Anda di halaman 1dari 42

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PELAJAR

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun untuk memenuhi nilai dalam tugas Bahasa Indonesia

Disusun oleh

1. Glenys Marvela (16)


2. Arfio Fujiro Condro (2)
3. Eve Josephine Hiu (9)
4. Justin Hadi Dwiputra (19)
5. Prisca Monica (25)
6. Rifics Trivaldo (27)
7. Vania Tandri (35)
8. Veneranda Baby Viola Tio (36)
XI MIPA 2

YAYASAN PENDIDIKAN GEMBALA BAIK

SMA GEMBALA BAIK

PONTIANAK

2020 / 2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Panyayang,


penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat kepada penulis, sehingga penulis telah menyelesaikan tugas
karya tulis ilmiah Bahasa Indonesia mengenai “Pengaruh Media Sosial terhadap
Pelajar” dengan tepat waktu.

Penyusunan tugas/materi ini, mengenai banyak hambatan yang penulis


hadapi. Namun, penulis sadar bahwa kelancaran dalam menyusun materi ini
penulis tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah
membantu penulis dalam pembuatan karya ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu guru bidang studi Bahasa Indonesia yang telah menyerahkan tugas,
petunjuk, kepada penulis sehingga penulis terinspirasi dan dapat
menyelesaikan tugas ini.
2. Orang tua yang telah turut mendoakan, membimbing, membantu, dan
mengatasi berbagai kesulitan maupun masalah sehingga tugas ini selesai

Pada akhirnya penulis mengharapkan semoga karya ilmiah ini dapat


tersampaikan kepada pembaca, dapat mengambil hikmah, dan ilmu sehingga
dapat dicerna dan bermanfaat bagi pembaca. Namun tidak lepas dari semua itu,
penulis menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun
bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu, penulis memohon maaf apabila
masih terdapat keliruan dalam karya ilmiah ini.

Pontianak, 28 Februari 2021

Penulis,
Kelompok 2

DAFTAR ISI

KATA PENGATAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1


1.2. Rumusan Masalah ............................................................................... 3
1.2.1. Bagaimana perubahan yang dapat dialami para pelajar dari
media sosial?
1.2.2. Bagaimana cara mengatasi pengaruh buruk yang akan terjadi
dari penggunaan media sosial berlebihan?
1.2.3. Bagaimana dampak positif dan negatif dari beberapa macam
cara mengatasi pengaruh buruk yang akan terjadi dari
penggunaan media sosial berlebihan?
1.2.4. Berapa persen kinerja pelajar yang sudah terkena pengaruh
buruk dari penggunaan media sosial ini?
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4
1.2.1. Mengetahui perubahan yang dapat dialami para pelajar dari
media sosial.
1.2.2. Mengetahui cara mengatasi pengaruh buruk pelajar yang
akan terjadi dari penggunaan media sosial berlebihan.
1.2.3. Mengetahui dampak positif dan negatif dari beberapa
macam cara mengatasi pengaruh buruk yang akan terjadi
dari penggunaan media sosial berlebihan.
1.2.4. Mengetahui persen kinerja pelajar yang sudah terkena
pengaruh buruk dari penggunaan media sosial ini.
1.4. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4
1.4.1. Manfaat Teoritis ....................................................................... 4
1.4.2. Manfaat Praktis ........................................................................ 5
BAB II KERANGKA TEORI ........................................................................ 6

2.1. Pengertian Media Sosial ..................................................................... 6


2.2. Tujuan Media Sosial ........................................................................... 9
2.3. Fungsi Media Sosial ............................................................................ 10
2.4. Macam-macam Media Sosial .............................................................. 12
2.5. Macam-macam Pengguna Media Sosial ............................................. 13
2.6. Membentuk kepribadian Pelajar dari adanya Media Sosial ................ 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 17

3.1. Metode Penelitian ............................................................................... 17


3.2. Bentuk Penelitian ................................................................................ 17
3.3. Sumber Data dan Data ........................................................................ 18
3.4. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ................................................... 18
3.5. Teknik Analisis Data ........................................................................... 18

BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................ 19

4.1. Perubahan yang dapat dialami para pelajar dari media sosial. ........... 19
4.2. Cara mengatasi pengaruh buruk pelajar yang akan terjadi dari
penggunaan media sosial berlebihan. ................................................. 21
4.3. Dampak positif dan negatif dari beberapa macam cara mengatasi
pengaruh buruk yang akan terjadi dari penggunaan media sosial
berlebihan. .......................................................................................... 23
4.4. Persen kinerja pelajar yang sudah terkena pengaruh buruk dari
penggunaan media sosial ini. .............................................................. 24

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 26

5.1. Kesimpulan ......................................................................................... 26


5.2. Saran ................................................................................................... 27

LAMPIRAN 1................................................................................................... 29

LAMPIRAN 2 .................................................................................................. 30
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 34
BAB I

PENDAHULUAN

Pendahuluan merupakan bab paling awal dari karya tulis yang berisikan alasan
mengapa penelitian ini perlu dilakukan. Pada bagian pendahuluan ini memberikan
gambaran mengenai topik yang akan dibahas, yaitu “Pengaruh Media Sosial
terhadap Pelajar”. Berikut adalah pemaparan yang lebih lanjut mengenai latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, serta manfaat penelitian.

