Disusun oleh
PONTIANAK
2020 / 2021
KATA PENGANTAR
1. Ibu guru bidang studi Bahasa Indonesia yang telah menyerahkan tugas,
petunjuk, kepada penulis sehingga penulis terinspirasi dan dapat
menyelesaikan tugas ini.
2. Orang tua yang telah turut mendoakan, membimbing, membantu, dan
mengatasi berbagai kesulitan maupun masalah sehingga tugas ini selesai
Penulis,
Kelompok 2
DAFTAR ISI
4.1. Perubahan yang dapat dialami para pelajar dari media sosial. ........... 19
4.2. Cara mengatasi pengaruh buruk pelajar yang akan terjadi dari
penggunaan media sosial berlebihan. ................................................. 21
4.3. Dampak positif dan negatif dari beberapa macam cara mengatasi
pengaruh buruk yang akan terjadi dari penggunaan media sosial
berlebihan. .......................................................................................... 23
4.4. Persen kinerja pelajar yang sudah terkena pengaruh buruk dari
penggunaan media sosial ini. .............................................................. 24
LAMPIRAN 1................................................................................................... 29
LAMPIRAN 2 .................................................................................................. 30
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 34
BAB I
PENDAHULUAN
Pendahuluan merupakan bab paling awal dari karya tulis yang berisikan alasan
mengapa penelitian ini perlu dilakukan. Pada bagian pendahuluan ini memberikan
gambaran mengenai topik yang akan dibahas, yaitu “Pengaruh Media Sosial
terhadap Pelajar”. Berikut adalah pemaparan yang lebih lanjut mengenai latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, serta manfaat penelitian.
KAJIAN TEORI
Kajian teori yang merupakan seperangkat definisi, konsep, serta porposi yang
telah disusun dengan rapi dan juga sistematis mengenai pengetahuan yang
mengajarkan berdasarkan teori atau pendapat dari hasil penelitian. Berikut adalah
kajian teori dalam penelitian “Pengaruh Media Sosial terhadap Pelajar”.
METODOLOGI PENELITIAN
Karya tulis ini disusun dengan kelengkapan ilmiah yang disebut sebagai
metodologi penelitian. Metodologi penilitian ini merupakan cara yang digunakan
untuk memecahkan suatu persoalan dengan proses atau cara ilmiah untuk
mendapatkan data yang digunakan untuk keperluan penelitian secara mendetail.
Berikut penulis menjabarkan secara rinci mengenai metodologi penelitian.
PEMBAHASAN
4.1. Perubahan yang dapat dialami para pelajar dari media sosial.
Penggunaan sarana media sosial saat ini telah berkembang
begitu pesat seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi, dimana
kita diperhadapkan kepada banyak pilihan untuk dapat
menyampaikan atau mengakses informasi baik melalui media
konvensional seperti media cetak maupun media elektronik dan yang
paling berkembang adalah media sosial. Terlepas dari baik ataukah
buruk, menggunakan media tersebut sebagai media dalam proses
belajar, maka jelas bahwa aplikasi dan perangkat media sosial telah
berhasil menyediakan sebuah konsep tantangan baru dalam
pembentukan pendidikan formal yang telah ada saat ini
Tentunya dengan adanya kehadiran media sosial, banyak
orang sangat berbeda dari cara penggunaannya hingga si pengguna
media sosial dan terkadang berdampak tidak baik pada sikap siswa
serta adanya tugas tambahan yaitu pembagian waktu sebab jika
terlalu lama mengakses media sosial hingga lupa waktu, ada tugas
yang kita lalai contohnya melupakan tugas bahkan kewajiban.
Khususnya sebagai pelajar, jika terlalu focus pada media sosial,
mereka akan lupa tugas utama mereka bahwa mereka adalah seorang
pelajar, yaitu belajar. Oleh karena itu diwajibkan untuk selalu
mengingat tugas utama terutama para pelajar untuk pandai-pandai
membagi waktu.
Dalam perkembangannya di zaman sekarang ini, mengakses
internet dan membuka situs media sosial kini dapat dilakukan melalui
telepon seluler. Hal ini cukup membuat banyak dampak yang timbul
dari media sosial dan dampaknya sangat dirasakan di kalangan siswa.
Masalahnya adalah banyak siswa yang mengakses situs media sosial
tersebut dari telepon seluler mereka pada saat proses pembelajaran
berlangsung. Akibatnya para siswa tidak serius mengikuti pelajaran
yang berlangsung, sehingga konsentrasi mereka hanya pada media
sosial yang mereka akses melalui telepon genggam.
