Anda di halaman 1dari 24

Proposal Penelitian (MPS)

ANALISIS SIKAP REMAJA TERHADAP MEDIA SOSIAL

(Studi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP ULM Banjarmasin Angkatan

2016)

Dosen Pengampu:

Dr.Bachruddin Ali Akhmad, M.Si

Sri Astuty, S.Sos.,M.Si

Lalita Hanief, S.Sos.,M.Si

Oleh:

Muhammad Yasin Anshary

1610414310025

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

BANJARMASIN

2017
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan proposal “ Analisis Sikap Remaja Tehadap Media Sosial “dengan

baik.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada

kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena

itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi

pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat

memperbaiki proposal ini, penyusun mengharapkan semoga dari proposal ini

dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi

terhadap pembaca.

Banjarmasin, 19 Desember 2017

Muhammad Yasin Anshary

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 5

1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 7

1.3. Tujuan ............................................................................................... 7

1.4. Manfaat .............................................................................................. 7

BAB II TINJAUN PUSTAKA ................................................................. 8

2.1. Komunikasi Massa ............................................................................ 8

2.1.1. Definisi Komunikasi Massa .................................................... 8

2.1.2. New Media .............................................................................. 8

2.2. Media Sosial ...................................................................................... 9

2.2.1. Definisi Media Sosial .............................................................. 9

2.2.2. Positive Dan Negative Media Sosial....................................... 9

2.2.3 Efek Media Massa.................................................................. 10

2.2.4 Jenis Media Massa ................................................................. 12

2.3. Sikap............................................................................................... 16

2.4. Remaja............................................................................................ 17

2.5. Landasan Teori ............................................................................... 17

2.6. Teori Uses & Gratification ............................................................. 17

2.7. Teori Pebedaan Individu ................................................................ 18

2.8. Kerangka Penelitian ....................................................................... 19

ii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................ 20

3.1. Tipe Penelitian ................................................................................ 20

3.2. Lokasi Penelitian .............................................................................. 21

3.3. Sumber Data .................................................................................... 21

3.4. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 21

3.5. Teknik Analisis Data ....................................................................... 21

3.6. Teknik Triangulasi data .................................................................. 22

Daftar Pustaka ......................................................................................... 24

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Aliran komunikasi dan informasi tanpa batas yang tersedia lewat internet

tersebut membuat setiap momen yang terjadi diberbagai tempat di belahan bumi

mana saja dapat diketahui oleh semua orang yang berada di belahan bumi lainnya.

Setiap orang yang dapat mengakses internet dapat berkomunikasi dengan siapa

saja yang berada di tempat lain secara langsung maupun tidak langsung. (Cangara,

2011).

Berbagai fasilitas berupa layanan yang tersedia lewat internet salah satunya

adalah situs pertemanan atau yang lebih dikenal dengan istilah jejaring sosial.

Menurut data dari Alexa (dalam winarto, 2012), situs-situs media sosial-lah yang

mendominasi 10 besar situs yang sering diakses oleh masyarakat Indonesia. Di

Indonesia, mungkin kita hanya mengenal beberapa situs Jejaring Sosial seperti

Facebook, Twitter, Path, LinkedIn, Instagram dan Google plus. Namun pada

kenyataannya, terdapat ratusan situs jejaring sosial di dunia maya ini dan diantara

ratusan situs Jejaring Sosial tersebut, Facebook merupakan situs Jejaring Sosial

Terpopuler di Dunia dengan pengguna aktifnya sebanyak 1,35 miliar user.

Indonesia merupakan salah satu Negara dengan pengguna Facebook terbanyak di

Dunia yaitu menduduki urutan ke-4 dengan penggunanya sekitar 60,3 jiwa.

(http://ilmupengetahuanumum.com “Diakses pada kamis, 21 Desember 2017”)

1
2

Hasil penelitian terbaru mencatat pengguna internet di Indonesia yang berasal dari

kalangan anak-anak dan remaja diprediksi mencapai 30 juta. Penelitian juga

mencatat ada kesenjangan digital yang kuat antara anak dan remaja yang tinggal

di perkotaan dengan yang tinggal di pedesaan. Aktivitas online dari sampel anak

dan remaja yang melibatkan 400 responden berusia 10 sampai 19 tahun di seluruh

Indonesia dan mewakili wilayah perkotaan dan pedesaan, sebanyak 98 % dari

anak dan remaja mengaku tahu tentang internet dan 79,5 % di antaranya adalah

pengguna internet. ( Kamis, 21 Des 2017 ).

