Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN HASIL PENELITIAN

TENTANG PENGARUH MEDIA SOSIAL INSTAGRAM BAGI


GAYA HIDUP ANAK REMAJA

Disusun oleh:

1. Anggie Lutfiani Hakim (10221255)


2. Nina Zhafira (11221489)
3. Triya Auliya (12221059)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS GUNADARMA

2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah swt. yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tentang “Pengaruh Media Sosial
Instagram Bagi Perkembangan Anak Remaja”.

Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih dari pihak yang telah berkontribusi baik pikiran maupun
materi.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dalam
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pada pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bermanfaat dan dapat memberikan motivasi
maupun inspirasi terhadap pembaca.

Tangerang, 17 April 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................ii


DAFTAR ISI.................................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Permasalahan ..................................................................................................................... 1
B. Rumusan Permasalahan .................................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................. 3
A. Penemuan yang lalu ........................................................................................................... 3
B. Teori yang mendasari ........................................................................................................ 4
C. Ringkasan dan kerangka pikir penelitian ..................................................................... 13
D. Hipotesis ............................................................................................................................ 13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................................. 14
A. Pemilihan Subjek ............................................................................................................. 14
B. Pendekatan Penelitian ..................................................................................................... 14
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN................................................................................ 15
A. Pengumpulan dan penyajian data .................................................................................. 15
B. Analisis data ..................................................................................................................... 16
C. Hasil analisis ..................................................................................................................... 16
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................................... 19
A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 19
B. Saran ................................................................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 21

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Permasalahan
Media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial ini
menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Media sosial juga merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat terhubung dengan
teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Media sosial juga sebuah media
daring yang mana setiap orang dapat berpartisipasi didalamnya dan bisa mengajak siapa saja
yang tertarik untuk ikut serta dengan memberi komentar dan membagi informasi dalam waktu
yang cepat. Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial mempunyai pengaruh yang besar
dalam kehidupan seseorang. Bagi masyarakat khususnya kalangan remaja, media sosial sudah
menjadi candu yang membuat penggunanya tiada hari tanpa membuka media sosial.

Kalangan remaja yang mempunyai media sosial biasanya memposting tentang kegiatan
pribadinya. Dalam media sosial siapapun dapat dengan bebas berkomentar serta menyalurkan
pendapatnya tanpa rasa khawatir. Hal ini dikarenakan dalam internet khususnya media sosial
sangat mudah memalsukan jati diri atau melakukan kejahatan. Padahal dalam
perkembangannya di sekolah, remaja berusaha mencari identitasnya dengan bergaul bersama
teman sebayanya. Namun saat ini seringkali remaja beranggapan bahwa semakin aktif dirinya
di media sosial maka mereka akan semakin dianggap keren dan gaul.

Masa remaja menunjukan dengan jelas sifat transisi, karena remaja belum memperoleh
status dewasa. Kalangan remaja yang menjadi hiperaktif di media sosial ini juga sering
memposting kegiatan sehari-hari mereka yang seakan menggambarkan gaya hidup mereka
yang mencoba mengikuti perkembangan jaman. Namun apa yang mereka posting di media
sosial tidak selalu menggambarkan keadaan social life mereka yang sebenarnya. Setiap
individu mampu menampilkan karakter diri yang berbeda ketika berada di dunia maya dengan
dunia nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media sosial Menjelaskan
mengenai apa saja pengaruh media sosial bagi remaja dimasa perkembangannya kemudian
untuk mengetahui apa saja pengaruh terhadap perilaku remaja yang disebabkan oleh media
sosial saat ini.

1
B. Rumusan Permasalahan
1. Apa pengertian dari Media Sosial?
2. Apa pengaruh Media Sosial Instagram terhadap perkembangan anak remaja?
3. Bagaimana peran Media Sosial Instagram dalam pembentukan kepribadian remaja?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengertian dari Media Sosial
2. Untuk mengetahui pengaruh Media Sosial instagram terhadap perkembangan anak remaja
3. Untuk mengetahui peranan Media Sosial instagram proses pembentukan kepribadian
remaja
D. Penelitian Relevan
Penelitian relevan memuat uraian secara sistematis mengenai hasil penelitian terdahulu
(prior research) tentang persoalan yang akan dikaji. Berdasarkan penelusuran yang peneliti
lakukan terhadap laporan penelitian bahwa yang membahas mengenai “Pengaruh Media Sosial
Instagram Bagi Perkembangan Pada Usia Remaja” belum pernah ada yang meneliti
sebelumnya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti hal tersebut. Diharapkan setelah
penelitian ini selesai, penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penemuan yang lalu
Penelitian terdahulu adalah kajian penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti
sebelumnya yang dapat diambil dari berbagai sumber ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi atau
jurnal penelitian. Berikut adalah penelitian terdahulu yang menjadi acuan peneliti dalam
melakukan penelitian:

a. 5. Wilga Secsio Ratsja Putri, R. Nunung Nurwati, & Meilanny Budiarti S.


"Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Remaja" Metode yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan kualitatif dengan maksud untuk memperdalam suatu fakta,
gejala, dan peristiwa tentang media sosial yang membawa pengaruh bagi perilaku remaja
sebagaimana yang peneliti temukan di lapangan. Hasil dari penelitian yang diharapkan
adalah terbuktinya peran media sosial dalam perilaku remaja. Di lingkungan remaja
kegiatan memposting aktivitas remaja dimaksudkan untuk mendeskripsikan kehidupan
remaja yang menjadi tren dan ajang pamer, dengan demikian remaja akan memperoleh
pengakuan dari publik bahwa dirinya menarik. Dengan memposting aktivitas mengenai
kehidupannya yang terlihat penuh kebahagiaan. sering ditemukan mahasiswa yang
banyak memposting tentang aktivitasnya di media sosial dengan citra din yang selalu
bahagia tetapi pada kenyataan merasa kehampaan. Manusia sebagai pemeran kehidupan
yang cerdas dapat dengan mudah memanipulasi keadaan yang ada di sekitarnya agar
terlihat menyenangkan.
b. Ikhsan Tila Mahendra "Peran Media Instagram dalam Pembentukkan Kepribadian
Remaja Usia 12-17 Tahun di Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten
Bekasi"
Pembentukan kepribadian remaja dari penelitian ini terbukti bahwa adanya pengaruh
media sosial khususnya Instagram. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif
dan menggunakan pendekatan kualitatif. purposive sampling menjadi teknik untuk
pengambilan sampel yang dipilih oleh peneliti. Data dikumpulkan dengan tiga cara yaitu
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil dari penelitian, peneliti
menemukan adanya peran media sosial Instagram yang mempengaruhi pembentukkan

3
kepribadian remaja usia 12-17 tahun, selain itu ada lima peran media sosial Instagram
dalam pembentukan kepribadian remaja, diantaranya; 1) Instagram sebagai media yang
berguna dalam memperluas emosi yang terdapat pada diri dalam kehidupan sosial remaja,
singkatnya remaja menggunakan Instagram untuk bertukar aktivitas dengan teman
temannya. 2) Media sosial sebagai pengembang potensi pribadi dan potensi spiritual bagi
remaja. 3) Media sosial Instagram digunakan dalam menghibur diri remaja. 4) Instagram
digunakan dalam merealisasi emosi yang dirasakan remaja. 5) Instagram sebagai
pembentuk citra diri dalam ruang lingkup masyarakat dan sarana bertukar aktivitas”.
c. Aguslianto (Skripsi, 2017) dari Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, Universitas
Islam Negeri Ar-Rainy tentang Pengaruh Sosial Media Terhadap Akhlak Remaja
Dalam penelitian tersebut mengkaji tentang bagaimana pengaruh sosial media terhadap
akhlak remaja di Kecamatan Kluet timur Kabupaten Aceh Selatan? Hasilnya yaitu sosial
media sangat berpengaruh terhadap akhlak remaja pada jaman sekarang khusunya di
Gampong Lawe Sawah. Yang mana sosial media tersebut lebih banyak menimbulkan
pengaruh yang negatif terhadap akhlak remaja. Namun, apabila para remaja bisa
menyingkapi manfaat dari sosial media tersebut maka hal – hal yang bersifat negatife
tersebut dapat dikurangi dan menjadi hal – hal yang bersifat positif.

B. Teori yang mendasari


A. Media Sosial
1. Media Sosial
Media sosial terdiri dari dua kata, yaitu media dan sosial. Media diartikan sebagai
alat, sarana komunikasi, perantara, atau penghubung. Sosial, diartikan sebagai
masyarakat atau suka memperhatikan kepentingan umum (suka menolong, menderma).
sehingga media sosial diartikan sebagai sarana berkomunikasi dan berbagi. Media sosial
juga dapat diartikan sebagai platform digital yang memfasilitasi penggunanya untuk
saling bersosial, baik itu berkomunikasi atau membagikan konten berupa tulisan, foto
dan video. Segala konten yang dibagikan tersebut akan terbuka untuk publik secara
realtime.

4
Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa mediasosial adalah
media yang memungkinkan penggunanya untuk saling melakukan aktivitas sosial
melalui jaringan internet tanpa dibatasi jarak, ruang, dan waktu

