Anda di halaman 1dari 19

MASS MEDIA DAN DIMENSI ETIKA KOMUNIKASI

PENDIDIKAN
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Komunikasi Pembelajaran”
Dosen Pengampu:
H. Muh. Nurul Huda, M.Pd.

Oleh
Kelompok 10 PGMI 6E
1. Siti Nurrohmatul Wahidah 12205193048
2. Alisa Hamidah 12205193041
3. Reza Nur Atikarahma Binti Bahrudin 12205193059
4. Azin Khuril Aini 12205193202

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
MARET 2022

i
ii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, karena berkat
karuniaNya penulis mampu menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “Mass
Media dan Dimensi Etika Komunikasi Pendidikan”. Makalah ini dimaksudkan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Pembelajaran. Sajian dalam
makalah ini disusun secara sistematis dengan harapan mudah diterima dan dicerna
isinya, serta dapat efektif mencapai tujuan pembelajaran yang dimaksud.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini. Ucapan terima kasih tidak lupa penulis
ucapkan kepada:
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung yang telah memberikan fasilitas kepada penulis.
2. Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I selaku dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan.
3. H. Muh. Nurul Huda, M.Pd. selaku selaku dosen pengampu mata kuliah
Komunikasi Pembelajaran.
4. Semua pihak yang membantu menyelesaikan makalah ini.
Selamat membaca makalah ini, mudah-mudahan makalah ini dapat
memberikan kontribusi dan bermanfaat bagi semua pihak. Kritik dan saran yang
konstruktif sangat penulis harapkan agar kesalahan yang ada bisa diperbaiki untuk
kebaikan bersama di masa yang akan datang.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tulungagung, 19 Maret 2022

Penulis

ii
iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii


DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
C. Tujuan Pembahasan ............................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 4
A. Pengertian Media Massa...................................................................................... 4
B. Fungsi Komunikasi Media Massa ....................................................................... 5
C. Bentuk-Bentuk Media Massa .............................................................................. 7
D. Dimensi-Dimensi Etika Komunikasi ................................................................. 10
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 14
A. Simpulan ............................................................................................................ 14
B. Saran .................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 16

iii
4 1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Media massa merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi dalam
bidang informasi dan komunikasi. Pengaruh media massa berbeda-beda
terhadap setiap individu. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan pola
pikir, perbedaan sifat yang berdampak pada pengambilan sikap, hubungan
sosial sehari-hari, dan perbedaan budaya. Perubahan sosial dimasyarakat
berorientasi pada upaya untuk meninggalkan unsur-unsur
yang harus ditinggalkan, berorientasi pada pembentukan unsur baru, serta
berorientasi pada nilai-nilai yang telah ada pada massa lampau. Media massa
dalam artian merupakan suatu sarana dan suatu alat untuk penyampaian dalam
pemenuhan kebutuhan untuk menyampaikan informasi kebutuhan manusia
dalam mencari informasi dan media massa merupakan salah satu elemen
penting dalam proses komunikasi massa. Saluran yang disebut media massa ini
sendiri diperlukan dalam berlangsungnya komunikasi massa.
Komunikasi massa adalah bentuk penyamaian pesan yang dilakukanmelalui
media massa untuk khalayak banyak, Keefektifan sertaperanannya yang begitu
hebat menjadikan media massa menjadi salah satukomponen penting bagi
pembentukan kepribadian masyarakat, sertaperilaku dan pengalaman
kesadaran masyarakat. Sebagai saranapemenuhan hak masyarakat atas
informasi, media massa harus memilikiaturan sebagai standarisasi dan
komitmen sesuai dengan nilai dan normayang berlaku.
Perlu ditekankan bahwa dalam hal ini yang dimaksud media adalah media
atau alat yang menunjuk pada hasil produk teknologi modern sebagai saluran
dalam komunikasi massa, bukan media tradisional seperti wayang, kethoprak,
ludruk, dan lain sebagainya. Sedangkan media massa modern terbagi menjadi
dua yaitu media massa yang tercetak dalam sebuah kertas (media cetak) dan
media yang terdiri dari perangkat mesin – mesin (media elektronik), media
massa cetak misalnya majalah, surat kabar, dan lain sebagainya. Serta media
elektronik seperti radio dan televisi (Nuruddin, 2009: 3). Sehingga dalam hal

