Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PENELITIAN

PENGARUH ADANYA MEDIA SOSIAL BAGI PARA


PELAJAR

KELOMPOK BIDANG: ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA


BIDANG ILMU: PSIKOLOGI

OLEH :

BAIQ RISKA NADIA MINARTI

XI-MIA.2

SMA NEGERI 1 SELONG


i
JALAN TGH. UMAR 17, SELONG, LOMBOK TIMUR,
NUSA TENGGARA BARAT
2016

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt, atas berkat rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penyusunan proposal penelitian yang berjudul “Pengaruh Adanya Media
Sosial Bagi Pelajar” dapat terselesaikan dengan lancar untuk memenuhi tugas proyek
Sosiologi kelas XI semester 2.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada pihak-pihak yang mempunyai andil dalam
proses penyusunan proposal penelitian ini atas bantuan dan partisipasinya. Ucapan terima kasih
disampaikan antara lain kepada:

1. Bapak M. Yamin Jamaludin S.S., M.Pd. selaku pembimbing yang selama ini telah banyak
memberikan petunjuk, pengarahan, dan bimbingan.
2. Teman-teman yang telah memberikan dukungan untuk menyelesaikan rancangan penelitian
ini.
3. Orang tua atas izin, dukungan, dan doanya sehingga rancangan penelitian ini dapat
terselesaikan.

Walaupun penyusunan proposal penelitian ini telah diusahakan dengan sebaik-baiknya,


namun tentu tak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, bantuan para pembaca sangat
diharapkan untuk berkenan memberikan kritik dan saran yang membangun.

Akhirnya, semoga proposal penelitian ini diharapkan dapat diterima untuk


ditindaklanjuti.

Selong, Maret 2017

Penulis

ii
PENGARUH ADANYA MEDIA SOSIAL
BAGI PARA PELAJAR

BAIQ RISKA NADIA MINARTI


SMA NEGERI 1 SELONG
Jalan Tuan Guru Haji Umar, Nomor 17, Selong, Telp : (0376) 21057
Kode Pos 83612
2017

ABSTRAK
ABSTRAK Media sosial internet merupakan salah satu kebutuhan untuk masyarakat modern
saat ini, termasuk remaja yang sangat mengikuti perkembangan zaman yang ada dan ini dapat
mempengaruhi prestasi belajar. Prestasi belajar dapat dipengaruhi dari dua faktor, yaitu faktor
internal seperti aspek jamaniah dan aspek psikologis, serta faktor eksternal, seperti
lingkungan sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media sosial
internet terhadap siswa sekolah menengah atas di Kota Selong, dan untuk mengetahui sosial
media internet yang paling banyak digunakan oleh siswa sekolah menengah atas di SMAN 1
SELONG.
Dengan melihat masalah dan tujuan yang akan diteliti maka penelitian ini lebih baik
menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif yang akan dilakukan memiliki latar
belakang studi kasus, karena studi kasus membahas kasus spesifik dalam suatu
kejadianseperti kasus individu, kelompok atau gambaran kehidupan sebenarnya.
Populasi penelitian yang digunakan sebagai subjek berasal dari kelas XI MIA 1 dan XI
MIA 2. Metode pengambilan sampel adalah stratified random sampling, sehingga
didapatkan sa.mpel berjumlah 60 orang.

Penelitian tersebut menunjukkan hasil bahwa media sosial yang sering digunakan oleh
para remaja saat ini yaitu BBM. BBM merupakan jejaring sosial dimana pengikut terbanyak di
kalangan remaja. BBM adalah BlackBerry Messenger. Dimana BBM merupakan aplikasi
instant yang dapat digunakan oleh pengguna BlackBerry yang dirancang khusus untuk dapat
berkomunikasi ataupun berkirim pesan/file ke sesama pengguna BlackBerry, Selain itu juga
ada media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan Line. Mereka rata-rata
menghabiskan lebih banyak waktu online setiap minggu di bandingkan menonton televisi, rata-

iii
rata 17 banding 14 jam. Ini menandakan bahwa mereka lebih sering online daripada
mendengarkan pelajaran yang diterangkan guru mereka. Oleh karena itu, media sosial dengan
remaja merupakan suatu hubungan yang tak dapat di pisahkan, padahal akhir-akhir ini banyak
kejadian-kejadian yang penyebabnya juga karena media sosial.