2. Sejarah Media Sosial


Media Sosial mengalami perkembangan yang signifikan dari tahun ke tahun, jika
pada tahun 2002 Friendster merajai sosial media karena hanya Friendster yang
mendominasi sosial media di era tersebut, maka pada jaman sekarang telah banyak
bermunculan sosial media dengan keunikan dan karakteristik masing-masing. Sejarah
sosial media diawali pada era 70-an, yaitu ditemukannya sistem papan buletin yang
memungkinkan untuk dapat berhubungan dengan orang lain menggunakan surat
elektronik ataupun mengunggah dan mengunduh perangkat lunak, semua ini dilakukan
masih dengan menggunakan saluran telepon dan terhubung dengan modem.
Pada tahun 1995 sampai tahun 1999 munculnya sosial media pertama yaitu
sixdegree.com dan classmates.com. Tak hanya itu, di tahun tersebut muncul juga situs
untuk membuat blog pribadi, yaitu blogger. Situs ini menawarkan penggunanya untuk
bisa membuat halaman situsnya sendiri. Sehingga pengguna dari blogger ini bisa
membuat hal tentang apapun. Pada tahun 2002 freindster menjadi sosial media yang
sangat booming dan kehadirannya sempat menjadi fenomenal. Setelah itu pada tahun
2003 sampai saat ini bermunculan berbagai sosial media dengan berbagai kararakter
dan kelebihan masing-masing, seperti Line, MySpace, Facebook, Twitter, Wiser,
Google, WhatsApp, BBM, You Tube, Instagram dan sebagainya.
Sosial media juga kini menjadi sarana atau aktivitas digital marketing, seperti
Sosial Media Maintenance, Sosial Media Endorsemen dan Sosial Activation. Oleh
karena itu, Sosial Media kini menjadi salah satu servis yang ditawarkan oleh Digital
Agency.

3. Karakteristik Media Sosial


Media sosial tentunya memiliki karakteristik tersendiri sehingga pengguna dapat
dengan mudah menggunakannya yaitu :

5
a. Informasi
Informasi merupakan karakteristik yang sangat penting dimiliki media sosial.
Dengan media sosial, pengguna dapat dengan mudah memperoleh beragam
informasi. Sehingga hanya sekali melakukan pencarian, informasi yang
dibutuhkan dapat dengan mudah ditemukan
b. Interaksi
Dengan adanya media sosial, pengguna dapat dengan mudah melakukan interaksi
dengan sesama. seperti membalas pesan, mengomentari suatu postingan,
memberikan like, dan masih banyak lagi.

4. Klasifikasi Media Sosial


Klasifikasi Media Sosial dibagi menjadi 6 bagian, yaitu:
a. Proyek kolaborasi (Collaborative projects)
Proyek kolaborasi merupakan bentuk demokrasi dari media sosial di mana
banyak pengguna internet dapat berkolaborasi untuk menambahkan, mengubah,
ataupun menghapus informasi dalam wiki, yaitu situs yang menyediakan layanan
bagi pengguna atau pembaca untuk melakukan perubahan-perubahan tersebut.
Contoh dari bentuk proyek kolaborasi adalah wikipedia. Sebuah ensiklopedia
online yang menyediakan beragam informasi dalam berbagai bahasa
b. Blog (Blogs)
Blog merupakan salah satu bentuk media sosial terlama yang
memperbolehkan penggunanya menulis entri baru berdasarkan urutan waktu
penulisan. Blog telah digunakan oleh banyak orang dan memiliki fungsi yang
beragam untuk masyarakat. Dari sekedar media untuk menyalurkan pengalaman
sehari-hari atau yang sering juga disebut sebagai diary sampai sebagai media
berbagi informasi dan bahkan sebagai media jual beli. Contoh blog salah satunya
adalah Wordpress.
c. Konten Komunitas (Content Community)
Konten Komunitas adalah media sosial yang tujuan utamanya untuk
menampung konten dari pengguna dan membaginya ke pengguna lainnya. Contoh

6
dari media ini adalah YouTube untuk berbagi video, SlideShare untuk berbagi file
presentasi, Flickr untuk berbagi file gambar, dan lain sebagainya.
d. Dunia Game Virtual (Virtual Game Worlds)
Dunia Game Virtual tentu berkaitan dengan Game Online di mana pemain
memiliki profil dan karakter sendiri di dunia game tersebut. Karakter mereka dapat
berkomunikasi dengan karakter pemain lainnya dan melakukan aktivitas dalam
game tersebut bersama-sama. Contoh dari dunia game virtual adalah game online
seperti World of Warcraft, Watch Dogs, dan Need For Speed.
e. Dunia Sosial Virtual (Virtual Social Worlds)
Dunia Sosial Virtual hampir sama dengan Dunia Game Virtual hanya saja
dengan tujuan murni untuk membangun “kehidupan” lain di luar kehidupan nyata,
dengan aspek yang sama seperti dunia nyata hanya saja pengguna dapat berperan
sebagai orang lain. Contoh dari dunia sosial virtual adalah Second Life.
f. Situs Jejaring Sosial (Social Networking Sites)
Situs jejaring sosial adalah tempat di mana setiap pengguna memiliki profil
yang berisi informasi pribadi (seperti Tanggal lahir, Alamat, Jenis kelamin) dan
dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya melalui profil tersebut. Antar
pengguna juga dapat melakukan chatting atau mengirim pesan teks, gambar, suara,
maupun video. Pada situs tertentu, pengguna juga dapat mengikuti kegiatan
keseharian dari temanteman profil mereka melalui status update yang memberikan
opsi kepada pengguna untuk membagi pengalaman keseharian mereka kepada
teman- temannya. Contoh dari media sosial ini adalah Facebook, Friendster, dan
MySpace. Dari keenam bagian ini Instagram termasuk dalam jenis situs jejaring
sosial.

