Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

MEDIA SOSIAL

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Pembelajaran TIK

Guru Pembimbing : Desti Lora, S.Pd

Disusun oleh :

ADELA RAHMA SARI


KELAS : XI.IPS.2

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT


SMA NEGERI 1 RAO
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan karuniaNyalah, Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya.
Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih mengenal tentang dampak
dan pengaruh game online terhadap pelajar.

Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan
makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik
lagi di masa yang akan datang.

Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi kesadaran tersendiri
bagi generasi muda bahwa kita juga harus mengetahui Asal Usul dan Perkembangan nenek
moyang kita di Indonesia .
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................
A. Latar Belakang.............................................................................................................
B. Rumusan Masalah........................................................................................................
C. Tujuan..........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................
A. Pengertian Media Sosial...............................................................................................
B. Jenis-Jenis Media Sosial..............................................................................................
C. Ciri-Ciri Media Sosial..................................................................................................
D. Klasifikasi Media Sosial..............................................................................................
E. Perkembangan Media Sosial........................................................................................
F. Pertumbuhan Media Sosial..........................................................................................
G. Batasan Remaja Pada Media Sosial.............................................................................

BAB III PENUTUP................................................................................................................


A. Kesimpulan..................................................................................................................
B. Saran............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi semakin mempengaruhi hidup manusia. Seiring
perkembangannya, masyarakat Indonesia mulai mengenal adanya internet, televisi, radio
dan lainnya. Salah satunya adalah Internet yang merupakan wujud perpaduan antara arus
komunikasi dengan perkembangan teknologi. Salah satu layanan berbasis web yang paling
digandrungi masyrakat adalah situs jejaring sosial. Indonesia menjadi negara di Asia yang
mengalami pertumbuhan pesat kedua setelah Malaysia dalam mengakses salah satu
jejaring sosial (facebook). Meningkatnya pengguna jejaring sosial di Indonesia disebabkan
oleh semakin lengkapnya fasilitas akses internet yang dilakukan oleh para produsen
telepon seluler dan para penyedia layanan komunikasi. Televisi merupakan media masa
elektronik yang paling diminati oleh masyarakat dan paling memberikan pengaruh besar
terhadap pengetahuan, motivasi, dan sikap serta perilaku penontonya. Tidak memandang
usia, jenis kelamin, jabatan, dan sebagainya. Dibandingkan dengan media komunikasi lain,
televisi dapat memberi pengaruh yang lebih kuat dibandingkan dengan radio dan surat
kabar. Hal ini terjadi karena kekuatan audio visual televisi yang menyentuh segi-segi
kejiwaan pemirsa.

Pola penggunaan media sosial oleh remaja dapat dipengaruhi oleh keluarga, lingkungan,
dan karakteristik individu remaja. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama
yang memberikan banyak pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan sosial anak.
Remaja atau anak yang memiliki latar belakang ekonomi menengah ke atas dapat dengan
mudah mengakses jejaring atau media sosial lainnya dengan menggunakan Handphone
atau fasilitas internet yang ada di rumah atau warung internet.

Menjalin hubungan erat dan harmonis dengan teman sebaya sangatlah penting pada masa
remaja. Pengaruh teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat, penampilan, dan perilaku
lebih besar daripada pengaruh keluarga.

Demikian halnya dengan media sosial , salah satu contohnya di dapat dari jejaring sosial
yang diperoleh remaja melalui teman sebaya dapat mempengaruhi pola penggunaan
jejaring sosial oleh remaja. Banyaknya fitur-fitur menarik dalam jejaring sosial/media
sosial membuat mereka cenderung malas dan kecanduan.. keadaan tersebut membuat
mereka banyak waktu yang terbuang dan aktivitas yang terganggu, seperti sekolah, belajar,
makan, tidur, bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan membantu orangtua. Karena
anak tersebut terlalu lelah dengan kesenangan dalam jejaring/media sosial tersebut. Selain
dampak negatif, media/jejaring sosial juga memiliki manfaat yang dapat dirasakan oleh
penggunanya.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian media sosial?
2. Apa saja klasifikasi media sosial?
3. Apakah ciri-ciri media sosial?
4. Bagaimana perkembangan media sosial?
5. Bagaimana pertumbuhan media sosial?
6. Apa fungsi dan peran dari media sosial itu sendiri ?
7. Sebutkan berbagai dampak positif dan negatif dari trennya sosial media bagi
generasi muda?
8. Bagaimana pemanfaatan sosial media ?