iv
1. DAFTAR ISI
Halaman Muka i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penelitian 2
D. Manfaat Penelitian 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Media Sosial…………………………………………………………………… 3
1. Pengertian Media Sosial…………………………………………………..... 3
2. Sejarah Media Sosial……………………………………………………….. 4
3. Pengaruh Media Sosial Bagi Pelajar……………………………………….. 5
B. Pelajar…………………………………………………………………………. 5
1. Pengertian Pelajar………………………………………………………….. 5
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian…………………………………………………………………. 6
B. Waktu dan Tempat Penelitian …………………………………………………. 6
C. Populasi dan Sampel Penelitian………………………………………………... 6
D. Sumber Penelitian.............................................................................................. 6
E. Teknik Pengumpulan Data................................................................................ 6
BAB IV PEMBAHASAN
A. Penelitian........................................................................................................... 7
B. Damapak Positif Media Sosial Bagi Pelajar…………………………………... 8
C. Damapak Negatif Media Sosial Bagi Pelajar………………………………….. 8
D. Cara Meminimalisir Damapak Negatif dari Media Sosial…………………….. 9
E. Cara Memanfaatkan Media Sosial dengan Baik dan Benar………………...... 10
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………………. 11
B. Saran……………………………………………………………………………... 11
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………... 12

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangan zaman, maka kemajuan informasi dan teknologi sangat
di perlukan, kemudahan dalam mengakses informasi begitu penting, Dengan hadirnya
internet yang merupakan alat tercanggih saat ini. internet yang sering digunakan pelajar saat
ini,terutama media sosial .Karena dengan menggunakan media sosial pelajar dapat dengan
mudah berkomunikasi jarak dekat maupun jarak jauh tanpa harus bertatap muka atau
bertemu.

Sekarang ini tidak jarang banyak sekali anak usia dini pandai dan mahir dalam
mengakses internet. Bahkan banyak anak-anak di bawah umur memiliki akun-akun media
sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path, Tumblr, dan sebagainya. Serta di
dorongnya oleh banyaknya perusahaan yeng mengeluarkan berbagai macam merk
smartphone , tab serta serta berbagai macam lainnya yang di mulai dari harga murah sampai
mahal. Serta dengan di berikannya fitur-fitur paket internet yang murah meriah dan dapat
memberikan kenyamanan dan keluasan bagi penggunanya.

Media sosial bagi para pelajar merupakan hal yang penting tidak hanya sebagai tempat
memperoleh informasi yang mernarik tetapi juga sudah menjadi lifestyle atau gaya
hidup.Banyak pelajar yang tidak ingin di anggap jadul karena tidak memiliki akun media
sosial.Media sosial bagi para pelajar biasanya di gunakan untuk mengekspresikan diri,
berbagai segala tentang dirinya kepada banyak orang terutama teman-teman dan media
sosial juga bisa di jadikan sebagai tempat untuk menghasilkan uang.

Besarnya dampak media sosial tidak hanya memberikan dampak postif tetapi juga
memberikan dampak negatif kepada manusia terutama dampaknya bagi interaksi sesama
manusia yang saat ini telah di pengaruhi media sosial. Media sosial sedikit demi sedikit
membawa kita ke suatu pola budaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir kita .
Media sosial dapat membuat seseorang menjadi ketergantungan terhadap media sosial.

Pengguna media sosial di kalangan pelajar ini juga menimbulkan pro dan kontra.
Pengguna media sosial seringkali mengganggu proses belajar remaja, sebagai contoh ketika
sedang belajar lalu ada notification chatting dari temen yang akhirnya dapat mengganggu

1
proses belajar, dan kebiasaan seorang remaja yang berkicau berkali-kali di twitter yang
terkadang hanya untuk mengeluhkan betapa sulit pelajaran yang sedang dia kerjakan.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan topik yang dibahas dalam proposal penelitian tersebut, berikut adalah
beberapa rumusan masalah :
1. Apa yang di maksud dengan sosial media ?

2. Apa pengaruh sosial media bagi pelajar ?

3. Apa dampak dari sosial media bagi para pelajar?

C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, berikut adalah beberapa tujuan yang ingin
didapatkan dari penelitian tersebut :

1. Memberikan penjelasan mengenai media sosial

2. Mengetahui pengaruh media sosial bagi pelajar

3. Mengetahui dampak positif dan dampak negatif dari sosial media bagi para pelajar

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi penulis
Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman peneliti terutama pada masalah
yang berhubungan dengan pengaruh dari adanya sosial media dikalangan pelajar.
2. Bagi peneliti lain
 Sebagai acuan dan saran untuk menambah pengetahuan terutama pada masalah
yang berhubungan dengan pengaruh dari adanya sosial media dikalangan
pelajar.
 Bagi pembaca dengan adanya penelitian ini diharapkan agar mengetahui apa
saja pengaruh dari adanya sosial media tersebut bagi pelajar. Setelah
mengetahui dampak dari adanya sosial media tersebut diharap kan agar
pengguna media sosial dapat menggunakan sosial media dengan baik dan
benar. Serta mengembangkan wawasan pembaca akan sosial media.