5. Dampak Positif dan Negatif Media Sosial


➢ Dampak Positif dari Media Sosial:
− Memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak orang
− Memperluas pergaulan
− Jarak dan waktu bukan lagi suatu masalah
− Lebih mudah dalam mengekspresikan diri

7
− Penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat
− Biaya lebih murah
➢ Dampak Negatif dari Media Sosial
− Menjauhkan orang-orang yang sudah dekat dan sebaliknya
− Interaksi secara tatap muka cenderung menurun
− Membuat orang-orang menjadi kecanduan terhadap internet
− Rentan terhadap pengaruh buruk orang lain
− Masalah privasi
− Menimbulkan konflik

6. Aplikasi – Aplikasi Media Sosial


Media sosial tentunya memiliki banyak aplikasi di dalamnya yang bermanfaat bagi
kebutuhan penggunanya seperti :
a. Whatsapp
Whatsapp merupakan aplikasi yang sangat diminati, khususnya bagi
kalangan remaja. Aplikasi Whatsapp merupakan aplikasi yang ditujukan untuk
memberikan informasi kepada sesama penggunanya. Whatsapp juga tentunya
mempunyai beragam fitur seperti chat, stiker, dan video call. Dengan fitur tersebut
para pengguna tidak merasa bosan serta dapat melakukan komunikasi dalam
bentuk apa pun, baik dalam bentuk chat maupun video call.
b. Instagram
Instagram juga termasuk ke dalam platform media sosial. Instagram
memberikan fitur posting gambar, serta direct message. Bentuk interaksinya yaitu
para antar pengguna dapat memberikan like jika salah satunya memposting suatu
foto maupun gambar. Instagram juga menambahkan fitur baru yaitu reels, sehingga
pengguna tidak merasa bosan dengan fitur-fitur terdahulu.
c. Youtube
Media sosial ini memudahkan seluruh pengguna dalam menemukan,
menonton, serta membagikan informasi berupa video. Youtube juga memberikan
kesempatan setiap orang untuk saling berhubungan, memberikan informasi, serta
kreativitas yang mana dapat menginspirasi orang lain di seluruh dunia. Para

8
pengguna juga dapat menambah penghasilan dari aktivitas video yang diupload di
youtube tersebut. Sehingga pengguna tidak hanya menonton, akan tetapi dapat
menyalurkan bakat dan kreativitasnya, yang mana kreativitas yang dipunya, dapat
dihargai oleh pihak youtube melalui adsense serta seberapa banyak subscriber serta
orang yang menonton pada video yang telah dibuat.

B. Pengertian Instagram
1. Pengertian Instagram
Instagram adalah sebuah aplikasi berbasis Android yang memungkinkan
penggunanya mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke
berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik instagram sendiri. Nama Instagram
berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi ini. Kata “insta” berasal dari
kata “instan”, seperti kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan
“foto instan”. Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan, seperti
polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk kata “gram” berasal dari kata
“telegram”, dimana cara kerja telegram sendiri adalah untuk mengirimkan informasi
kepada orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat
mengunggah foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang
ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat
2. Kelebihan Instagram
Selain fitur-fitur dalam Instagram yang beragam, salah satu kelebihan lain dari
Instagram adalah hasil foto dapat di share ke media sosial lainya seperti, Facebook dan
Twitter, sehingga memungkinkan hasil foto tersebut tidak hanya dilihat oleh orang-
orang yang memiliki Instagram saja. Dibandingkan dengan media sosial lain,
Instagram lebih cocok untuk dijadikan media promosi atau sponsor karena bentuknya
yang bersifat visual sehingga dapat digunakan sebagai media penyampai teaser, yaitu
penyampaian informasi yang hanya sepotong, agar para pengguna yang mengikutinya
menjadi penasaran dan ingin mencari tahu informasi lebih lanjut. Instagram juga
memiliki banyak kelebihan lain, yaitu:

9
a. Informasi yang ditampilkan di setiap postingan gambar rinci dan jelas, seperti
lokasi, waktu, dan bahkan pengguna juga dapat mengisi bio atau biografi, yaitu
informasi mengenai akun pengguna tersebut.
b. Instagram dapat mengetahui kebutuhan dan kebiasaan serta kesukaan masing-
masing pengguna sehingga segmentasi pasar atau pembagian pasar untuk promosi
dapat lebih fokus.
c. Dapat diakses kapan saja menggunakan akses internet.
d. Tampilan mudah dipahami untuk semua pengguna ponsel.
e. Terjalinnya komunikasi melalui banyak fitur yaitu komentar, hastag (#), mentions,
berbagi, kesukaan, dan bahkan pesan pribadi.
f. Untuk menggunakan aplikasi Instagram, dapat diunduh dengan mudah melalui
penyedia layanan ponsel
3. Manfaat Instagram
Instagram dapat menjadi tempat untuk menemukan berbagai macam informasi dari
berita, hiburan, promosi produk, hingga kegiatan sehari-hari orang lain. Instagram juga
dapat menjadi wadah untuk mendapatkan eksistensi bagi orang yang menggunakannya.
Selain itu, Instagram merupakan media sosial yang dinilai paling efektif sebagai sarana
promosi oleh pengelola industri di dunia. Pentingnya Instagram sebagai sarana promosi
terlihat dari sebagian besar pengelola yang menempatkan personil khusus untuk
mengelola Instagram dan menyediakan dana khusus untuk promosi melalui Instagram.
Dengan cara memposting foto dan video mereka dapat berbagi dengan teman-
temannya, berkomunikasi dengan orang baru.
4. Fitur-fitur yang terdapat di Instagram
Instagram dapat mengambil, mengelola, mengedit, memberi efek filter dan
membagikan foto dan video tersebut kesemua orang yang mengikuti akunnya di
Instagram. 38 Instagram juga dapat digunakan untuk mengunggah video dan membuat
story yang menunjukkan rekaman dari kamera ponsel pengguna dan mengunggahnya
ke akun pengguna dan dapat dilihat oleh pengikutnya dalam batas waktu 24 jam dari
pengunggahan story tersebut. Bahkan pengguna juga dapat melakukannya secara live
sehingga pengikut pengguna tersebut dapat langsung melihat kegiatan yang sedang
dilakukan oleh pengguna dan berinteraksi dengannya menggunakan komentar.

10
Tidak hanya itu Instagram menyajikan kelebihan-kelebihan dalam mengolah foto
& video sebelum dibagikan ke akun Instagram, tidak hanya nilai estetika tetapi juga
etika artinya lebih bermanfaat untuk orang lain. Sesuai dengan teori yang dikemukakan
oleh Bambang dwi atmoko, fitur Instagram ada Lux, Filter, Tilt-shift, Hastag (#),
Mentions, Follow, Share, Like dan Komentar.
1. Hastag
Merupakan fitur ataupun konten dari Instagram yang memudahkan untuk
membubuhkan topik tertentu dalam bentuk tagar pada setiap update-an dan utuk
mengkategorikan foto dan video yang sama. Fitur ini penting karena sangat
memudahkan utuk menemukan foto ataupun video termasuk tentang keislaman
yang tersebar di Instagram dengan label tertentu.
2. Mentions
Merupakan fitur ataupun konten dari Instagram yang memudahkan untuk
memanggil dan menyapa pengguna lain untuk memberikan informasi tertentu baik
dari akun kita maupun dari akun lain, juga untuk mempersingkat ketika kita ingin
menyebut nama orang agar tidak terjadi kesalahan ketika ingin mencamtumkan di
caption ataupun saat menggunaknnya di kolom komentar
3. Follow
Merupakan fitur ataupun konten yang penting dari Instagram, karena
Instagram adalah salah satu media komunikasi, dikatakan komunikasi jika ada
interaksi antar pengguna lain di Instagram, untuk mendapatkan teman atau
pengguna lain tersebut menggunakan follow.
4. Like & Komentar
Merupakan fitur ataupun konten dari Instagram yang dari sini kita dapat
mengetahui seberapa besar kualitas foto ataupun video yang kita bagikan tidak
hanya dilihat dari kualitas gambarnya namun juga dari makna ataupun penjelasan
dari gambar tersebut yang dituangkan dalam caption. Sedangkan komentar
memudahkan untuk menjaga tali silaturahmi dengan komunikasi didalamnya,
karena komentar tidak hanya kritik saran dan pujian tetapi masukan sesuai konten
apa yang kita bagikan

11
C. Remaja
1. Pengertian Remaja
Remaja berasal dari kata lain adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dwasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang
mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992).
2. Tahap Perkembangan Remaja
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah 12 antara 21
tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12-15 tahun
= masa remaja awal, 15-18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18-21 tahun = masa
remaja akhir. Tetapi Monks, Knoers, dan Handitono membedakan masa remaja
menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10-12 tahun, masa remaja awal 12-15
tahun, masa remaja pertengahan 15-18 tahun, dan masa remaj akhir 18-21 tahun. Masa
eremaja adalh peralihan dari masa anak dengan dewasa yang mengalami
perkembangan semua aspek/fungsi untuk memasuki masa dewasa.
3. Ciri-ciri Remaja
a. Pertumbuhan fisik
Pertumbuhan fisik mengalami perubahan dengan cepat, lebih cepat
dibandingkan dengan masa anak-anak dan masa dewasa.
b. Perkembangan seksual
Seksual mengalami perkembangan yang kadang-kadang menimbulkan
masalah dan menjadi penyebab timbulnya perkelahian, bunuh diri dan sebagainya.
c. Cara Berfikir
Cara berfikir causatif menyangkut hubungan sebab dan akibat. Misalnya
remaja duduk di depan pintu, kemudian orang tua melarangnya sambil berkata
“pantang”. Andai yang dilarang itu anak kecil, pasti ia akan menuruti perintah
orang tuanya, tetapi remaja yang dilarang itu akan mempertanyakan mengapa ia
tidak boleh duduk di depan pintu.
d. Emosi yang meluap-luap
Keadaan emosi remaja masih labil karena erat hubungannya dengan
keadaan hormon. Suatu saat ia bisa sedih sekali, dilain waktu ia bisa marah sekali.
e. Mulai tertarik pada lawan jenis