Oleh karena itu remaja sebagai pengguna aktif terbanyak dan hampir setiap

hari menggunakan media sosial. Secara langsung pesan atau informasi yang ada di

media sosial sangat cepat tersebar pada kalangan remaja. Belum sempurnanya

kematangan pemikirian remaja membawa pengaruh negative terhadap informasi

yang tidak baik melalui media sosial. (https://www.kompasiana.com- Kamis, 21

Des 2017 ).
3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusahan masalah yang akan dibahas

adalah “bagaimana sikap remaja terhadap media social” ?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk menganalisis bagaimana sikap remaja terhadap media sosial

1.4 Manfaat Teoritis

Adapun kegunaan penulisan proposal ini :

a. Secara teoritis hasil penulisan proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca

dan juga diharapkan untuk dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.

b. Secara praktis, penulisan proposal ini diharapkan sebagai bentuk

kontribusi pikiran, pengetahuan, gambaran atau informasi tentang sikap

remaja terhadap media sosial.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi Massa

2.1.1 Definisi Komunikasi Massa

Komunikasi Massa adalah Komunikasi melalui media massa ( Media

cetak dan media elektronik ). Karena pada awal perkembangannya komunikasi

massa berasal dari pengembangan kata media of mass communication ( media

komunikasi massa ).

Media massa antara lain media elektronik dan media cetak, dalam

perkembangan nya ditemukannya internet . Belum ada, untuk tidak mengatakan

tidak ada, bentuk media dari definisi komunikasi massa yang memasukkan

internet dalam media massa. Padahal ditinjau dari ciri, fungsi, dan elemen internet

juga dalam bentuk komunikasi massa. Dengan demikian, bentuk komunikasi

massa bisa ditambah internet.

2.1.2 New Media

Abad ke-20 dapat digambarkan sebagai ‘zaman pertama media massa. Abad

ini juga ditandai dengan berubahnya ketakjuban maupun ketakutan atas pengaruh

media massa. Walaupun terjadi perubahan yang besar dalam lembaga dan

teknologi media serta dalam masyarakat sendiri dan juga munculnya

‘ilmu komunikasi’, perdebatan publik mengenai signifikasi sosial yang potensial

dari ‘media’ sepertinya tidak terlalu berubah. Penggambaran isu yang muncul

selama dua atau tiga dekade awal pada abad ke-20 lebih dari sekedar kepentingan

4
5

sejarah dan pemikiran awal memberikan poin rujukan untuk memahami masa

kini. (McQuail, 2011:56)

2.2 Media Sosial

2.2.1 Definisi Media Sosial

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein (dalam Kaplan, Andreas M &

Michael Haenlein, 2010) mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok

aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi

Web2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated

content”. Sementara jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa

membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk

berbagi informasi dan berkomunikasi.Jika media tradisional menggunakan media

cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media

sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi

kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi

informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.

2.2.2 Positive dan Negative Menggunakan Media Sosial

1. Positive Menggunakan Media Sosial

 Sebagai tempat promosi Dengan banyaknya orang yang menggunakan

media sosial.

 Dapat menambah teman baru maupun relasi bisnis dengan mudah.


6

 Sebagai media komunikasi, Mempermudah komunikasi kita dengan orang-

orang, baik dalam maupun luar negeri Tempat mencari informasi, Banyak

juga instansi pencari berita yang menggunakan media sosial sebagai media

penyeberannya.

 fitur yanga ada pada media sosial kita dapat dengan mudah saling bertukar

data baik berupa foto, dokumen, maupun pesan suara.

2. Negative Menggunakan Media Sosial

 Munculnya tindak kejahatan, Banyak juga orang yang menggunakan media

sosial sebagai alat untuk melakukan kejahatan seperti contohnya penculikan

dan penipuan.

 Mengganggu hubungan antar pasangan, Media sosial juga dapat memicu

kecemburuan antar pasangan jika memang pasangan itu berhubungan yang

tidak wajar dengan orang lain.

 Menimbulkan sifat candu, Media sosial juga dapat menimbulkan candu yang

dapat mengakibatkan sifat penggunanya menjadi autis atau lebih menutup

diri pada kehidupan sekitar.