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. MEDIA SOSIAL

1. Pengertian Sosial Media


Media Sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan
bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai
“sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi
dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-
generated content”.
Media sosial terbesar antara lain Facebook, Instagram , dan Twitter. Jika media
tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial
menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk
berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi
komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut
tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa
dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile
phone.
Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan
terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara

3
maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak
menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-
berita.
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa
memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio,
atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain
halnya dengan media.
Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media
dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar,
tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan.
Kita sebagai pengguna sosial media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan,
memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model konten
lainnya

2. Sejarah Media Sosial


Sosial media mengalami perkembangan yang sangat signifikan dari tahun ke
tahun, Jika pada tahun 2002 Friendster merajai sosial media karena hanya Friendster
yang mendominasi sosial media di era tersebut, kini telah banyak bermunculan
sosial media dengan keunikan dan karakteristik masing-masing.
Sejarah sosial media diawali pada era 70-an, yaitu ditemukannya sistem papan
buletin yang memungkinkan untuk dapat berhubungan dengan orang lain
menggunakan surat elektronik ataupun mengunggah dan mengunduh perangkat
lunak, semua ini dilakukan masih dengan menggunakan saluran telepon yang
terhubung dengaan modem.
Pada tahun 1995 lahirlah situs GeoCities, GeoCities melayani web hosting
(layanan penyewaan penyimpanan data-data website agar website dapat diakses dari
manapun). GeoCities merupakan tonggak awal berdirnya website-website.
Pada tahun 1997 sampai tahun 1999 munculah sosial media pertama yaitu
Sixdegree.com dan Classmates.com. Tak hanya itu, di tahun tersebut muncul juga
situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini menawarkan
penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. sehingga pengguna dari
Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun.
Pada tahun 2002 Friendster menjadi sosial media yang sangat booming dan
kehadirannya sempat menjadi fenomenal. Setelah itu pada tahun 2003 sampai saat
ini bermunculan berbagai sosial media dengan berbagai karakter dan kelebihan

4
masing-masing, seperti LinkedIn, MySpace, Facebook, Twitter, Wiser, Google+
dan lain sebagainya.
Sosial Media juga kini menjadi sarana atau aktivitas digital marketing, seperti
Social Media Maintenance, Social Media Endorsement dan Social Media
Activation. Oleh karena itu, Sosial Media kini menjadi salah satu servis yang
ditawarkan oleh Digital Agency.

3. Pengaruh Media Sosial Bagi Pelajar


Penggunaan teknologi dengan fitur canggih yang memadai menjadi sulit untuk
dipisahkan dengan kehidupan para pelajar. Pembaharuan dan penyempurnaan
gadget yang semakin hari semakin canggih membuatnya semakin digemari.
Contohnya yang sedang tren saat dikalangan para pelajar adalah Blackberry
Messenger(BBM). BBM menjadi alat komunikasi pengganti SMS maupun telepon
pada masa kini dengan fitur yang canggih didalamnya yang dapat mengirim pesan,
suara, gambar, maupun file lagu membuat aplikasi ini digilai oleh kalangan pelajar.
Para pelajar tersebut pun mempunyai ketertarikan tersendiri akan hal-hal yang
baru, mereka langsung berbondong-bondong membuat akun diaplikasi media sosial
yang lebih keren . Dengan berbincang-bincang melalui media sosial ataupun
messenger mempunyai keseruan tersendiri. Disamping itu pelajar mempunyai uang
saku yang terbatas, jika harus mengobrol di cafe, bertemu langsung atau hanya
sekedar menelpon berjam-jam membuat mereka harus mengeluarkan uang lebih
untuk hal tersebut. Dengan menggunakan sosial media ataupun messenger tersebut
mereka akan lebih hemat dalam hal waktu dan uang mereka.