14
25

ini media yang dimaksud adalah media yang merupakan hasil dari adanya
teknologi terbaru atau modern yang dapat menyampaikan sebuah informasi
terkini yang meliputi kehidupan bermasyarakat dan penting diketahui oleh
masyarakat. Komunikasi massa meliputi semua lapisan masyarakat atau
khalayak ramai dalam berbagai perbedaan, perbedaan tersebut terdapat pada
usia, agama atau keyakinan, pendidikan, status sosial dan semua yang
terjangkau oleh saluran media massa. Ada hubungan timbal balik antara media
dengan khalayak, khalayak dapat mempengaruhi media dan sebaliknya media
juga dapat mempengaruhi khalayak. Media dapat menyampaikan hal penting
untuk diketahui masyarakat sehingga masyarakat mengerti dan mengetahui
kejadian yang sedang terjadi, begitu pula sebaliknya masyarakat dapat
menghubungi media untuk menyampaikan informasi yang ada disekitar
mereka melalui nomor – nomor yang dapat dihubungi pada suatu media. Media
massa terbagi menjadi dua jenis yaitu media massa cetak dan media massa
elektronik. Media massa elektronik adalah sarana komunikasi massa melalui
perangkat – perangkat elektronik seperti televisi dan radio. Sedangkan media
cetak adalah sarana komunikasi massa melalui tulisan seperti surat kabar,
majalah, tabloid, dan lain – lain.
Tanpa sadar media massa telah membawa masyarakat masuk kepada pola
budaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir serta perilaku masyarakat.
Perubahan pola tingkah laku yang paling terasa ialah dari aspek gaya hidup.
Dampak yang ditimbulkan media massa beraneka ragam, diantaranya:
terjadinya perilaku menyimpang dari norma-norma sosial dan nilai-nilai
budaya. perilaku menyimpang tersebut dianggap sebagai bagian dari trend
masa kini.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas masalah yang dibahas
dimakalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertian media massa?
2. Bagaimana fungsi komunikasi media massa?
3. Bagaimana bentuk-bentuk media massa?
4. Bagaimana dimensi-dimensi etika komunikasi?

5
63

C. Tujuan Pembahasan
Dari rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan
dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian media massa.
2. Untuk mengetahui fungsi komunikasi media massa.
3. Untuk mengetahui bentuk-bentuk media massa.
4. Untuk mengetahui dimensi-dimensi etika komunikasi.

6
7

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Massa


Media massa merupakan sarana menyebarkan informasi kepada
masyarakat, Menurut Bungin (2006:27) media massa diartikan sebagai media
komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara masal
dan dapat diakses oleh masyarakat banyak, ditinjau dari segi makna, media
massa merupakan alat atau sarana untuk menyebarluaskan isi berita, opini,
komentar, hiburan, dan lain sebagainya.
Menurut canggara, media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak, sedangkan
pengertian media massa sendiri alat yang digunakan dalam penyampaian pesan
dari sumber kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi
seperti surat kabar, film, radio, dan televisi (Canggara, 2010:123,126).1
Media merupakan saluran penyampaian pesan dalam komunikasi antar
manusia. Menurut McLuhan, media massa adalah perpanjangan alat indra kita.
Melalui media massa kita memperoleh informasi tentang benda, orang, atau
tempat yang tidak kita alami secara langsung. Media massa bekerja untuk
menyampaikan informasi. Untuk khalayak informasi itu dapat membentuk,
mempertahankan, atau mendefinisikan citra.2
Media massa dalam artian merupakan suatu sarana dan suatu alat untuk
penyampaian dalam pemenuhan kebutuhan untuk menyampaikan informasi
kebutuhan manusia dalam mencari informasi dan media massa merupakan
salah satu elemen penting dalam proses komunikasi massa. Saluran yang
disebut media massa ini sendiri diperlukan dalam berlangsungnya komunikasi
massa.
Kesimpulan dari apa itu media massa merupakan sarana prasarana dalam