C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan pengertian media sosial.
2. Untuk menjelaskan klasifikasi media sosial.
3. Untuk menjelaskan ciri-ciri media sosial.
4. Untuk menjelaskan perkembangan media sosial.
5. Untuk menjelaskan pertumbuhan media sosial.
6. Untuk menjelaskan fungsi dan peran dari media sosial.
7. Untuk menjelaskan dampak positif dan negatif dari trennya sosial media bagi
generasi muda.
8. Untuk menjelaskan pemanfaatan sosial media.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Sosial


Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan
dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling
umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah
kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi
Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”.

Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi,
kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi.
Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional
menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet.
Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi
kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi
dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.

Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh
dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan
dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian
cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar
terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia.
Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa
konvensional dalam menyebarkan berita-berita.

Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki
media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran
dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan
media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan
jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat
mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan
bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan
berbagai model content lainnya.

B. Jenis-Jenis Media Sosial


Dua situs jejaring sosial yang paling terkenal dan banyak digunakan saat ini adalah
Facebook dan Twitter. Facebook adalah situs jejaring sosial yang sedang populer saat ini.
Didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama temannya sesama mahasiswa Universitas
Harvard, Eduardo Saverin. Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh facebook dan jarang
dimiliki oleh situs jejaring sosial lain adalah beragamnya aplikasi yang dapat memanjakan
pengguna, baik yang dikembangkan oleh pihak internal maupun eksternal facebook.

Twitter merupakan jenis situs jejaring sosial pertemanan yang memungkinkan para
penggunanya dapat mendapatkan relasi dengan mendaftarkan dirinya pada situs tersebut.
Twitter didirikan oleh Jack Dorsey pada bulan Maret 2006 dan secara resmi diluncurkan
pada bulan Juli 2006. Twitter adalah jejaring sosial sejenis micro-blogging --blog ukuran
kecil dari sisi jumlah kata yang bisa diupload (hanya 140 karakter).

Media sosial yang paling populer digunakan di Indonesia antara lain:


1. Facebook
2. Twitter
3. Youtube
4. Google plus
Blog juga sebenarna masuk ke kelompok media sosial. Namun, karena blog sudah
berkembang pesat hingga menjadi alternatif dalam membangun website (web
development), maka blog dinilai "lebih tinggi" dari media sosial. Sebagai salah satu media
komunikasi, media sosial tidak hanya dimanfaatkan untuk berbagi informasi , tapi juga
ekspresi diri (self expression), "pencitraan diri" (personal branding), ajang "curhat", keluh-
kesah, dan... bisnis online (online business) juga pemasaran online (online marketing)!

C. Ciri-Ciri Media Sosial


Media sosial mempunyai ciri-ciri, yaitu:
 Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai
banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
 Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
 Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
 Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi

D. Klasifikasi Media Sosial


Media sosial teknologi mengambil berbagai bentuk termasuk majalah, forum internet,
weblog, blog sosial, microblogging, wiki, podcast, foto atau gambar, video, peringkat dan
bookmark sosial. Dengan menerapkan satu set teori-teori dalam bidang media penelitian
(kehadiran sosial, media kekayaan) dan proses sosial (self-presentasi, self-disclosure)
Kaplan dan Haenlein menciptakan skema klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial
dalam artikel Horizons Bisnis mereka diterbitkan dalam 2010. Menurut Kaplan dan
Haenlein ada enam jenis media sosial
1. Proyek Kolaborasi
Website mengijinkan usernya untuk dapat mengubah, menambah, ataupun me-remove
konten – konten yang ada di website ini. Contohnya wikipedia.
2. Blog dan microblog
User lebih bebas dalam mengekspresikan sesuatu di blog ini seperti curhat ataupun
mengkritik kebijakan pemerintah. Contohnya twitter.
3. Konten
Para user dari pengguna website ini saling meng-share konten – konten media, baik
seperti video, ebook, gambar, dan lain – lain. Contohnya youtube.
4. Situs jejaring social
=Aplikasi yang mengizinkan user untuk dapat terhubung dengan cara membuat
informasi pribadi sehingga dapat terhubung dengan orang lain. Informasi pribadi itu
bisa seperti foto – foto. Contoh facebook.=
5. Virtual game world
Dunia virtual, dimana mengreplikasikan lingkungan 3D, dimana user bisa muncul
dalam bentuk avatar – avatar yang diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain
selayaknya di dunia nyata. Contohnya game online.
6. Virtual social world
Dunia virtual yang dimana penggunanya merasa hidup di dunia virtual, sama seperti
virtual game world, berinteraksi dengan yang lain. Namun, Virtual Social World lebih
bebas, dan lebih ke arah kehidupan. Contohnya second life.
E. Perkembangan Media Sosial
Perkembangan dari Media Sosial itu sendiri sebagai berikut :
 1978 Awal dari penemuan Sistem papan buletin yang memungkinkan untuk dapat
berhubungan dengan orang lain menggunakan surat elektronik , ataupun mengunggah
dan mengunduh Perangkat lunak , semua ini dilakukan masih dengan menggunakan
saluran telepon yang terhubung dengaan modem
 1995 Kelahiran dari situs GeoCities, situs ini melayani Web Hosting yaitu layanan
penyewaan penyimpanan data - data website agar halaman website tersebut bisa di
akses dari mana saja, dan kemunculan GeoCities ini menjadi tonggak dari berdirinya
website - website lain.
 1997 Muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya
pada tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang juga merupakan situs jejaring
sosial namun, Sixdegree.com di anggap lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial
di banding Classmates.com
 1999 Muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini menawarkan
penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. sehingga pengguna dari
Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun. termasuk hal pribadi ataupun untuk
mengkritisi pemerintah. sehingga bisa di katakan blogger ini menjadi tonggak
berkembangnya sebuah Media sosial.
 2002 Berdirinya Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi booming,
dan keberadaan sebuah media sosial menjadi fenomenal.
 2003 Berdirinya LinkedIn, tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga berguna
untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah Media Sosial makin
berkembang.
 2003 Berdirinya MySpace, MySpace menawarkan kemudahan dalam
menggunakannya,sehingga myspace di katakan situs jejaring sosial yang user friendly.
 2004 Lahirnya Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat ini,
merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak.
 2006 Lahirnya Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya, karena
pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau yang bernama Tweet ini
yang hanya di batasi 140 karakter.
 2007 Lahirnya Wiser, situs jejaring social pertama sekali diluncurkan bertepatan
dengan peringatan Hari Bumi (22 April) 2007. Situs ini diharapkan bisa menjadi
sebuah direktori online organisasi lingkungan seluruh dunia termasuk pergerakan
lingkungan baik dilakukan individu maupun kelompok.
 2011 Lahirnya Google+, google meluncurkan situs jejaring sosialnya yang bernama
google+, namun pada awal peluncuran. google+ hanya sebatas pada orang yang telah
di invite oleh google. Setelah itu google+ di luncurkan secara umum.

F. Pertumbuhan Media Sosial


Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki
media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio,
atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya
dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial
dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa
alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas
bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan
berbagai model content lainnya.

Menurut Antony Mayfield dari iCrossing, media sosial adalah mengenai menjadi manusia
biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk
menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik,
menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media
sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses
dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa
media sosial berkembang pesat. Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan
kebutuhan menciptakan personal branding.

Perkembangan dari media sosial ini sungguh pesat, ini bisa di lihat dari banyaknya jumlah
anggota yang di miliki masing - masing situs jejaring sosial ini, berikut tabel jumlah
anggota dari masing - masing situs yang di kutip dari (August E. Grant:297) pada 1 mei
2010.