B. PELAJAR

1. Pengertian Pelajar

Pelajar adalah orang-orang yang ikut serta dalam proses belajar. Menurut
Nasution, belajar merupakan kegiatan mengumpulkan dan menambah sejumlah
ilmu dan pengetahuan, sedangkan pelajar adalah pelakunya. Sedangkan Sudjana
mengemukakan pengertian belajar secara lebih jelas, yakni setiap upaya yang
sengaja diciptakan agar terjadi suatu kegiatan yang edukatif antara peserta didik
(pelajar) dan pendidik (pengajar). Pelajar pada dasarnya adalah konsumen dari jasa
yang diberikan oleh pengajar.

5
Pelajar merupakan aset yang penting bagi suatu negara. Karena generasi
pelajar adalah bibit-bibit yang harus dikembangkan untuk menjadi generasi yang
dapat memajukan agama, nusa dan bangsa. Tak hanya itu, dengan adanya pelajar
maka pergaulan sosial juga semakin baik. Seorang pelajar yang baik seharusnya
mampu menempatkan diri dengan baik pula di kalangan masyarakat. Karena
sebagai seorang peserta didik, secara tidak langsung pengetahuan dan keterampilan
yang dimiliki juga lebih baik dibandingkan yang lain. Hal ini menuntut agar
pelajar berperilaku sopan agar dapat ditiru oleh masyarakat lain yang tidak
berpendidikan atau berpendidikan rendah.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN
Dengan melihat masalah dan tujuan yang akan diteliti maka penelitian ini lebih baik
menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif yang akan dilakukan memiliki latar
belakang studi kasus, karena studi kasus membahas kasus spesifik dalam suatu kejadian
seperti kasus individu, kelompok atau gambaran kehidupan sebenarnya (John W.Creswell
1998, h 37-38)

B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN


Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2017 sampai 24 Maret 2017
dan akan bertempat di SMA Negeri 1 Selong.

C. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN


Populasi pada penelitian yang akan dilakukan hanyalah 1 yakni seluruh siswa siswi
SMA Negeri 1 Selong.
Pengambilan sampel di lakukan secara acak, yakni siswa siswi kelas XI SMA
Negeri 1 Selong Tahun Pelajaran 2016/2017

D. SUMBER PENELITIAN

6
Sumber data dalam penelitian yang akan dilakukan ini ada dua, yaitu sumber data
primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah
perwakilan siswa dan siswi kelas XI MS dan XI SOS
Sumber data sekunder dalam penelitian yang akan dilakukan berasal dari
penelitian-penelitian sebelumnya.

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode
wawancara tidak terstruktur dengan cara bertemu langsung dan tidak langsung (melalui
rekaman webcam, telpon : whatsapp, line, dll). Untuk wawancara, kami memberikan
pertanyaan kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian yang akan dilakukan.

7
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Penelitian

A. HASIL PENELITIAN
1. Gambaran Umum Subjek Penelitian
Subjek I
Inisial Subjek : GT

Karakteristik Subjek :

Usia 16 tahun
Jenis Kelamin Laki-laki
Agama Islam
Suku Sasak
Anak ke 1 dari 3 bersaudara
Profesi Pelajar

Gambaran Umum Subjek :

Subjek memiliki tinggi badan yang cukup tinggi dan postur tubuh yang baik. Subjek
berkulit sawo mateng. Penampilan subjek cukup rapi dan sederhana. Subjek terlihat sebagai
orang yang cerdas, berwibawa dan juga berseni. Ketika sedang diwawancara, subjek
mengenakan kaos santai dengan celana jins dan mengenakan topi. Subjek terlihat aktif ketika
di beri beberapa pertanyaan dan serius ketika berbicara.

Subjek II
Initial Subjek : TSM
Karakteristik Subjek :

Usia 17 tahun
Jenis Kelamin Prempuan
Agama Islam
Suku Jawa
Anak ke 1 dari 2 bersaudara

8
Profesi Pelajar

Gambaran Umum Subjek :

Subjek berpostur tubuh langsing, berkulit coklat muda, ada bekas jerawat dibagian dahi
, bermuka oval dan terlihat chubby, memakai kerudung saat diwawancarai, terlihat lucu dan
subjek selalu tertawa ketika diwawancarai, tinggi badannya kurang lebih 159, terlihat baik
ketika subjek berjalan dan dalam mengenakan busana juga lebih sering memakai kaos panjang
santai dan celana jeans.