Melihat keadaan ini, lambat laun motivasi belajar rendah maka
yang terjadi adalah prestasi mereka juga akan mengalami penurunan.
Hal inilah yang sangat mengkhawatirkan dalam dunia pendidikan.
Banyak masalah yang ditimbulkan media sosial di kehidupan nyata,
terlebih dampak nyatanya pada dunia pendidikan. Mengakses internet
untuk membuka situs media sosial atau bermain game online jelas
berpengaruh terhadap kondisi keuangan siswa, terlebih kalau akses
menggunakan paket data atau rental di warnet.
Tidak jarang siswa menggunakan uang sekolah mereka untuk
pergi ke warnet sekedar untuk membuka situs jejaring sosial atau
bermain game online. Ini dapat dikategorikan sebagai pemborosan,
karena menggunakan uang secara tidak produktif. Akibat kebiasaan
ini jelas mengurangi waktu belajar siswa sehingga melalaikan
pelajaran dan tugas-tugas sekolah. Banyak pelajar ditantang untuk
bisa menyesuaikan diri dengan konsep pembelajaran yang baru dan
tugas-tugas khusus. Media sosial membantu memusatkan
pengetahuan kolektif seluruh kelas untuk membuat kegiatan belajar
dan berkomunikasi menjadi lebih efisien.
Media sosial dapat membantu mengidentifikasikan konten
tambahan untuk memperkuat atau memperluas pembelajaran pelajar.
Misalnya saja YouTube membantu menyediakan video bagi pelajar
secara audio visual ketika dibutuhkan untuk memperjelas materi
pembelajaran. Media sosial memungkinkan pelajar mengirimkan
bermacam-macam dokumen seperti video, reminder, voice note,
gambar, data dan lainnya. Para pelajar yang merupakan pengguna
media sosial secara langsung saling memberikan dan menerima
beragam informasi, Kemampuan mereka untuk mengakses,
menganalisa, menahan dan berbagi informasi kian meningkat seiring
berjalannya waktu. Bahkan mereka tak sadar sudah mengembangkan
kemampuan mereka tersebut.
4.2. Cara mengatasi pengaruh buruk pelajar yang akan terjadi dari
penggunaan media sosial berlebihan.
Perkembangan globalisasi sekarang ini sangat pesat. Berbeda
dengan zamanmdahulu yang mana media hanya dapat dinikmati dan
digunakan kaum elite, tetapi sekarang media dapat digunakan oleh
semua kalangan dan lapisan masyarakat.
Internet yang sangat mudah diakses menjadikan segala bentuk
sarana komunikasi yang ada menjadi satu. Salah satunya adalah
media sosial. Sebagai wadah media yang sangat mudah, cepat dan
menguntungkan bagi pengguna dalam segala kepentingannya kita
dapat menjadikan media sosial sarana sumber informasi, alat
komunikasi bahkan menjadi tempat berbisnis. Tetapi dibalik
perkembangan globalisasi yang sangat pesat ini, tentu saja media
sosial memiliki dampak yang negative bagi para penggunanya.
Dapat dikatakan tadi bahwa media sosial itu dapat dinikmati
oleh siapapun tanpa memandang status maupun umur pengguna.
Sehingga pengaruh dari media sosial tidak dapat dikontrol jika
pengguna sudah berkencanduan menggunakan media sosial sebagai
pemenuh kebutuhan sehari-hari maupun pekerjaan. Terutama
dampak kepada anak-anakyang sudah mengenal internet dan media
sosial sebagai dunia hiburan.
Adapun cara mengatasi pengaruh buruk pelajar yaitu dengan
cara memberi batasan waktu dalam setiap penggunaan aplikasi,
menetapkan alarm sebagai batasan penggunaan media sosial,
menjauhkan gadget dari diri sendiri ketika sedang belajar bahkan
lebih bagus apabila mematikan daya gadget untuk memaksimalkan
diri jauh dari media sosial.
Pengaruh media sosial memiliki sifat yang kuat dan cepat.
Apalagi dalam masa pertumbuhan anak-anak rentan untuk
mencontoh dan mencari tahu apa yangmereka telah dapatkan dari
media sosial. Ada beberapa cara lebih lengkap yang dapat kita
lakukan untuk mencegah dampak negative dari pengaruh media
sosial terhadap anak:
4.2.1. Melakukan diskusi disela waktu senggang
Sebagai seseorang yang berperan untuk mengawasi anak kita
harus melakukan diskusi kepada anak. Tentang keseharian,
sekolah dan lain -lain yang menyangkut aktivitas mereka.
Dengan melakukan diskusi kita akan terhindar untuk
menggunakan gadget saat melakukan komunikasi. Bahkan kita
bisa memberitahunya apa yang baik dan tidak baik untuk
dilakukan saat memakai gadget kepada sang anak.