G. Fungsi Dan Peran Dari Media Sosial


Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh siapa
saja, sehingga jaringan promosi bisa lebih luas. Media sosial menjadi bagian yang sangat
diperlukan oleh pemasaran bagi banyak perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaik
untuk menjangkau pelanggan dan klien. Media sosial sperti blog, facebook, twitter, dab
youtube memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan dan lebih cepat dari media
konvensional seperti media cetak dan iklan TV, brosur dan selebaran.

Media sosial memiliki kelebihan dibandingkan dengan media konvensional, antara lain :
 Kesederhanaan
Dalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan keterampilan tingkat
tinggi dan keterampilan marketing yang unggul. Sedangkan media sosial sangat
mudah digunakan, bahkan untuk orang tanpa dasar TI pun dapat mengaksesnya,
yang dibutuhkan hanyalah komputer dan koneksi internet.
 Membangun Hubungan
Sosial media menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk berinteraksi dengan
pelanggan dan membangun hubungan. Perusahaan mendapatkan sebuah feedback
langsung, ide, pengujian dan mengelola layanan pelanggan dengan cepat. Tidak
dengan media tradisional yang tidak dapat melakukan hal tersebut, media
tradisional hanya melakukan komunikasi satu arah.
 Jangkauan Global
Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja dengan biaya
sangat mahal dan memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis dapat
mengkomunikasikan informasi dalam sekejap, terlepas dari lokasi geografis. Media
sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan konten anda untuk setiap segmen
pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk mengirimkan pesan ke lebih
banyak pengguna.
 Terukur
Dengan sistemtracking yang mudah, pengiriman pesan dapat terukur, sehingga
perusahaan langsung dapat mengetahui efektifitas promosi. Tidak demikian dengan
media konvensional yang membutuhkan waktu yang lama.

Fungsi Media Sosial


Ketika kita mendefinisikan media sosial sebagai sistem komunikasi maka kita harus
mendefinisikan fungsi-fungsi terkait dengan sistem komunikasi, yaitu :
 Administrasi
Pengorganisasian proofil karyawan perusahaan dalam jaringan sosial yang relevan
dan relatif dimana posisi pasar anda sekarang. Pembentukan pelatihan kebijakan
media sosial, dan pendidikan untuk semua karyawan pada penggunaan media
sosial. Pembentukan sebuah blog organisasi dan integrasi konten dalam
masyarakat yang relevan. Riset pasatr untuk menemukan dimana pasar anda.
 Mendengarkan dan Belajar
Pembuatan sistem pemantauan untuk mendengar apa yang pasar anda inginkan, apa
yang relevan dengan mereka.
 Berpikir dan Perencanaan
Dengan melihat tahap 1 dan 2, bagaiman anda akan tetap didepan pasar dan
begaiman anda berkomunikasi ke pasar. Bagaiman teknologi sosial meningkatkan
efisiensi operasional hubungan pasar.
 Pengukuran
Menetapkan langkah-langkah efektif sangat penting untuk mengukur apakah
metode yang digunakan, isi dibuat dan alat yang anda gunakan efektif dalam
meningkatkan posisi dan hubungan pasar anda.

H. Dampak Positif Dan Negatif Dari Media Sosial


Jejaring sosial media juga ada dampak positif dan dampak negatif yang sangat
berpengaruh pada kehidupan manusia. Pertama kita akan mengawalinya dengan dampak
negatif dari sosial media terlebih dahulu.
1. Dampak Negatif
a. Kecanduan situs jejaring sosial seperti Facebook atau MySpace juga bisa
membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri.
Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen,
membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak
performa mental.
b. Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer akan jarang
berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik
yang lemah, bahkan obesitas.
c. Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau
memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, seseorang dapat
mengalami cedera tekanan yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga
merupakan hal yang umum terjadi, pada orang-orang yang menghabiskan banyak
waktu duduk di depan meja komputer.
d. Media elektronik, seperti komputer, laptop, atau handphone (ponsel) juga
menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan
dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh.
Maksudnya adalah seseorang akan mengalami pengurangan interaksi dengan
sesama mereka dalam jumlah menit per hari-nya menyebabkan jumlah orang
yang tidak dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting, menjadi semakin
meningkat setiap harinya.
e. Kejahatan dunia maya (cyber crime). Seiring berkembangnya teknologi,
berkembang pula kejahatan. Didunia internet, kejahatan dikenal dengan nama
cyber crime. Kejahatan dunia maya sangatlah beragam. Diantaranya, carding,
hacking, cracking, phising, dan spamming.
f. Membuat waktu terbuang dengan sia-sia

