MEDIA SOSIAL
Disusun oleh :
Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan karuniaNyalah, Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya.
Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih mengenal tentang dampak
dan pengaruh game online terhadap pelajar.
Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan
makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik
lagi di masa yang akan datang.
Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi kesadaran tersendiri
bagi generasi muda bahwa kita juga harus mengetahui Asal Usul dan Perkembangan nenek
moyang kita di Indonesia .
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................
A. Latar Belakang.............................................................................................................
B. Rumusan Masalah........................................................................................................
C. Tujuan..........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................
A. Pengertian Media Sosial...............................................................................................
B. Jenis-Jenis Media Sosial..............................................................................................
C. Ciri-Ciri Media Sosial..................................................................................................
D. Klasifikasi Media Sosial..............................................................................................
E. Perkembangan Media Sosial........................................................................................
F. Pertumbuhan Media Sosial..........................................................................................
G. Batasan Remaja Pada Media Sosial.............................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi semakin mempengaruhi hidup manusia. Seiring
perkembangannya, masyarakat Indonesia mulai mengenal adanya internet, televisi, radio
dan lainnya. Salah satunya adalah Internet yang merupakan wujud perpaduan antara arus
komunikasi dengan perkembangan teknologi. Salah satu layanan berbasis web yang paling
digandrungi masyrakat adalah situs jejaring sosial. Indonesia menjadi negara di Asia yang
mengalami pertumbuhan pesat kedua setelah Malaysia dalam mengakses salah satu
jejaring sosial (facebook). Meningkatnya pengguna jejaring sosial di Indonesia disebabkan
oleh semakin lengkapnya fasilitas akses internet yang dilakukan oleh para produsen
telepon seluler dan para penyedia layanan komunikasi. Televisi merupakan media masa
elektronik yang paling diminati oleh masyarakat dan paling memberikan pengaruh besar
terhadap pengetahuan, motivasi, dan sikap serta perilaku penontonya. Tidak memandang
usia, jenis kelamin, jabatan, dan sebagainya. Dibandingkan dengan media komunikasi lain,
televisi dapat memberi pengaruh yang lebih kuat dibandingkan dengan radio dan surat
kabar. Hal ini terjadi karena kekuatan audio visual televisi yang menyentuh segi-segi
kejiwaan pemirsa.
Pola penggunaan media sosial oleh remaja dapat dipengaruhi oleh keluarga, lingkungan,
dan karakteristik individu remaja. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama
yang memberikan banyak pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan sosial anak.
Remaja atau anak yang memiliki latar belakang ekonomi menengah ke atas dapat dengan
mudah mengakses jejaring atau media sosial lainnya dengan menggunakan Handphone
atau fasilitas internet yang ada di rumah atau warung internet.
Menjalin hubungan erat dan harmonis dengan teman sebaya sangatlah penting pada masa
remaja. Pengaruh teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat, penampilan, dan perilaku
lebih besar daripada pengaruh keluarga.
Demikian halnya dengan media sosial , salah satu contohnya di dapat dari jejaring sosial
yang diperoleh remaja melalui teman sebaya dapat mempengaruhi pola penggunaan
jejaring sosial oleh remaja. Banyaknya fitur-fitur menarik dalam jejaring sosial/media
sosial membuat mereka cenderung malas dan kecanduan.. keadaan tersebut membuat
mereka banyak waktu yang terbuang dan aktivitas yang terganggu, seperti sekolah, belajar,
makan, tidur, bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan membantu orangtua. Karena
anak tersebut terlalu lelah dengan kesenangan dalam jejaring/media sosial tersebut. Selain
dampak negatif, media/jejaring sosial juga memiliki manfaat yang dapat dirasakan oleh
penggunanya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian media sosial?
2. Apa saja klasifikasi media sosial?
3. Apakah ciri-ciri media sosial?
4. Bagaimana perkembangan media sosial?
5. Bagaimana pertumbuhan media sosial?
6. Apa fungsi dan peran dari media sosial itu sendiri ?
7. Sebutkan berbagai dampak positif dan negatif dari trennya sosial media bagi
generasi muda?
8. Bagaimana pemanfaatan sosial media ?
C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan pengertian media sosial.
2. Untuk menjelaskan klasifikasi media sosial.
3. Untuk menjelaskan ciri-ciri media sosial.
4. Untuk menjelaskan perkembangan media sosial.
5. Untuk menjelaskan pertumbuhan media sosial.
6. Untuk menjelaskan fungsi dan peran dari media sosial.
7. Untuk menjelaskan dampak positif dan negatif dari trennya sosial media bagi
generasi muda.
8. Untuk menjelaskan pemanfaatan sosial media.
BAB II
PEMBAHASAN
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah
kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi
Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”.
Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi,
kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi.
Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional
menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet.
Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi
kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi
dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh
dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan
dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian
cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar
terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia.
Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa
konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki
media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran
dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan
media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan
jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat
mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan
bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan
berbagai model content lainnya.
Twitter merupakan jenis situs jejaring sosial pertemanan yang memungkinkan para
penggunanya dapat mendapatkan relasi dengan mendaftarkan dirinya pada situs tersebut.
Twitter didirikan oleh Jack Dorsey pada bulan Maret 2006 dan secara resmi diluncurkan
pada bulan Juli 2006. Twitter adalah jejaring sosial sejenis micro-blogging --blog ukuran
kecil dari sisi jumlah kata yang bisa diupload (hanya 140 karakter).
Menurut Antony Mayfield dari iCrossing, media sosial adalah mengenai menjadi manusia
biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk
menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik,
menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media
sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses
dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa
media sosial berkembang pesat. Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan
kebutuhan menciptakan personal branding.
Perkembangan dari media sosial ini sungguh pesat, ini bisa di lihat dari banyaknya jumlah
anggota yang di miliki masing - masing situs jejaring sosial ini, berikut tabel jumlah
anggota dari masing - masing situs yang di kutip dari (August E. Grant:297) pada 1 mei
2010.
Media sosial memiliki kelebihan dibandingkan dengan media konvensional, antara lain :
Kesederhanaan
Dalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan keterampilan tingkat
tinggi dan keterampilan marketing yang unggul. Sedangkan media sosial sangat
mudah digunakan, bahkan untuk orang tanpa dasar TI pun dapat mengaksesnya,
yang dibutuhkan hanyalah komputer dan koneksi internet.
Membangun Hubungan
Sosial media menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk berinteraksi dengan
pelanggan dan membangun hubungan. Perusahaan mendapatkan sebuah feedback
langsung, ide, pengujian dan mengelola layanan pelanggan dengan cepat. Tidak
dengan media tradisional yang tidak dapat melakukan hal tersebut, media
tradisional hanya melakukan komunikasi satu arah.
Jangkauan Global
Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja dengan biaya
sangat mahal dan memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis dapat
mengkomunikasikan informasi dalam sekejap, terlepas dari lokasi geografis. Media
sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan konten anda untuk setiap segmen
pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk mengirimkan pesan ke lebih
banyak pengguna.
Terukur
Dengan sistemtracking yang mudah, pengiriman pesan dapat terukur, sehingga
perusahaan langsung dapat mengetahui efektifitas promosi. Tidak demikian dengan
media konvensional yang membutuhkan waktu yang lama.
2. Dampak Positif
a. Sebagai media penyebaran informasi
Informasi yang up to date sangat mudah menyebar melalui situs jejaring sosial.
