Anda di halaman 1dari 22

PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP BUDAYA LITERASI ORANG

KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 1 TANJUNGPANDAN


TAHUN AJARAN 2022/2023

Karya Tulis Ilmiah dibuat untuk memenuhi salah satu syarat


mata pelajaran Bahasa Indonesia

oleh:
Alya Fauziyah
Kelas XI Bahasa

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG


SMA NEGERI 1 TANJUNGPANDAN
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul
“Peran Media Sosial Terhadap Budaya Literasi Orang Kelas XI Bahasa SMA
Negeri 1 Tanjungpandan” dengan baik dan tepat pada waktu yang telah
ditentukan.
Karya tulis ilmiah “Peran Media Sosial Terhadap Budaya Literasi Orang
Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Tanjungpandan” disusun guna memenuhi tugas
mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMAN 1 Tanjungpandan. Semoga karya tulis
ilmiah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Terima kasih kepada Ibu Dra. Nurmariana selaku guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis
dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini.
Penulis dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis akan sangat
menghargai kritik dan saran yang membangun. Semoga karya tulis ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

Tanjungpandan, 11 Februari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1...................................................................................... Latar Belakang
............................................................................................................1
1.2................................................................................ Rumusan Masalah
............................................................................................................2
1.3.................................................................................. Tujuan Penelitian
............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
2.1..................................................................................... Landasan Teori
............................................................................................................3
2.2................................................................................... Objek Penelitian
............................................................................................................8
2.3................................................................................. Metode Penelitian
............................................................................................................9
2.4................................................................................... Pengolahan Data
............................................................................................................9
2.5.......................................................................................... Pembahasan
..........................................................................................................10
BAB III PENUTUP...........................................................................................11
3.1........................................................................................... Kesimpulan
..........................................................................................................11
3.2..................................................................................................... Saran
..........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................12
LAMPIRAN.......................................................................................................12
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2. Objek Penelitian
Tabel 2.3. Angket Metode Penelitian
Tabel 2.4. Data Hasil Survei
BAB I PENDAHULUAN
1.1.................................................................................................. Latar Belakang
Seiring kemajuan  perkembangan teknologi, tidak  dapat dipungkiri
terkait dengan  banyaknya masyarakat saat ini yang menggunakan media
sosial, baik itu masyarakat dari kalangan sosial  menengah maupun dari
kalangan masyarakat  kelas atas. Penggunaan platform media sosial saat ini
tidak hanya digunakan sebagai hiburan atau kesenangan semata melainkan
penggunaan  platform media sosial saat ini juga sudah menjadi kebutuhan
masyarakat untuk dapat berkomunikasi atau berinteraksi dengan masyarakat
lainnya.
Penggunaan media sosial juga dapat berkaitan dengan permasalahan
tentang budaya literasi masyarakat khususnya di kelas XI Bahasa SMAN 1
Tanjungpandan baik berupa literasi dalam hal minat membaca buku cetak
maupun dalam hal literasi digital. Penggunaan media sosial juga berdampak
pada hal minat membaca buku cetak yang masih cukup rendah dikarenakan
banyak dari orang lebih memilih untuk membaca buku melalui gawai.
Sehingga beberapa orang ada yang beranggapan membaca buku pada saat ini
tidak harus melalui buku cetak atau bisa membaca buku secara digital yang
bisa di bawa kemana saja, dan dapat dibaca kapan saja. Memang membaca
buku melalui digital dapat mengefisiensikan waktu dalam mengakses maupun
dalam membacanya. Akan tetapi, membaca buku secara fisik dapat
memberikan sensasi tertentu yang dapat memberikan dampak positif bagi
orang yang terbiasa atau masih menerapkannya, dampak yang dapat
ditimbulkan yakni orang yang terbiasa membaca buku fisik dapat menjadi
seseorang yang mempunyai rasa empati yang cukup tinggi terhadap
lingkungan sekitarnya, dapat mengurangi kecanduan dalam menggunakan
gawai dan bermain media sosial, orang juga dapat menjalin relasi atau
networking dari kebiasaan  mereka dalam membaca buku fisik melalui
komunitas baca buku, yang dapat ditemukan di beberapa wilayah di
Indonesia.
Hasil analisis dari kasus penggunaan media sosial terkait minat baca
orang terhadap budaya literasi di kelas XI Bahasa adalah adanya efek atau
dampak yang ditimbulkan akibat banyak dari orang yang masih menggunakan
media sosial kurang bijak sehingga menimbulkan beberapa permasalahan
tertentu yang juga berakibat dengan permasalahan minat baca orang 1

khususnya minat baca buku cetak yang semakin berkurang.

1.2............................................................................................. Rumusan Masalah


1. Apa saja peran media sosial bagi siswa?
2. Apa dampak negatif dari media sosial terhadap budaya literasi?
3. Bagaimana solusi atas dampak negatif tersebut?
4. Adakah dampak positif dari penggunaan media sosial tersebut terhadap
budaya literasi?

1.3................................................................................................ Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui peran media sosial bagi orang.
2. Untuk mengetahui dampak negatif dari media sosial terhadap budaya
literasi.
3. Untuk mengetahui solusi atas dampak negatif tersebut.
4. Untuk mengetahui dampak positif dari penggunaan media sosial terhadap
budaya literasi.
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Landasan Teori 2
2.1.1. Media Sosial
1. Pengertian Media Sosial
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, media secara harfiah
berarti alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio,
televisi, film, poster, dan spanduk. Sedangkan kata sosial (social)
berarti berkenaan dengan masyarakat. McGraw Hill
Dictionary mendefinisikan media sosial adalah sarana yang
digunakan oleh orang-orang untuk berinteraksi satu sama lain
dengan cara menciptakan, berbagi, serta bertukar informasi dan
gagasan dalam sebuah jaringan dan komunitas virtual.
Jika media tradisional menggunakan media cetak (koran,
majalah, buletin, dll) dan media broadcast (radio, televisi), maka
media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa
saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi
dan umpan balik secara terbuka, memberi komentar, serta membagi
informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
2. Jenis-jenis Media Sosial
1) Social networking
Dilansir dari Hootsuite, social networking biasanya membantu
orang-orang atau organisasi untuk tetap terhubung secara online
dan berbagi informasi serta ide di dalamnya. Saat ini, banyak
orang secara tidak sadar menggunakan media sosial dengan
kategori social networking dalam kehidupan sehari-harinya.
Contoh social networking sites yang populer sekarang ini
misalnya adalah Facebook, Twitter, dan LinkedIn. Facebook
berfungsi untuk membangun hubungan secara online dengan
banyak orang, termasuk rekan kerja. Bahkan, dengan Facebook
kamu juga dapat membangun bisnis kecil. Begitu juga dengan
Twitter dan LinkedIn. Hanya saja, LinkedIn lebih identik dengan
orang-orang yang ingin mencari kerja atau membangun karier.
2) Media sharing networks
Dilansir dari Web FX, media sharing networks adalah jenis
3
platform media sosial yang paling fokus menunjukkan sisi visual.
Hal tersebut adalah perbedaan utama antara social media yang
berfokus sebagai social networking dan media sharing. Secara
umum, media sharing networks berfokus dengan berbagi foto dan
video. Di kehidupan sehari-hari, contoh social media sharing
networks adalah Instagram, YouTube, Snapchat, dan TikTok.
Meskipun Facebook dan Twitter juga memungkinkan untuk
berbagi foto dan video, namun kedua media sosial tersebut tidak
masuk dalam tipe ini. Dengan media sharing networks seperti
Instagram ataupun YouTube, kamu juga bisa membangun bisnis
secara visual sehingga dapat menarik perhatian calon pengguna.
3) Discussion forums
Dilansir dari Hootsuite, discussion forums merupakan salah satu
jenis media sosial tertua. Contoh dari tipe ini adalah Quora,
Reddit, dan Kaskus di Indonesia. Lihat saja, di dalam forum-
forum diskusi online tersebut, banyak pengguna yang haus akan
pengetahuan sehingga sering kali melemparkan pendapat dan
opini bersama banyak orang lainnya. Lewat discussion forums,
orang-orang tidak perlu merasa malu untuk mengungkapkan
pendapatnya dan bertanya terkait berbagai macam hal.
4) Social blogging networks
Bagi para penulis dan pembangun bisnis, tampaknya keberadaan
social blogging networks sangat membantu mereka. Pasalnya,
jenis media sosial ini memungkinkan kamu untuk
mempublikasikan konten sehingga dapat dicari oleh audience
lewat halaman pencarian Google. Secara tidak langsung, hal ini
tentu dapat membuatmu membangun bisnismu dan
mengembangkannya lewat social blogging networks.

Tak hanya bagi pembangun bisnis, jenis social media ini adalah
wadah yang cocok bagi penulis yang ingin sharing ide kreatifnya.
Media sosial yang termasuk ke dalam social blogging networks
adalah Tumblr dan Medium. Kedua media sosial tersebut dapat
kamu manfaatkan untuk mempublikasikan sebuah konten.
5) Social audio networks
Salah satu jenis media sosial yang populer sekarang ini adalah
social audio networks. Seperti namanya, konten yang disediakan
di media sosial ini berbentuk audio. Sehingga, setiap user bisa
mendengarkan konten yang disediakan oleh para creator. Media
sosial yang termasuk ke dalam social audio network di antaranya
seperti Clubhouse dan Twitter Space. Contoh kontennya antara
lain podcast hingga platform untuk berdiskusi. Di mana, setiap
orang dapat berkumpul dalam satu room dan berdiskusi atau
mendengarkan sesama user lainnya.
6) Live stream social media
Live stream pun adalah salah satu jenis media sosial yang
semakin populer sekarang ini. Kamu bisa melakukan broadcast
video secara langsung ke banyak orang atau sekadar menonton
dan menikmati konten para streamer. Ketika live streaming pun,
ada beragam isi konten yang bisa ditonton atau dilakukan, seperti
bermain video games, menunjukkan keahlian bermusik,
membuat barang-barang kerajinan, live podcast, dan masih
banyak lagi. Tidak hanya itu, adanya fitur live chat pun
memungkinkanmu untuk berinteraksi dengan user lain hingga
broadcaster. Ada beberapa platform live stream yang beredar, di
antaranya seperti Twitch dan YouTube.
7). Review networks
Review networks adalah salah satu dari jenis-jenis media sosial
lainnya yang bisa digunakan secara luas. Dalam media sosial ini,
kamu bisa membagikan pengalaman menggunakan produk, jasa,
atau bahkan pengalaman bekerja di suatu perusahaan. Apabila
kamu seorang marketer, andalkan media sosial ini untuk
mengetahui pendapat orang-orang terhadap produk atau
layananmu. Beberapa situs review network di antaranya seperti
Yelp atau Glassdoor.

3. Makna Literasi Bagi Orang


Kemampuan literasi pada awalnya adalah kemampuan
membaca dan menulis (Edisi ke-7 Oxford Advanced Learner’s
Dictionary, 2005:898, dalam Usaid Prioritas, 2014). Dan pada
awalnya pendidikan di Indonesia lebih mengenal dengan istilah
pengajaran bahasa atau pelajaran bahasa. Namun, sesuai dengan
perkembangan zaman yang sangat cepat maka makna literasi
juga ikut berkembang sehingga maknanya tidak sekadar membaca
dan menulis. Meskipun pengertian literasi berkembang pesat,
tetapi masih berkaitan dengan bahasa. Dengan demikian, makna
literasi berkembang dari sederhana menjadi lebih kompleks. Pada
saat ini kata literasi disandingkan dengan kata-kata lain, misalnya
literasi informasi, literasi media, literasi komputer dan literasi
mata pelajaran. Masing-masing istilah pada dasarnya memiliki
kesamaan, yaitu dipentingkannya kemampuan membaca dan
menulis. Selanjutnya, makna yang terbaru dari literasi adalah
berpikir kritis, dapat menghitung, memecahkan masalah, cara
mencapai tujuan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan potensi
seseorang. Kemampuan literasi yang tinggi sangat berpengaruh
terhadap perolehan berbagai informasi yang berhubungan dengan
usaha menjalani kehidupan (berkompetisi). Dengan memiliki
informasi sebanyak-banyaknya akan membentuk SDM yang tidak
hanya mampu menjalani hidupnya tetapi juga mampu menghargai
hidup dan benkontribusi terhadap kemajuan bangsanya. Hasan
(Farihatin, 2013) mengemukakan bahwa kemampuan literasi dasar
memiliki peran penting dalam kehidupan seseorang untuk kesuksesan
akademiknya.