4.2.2. Quality Time dengan keluarga
Memberikan waktu keluarga merupakan hal yang pas untuk
melakukan aktifitas diluar tanpa memegang gadget. Keseruan
untuk berkumpul dengan keluarga akan menghalangi kita
untuk memegang gadget saat waktu yang bersamaan dan
tentunya sang anak akan belajar bagaimana menafaatkan
moment bersama tanpa asik diri sendiri dengan media sosial
4.2.3. Memberikan edukasi tambahan
Ketika sang anak memiliki kesenangan terhadap pengetahuan
atau aktifitas yang mengasah kemampuannya, kita harus
mendukung untuk memberikan edukasi tambahan seperti
kursus, Agar mereka dapat menggunakan waktu untuk belajar
dari apa yang mereka suka.
4.2.4. Melakukan pengontrolan terhadap penggunaan gadget
Pengontrolan menjadi sangat hal yang sangat penting untuk
mengetahui apa yang mereka akses.Sebagai pencegahannya
kita harus melakukan pengawasan langsung dan tidak
langsung ditempat agar mengetahui apa yang mereka baca dan
lihat melalui histrory,serta pengontrolan pembatasan waktu
saat bermain gadget
4.2.5. Mengganti gadget dengan memberikan tayangan film DVD
sebagai tontonan yang mengedukasi sang anak.
4.2.6. Tidak mengandalkan kemajuan teknologi saat memberikan
pembelajaran pada sang anak .
4.3. Dampak positif dan negatif dari beberapa macam cara
mengatasi pengaruh buruk yang akan terjadi dari penggunaan
media sosial berlebihan.
Dampak positif yang didapatkan saat mengatasi pengaruh
buruk penggunaan media sosial berlebihan bisa membantu sebagai
media pembelajaran sehingga para pelajar secara aktif bisa lebih
kreatif dan mandiri sehingga kualitas pelajaranpun bisa semakin
meningkat baik dan segi pengetahuan maupun kualitas. Bisa juga
menambahkan ilmu-ilmu yang jarang kita ketahui satu diantaranya
adalah hiburan yang dapat disangkut pautkan dengan ilmu
pembelajaran sehingga dapat mudah dimengerti dan dipahami mulai
dari pembelajaran media video maupun audio. Bahkan bagi para guru
yang mengajar juga ikut menikmati media sosial yang dikarenakan
dapat mempermudah penyampaian tugas. Sumber bacaan atau materi
dapat dicari luas dan tanpa batas jadi semua hal yang ingin kita
ketahui dapat kita temukan. Selain itu, tips dan trik dari media sosial
dapat kita temukan dimana saja, kapan saja, dan dapat memperluas
jaringan pertemanan jadi tidak hanya berteman di lingkungan
masyarakat tetapi memperluas ke siapa saja hingga ke penjuru dunia.
Dampak negative yang didapatkan saat mengatasi pengaruh
buruk penggunaan media sosial yang paling utama adalah
mengganggu konsentrasi pelajar karena informasi menarik dapat
muncul di media sosial setiap saat dan seberapa aktif berinteraksi di
media sosial yang membuat sulit berhenti. Pelajar paling mudah
terhipnotis apabila ada yang menggangunya yaitu dengan distraksi
dari media sosial. Ada juga yang sudah berketergantungan sehingga
tumbuh rasa malas yang berlebihan bahkan sampai menyerahkan
tugas sekolah pada media sosial tanpa mencoba untuk mencari tahu
jawaban dengan sendirinya sebab ingin cepat selesai dan tidak mau
berpikir terlalu panjang. Terlalu termakan hoax dari media sosial
dengan banyaknya informasi yang tersebar di sosial media terkadang
membuat sulit membedakan antara informasi yang valid atau sekadar
berita bohong. Ada juga yang terlalu sibuk dengan media sosial yang
bersifat virtual sehingga mengabaikan lingkungan sekitar bahkan
hingga lupa waktu dan bermain sampai larut malam sehingga
menjadi kurang tidur dan dapat menganggu kesehatan tubuh. Media
sosial juga dapat menurunkan kemampuan bersosial seperti
berkurangnya kemampuan sosial, berempati terhadap orang lain, ,
tidak tahu cara berkomunikasi yang baik dengan orang lain karena
lebih sering melakukan komunikasi lewat media sosial dibandingkan
bertatap muka, serta serta sikap acuh terhadap nasihat yang
disampaikan orang tua.
4.4. Mengetahui persen kinerja pelajar yang sudah terkena pengaruh
buruk dari penggunaan media sosial ini.
Media sosial memiliki pengaruh buruk bagi siswa/i dalam
proses pembelajaran dengan nilai rata-rata 61,23%. Hal ini
menunjukkkan bahwa media sosial berpengaruh besar terhadap
proses belajar siswa/i. Siswa yang terpengaruh dengan adanya media
sosial ini diharapkan dalam penggunaannya dapat bersikap bijak.
Media sosial bisa membawa hal yang negatif dan disebabkan oleh
berbagai alasan contohnya kemalasan dalam belajar, lebih suka
mengurusi masalah kehidupan di media sosial dari pada
kenyataannya, menjadi kurang pergaulan dengan teman teman
disekitarnya, bahkan berkurangnya rasa hormat seseorang dengan
orang lain karena keasyikan dengan media sosialnya. Adanya
dampak seperti ini, hendaknya orang tua meberikan pengawasan
pada anak dalam penggunaan sosial di lingkungan tempat tinggal,
begitu juga dengan guru untuk memberikan pengawasan saat
penggunaan smartphone.
Media sosial ini juga dapat memberikan efek positif jika
menggunakan dengan benar. Media sosial bisa dijadikan siswa
sebagai tempat melakukan diskusi dalam hal positif seperti ilmu
pengetahuan, wawasan sosial, keagamaan, serta perkembangan
teknologi terbaru. Dari hal tersebut diharapkan pelajar akan mampu
berpikir lebih dewasa dalam menghadapi suatu persoalan. Selain
menambah wawasan, dengan medsos seorang pelajar juga dapat
melatih kreatifitas dengan mengikuti perkembangan teknologi dan
memanfaatkan peluang yang ada. Misalnya dengan belajar berbisnis
melalui media sosial. Maka dari itu, gunakanlah media sosial dengan
secukupnya dan seperlunya. Jangan berlebihan untuk ingin
mengekspos segalanya.
BAB V
PENUTUP
Bagian penutup ini berisikan kesimpulan beserta saran yang didapatkan dari
analisis terhadap pembahasan rumusan masalah di bab pembahasan oleh penulis
selama pengerjaan karya tulis ini, yaitu:
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang merupakan akhir dari penulisan karya tulis. Maka dari
itu, penulis akan menyimpulkan beberapa rumusan di karya tulis ini, yaitu:
5.1.1. Perubahan yang dapat dialami para pelajar dari media sosial.
Ada beragam perubahan yang dapat dialami oleh pelajar
akibat penggunaan media sosial. Ada perubahan yang baik dan tidak
baik, dengan adanya media sosial ini, pelajar merasa terajak untuk
melihat kehidupan diluar sana melalui internet dan media sosial.
Pelajar juga merasa lebih tertantang untuk mengatur waktu dalam
penggunaan media sosial. Jika waktu penggunaan media sosial tidak
teratur, maka dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh negatif seperti
lupa dengan kewajibannya sebagai murid, yaitu belajar dan
mengerjakan tugas sekolah.
5.1.2. Cara mengatasi pengaruh buruk pelajar yang akan terjadi dari
penggunaan media sosial berlebihan.
Adapun cara mengatasi pengaruh buruk pelajar yaitu dengan
cara memberi batasan waktu dalam setiap penggunaan aplikasi,
menetapkan alarm sebagai batasan penggunaan media sosial,
menjauhkan gadget dari diri sendiri ketika sedang belajar bahkan
lebih bagus apabila mematikan daya gadget untuk memaksimalkan
diri jauh dari media sosial, dan yang paling penting adalah peran
orang tua yang ikut membantu anak mereka daqri penggunaan alat
komunikasi ini.
5.1.3. Dampak positif dan negatif dari beberapa macam cara
mengatasi pengaruh buruk yang akan terjadi dari penggunaan
media sosial berlebihan.
Dampak positif yang didapatkan saat mengatasi pengaruh
buruk penggunaan media sosial berlebihan bisa membantu sebagai
media pembelajaran, menambahkan ilmu-ilmu yang jarang kita
ketahui satu diantaranya adalah hiburan yang dapat disangkut
pautkan dengan ilmu pembelajaran. Bahkan bagi para guru yang
mengajar juga ikut menikmati media sosial yang dikarenakan dapat
mempermudah penyampaian tugas. Sumber bacaan atau materi
tanpa batas, bahkan tips dan trik dari media sosial dimana saja,
kapan saja.