2. Dampak Positif
a. Sebagai media penyebaran informasi
Informasi yang up to date sangat mudah menyebar melalui situs jejaring sosial.
Hanya dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati
informasi tersebut. Ini sangatlah bermanfaat bagi kita sebagai manusia yang hidup
di era digital seperti sekarang ini. Cakrawala dunia serasa berada dalam sentuhan
jari kita.
b. Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosia
Mengasah keterampilan teknis dan sosial merupakan kebutuhan yang wajib
dipenuhi agar bisa bertahan hidup dan berada dalam neraca persaingan diera
modern seperti sekarang ini. Hal ini sangatlah penting, tidak ada batasan usia,
semua orang butuh untuk berkembang.
c. Memperluas jaringan pertemanan
Dengan menggunakan jejaring sosial, kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja,
bahkan dengan orang yang belum kita kenal sekalipun dari berbagai penjuru
dunia. Kelebihan ini bisa kita manfaatkan untuk menambah wawasan, bertukar
pikiran, saling mengenal budaya dan ciri khas daerah masing-masing, dll. Hal ini
dapat pula mengasah kemampuan berbahasa seseorang. Misalnya, belajar bahasa
inggris dengan memanfaatkan fasilitas call atau video call yang disediakan di
situs jejaring sosial.
Semenjak situs jejaring sosial seperti yang disebutkan diatas sangat menyedot perhatian
publik. Sebagian besar menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengunjungi situs tersebut.
Oleh karena itu diperlukan cara untuk mengatasi kecanduan jaringan sosial ini seperti
dengan membatasi waktu penggunaan internet, terutama situs jaringan sosial. Kita juga
perlu belajar menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita tidak menjadi orang
yang mencandu akan jejaring sosial. Sebaiknya para pengguna situs jejaring sosial ini tidak
harus berhenti total untuk tidak menikmati situs tersebut, namun lebih bijak kalau secara
perlahan untuk menguranginya yaitu dengan mengurangi jam bermain Facebook, Twitter,
dan lain - lain.

I. Pemanfaatan Media Sosial


1. Pemanfaatan sosial media untuk usaha kecil dan menengah
Manfaat sosial media untuk usaha kecil dan menengah - penggunaan sosial media dalam
membangun branding bermanfaat dalam beberapa cara. Perusahaan akan mendapat
kesempatan konsultasi gratis melalui jaringan sosial. Di mana orang menawarkan ide – ide
pada peningkatan produk atau jasa. Hal ini juga memungkinkan bagi perusahaan untuk
bergabung ke dalam berbagai kelompok kepentingan yang ada di sekitar brand perusahaan.
Jaringan sosial juga memungkinkan perusahaan untuk terlibat dalam keterlibatan yang
lebih berarti dengan masyarakat kerena ada lebih banyak pengunjung ke website
perusahaan.

Sosial media menyediakan banyak kesempatan untuk membangun jaringan klien bagi
usaha kecil dan menengan. Tidak seperti promosi mulut ke mulut, sosial media
menyajikan kata – kata dari mulut yang banyak dan ribuan bahkan jutaan, yang terjadi
secara bersamaan antara pelanggan. Ini juga dikenal sebagai efek media sosial. Pelanggan
perusahaan akan memberitahu calon pelanggan lain tentang produk perusahaan walaupun
mereka belum siap untuk membeli dari perusahaan. Hal ini juga memungkinkan
perusahaan untuk menguji market baru tanpa harus bersenggolan dengan kompetitor,
menguji respon pasar luar negeri untuk produk baru, dll.