Subjek III
Inisial Subjek : FSK

Karakteristik Subjek :

Usia 16 tahun
Jenis Kelamin Perempuan
Agama Islam
Suku Sasak
Anak ke 1 dari 3 bersaudara
Profesi Pelajar

Gambaran Umum Subjek :

Subjek memiliki postur tubuh tinggi besar. Subjek berkulit sawo mateng. Penampilan
subjek cukup modis. Subjek terlihat sebagai orang yang pemalu dan kalem ketika berbicara.
Ketika sedang diwawancara, subjek mengenakan kemeja dengan luaran rok gantung dan
mengenakan jilbab. Subjek terlihat aktif ketika di beri beberapa pertanyaan.

Subjek IV
Initial Subjek : DGD
Karakteristik Subjek :

Usia 16 tahun
Jenis Kelamin Perempuan

9
Agama Islam
Suku Jawa
Anak ke 2 dari 3 bersaudara
Profesi Pelajar

Gambaran Umum Subjek :

Subjek berpostur tubuh kurus tinggi, berkulit sawo mateng, berbulu mata lentik,
bermuka oval ,memakai kemeja, jins, dan jilbab saat diwawancarai, terlihat lucu dan ceriwis,
subjek lancar ketika diberikan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan aktif.

Subjek V
Inisial Subjek : ANW

Karakteristik Subjek :

Usia 16 tahun
Jenis Kelamin Perempuan
Agama Islam
Suku Sunda
Anak ke 1 dari 3 bersaudara
Profesi Pelajar

Gambaran Umum Subjek :

Subjek memiliki tinggi badan yang pendek dan postur tubuh yang baik. Subjek berkulit
sawo mateng. Subjek adalah orang yang berkacamata. Subjek terlihat sebagai orang yang cerdas
dan energik ketika berbicara. Ketika sedang diwawancara, subjek mengenakan kaos dengan
bawahan rok dan mengenakan jilbab. Subjek terlihat aktif ketika di beri beberapa pertanyaan.

Subjek VI
Inisial Subjek : MSP

Karakteristik Subjek :

Usia 16 tahun

10
Jenis Kelamin Perempuan
Agama Islam
Suku Sasak
Anak ke 1 dari 2 bersaudara
Profesi Pelajar

Gambaran Umum Subjek :

Subjek memiliki postur badan yang tidak terlalu tinggi. Subjek berkulit putih langsat.
Penampilan subjek sederhana. Subjek terlihat sebagai orang yang pemalu dan kalem ketika
berbicara. Ketika sedang diwawancara, subjek mengenakan kaos dengan bawahan jogger pants
dan mengenakan jilbab. Subjek terlihat malu-malu ketika di beri beberapa pertanyaan.

Subjek VII
Inisial Subjek : IAS

Karakteristik Subjek :

Usia 16 tahun
Jenis Kelamin Perempuan
Agama Islam
Suku Sasak
Anak ke 3 dari 4 bersaudara
Profesi Pelajar

Gambaran Umum Subjek :

Subjek memiliki postur tubuh yang langsing dan tidak terlalu tinggi. Subjek berkulit
sawo mateng. Penampilan subjek sederhana. Memiliki tahi lalat dibawah hidung. Subjek
terlihat sebagai orang yang tidak banyak berbicara. Ketika sedang diwawancara, subjek
mengenakan kaos dengan bawahan rok dan mengenakan jilbab. Subjek terlihat aktif ketika di
beri beberapa pertanyaan.

Subjek VIII
Inisial Subjek : EFP

11
Karakteristik Subjek :

Usia 16 tahun
Jenis Kelamin Laki-laki
Agama Islam
Suku Sasak
Anak ke 1 dari 2 bersaudara
Profesi Pelajar

Gambaran Umum Subjek :

Subjek memiliki postur tubuh kurus tinggi. Subjek berkulit sawo mateng. Penampilan
subjek sederhana. Subjek memiliki lesung pipi saat tersenyum. Subjek terlihat sebagai orang
yang santai. Ketika sedang diwawancara, subjek mengenakan kaos dengan celana pendek..
Subjek terlihat aktif ketika di beri beberapa pertanyaan dan selalu tesenyum ketika
diwawancarai.
Subjek IX
Inisial Subjek : MAR

Karakteristik Subjek :

Usia 17 tahun
Jenis Kelamin Laki-laki
Agama Islam
Suku Sasak
Anak ke 2 dari 4 bersaudara
Profesi Pelajar

Gambaran Umum Subjek :

Subjek memiliki tinggi badan yang cukup tinggi dan postur tubuh yang baik. Subjek
berkulit sawo mateng. Penampilan subjek sederhana. Selalu tersenyum. Subjek terlihat sebagai
orang yang ramah dan ceria. Ketika sedang diwawancara, subjek mengenakan kaos dengan
celana panjang. Subjek terlihat aktif ketika di beri beberapa pertanyaan.

