Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

DAMPAK PERKEMBANGAN SOSIAL MEDIA TERHADAP PRESTASI


PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Penulisan Karya Ilmiah
Pada Program Studi Tadris IPS Fakultas Tarbiah dan Ilmu Keguruan Universitas
Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

DOSEN PEMBIMBING

Dr. Sri Dewi Lisnawaty, S.Ag.,M.Si

Disusun Oleh:

FERA FATMAWATI

21.1.20.0010

PROGRAM TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS TARBIAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) DATOKARAMA PALU
TAHUN 2021

1
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat beserta
hidayah-Nya,sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya
Makalah ini membahas mengenai “Dampak Perkembangan Sosial Media
Terhadap Prestasi Pembelajaran Di Sekolah “. Adapun didalamnya membahas
mengenai pengertian dan Sosial media, perkembangan social media di sekolah
dan dampak dari perkembangan social media. Dan Penulis berharap makalah ini
dapat memberikan manfaat secara maksimal baik secara langsung maupun tidak
langsung kepada siapa saja yang membacanya.

Penulis telah berusaha sebaik mungkin sesuai dengan yang Penulis miliki,
tetapi karena adanya berbagai keterbatasan maka tidak menutup kemungkinan
dalam makalah ini terdapat kesalahan maupun kekurangan. Untuk itu, Penulis
mengharapkan kepada semua pihak yang membaca agar bersedia memberikan
kritik dan saran yang membangun demi sempurna nya penyusunan makalah
dimasa yang akan datang.

Akhirnya, penulis berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat


bagi semua pihak yang membacanya.

Palu, 25 Desember 2021

Penulis,

i
Fera Fatmawati

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar....................................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Pengertian Sosial Media.........................................................................................3
B. Perkembangan Sosial Media di Sekolah.................................................................7
C. Dampak Dari Perkembangan Sosial Di Sekolah.....................................................8
BAB III............................................................................................................................15
PENUTUP.......................................................................................................................15
A. Kesimpulan..........................................................................................................15
B. Saran....................................................................................................................15
Daftar Pustaka..................................................................................................................16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan dunia semakin berkembang dan modern. Berbagai sarana,
fasilistas, serta prasarana semakin memadai dan memudahkan kehidupan manusia.
Dimulai dari perkembangan alat transportasi hingga komunikasi, semua
berkembang sedemikian rupa. Adapun, perkembangan dalam dunia komunikasi
adalah penggunaan alat komunikasi berupa telepon, dan kemudian menjadi
handphone yang bertujuan memudahkan manusia dalam berkomunikasi serta
mendekatkan hubungan dan jarak, namun hal ini masih dianggap kurang karena
hanya mampu digunakan oleh orang–orang yang saling mengenal dan
berhubungan.

Di Indonesia sendiri perkembangan jejaring sosial sudah sangat


meningkat. Perkembangan ini di dukung karena mudahnya mengakses internet
menggunakan handphone. Kini mengakses jejaring sosial seperti facebook,
twitter, Instagram dan lainnya diakses dimana saja dan kapan saja sehingga
informasi lebih mudah untuk didapatkan. Perkembangan teknologi serta jejaring
sosial ini, pendidikan di Indonesia pun ikut berkembang, seperti mulai di
adakannya kelas virtual, dengan menerapkan e-learning meskipun belum di
terapkan di sekolah-sekolah di Indonesia.

Dalam perkembangannya media sosial berpengaruh dalam setiap aspek


kehidupan penggunanya, pengaruh tersebut baik positif maupun negatif. Jika
dalam pengaruh positif kita lebih mudah untuk berinteraksi dengan semua orang,
maka dalam sisi negatifnya anak-anak jaman sekarang mulai ketergantungan akan
jejaring sosial. Untuk pemakaian internet saat ini sangatlah mudah dan dapat
dijangkau siapapun, di manapun, dan kapanpun. Contohnya sekarang ini hampir
semua alat komunikasi seperti handphone pun sudah memiliki aplikasi yang
memudahkan penggunanya untuk menjelajah internet. Bahkan kemajuan
teknologi tersebut menyebabkan munculnya berbagai macam situs media sosial,
seperti friendster, Facebook, twitter, email, youtube, dan lain-lain. Sedangkan
yang paling fenomenal saat ini adalah media social Instagram.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan social media?
2. Bagaimana perkembangan social media di sekolah?
3. Apa saja dampak perkembangan social media terhadap prestasi
pembelajaran di sekolah?

