupakan program komputer yang meniru proses pemikiran dan
pengetahuan pakar dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu. Implementasi sistem
pakar banyak digunakan dalam bidang psikologi karena sistem pakar dipandang sebagai
cara penyimpanan pengetahuan pakar pada bidang tertentu dalam program komputer
sehingga keputusan dapat diberikan dalam melakukan penalaran secara cerdas. Irisan
antara psikologi dan sistem pakar melahirkan sebuah area yang dikenal dengan nama
cognition & psycolinguistics.
Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, namun untuk
Informatika relatif tidak bermasalah, contoh: mentransformasikan persamaan, persamaan
integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisilain, hal yang bagi manusia
kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk
direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan Obyek/Muka, bermain
sepak bola.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kecerdasan Buatan (AI)
Secara garis besar, kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah
simulasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang dimodelkan di dalam mesin
dan diprogram agar bisa berpikir seperti halnya manusia. Dengan kata lain AI merupakan
sebuah pendekatan yang memungkinkan sebuah sistem komputer yang bisa melakukan
pekerjaan-pekerjaan yang umumnya memerlukan tenaga manusia atau kecerdasan
manusia untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
AI sendiri merupakan teknologi yang sangat bergantung pada data sebagai dasar
pengetahuan yang dimilikinya, sama seperti manusia. AI membutuhkan pengalaman dan
data supaya kecerdasannya bisa lebih baik lagi. Poin penting dalam proses AI adalah
learning, reasoning dan self correction.
Salah satu contoh yaitu AlphaGo. Saat awal dikembangkan ia diberi 100 ribu data
pertandingan Go untuk dipelajari. Kemudian, AlphaGo akan bermain Go bersama dengan
dirinya sendiri dan setiap dia kalah dia akan memperbaiki cara ia bermain dan proses
bermain ini akan diulang sampai jutaan kali. Salah satu kelebihan AI dibanding manusia
adalah AI yang dimiliki oleh AlphaGo tadi adalah manusia hanya dapat bermain satu kali
dalam satu waktu. Sedangkan AI bisa mensimulasikan beberapa pertandingan pada satu
waktu secara bersamaan. Sehingga proses belajar dan pengalamannya juga bisa lebih
banyak dibanding manusia. Hal ini terbukti ketika AlphaGo bermain dengan juara dunia
Go pada tahun 2016 ia bisa menjadi pemenangnya.
Kecerdasan buatan dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu faktor, yaitu:
2
Assistant. Sistem kecerdasan buatan melakukan analisis data yang sangat besar dari yang
kita hasilkan setiap hari untuk menyimpulkan pola dan memprediksi kemungkinan masa
depan., seperti jumlah yogurt yang mungkin orang beli di minggu depan sehingga toko
itu tahu seberapa banyak yang harus tersedia. Kecerdasan buatan menjadi perbincangan
tentang bagaimana itu akan mengubah dunia atau bahkan ciptakan stovia di masa depan.
Teknologi ini bukanlah sesuatu yang baru, sebenarnya setengah pada abad yang
lalu munculah sebuah ide dimana kecerdasan buatan pertama kali dikemukakan pada
tahun 1956 oleh Profesor John McCarthy. Ia membentuk sebuah kelompok yang terdiri
dari matematikawan dan Computer Scientist untuk mengetahui apakah masih bisa belajar
layaknya yang dilakukan anak kecil menggunakan trail dan error untuk membangun
sebuah alasan. Tujuan dari prinsip ini adalah untuk mengetahui bagaimana membuat
mesin bisa menggunakan bahasa, bentuk abstraksi, dan konsep untuk menyelesaikan
berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dan mengikatkan dirinya sendiri. Itulah
yang terjadi lebih dari 6 tahun yang lalu.