12
Dalam kehidupan sosial remaha, mereka lebih tertarik pada lawan jenisnya
dan mulai pacaran.
f. Menarik perhatian lingkungan
Pada masa ini remaja mulai mencari perhatian lingkungannya, berusaha
mendapatkan status dan peran seperti melalui kegiatan remaja di kampung-
kampung.
C. Ringkasan dan kerangka pikir penelitian
Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan
dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang urgen. Kerangka
berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti.
Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antar variabel independen dan dependen.
Pertautan antar variabel tersebut, selanjutnya dirumuskan ke dalam bentuk paradigma
penelitian. Oleh karena itu, setiap penyusunan paradigma penelitian harus didasarkan pada
kerangka fikir.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kerangka pikir bersifat penting.
Karena dengan adanya kerangka pikir akan terlihat jelas pengaruh variabel X dengan variabel
Y. Maka memang seharusnya setiap penyusunan harus mempunyai kerangka pikir. Pada
dasarnya kerangka berfikir adalah penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi objek
permasalahan. Maka dari itu, peneliti disini melihat bahwa dengan kurangnya perhatian orang
tua, membuat seseorang bahkan sekelompok orang tidak mampu mengatasi pengaruh dari
media sosial yang begitu di minati oleh banyak orang terutama remaja.

D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap rumusan masalah
penelitian. Berdasarkan teori dan kerangka fikir yang telah diuraikan peneliti menduga bahwa
Media Sosial Instagram mempunyai pengaruh bagi remaja karena remaja sangat aktif
mengakses media sosial Instagram dengan memanfaatkan berbagai fiturnya.

13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pemilihan Subjek
Subjek ialah suatu yang diteliti baik orang, benda, ataupun lembaga (organisasi). Subjek
penelitian pada dasarnya adalah yang akan dikenai kesimpulan hasil penelitian. Subjek dalam
penelitian ini ialah remaja yang aktif dalam menggunakan media sosial.

B. Pendekatan Penelitian
Dalam melakukan penelitian, penulis telah melakukan penelitian menggunakan
pendekatan kualitatif metode deskriptif. Metode ini dipilih karena digunakan untuk
menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari
pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan
kuantitatif (Saryono, 2010).

Metode deskriptif adalah suatu pencarian fakta yang menggunakan interprestasi yang tepat.
Dalam penelitian ini mempelajari mengenai masalah-masalah yang ada didalam lingkungan
masyarakat serta tata cara yang digunakan dalam masyarakat di dalam situasi-situasi tertentu.
(Whitne, 1960). Metode studi pustaka merupakan berupa kajian literature yang sesuai dengan
penelitian, baik berupa buku maupun dari sumber internet.

Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang aktif menggunakan Media Sosial dengan
kriteria berusia 12-21 tahun. Dalam pengumpulan data peneliti melakukan survey berupa
kuesioner atau angket. Kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan yang diberikan
kepada responden untuk dijawab guna untuk memberikan informasi pribadinya terkait
pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. Dalam kuesioner ini responden hanya tinggal
menceklis jawaban yang sudah tersedia serta memberikan alasannya. Sehingga informasi yang
diberikan sesuai dengan faktanya dan peneliti memperoleh data yang akurat.

14
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Pengumpulan dan penyajian data
Pengumpulan data disini kita menggunakan sumber data sekunder. Sumber data sekunder
dari penelitian ini adalah media perantara seperti buku referensi di internet, pusat kajian, media
sosial, dan jurnal.
Penyajian data pengguna instagram bagi para remaja berusia 12-21 tahun hanyalah satu
jam. Hal ini dapat dibuktikan dari diagram di bawah ini.

WAKTU PENGGUNAAN INSTAGRAM


1 jam 2 jam 3 jam 4 jam 5 jam

5 jam
7%
4 jam
13% 1 jam
33%

3 jam
20%

2 jam
27%

Table 1. Jumlah Durasi Menggunakan Instagram

Berdasarkan data tersebut ternyata rata-rata penggunaan instagram dari segi waktu sudah
bisa dikatakan baik karena dalam penggunaanya mereka tidak terlalu banyak menghabiskan
waktu dalam bermain instagram. Namun ada pula yang mampu menghabiskan waktu untuk
bermain instagram melebihi 5 jam. Dengan menggunakan instagram baik dengan waktu yang
lama maupun sebentar tentunya memiliki pengaruh terhadap penggunanya. Sebanyak 52%
remaja mengatakan bahwa dengan menggunakan instagram tentunya memiliki pengaruh
terhadap gaya hidup sehari-hari. Perubahan gaya hidup yang banyak terjadi diantaranya
menjadi lebih sering nongkrong, traveling, menjadi lebih kreatif dalam membuat konten, dll.