1
C. Tujuan
1. Mengetahui defenisi dari social media.
2. Mengetahui perkembangan social media di sekolah.
3. Mengetahui dampak perkembangan social media terhadap prestasi
pembelajaran di sekolah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sosial Media


Media sosial adalah sebuah media yang isinya diciptakan dan
didistribusikan melalui sebuah interaksi sosial. Media sosial merupakan
sebuah aplikasi yang mengizinkan penggunanya berinteraksi dan memberikan
timbal balik dengan sesama pengguna membagikan informasi dalam berbagai
bentuk (Prof. Neil Selwyn: 2012).

Media Sosial adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara On


Line di dunia maya (Internet). Para pengguna (user) media sosial
berkomunikasi, berinteraksi, saling kirim pesan, dan saling berbagi dan
mebangun jaringan (networking). Menurut wikipedia media sosial adalah
sebuah media online dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan berinteraksi.

Pertumbuhan media sosial selama beberapa tahun terakhir telah


membawa perubahan cara pemanfaatan internet bagi penggunanya dalam
dunia pendidikan. Media sosial dalam dunia pendidikan secara fungsinya
dikondisikan sebagai bentuk kreativitas penggunanya. Namun kondisi yang
terjadi saat ini, banyak kalangan masyarakat belum menyadari pentingnya
kebutuhan sosial media dan internet dalam dunia pendidikan, juga memang
belum banyak yang mempraktekkannya.

Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain
dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling
berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Sosial media dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian besar


yaitu:

1. Social Networks, media sosial untuk bersosialisasi dan berinteraksi


( Facebook, myspace, hi5, Linked in, bebo, dll)

3
2. Discuss, media sosial yang memfasilitasi sekelompok orang untuk
melakukan obrolan dan diskusi (google talk, yahoo! M, skype, phorum,
dll)

3. Share, media sosial yang memfasilitasi kita untuk saling berbagi file, video,
music, dll (youtube, slideshare, feedback, flickr, crowdstorm, dll)

4. Publish, (wordpredss, wikipedia, blog, wikia, digg, dll)

5. Social game, media sosial berupa game yang dapat dilakukan atau
dimainkan bersama-sama (koongregate, doof, pogo, cafe.com, dll)

6. MMO (kartrider, warcraft, neopets, conan, dll)

7. Virtual worlds (habbo, imvu, starday, dll)

8. Livecast (y! Live, blog tv, justin tv, listream tv, livecastr, dll)

9. Livestream (socializr, froendsfreed, socialthings!, dll)

10. Micro blog (twitter, plurk, pownce, twirxr, plazes, tweetpeek, dll)

Sosial media meghapus batasan-batasan manusia untuk bersosialisasi,


batasan ruang maupun waktu, dengan media sosial ini manusia dimungkinkan
untuk berkomunikasi satu sama lain dimanapun mereka bereda dan kapanpun,
tidak peduli seberapa jauh jarak mereka, dan ttidak peduli siang atau pun
malam.

Media sosial mempunyai ciri-ciri, yaitu sebagai berikut :

1. Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa
keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet

2. Kualitas distribusi pesan melalui media sosial memiliki berbagai variasi


yang tinggi, mulai dari kualitas yang sangat rendah hingga kualitas yang
sangat tinggi tergantung pada konten.

3. Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper

4
4. Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya

5. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi

Media sosial yang populer digunakan di Indonesia antara lain:

1. Facebok

2. Twitter

3. Youtube

4. Blog

5. Google Plus

6. TikTok

Sebagai salah satu media komunikasi, media sosial tidak hanya


dimanfaatkan untuk berbagi informasi dan ins pirasi, tapi juga ekspresi diri
(self expression), "pencitraan diri" (personal branding), dan ajang "curhat"
bahkan keluh-kesah dan sumpah-serapah. Status terbaik di media sosial
adalah update status yang informatif dan inspiratif.

Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat
diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa lebih luas. Media
sosial menjadi bagian yang sangat diperlukan oleh pemasaran bagi banyak
perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaik untuk menjangkau
pelanggan dan klien. Media sosial sperti blog, facebook, twitter, dan youtube
memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan dan lebih cepat dari media
konvensional seperti media cetak dan iklan TV, brosur dan selebaran. Media
sosial memiliki kelebihan dibandingkan dengan media konvensional, antara
lain :

1. Kesederhanaan, Dalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan


keterampilan tingkat tinggi dan keterampilan marketing yang unggul.
Sedangkan media sosial sangat mudah digunakan, bahkan untuk orang

5
tanpa dasar TI pun dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah
komputer dan koneksi internet.
2. Membangun Hubungan, Sosial media menawarkan kesempatan tak
tertandingi untuk berinteraksi dengan pelanggan dan membangun
hubungan. Perusahaan mendapatkan sebuah feedback langsung, ide,
pengujian dan mengelola layanan pelanggan dengan cepat. Tidak dengan
media tradisional yang tidak dapat melakukan hal tersebut, media
tradisional hanya melakukan komunikasi satu arah.
3. Jangkauan Global, Media tradisional dapat menjangkau secara global
tetapi tentu saja dengan biaya sangat mahal dan memakan waktu. Melalui
media sosial, bisnis dapat mengkomunikasikan informasi dalam sekejap,
terlepas dari lokasi geografis. Media sosial juga memungkinkan untuk
menyesuaikan konten anda untuk setiap segmen pasar dan memberikan
kesempatan bisnis untuk mengirimkan pesan ke lebih banyak pengguna.
4. Terukur, Dengan sistemtracking yang mudah, pengiriman pesan dapat
terukur, sehingga perusahaan langsung dapat mengetahui efektifitas
promosi. Tidak demikian dengan media konvensional yang membutuhkan
waktu yang lama.

Adapun peran dan fungsi media sosial adalah sebagai berikut:

1. Administrasi, Pengorganisasian profil karyawan perusahaan dalam


jaringan sosial yang relevan dan relatif dimana posisi pasar anda sekarang.
Pembentukan pelatihan kebijakan media sosial, dan pendidikan untuk
semua karyawan pada penggunaan media sosial. Pembentukan sebuah
blog organisasi dan integrasi konten dalam masyarakat yang relevan. Riset
pasatr untuk menemukan dimana pasar anda.
2. Mendengarkan dan Belajar, Pembuatan sistem pemantauan untuk
mendengar apa yang pasar anda inginkan, apa yang relevan dengan
mereka.
3. Berpikir dan Perencanaan, Dengan melihat tahap 1 dan 2, bagaiman anda
akan tetap didepan pasar dan begaimana anda berkomunikasi ke pasar.

6
Bagaimana teknologi sosial meningkatkan efisiensi operasional hubungan
pasar.
4. Pengukuran, Menetapkan langkah-langkah efektif sangat penting untuk
mengukur apakah metode yang digunakan, isi dibuat dan alat yang anda
gunakan efektif dalam meningkatkan posisi dan hubungan pasar anda.

B. Perkembangan Sosial Media di Sekolah


Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang
seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional
seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga
kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media
sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan internet
bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal
dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas
bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video,
grafis, dan berbagai model content lainnya.

Masa ini perkembangan sosial media kian hari kian meningkat, pada
tahun 1997 awalnya sosial media ini lahir berbasiskan kepercayaan, namun
mulai dari tahun 2000-an hingga tahun-tahun berikutnya media sosial mulai
diminati semua orang hingga mencapai masa kejayaannya.

Perkembangan media sosial membuat kinerja menjadi lebih cepat, tepat,


akurat sehingga dapat meningkatkan produktivitas yang dihasilkan. Adapun
media sosial yang sering digunakan pada saat ini adalah Facebook, Twitter,
Instagram, Path, Tumblr, dan media sosial yang lainnya.

Salah satu pengguna media sosial sekarang adalah pelajar, karena


dengan menggunakan media sosial pelajar dapat dengan mudah
kerkomunikasi jarak dekat maupun jarak jauh tanpa harus bertatap muka atau
bertemu. Media sosial bagi para pelajar merupakan hal yang penting tidak
hanya sebagai tempat memperoleh informasi yang menarik tetapi juga sudah
menjadi lifestyle atau gaya hidup. Banyak pelajar yang tidak ingin di anggap

7
jadul karena tidak memiliki akun media sosial.Media sosial bagi para pelajar
biasanya di gunakan untuk mengekspresikan diri, berbagai segala tentang
dirinya kepada banyak orang terutama teman-teman dan media sosial juga
bisa di jadikan sebagai tempat untuk menghasilkan uang.