( http://nusindo.co.id - Jum-at 22 Des 2017 )

2.2.3 Efek Media Massa

Komunikasi massa mempunyai efek itu tidak bisa dibantah. Wujud efek

bisa berwujud tiga hal: efek kognitif (pengetahuan), afektif (emosional dan

perasaan), dan behavioral (perubahan pada perilaku). Dalam perkembangan

komunikasi kontemporer saat ini, sebenarnya proses pengaruh (munculnya efek

kognitif, afektif, dan behavioral) tidak bisa berdiri sendiri.Dengan kata lain, ada

beberapa faktor yang ikut memengaruhi proses penerimaan pesan. Jadi, pesan itu

tidak langsung mengenai individu, tetapi “disaring”, dipikirkan, dan


7

dipertimbangkan, apakah seseorang mau menerima pesan-pesan media massa itu

atau tidak. Faktor-faktor inilah yang ikut menjadi penentu besar tidaknya faktor

efek yang dilakukan media massa. (Nurudin, 2011: 228) Dalam buku Elvinaro,

Dkk (2009: 52) menjelaskan tentang efek pesan media massa, yaitu:

 Efek Kognitif

Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya

informatif bagi dirinya. Dalam efek kognitif ini akan dibahas tentang bagaimana

media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang

bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitifnya. Melalui media massa,

kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum penah

kita kunjungi secara langsung.

 Efek Afektif

Efek afektif ini kadarnya lebih tinggi dari efek kognitif. Tujuan dari

komunikasi massa bukan hanya sekedar memberitahu kepada khalayak agar

menjadi tahu tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, setelah mengetahui informasi

yang diterimanya, khalayak diharapkan dapat turut serta merasakan perasaan iba,

terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya.

 Efek Behavioral

Efek behavioral merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam

bentuk perilaku, tindakan, atau kegiatan. Adegan kekerasan dalam televisi atau

film akan menyebabkan orang menjadi bringas. Program acara masakmemasak

bersama Rudi Khaeruddin, misalnya, akan menyebabkan para ibu rumah tangga

mengikuti resep-resep baru. Bahkan, kita pernah mendengar kabar seorang anak
8

sekolah dasar yang mencontoh adegan gulat dari acara SmackDown yang

mengkibatkan satu orang tewas akibat adegan gulat tersebut. Namun, dari semua

informasi dari berbagai media tersebut tidak mempunyai efek yang sama.

2.2.4 Jenis Jenis Media Sosial

 Line

LINE adalah sebuah aplikasi pengirim pesan instan gratis yang dapat

digunakan pada berbagai platform seperti telepon cerdas, tablet, dan

komputer. LINE difungsikan dengan menggunakan jaringan internet

sehingga pengguna LINE dapat melakukan aktivitas seperti mengirim

pesan teks, mengirim gambar, video, pesan suara, dan lain lain. LINE

diklaim sebagai aplikasi pengirim pesan instan terlaris di 42 negara.

(https://id.wikipedia.org/wiki/LINE - Sabtu 23 Des 2017)

-Daftar Kontak atau Teman Pada Aplikasi Line

Yang mana ini berfungsi untuk melihat daftar

kontak teman kita yang ada di Line.


9

-Daftar Obrolan

Berfungsi sebagai daftar obrolan yang perlah kita

lakukan.

-Ruang Obrolan

Berfungsi sebagai ruang obrolan antar teman

maupun grup untuk bertukar infomasi dan lain

sebagainya dalam bentuk text maupun video call.


10

- Berbagi Foto dan Video

Berfungsi untuk membagikan foto ataupun video,

file, mp3 dan lain sebaginya kepada teman

maupun grup obrolan.

-Time Line

Berfungsi untuk memmbagikan moment apa saja

kepada teman atau universal.


11

 Instagram

Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto dan video yang

memungkinkan pengguna mengambil foto, mengambil video, menerapkan

filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial,

termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah

memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil

kamera Kodak Instamatic dan polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio

aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada peranti bergerak.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Instagram- Sabtu 23 Des 2017)

- Berfungsi untuk membagikan moment dalam

bentuk foto atau video yang sengaja maupun tidak

sengaja, yang memiliki berbagai macam tujuan

1. mengabadikan moment

2. terkenal

3. Pendidikan

4. Berdakwah

5. Dll
12

- Insta Story

Berfungsi untuk membagikan cerita kita yang

hanya bertahan 24 jam dan selanjutnya akan

terhapus.