15
B. Analisis data
Kegiatan analisis data adalah berguna untuk mengelompokkan data yang didasarkan pada
variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari responden,
menyajikan data dari tiap variabel yang sedang diteliti, melakukan perhitungan data untuk
menjawab perumusan masalah yang diangkat, dan melakukan perhitungan untuk membuktikan
hipotesis.
Analisis data menggunakan skała Likert yang mana mempunya gradasi dari sangat positif
hingga sangat negatif dengan pemberian skor.
a. Sangat setuju: 4
b. Setuju: 3
c. Tidak setuju: 2
d. Sangat tidak setuju: 1

Skala Likert ini mempunyai instrumen dimana mengisinya dengan cara checklist pada
pilihan yang tersedia. Kemudian menghitung data dengan cara menentukan rata-rata jawaban
berdasarka skorsing setiap jawaban dari responden.

C. Hasil analisis
Hasil dari analisis dalam penggunaan instagram dan perubahan gaya hidup para remaja
berusia 12-21 tahun dapat dilihat dari gambar diagram di bawah ini:

Gaya Hidup
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Travelling Membeli Nongkrong Tampil Membuat Menjadi Lain-lain
Barang Menarik Konten Eksis

Table 2. Jenis Perubahan Gaya Hidup

16
Pengaruh Instagram terhadap gaya hidup remaja yaitu dapat dilihat dari banyaknya gaya
yang sedang trending saat ini. Mereka cenderung meniru serta memiliki ketertarikan dan
keingintahuan yang sangat tinggi terhadap suatu hal yang mereka anggap menarik, hal ini
dikarenakan mereka masih labil dalam berfikir dan bertindak. Seperti halnya cara berpakaian
yang tidak sesuai dengan cara berpakaian pada umumnya. Dalam penggunaan instagram
tentunya memiliki dampak negatif dan positif tergantung masing-masing penggunanya.
Dampak negatif gaya hidup yang dilakukan oleh remaja adalah memiliki sifat hedonisme. Sifat
hedonisme atau menghambur-hamburkan uang ini biasa mereka lakukan dengan cara
nongkrong di suatu tempat seperti café, warung kopi, dll.

Selain itu juga remaja yang menggunakan instagram ini sering terpengaruh dengan apa
yang mereka lihat, seperti tempat yang instagramable yang biasanya mereka langsung tertarik
untuk mengunjungi tempat tersebut. Kebanyakan dari mereka mengatakan hal itu terjadi
karena adanya keinginan untuk melakukannya akibat dari apa yang mereka lihat di instagram,
sehingga mereka terpengaruh dan mengikutinya. Selain itu sifat menghambur-hamburkan
uang akibat dari pengaruh penggunaan instagram yaitu membeli suatu produk yang mereka
lihat. Produk yang biasanya mereka beli ini akibat adanya promosi yang dilakukan oleh artis,
selebgram, dll. Beberapa remaja mengatakan bahwa harga yang dipromosikan tersebut relatif
murah.

Pengaruh positif penggunaan instagram terhadap gaya hidup remaja saat ini ternyata
banyak manfaatnya. Kreatifitas remaja dalam membuat konten instagram seperti memposting
foto dan video ini memiliki tujuannya masing-masing yaitu mempercantik halaman profile
agar terlihat estetis, mempengaruhi orang lain agar mengikuti dirinya, dan menyebarkan
informasi edukasi kepada para pengikutnya. Pengaruh positif lainnya terhadap penampilan
remaja saat ini yaitu mereka mengatakan bahwa mereka menggunakan instagram untuk
mencari motivasi dengan cara mencari postingan yang bermanfaat seperti postingan yang
berkaitan dengan pendidikan sehingga bisa meningkatkan rasa semangat dan rajin dalam
melakukan aktivitas belajar.

Selain itu ada pula pengaruh negatif dari penggunaan instagram ini yaitu menyebarkan
karya orang lain tanpa mencantumkan sumber aslinya juga merupakan pelanggaran dalam
bermedia sosial, ada salah satu remaja yang mengakui bahwa dirinya lah yang menyebarkan

17
karya berupa tulisan/kutipan orang lain tanpa mencantumkan sumber aslinya karena lupa atau
tidak sengaja. Tetap saja hal itu bisa dikatakan salah karena orang lain bisa beranggapan bahwa
tulisan itu milik remaja tersebut.