Kini sosial media sudah menjadi faktor penting interaksi bagi manusia.
Ditambah lagi dengan munculnya smartphone yang menyediakan kebebasan
bersosial media dan provider yang menyediakan murahnya layanan media
sosial. Hal ini jelas mengakibatkan remaja khususnya para pelajar melupakan
akan batasan-batasan pergaulan yang seharusnya mereka ketahui.

Besarnya dampak media sosial tidak hanya memberikan dampak postif


tetapi juga memberikan dampak negatif kepada manusia terutama dampaknya
bagi interaksi sesama manusia yang saat ini telah di pengaruhi media sosial.
Media sosial sedikit demi sedikit membawa kita ke suatu pola budaya yang
baru dan mulai menentukan pola pikir kita. Media sosial dapat membuat
seseorang menjadi ketergantungan terhadap media sosial.

C. Dampak Dari Perkembangan Sosial Di Sekolah


Media sosial adalah sebuah media yang isinya diciptakan dan
didistribusikan melalui sebuah interaksi sosial. Media sosial merupakan
sebuah aplikasi yang mengizinkan penggunanya berinteraksi dan memberikan
timbal balik dengan sesama pengguna; membuat, mengedit dan membagikan
informasi dalam berbagai bentuk (Prof. Neil Selwyn).

Pertumbuhan media sosial selama beberapa tahun terakhir telah


membawa perubahan cara pemanfaatan internet bagi penggunanya dalam
dunia pendidikan. Media sosial dalam dunia pendidikan secara fungsinya
dikondisikan sebagai bentuk kolaborasi, keramahan, dan kreativitas
penggunanya. kondisi yang terjadi kini, banyak kalangan masyarakat belum
menyadari pentingnya kebutuhan sosial media dan internet dalam dunia
pendidikan.

8
Halpin dan Tuffield mengatakan pentingnya untuk menyadari bahwa
dari sisi luar sebuah web dalam internet selalu bersifat sosial. Penggunaan
media sosial dalam dunia pendidikan dirasakan belum dipandang istimewa.
Penggunaan media sosial dalam dunia pendidikan sebagai media belajar telah
dipandang penting pada pendidikan dengan jenjang yang lebih tinggi, karena
sebagai bagian dalam dunia ber-jaringan sosial, pengguna media telah
melampaui diri mereka sendiri dan menjadi bagian dalam suatu jaringan yang
lebih luas. Proses pendidikan yang merupakan sebuah proses terstruktur dalam
menyerap informasi dan ilmu pengetahuan.

Proses belajar merupakan sebuah proses penyampaian informasi, ilmu


pengetahuan, informasi yang secara formal dan informal sering terjadi di
sekeliling kita. Proses belajar merupakan sebuah kondisi mengenai kapasitas
individu untuk mengetahui lebih luas. Melalui sebuah media sosial,
pengetahuan dan proses belajar tidak lagi hanya berfokus pada akumulasi
pengetahuan individu sebelumnya. Terlepas dari baik ataukah buruk,
menggunakan media tersebut sebagai media dalam proses belajar, maka jelas
bahwa aplikasi dan perangkat media sosial telah berhasil menyediakan sebuah
konsep tantangan baru dalam pembentukan pendidikan formal yang telah ada
saat ini.

Pemanfaatan media sosial sebagai media belajar telah menunjang


sebuah teori klasik mengenai teori pembelajaran sosial. Teori ini mengatakan
bahwa proses belajar sosial berfokus pada bagaimana seorang individu belajar
dengan menjadikan orang lain sebagai subjek belajarnya (Bandura). proses
belajar ini telah ditunjang oleh media digital seperti bagaimana seseorang
belajar menggoreng telur dengan melihat video orang lain menggoreng telur
(Grant and Meadows). Selain belajar mengenai sebuah perilaku sederhana
mengenai keahlian seseorang, dalam media sosial dapat pula ditemukan
bagaimana seorang individu belajar dan mulai memikirkan konsekuensi yang
akan timbul dari perilaku yang dilakukan oleh subjek belajarnya.

9
Media social pada kelanjutannya tidak hanya mengajarkan bagaimana
sebuah teknologi komunikasi dan informasi memberikan dampak, tetapi juga
mengajarkan bagaimana sebuah teknologi komunikasi diserap dan diadopsi
(Bandura). Pemanfaatan Media sosial kini banyak terjadi pada proses
pendidikan jarak jauh (e-learning) di mana proses belajar mengajar tidak lagi
terbatas pada ruang kelas, jarak, dan waktu.