1.1. Latar Belakang


Media sosial adalah sebuah media daring yang digunakan satu
sama lain dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi,
berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum
dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Dengan media sosial
ini, manusia mungkin saja berkomunikasi satu sama lain dimanapun
mereka berada, tidak peduli seberapa jauh jarak mereka, dan kapanpun itu
terjadi. Media sosial merupakan media online yang mendukung sebuah
interaksi sosial dengan menggunakan teknologi berbasis internet atau web
yang bisa mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif seperti
menciptakan hubungan komunikasi antara seorang penulis dengan
penggemarnya. Contoh dialog interaktif yang terjadi pada salah satu
aplikasi media sosial yaitu “Line”, aplikasi tersebut biasa digunakan untuk
mengirim pesan, menelfon, dan membaca sebuah berita yaitu “Line
Today”, aplikasi dimana kita bisa membaca artikel yang berisi sebuah
informasi terkini yang tersedia kolom komentar untuk para pembaca agar
bisa memberikan pendapat atau komentar atas apa yang mereka baca.
Media sosial memiliki banyak sekali manfaat baik dari sisi positif
maupun negatif. Maka tidak heran media sosial ini ada yang
disalahgunakan oleh masyarakat, sebab masih banyak pengguna internet
yang belum mengetahui tujuan, kegunaan, dan manfaat dari media sosial.
Cara memanfaatkan media sosial yang benar menurut Polri yaitu,
sebagai tempat bersosialisasi dengan orang lain, sebagai sarana penghibur
saat pengguna dilanda bosan dan jenuh, sebagai tempat berbagi yang
beguna bagi diri sendiri dan orang lain, sebagai media untuk
mengekspresikan diri, serta digunakan untuk mencari informasi, berita, dan
pengetahuan yang bermanfaat, dan juga jika memungkinkan, media sosial
juga dapat dimanfaatkan untuk penghasilan tambahan.
Dalam aktivitas sehari-hari tentunya semua orang menggunakan
media sosial sebagai media mencari informasi, menambah wawasan.
memudahkan seseorang untuk berkomunikasi, dan masih banyak hal
lainnya seperti berperan dalam suatu perubahan sosial. Perubahan sosial
merupakan perubahan variasi cara hidup seseorang akibat dari adanya
penemuan-penemuan baru dalam masyarakat, seperti halnya media sosial
yang saat ini dapat merubah perilaku manusia menjadi pribadi yang lebih
individual karena lebih mementingkan dunia maya dibandingkan dengan
dunia nyata. Perubahan perilaku tersebut mungkin dapat dikatakan sebagai
dampak negatif dari media sosial. Tetapi, di samping dampak negatifnya,
ada juga dampak positif dari media sosial yang paling sederhana adalah
dapat mengasah keterampilan seseorang. Untuk usia anak remaja, usia
dimana rasa ingin mengetahui sesuatu yang tinggi ataupun rasa ingin
melakukan hal baru menjadi lebih mudah. Bisa saja dari media sosial
menjadi media pembelajaran bagi pelajar untuk mengasah keterampilan
jaringan mereka. Dengan begitu, pelajar akan sekalian mengetahui
bagaimana cara kerja teknologi dan cara memanfaatkannya. DIsamping itu,
ada juga sisi negatif dari media sosial.
Perilaku seseorang yang susah untuk bersosialisasi dengan orang
sekitar. Hal ini terjadi karena orang tersebut hanya menemukan sisi positif
dari ketergantungan media sosial yaitu bisa berkomunikasi dengan orang
luar atau berada dibelahan dunia yang lain. Namun yang sebenarnya terjadi
secara nyata yaitu sisi negatif dari ketergantungan media sosial adalah
orang tersebut mengabaikan orang yang mengajaknya berbicara secara
langsung. Orang yang biasanya aktif berkomunikasi melalui media sosial,
jika bertemu langsung ternyata pendiam.
Media sosial cenderung mengubah gaya hubungan kita dengan
banyak cara. Ini memungkinkan kita terhubung dengan lebih banyak orang
dalam waktu yang sangat singkat. Itu juga membuat Anda lebih rentan
terhadap perilaku, sikap, dan kepercayaan orang lain. Media sosial
akhirnya membuat kita membandingkan diri kita dengan orang lain di
jejaring sosial yang dapat memiliki efek positif dan negatif.
Kita mungkin akan bertemu orang-orang dari semua lapisan
masyarakat yang tidak akan mungkin terjadi sebaliknya. Yang artinya kita
juga memiliki akses lebih banyak ide dan sumber daya daripada
sebelumnya. Kita juga dapat menggunakan media sosial untuk
mendapatkan informasi terbaik untuk menyelesaikan masalah profesional
kita.
Cenderung kita merasa nyaman dengan koneksi online dan mulai
berpikir bahwa hubungan online seperti lebih intens dan berkomitmen
daripada yang sebenarnya. Pada akhirnya berisiko membuka semua lapisan
kita di depan orang-orang yang belum pernah Anda temui secara langsung.
Ini adalah kelemahan lain dari hubungan media sosial di mana kita
mengalami efek penularan emosional. Ini berarti bahwa jika seseorang di
jejaring sosial online kita bermusuhan, kesepian, atau marah dan
memutuskan untuk melampiaskannya kepada kita, kemungkinan besar kita
akan membiarkannya memengaruhi suasana hati kita. Ini juga berarti
bahwa meskipun kita mungkin belum pernah bertemu orang ini atau
berinteraksi dengannya secara offline, perilaku negatifnya dapat
memengaruhi kita.
Bahkan dapat mempengaruhi sampai ke kehidupan kita yang asli
dan hal ini tentunya juga dapat mempengaruhi hubungan kita dengan orang
yang berada di sekitar kita yang biasanya. Maka sebagai pelajar kita juga
harus mengontrol kehidupan kita di social media maupun kehidupan kita
yang asli agar tidak merugikan orang yang berada di sekitar kita. Kita juga
harus mengatur waktu penggunaan social media yang ada agar tidak
mengganggu kehidupan kita sebagai pelajar. Sebenarnya boleh-boleh saja
jika kita ingin menggunakan social media untuk belajar. Mungkin kita
dapat menemukan teman online yang baru yang mungkin seumuran dengan
kita dengan begitu kita dapat saling berkomunikasi membahas tentang
pelajaran karena kita seumaran dan pastinya bisa jadi mendapatkan materi
yang sama walaupun mungkin kita tak kenal dan tidak satu sekolahan
dengan mereka. Dengan begitu penggunaan media social akan lebih efektif
dan berguna juga dalam kehidupan kita sebagai seorang pelajar.
1.2. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas, permasalahan yang dapat dibahas
dirumuskan, yakni sebagai berikut.
1.2.1. Bagaimana perubahan yang dapat dialami para pelajar dari media
sosial?
1.2.2. Bagaimana cara mengatasi pengaruh buruk yang akan terjadi dari
penggunaan media sosial berlebihan?
1.2.3. Bagaimana dampak positif dan negatif dari beberapa macam cara
mengatasi pengaruh buruk yang akan terjadi dari penggunaan media
sosial berlebihan?
1.2.4. Berapa persen kinerja pelajar yang sudah terkena pengaruh buruk
dari penggunaan media sosial ini?
1.3. Tujuan Penelitian
Dari uraian rumusan masalah diatas, dapat ditarik tujuan pembuatan
proposal ini, yakni sebagai berikut.
1.3.1. Mengetahui perubahan yang dapat dialami para pelajar dari media
sosial.
1.3.2. Mengetahui cara mengatasi pengaruh buruk pelajar yang akan
terjadi dari penggunaan media sosial berlebihan.
1.3.3. Mengetahui dampak positif dan negatif dari beberapa macam cara
mengatasi pengaruh buruk yang akan terjadi dari penggunaan media
sosial berlebihan.
1.3.4. Mengetahui persen kinerja pelajar yang sudah terkena pengaruh
buruk dari penggunaan media sosial ini.
1.4. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini ada beberapa manfaat, manfaat tersebut dibagi menjadi
2 manfaat, yakni sebagai berikut.
1.4.1. Manfaat Teoritis
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian
kualitatif dan kuantitatif karena ingin mendalami suatu fakta, gejala
dan peristiwa pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja di
lapangan sebagaimana adanya dalam konteks ruang dan waktu serta
situasi lingkungan remaja secara Alami dan ditambah dengan data
statistik. Hasil dari penelitian kualitatif dan kuantitatif yang
dibutuhkan peneliti adalah berupa informasi yang mendalam
mengenai pengaruh media sosial bagi remaja itu sendiri Serta data
dengan statistika yang dapat menunjukan secara terperinci dan
mendetail secara angka.
1.4.2. Manfaat Praktis
Adapun manfaat praktis yang didapatkan oleh penulis, dimana dapat
dirasakan oleh orang-orang tersebut, yakni sebagai berikut.
1.4.2.1. Manfaat bagi Pelajar
Manfaat yang akan dirasakan oleh pelajar bila penelitian
ini dilakukan adalah semakin meningkatnya kesadaran
pelajar akan pengaruh media sosial sehingga kita dapat
menggunakan media sosial dengan bijak dan membuang
pengaruh negatifnya dan mengambil positifnya.
1.4.2.2. Manfaat bagi Orang Tua
Manfaat yang akan dirasakan oleh orang tua bila penelitian
ini dilakukan adalah orang tua dapat mengontrol anak-
anaknya dalam menggunakan media sosial agar tidak
terpengaruh sisi negatif media sosial tersebut.
BAB II

KAJIAN TEORI

Kajian teori yang merupakan seperangkat definisi, konsep, serta porposi yang
telah disusun dengan rapi dan juga sistematis mengenai pengetahuan yang
mengajarkan berdasarkan teori atau pendapat dari hasil penelitian. Berikut adalah
kajian teori dalam penelitian “Pengaruh Media Sosial terhadap Pelajar”.