Tujuannya

1.Berbagi moment

2. memberitahu khalayak sedang berada disuatu

daerah

3. Dll

2.3 Sikap

Menurut Allport (dalam Suryani, 2013) sikap adalah suatu predisposisi

yang dpelajari untuk merespon terhadap suatu obyek dalam bentuk rasa

suka atau tidak suka.Pengertian lain mengenai sikap dikemukakan oleh Schiffman

dan Kanuk (2007) (dalam Suryani, 2013:121) yang menyatakan bahwa sikap

merupakan ekspresi perasaan yang berasal dari dalam diri individu yang

mencerminkan apakah seseorang senang atau tidak senang, suka atau tidak

suka, dan setuju atau tidak setuju terhadap suatu obyek. Jika definisi ini

dikaitjan dengan defiisi yang dinyatakan Allport terlihat adanya kesamaan,

terutama pada nilai sikap dan adanya obyek sikap.


13

2.4 Remaja

Salzman (dalam Yusuf, 2009:184 188) mengemukakan, bahwa remaja merupakan

masa perkembangan sikap tergantung (dependence) terhadap orangtua ke arah

kemandirian (independence), minat-minat seksual, perenungan diri, dan perhatian

terhadap nilai-nilai estetika dan isu-isummoral.Remajam adalah pangsa pasar

potensial di mata produsen karena meskipun mereka belum memiliki

penghasilan, tetapi ramaja termasuk kelompok konsumtif bahkan melebihi

kelompok yang berpenghasilan tetap. Hal ini disebabkan oleh adanya perasaan

optimisdalam kehidupan finansial mereka dan oleh sikap permisif dari orang

tua terhadap anaknya untuk mengkonsumsi barang melebihi zamannya.

2.5 Landasan Teori

2.5.1 Teori Uses and Gratification

Pendekatan uses and gratifications lebih banyak digunakan untuk meneliti

penggunaan media oleh khalayak. Menurut Ruggiero (2000), pendekatan uses and

gratifications digunakan dalam penggunaan media massa baru seperti surat kabar,

radio, televisi, dan kini internet.

Dalam lingkungan internet, pengguna dipandang lebih aktif dalam

berpartisipasi dalam menggunakan media dibandingkan dengan media tradisional.

Hal ini sejalan dengan pendekatan uses and gratifications yang memandang

bahwa pemilihan media dapat memberikan kepuasan kepada khalayak dalam

memenuhi kebutuhannya dan khalayak dapat memahami berbagai alasan dalam

menggunakan media.
14

2.5.2 Teori Pebedaan individu

Teori perbedaan individu memandang bahwa media massa memberikan

pengaruh yang berbeda-beda kepada masing-masing khalayak sesuai dengan

karakteristik yang dimiliki oleh khalayak. Misalnya saja khalayak dengan tingkat

pendidikan yang tinggi akan dapat mudah menerima pesan-pesan yang berisi

imbauan logis.

Selain tingkat pendidikan, karakteristik khalayak yang dapat

mempengaruhi perbedaan efek media massa terhadap khalayak adalah usia, jenis

kelamin, wilayah, tingkat intelektual, kelas sosio ekonomi, dan lain-lain yang

dalam metode penelitian komunikasi disebut dengan aspek demografis (Adler dan

Rodman, 2003 : 476)


15

2.6 Kerangka Penelitian

Pada kasus ini penulis menghubungkan kepada Mahasiswa Ilmu

Komunikasi FISIP ULM Banjarmasin angkata 2016 yang mempunyai Sosial

Media dan aktif dalam penggunaanya.Untuk membatasi cakupan penelitian yang

terlalu luas, maka peneliti mengkhususkan penelitian pada sikap remaja terhadap

media sosial berdasarkan Teori Hiperrealitas Media serta Teori kegunaan dan

kepuasan.

Sikap Seseorang
Teori Perbedaan
terhadap Media
Individu
Analisi Sikap Sosial
Remaja Terhadap
Media Sosial Tujuan
Teori kegunaan
Penggunaan
dan kepuasan
Media
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Tipe penelitian eksploratif kualitatif.Metode penelitian eksploratif adalah

penelitian yang dilakukan untuk mencari sebab atau hal-hal yang mempengaruhi

terjadinya sesuatu dan dipakai manakala kita belum mengetahui secara persis dan

spesifik mengenai objek penelitian kita.Peneliti mengungkapkan penelitian

eksploratif ini secara kualitatif. Sugiyono (2007:49)

Menurut Craswell (Bungin,2007:307) beberapa asumsi dalam pendekatan

kualitatif yaitu:

a. Peneliti Kualitatif lebih memerhatikan proses daripada hasil.