Dampak negative yang didapatkan saat mengatasi pengaruh
buruk penggunaan media sosial yang paling utama adalah
mengganggu konsentrasi pelajar. Pelajar paling mudah terhipnotis
apabila ada yang menggangunya yaitu dengan distraksi dari media
sosial. Ada juga yang sudah berketergantungan sehingga tumbuh
rasa malas yang berlebihan bahkan sampai menyerahkan tugas
sekolah pada media sosial tanpa mencoba untuk mencari tahu
jawaban dengan sendiri, terlalu termakan hoax dari media sosial,
dan juga terlalu sibuk pada media sosial yang bersifat virtual
sehingga mengabaikan lingkungan sekitar bahkan hingga lupa
waktu, serta serta sikap acuh terhadap nasihat yang disampaikan
orang tua.
5.1.4. Mengetahui persen kinerja pelajar yang sudah terkena
pengaruh buruk dari penggunaan media sosial ini.
Dari hasil penelitian kami, dapat disimpulkan bahwa ada
sekitar 61,23% pelajar yang sudah terkena pengaruh buruk yang
ditimbulkan akibat penggunaan media sosial.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil analisis penulis tentang Pengaruh Media Sosial
terhadap Pelajar, penulis mendapatkan beberapa saran yang dapat
dipaparkan oleh penulis dan disampaikan kepada pembaca, yaitu:
5.2.1. Biasanya ada aplikasi-aplikasi yang dapat diunduh ataupun
pengaturan bawaan dari gadgetnya yang menyajikan fitur pengingat
untuk mengatur waktu pemakaian aplikasi tersebut, contohnya
ketika kita memilih waktu 2 jam, maka kita tidak dapat
menggunakan aplikasi tersebut dalam waktu lebih dari 2 jam. Maka
dari itu, disarankan terutama untuk para pelajar supaya
mengaktifkan fitur tersebut agar dapat membantu para pelajar untuk
lebih bisa mengatur waktu dalam penggunaan media sosial agar
tidak berlebihan.
5.2.2. Banyak pelajar yang selalu tergoda untuk bermain gadget ketika
sedang belajar atau mengerjakan tugas sekolah, sehingga tugas yang
sedang dikerjakan tidak kunjung selesai. Maka dari itu, disarankan
bagi para pelajar untuk menonaktifkan gadget selama proses belajar
dan mengerjakan tugas, agar pengerjaannya menjadi lebih lancar
dan dapat selesai dengan cepat.
LAMPIRAN 1
Anggraini, Vita. 2021. Media Sosial: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Tujuan
https://dosenpintar.com/pengertian-media-sosial/ (Diakses pada 19 Januari
2021, pukul 16.05 WIB)
Anisya, Ninda. 2020. Tak Selalu Negatif, Ini 9 Dampak Positif Media Sosial bagi
Remaja. https://www.popmama.com/big-kid/10-12-
yearsold/ninda/dampak-positif-media-sosial-bagi-anak-remaja/9 (Diakses
pada 21 Januari 2021, pukul 16.25 WIB)
Kinanti, Krizia Putri. 2020. Alasan Mengapa Media Sosial Dapat Memengaruhi
Hubungan Anda.
https://lifestyle.bisnis.com/read/20200828/54/1284287/alasan-
mengapamedia-sosial-dapat-memengaruhi-hubungan-anda (Diakses pada
22 Januari 2021, pukul 17.00 WIB)
Perdana, Jonathan Putera. 2019. Dampak Positif dan Negatif Media Sosial
Terhadap Remaja.
https://www.kompasiana.com/jonathanputeraperdana8420/5d4518aa0d823
0 3a391ed523/dampak-media-sosial-terhadap-remaja (Diakses pada 23
Januari 2021, pukul 13.15 WIB)
Roli, Tegar. 2017. Pembentukan Identitas Diri Remaja Menggunakan Media
Sosial. https://jatengprov.go.id/beritadaerah/pembentukan-identitas-
diriremaja-menggunakan-media-sosial/ (Diakses pada 24 Januari 2021,
pukul 15.55 WIB)
Syarifudin, Ahmad. 2017. Gunakan Media Sosial dengan Bijak, Begini Manfaat
Bermedia Sosial Menururt Polri.
https://jogja.tribunnews.com/2017/12/06/gunakan-media-sosial-
denganbijak-begini-manfaat-bermedia-sosial-menurut-polri (Diakses pada
28 Januari 2021, pukul 17.00 WIB)
Widyananda, Rakha Fahreza. 2020. 10 Macam Media Sosial yang Paling Sering
Digunakan Oleh Orang Indonesia. https://m.merdeka.com/jatim/10-
macammedia-sosial-yang-paling-sering-digunakan-oleh-orang-indonesia-
kln.html Indonesia | merdeka.com (Diakses pada 23 Januari 2021, pukul
17.20 WIB)