Dari hal ini dapat terlihat bahwa instagram benar-benar membawa pengaruh terhadap
penggunanya. Gaya hidup yang mulai berubah dimulai dari ingin tampil menjadi pribadi yang
bias menarik perhatian orang lain. Remaja saat ini lebih mengedepankan gengsi dan ego dan
mereka takut dianggap kurang update jika tidak melakukan suatu hal yang sedang trending.
Gaya hidup yang memaksakan diri seolah hanya untuk tampil di media sosial seperti ini
seharusnya tidak dilakukan karena hanya akan memperburuk keadaan. Penggunaan media
sosial instagram juga sebaiknya ada pengawasan dari orang tua agar remaja tidak terbawa arus
negatif sehingga para remaja bisa memilah gaya hidupnya yang baik di instagram. Tetapi ada
beberapa orang merasakan remaja bisa berubah ke arah yang positif seperti kreatif dan inovatif
dalam membuat konten. Tak hanya itu mereka juga merasakan bahwa remaja saat ini rela
melakukan apa saja demi mendapatkan pengakuan dari dunia maya.

18
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial ini
menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Media sosial juga merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat terhubung dengan
teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi.

Instagram adalah sebuah aplikasi berbasis Android yang memungkinkan penggunanya


mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring
sosial, termasuk milik instagram sendiri. Nama Instagram berasal dari pengertian dari
keseluruhan fungsi aplikasi ini

Adapula berbagai pengaruh positif dan negatif dari instagram yaitu dapat terlihat bahwa
instagram benar-benar membawa pengaruh terhadap penggunanya. Pengaruh positif
penggunaan instagram terhadap gaya hidup remaja saat ini ternyata banyak manfaatnya.
Kreatifitas remaja dalam membuat konten instagram seperti memposting foto dan video ini
memiliki tujuannya masing-masing yaitu mempercantik halaman profile agar terlihat estetis
dan mempengaruhi orang lain agar mengikuti dirinya. Pengaruh positif lainnya terhadap
penampilan remaja saat ini yaitu mereka mengatakan bahwa mereka menggunakan instagram
untuk mencari motivasi dengan cara mencari postingan yang bermanfaat seperti postingan
yang berkaitan dengan pendidikan sehingga bisa meningkatkan rasa semangat dan rajin dalam
melakukan aktivitas belajar.

Selain itu ada pula pengaruh negatif dari penggunaan instagram ini yaitu menyebarkan
karya orang lain tanpa mencantumkan sumber aslinya juga merupakan pelanggaran dalam
bermedia sosial, ada salah satu remaja yang mengakui bahwa dirinya lah yang menyebarkan
karya berupa tulisan/kutipan orang lain tanpa mencantumkan sumber aslinya karena lupa atau
tidak sengaja. Tetap saja hal itu bisa dikatakan salah karena orang lain bisa beranggapan bahwa
tulisan itu milik remaja tersebut.

19
B. Saran
Gaya hidup yang mulai berubah dimulai dari ingin tampil menjadi pribadi yang bisa
menarik perhatian orang lain. Remaja saat ini lebih mengedepankan gengsi dan ego dan
mereka takut dianggap kurang update jika tidak melakukan suatu hal yang sedang trending.
Gaya hidup yang memaksakan diri seolah hanya untuk tampil di media sosial seperti ini
seharusnya tidak dilakukan karena hanya akan memperburuk keadaan. Penggunaan media
sosial instagram juga sebaiknya ada pengawasan dari orang tua agar remaja tidak terbawa arus
negatif sehingga para remaja bisa memilah gaya hidupnya yang baik di instagram. Tetapi ada
beberapa orang merasakan remaja bisa berubah ke arah yang positif seperti kreatif dan inovatif
dalam membuat konten. Tak hanya itu mereka juga merasakan bahwa remaja saat ini rela
melakukan apa saja demi mendapatkan pengakuan dari dunia maya.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi banyak membawa manfaat bagi kehidupan kita,
oleh karena itu gunakanlah dengan arif dan bijaksana. Walaupun kebanyakan pengguna media
sosial instagram adalah remaja tapi pengawasan dan pendampingan kepada mereka disaat
menggunakan media tersebut sangatlah penting agar tidak disalah gunakan dan mendapatkan
informasi yang salah.

20
DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, A. S., 2016. PENGARUH MEDIA SOSIALTERHADAP PERUBAHAN


SOSIALMASYARAKAT DI INDONESIA.
https://journal.unita.ac.id/index.php/publiciana/article/view/79/73 , Volume 9, p. 17 April 2022.
Ferlitasari, R., 2018. PENGARUH MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP PERILAKU.
http://repository.radenintan.ac.id/4221/1/SKRIPSI.pdf, p. 16 April 2022.
Gani, A. G., 2014. Pengaruh Media Sosial Terhadap Perkembangan Anak Remaja.
https://journal.universitassuryadarma.ac.id/index.php/jmm/article/view/533/499, Volume 7, p.
16 April 2022.
Rifqi Agianto, A. S., 2022. PENGARUH MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP GAYA
HIDUP DAN ETIKA REMAJA. https://jurnal.plb.ac.id/index.php/tematik/article/view/461/316,
Volume 7, p. 17 April 2022.
Sugiyono, 2015. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
http://digilib.uinsgd.ac.id/20238/4/4_bab1.pdf, p. 18 April 2022.

21

Anda mungkin juga menyukai