Media sosial memiliki daya tariknya sendiri bagi setiap kalangan,


begitupula dengan kalangan remaja. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan
oleh kementrian Kominfo dalam penelusuran para pengguna aktivitas online
pada anak usia remaja tahun 2014, ditarik kesimpulan bahwa penggunaan
media sosial sangat melekat dengan kehidupan remaja sehari-hari. Dalam
studi ini ditemukan bahwa dari 98 persen remaja yang di survei tahu tentang
internet dan 79,5 persen diantaranya adalah pengguna internet. Daya tarik
internet dan media sosial inilah yang kemudian memegang peranan penting
dalam membangun kemampuan berkomunikasi seseorang. Remaja saat ini
begitu peka dengan perubahan yang terjadi dalam teknologi sosial, mereka
mengikuti perkembangan tersebut dan menguasainya dengan proses belajar
menggunakan metode “Trials and Error” (Rasmita Kalasi).

Jaringan sosial seperti Facebook, Twitter, Tiktok dan YouTube telah


cepat menjadi bagian dari kehidupan Anda sehari-hari. Salah satu alasan
mengapa media sosial sangat populer adalah karena memungkinkan pengguna
untuk mengubah pengalaman mereka dan berinteraksi dengan jaringan
internet. Dengan banyaknya teknologi baru dan perkembangan jaringan sosial
saat ini, ada banyak dampak Positif dan alasan bagi semua orang, termasuk
pelajar atau mahasiswa untuk menggunakan media sosial. Sebuah penelitian
menemukan hasil bahwa 70% pelajar merasa bahwa teknologi yang mereka
gunakan untuk belajar harus disesuaikan dengan diri mereka sebagai pengguna
media sosial. Berikut sejumlah manfaat penggunaan media sosial untuk
pendidikan :

10
1. Menciptakan Komunitas,Banyak pelajar ditantang untuk bisa menyesuaikan
diri dengan konsep pembelajaran yang baru dan tugas-tugas khusus. Media
sosial membantu memusatkan pengetahuan kolektif seluruh kelas untuk
membuat kegiatan belajar dan berkomunikasi menjadi lebih efisien.
Contohnya :

a. Memulai daftar kontak kelas untuk berkolaborasi dan saling membagikan


tips-tips pelajaran tertentu

b. Mengundang guru yang menggunakan media sosial untuk bergabung


dengan kelompok belajar sehingga bisa memberi masukan Anda harus ingat
bahwa jutaan pelajar dimanapun mereka berada sedang mempelajari hal
yang sama saat ini. Jaringan kelompok belajar tak harus terbatas pada
lingkup sekolah yang sama. Dalam hal ini, pelajar terdorong untuk menjadi
‘ahli’ dalam keterlibatan aspek internet. Tidak hanya belajar untuk
berinteraksi dengan banyak orang, pelajar juga belajar cara penggunaan
media sosial tersebut.

2. Melanjutkan Pembahasan Pelajaran, Memulai jaringan kelompok belajar


kolaboratif bisa menghemat waktu dan tenaga banyak orang. Bagi pelajar
yang tak dapat menghadiri kelas tertentu, tak perlu khawatir ketinggalan
pelajaran karena saat ini media sosial seperti Periscope, Skype atau
SnapChat bisa membantu pelajar. Para pelajar dapat menggunakan Google
Hangout untuk memfasilitasi mereka ketika belajar kelompok. Pelajar yang
ingin mengajukan pertanyaan kepada ahli, dapat memanfaatkan Twitter atau
Jelly yang dirancang untuk membangun koneksi melalui pertukaran
pertanyaan atau jawaban antar pengguna.

3. Mengatur Sumber Pembelajaran, Media sosial dapat membantu untuk


menjaga semua informasi agar terorganisir dan mudah diakses. Dengan
media sosial, maka data yang pelajar miliki akan aman, akurat dan bisa
saling dibagikan menggunakan tools seperti Pinterest atau Tumblr. Jika
dokumen yang dibutuhkan tidak atau belum diposting ke media sosial,

11
gunakan Google Drive, Box atau Dropbox untuk mengumpulkan materi
pembelajaran. Selain itu, pelajar juga bisa menggunakan layanan berbagi
konten seperti Google Docs untuk tugas kelompok. Fitur tersebut membantu
pelajar dalam mengorganisir kelompok dan tugas menjadi lebih mudah.