2.1. Pengertian Sosial Media


Kehadiran media dengan segala kelebihannya telah menjadi bagian hidup
manusia. Perkembangan zaman menghasilkan beragam media, salah
satunya media sosial. Media sosial merupakan media di internet yang
memungkinkan pengguna untuk mewakilkan dirinya maupun berinteraksi,
bekerja sama, berbagi, berkomunikasi dengan pengguna lain, dan
membentuk ikatan sosial secara virtual. Media sosial merupakan media
digital tempat realitas sosial terjadi dan ruang-waktu para penggunanya
berinteraksi. Nilai-nilai yang ada di masyarakat maupun komunitas juga
muncul bisa dalam bentuk yang sama atau berbeda di internet. Pada
dasarnya, beberapa ahli yang meneliti internet melihat bahwa media sosial
di internet adalah gambaran apa yang terjadi di dunia nyata, seperti
plagiarisme (Nasrullah, 2016).
Selain pernyataan diatas, berikut ini adalah definisi dari media sosial yang
berasal dari berbagai literatur penelitian (Fuchs, 2014 dalam Nasrullah,
2016):
2.1.1. Philip Kotler dan Kevin Keller
Bagi Philip dan Kevin Keller, pengertian media sosial merupakan
fasilitas untuk konsumen untuk berbagai data teks, foto, video,
serta audio dengan satu sama lain serta dengan perusahaan dan
sebaliknya.
2.1.2. Marjorie Clayman
Bagi Marjorie Clayman, pengertian media sosial merupakan alat
pemasaran baru yang membolehkan untuk mengetahui pelanggan
serta calon pelanggan dengan metode yang sebelumnya tidak
mungkin.
2.1.3. Andreas M. Kaplan dan Michael Haenlien
Bagi Andreas M. Kaplan dan Michael Haenlien, pengertian media
sosial merupakan kelompok aplikasi berbasis Internet yang
dibentuk dengan dasar- dasar ideologis Website 2. 0( yang ialah
platform dari evolusi media sosial) yang membolehkan
terbentuknya penciptaan serta pertukaran dari User Generated
Content.
2.1.4. Michael Cross
Bagi Michael Cross, pengertian media sosial merupakan suatu
sebutan yang menggambarkan beragam kecanggihan teknologi
yang dipakai suntuk memadu orang- orang ke dalam suatu
kolaborasi, saling bertukar data, serta berhubungan lewat isi pesan
yang berbasis website
Jadi, sosial media adalah teknologi berbasis website atau aplikasi
android atau ios yang dapat mengubah suatu komunikasi ke dalam
bentuk dialog interaktif. Sosial media adalah media online yang
digunakan sebagai sarana interaksi sosial online di Internet. Di
jejaring sosial, penggunanya dapat berkomunikasi satu sama lain,
berinteraksi, berbagi, jaringan, dan kegiatan lainnya.
2.1.5. Mandibergh (2012)
Bagi Mandibergh, pengertian media sosial merupakan media yang
mewadahi kerja sama di antara pengguna yang menghasilkan
konten (user generated content).
2.1.6. Shirky (2008)
Bagi Shirky, pengertian media sosial dan perangkat lunak sosial
merupakan alat untuk meningkatkan kemampuan pengguna untuk
berbagai (to share), bekerja sama (to co-operate) di antara
pengguna dan melakukan tindakan secara kolektif yang semuanya
berada diluar kerangka institusional maupun organisai.
2.1.7. Boyd (2009)
Bagi Boyd, pengertian media sosial sebagai kumpulan perangkat
lunak yang memungkinkan individu maupun komunitas untuk
berkumpul, berbagi, berkomunikasi dan dalam kasus tertentu
saling berkolaborasi atau bermain. Media sosial memiliki kekuatan
pada user generated content (UGC) dimana konten dihasilkan oleh
pengguna, bukan oleh editor sebagaimana di institusi media massa.
2.1.8. Menurut Van Dijk (2013)
Bagi Van Dijk, pengertian media sosial adalah platform media
yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi
mereka dalam beraktivitas maupun berkolaborasi. Karena itu,
media sosial dapat dilihat sebagai medium (fasilitator) online yang
menguatkan hubungan antarpengguna sekaligus sebagai sebuah
ikatan sosial.
2.1.9. Meike dan Young (2012),
Bagi Meike dan Young, pengertian media sosial adalah sebagai
konvergensi antara komunikasi personal dalam arti saling berbagi
di antara individu (to be shared one to one) dan media publik
untuk berbagi kepada siapa saja tanpa ada kekhususan individu.
Sedangkan menurut peneliti, media sosial merupakan sebuah
media online dimana setiap penggunanya bisa bebas untuk saling
berbagi atau berpartisipasi baik itu informasi maupun hiburan yang
mampu mendukung adanya interaksi sosial.
2.1.10. McGraw Hill Dictionary
Bagi McGraw Hill Dictionary, pengertian media sosial adalah
sarana yang digunakan oleh orang-orang untuk berinteraksi satu
sama lain dengan cara menciptakan, berbagi, serta bertukar
informasi dan gagasan dalam sebuah jaringan dan komunitas
virtual. Media sosial adalah sarana yang digunakan oleh orang-
orang untuk berinteraksi satu sama lain dengan cara menciptakan,
berbagi, serta bertukar informasi dan gagasan dalam sebuah
jaringan dan komunitas virtual.
2.1.11. Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012)
Bagi Varinder Taprial dan Priya Kanwar, pengertian media sosial
adalah media yang digunakan oleh individu agar menjadi sosial,
atau menjadi sosial secara daring dengan cara berbagi isi, berita,
foto dan lain-lain dengan orang lain.
2.1.12. B.K. Lewis (2010)
Bagi B.K. Lewis, pengertian media sosial adalah label bagi
teknologi digital yang memungkinkan orang untuk berhubungan,
berinteraksi, memproduksi, dan berbagi isi pesan.
2.1.13. Mark Hopkins (2008)
Bagi Mark Hopkins, pengertian media sosial adalah istilah yang
tidak hanya mencakup berbagai platform Media Baru tetapi juga
menyiratkan dimasukkannya sistem seperti FriendFeed, Facebook,
dan lain-lain yang pada umumnya dianggap sebagai jejaring sosial.
Idenya adalah bahwa berbagai platform media yang memiliki
komponen sosial dan sebagai media komunikasi publik.
2.1.14. M. Terry (2009)
Bagi M. Terry, pengertian media sosial adalah diartikan sebagai
pengguna isi bersama yang menggunakan teknologi penyiaran
berbasis Internet berbeda dari media cetak dan media siaran
tradisional.
2.2. Tujuan Sosial Media
2.2.1. Aktualisasi Diri, Untuk sebagian besar orang, media sosial ialah
tempat untuk aktualisasi diri. Mereka menjunjukkan bakat serta
keunikan di media sosial sehingga bisa dilihat banyak orang. Tidak
heran mengapa dikala ini banyak artis berlomba- lomba buat
terkenal di media sosial mereka.
2.2.2. Membentuk Komunitas, Komunitas online sangat gampang
ditemui saat ini, baik itu di web forum ataupun di web social
network yang lain. Media sosial jadi wadah tempat berkumpulnya
masyarakat online yang mempunyai atensi yang sama untuk saling
berbicara serta bertukar data ataupun pendapat.
2.2.3. Menjalin Hubungan Pribadi, Media sosial pula berfungsi penting
dalam aktivitas menjalin hubungan personal dengan orang lain
secara individu. Terdapat banyak sekali pengguna media sosial
yang menemukan pendamping hidup, sahabat, rekan bisnis, di
media sosial.
2.2.4. Media Pemasaran, Pengguna media sosial yang jumlahnya sangat
banyak pasti saja jadi tempat yang sangat potensial buat
memasarkan sesuatu. Bisnis online yang banyak tumbuh saat ini ini
banyak dipengaruhi oleh media sosial sebagai tempat promosi.
2.2.5. Sebagai sarana komunikasi untuk menghubungkan antar pengguna
dengan cakupan wilayah yang sangat luas. Agar pengguna media
sosial (medsos) lebih mudah dan cepat, dibutuhkan koneksi
internet yang stabil dan cepat.
2.3. Fungsi Sosial Media
Media sosial adalah salah satu contoh dari sebuah media berbasis online
dengan memiliki banyak pengguna yang tersebar hingga ke seluruh penjuru
dunia. Media sosial umumnya dimanfaatkan untuk saling berbagi dan
berpartisipasi. Tak jarang, media sosial juga digunakan sebagai sarana
untuk melakukan interaksi sosial. Hal ini dikarenakan kemudahan dalam
mengakses sosial media yang dapat dilakukan kapan pun dan dimana pun.
Selain pernyataan diatas, berikut adalah beberapa fungsi media sosial
lainnya (Tenia, 2017) :
2.3.1. Administrasi, Media sosial dapat digunakan untuk
mengorganisasikan profil karyawan perusahaan dalam jariangan
sosial yang relevan dan relatif dimana posisi pasar anda sekarang.
Dengan membentu sebuah media sosial, masyarakat dapat dengan
mudah menemukan perusahaan dan segala jenis bentuk
administratifnya.
2.3.2. Mendengarkan dan Belajar, Melalui media sosial, perusahaan dapat
mendengarkan dan belajar dari apa yang ada di media tersebut.
Informasi dari media sosial membuat perusahaan tahu mnegenai
apa yang pasar inginkan dan bagaimana memuaskan mereka.
Informasi yang relevan dapat membantu perusahaan untuk
mebcapai visi dan misi mereka.
2.3.3. Pengukuran, Setelah melihat langkah 1-3, Perusahaan dapat
memiliki pengetahuan dan data yang relevan dengan pasar. Dari
data tersebut, perusahaan dapat mengukur dan dapat menetapkan
langkah-langkah efektif untuk mengkur apakah metode yang
digunakan adalah metode yang terbaik (Wijaya, 2013)
2.3.4. Berpikir dan Perencanaan, Dengan melihat tahap 1 dan 2 apa yang
akan organisasi lakukan untuk memuaskan pasar, maka organisasi
bisa berpikir dan menetapkan perencanaan berkomunikasi ke pasar.
Bagaimana teknologi sosial dapat meningkatkan efisiensi
operasional hubungan pasar.
2.3.5. Memperluas interaksi sosial manusia dengan menggunakan
teknologi internet serta web, Menghasilkan komunikasi dialogis
antara banyak audiens( many to many), Melaksanakan transformasi
manusia yang tadinya pemakai isi pesan berganti jadi pesan itu
sendiri,
2.3.6. Membangun personal branding untuk para pengusaha maupun
tokoh masyarakat, Sebagai media komunikasi antara pengusaha
maupun tokoh masyarakat dengan para pengguna media sosial
yang lain.
2.3.7. Mencari berita, informasi dan pengetahuan
Media sosial berisi jutaan berita, informasi dan juga pengetahuan
hingga kabar terkini yang malah penyebaran hal-hal tersebut lebih
cepat sampai kepada khalayak melalui media sosial dari pada
media lainnya seperti televisi.
2.3.8. Mendapatkan hiburan
Kondisi seseorang atau perasaan seseorang tidak selamanya dalam