Sosial media menyajikan banyak kesempatan bagi perusahaan dalam penjualan dan
pemasaran melalui selebriti dan tokoh terkemuka lainnya untuk dapat menjadi brand
ambassador perusahaan tanpa meminta bayaran apapun. Usaha kecil dan menengah juga
dapat membuat vedeo perusahaan resmi dalam waktu singkat dan didistribusikan di situs
pencarian populer seperti youtube. Hal ini dapat meningkatkan penjualan perusahaan, dan
pelanggan lebih merekomendasikan brand di jaringan sosial.

Jaringan sosial berguna untuk menciptakan publisitas dalam membantu wartawan dalam
mencari perusahaan ketika mereka menemukan cerita menarik tentang perusahaan di
dunia online . para fans dari suatu perusahaan juga akan menawarkan layanan manajemen
krisis gratis sebelum perusahaan membuat pernyataan resmi dengan menayangkan
komentar positif di situs sosial tentang perusahaan pada saat terjadi krisis media.

Jaringan sosial juga bermanfaat bagi usaha kecil dan menengah dalam pengelolaan
hubungan pelanggan. Perusahaan bisa mendapatkan feedback tepat waktu pada sentimen
konsumen yang berkaitan dengan inisiatif kebijakan terbaru, sehingga dapat membuat
penyesuaian yang diperlukan.

2. Pemanfaatan sosial media di bidang kesehatan


Manusia adalah makhluk sosial, dan sesuai kodratnya manusia memiliki dorongan serta
kebutuhan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Metode komunikasi
terus berkembang dari masa ke masa. Pada masa ini, dengan lahirnya internet, penyebaran
dan penangkapan informasi dapat dilakukan dengan cepat tanpa adanya batasan ruang dan
waktu. Periode saat ini adalah periode kejayaan media sosial.

Perkembangan media sosial ini terlihat nyata terutama dalam bidang kesehatan. Sekitar
61% manusia menggunakan media sosial untuk memperoleh informasi kesehatan, karena
ini adalah cara yang mudah, cepat, dan murah.
Beberapa tahun yang lalu, sebelum teknologi internet berkembang, seseorang yang
menginginkan informasi mengenai kesehatan cukup bertanya pada orang yang lebih
berpengalaman lewat tatap muka secara langsung. Sekarang dengan munculnya jejaring
media sosial, masyarakat dapat memanfaatkannya sebagai tempat bertanya dan berbagi
pengalaman kesehatan. Lewat media sosial, masyarakat dapat melakukan komunikasi
interaktif, dan siapa yang mempunyai persoalan, dapat ditanggapi oleh teman ataupun
narasumber.

Namun kita harus ingat bahwa selalu ada dua sisi untuk setiap situasi, begitu juga bagi
media sosial ini. Munculnya komunitas kesehatan, forum dan kelompok dukungan telah
memungkinkan pasien dari seluruh dunia untuk berhubungan satu sama lain, dan ini sangat
bermanfaat bagi mereka yang menderita kondisi kesehatan yang langka. Melalui media
sosial pula masyarakat, baik dokter maupun pasien, dapat meningkatkan kesadaran
mengenai kondisi kesehatan yang berbeda atau bahkan produk kesehatan yang dapat
memberikan manfaat bagi orang lain. Penyebaran informasi yang cepat melalui media
sosial memungkinkan masyarakat untuk mendidik dirinya sendiri lebih cepat.

Yang harus digarisbawahi adalah seberapa jauh pun media sosial berjalan, tidak ada yang
dapat menggantikan diagnosis langsung dokter. Memang dalam situasi kesehatan yang
kurang gawat maupun darurat, seseorang dapat bergantung pada informasi yang tersedia
secara online. Tetapi ketika seorang pasien masuk ke kelompok dukungan online, seberapa
besar informasi yang tersedia dapat diandalkan? Apakah sesuai dengan kondisi yang
dialaminya? Untuk memastikannya lagi-lagi tetap diperlukan anamnesis langsung dan
pemeriksaan fisik oleh dokter.