Tidak lama lagi kecerdasan buatan akan menjadi lebih tidak buatan namun jauh
lebih cerdas. Kecerdasan ini dibangun dengan menggunakan algoritma yang kompleks
dan fungsi matematika. Namun kecerdasan buatan mungkin tidak jelas seperti contoh
sebelumnya kenyataannya ini digunakan di Smartphone, mobil, sosial media, game,
perbankan, pengawasan dan banyak aspek lain di dalam kehidupan kita. Kemampuan
untuk bereaksi secara tepat terhadap situasi baru yang disebut underline learning. Robot
sekarang berada di persimpangan jalan gimana satunya beraspal dan yang lainnya berbatu
robot harus menentukan jalur mana yang harus diambil berdasarkan keadaan. Hal ini
menggambarkan kemampuan penalaran robot, setelah berjalan singkat robot sekarang
menemukan sungai yang tidak dapat dilintasi, dengan menggunakan papan yang
disediakan sebagai input robot mampu menyeberangi sungai ini. Jadi kami menggunakan
input yang diberikan dan menemukan solusi dari masalah, ini yang disebut problem
solving.
1. Generalized learning
2. Reasoning
3. Problem solving
3
Singkatnya mesin dengan kecerdasan buatan memiliki kemampuan untuk beradaptasi,
penalaran, dan memberikan solusi masalah. Sekarang kita sudah tahu apa itu kecerdasan
buatan. Selanjutnya mari kita lihat dua kategori di dalamnya:
a) Pertama adalah kecerdasan buatan yang lemah atau terbatas yang hanya fokus untuk
menyelesaikan satu tugas. Sebagai contoh alphago adalah Maestro dari game go,
tapi kita tidak bisa berharap dia dapat bermain dengan baik di catur. Ini yang
membuat alphago bukan merupakan kategori kecerdasan buatan yang lemah.
Mungkin kita bilang berarti Alexa bukan kecerdasan buatan yang lemah karena ia
dapat melakukan berbagai macam tugas dengan baik, tapi itu tidak benar jika kita
meminta Alexa untuk memainkan despasito maka kata kuncinya adalah mainkan
despacito dan menjalankan program yang sudah dilatih. Alexa tidak bisa merespon
pertanyaan yang tidak dilatih sebagai contoh status kemacetan dari kantor ke rumah
Alexa. Alexa tidak bisa memberikanmu informasi tersebut karena ia tidak dilatih
untuk itu.
b) Kedua yaitu kecerdasan buatan yang kuat. Ini lebih mirip dengan robot yang hanya
kita kenal di Pixy saat ini yaitu Ultron dari Avengers merupakan contoh ideal dari
kecerdasan buatan yang kuat karena ia memiliki kesadaran dan bahkan dapat
membangun emosi.
1. Kernel smooth filter. Kernel dengan nama Smooth filter merupakan kernel yang akan
menghasilkan gambar yang lebih halus. Kernel ini berukuran 3x3 dengan masing-
masing nilai elemennya adalah 1.
4
Ciri-cirinya adalah memiliki nilai seperti pada gambar berikut
Kelebihan Karel ini adalah jika kita memiliki gambar dengan noise :
Jadi, jika kita konvolusi kan dengan smooth filter Maka hasilnya adalah gambar
dengan noise yang sedikit berkurang namun efek samping dari Kernel ini adalah
gambar kita menjadi lebih smooth atau blur, tidak heran filter ini juga disebut sebagai
biofilter.
2. Kernel laplacian of gaussian filter merupakan pengembangan dari smooth filter.
Kernel laplacian of gaussian filter adalah filter yang dapat memberikan output tepian
dari sebuah gambar. Implementasi filter ini sering digunakan sebagai salah satu
tahapan dalam algoritman pengenalan sebuah obyek.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence merupakan bagian dari ilmu
komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan
sebaik yang dilakukan oleh manusia. Sistem cerdas (intelligent system) adalah sistem
yang dibangun dengan menggunakan teknik-teknik artificial intelligence.
Artificial Intelligence (AI) adalah simulasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh
manusia yang dimodelkan di dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir seperti halnya
manusia. Dengan kata lain AI merupakan sebuah pendekatan yang memungkinkan
sebuah sistem komputer yang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang umumnya
memerlukan tenaga manusia atau kecerdasan manusia untuk menyelesaikan pekerjaan
tersebut.
6
DAFTAR PUSTAKA