12
Dari hasil penelitian media sosial yang sering digunakan oleh para remaja saat
ini yaitu BBM. BBM merupakan jejaring sosial dimana pengikut terbanyak di kalangan
remaja. BBM adalah BlackBerry Messenger. Dimana BBM merupakan aplikasi instant
yang dapat digunakan oleh pengguna BlackBerry yang dirancang khusus untuk dapat
berkomunikasi ataupun berkirim pesan/file ke sesama pengguna BlackBerry.
BlackBerry Messenger dapat menampilkan kontak masing-masing pengguna dengan
cara memasukkan PIN (Personal Identification Number) dari pengguna lain. Dimana
setiap BlackBerry yang ada masing-masingnya memiliki PIN yang berbeda-beda
sebagai ID dari pengguna BlackBerry tersebut. Uniknya, selain dapat berkomunikasi
dengan chat ke sesama pengguna BlackBerry, BBM juga memiliki feature status.
Dimana setiap pengguna dapat memberikan informasi mengenai keadaan atau informasi
yang ingin disampaikan bersamaan dengan daftar kontak yang dimilikinya. Dan
pastinya, pengguna dapat memperbaharui status dimanapun serta kapanpun hanya
dengan cara mengisi kolom status yang tertera pada profil.
Dari penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa rata-rata pelajar menghabiskan
lebih banyak menghabiskan waktu online setiap minggu di bandingkan menonton
televisi, rata-rata 17 banding 14 jam. Bakan ada beberapa anak seperti subjek RAT dan
MAF yang mengahabiskan waktunya hanya untuk oline dan menonton video youtube,
Ia lebig memilih untuk menonton Youtube daripada menonton tayangan Televisi. Ini
menandakan bahwa mereka lebih sering online daripada mendengarkan pelajaran yang
diterangkan guru mereka. Oleh karena itu, media sosial dengan remaja merupakan suatu
hubungan yang tak dapat di pisahkan, padahal akhir-akhir ini banyak kejadian-kejadian
yang penyebabnya juga karena media sosial. Hal seperti ini harus segera dicari jalan
keluar yang terbaik agar para remaja tidak telalu larut dalam kemajuan teknologi yang
ada. Sehingga para remaja nantinya bisa memilah dengan baik antara waktu belajar
mereka dengan waktu online sehingga mereka tidak menyesal dikemudian hari.

B. Dampak Positif dari Media Sosial Bagi Para Pelajar

1. Sebagai media penyebaran informasi

Informasi yang up to date sangat mudah menyebar melalui situs jejaring sosial.
Hanya dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati
informasi tersebut. Ini sangatlah bermanfaat bagi kita sebagai manusia yang hidup
di era digital seperti sekarang ini.

13
2. Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan social

Mengasah keterampilan teknis dan sosial merupakan kebutuhan yang wajib


dipenuhi agar bisa bertahan hidup dan berada dalam neraca persaingan diera
modern seperti sekarang ini. Hal ini sangatlah penting, tidak ada batasan usia,
semua orang butuh untuk berkembang.

3. Memperluas jaringan pertemanan

Dengan menggunakan jejaring sosial, kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja,
bahkan dengan orang yang belum kita kenal sekalipun dari berbagai penjuru dunia.
Kelebihan ini bisa kita manfaatkan untuk menambah wawasan, bertukar pikiran,
saling mengenal budaya dan ciri khas daerah masing-masing, dll. Hal ini dapat
pula mengasah kemampuan berbahasa seseorang. Misalnya, belajar bahasa inggris
dengan memanfaatkan fasilitas call atau video call yang disediakan di situs jejaring
sosial. Dampak Positif dari Media Soasial Bagi Para Pelajar

C. Dampak Negatif dari Media Sosial Bagi Para Pelajar

1. Kecanduan situs jejaring sosial seperti Facebook atau Twitter juga bisa
membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri.
Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan
respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak.
2. Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau
memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, seseorang dapat
mengalami cedera tekanan yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga
merupakan hal yang umum terjadi, pada orang-orang yang menghabiskan banyak
waktu duduk di depan meja computer.
3. Media elektronik, seperti komputer, laptop, atau handphone (ponsel) juga
menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan
dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh.
Maksudnya adalah seseorang akan mengalami pengurangan interaksi dengan
sesama mereka dalam jumlah menit per hari-nya menyebabkan jumlah orang yang
tidak dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting, menjadi semakin
meningkat setiap harinya.

14
4. Kejahatan dunia maya (cyber crime). Seiring berkembangnya teknologi,
berkembang pula kejahatan. Didunia internet, kejahatan dikenal dengan nama
cyber crime. Kejahatan dunia maya sangatlah beragam. Diantaranya, carding,
hacking, cracking, phising, dan spamming.
5. Membuat waktu terbuang dengan sia-sia
Sudah beberapa waktu saya mengamati perilaku pengguna jejaring sosial dengan
berinteraksi secara intensif dengan beberapa users. Satu pertanyaan yang sering
hinggap di benak saya adalah bagaimana user tersebut bisa online terus padahal
secara teori mereka seharusnya sedang bekerja, istirahat tidur malam hari, ataupun
sedang beribadah. Tidak jarang interaksi saya lakukan dengan mereka yang sudah
bekeluarga sehingga tidak jarang saya berpikir bagaimana mereka mengatur
interaksi dengan keluarga mereka kalau setiap saat waktunya dihabiskan dengan
melototi layar komputer dan keyboard smartphonenya. Saya mengakui jika
sebagian orang memang memanfaatkan jejaring sosial sebagai media berbisnis dan
mencari referensi. Tapi ada juga yang menggunakan jejaring sosial untuk sekedar
chatting dengan teman di facebook atau twitter yang bila terlalu asyik akan
menjadi lupa diri dan tidak tau waktu.

D. Cara Meminimalisir Dampak Negatif dari Media Sosial

Untuk meminimalisir dampak negatif dari media sosial perlu dilakukan langkah
yang lebih intensif dari mulai keluarga, institusi pendidikan, pemerintah dan juga
penyedia dan penyelenggara jaringan internet itu sendiri.

Dari sisi keluarga hendaknya setiap orang tua selalu mempunyai pengetahuan yang
cukup tentang internet dan mereka bisa mengajarkan kepada anak-anak mereka
mengenai dampak-dampak negatif dari internet. Disamping itu mereka juga harus
melakukan kontrol tentang anak-anak mereka terutama dalam hal mengakses web site
apa saja di internet dan juga dengan siapa saja mereka berteman didunia maya. Orang
tua pun harus aktif mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan.

Dari sisi institusi pendidikan hendaknya bisa mengajarkan cara menggunakan


internet sehat kepada siswa mereka. Sehingga siswa sebelum menggunakan internet
dan mengakses media sosial telah dibekali dengan pengetahuan yang memadai untuk
menangkal pengaruh negatif yang kemungkinan muncul. Dan juga mengadakan
kegiatan-kegiatan yang meningkatkan sisi kebersamaan seperti kegiatan pramuka.

15
Dari sisi pemerintah hendaknya bisa menjadi juri untuk konten dan informasi yang
beredar di media sosial. Hal-hal positif yang telah dicoba dilakukan oleh pemerintah
adalah memblokir akses ke situs-situs porno yang bisa merusak moral bangsa
indonesia.

Dari sisi penyedia layanan telekomunikasi pun harus aktif membantu pemerintah
untuk melakukan pemblokiran terhadap akses konten yang bisa merusak moral
masyarakat terutama generisa muda.