Hanya dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati
informasi tersebut. Ini sangatlah bermanfaat bagi kita sebagai manusia yang hidup
di era digital seperti sekarang ini. Cakrawala dunia serasa berada dalam sentuhan
jari kita.
b. Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosia
Mengasah keterampilan teknis dan sosial merupakan kebutuhan yang wajib
dipenuhi agar bisa bertahan hidup dan berada dalam neraca persaingan diera
modern seperti sekarang ini. Hal ini sangatlah penting, tidak ada batasan usia,
semua orang butuh untuk berkembang.
c. Memperluas jaringan pertemanan
Dengan menggunakan jejaring sosial, kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja,
bahkan dengan orang yang belum kita kenal sekalipun dari berbagai penjuru
dunia. Kelebihan ini bisa kita manfaatkan untuk menambah wawasan, bertukar
pikiran, saling mengenal budaya dan ciri khas daerah masing-masing, dll. Hal ini
dapat pula mengasah kemampuan berbahasa seseorang. Misalnya, belajar bahasa
inggris dengan memanfaatkan fasilitas call atau video call yang disediakan di
situs jejaring sosial.
Semenjak situs jejaring sosial seperti yang disebutkan diatas sangat menyedot perhatian
publik. Sebagian besar menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengunjungi situs tersebut.
Oleh karena itu diperlukan cara untuk mengatasi kecanduan jaringan sosial ini seperti
dengan membatasi waktu penggunaan internet, terutama situs jaringan sosial. Kita juga
perlu belajar menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita tidak menjadi orang
yang mencandu akan jejaring sosial. Sebaiknya para pengguna situs jejaring sosial ini tidak
harus berhenti total untuk tidak menikmati situs tersebut, namun lebih bijak kalau secara
perlahan untuk menguranginya yaitu dengan mengurangi jam bermain Facebook, Twitter,
dan lain - lain.
Sosial media menyediakan banyak kesempatan untuk membangun jaringan klien bagi
usaha kecil dan menengan. Tidak seperti promosi mulut ke mulut, sosial media
menyajikan kata – kata dari mulut yang banyak dan ribuan bahkan jutaan, yang terjadi
secara bersamaan antara pelanggan. Ini juga dikenal sebagai efek media sosial. Pelanggan
perusahaan akan memberitahu calon pelanggan lain tentang produk perusahaan walaupun
mereka belum siap untuk membeli dari perusahaan. Hal ini juga memungkinkan
perusahaan untuk menguji market baru tanpa harus bersenggolan dengan kompetitor,
menguji respon pasar luar negeri untuk produk baru, dll.
Sosial media menyajikan banyak kesempatan bagi perusahaan dalam penjualan dan
pemasaran melalui selebriti dan tokoh terkemuka lainnya untuk dapat menjadi brand
ambassador perusahaan tanpa meminta bayaran apapun. Usaha kecil dan menengah juga
dapat membuat vedeo perusahaan resmi dalam waktu singkat dan didistribusikan di situs
pencarian populer seperti youtube. Hal ini dapat meningkatkan penjualan perusahaan, dan
pelanggan lebih merekomendasikan brand di jaringan sosial.
Jaringan sosial berguna untuk menciptakan publisitas dalam membantu wartawan dalam
mencari perusahaan ketika mereka menemukan cerita menarik tentang perusahaan di
dunia online . para fans dari suatu perusahaan juga akan menawarkan layanan manajemen
krisis gratis sebelum perusahaan membuat pernyataan resmi dengan menayangkan
komentar positif di situs sosial tentang perusahaan pada saat terjadi krisis media.
Jaringan sosial juga bermanfaat bagi usaha kecil dan menengah dalam pengelolaan
hubungan pelanggan. Perusahaan bisa mendapatkan feedback tepat waktu pada sentimen
konsumen yang berkaitan dengan inisiatif kebijakan terbaru, sehingga dapat membuat
penyesuaian yang diperlukan.
Perkembangan media sosial ini terlihat nyata terutama dalam bidang kesehatan. Sekitar
61% manusia menggunakan media sosial untuk memperoleh informasi kesehatan, karena
ini adalah cara yang mudah, cepat, dan murah.
Beberapa tahun yang lalu, sebelum teknologi internet berkembang, seseorang yang
menginginkan informasi mengenai kesehatan cukup bertanya pada orang yang lebih
berpengalaman lewat tatap muka secara langsung. Sekarang dengan munculnya jejaring
media sosial, masyarakat dapat memanfaatkannya sebagai tempat bertanya dan berbagi
pengalaman kesehatan. Lewat media sosial, masyarakat dapat melakukan komunikasi
interaktif, dan siapa yang mempunyai persoalan, dapat ditanggapi oleh teman ataupun
narasumber.