1
Dedi Kusuma Habibie, “Dwi Fungsi Media Massa”, Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 7,
No. 2, 2018, hal. 79
2
Firsan Nova, Crisis Public Relations: Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan,
(Jakarta: Grasindo, 2009), hal.204

74
85

melakukan suatu komunikasi massa, atau menyebarkan informasi ke khalayak


banyak melalui suatu media yang mana disebut media massa.3
Jenis-jenis media massa di antaranya:
1. Media cetak, adalah suatu media yang penyajian pesannya tercetak,
misalnya, surat kabar (koran), hous jurnal, majalah, dll.
2. Media elektronik, media elektronik seperti Audio (radio) dan Audio Visual
(televisi).
a. Radio
Media komunikasi radio atau yang biasa disebut media audio
merupakan media utama informasi. Hiburan dan pendidikan masa yang
sangat populer. Selama 60 tahun lebih radio menduduki peran utama
sebagai media komunikasi.
b. Televisi
Televisi merupakan suatu media komunikasi yang sering di sebut
audio visual, maksudnya suatu alat yang bisa memberikan informasi
melalui gambar dan suara.
3. Special event. Suatu kegiatan atau media pertemuan langsung (face to
face), misal: presentasi, diskusi panel, seminar, pameran, dan lain-lain.
4. Audio Visual (slide dan kaset vidio, film-film dokumenter)
5. Pesan-pesan lisan (spoken words)
6. Pemberian sponsor (sponsorship)
7. Online Media (website, blog, media sosial, emaill, dan lain-lain).4
B. Fungsi Komunikasi Media Massa
Fungsi komunikasi massa secara umum adalah untuk pengawasan
lingkungan hidup, pertalian dan transmisi warisan sosial. Beberapa fungsi
media tersebut antara lain adalah:

3
Syaifudin Zuhri dkk, Teori Komunikasi Massa dan Perubahan Masyarakat, (Malang:
Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang bekerjasama dengan Intelegensi Media
(Intrans Publishing Group, 2020), hal.97
4
Tuginem, dan Ratna Trisiyani, Otomatisasi dan Tata Kelola Humas dan Keprotokolan
untuk SMK/MAK Kelas IX, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2018), hal.271-272.

8
69

1. Fungsi informasi
Media telah menjadi alat untuk mencari informasi bagi masyarakat.
Dari media-lah berita lokal, nasional, dan manca Negara dapat diterima.
Contoh: untuk mengetahui apakah jalan yang akan dilalui menuju tempat
kerja macet atau tidak, untuk mengetahui keadaan sanak keluarga yang
terkena musibah bencana alam, dan lain sebagainya.
2. Fungsi agenda
Melalui media, agenda manusia ditentukan. Orang akan
mengerjakan apa hari ini banyak dipengaruhi oleh media. Contoh: banyak
orang yang memiliki kebiasaan “sarapan” dengan membaca surat kabar atau
menonton berita di televisi, banyak orang yang kini beralih sarapan pagi
dengan mie instant daripada dengan nasi, anak-anak memilih komik
berdasarkan film yang ditayangkan di televisi.
3. Fungsi penghubung orang
Tidak dapat dipungkiri bahwa media memiliki fungsi untuk
menghubungkan manusia satu dengan manusia yang lain. Contoh: kasus
bencana alam di aceh 2004, karena komunikasi antara aceh dan dunia luar
terputus.
4. Pendidikan
Media massa banyak menyajikan hal-hal yang mendidik. Salah satu
cara mendidik yang dilakukan media massa adalah pengajaran nilai, etika,
serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa atau pembaca. dengan
melalui drama, cerita, diskusi atau artikel. Dalam melaksanakan suatu
program pendidikan, aktivitas menyebarkan, menyampaikan gagasan-
gagasan dan maksud-maksud kepada siswa sangatlah penting. Proses
komunikasi dalam menyampaikan suatu tujuan lebih dari pada sekedar
menyalurkan pikiran-pikiran atau gagasan-gagasan dan maksud-maksud
secara lisan atau tertulis. Komunikasi secara lisan pada umumnya lebih
mendatangkan hasil dan pengertian yang jelas dari pada secara tertulis.
Namun, komunikasi ini biasanya hanya bersifat sementara. Apalagi
manusia adalah tempatnya lupa, maka informasi atau pesan yang telah
disampaikan bisa saja tidak dapat atau sulit untuk diketahui kembali.