2.2. Objek Penelitian


Dalam penelitian ini saya memilih para orang/siswi kelas XI Bahasa SMA
Negeri 1 Tanjungpandan yang beranggotakan 31 orang, terdiri atas 21 orang
perempuan dan 10 laki-laki.
No. Perempuan Laki-laki
1. Adinda Allicya Putri Abdilah Zulkarnain
2. Amelia Devina Andre Febrian
3. Anandita Della Arsya Nanda Putra
4. Aulia Az-Zahwa Putri Zainal Dzaky Salman Akbar
5. Avisha Nadya Lova Ismail Ihsan Muhlisin
6. Dewi Cyntia Sari Justin Bunawan Suharyo
7. Falerina Rahmadhanti Kelvin Irawan
8. Gracia Frenelys Chrivy Muhammad Farrel Riziq
9. Indira Anjani Naufal Harits Akbar
10. Khairun Nisa Piyu Danuarta Pratama
11. Muthia Putri Aulia
12. Naila Syifa Nurachmaziyya
13. Nazwa Dwi Virliana
14. Nur Rahmi Aziza
15. Putri Sarmauli Tarida
Tampubolon
16. Refa Zafira
17. Rere Mulyawati
18. Siska Amilia
19. Tasya Walia
20. Viola Putih Mulahella
21. Yandari Agustia
Tabel 2.2 Objek Penelitian

2.3. Metode Penelitian


Saya melakukan penelitian ini dengan memberikan angket kepada objek
penelitian yang telah saya pilih yakni pada orang/siswi kelas XI Bahasa.
Angket tersebut berupa:

No. Pertanyaan Ya Tidak


1. Apakah Anda suka membaca buku?
2. Apakah Anda suka membaca buku secara online
seperti buku elektronik/artikel lainnya?
3. Apakah Anda suka membaca buku secara offline
yaitu berbentuk fisik?
4. Apakah Anda suka menggunakan gawai untuk
bermain game online maupun offline?
5. Apakah Anda suka bermain gawai lebih dari 5
jam sehari?
6. Apakah Anda menggunakan gawai untuk
belajar/mencari informasi penting?
7. Apakah Anda suka membaca buku fiksi seperti
novel, cerita rakyat, dan lainnya?
8. Apakah Anda suka membaca buku non fiksi
seperti buku kamus, buku Ilmu Pengetahuan,
Ensiklopedia, dan lainnya?
9. Apakah Anda mengetahui berita terbaru
biasanya melalui internet?
10. Apakah Anda suka membaca koran untuk
mencari berita terkini?
11. Apakah Anda lebih suka mencari informasi
secara langsung (contohnya membaca buku)
dibandingkan menggunakan internet?
12. Apakah Anda lebih suka menonton sebuah film
dibandingkan membaca sebuah buku?
Tabel 2.3 Angket Metode Penelitian

2.4. Pengolahan Data


Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka terdapat hasil sebagai
berikut:

No. Pertanyaan Ya Tidak Total

1. Apakah Anda suka membaca buku? 18 13 31


2. Apakah Anda suka membaca buku
secara online seperti buku 26 5 31
elektronik/artikel lainnya?
3. Apakah Anda suka membaca buku
13 18 31
secara offline yaitu berbentuk fisik?
4. Apakah Anda suka menggunakan gawai
untuk bermain game online maupun 26 5 31
offline?
5. Apakah Anda suka bermain gawai lebih
22 9 31
dari 5 jam sehari?
6. Apakah Anda menggunakan gawai
untuk belajar/mencari informasi 31 0 31
penting?
7. Apakah Anda suka membaca buku fiksi
24 7 31
seperti novel, cerita rakyat, dan lainnya?
8. Apakah Anda suka membaca buku non
fiksi seperti buku kamus, buku Ilmu
12 19 31
Pengetahuan, Ensiklopedia, dan
lainnya?
9. Apakah Anda mengetahui berita terbaru
28 3 31
biasanya melalui internet?
10. Apakah Anda suka membaca koran
3 28 31
untuk mencari berita terkini?
11. Apakah Anda lebih suka mencari
informasi secara langsung (contohnya
7 24 31
membaca buku) dibandingkan
menggunakan internet?
12. Apakah Anda lebih suka menonton 29 2 31
sebuah film dibandingkan membaca
sebuah buku?
Tabel 2.4 Data Hasil Survei

2.5 Pembahasan
Apakah Anda suka membaca buku?
Dari pertanyaan di atas, terdapat 18 orang yang menjawab ya dan 13 orang yang
menjawab tidak sehingga total yang menjawab pertanyaan tersebut sebanyak 31
orang. Dapat disimpulkan bahwa 58,06% yang menjawab ya dan 41,93% yang
menjawab tidak.

Apakah Anda suka membaca buku secara online seperti buku elektronik/artikel
lainnya?
Dari pertanyaan di atas, terdapat 26 orang yang menjawab ya dan 5 orang yang
menjawab tidak sehingga total yang menjawab pertanyaan tersebut sebanyak 31
orang. Dapat disimpulkan bahwa 83,87% yang menjawab ya dan 16,12% yang
menjawab tidak.

Apakah Anda suka membaca buku secara offline yaitu berbentuk fisik?
Dari pertanyaan di atas, terdapat 13 orang yang menjawab ya dan 18 orang yang
menjawab tidak sehingga total yang menjawab pertanyaan tersebut sebanyak 31
orang. Dapat disimpulkan bahwa 41,93% yang menjawab ya dan 58,06% yang
menjawab tidak.

Apakah Anda suka menggunakan gawai untuk bermain game online maupun
offline?
Dari pertanyaan di atas, terdapat 26 orang yang menjawab ya dan 5 orang yang
menjawab tidak sehingga total yang menjawab pertanyaan tersebut sebanyak 31
orang. Dapat disimpulkan bahwa 83,87% yang menjawab ya dan 16,12% yang
menjawab tidak.

Apakah Anda suka bermain gawai lebih dari 5 jam sehari?


Dari pertanyaan di atas, terdapat 22 orang yang menjawab ya dan 9 orang yang
menjawab tidak sehingga total yang menjawab pertanyaan tersebut sebanyak 31
orang. Dapat disimpulkan bahwa 70,96% yang menjawab ya dan 29,03% yang
menjawab tidak.

Apakah Anda menggunakan gawai untuk belajar/mencari informasi penting?


Dari pertanyaan di atas, terdapat 31 orang yang menjawab ya. Dapat disimpulkan
bahwa 100% yang menjawab ya.
Apakah Anda suka membaca buku fiksi seperti novel, cerita rakyat, dan lainnya?
Dari pertanyaan di atas, terdapat 24 orang yang menjawab ya dan 7 orang yang
menjawab tidak sehingga total yang menjawab pertanyaan tersebut sebanyak 31
orang. Dapat disimpulkan bahwa 77,41% yang menjawab ya dan 22,58% yang
menjawab tidak.

Apakah Anda suka membaca buku non fiksi seperti buku kamus, buku Ilmu
Pengetahuan, Ensiklopedia, dan lainnya?
Dari pertanyaan di atas, terdapat 12 orang yang menjawab ya dan 19 orang yang
menjawab tidak sehingga total yang menjawab pertanyaan tersebut sebanyak 31
orang. Dapat disimpulkan bahwa 38,70% yang menjawab ya dan 61,29% yang
menjawab tidak.

Apakah Anda mengetahui berita terbaru biasanya melalui internet?


Dari pertanyaan di atas, terdapat 28 orang yang menjawab ya dan 3 orang yang
menjawab tidak sehingga total yang menjawab pertanyaan tersebut sebanyak 31
orang. Dapat disimpulkan bahwa 90,32% yang menjawab ya dan 9,67% yang
menjawab tidak.