4. Mendukung Materi Pembelajaran, Media sosial dapat membantu


mengidentifikasikan konten tambahan untuk memperkuat atau memperluas
pembelajaran pelajar. Misalnya saja YouTube membantu menyediakan
video bagi pelajar secara audio visual ketika dibutuhkan untuk memperjelas
materi pembelajaran. Media sosial memungkinkan pelajar mengirimkan
bermacam-macam dokumen seperti video, reminder, voice note, gambar,
data dan lainnya.

5. Bertambahnya Wawasan, Para pelajar yang merupakan pengguna media


sosial secara langsung saling memberikan dan menerima beragam
informasi. Mereka membagikan tips dan trik, proyek DIY (Do It Yourself)
dan informasi yang berguna untuk bahan pelajaran. Kemampuan mereka
untuk mengakses, menganalisa, menahan dan berbagi informasi kian
meningkat seiring berjalannya waktu. Bahkan mereka tak sadar sudah
mengembangkan kemampuan mereka tersebut.

6. Kemampuan Marketing Media Sosial, Berkembangnya media sosial


menciptakan ‘dunia’ marketing yang baru, dimana membutuhkan para
profesional atau ahli untuk membangun lapangan bisnis. Ketika para
pengguna media sosial bergabung dalam lingkup tersebut, maka secara
langsung mereka memberikan keahlian mereka.

Dari banyaknya dampak Positif penggunaan social media akan diperoleh


dampak negatif dari social media ketika kita tidak menggunakannya dengan
bijak, contoh sebagai berikut:

1. Depresi untuk sisi buruknya jejaring sosial bisa dianggap sebagai pencipta
depresi bagi penggunanya .

12
2. Ketergantungan Bahkan , hal ini juga menjadi sebuah penyakit baru
seperti misalnya facebook depression . Penyakit ini awal nya terlihat sama
seperti kecemasan, kelainan psikis, ketergantungan atau kebiasaan buruk
lainnya. Meskipun hanya terlihat di facebook maka penyakit ini pun
mendapatkan perhatian serius.
3. Tidak Bisa Mengontrol Diri Pengguna adiktif media sosial dinilai tak bisa
mengontrol dirinya. Bagi mereka yang mengalami kecanduan akut, bahkan
memiliki kontrol diri rendah. Menurut peneliti pengguna terlalu peduli
akan citra mereka di media sosial, khususnya harga diri pada teman-teman
terdekat.

Sisi negatif menjadi dominan jika pemakai salah menggunakannya, diantaranya


sebagai berikut:

1. Sebagai penipuan di antaranya pemerkosaan yang kesemuanya cenderung


ke arah kriminallits Sebagai dalih meminta pulsa dengan memanfaatkan
jejaring facebook.
2. Dampak negatifnya adalah semakin maraknya penipuan, pencemaran
nama baik /penggunaan,kejahatan seksual(pornoaksi dan pornografi),judi
online dan dampak kejahatan lainnya yang sangat marak terjadi akhir-
akhir ini. Pelaku kejahatan menggunakan media sosial sebagai alat untuk
menjaring korban. Dari media sosial korban akan dideteksi selanjutnya
tinggal menciduknya saja.
3. Seorang pelajar biasanya akan menjadi lebih malas belajar .
4. Banyak para remaja yang kecanduan menggunakan media sosial tanpa
mengenal waktu sehingga menurunkan produktifitas dan rasa sosial di
antara remaja pun berkurang.
5. Membuat waktu terbuang sia-sia
6. Menambah beban pengeluaran
7. Menggangu konsentrasi belajar
8. Mengancam kesehatan