9
107

Komunikasi jenis ini tergolong kepada komunikasi aktif, dimana


komunikasi dapat memberikan timbal balik secara langsung apabila terjadi
ketidak pahaman. Komunikasi secara tertulis memang memberikan suatu
dampak dimana komunikan akan merasa kesulitan dalam memahami
maksud dan tujan dari informasi itu, namun komunikasi ini mempunyai
dampak yang lama. Dan apabila komunikan lupa dengan apa yang telah
dipelajarai sebelumnya, maka ia dapat mengulangi membaca informasi
tersebut.
Komunikasi ini tergolong komunikasi tidak lagsung, artinya apabila
komunikan tidak paham terhadap materi tertulis tersebut, maka komunikan
tidak dapat memberikan suatu umpan balik secara langsung. namun dengan
berkembangnya teknologi saat ini, maka meskipun komunikasi berjalan
secara tidak langsung, namun umpan balik dapat diberikan secara cepat baik
melalui telepon, e-mail, dll.
Media massa sedikit banyak memberikan pesan tentang pendidikan.
Contoh: bagaimana cara menjaga kesehatan, bagaimana menggunakan hak
pilih, bagaimana mengatasi banjir dan sebagainya.
5. Fungsi membujuk
Bagaimana pun media juga memiliki kekuatan untuk membujuk atau
merayu pendengar, penonton atau pembacanya. Contoh: kampanye agar
masyarakat membayar pajak, atau agar menabung di bank dan sebagainya.
6. Fungsi menghibur
Fungsi ini sangat kental pada media penyiaran, dengan banyaknya acara
sinetron, musik, lawak dan olah raga (Niryawan, 2007:60)5
C. Bentuk –Bentuk Media Massa
Sebagai sarana komunikasi massa, media massa dapat dikelompokkan
menjadi dua yaitu, media cetak (surat kabar, majalah, tabloid, dan lainnya),
media elektronik (televisi dan radio). Keberadaan media tersebut tidak lepas
dari perkembangan dan kemajuan dari teknologi komunikasi itu sendiri. Pada
umumnya perkembangan media elektronik khususnya televisi lebih pesat bila

5
Toha Makhshun, Khalilurrahman, Pengaruh Media Massa dalam Kebijakan
Pendidikan, Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. 1, No. 1, 2018, hal. 60

10
11
8

dibandingkan denganmedia cetak, namun pada dasarnya kedua media tersebut


memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga keduanya sangat dibutuhkan
sebagai sarana komunikasi massa yang tepat.6

Dalam literatur lama, jenis-jenis media massa terbagi menjadi 3 yaitu


sebagai berikut:
1. Media Cetak
Media Cetak adalah media massa yang dicetak dalam lembaran
kertas. Dari segi format dan ukuran kertas, media massa cetak meliputi
a. Surat Kabar
Surat kabar biasanya juga disebut koran (dari bahasa Belanda:
Krant, dari bahasa Prancis courant) atau surat kabar adalah suatu
penerbitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada
kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang berisi berita-
berita terkini dalam berbagai topik. fungsi yang paling menonjol
dalam surat kabar adalah informasi, hal ini sesuai dengan tujuan
khalayak pembaca surat kabar yaitu keingintahuan akan setiap peristiwa
yang terjadi di masyarakat.
b. Majalah
Majalah (bahasa Inggris: magazine, periodical, glossies atau serials)
adalah penerbitan yang dicetak menggunakan tinta pada kertas,
diterbitkan berkala, misalnya mingguan, dwimingguan, atau bulanan.
Menurut Djafar H. Assegaff dalam bukunya Jurnalistik Masa Kini,
Selain memuat artikel, Majalah juga merupakan publikasi yang berisi
cerita pendek, gambar, review, ilustrasi atau fitur lainnya yang
mewarnai isi dari majalah. Oleh karena itu, majalah dijadikan salah satu
pusat informasi bacaan yang sering dijadikan bahan rujukan oleh para
pem-baca dalam mencari sesuatu hal yang diinginkannya.7
c. Tabloid
Tabloid adalah kumpulan berita, artikel, cerita, iklan dan sebagainya

6
Siti Nurfatihah, Produksi Program Televisi Studi Kasus Acara Variety Show Dahsyat di
RCTI, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Program Studi Ilmu Komunikasi Banten, 2015, hal.10
7
Djafar Assegaf, Jurnalistik Masa Kini: Pengantar Ke Praktek Kewartawanan, (Jakarta:
Ghalia Indonesia, 1985), hal. 68

11
12
9

yang dicetak dalam lembaran kertas ukuran broadsheet (lebih kecil dari
plano) dan dilipat seperti surat kabar. Pada umumnya tabloid fokus
kepada hal yang tidak begitu serius, karena memang isi tabloid ditujukan
untuk orang-orang yang ingin bersantai dengan membaca di waktu
luang. Bahasanya pun tidak harus formal, tapi tetap berbobot isi
beritanya. Karena target pembacanya yang berbeda-beda, tabloid
menggunakan bahasa yang berbeda-beda juga. Pada era digital yang
serba internet seperti saat ini, tabloid banyak yang dibuat dalam bentuk
digital dan bisa diakses dengan smartphone.
d. Buku
Buku adalah buah pikiran yang berisi ilmu pengetahuan hasil
analisis terhadap kurikulum secara tertulis. Buku disusun menggunakan
bahasa sederhana, menarik, dan dilengkapi gambar serta daftar pustaka.
buku juga ditulis atau dicetak dengan halaman-halaman yang dijilid
pada satu sisi atau hasil karya yang ditujukan untuk penerbitan.
2. Media Elektronik
Media Elektronik adalah jenis media massa yang isinya disebarluaskan
melalui suara (audio) atau gambar hidup (video) dengan menggunakan
teknologi elektro, yakni radio, televisi, dan film.
a. Televisi
Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Televisi juga
merupakan media massa yang paling berpengaruh karena
menggabungkan unsur audio dan visual selain itu lebih kompleks dan
metode penyajian yang diberikan pun juga jauh lebih menarik. Televisi
berisi atau menampilkan beberapa hiburan, berita dan juga iklan. 8
b. Radio
Radio adalah radiasi sinyal elektromagnetik yang merambat melalui
atmosfer dan atau ruang hampa. Informasi yang akan dikirimkan
melalui gelombang elektromagnetik. Radio juga merupakan media
elektronik tertua dan sangat luwes. Radio telah beradaptasi dengan
perubahan dunia, dengan mengembangkan hubungan saling

8
Syahputra Iswadi, JurnalistikInfotaintment, (Yogyakarta: Pilar Media, 2011), hal. 61

12
10
13

menguntungkan dan melengkapi dengan media lainnya. Keunggulan


radio adalah berada dimana saja, di tempat itdur, di dapur, di dalam
mobil, di kantor, di jalan, di pantai dan berbagai tempat lainnya.
c. Film
Menurut Wibowo (2014) film adalah suatu alat untuk menyampaikan
berbagai pesan kepada khalayak umum melalui media cerita, dan juga
dapat diartikan sebagai media ekspresi artistik bagi para seniman dan
insan perfilman untuk mengungkapkan gagasan dan ide cerita yang
dimilikinya. Film atau gambar bergerak awalnya hanya ditujukan
sebagai media hiburan namun seiring dengan berjalannya waktu, film
juga dapat digunakan sebagai media penyebaran informasi dan media
edukasi.
3. Media Online
Menurut Suryawati (2011: 46), media online atau media baru
merupakan media komunikasi yang pemanfaatannya menggunakan
perangkat internet (situs web).9Selain itu Media Online disebut juga situs
berita (news site) atau portal berita (news portal), seperti Republika Online,
Detik.com, Kompas Cyber Media, dan Viva.co.id.10 Dengan pengertian
media online secara umum ini, maka email, mailing list, website, dan media
sosial masuk dalam kategori media online. Berita online juga
mengahadirkan situs yang menyediakan informasi up to date (setiap hari)
mengenai sesuatu peristiwa atau kejadian yang menyangkut dikehidupan
kita sehari-hari seperti pendidikan, olahraga, teknologi, politik, dan hidup
sehat (Hadi, 2008:128).
D. Dimensi-Dimensi Etika Komunikasi
Menurut Burhanuddin Salam etika adalah suatu ilmu yang membicarakan
masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan
mana yang jahat.11 Etika adalah bagaimana sepatutnya tindakan atau perilaku

9
Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar: Teori dan Praktik. Bogor: Penerbit Ghalia
Indonesia 2011.
10
AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis
Jurnalistik Profeosional, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011), hal.2
11
Burhanuddin Salam, Etika Sosial (Asas Moral dalam Kehidupan Manusia), (Jakarta:
PT Rineka Cipta, 2000), hal. 3

13
14 11

manusia hidup melibatkan aturan atau prinsip yang menentukan tingkah laku
yang benar, yaitu baik dan buruk atau kewajiban dan tanggung jawab. Sehingga
dalam hidup bermasyarakat seseorang sebagai individu perlu memiliki etika
khususnya dalam berkomunikasi.
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,
manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-
hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau di
mana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam
komunikasi.12 Bisa dikatakan bahwa komunikasi merupakan suatu cara atau
proses individu untuk memulai interaksi baik sesama individu, kolompok atau
organisasi.
Maka dapat disimpulkan bahwa, etika komunikasi dikaitkan dengan
tindakan atau perilaku yang menentukan benar atau tidaknya cara penyampaian
pesan kepada orang lain yang dapat mengubah sikap, pendapat, atau perilaku
baik secara lisan ataupun tidak langsung. Etika komunikasi adalah norma, nilai,
atau ukuran tingkah laku yang baik dalam kegiatan komunikasi dengan guru di
sekolah. Etika komunikasi memiliki tiga dimensi yang terkait satu dengan yang
lain, yaitu tujuan, sarana dan aksi komunikasi.13
1. Aksi komunikasi
Dimensi yang langsung terkait dengan perilaku aktor komunikasi, yaitu
aksi komunikasi. Perilaku aktor komunikasi hanya menjadi salah satu
dimensi etika komunikasi, yaitu bagian dari aksi komunikasi (politics).
Aspek etisnya ditunjukkan pada kehendak baik untuk bertanggung jawab.
Kehendak baik ini diungkapkan dalam etika profesi dengan maksud agar
ada norma intern yang mengatur profesi. Aturan semacam ini terumus
dalam deontologi jurnalisme. Tiga prinsip utama deontologi jurnalisme
adalah:14
a. Hormat dan perlindungan atas hak warga negara akan informasi dan
sarana-sarana yang perlu untuk mendapatkannya. Masuk dalam kategori

12
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Bumi Aksara:Jakarta, 2009, hal. 1
13
Haryatmoko, etika komunikasi: Manipulasi Media, Kekerasan dan
Pornografi, Yogyakarta: Kanisius, 2007, hal. 44
14
Ibid, hal. 45

14
15
12

ini ialah perlindungan atas sumber berita; pemberitaan informasi yang


benar dan tepat; jujur dan lengkap; perbedaan antara fakta dan
komentar; informasi dan opini; sedangkan mengenai metode untuk
mendapatkan informasi harus jujur dan pantas (harus ditolak jika
ternyata hasil curian, menyembunyikan, menyalahgunakan
kepercayaan, dengan menyamar, pelanggaran terhadap rahasia profesi
atau instruksi yang harus dirahasiakan.
b. Hormat dan perlindungan atas hak individual lain dari warga negara.
Termasuk dalam hak ini ialah hak akan martabat dan kehormatan; hak
atas kesehatan fisik dan mental; hak konsumen dan hak untuk
berekspresi dalam media; serta hak jawab. Selain itu, harus mendapat
jaminan juga ialah hak akan privacy, praduga tak bersalah, hak akan
reputasi, hak akan citra yang baik, hak bersuara dan hak akan rahasia
komunikasi. Jadi, hak akan informasi tidak bisa memberi pembenaran
pada upaya yang akan merugikan pribadi seseorang. Setiap orang
mempunyai hak untuk menerima atau menolak penyebaran identitasnya
melalui media.
c. Ajakan untuk menjaga harmoni masyarakat. Unsur ketiga ini melarang
semua bentuk provokasi atau dorongan yang akan membangkitkan
kebencian atau ajakan pada pembangkangan sipil.
2. Sarana
Dimensi sarana ini memfokuskan pada sistem media dan prinsip dasar
pengorganisasian praktek penyelenggaraan informasi, termasuk yang
mendasari hubungan produksi informasi. Dimensi sarana ini meliputi:15
a. Semua bentuk regulasi oleh penguasa publik (tatanan hukum dan
institusi). Asas kesamaan dan masalah siapa diuntungkan dan dirugikan
oleh hukum atau institusi tertentu menjadi wacana etika yang sangat
relevan.
b. Struktur sosial yang direkayasa secara politik menganut prinsip timbal
balik (hubungan kekuasaan yang mempengaruhi produksi informasi),
termasuk determinisme ekonomi dan teknologi.

15
Ibid, hal. 48

15
16
13

3. Tujuan
Dimensi tujuan menyangkut nilai demokrasi, terutama kebebasan
untuk berekspresi, kebebasan pers, dan juga hak akan informasi yang benar.
Dalam negara demokratis, para aktor komunikasi, peneliti, asosiasi warga
negara, dan politisi harus mempunyai komitmen terhadap nilai kebebasan
tersebut. Dimensi tujuan ini terkait langung dengan meta-etika yang tidak
terlalu disibukkan oleh isi etika profesi (deontologi jurnalisme). Meta-etika
mengarah pada teoretisasi materi moral, yang lebih luas dari sekadar etika
normatif. Jadi, yang dipertaruhkan meliputi berbagai hak dan kebebasan:
nilai dasar kebebasan pers, terutama pembenaran status istimewanya
dibandingkan dengan kebebasan dengan yang lain, masalah hubungan
antara kebebasan berekspresi dan hak akan informasi dibandingkan dengan
hak individual lainnya, hierarkisasi berbagai nilai yang mencakup
pelaksanaan kebebasan pers, hubungan antara kebebasan pers dan
demokrasi atau antara kebebasan berekspresi dan kekuasaan ekonomi atau
politik.16
Kesimpulan :Etika komunikasi memiliki tiga dimensi yang terkait satu
dengan yang lain, yaitu tujuan, sarana dan aksi komunikasi.

16
Ibid, hal. 50

16
17

BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
1. Kesimpulan dari apa itu media massa merupakan sarana prasarana dalam
melakukan suatu komunikasi massa, atau menyebarkan informasi ke
khalayak banyak melalui suatu media yang mana disebut media massa.
2. Fungsi komunikasi media massa
a. Fungsi informasi
Media telah menjadi alat untuk mencari informasi bagi masyarakat. Dari
media-lah berita lokal, nasional, dan manca Negara dapat diterima.
b. Fungsi agenda
Melalui media, agenda manusia ditentukan. Orang akan mengerjakan
apa hari ini banyak dipengaruhi oleh media.
c. Fungsi penghubung orang
Tidak dapat dipungkiri bahwa media memiliki fungsi untuk
menghubungkan manusia satu dengan manusia yang lain.
d. Pendidikan
Media massa banyak menyajikan hal-hal yang mendidik. Salah satu cara
mendidik yang dilakukan media massa adalah pengajaran nilai, etika,
serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa atau pembaca. dengan
melalui drama, cerita, diskusi atau artikel.
e. Fungsi membujuk
Bagaimana pun media juga memiliki kekuatan untuk membujuk atau
merayu pendengar, penonton atau pembacanya.
f. Fungsi menghibur
Fungsi ini sangat kental pada media penyiaran, dengan banyaknya acara
sinetron, musik, lawak dan olah raga.
3. Sebagai sarana komunikasi massa, media massa dapat dikelompokkan
menjadi dua yaitu, media cetak (surat kabar, majalah, tabloid, dan lainnya),
media elektronik (televisi dan radio).
4. Etika komunikasi dikaitkan dengan tindakan atau perilaku yang
menentukan benar atau tidaknya cara penyampaian pesan kepada orang lain

14
17
18

yang dapat mengubah sikap, pendapat, atau perilaku baik secara lisan
ataupun tidak langsung. Etika komunikasi adalah norma, nilai, atau ukuran
tingkah laku yang baik dalam kegiatan komunikasi dengan guru di sekolah.
Etika komunikasi memilik 3 dimensi antara lain: Aksi komunikasi, sarana,
dan tujuan.
B. SARAN
1. Untuk tenaga pendidik baik guru maupun dosen, makalah ini diharapkan
mampu memberikan pemahaman mengenai mass media dan dimensi etika
komunikasi pendidikan
2. Untuk Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman mengenai mass media dan dimensi etika komunikasi
pendidikan dengan mempelajari dari berbagai literatur, sehingga dengan
begitu wawasan dan kemampuan mahasiswa dapat jauh lebih luas dan
mendalam.

18
15
19

DAFTAR PUSTAKA

Assegaf, Djafar Assegaf.1985. Jurnalistik Mas. a Kini: Pengantar Ke Praktek


Kewartawanan, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Habibie, Dedi Kusuma. 2018. “Dwi Fungsi Media Massa”. Jurnal Ilmu
Komunikasi. Vol. 7. No. 2.
Haryatmoko. 2007. Etika komunikasi: Manipulasi Media, Kekerasan dan
Pornografi, Yogyakarta: Kanisius.
Iswadi, Syahputra. 2011. JurnalistikInfotaintment, Yogyakarta: Pilar Media.
Makhshun, Toha, Khalilurrahman. 2018. Pengaruh Media Massa dalam Kebijakan
Pendidikan. Jurnal Pendidikan Agama Islam. Vol. 1. No. 1.
Muhammad, Arni. 2009. Komunikasi Organisasi, Bumi Aksara:Jakarta.
Nova, Firsan. 2009. Crisis Public Relations: Bagaimana PR Menangani Krisis
Perusahaan. Jakarta: Grasindo.
Nurfatihah, Siti. 2015Produksi Program Televisi Studi Kasus Acara Variety Show
Dahsyat di RCTI. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Program Studi Ilmu
Komunikasi Banten.
Salam, Burhanuddin. 2000. Etika Sosial (Asas Moral dalam Kehidupan Manusia),
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sumadiria, AS Haris. 2011. Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature
Panduan Praktis Jurnalistik Profeosional. Bandung: Simbiosa Rekatama
Media.
Suryawati, Indah. 2011. Jurnalistik Suatu Pengantar: Teori dan Praktik. Bogor:
Penerbit Ghalia Indonesia.
Tuginem, dan Ratna Trisiyani. 2018. Otomatisasi dan Tata Kelola Humas dan
Keprotokolan untuk SMK/MAK Kelas IX. Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Zuhri, Syaifudin dkk. 2020. Teori Komunikasi Massa dan Perubahan Masyarakat,
Malang: Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang
bekerjasama dengan Intelegensi Media Intrans Publishing Group.

16
19

Anda mungkin juga menyukai