Apakah Anda suka membaca koran untuk mencari berita terkini?


Dari pertanyaan di atas, terdapat 3 orang yang menjawab ya dan 28 orang yang
menjawab tidak sehingga total yang menjawab pertanyaan tersebut sebanyak 31
orang. Dapat disimpulkan bahwa 9,67% yang menjawab ya dan 90,32% yang
menjawab tidak.
Apakah Anda lebih suka mencari informasi secara langsung (contohnya membaca
buku) dibandingkan menggunakan internet?
Dari pertanyaan di atas, terdapat 7 orang yang menjawab ya dan 24 orang yang
menjawab tidak sehingga total yang menjawab pertanyaan tersebut sebanyak 31
orang. Dapat disimpulkan bahwa 22,58% yang menjawab ya dan 77,41% yang
menjawab tidak.

Apakah Anda lebih suka menonton sebuah film dibandingkan membaca sebuah
buku?
Dari pertanyaan di atas, terdapat 29 orang yang menjawab ya dan 2 orang yang
menjawab tidak sehingga total yang menjawab pertanyaan tersebut sebanyak 31
orang. Dapat disimpulkan bahwa 93,54% yang menjawab ya dan 6,45% yang
menjawab tidak.

Berdasarkan data hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media
sosial sangat berperan penting bagi siswa kelas XI Bahasa dalam mencari
informasi-informasi penting, mencari hiburan seperti memainkan game online
maupun offline, mencari materi pembelajaran, mencari berita terkini dan
sebagainya. Dengan demikian siswa di zaman sekarang sudah terbiasa memakai
teknologi sehingga menghindarkan siswa dari gaptek (gagap teknologi). Akan
tetapi, media sosial juga tak terlepas dari dampak negatif khususnya terhadap
budaya literasi bagi siswa yaitu siswa mayoritas menggunakan gawai lebih dari 5
jam sehari yang dapat menyebabkan kerusakan pada mata apalagi kebanyakan
siswa juga lebih memilih membaca buku secara online daripada membaca buku
secara offline yang di mana dapat memperbanyak waktu siswa untuk berselancar
di media sosial dibandingkan focus pada kehidupan nyata. Selain itu, akibat
perkembangan teknologi yang memudahkan siswa untuk mencari berita/belajar
dari internet sehingga siswa jadi merasa malas untuk membaca buku padahal
membaca buku yang berbentuk fisik dapat memberi manfaat yang baik,
diantaranya jika membaca buku, siswa biasanya harus berusaha mencari terlebih
dahulu tentang materi apa yang akan dia cari, hal ini agar siswa diajarkan untuk
sabar dan kerja kerass bahwa untuk mendapatkan sesuatu harus melalui proses
terlebih dahulu serta menjaga mata agar tidak terkena radiasi.
Sebenarnya ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar siswa tidak kecanduan
bermain gawai yaitu
1. Perbanyak Sosialisasi di Kehidupan Nyata
Sebenarnya memang tak ada salahnya berkomunikasi via media sosial
yang menyediakan fitur seperti FaceTime/WhatsApp. Namun hal itu
sebaiknya jangan terlalu sering dilakukan kecuali memang darurat seperti
kendala jarak jauh. Lebih baik berhubungan secara langsung.
Bersosialisasi dalam kehidupan nyata jauh lebih memiliki banyak manfaat.
Ketika kamu berhadapan dengan seseorang secara langsung, tak ada
tembok besar yang memisahkan kamu dan lawan bicara. Dengan begitu,
kalian berdua bisa berkomunikasi lebih intim, bebas, dan pastinya lebih
menyenangkan.
2. Cari Kegiatan Lain
Bila sudah merasa kecanduan media sosial, segeralah cari kegiatan lainnya
yang bermanfaat. Tujuannya untuk mengurangi intensitas untuk
berselancar di dunia maya tersebut. Semakin sibuk menghabiskan waktu di
kegiatan lain, maka waktu untuk terpaku pada media sosial akan semakin