Sebagai kesimpulan, dapat dikatakan bahwa media sosial memang tidak dapat digunakan
sebagai pengganti metode “tradisional” dari pengobatan atau perawatan kesehatan, tetapi
dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran dan menciptakan komunitas global yang
berpengetahuan luas dan mampu menyerap informasi yang terus berkembang. Peningkatan
pengetahuan dan tanggung jawab masyarakat sebagai konsumen kesehatan serta penyedia
layanan kesehatan, dan kemampuan dokter untuk menyebarkan peningkatan kesadaran
masyarakat dengan biaya terjangkau pasti memiliki dampak yang mendalam dan positif
untuk jangka panjang, terutama jika metode komunikasi online di sektor kesehatan
dilakukan secara menyeluruh.

Berangkat dari ide manfaat yang akan didapatkan dari media sosial, hadir pertama kali di
Asia Tenggara, sebuah media sosial kesehatan, BlablaDoctor (www.blabladoctor.com).
Media sosial kesehatan ini menyediakan sarana bagi seluruh masyarakat di seluruh dunia
untuk berbicara tentang kesehatan. Di Blabladoctor, masyarakat dapat membentuk relasi
dengan orang-orang dengan minat kesehatan yang sama, ataupun memiliki pengalaman
kesehatan yang sama. Di media sosial kesehatan ini pula masyarakat dapat meninjau
pelayanan rumah sakit, berteman dengan orang-orang yang menggunakan rumah sakit
yang sama, dan dengan orang-orang yang menggunakan pelayanan medis yang sama.
BlaBlaDoctor juga memungkinkan masyarakat untuk membuat topik diskusi medis seperti
yang mereka inginkan. Ekspresi bebas dan terbuka adalah ciri khas BlablaDoctor.

3. Pemanfaatan sosial media dalam pendidikan


Saat ini, siapa yang tidak mengenal istilah sosial media? Minimal Facebook dan Twitter.
Berdasarkan informasi dari situs SalingSilang, Indonesia menempati urutan ke empat dan
ke lima sebagai negara pengguna Facebook dan Twitter di dunia.Sebagian besar pengguna
memang masih memanfaatkan sosial media untuk sekedar bergaul. Bahkan penggunaan
sosial media juga marak dilakukan oleh mereka yang melakukan bisnis.

Akan tetapi, beberapa kalangan dari dunia pendidikan mulai giat melakukan kegiatan
belajar mengajar, dengan sosial media sebagai salah satu medianya. Hal demikian
merupakan terobosan yang penting dan menarik. Serta dapat membuat kegiatan belajar
mengajar menjadi lebih menyenangkan.

Ada banyak sosial media yang dapat digunakan, seperti Facebook, Twitter, blog, plurk,
linkedIn, youtube dan lain-lain. Akan tetapi mengingat Indonesia adalah salah satu negara
pengguna twitter dan facebook terbesar di dunia, maka rasanya tidak terlalu salah jika kita
berpikir sosial media yang banyak digunakan adalah facebook dan twitter, selain blog.

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana sekolah atau kelas dapat memanfaatkan sosial
media:
a. Menyebarkan informasi yang berkaitan dengan sekolah atau kelas melalui twitter
atau facebook.
b. Guru-guru dapat membagikan bahan-bahan pelajaran dan tugas-tugas melalui blog.
Murid-murid juga dapat menuliskan tugas-tugas mereka di blog.
c. Meningkatkan kebanggaan pada sekolah atau kelas dengan membuat facebook page,
sehingga dapat berbagi berbagai hal seperti foto-foto kegiatan, informasi tentang
sekolah atau kelas, bahkan dapat juga menjual merchandise sekolah atau kelas secara
online.
d. Sekolah juga dapat memanfaatkan blog maupun facebook untuk mempromosikan
diri.
e. Sekolah dapat berhubungan dengan orangtua siswa melalui sosial media, sehingga
orangtua selalu mendapatkan informasi terkini.
f. Alumni sekolah dapat selalu terhubung dan kemudian berkembang, dan lain
sebagainya.