b. Peneliti kualitatif lebih memerhatikan interpretasi.

c. Peneliti kualitatif merupakan alat utama dalam mengumpulkan data dan

analisis data serta peneliti kualitatif harus terjun langsung ke lapangan,

melakukan observasi partisipasi di lapangan.

d. Peneliti kualitatif menggambarkan bahwa peneliti terlibat dalam proses

penelitian, interpretasi data, dan pencapaian pemahaman melalui kata atau

gambar.

e. Proses penelitian kualitatif bersifat induktif di mana peneliti membuat konsep,

hipotesa dan teori berdasarkan data lapangan yang diperoleh serta

mengembangkannya di lapangan dalam proses ’jatuh-bangun’.

16
17

3.2. Lokasi Penelitian

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lambung Mangkurat

(ULM) Jl. Brigjen H. Hasan Basri, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota

Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Penulis melakukan penelitian disini agar sesuai

dengan ruang lingkup penelitian terhadap mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi

2016 FISIP ULM Banjarmasin.

3.3 Sumber Data

Dalam penelitian ini menggunakan informasi sebagai sumber memperoleh

data dan dokumentasi dalam pengmpulan data serta hal lainnya yg dianggap

perlu.

 Primer

Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dengan cara

menggali dan mengumpulkan informasi dari informan yang dianggap

perlu.

 Sekunder

Data yangdikumpulkan dari buku, internet, jurnal dan lain-lain.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

 Observasi

Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan public Mahasiswa

Komunikasi 2016 Secara Langsung untuk memperoleh informasi yang

dianggap perlu

 Dokumentasi foto yang diperoleh dari objek penelitian yang berupa

screenshoot
18

 studi literatur

Pengumpulan data dari berbagai literatur pendukung

3.5 Teknik Analisa Data

Teknik analisa data dilakukan secara serentak selama kegiatan penelitian

berlangsung dengan menggunakan berbagai teknik pengumpulan data :

 Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data yaitu proses memasuki lingkungan penelitian dan

melakukan pengumpulan data penelitian.

 Reduksi Data / Penyederhanaan Data

Tahap reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari

catatan-catatan tertulis dari lapangan.

 Penyajian Data

Tahap penyajian data yaitu penyajian informasi untuk memberikan

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

3.6 Triangulasi Data

 Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber dalam penelitian kualitatif ini dilakukan untuk

mengecek informasi atau data yang telah didapatkan.

 Triangulasi Teknik

Triangulasi Teknik dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengecek

data dengan teknik yang berbeda


19

Observasi

Dokumentas
Study
i

 Triangulasi Waktu

Karena Waktu sering mempengaruhi kredibilitas data, maka peneliti

melakukan pengecekan dengan waktu yang berbeda antara Observasi,

Dokumentasi Dan study.


20

Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Instagram Diakses pada 23 Desember 2017

http://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp-
content/uploads/2016/08/eJournal%20Tina%20Online%20(08-26-16-03-10-29).pdf
Diakses pada 21 Desember 2017

http://www.pengertianahli.com/2014/07/pengertian-media-dan-jenis-media.html
Diakses pada 22 Desember 2017

http://journal.unhas.ac.id/index.php/kareba/article/viewFile/592/415 Diakses pada 25


Desember 2017

https://www.academia.edu/14931401/DAMPAK_SITUS_JEJARING_SOSIAL_TERHADAP_S
IKAP_REMAJA_Disusun_oleh Diakses pad 24 Desember 2017

https://www.kompasiana.com/amipratiwi18/pengaruh-media-sosial-bagi-
remaja_5902e5578c7e61e71b2c3016 Diakses pad 24 Desember 2017

http://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp-
content/uploads/2016/11/ejournal%20Skripsi%20Irfan%20Fitrianur%20ONLINE%20(11-
18-16-07-47-37).pdf Diakses pada 21 Desember 2017

https://id.wikipedia.org/wiki/LINE Diakses pada 23 Desember 2017

https://pakarkomunikasi.com/teori-efek-media-massa Diakses pad 24 Desember 2017

http://nusindo.co.id/dampak-positif-dan-negatif-menggunakan-sosial-media/ Diakses
pad 24 Desember 2017

https://pakarkomunikasi.com/teori-uses-and-gratifications Diakses pad 24


Desember 2017

http://www.referensimakalah.com/2012/09/sumber-data-dalam-penelitian.html
Diakses pad 24 Desember 2017

Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai