PENDIDIKAN
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Komunikasi Pembelajaran”
Dosen Pengampu:
H. Muh. Nurul Huda, M.Pd.
Oleh
Kelompok 10 PGMI 6E
1. Siti Nurrohmatul Wahidah 12205193048
2. Alisa Hamidah 12205193041
3. Reza Nur Atikarahma Binti Bahrudin 12205193059
4. Azin Khuril Aini 12205193202
i
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
iii
DAFTAR ISI
iii
4 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media massa merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi dalam
bidang informasi dan komunikasi. Pengaruh media massa berbeda-beda
terhadap setiap individu. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan pola
pikir, perbedaan sifat yang berdampak pada pengambilan sikap, hubungan
sosial sehari-hari, dan perbedaan budaya. Perubahan sosial dimasyarakat
berorientasi pada upaya untuk meninggalkan unsur-unsur
yang harus ditinggalkan, berorientasi pada pembentukan unsur baru, serta
berorientasi pada nilai-nilai yang telah ada pada massa lampau. Media massa
dalam artian merupakan suatu sarana dan suatu alat untuk penyampaian dalam
pemenuhan kebutuhan untuk menyampaikan informasi kebutuhan manusia
dalam mencari informasi dan media massa merupakan salah satu elemen
penting dalam proses komunikasi massa. Saluran yang disebut media massa ini
sendiri diperlukan dalam berlangsungnya komunikasi massa.
Komunikasi massa adalah bentuk penyamaian pesan yang dilakukanmelalui
media massa untuk khalayak banyak, Keefektifan sertaperanannya yang begitu
hebat menjadikan media massa menjadi salah satukomponen penting bagi
pembentukan kepribadian masyarakat, sertaperilaku dan pengalaman
kesadaran masyarakat. Sebagai saranapemenuhan hak masyarakat atas
informasi, media massa harus memilikiaturan sebagai standarisasi dan
komitmen sesuai dengan nilai dan normayang berlaku.
Perlu ditekankan bahwa dalam hal ini yang dimaksud media adalah media
atau alat yang menunjuk pada hasil produk teknologi modern sebagai saluran
dalam komunikasi massa, bukan media tradisional seperti wayang, kethoprak,
ludruk, dan lain sebagainya. Sedangkan media massa modern terbagi menjadi
dua yaitu media massa yang tercetak dalam sebuah kertas (media cetak) dan
media yang terdiri dari perangkat mesin – mesin (media elektronik), media
massa cetak misalnya majalah, surat kabar, dan lain sebagainya. Serta media
elektronik seperti radio dan televisi (Nuruddin, 2009: 3). Sehingga dalam hal
14
25
ini media yang dimaksud adalah media yang merupakan hasil dari adanya
teknologi terbaru atau modern yang dapat menyampaikan sebuah informasi
terkini yang meliputi kehidupan bermasyarakat dan penting diketahui oleh
masyarakat. Komunikasi massa meliputi semua lapisan masyarakat atau
khalayak ramai dalam berbagai perbedaan, perbedaan tersebut terdapat pada
usia, agama atau keyakinan, pendidikan, status sosial dan semua yang
terjangkau oleh saluran media massa. Ada hubungan timbal balik antara media
dengan khalayak, khalayak dapat mempengaruhi media dan sebaliknya media
juga dapat mempengaruhi khalayak. Media dapat menyampaikan hal penting
untuk diketahui masyarakat sehingga masyarakat mengerti dan mengetahui
kejadian yang sedang terjadi, begitu pula sebaliknya masyarakat dapat
menghubungi media untuk menyampaikan informasi yang ada disekitar
mereka melalui nomor – nomor yang dapat dihubungi pada suatu media. Media
massa terbagi menjadi dua jenis yaitu media massa cetak dan media massa
elektronik. Media massa elektronik adalah sarana komunikasi massa melalui
perangkat – perangkat elektronik seperti televisi dan radio. Sedangkan media
cetak adalah sarana komunikasi massa melalui tulisan seperti surat kabar,
majalah, tabloid, dan lain – lain.
Tanpa sadar media massa telah membawa masyarakat masuk kepada pola
budaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir serta perilaku masyarakat.
Perubahan pola tingkah laku yang paling terasa ialah dari aspek gaya hidup.
Dampak yang ditimbulkan media massa beraneka ragam, diantaranya:
terjadinya perilaku menyimpang dari norma-norma sosial dan nilai-nilai
budaya. perilaku menyimpang tersebut dianggap sebagai bagian dari trend
masa kini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas masalah yang dibahas
dimakalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertian media massa?
2. Bagaimana fungsi komunikasi media massa?
3. Bagaimana bentuk-bentuk media massa?
4. Bagaimana dimensi-dimensi etika komunikasi?
5
63
C. Tujuan Pembahasan
Dari rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan
dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian media massa.
2. Untuk mengetahui fungsi komunikasi media massa.
3. Untuk mengetahui bentuk-bentuk media massa.
4. Untuk mengetahui dimensi-dimensi etika komunikasi.
6
7
BAB II
PEMBAHASAN
1
Dedi Kusuma Habibie, “Dwi Fungsi Media Massa”, Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 7,
No. 2, 2018, hal. 79
2
Firsan Nova, Crisis Public Relations: Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan,
(Jakarta: Grasindo, 2009), hal.204
74
85
3
Syaifudin Zuhri dkk, Teori Komunikasi Massa dan Perubahan Masyarakat, (Malang:
Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang bekerjasama dengan Intelegensi Media
(Intrans Publishing Group, 2020), hal.97
4
Tuginem, dan Ratna Trisiyani, Otomatisasi dan Tata Kelola Humas dan Keprotokolan
untuk SMK/MAK Kelas IX, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2018), hal.271-272.
8
69
1. Fungsi informasi
Media telah menjadi alat untuk mencari informasi bagi masyarakat.
Dari media-lah berita lokal, nasional, dan manca Negara dapat diterima.
Contoh: untuk mengetahui apakah jalan yang akan dilalui menuju tempat
kerja macet atau tidak, untuk mengetahui keadaan sanak keluarga yang
terkena musibah bencana alam, dan lain sebagainya.
2. Fungsi agenda
Melalui media, agenda manusia ditentukan. Orang akan
mengerjakan apa hari ini banyak dipengaruhi oleh media. Contoh: banyak
orang yang memiliki kebiasaan “sarapan” dengan membaca surat kabar atau
menonton berita di televisi, banyak orang yang kini beralih sarapan pagi
dengan mie instant daripada dengan nasi, anak-anak memilih komik
berdasarkan film yang ditayangkan di televisi.
3. Fungsi penghubung orang
Tidak dapat dipungkiri bahwa media memiliki fungsi untuk
menghubungkan manusia satu dengan manusia yang lain. Contoh: kasus
bencana alam di aceh 2004, karena komunikasi antara aceh dan dunia luar
terputus.
4. Pendidikan
Media massa banyak menyajikan hal-hal yang mendidik. Salah satu
cara mendidik yang dilakukan media massa adalah pengajaran nilai, etika,
serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa atau pembaca. dengan
melalui drama, cerita, diskusi atau artikel. Dalam melaksanakan suatu
program pendidikan, aktivitas menyebarkan, menyampaikan gagasan-
gagasan dan maksud-maksud kepada siswa sangatlah penting. Proses
komunikasi dalam menyampaikan suatu tujuan lebih dari pada sekedar
menyalurkan pikiran-pikiran atau gagasan-gagasan dan maksud-maksud
secara lisan atau tertulis. Komunikasi secara lisan pada umumnya lebih
mendatangkan hasil dan pengertian yang jelas dari pada secara tertulis.
Namun, komunikasi ini biasanya hanya bersifat sementara. Apalagi
manusia adalah tempatnya lupa, maka informasi atau pesan yang telah
disampaikan bisa saja tidak dapat atau sulit untuk diketahui kembali.
9
107
5
Toha Makhshun, Khalilurrahman, Pengaruh Media Massa dalam Kebijakan
Pendidikan, Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. 1, No. 1, 2018, hal. 60
10
11
8
6
Siti Nurfatihah, Produksi Program Televisi Studi Kasus Acara Variety Show Dahsyat di
RCTI, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Program Studi Ilmu Komunikasi Banten, 2015, hal.10
7
Djafar Assegaf, Jurnalistik Masa Kini: Pengantar Ke Praktek Kewartawanan, (Jakarta:
Ghalia Indonesia, 1985), hal. 68
11
12
9
yang dicetak dalam lembaran kertas ukuran broadsheet (lebih kecil dari
plano) dan dilipat seperti surat kabar. Pada umumnya tabloid fokus
kepada hal yang tidak begitu serius, karena memang isi tabloid ditujukan
untuk orang-orang yang ingin bersantai dengan membaca di waktu
luang. Bahasanya pun tidak harus formal, tapi tetap berbobot isi
beritanya. Karena target pembacanya yang berbeda-beda, tabloid
menggunakan bahasa yang berbeda-beda juga. Pada era digital yang
serba internet seperti saat ini, tabloid banyak yang dibuat dalam bentuk
digital dan bisa diakses dengan smartphone.
d. Buku
Buku adalah buah pikiran yang berisi ilmu pengetahuan hasil
analisis terhadap kurikulum secara tertulis. Buku disusun menggunakan
bahasa sederhana, menarik, dan dilengkapi gambar serta daftar pustaka.
buku juga ditulis atau dicetak dengan halaman-halaman yang dijilid
pada satu sisi atau hasil karya yang ditujukan untuk penerbitan.
2. Media Elektronik
Media Elektronik adalah jenis media massa yang isinya disebarluaskan
melalui suara (audio) atau gambar hidup (video) dengan menggunakan
teknologi elektro, yakni radio, televisi, dan film.
a. Televisi
Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Televisi juga
merupakan media massa yang paling berpengaruh karena
menggabungkan unsur audio dan visual selain itu lebih kompleks dan
metode penyajian yang diberikan pun juga jauh lebih menarik. Televisi
berisi atau menampilkan beberapa hiburan, berita dan juga iklan. 8
b. Radio
Radio adalah radiasi sinyal elektromagnetik yang merambat melalui
atmosfer dan atau ruang hampa. Informasi yang akan dikirimkan
melalui gelombang elektromagnetik. Radio juga merupakan media
elektronik tertua dan sangat luwes. Radio telah beradaptasi dengan
perubahan dunia, dengan mengembangkan hubungan saling
8
Syahputra Iswadi, JurnalistikInfotaintment, (Yogyakarta: Pilar Media, 2011), hal. 61
12
10
13
9
Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar: Teori dan Praktik. Bogor: Penerbit Ghalia
Indonesia 2011.
10
AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis
Jurnalistik Profeosional, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011), hal.2
11
Burhanuddin Salam, Etika Sosial (Asas Moral dalam Kehidupan Manusia), (Jakarta:
PT Rineka Cipta, 2000), hal. 3
13
14 11
manusia hidup melibatkan aturan atau prinsip yang menentukan tingkah laku
yang benar, yaitu baik dan buruk atau kewajiban dan tanggung jawab. Sehingga
dalam hidup bermasyarakat seseorang sebagai individu perlu memiliki etika
khususnya dalam berkomunikasi.
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,
manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-
hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau di
mana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam
komunikasi.12 Bisa dikatakan bahwa komunikasi merupakan suatu cara atau
proses individu untuk memulai interaksi baik sesama individu, kolompok atau
organisasi.
Maka dapat disimpulkan bahwa, etika komunikasi dikaitkan dengan
tindakan atau perilaku yang menentukan benar atau tidaknya cara penyampaian
pesan kepada orang lain yang dapat mengubah sikap, pendapat, atau perilaku
baik secara lisan ataupun tidak langsung. Etika komunikasi adalah norma, nilai,
atau ukuran tingkah laku yang baik dalam kegiatan komunikasi dengan guru di
sekolah. Etika komunikasi memiliki tiga dimensi yang terkait satu dengan yang
lain, yaitu tujuan, sarana dan aksi komunikasi.13
1. Aksi komunikasi
Dimensi yang langsung terkait dengan perilaku aktor komunikasi, yaitu
aksi komunikasi. Perilaku aktor komunikasi hanya menjadi salah satu
dimensi etika komunikasi, yaitu bagian dari aksi komunikasi (politics).
Aspek etisnya ditunjukkan pada kehendak baik untuk bertanggung jawab.
Kehendak baik ini diungkapkan dalam etika profesi dengan maksud agar
ada norma intern yang mengatur profesi. Aturan semacam ini terumus
dalam deontologi jurnalisme. Tiga prinsip utama deontologi jurnalisme
adalah:14
a. Hormat dan perlindungan atas hak warga negara akan informasi dan
sarana-sarana yang perlu untuk mendapatkannya. Masuk dalam kategori
12
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Bumi Aksara:Jakarta, 2009, hal. 1
13
Haryatmoko, etika komunikasi: Manipulasi Media, Kekerasan dan
Pornografi, Yogyakarta: Kanisius, 2007, hal. 44
14
Ibid, hal. 45
14
15
12
15
Ibid, hal. 48
15
16
13
3. Tujuan
Dimensi tujuan menyangkut nilai demokrasi, terutama kebebasan
untuk berekspresi, kebebasan pers, dan juga hak akan informasi yang benar.
Dalam negara demokratis, para aktor komunikasi, peneliti, asosiasi warga
negara, dan politisi harus mempunyai komitmen terhadap nilai kebebasan
tersebut. Dimensi tujuan ini terkait langung dengan meta-etika yang tidak
terlalu disibukkan oleh isi etika profesi (deontologi jurnalisme). Meta-etika
mengarah pada teoretisasi materi moral, yang lebih luas dari sekadar etika
normatif. Jadi, yang dipertaruhkan meliputi berbagai hak dan kebebasan:
nilai dasar kebebasan pers, terutama pembenaran status istimewanya
dibandingkan dengan kebebasan dengan yang lain, masalah hubungan
antara kebebasan berekspresi dan hak akan informasi dibandingkan dengan
hak individual lainnya, hierarkisasi berbagai nilai yang mencakup
pelaksanaan kebebasan pers, hubungan antara kebebasan pers dan
demokrasi atau antara kebebasan berekspresi dan kekuasaan ekonomi atau
politik.16
Kesimpulan :Etika komunikasi memiliki tiga dimensi yang terkait satu
dengan yang lain, yaitu tujuan, sarana dan aksi komunikasi.
16
Ibid, hal. 50
16
17
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
1. Kesimpulan dari apa itu media massa merupakan sarana prasarana dalam
melakukan suatu komunikasi massa, atau menyebarkan informasi ke
khalayak banyak melalui suatu media yang mana disebut media massa.
2. Fungsi komunikasi media massa
a. Fungsi informasi
Media telah menjadi alat untuk mencari informasi bagi masyarakat. Dari
media-lah berita lokal, nasional, dan manca Negara dapat diterima.
b. Fungsi agenda
Melalui media, agenda manusia ditentukan. Orang akan mengerjakan
apa hari ini banyak dipengaruhi oleh media.
c. Fungsi penghubung orang
Tidak dapat dipungkiri bahwa media memiliki fungsi untuk
menghubungkan manusia satu dengan manusia yang lain.
d. Pendidikan
Media massa banyak menyajikan hal-hal yang mendidik. Salah satu cara
mendidik yang dilakukan media massa adalah pengajaran nilai, etika,
serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa atau pembaca. dengan
melalui drama, cerita, diskusi atau artikel.
e. Fungsi membujuk
Bagaimana pun media juga memiliki kekuatan untuk membujuk atau
merayu pendengar, penonton atau pembacanya.
f. Fungsi menghibur
Fungsi ini sangat kental pada media penyiaran, dengan banyaknya acara
sinetron, musik, lawak dan olah raga.
3. Sebagai sarana komunikasi massa, media massa dapat dikelompokkan
menjadi dua yaitu, media cetak (surat kabar, majalah, tabloid, dan lainnya),
media elektronik (televisi dan radio).
4. Etika komunikasi dikaitkan dengan tindakan atau perilaku yang
menentukan benar atau tidaknya cara penyampaian pesan kepada orang lain
14
17
18
yang dapat mengubah sikap, pendapat, atau perilaku baik secara lisan
ataupun tidak langsung. Etika komunikasi adalah norma, nilai, atau ukuran
tingkah laku yang baik dalam kegiatan komunikasi dengan guru di sekolah.
Etika komunikasi memilik 3 dimensi antara lain: Aksi komunikasi, sarana,
dan tujuan.
B. SARAN
1. Untuk tenaga pendidik baik guru maupun dosen, makalah ini diharapkan
mampu memberikan pemahaman mengenai mass media dan dimensi etika
komunikasi pendidikan
2. Untuk Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman mengenai mass media dan dimensi etika komunikasi
pendidikan dengan mempelajari dari berbagai literatur, sehingga dengan
begitu wawasan dan kemampuan mahasiswa dapat jauh lebih luas dan
mendalam.
18
15
19
DAFTAR PUSTAKA
16
19