J. Batasan Remaja Pada Media Sosial


Maraknya hal-hal negatif yang terjadi di media sosial, yang menjadikan remaja sebagai
korban utama dari hal-hal negatif tersebut. Untuk itu semestinya para remaja dituntut
untuk mengetahui batasan-batasan dalam berkomunikasi di media sosial. Orang tua dan
Para Guru pun patutnya mampu menjadi faktor utama yang berperan dalam memberikan
batasan-batasan remaja akan media sosial.

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang tua sebagai langkah untuk menjaga
anak-anak mereka dari dampak negatif situs jejaring sosial, di antaranya adalah sebagai
berikut:
a. Berupaya belajar tentang internet serta situs jejaring sosial yang ada di internet
tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar setidaknya para orang tua mengetahui seperti
apa teknologi sekarang ini, dan bisa mengawasi anaknya pada saat berselancar di
internet.
b. Beritahukan tentang bahaya yang mengintai dalam penggunaan situs jejaring sosial.
Hal ini akan membuat anak menjadi lebih berhati-hati dalam menggunakan jejaring
sosial tersebut, dan mengerti batasan-batasannya.
c. Sebisanya dampingi anak saat berselancar di dunia maya, terlebih pada saat anak
tersebut membuka situs jejaring sosial.
d. Tidak memberikan telepon seluler yang dapat mengakses internet pada anak yang
belum cukup umur.
Sedangkan pada guru disekolah, juga memiliki beberapa hal yang perlu dilakukan agar
sang siswa mengerti batasan-batasan sosial media.
a. Memberikan Pemahaman kepada Siswa Tentang Bahaya Situs Jejaring Sosial.
b. Usahakan Untuk Tidak Memberikan Telepon Seluler yang Dapat Mengakses
Internet (situs jejaring sosial).
c. Mengawasi Siswa dalam Berinternet atau Berjejaring Sosial.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan
dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling
umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Media sosial mempunyai ciri-ciri,
yaitu: Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai
banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet,Pesan yang di sampaikan
bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper,Pesan yang di sampaikan cenderung lebih
cepat di banding media lainnya,Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi. Selain
itu media sosial juga memiliki banyak sekali manfaat yang dirasakan oleh kebanyakan
orang, baik itu anak-anak maupun orang dewasa.

B. Saran
Berikut merupakan saran-saran bagi orang tua untuk mendidik anak/remaja sejak dini
tentang teknologi informasi :
1. Berikan kesempatan pada anak untuk belajar berinteraksi dengan komputer sejak
dini.
2. Perhatikan bahwa komputer juga mempunyai efek-efek tertentu pada fisik seseorang.
Perhatikan juga tata ruang dan pencahayaannya yang sesuai. Cahaya jangan terlalu
terang dan jarak pandangan jangan terlalu dekat karena dapat mengganggu indera
penglihatan anak.
3. Pilihlah perangkat lunak tertentu yang memang ditujukan untuk anak-anak.
4. Perhatikan keamanan anak pada saat bermain komputer dari bahaya listrik. Jangan
sampai terjadi konsleting atau kemungkinan kesetrum terkena bagian dari kabel atau
CPU.
5. Awasi selalu pergaulan anak atau remaja, jangan sampai mereka bergaul dengan
teman yang bukan tempatnya.
DAFTAR PUSTAKA

Anonym.”Media Sosial”. (http://id.wikipedia.org/ diakses pada 24 Juni 2014)


Putra, Wibawa Adi.”Media Sosial dan Jejaring Sosial”.
(http://wibawaadiputra.wordpress.com/ diakses pada 24 Juni 2014)
Abdullah.”Dampak Positif dan Negatif Sosial Media”. (http://kindiboy.wordpress.com/
diakses pada 24 Juni 2014)

Suhartini, Badrina Alfi.“Kode Etik dalam Berkomunikasi di Era Media Sosial”.


(http://bulanbalun.blogspot.com/ diakses pada 24 Juni 2014)
http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial
http://mahardhisiwi.blogspot.com/2014/06/makalah-media-sosial.html
http://ayuamelia12.blogspot.com/2015/04/makalah-media-sosial.html

Anda mungkin juga menyukai