Namun kita harus ingat bahwa selalu ada dua sisi untuk setiap situasi, begitu juga bagi
media sosial ini. Munculnya komunitas kesehatan, forum dan kelompok dukungan telah
memungkinkan pasien dari seluruh dunia untuk berhubungan satu sama lain, dan ini sangat
bermanfaat bagi mereka yang menderita kondisi kesehatan yang langka. Melalui media
sosial pula masyarakat, baik dokter maupun pasien, dapat meningkatkan kesadaran
mengenai kondisi kesehatan yang berbeda atau bahkan produk kesehatan yang dapat
memberikan manfaat bagi orang lain. Penyebaran informasi yang cepat melalui media
sosial memungkinkan masyarakat untuk mendidik dirinya sendiri lebih cepat.
Yang harus digarisbawahi adalah seberapa jauh pun media sosial berjalan, tidak ada yang
dapat menggantikan diagnosis langsung dokter. Memang dalam situasi kesehatan yang
kurang gawat maupun darurat, seseorang dapat bergantung pada informasi yang tersedia
secara online. Tetapi ketika seorang pasien masuk ke kelompok dukungan online, seberapa
besar informasi yang tersedia dapat diandalkan? Apakah sesuai dengan kondisi yang
dialaminya? Untuk memastikannya lagi-lagi tetap diperlukan anamnesis langsung dan
pemeriksaan fisik oleh dokter.
Sebagai kesimpulan, dapat dikatakan bahwa media sosial memang tidak dapat digunakan
sebagai pengganti metode “tradisional” dari pengobatan atau perawatan kesehatan, tetapi
dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran dan menciptakan komunitas global yang
berpengetahuan luas dan mampu menyerap informasi yang terus berkembang. Peningkatan
pengetahuan dan tanggung jawab masyarakat sebagai konsumen kesehatan serta penyedia
layanan kesehatan, dan kemampuan dokter untuk menyebarkan peningkatan kesadaran
masyarakat dengan biaya terjangkau pasti memiliki dampak yang mendalam dan positif
untuk jangka panjang, terutama jika metode komunikasi online di sektor kesehatan
dilakukan secara menyeluruh.
Berangkat dari ide manfaat yang akan didapatkan dari media sosial, hadir pertama kali di
Asia Tenggara, sebuah media sosial kesehatan, BlablaDoctor (www.blabladoctor.com).
Media sosial kesehatan ini menyediakan sarana bagi seluruh masyarakat di seluruh dunia
untuk berbicara tentang kesehatan. Di Blabladoctor, masyarakat dapat membentuk relasi
dengan orang-orang dengan minat kesehatan yang sama, ataupun memiliki pengalaman
kesehatan yang sama. Di media sosial kesehatan ini pula masyarakat dapat meninjau
pelayanan rumah sakit, berteman dengan orang-orang yang menggunakan rumah sakit
yang sama, dan dengan orang-orang yang menggunakan pelayanan medis yang sama.
BlaBlaDoctor juga memungkinkan masyarakat untuk membuat topik diskusi medis seperti
yang mereka inginkan. Ekspresi bebas dan terbuka adalah ciri khas BlablaDoctor.
Akan tetapi, beberapa kalangan dari dunia pendidikan mulai giat melakukan kegiatan
belajar mengajar, dengan sosial media sebagai salah satu medianya. Hal demikian
merupakan terobosan yang penting dan menarik. Serta dapat membuat kegiatan belajar
mengajar menjadi lebih menyenangkan.
Ada banyak sosial media yang dapat digunakan, seperti Facebook, Twitter, blog, plurk,
linkedIn, youtube dan lain-lain. Akan tetapi mengingat Indonesia adalah salah satu negara
pengguna twitter dan facebook terbesar di dunia, maka rasanya tidak terlalu salah jika kita
berpikir sosial media yang banyak digunakan adalah facebook dan twitter, selain blog.