keadaan yang baik, yang ceria, yang tanpa tanpa ada masalah,
setiap orang tentu merasakan sedih, stress, hingga kejenuhan
terhadap suatu hal. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk
mengurangi segala perasaan yang bersifat negarif tersebut adalah
dengan mecari hiburan dengan bermain media sosial.
2.3.9. Komunikasi online
Mudahnya mengakses media sosial dimanfaat oleh para
penggunanya untuk bisa melakukan komunikasi secara online,
seperti chating, membagikan status, memberitahukan kabar hingga
menyebarkan undangan. Bahkan bagi pengguna yang sudah
terbiasa, komunikasi secara online dinilai lebih efektif dan efisien.
2.3.10. Menggerakan masyarakat
Adanya permasalah-permasalah kompleks seperti dalam hal
politik, pemerintahan hingga suku, agama, ras dan budaya
(SARA), mampu mengundang banyak tanggapan dari khalayak.
Salah satu upaya untuk menanggapi berbagai masalah tersebut
adalah dengan memberikan kritikan, saran, celaan hingga
pembelaan melalui media sosial.
2.3.11. Sarana berbagi
Media sosial sering dijadikan sebagai sarana untuk berbagi
informasi yang bermanfaat bagi banyak orang, dari satu orang ke
banyak orang lainnya. Dengan membagikan informasi tersebut,
maka diharapkan banyak pihak yang mengetahui tentang informasi
tersebut, baik dalam skala nasional hingga internasional.
2.4. Macam-macam Sosial Media
Dengan semakin pesatnya perkembangan zaman saat ini ada banyak sekali
jenis media sosial yang bisa kita temukan di internet, selain jenis
platformnya yang berbeda-beda, jenis konten yang ada di dalam media
sosial tersebut juga sangat kaya dan beragam. Berikut ini adalah beberapa
jenis media sosial tersebut:
2.4.1. Social Networks
Social Networks atau disebut dengan istilah jejaring sosial
merupakan jenis media sosial yang paling umum banyak dikenal
dan paling banyak digunakan saat ini, berikut beberapa social
network yang paling banyak digunakan saat ini ada:
2.4.1.1. YouTube
2.4.1.2. Facebook
2.4.1.3. Twitter
2.4.1.4. Instagram
2.4.1.5. WhatsApp
2.4.1.6. Google Plus
2.4.1.7. Pinterest
2.4.1.8. Snapchat
2.4.1.9. Messenger
2.4.1.10. Dan lain-lain
2.4.2. Forum Komunitas Online
Situs forum dan komunitas online umumnya dibangun oleh
perorangan atau kelompok yang memiliki minat pada bidang
tertentu. Para pengguna forum tersebut dapat juga melakukan
diskusi ataupun chatting dan cara memposting tentang topik yang
berkaitan dengan minat serta hobby mereka. Contoh Forumnya
seperti : Kaskus.co.id, Ads.id, Brainly.co.id, Indowebster.com, dll.
2.4.3. Situs Blog
Situs blog juga termasuk dalam kategori media sosial karena
memungkinkan pemilik blog dan pembacanya untuk berinteraksi.
Umumnya blog dibuat berdasarkan minat atau keahlian si pemilik
blog dan konten di dalamnya dapat mempengaruhi banyak orang.
Beberapa contoh situs blog : dosenpintar.com, rumus.co.id,
contohsoal.co.id, dll.
2.4.4. Social Bookmark
Design dari social bookmarking awalnya merupakan sebagai wadah
bagi para pengguna internet untuk bookmark alamat website yang
mereka sukai, namun akhir-akhir ini pengguna situs social
bookmark mulai berkurang dikarenakan beberapa website ini
beberapa disalahgunakan untuk kegiatan spam para blogger.
Beberapa contoh situs social bookmark yang populer: Reddit,
Slashdot, Diigo.com, Scoop.it, dll.
2.5. Macam-macam Pengguna Media Sosial
Media sosial memliki beberapa karakter yang tidak dimiliki oleh beberapa
jenis media lainnya. Ada batasan maupun ciri khusus yang hanya dimiliki
oleh media social. Berikut beberapa karakteristik media sosial yaitu
(Nasrullah, 2016):
2.5.1. Pengguna pasif
Orang-orang seperti ini biasanya memiliki satu atau dua akun
jejaring sosial, semata-mata agar tidak dikatai kudet atau
ketinggalan zaman. Tetapi akun Facebook dan Twitter mereka
hampir tidak pernah dibuka. Jangankan status, profil saja tidak
pernah diperbarui sejak beberapa tahun yang lalu. Mereka ini
biasanya memang termasuk orang yang tidak terlalu ingin tahu
urusan orang lain, atau lebih suka mengikuti perkembangan berita
dari media-media konservatif seperti koran dan siaran berita di
televisi.
2.5.2. Si pengintai
Lebih dari 45 persen pengguna Facebook yang disurvei
mendeskripsikan diri mereka sebagai si pengintai. Mereka ini
termasuk pengguna pasif, tetapi bisa dikatakan masih lebih aktif
daripada orang-orang di kategori pertama tadi. Mereka rajin update
perkembangan terbaru di Facebook atau Twitter, hobi mengecek
timeline untuk mengetahui kabar terbaru tetapi jarang mengupdate
status, berkomentar, atau bahkan share link.
2.5.3. Deniers
Ada beberapa orang yang menghabiskan lebih dari beberapa jam
sehari untuk memantau jejaring sosial, panik kalau tidak bisa
mengakses Facebook atau Twitter sehari saja. Walaupun begitu
mereka tidak mau disebut pecandu social media. Mereka mengaku
bisa hidup tanpa jejaring sosial, meskipun kenyataan berkata
sebaliknya. Inilah yang namanya deniers, orang-orang yang
menyangkal adiksi mereka terhadap jejaring sosial.
2.5.4. Ultras
Mereka ini termasuk orang yang mengakui kalau jejaring sosial
merupakan bagian penting dari rutinitas sehari-hari. Para ultra
menghabiskan lebih dari 2 jam sehari untuk mengecek feed di
Facebook atau Twitter. Mereka selalu mengecek apakah ada
notifikasi masuk setiap beberapa jam sekali.
2.5.5. Tukang ngomel
Kamu pasti sering menjumpai orang seperti ini mampir di timeline-
mu. Orang-orang yang hobi mengeluh atau meluapkan emosi di
jejaring sosial. Status mereka biasanya panjang lebar dan hampir
selalu berisi ketidakpuasan, keluhan, atau curcol. Tampaknya orang-
orang ini memang sengaja memanfaatkan jejaring sosial sebagai
sarana untuk melepaskan stres.
2.5.6. Si hantu
Orang-orang ini termasuk aktif di jejaring sosial. Rajin share berita,
rajin update status, dan cukup aktif berkomentar. Tetapi mereka
membagi informasi pribadi seminimal mungkin. Profil akun mereka
tidak bisa dibaca sembarang orang dan sedikit sekali informasi
tentang si pemilik yang bisa didapat dari sana. Bahkan foto dan
nama akunnya pun sengaja disamarkan. Orang-orang seperti ini
lebih suka menjaga anonimitas di dunia maya untuk mencegah hal-
hal tidak diinginkan.
2.5.7. Informan
Tipe yang satu ini juga sangat aktif di jejaring sosial. Tetapi bukan
buat update status atau profil. Mereka lebih suka share berita atau
artikel yang mereka anggap bermanfaat atau menarik kepada teman-
teman dan follower.
2.5.8. Si narsis
Kalau yang satu ini pasti kamu sudah hapal. Orang-orang yang hobi
pamer foto-foto pribadi. Tak cuma makanan dan foto saat liburan,
wajah tanpa makeup sehabis bangun tidur dan luka di dengkul pun
bisa jadi foto narsis.
2.5.9. Jaringan
Media sosial terbangun dari struktur sosial yang terbentuk dalam
jaringan atau internet. Karakter media sosial adalah membentuk
jaringan diantara penggunanya sehingga kehadiran media sosial
memberikan media bagi pengguna untuk terhubung secara
mekanisme teknologi.
2.5.10. Informasi
Informasi menjadi hal yang penting dari media sosial karena dalam
media sosial terdapat aktifitas memproduksi konten hingga interaksi
yang berdasarkan informasi.
2.5.11. Arsip
Bagi pengguna media sosial arsip merupakan sebuah karakter yang
menjelaskan bahwa informasi telah tersimpan dan bisa diakses
kapanpun dan melalui perangkat apapun.
2.5.12. Interaksi
Karakter dasar dari media sosial adalah terbentuknya jaringan antar
pengguna. Fungsinya tidak sekedar memperluas hubungan
pertemanan maupun memperbanyak pengikut di internet. Bentuk
sederhana yang terjadi di media sosial dapat berupa memberi
komentar dan lain sebagaiannya.
2.5.13. Simulasi Sosial
Media sosial memiliki karakter sebagai media berlangsungnya
masyarakat di dunia virtual (maya). Ibarat sebuah Negara, media
sosial juga memiliki aturan dan etika bagi para penggunanya.
Interaksi yang terjadi di media sosial mampu menggambarkan
realitas yang terjadi akan tetapi interaksi yang terjadi adalah
simulasi yang terkadang berbeda sama sekali.
2.5.14. Konten oleh Pengguna
Karakteristik ini menunjukan bahwa konten dalam media sosial
sepenuhnya milik dan juga berdasarkan pengguna maupun pemilik
akun. Konten oleh pengguna ini menandakan bahwa di media sosial
khalayak tidak hanya memproduksi konten mereka sendiri
melainkan juga mengonsumsi konten yang diproduksi oleh
pengguna lain.
2.5.15. Penyebaran
Penyebaran adalah karakter lain dari media sosial, tidak hanya
menghasilkan dan mengonsumsi konten tetapi juga aktif
menyebarkan sekaligus mengembangkan konten oleh penggunanya.
2.6. Membentuk kepribadian pelajar dari adanya sosial media
2.6.1. Interaksi simbolik
Interaksi simbolik merupakan sebuah cara berpikir mengenai
pikiran, diri, dan masyarakat. George Herbert Mead, memahami
interaksi simbolik sebagai interaksi di antara manusia, baik secara
verbal maupun nonverbal untuk memunculkan suatu makna. Dengan
adanya aksi dan respon dari individu yang lain, secara tidak
langsung kita memberikan makna ke dalam kata-kata atau tindakan
yang ada.
2.6.2. Ekologi media
Konvergensi media menghasilkan perubahan dalam arus informasi.
Konvergensi media merupakan sebuah istilah yang mulai banyak
digunakan sejak tahun 1990-an. Konvergensi menjadi suatu istilah
yang umum dipakai dalam perkembangan teknologi digital, dimana
di dalam konvergensi terjadi pengintergrasian teks, angka, gambar,
video, dan suara dalam suatu media.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Karya tulis ini disusun dengan kelengkapan ilmiah yang disebut sebagai
metodologi penelitian. Metodologi penilitian ini merupakan cara yang digunakan
untuk memecahkan suatu persoalan dengan proses atau cara ilmiah untuk
mendapatkan data yang digunakan untuk keperluan penelitian secara mendetail.
Berikut penulis menjabarkan secara rinci mengenai metodologi penelitian.

3.1. Metode penelitian


Metode penelitian yang penulis gunakan ini adalah metode deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya
untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau
dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena
atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel
yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti antara fenomena
yang diuji.
Menurut Nazir (1988: 63) dalam Buku Contoh Metode Penelitian, metode
deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun
suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif
ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan antar fenomena yang diselidiki.
3.2. Bentuk penelitian
Bentuk penelitian yang akan digunakan penulis adalah bentuk kualitatif
dan kuantitatif. Menurut Saryono (2010), Penelitian kualitatif merupakan
penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan,
menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari
pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan
melalui pendekatan kuantitatif. Penulis memilih metode ini dikarenakan,
berdasarkan data diatas. Bentuk kualitatif ini lebih menonjolkan aspek-
aspek spekulasi dari data yang ada dibandingkan dengan angka, sehingga
bagi penulis menggunakan bentuk kualitatif sangat cocok digunakan.
Bentuk penelitian Kuantitatif Berdasarkan 30 responden rata rata hasil
angket pengaruh siswa dalam proses belajar mengajar sebanyak 61,23%.
3.3. Sumber Data dan Data
3.3.1. Sumber data
3.3.1.1. Siswa/Siswa SMA Gembala Baik
3.3.1.2. Wali Kelas XI MIPA 2 SMA Gembala Baik
3.3.2. Data
Data yang diperoleh untuk proposal penelitian ini berasal dari
jawaban wawancara para narasumber yaitu siswa/siswi SMA
Gembala Baik dan wali kelas XI MIPA 2 SMA Gembala Baik.
3.4. Teknik dan Alat pengumpulan data
3.4.1. Teknik Pengumpulan Data
Wawancara adalah kegiatan tanya-jawab secara lisan untuk
memperoleh informasi. Bentuk informasi yang diperoleh
dinyatakan dalam tulisan, atau direkam secara audio, visual, atau
audio visual. Alasan penulis memilih teknik wawancara adalah
karena wawancara adalah teknik terbaik yang dapat digunakan
untuk mencari tahu atau mendapatkan informasi mengenai suatu
keadaan yang sebenarnya serta data yang didapatkan bisa disimpan
dengan jelas.
3.4.2. Alat pengumpulan data
3.4.2.1.1. Internet
3.4.2.1.2. Elektronik
3.4.2.1.3. Google Form
3.5. Teknik analisis data
Dalam melakukan analisis data ini harus didasarkan oleh prosedur dan
langkah-langkah tertentu, yakni sebgai berikut.
3.5.1.1. Mereduksi data, untuk mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya.
3.5.1.2. Mendisplaykan data, untuk menyampaikan data dalam
penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
Maka penelitian akan menguraikan data-data yang sudah direduksi dan
menyimpulkan hasil data tersebut melalui sebuah teks.
BAB IV

PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang didapatkan dari angket, penulis dapat melakukan


analisis sehingga dapatlah jawaban dari berbagai narasumber dari Siswa/Siswa
SMA Gembala Baik serta wali kelas XI MIPA 2 SMA Gembala Baik untuk
menjawab berbagai rumusan masalah. Berikut pemaparan dari hasil analisis
terrhadap jawaban rumusan masalah.

4.1. Perubahan yang dapat dialami para pelajar dari media sosial.
Penggunaan sarana media sosial saat ini telah berkembang
begitu pesat seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi, dimana
kita diperhadapkan kepada banyak pilihan untuk dapat
menyampaikan atau mengakses informasi baik melalui media
konvensional seperti media cetak maupun media elektronik dan yang
paling berkembang adalah media sosial. Terlepas dari baik ataukah
buruk, menggunakan media tersebut sebagai media dalam proses
belajar, maka jelas bahwa aplikasi dan perangkat media sosial telah
berhasil menyediakan sebuah konsep tantangan baru dalam
pembentukan pendidikan formal yang telah ada saat ini
Tentunya dengan adanya kehadiran media sosial, banyak
orang sangat berbeda dari cara penggunaannya hingga si pengguna
media sosial dan terkadang berdampak tidak baik pada sikap siswa
serta adanya tugas tambahan yaitu pembagian waktu sebab jika
terlalu lama mengakses media sosial hingga lupa waktu, ada tugas
yang kita lalai contohnya melupakan tugas bahkan kewajiban.
Khususnya sebagai pelajar, jika terlalu focus pada media sosial,
mereka akan lupa tugas utama mereka bahwa mereka adalah seorang
pelajar, yaitu belajar. Oleh karena itu diwajibkan untuk selalu
mengingat tugas utama terutama para pelajar untuk pandai-pandai
membagi waktu.
Dalam perkembangannya di zaman sekarang ini, mengakses
internet dan membuka situs media sosial kini dapat dilakukan melalui
telepon seluler. Hal ini cukup membuat banyak dampak yang timbul
dari media sosial dan dampaknya sangat dirasakan di kalangan siswa.
Masalahnya adalah banyak siswa yang mengakses situs media sosial
tersebut dari telepon seluler mereka pada saat proses pembelajaran
berlangsung. Akibatnya para siswa tidak serius mengikuti pelajaran
yang berlangsung, sehingga konsentrasi mereka hanya pada media
sosial yang mereka akses melalui telepon genggam. 
Melihat keadaan ini, lambat laun motivasi belajar rendah maka
yang terjadi adalah prestasi mereka juga akan mengalami penurunan.
Hal inilah yang sangat mengkhawatirkan dalam dunia pendidikan.
Banyak masalah yang ditimbulkan media sosial di kehidupan nyata,
terlebih dampak nyatanya pada dunia pendidikan. Mengakses internet
untuk membuka situs media sosial atau bermain game online jelas
berpengaruh terhadap kondisi keuangan siswa, terlebih kalau akses
menggunakan paket data atau rental di warnet. 
Tidak jarang siswa menggunakan uang sekolah mereka untuk
pergi ke warnet sekedar untuk membuka situs jejaring sosial atau
bermain game online. Ini dapat dikategorikan sebagai pemborosan,
karena menggunakan uang secara tidak produktif. Akibat kebiasaan
ini jelas mengurangi waktu belajar siswa sehingga melalaikan
pelajaran dan tugas-tugas sekolah. Banyak pelajar ditantang untuk
bisa menyesuaikan diri dengan konsep pembelajaran yang baru dan
tugas-tugas khusus. Media sosial membantu memusatkan
pengetahuan kolektif seluruh kelas untuk membuat kegiatan belajar
dan berkomunikasi menjadi lebih efisien.
Media sosial dapat membantu mengidentifikasikan konten
tambahan untuk memperkuat atau memperluas pembelajaran pelajar.
Misalnya saja YouTube membantu menyediakan video bagi pelajar
secara audio visual ketika dibutuhkan untuk memperjelas materi
pembelajaran. Media sosial memungkinkan pelajar mengirimkan
bermacam-macam dokumen seperti video, reminder, voice note,
gambar, data dan lainnya. Para pelajar yang merupakan pengguna
media sosial secara langsung saling memberikan dan menerima
beragam informasi, Kemampuan mereka untuk mengakses,
menganalisa, menahan dan berbagi informasi kian meningkat seiring
berjalannya waktu. Bahkan mereka tak sadar sudah mengembangkan
kemampuan mereka tersebut.
4.2. Cara mengatasi pengaruh buruk pelajar yang akan terjadi dari
penggunaan media sosial berlebihan.
Perkembangan globalisasi sekarang ini sangat pesat. Berbeda
dengan zamanmdahulu yang mana media hanya dapat dinikmati dan
digunakan kaum elite, tetapi sekarang media dapat digunakan oleh
semua kalangan dan lapisan masyarakat.
Internet yang sangat mudah diakses menjadikan segala bentuk
sarana komunikasi yang ada menjadi satu. Salah satunya adalah
media sosial. Sebagai wadah media yang sangat mudah, cepat dan
menguntungkan bagi pengguna dalam segala kepentingannya kita
dapat menjadikan media sosial sarana sumber informasi, alat
komunikasi bahkan menjadi tempat berbisnis. Tetapi dibalik
perkembangan globalisasi yang sangat pesat ini, tentu saja media
sosial memiliki dampak yang negative bagi para penggunanya.
Dapat dikatakan tadi bahwa media sosial itu dapat dinikmati
oleh siapapun tanpa memandang status maupun umur pengguna.
Sehingga pengaruh dari media sosial tidak dapat dikontrol jika
pengguna sudah berkencanduan menggunakan media sosial sebagai
pemenuh kebutuhan sehari-hari maupun pekerjaan. Terutama
dampak kepada anak-anakyang sudah mengenal internet dan media
sosial sebagai dunia hiburan.
Adapun cara mengatasi pengaruh buruk pelajar yaitu dengan
cara memberi batasan waktu dalam setiap penggunaan aplikasi,
menetapkan alarm sebagai batasan penggunaan media sosial,
menjauhkan gadget dari diri sendiri ketika sedang belajar bahkan
lebih bagus apabila mematikan daya gadget untuk memaksimalkan
diri jauh dari media sosial.
Pengaruh media sosial memiliki sifat yang kuat dan cepat.
Apalagi dalam masa pertumbuhan anak-anak rentan untuk
mencontoh dan mencari tahu apa yangmereka telah dapatkan dari
media sosial. Ada beberapa cara lebih lengkap yang dapat kita
lakukan untuk mencegah dampak negative dari pengaruh media
sosial terhadap anak:
4.2.1. Melakukan diskusi disela waktu senggang
Sebagai seseorang yang berperan untuk mengawasi anak kita
harus melakukan diskusi kepada anak. Tentang keseharian,
sekolah dan lain -lain yang menyangkut aktivitas mereka.
Dengan melakukan diskusi kita akan terhindar untuk
menggunakan gadget saat melakukan komunikasi. Bahkan kita
bisa memberitahunya apa yang baik dan tidak baik untuk
dilakukan saat memakai gadget kepada sang anak.
4.2.2. Quality Time dengan keluarga
Memberikan waktu keluarga merupakan hal yang pas untuk
melakukan aktifitas diluar tanpa memegang gadget. Keseruan
untuk berkumpul dengan keluarga akan menghalangi kita
untuk memegang gadget saat waktu yang bersamaan dan
tentunya sang anak akan belajar bagaimana menafaatkan
moment bersama tanpa asik diri sendiri dengan media sosial
4.2.3. Memberikan edukasi tambahan
Ketika sang anak memiliki kesenangan terhadap pengetahuan
atau aktifitas yang mengasah kemampuannya, kita harus
mendukung untuk memberikan edukasi tambahan seperti
kursus, Agar mereka dapat menggunakan waktu untuk belajar
dari apa yang mereka suka.
4.2.4. Melakukan pengontrolan terhadap penggunaan gadget
Pengontrolan menjadi sangat hal yang sangat penting untuk
mengetahui apa yang mereka akses.Sebagai pencegahannya
kita harus melakukan pengawasan langsung dan tidak
langsung ditempat agar mengetahui apa yang mereka baca dan
lihat melalui histrory,serta pengontrolan pembatasan waktu
saat bermain gadget
4.2.5. Mengganti gadget dengan memberikan tayangan film DVD
sebagai tontonan yang mengedukasi sang anak.
4.2.6. Tidak mengandalkan kemajuan teknologi saat memberikan
pembelajaran pada sang anak .
4.3. Dampak positif dan negatif dari beberapa macam cara
mengatasi pengaruh buruk yang akan terjadi dari penggunaan
media sosial berlebihan.
Dampak positif yang didapatkan saat mengatasi pengaruh
buruk penggunaan media sosial berlebihan bisa membantu sebagai
media pembelajaran sehingga para pelajar secara aktif bisa lebih
kreatif dan mandiri sehingga kualitas pelajaranpun bisa semakin
meningkat baik dan segi pengetahuan maupun kualitas. Bisa juga
menambahkan ilmu-ilmu yang jarang kita ketahui satu diantaranya
adalah hiburan yang dapat disangkut pautkan dengan ilmu
pembelajaran sehingga dapat mudah dimengerti dan dipahami mulai
dari pembelajaran media video maupun audio. Bahkan bagi para guru
yang mengajar juga ikut menikmati media sosial yang dikarenakan
dapat mempermudah penyampaian tugas. Sumber bacaan atau materi
dapat dicari luas dan tanpa batas jadi semua hal yang ingin kita
ketahui dapat kita temukan. Selain itu, tips dan trik dari media sosial
dapat kita temukan dimana saja, kapan saja, dan dapat memperluas
jaringan pertemanan jadi tidak hanya berteman di lingkungan
masyarakat tetapi memperluas ke siapa saja hingga ke penjuru dunia.
Dampak negative yang didapatkan saat mengatasi pengaruh
buruk penggunaan media sosial yang paling utama adalah
mengganggu konsentrasi pelajar karena informasi menarik dapat
muncul di media sosial setiap saat dan seberapa aktif berinteraksi di
media sosial yang membuat  sulit berhenti. Pelajar paling mudah
terhipnotis apabila ada yang menggangunya yaitu dengan distraksi
dari media sosial. Ada juga yang sudah berketergantungan sehingga
tumbuh rasa malas yang berlebihan bahkan sampai menyerahkan
tugas sekolah pada media sosial tanpa mencoba untuk mencari tahu
jawaban dengan sendirinya sebab ingin cepat selesai dan tidak mau
berpikir terlalu panjang. Terlalu termakan hoax dari media sosial
dengan banyaknya informasi yang tersebar di sosial media terkadang
membuat sulit membedakan antara informasi yang valid atau sekadar
berita bohong. Ada juga yang terlalu sibuk dengan media sosial yang
bersifat virtual sehingga mengabaikan lingkungan sekitar bahkan
hingga lupa waktu dan bermain sampai larut malam sehingga
menjadi kurang tidur dan dapat menganggu kesehatan tubuh. Media
sosial juga dapat menurunkan kemampuan bersosial seperti
berkurangnya kemampuan sosial, berempati terhadap orang lain, ,
tidak tahu cara berkomunikasi yang baik dengan orang lain karena
lebih sering melakukan komunikasi lewat media sosial dibandingkan
bertatap muka, serta serta sikap acuh terhadap nasihat yang
disampaikan orang tua.
4.4. Mengetahui persen kinerja pelajar yang sudah terkena pengaruh
buruk dari penggunaan media sosial ini.
Media sosial memiliki pengaruh buruk bagi siswa/i dalam
proses pembelajaran dengan nilai rata-rata 61,23%. Hal ini
menunjukkkan bahwa media sosial berpengaruh besar terhadap
proses belajar siswa/i. Siswa yang terpengaruh dengan adanya media
sosial ini diharapkan dalam penggunaannya dapat bersikap bijak.
Media sosial bisa membawa hal yang negatif dan disebabkan oleh
berbagai alasan contohnya kemalasan dalam belajar, lebih suka
mengurusi masalah kehidupan di media sosial dari pada
kenyataannya, menjadi kurang pergaulan dengan teman teman
disekitarnya, bahkan berkurangnya rasa hormat seseorang dengan
orang lain karena keasyikan dengan media sosialnya. Adanya
dampak seperti ini, hendaknya orang tua meberikan pengawasan
pada anak dalam penggunaan sosial di lingkungan tempat tinggal,
begitu juga dengan guru untuk memberikan pengawasan saat
penggunaan smartphone.
Media sosial ini juga dapat memberikan efek positif jika
menggunakan dengan benar. Media sosial bisa dijadikan siswa
sebagai tempat melakukan diskusi dalam hal positif seperti ilmu
pengetahuan, wawasan sosial, keagamaan, serta perkembangan
teknologi terbaru. Dari hal tersebut diharapkan pelajar akan mampu
berpikir lebih dewasa dalam menghadapi suatu persoalan. Selain
menambah wawasan, dengan medsos seorang pelajar juga dapat
melatih kreatifitas dengan mengikuti perkembangan teknologi dan
memanfaatkan peluang yang ada. Misalnya dengan belajar berbisnis
melalui media sosial. Maka dari itu, gunakanlah media sosial dengan
secukupnya dan seperlunya. Jangan berlebihan untuk ingin
mengekspos segalanya.
BAB V