13
Media sosial memiliki pengaruh bagi Siswa dalam proses belajar
mengajar dengan rerata nilai sebesar 61,23%. Hal ini menunjukkkan bahwa
media sosial berpengaruh terhadan proses belajar siswa. Siswa yang
terpengaruh dengan adanya medsos ini diharapkan dalam penggunaannya
dapat bersikap bijak. Medsos ini akan memberikan efek positif jika
menggunakan dengan benar. Media sosial bisa dijadikan siswa sebagai tempat
melakukan diskusi dalam hal positif seperti ilmu pengetahuan, wawasan
sosial, keagamaan serta perkembangan teknologi terbaru (Jain Rahman). Dari
hal tersebut diharapkan pelajar akan mampu berpikir lebih dewasa dalam
menghadapi suatu persoalan. Selain menambah wawasan, dengan medsos
seorang pelajar juga dapat melatih kreatifitas dengan mengikuti perkembangan
teknologi dan memanfaatkan peluang yang ada. Misalnya dengan belajar
berbisnis melalui medsos. Adapun hal negatif yang ditimbulkan adalah
kemalasan dalam belajar, lebih suka mengurusi masalah kehidupan di media
sosial dari pada kenyataannya, menjadi kurang pergaulan dengan teman teman
disekitarnya, bahkan berkurangnya rasa hormat seseorang dengan orang lain
karena keasyikan dengan media sosialnya. Adanya dampak seperti ini,
hendaknya orang tua meberikan pengawasan pada anak dalam penggunaan
sosial di lingkungan tempat tinggal, begitu juga guru memberikan pengawasan
saat penggunan smartphone sebagai media pembelajaran.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian Fitri () sosial media mempunya


dua bagian yaitu positif dan negatif terhadap perubahan sosial anak. Mulai
dari sisi negatif nya adalah anak anak banyak yang menjadi anti sosial dimana
mereka terlena oleh keasyikan berbincang dalam sosial media dibandingkan
bertatap muka langsung dalam dunia nyata, hal lainnya adalah banyak juga
yang terjebak menjadi pemalas dan boros demi melanjutkan keasyikan mereka
dalam berbincang di sosial media. Hal positif yang didapat juga banyak seperti
kemudahan mengakses materi untuk tugas sekolah, bahan diskusi dari materi
pelajaran di sekolah sampai memberikan pertemanan yang lebih luas bagi
anak-anak yang sangat pendiam di dunia nyata.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Media sosial adalah sebuah media yang isinya diciptakan dan
didistribusikan melalui sebuah interaksi sosial. Media sosial merupakan sebuah
aplikasi yang mengizinkan penggunanya berinteraksi dan memberikan timbal
balik dengan sesama pengguna membagikan informasi dalam berbagai bentuk.

Media social sangat berdampak bagi prestasi pembelajaran di sekolah,


dimana siswa yang dapat menggunakan media social dengan bijak dapat
membantu dalam pengembangan kreativitas, wawasan dan dunia perteman yang
lebih luas sehingga dapat membantu penguasaan dalam berbahasa asing, Tenaga
pengajar pun akan sangat dimudahkan dalam pengembangan materi ajar untuk.
Sebaliknya jika tidak digunakan dengan bijak maka akan berdampak negative
seperti rasa malas, dapat memicu kriminalitas dan hal negative lainnya.

B. Saran
Bijaklah dalam menggunakan media social karena dengan begitu kita akan
mampu memperoleh informasi apapun dalam waktu yang lebih efisien.

15
Daftar Pustaka

Abdussalam, Huzaifah. 2015. Dampak positif dan negatif media sosial bagi
Pelajar.http://SOSMED/Abdus%20Salaam_%20Dampak%20Media
%20Sosial%20Bagi%20Pelajar.html, tanggal 24 Desember 2021.

Rahman, Jain. 2020. Pengaruh Media social Bagi Proses Belajar Siswa
http://lindasukmahayati.blogspot.co.id/2017/03/penelitian-sosial-
pengaruhmedia-sosial.html, diakses tanggal 24 Desember 2021.

Nugraha, Abrianto. 2012.Manfaat Media Sosial dalam Dunia


Pendidikan.https://abriantonugraha.wordpress.com/, diakses tanggal 24
Desember 2021

Putra, Jaya. 2012. Pengertian Media sosial peran serta fungsinya.


http://jayaputrasbloq.blogspot.com/2011/02/definisi-atau-pengertian-
istilah-social.html,diakses tanggal 24 Desember 2021

Wijaya, Raden. 2013. Skala likert (metode perhitungan, persentase dan


interval).https://www.slideshare.net/wijayaraden/skala-likert-metode-
perhitungan-persentase-daninterval, diakses tanggal 24 Desember 2021

Romeltea. 2014. Media Sosial: Pengertian, Karakteristik, dan Jenis. Melalui


http://www.romelteamedia.com/2014/04/media-sosial-pengertian-
karakteristik.html, Diakses tanggal 24 Desember 2021

16

Anda mungkin juga menyukai