E. Cara Memanfaatkan Media Sosial dengan Baik dan Benar

1. Jangan terlalu mengumbar kehidupan pribadi.Tersedianya kolom untuk men-share


apa yang ingin tulis bukan berarti semua harus di umbar dalam media sosial
apalagi sesuatu yang sensitif dan snagat pribadi. Semisal mengenenai keuangan,
hubungan percintaan, tentang kehidupan keluarga, atau tentang kejengkelan
dengan seseorang. Sebaiknya jangan lakukan hal ini simpan untuk konsumsi
pribadi jangan di publish untuk berita publik.
2. Tidak berbicara dan membagi konten yang memiliki unsur SARA dan
PornografiHindari berbicara ataupun menuliskan kalimat bercandaan yang
memiliki unsur SARA ( Suku, Agama dan Ras ) serta pornografi. Karena selain
bisa menyinggung pihak lain juga bisa menimbulkan salah persepsi dan membawa
dampak yang buruk. Tidak semua pengguna sosial media mengerti akan konsep
ini, karena itu mulailah dari diri kita untuk tidak berbicara dan membagi konten
yang mengandung unsur diatas.
3. Hindari untuk mengupdate status yang berhubungan dengan privasi seperti sedang
dirumah sendiri atau mengambil uang di Bank.Update seperti ini bisa
membahayakan diri sendiri. Bila ada orang berniat jahat, dia bisa mendatangi
rumah kita ataupun mendatangi tempat kita berada.
4. Pergunakan bahasa yang tepat dengan siapa kita berinteraksi.Perlu kiranya kita
memahami dengan siapa kita berinteraksi. Ingat, tidak semua orang senang bahasa
gaul ataupun bahasa yang terlalu sopan. Salah satu cara sederhana untuk
mengetahui bahasa yang yang dicocok dengan orang lain adalah dengan cara
membaya gaya bahasa yang dipergunakan saat berkirim pesan menulis status
ataupun merespon status orang lain.
5. Hargai privasi atau rahasia-rahasia orang lain dengan tidak mengumbarnya
di media sosial, sekalipun dengan tujuan bergurau atau bercanda

16
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adanya media sosial telah mempengaruhi pola kehidupan dalam masyarakat.
Mulai dari efek ketergantungan pengguna terhadap media sosial hingga pengaruh
kehidupan sosial di lingkungan masyarakat. Media sosial begitu populer karena

17
kemudahan-kemudahan yang ditawarkan dimana hal tersebut tidak dapat diperoleh
melalui media tradisional.
Dengan semakin populernya media sosial di kehidupan masyarakat, maka
muncullah perusahaan-perusahaan di bidang pengembangan media sosial sebagai
peluang bisnis yang baru. Selain perusahaan di bidang teknologi informasi, perusahaan-
perusahaan lainnya juga dapat memanfaatkan media sosial sebagai pengganti media
tradisional untuk menjalankan bisnisnya.
Perkembangan suatu teknologi baru tentunya memiliki dampak positif serta
dampak negatifnya. Dampak positif dari media sosial adalah memudahkan kita untuk
memperoleh informasi secara cepat, berinteraksi dengan banyak orang, memperluas
pergaulan dan lebih mudah mengekspresikan diri dimana semua ini dapat dilakukan
tanpa batasan jarak dan waktu dengan biaya yang terjangkau. Dampak negatif dari
media sosial terutama disebabkan oleh munculnya sifat ketergantungan pengguna
terhadap media sosial serta tidak terbatasnya kebebasan untuk berinteraksi di media
sosial. Dengan mengetahui semua penyebab dampak negatif media sosial, maka kita
dapat lebih waspada dan menghindari penyebab-penyebab dampak negatif tersebut.
B. Saran
Media sosial telah menjadi sebuah kebutuhan baru dalam kehidupan manusia di
zaman sekarang. Dengan demikian, penulis berharap semoga masyarakat mampu
memanfaatkan keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh melalui media sosial serta
menghindari dampak-dampak negatif dari media sosial. Sesungguhnya masih banyak
lagi keuntungan-keuntungan yang bisa kita peroleh dan manfaatkan dari media sosial.
Untuk itulah, masyarakat harus mampu berpikir lebih kreatif dan terbuka untuk
mengeksploitasi kelebihan-kelebihan dari media sosial.

18
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial
http://www.lovevirtue.com/in/Cinta-Hubungan/pengaruh-media-sosial-terhadap-hubungan-
dan-interaksi-sosial.html
http://dunianewbie.blogspot.com/2011/05/dampak-negatif-situs-jejaring-sosial.html

http://ptkomunikasi.wordpress.com/2012/06/11/pengertian-media-sosial-peran-serta-
fungsinya/

http://www.info-digitalmarketing.com/2013/12/sejarah-sosial-media-
sejarah.html#sthash.K04wZepV.dpuf

http://abcddy.blogspot.com/2013/12/makalah-bahasa-indonesia-pengaruh-media.html

http://madces.blogspot.com/2011/10/pengaruh-media-social-network-terhadap.html

http://ovaltinesusu.wordpress.com/2013/05/14/mediasosial-2/

https://halil4.wordpress.com/2010/03/23/pengaruh-internet-bagi-remaja-dan-anak-anak/
http://jayaputrasbloq.blogspot.com/2011/02/definisi-atau-pengertian-istilah-social.html
http://www.anneahira.com/dampak-positif-dan-negatif-internet-bagi-pelajar.htm

19
20

Anda mungkin juga menyukai