minim. Misalnya berolahraga, kumpul keluarga, kumpul bersama teman
maupun melakukan hobi.
3. Gunakan Gawai Secara Bijak
Menggunakan gawai secara bijak bisa menjadi cara efektif untuk
mengatasi kecanduan media sosial. Ketika menggunakannya dengan bijak,
ada manfaat lainnya yang bisa didapatkan dari media sosial. Tidak cuma
itu, orang juga bisa merasa lebih nyaman bila menggunakan media sosial
dengan cerdas. Ingat, bagaimana media sosial berdampak itu bergantung
bagaimana orang yang menggunakannya. Misalnya, sebenarnya tak perlu
memiliki semua jenis media sosial. Alternatifnya, kamu bisa aktif di media
sosial yang memang sering digunakan. Semakin banyak media sosial yang
kamu miliki, akhirnya semakin banyak pula waktu yang akan dihabiskan
di dunia maya.
4. Selalu Batasi Penggunaannya
Cobalah batasi waktu yang kamu habiskan di media sosial tiap harinya.
Kamu bisa menggunakan alarm atau stopwatch untuk mengontrol
penggunaan media sosial. Ketika dirimu sudah terbiasa membatasi waktu
menggunakan media sosial, maka kecanduan media sosial pun bisa
diredam.
5. Pergi ke perpustakaan
Orang-orang lebih suka membaca buku online itu mungkin kendalanya
karena ia tak punya buku, oleh karena itu, bacalah buku di perpustakaan
atau jika ingin membaca santai di rumah, pinjam saja buku dari
perpustakaan tersebut. Apalagi biasanya kalau meminjam dari
perpustakaan tak perlu mengeluarkan biaya, tetapi harus ingat untuk
mengembalikannya. Selain itu, di perpustakaan juga banyak referensi jenis
buku non fiksi, sehingga siswa tidak hanya membaca buku fiksi saja.
Dengan demikian, dapat mengurangi kecanduan terhadap gawai.
Selain hal-hal di atas, jika diteliti lebih lanjut kita bias mendapatkan sisi
positif dari penggunaan media sosial terhadap budaya literasi siswa yaitu
ssalah satunya jika siswa ingin membeli atau meminjam buku tetapi di
daerahnya belum ada buku tersebut, siswa dapat membacanya melalui
internet misalnya buku elektronik atau semacam aplikasi khusus khusus
membaca yang bias diunduh di play store/app store.
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil survei yaitu media sosial tentunya memiliki dampak
positif dan negatif terhadap budaya literasi siswa, semua itu tergantung dari
cara orang yang menggunakannya dengan bijak.
3.2. Saran
Banyak-banyaklah membaca buku terutama buku-buku non fiksi agar
wawasan semakin luas dan tidak langsung tertipu dengan informasi-
informasi yang beredar secara sembarangan. Semoga dengan adanya
makalah ini dapat memberikan pencerahan dalam menggunakan media
sosial untuk hal yang bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Adieb, Maulana. “7 Jenis Media Sosial Beserta Contohnya yang Perlu Kamu
Tahu.” (3 Juni 2022). Glints.com. https://glints.com/id/lowongan/tipe-media-
sosial/#.Y-haHnZBzDc

Subandiyah, Heni. “Pembelajaran Literasi Dalam Mata Pelajaran Bahasa


Indonesia.” Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra Dan Pembelajarannya,
Universitas Negeri Surabaya, 2021. https://doi.org/10.26740/paramasastra.v2n1.p
%25p

Kharizmi, Muhammad. “Kesulitan Siswa Sekolah Dasar Dalam Meningkatkan


Kemampuan Literasi.” Jurnal Pendidikan Dasar, Universitar Almuslim, 2017.
http://jfkip.umuslim.ac.id/index.php/jupendas/article/view/233

Makarim, dr. Fadhli Rizal. “Kecanduan Media Sosial? Begini Tips Ampuh
Mengatasinya.” (11 Januari 2021). Halodoc.com.
https://www.halodoc.com/artikel/kecanduan-media-sosial-begini-tips-ampuh-
mengatasinya
10

11

Anda mungkin juga menyukai