PENUTUP

Bagian penutup ini berisikan kesimpulan beserta saran yang didapatkan dari
analisis terhadap pembahasan rumusan masalah di bab pembahasan oleh penulis
selama pengerjaan karya tulis ini, yaitu:

5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang merupakan akhir dari penulisan karya tulis. Maka dari
itu, penulis akan menyimpulkan beberapa rumusan di karya tulis ini, yaitu:
5.1.1. Perubahan yang dapat dialami para pelajar dari media sosial.
Ada beragam perubahan yang dapat dialami oleh pelajar
akibat penggunaan media sosial. Ada perubahan yang baik dan tidak
baik, dengan adanya media sosial ini, pelajar merasa terajak untuk
melihat kehidupan diluar sana melalui internet dan media sosial.
Pelajar juga merasa lebih tertantang untuk mengatur waktu dalam
penggunaan media sosial. Jika waktu penggunaan media sosial tidak
teratur, maka dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh negatif seperti
lupa dengan kewajibannya sebagai murid, yaitu belajar dan
mengerjakan tugas sekolah.
5.1.2. Cara mengatasi pengaruh buruk pelajar yang akan terjadi dari
penggunaan media sosial berlebihan.
Adapun cara mengatasi pengaruh buruk pelajar yaitu dengan
cara memberi batasan waktu dalam setiap penggunaan aplikasi,
menetapkan alarm sebagai batasan penggunaan media sosial,
menjauhkan gadget dari diri sendiri ketika sedang belajar bahkan
lebih bagus apabila mematikan daya gadget untuk memaksimalkan
diri jauh dari media sosial, dan yang paling penting adalah peran
orang tua yang ikut membantu anak mereka daqri penggunaan alat
komunikasi ini.
5.1.3. Dampak positif dan negatif dari beberapa macam cara
mengatasi pengaruh buruk yang akan terjadi dari penggunaan
media sosial berlebihan.
Dampak positif yang didapatkan saat mengatasi pengaruh
buruk penggunaan media sosial berlebihan bisa membantu sebagai
media pembelajaran, menambahkan ilmu-ilmu yang jarang kita
ketahui satu diantaranya adalah hiburan yang dapat disangkut
pautkan dengan ilmu pembelajaran. Bahkan bagi para guru yang
mengajar juga ikut menikmati media sosial yang dikarenakan dapat
mempermudah penyampaian tugas. Sumber bacaan atau materi
tanpa batas, bahkan tips dan trik dari media sosial dimana saja,
kapan saja.
Dampak negative yang didapatkan saat mengatasi pengaruh
buruk penggunaan media sosial yang paling utama adalah
mengganggu konsentrasi pelajar. Pelajar paling mudah terhipnotis
apabila ada yang menggangunya yaitu dengan distraksi dari media
sosial. Ada juga yang sudah berketergantungan sehingga tumbuh
rasa malas yang berlebihan bahkan sampai menyerahkan tugas
sekolah pada media sosial tanpa mencoba untuk mencari tahu
jawaban dengan sendiri, terlalu termakan hoax dari media sosial,
dan juga terlalu sibuk pada media sosial yang bersifat virtual
sehingga mengabaikan lingkungan sekitar bahkan hingga lupa
waktu, serta serta sikap acuh terhadap nasihat yang disampaikan
orang tua.
5.1.4. Mengetahui persen kinerja pelajar yang sudah terkena
pengaruh buruk dari penggunaan media sosial ini.
Dari hasil penelitian kami, dapat disimpulkan bahwa ada
sekitar 61,23% pelajar yang sudah terkena pengaruh buruk yang
ditimbulkan akibat penggunaan media sosial.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil analisis penulis tentang Pengaruh Media Sosial
terhadap Pelajar, penulis mendapatkan beberapa saran yang dapat
dipaparkan oleh penulis dan disampaikan kepada pembaca, yaitu:
5.2.1. Biasanya ada aplikasi-aplikasi yang dapat diunduh ataupun
pengaturan bawaan dari gadgetnya yang menyajikan fitur pengingat
untuk mengatur waktu pemakaian aplikasi tersebut, contohnya
ketika kita memilih waktu 2 jam, maka kita tidak dapat
menggunakan aplikasi tersebut dalam waktu lebih dari 2 jam. Maka
dari itu, disarankan terutama untuk para pelajar supaya
mengaktifkan fitur tersebut agar dapat membantu para pelajar untuk
lebih bisa mengatur waktu dalam penggunaan media sosial agar
tidak berlebihan.
5.2.2. Banyak pelajar yang selalu tergoda untuk bermain gadget ketika
sedang belajar atau mengerjakan tugas sekolah, sehingga tugas yang
sedang dikerjakan tidak kunjung selesai. Maka dari itu, disarankan
bagi para pelajar untuk menonaktifkan gadget selama proses belajar
dan mengerjakan tugas, agar pengerjaannya menjadi lebih lancar
dan dapat selesai dengan cepat.
LAMPIRAN 1

Daftar pertanyaan wawancara :

1. Siapa nama anda?


2. Dimana anda bersekolah?
3. Menurut anda, apa itu media sosial?
4. Apakah media sosial membawa dampak yang signifikan terhadap kehidupan
anda sebagai pelajar?
5. Apa dampak negatif yang anda rasakan dari media sosial terhadap kehidupan
anda sebagai pelajar?
6. Apa dampak positif yang anda rasakan dari media sosial terhadap kehidupan
anda sebagai pelajar?
LAMPIRAN 2

1. Siapa nama Anda?


1) Elsye
2) Vallensia Virgo
3) Gishella Wilson
4) Fioren
5) Indira Mettaputri
6) Dionisius Sylvester Wime
7) Dion
8) Vino
9) Jecelin Octavia
10) Veren Thelia
11) Bu Marlina
2. Dimana Anda bersekolah?
1) Gb
2) SMA gembala baik
3) Gembala Baik
4) SMA Gembala Baik
5) SMA GEMBALA BAIK
6) SMA Gembala Baik
7) Gembala Baik
8) SMA GEMBALA BAIK
9) SMA Gembala Baik
10) SMA Gembala Baik
11) Mengajar
3. Menurut Anda, apa itu sosial media?
1) Media sosial adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama
lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi,
berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki,
forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
2) sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para
penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan
waktu.
3) Tempat atau media internet untuk berinteraksi dengan orang lain.
4) Tempat untuk bersosialisasi secara virtual.
5) Media sosial adalah tempat dimana setiap individu bisa berinteraksi
tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
6) Media sosial adalah sebuah media di dunia maya.
7) Media sosial adalah kehidupan lain yang dapat diakses menggunakan
internet.
8) Media daring untuk mempermudah interaksi, partisipasi, berbagi,
menciptakan dunia virtual tanpa batas.
9) Media sosial adalah tempat dimana semua orang menggunakannya
sebagai hiburan, media informasi, pendidikan, dll.
10) Media berbasis online yang digunakan sebagai sarana komunikasi
jarak jauh, hiburan, dan pekerjaan.
11) Ranah yang digunakan untuk lebih dekat dalam berkomunikasi dengan
orang lain walau dengan jarak yang jauh
4. Apakah media sosial membawa perubahan yang signifikan terhadap
kehidupan Anda sebagai pelajar?
1) Ya
2) Iya
3) Ya
4) Sedikit
5) Iya
6) Iya
7) Tentu saja, dengan hadirnya sosial media, kita diajak untuk melihat
kehidupan lain melalui internet. Banyak orang yang mungkin dilihat
sangat pasif bersosialisasi, tetapi sangat aktif di media sosial, dan juga
sebaliknya. Dengan hadirnya media sosial atau medsos ini, otomatis
kita memiliki 1 tugas tambahan, yaitu pembagian waktu. Karena, jika
terlalu lama mengakses media sosial hingga lupa waktu, kita dapat
melupakan tugas atau kewajiban kita yang lainnya. Khususnya saya
sebagai pelajar, jika saya terlalu sering mengakses sosial media hingga
lupa waktu, saya dapat melupakan tugas utama saya sebagai seorang
pelajar, yaitu belajar. Sehingga dengan hadirnya sosial media ini, kita
semua diharapkan untuk pintar membagi waktu.
8) Iya
9) Ya, sangat
10) Iya
11) Iya, dan terkadang berdampat tidak baik pada sikap siswa
5. Apa dampak negatif yang anda rasakan dari media sosial terhadap
kehidupan Anda sebagai pelajar?
1) Jadi tidak fokus belajar banyak main media sosial.
2) Susah bersosialisasi dengan orang sekitar,tidak dapat membagi waktu
3) Adiksi
4) Lebih mudah terdistraksi saat belajar
5) Membuat ketergantungan, menyebabkan rasa malas dalam belajar atau
mengerjakan tugas
6) Kurang fokus dalam membaca buku atau mengerjakan tugas
7) Media sosial tidak hanya memiliki dampak positif saja, ada dampak-
dampak negatif dari media sosial tersebut. Seperti, terlalu sering
mengakses media sosial dapat membuat orang lupa waktu sehingga
melupakan kewajiban-kewajibannya yang lain seperti bekerja,
mengerjakan tugas,dll. Kemudian, hoax dapat dengan mudah tersebar
di media sosial, sehingga dapat menyebabkan masalah bagi berbagai
pihak yang dirugikan.
8) Tumbuh rasa malas mengerjakan tanpa mencari jawaban via media
sosial
9) Pelajar lebih fokus pada gadget masing masing dan menjadi tidak
peduli dengan sekitar karena terlalu sibuk dengan media sosial
10) Saya sering kali terdistrak oleh sosial media ketika sedang belajar
sehingga lupa waktu.
11) Sikap acuh terhadap nasihat yang disampaikan orang yang lebih tua
6. Apa dampak positif yang anda rasakan dari media sosial terhadap
kehidupan anda sebagai pelajar?
1) Jadi bisa dapat tambahan-tambahan ilmu dari media sosial, dan tips-
tips trik-trik
2) Mendapatkan informasi, cepat berinteraksi kepada orang asing
3) Media pembelajaran
4) Bisa mendapat bantuan belajar dari media sosial
5) Mendapat ilmu-ilmu yang kita tidak tahu bahwa itu perlu, seperti ilmu
sosial, politik, budaya, bahasa, dan menjadi hiburan
6) Lebih mudah mencari informasi dan berkomunikasi
7) Sejatinya, segala hal memiliki dampak positif dan negatifnya masing-
masing. Dampak positf yang saya rasakan dari media sosial terhadap
kehidupan saya sebagai pelajar yaitu memudahkan saya berkomunikasi
dan bersosialisasi tanpa batas, saya bisa berkomunikasi dengan
teman,guru,sahabat,keluarga dimanapun mereka berada. Selain itu
juga, dampak positif yang saya rasakan dari media sosial adalah media
sosial dapat menjadi suatu obat penghilang penat atau sebagai
refreshing jika saya tertekan oleh banyaknya tugas.
8) Mempermudah belajar
9) Memudahkan komunikasi antar pengguna sosial media dimanapun
mereka berada, dan sarana informasi yang lebih luas
10) Saya dapat menambah ilmu dan wawasan yang lebih luas melalui
media sosial.
11) Dengan peran dari orangtua untuk membatu menbati penggunaan alat
komunikasi
DAFTAR PUSTAKA

Adani, Muhammad Robith. 2020. Pengaruh Penggunaan Media Sosial dan


Manfaat untuk Bisnis https://www.sekawanmedia.co.id/media-sosial-
untukbisnis/ (Diakses pada 20 Januari 2021, pukul 15.30 WIB)

Ambar. 2017. 20 Pengertian Media Sosial Menurut Para Ahli.


https://pakarkomunikasi.com/pengertian-media-sosial-menurut-para-ahli
(Diakses pada 20 Januari 2021, pukul 15.44 WIB)

Anggraini, Vita. 2021. Media Sosial: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Tujuan
https://dosenpintar.com/pengertian-media-sosial/ (Diakses pada 19 Januari
2021, pukul 16.05 WIB)

Anisya, Ninda. 2020. Tak Selalu Negatif, Ini 9 Dampak Positif Media Sosial bagi
Remaja. https://www.popmama.com/big-kid/10-12-
yearsold/ninda/dampak-positif-media-sosial-bagi-anak-remaja/9 (Diakses
pada 21 Januari 2021, pukul 16.25 WIB)

Kinanti, Krizia Putri. 2020. Alasan Mengapa Media Sosial Dapat Memengaruhi
Hubungan Anda.
https://lifestyle.bisnis.com/read/20200828/54/1284287/alasan-
mengapamedia-sosial-dapat-memengaruhi-hubungan-anda (Diakses pada
22 Januari 2021, pukul 17.00 WIB)

Kominfo, ppid. 2019. Mengenal Media Sosial.


https://madiunkota.go.id/2019/03/01/mengenal-media-sosial/ (Diakses
pada 24 Jnauari 2021, pukul 14.25 WIB)

Kurniawan, Aris. 2020. Pengertian Media Sosial-Sejarah, Fungsi, Peran, Jenis,


Ciri, Pertumbuhan, Dampak, Para Ahli.
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-media-sosial/ (Diakses pada
22 Januari 2021, pukul 18.15 WIB)
Nimda. 2012. Apa itu Sosial Media. http://www.unpas.ac.id/apa-itu-sosial-media/
(Diakses pada 23 Januari 2021, pukul 12.50 WIB)

Perdana, Jonathan Putera. 2019. Dampak Positif dan Negatif Media Sosial
Terhadap Remaja.
https://www.kompasiana.com/jonathanputeraperdana8420/5d4518aa0d823
0 3a391ed523/dampak-media-sosial-terhadap-remaja (Diakses pada 23
Januari 2021, pukul 13.15 WIB)
Roli, Tegar. 2017. Pembentukan Identitas Diri Remaja Menggunakan Media
Sosial. https://jatengprov.go.id/beritadaerah/pembentukan-identitas-
diriremaja-menggunakan-media-sosial/ (Diakses pada 24 Januari 2021,
pukul 15.55 WIB)

Rustian, Rafi Saumi. 2021. Apa Itu Sosial Media. http://www.unpas.ac.id/apa-


itusosial-media/ (Diakses pada 24 Januari 2021, pukul 14.45 WIB)

Syarifudin, Ahmad. 2017. Gunakan Media Sosial dengan Bijak, Begini Manfaat
Bermedia Sosial Menururt Polri.
https://jogja.tribunnews.com/2017/12/06/gunakan-media-sosial-
denganbijak-begini-manfaat-bermedia-sosial-menurut-polri (Diakses pada
28 Januari 2021, pukul 17.00 WIB)

Widyananda, Rakha Fahreza. 2020. 10 Macam Media Sosial yang Paling Sering
Digunakan Oleh Orang Indonesia. https://m.merdeka.com/jatim/10-
macammedia-sosial-yang-paling-sering-digunakan-oleh-orang-indonesia-
kln.html Indonesia | merdeka.com (Diakses pada 23 Januari 2021, pukul
17.20 WIB)

Anda mungkin juga menyukai