Berikut adalah beberapa contoh bagaimana sekolah atau kelas dapat memanfaatkan sosial
media:
a. Menyebarkan informasi yang berkaitan dengan sekolah atau kelas melalui twitter
atau facebook.
b. Guru-guru dapat membagikan bahan-bahan pelajaran dan tugas-tugas melalui blog.
Murid-murid juga dapat menuliskan tugas-tugas mereka di blog.
c. Meningkatkan kebanggaan pada sekolah atau kelas dengan membuat facebook page,
sehingga dapat berbagi berbagai hal seperti foto-foto kegiatan, informasi tentang
sekolah atau kelas, bahkan dapat juga menjual merchandise sekolah atau kelas secara
online.
d. Sekolah juga dapat memanfaatkan blog maupun facebook untuk mempromosikan
diri.
e. Sekolah dapat berhubungan dengan orangtua siswa melalui sosial media, sehingga
orangtua selalu mendapatkan informasi terkini.
f. Alumni sekolah dapat selalu terhubung dan kemudian berkembang, dan lain
sebagainya.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang tua sebagai langkah untuk menjaga
anak-anak mereka dari dampak negatif situs jejaring sosial, di antaranya adalah sebagai
berikut:
a. Berupaya belajar tentang internet serta situs jejaring sosial yang ada di internet
tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar setidaknya para orang tua mengetahui seperti
apa teknologi sekarang ini, dan bisa mengawasi anaknya pada saat berselancar di
internet.
b. Beritahukan tentang bahaya yang mengintai dalam penggunaan situs jejaring sosial.
Hal ini akan membuat anak menjadi lebih berhati-hati dalam menggunakan jejaring
sosial tersebut, dan mengerti batasan-batasannya.
c. Sebisanya dampingi anak saat berselancar di dunia maya, terlebih pada saat anak
tersebut membuka situs jejaring sosial.
d. Tidak memberikan telepon seluler yang dapat mengakses internet pada anak yang
belum cukup umur.
Sedangkan pada guru disekolah, juga memiliki beberapa hal yang perlu dilakukan agar
sang siswa mengerti batasan-batasan sosial media.
a. Memberikan Pemahaman kepada Siswa Tentang Bahaya Situs Jejaring Sosial.
b. Usahakan Untuk Tidak Memberikan Telepon Seluler yang Dapat Mengakses
Internet (situs jejaring sosial).
c. Mengawasi Siswa dalam Berinternet atau Berjejaring Sosial.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan
dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling
umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Media sosial mempunyai ciri-ciri,
yaitu: Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai
banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet,Pesan yang di sampaikan
bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper,Pesan yang di sampaikan cenderung lebih
cepat di banding media lainnya,Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi. Selain
itu media sosial juga memiliki banyak sekali manfaat yang dirasakan oleh kebanyakan
orang, baik itu anak-anak maupun orang dewasa.
B. Saran
Berikut merupakan saran-saran bagi orang tua untuk mendidik anak/remaja sejak dini
tentang teknologi informasi :
1. Berikan kesempatan pada anak untuk belajar berinteraksi dengan komputer sejak
dini.
2. Perhatikan bahwa komputer juga mempunyai efek-efek tertentu pada fisik seseorang.
Perhatikan juga tata ruang dan pencahayaannya yang sesuai. Cahaya jangan terlalu
terang dan jarak pandangan jangan terlalu dekat karena dapat mengganggu indera
penglihatan anak.
3. Pilihlah perangkat lunak tertentu yang memang ditujukan untuk anak-anak.
4. Perhatikan keamanan anak pada saat bermain komputer dari bahaya listrik. Jangan
sampai terjadi konsleting atau kemungkinan kesetrum terkena bagian dari kabel atau
CPU.
5. Awasi selalu pergaulan anak atau remaja, jangan sampai mereka bergaul dengan
teman yang bukan tempatnya.
DAFTAR PUSTAKA