DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “JENIS, PRINSIP, KARAKTERISTIK MEDIA BARU” ini. Tak lupa pula kami
kirimkan selawat berbingkai salam kepada suri teladan umat Islam Nabi Muhammad saw.
juga kepada keluarga, sahabat-sahabat, dan orang-orang yang mengikuti petunjuk beliau.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Ilmu Hadits di
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Selain itu, kami mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada Pak Saenal Abidin, S.IP., M.Hum selaku dosen mata kuliah yang
telah memberikan bimbingan kepada kami, semoga tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan. Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua
pihak yang telah membantu kami dalam proses penyusunan makalah ini.
Akhir kata, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh untuk kategori sempurna.
Besar harapan kami agar pembaca berkenan memberikan saran dan kritik yang membangun.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
C Tujuan ...................................................................................... 2
A Kesimpulan .............................................................................. 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media baru membawa kebiasaan dan gaya hidup yang baru bagi masyarakat,
baik dalam lingkup interpersonal maupun kelompok. Kebebasan bertukar peran
dalam penggunaan media baru terlebih media sosial menjadi kelebihannya. Pesan
yang diproduksi secara mandiri membuat komunikator dalam media sosial bisa
sekaligus berperan sebagai komunikan. Peran ganda yang demikian menjadikan
celah baru dalam fenomena komunikasi yang berbasis teknologi yakni adanya
komodifikasi yang dilakukan oleh media.
Ruang untuk mempresentasikan diri di era media baru sangat bisa dijangkau
dan tak terbatas. Hal ini disebabkan penataan ruang di media baru seperti
misalnya di media sosial akan menjadi sebuah tindakan yang tidak serta merta
spontan, tetapi melalui sebuah ‘meja editorial’ di dalam dirinya sendiri. Artinya,
pembuat pesan sekaligus pengirim dan perespon pesan adalah diri audiens itu
sendiri. Media sosial bisa difungsikan sebagai revitalisasi hubungan sosial
diantara sesama pengguna. Presentasi diri dalam media sosial juga bisa dipandang
sebagai sebuah bentuk revitalisasi atau eksperimen terhadap identitas dirinya.
Penggunaan media baru yang sesuai fungsinya tentu saja memberikan banyak
kemudahan dalam pekerjaan, memperoleh informasi, maupun utnutk
bersosialisasi. Tetapi penggunaan media baru yang tidak sesuai fungsinya atau
melampauoi batas tertebntu saja memiliki pengaruh yang tidak baik dalam
1
kehidupan bersosial. Innis berpendapat bahwa etika menusia menemukan sarana
komunikasi baru, tidak hanya menciptakan alat baru komunikasi, namun juga
mengubah esensi dari komunikasi itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Jenis dari Media baru?
2. Apa saja prinsip dari Media baru?
3. Menjelaskan apa saja karakteristik media baru?
C. Tujua Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah untuk mengetahui :
2
BAB II
PEMBAHASAN
Denis McQuail mendefinisikan new media atau media baru sebagai perangkat
teknologi elektronik yang berbeda dengan penggunaan yang berbeda pula. Media
elektronik baru ini mencakup beberapa sistem teknologi seperti: sistem transmisi
(melalui kabel atau satelit), sistem miniaturisasi, sistem penyimpanan dan
pencarian informasi, sistem penyajian gambar (dengan menggunakan kombinasi
teks dan grafik secara lentur), dan sistem pengendalian (oleh komputer).
Ciri utama yang membedakan media baru dengan media lama adalah
desentralisasi (pengadaan dan pemilihan berita tidak lagi sepenuhnya berada di
tangan komunikator), kemampuan tinggi (pengantaran melalui kabel atau satelit
mengatasi hambatan komunikasi yang disebabkan oleh pemancar siaran lainnya),
komunikasi timbal balik (komunikan dapat memilih, menjawab kembali, menukar
informasi dan dihubungkan dengan penerima lainnya secara langsung), kelenturan
(fleksibelitas bentuk, isi dan penggunaan.
Rogers dalam Anis Hamidati menguraikan tiga sifat utama yang menandai
kehadiran teknologi komunikasi baru, yaitu interactivity, de-massification, dan
asynchronous. Interactivity merupakan kemampuan sistem komunikais baru
(biasanya berisi sebuah komputer sebagai komponennya) untuk berbicara balik
(talk back) kepada penggunanya. Hampir seperti seorang individu yang
berpartisipasi dalam sebuah percakapan. Dalam ungkapan lain, media baru
memiliki sifat interaktif yang tingkatannya mendekati sifat interaktif pada
komunikasi anatarpribadi secara tatap muka.
Sifat kedua dari teknologi komunikasi baru adalah yang bersifat massal.
Maksudnya, kontrol atau pengendalian sistem komunikasi massa biasanya
berpindah dari produsen kepada konsumen media. Sifat yang ketiga adalah
asynchronous, artinya teknologi komunikasi baru mempunyai kemampuan untuk
3
mengirimkan dan menerima pesan pada waktuwaktu yang dikehendaki oleh setiap
individu peserta.
Ciri-ciri utama media sosial menurut Lev Manovich, dalam The New Media
Reader, mendefinisikan media baru dengan menggunakan delapan proposisi,
yaitu:
4
Media baru sebagai artikulasi paralel gagasan serupa dalam seni dan
komputasi modern Pasca-Perang Dunia II.
Sementara itu, Martin Lister dkk dalam bukunya New Media: A Critical
Introduction (2009: 13) menyatakan bahwa terminologi media baru mengacu pada
perubahan skala besar dalam produksi media, distribusi media dan penggunaan
media yang berifat teknologis, tekstual, konvensional dan budaya.
5
5. Prinsip New Media V : Kode digital yang dapat berubah (Transcoding).
Sebuah obyek media baru dapat menyesuaikan diri/beradaptasi pada medium
yang berbeda. Misalnya, gambar bisa diperbesar secara otomatis bergantung
dari resolusi layar monitor pada alat/device yang berbeda.
D. Karakteristik Media Baru
6
Holmes (2005:10) yaitu, komunikasi secara dua arah, tidak dapat dikontrol,
demokratis, dapat menimbulkan kesadaran individu, dan tidak terpusat. Mengacu
pada pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa suatu media baru,
merupakan suatu akses yang dirasa mampu memberikan kemudahan kepada
setiap individu bebas untuk mengeluarkan setiap aspirasi yang mereka miliki guna
menimbulkan kesadaran individu lainnya dan tidak terikat oleh pihak-pihak
manapun.
Menurut Martin Lister dkk (2009: 13-14) menyatakan bahwa media baru
memiliki beberapa karakteristik, yaitu digital, interaktif, hipertekstual, virtual,
jaringan, dan simulasi.
1) Digital
Media baru mengacu media yang bersifat digital dimana semua
data diproses dan disimpan dalam bentuk angka dan keluarannya
disimpan dalam bentuk cakram digital. Terdapat beberapa implikasi
dari digitalisasi media yaitu dematerialisasi atau teks terpisah dari
bentuk fisik, tidak memerlukan ruangan yang luas untuk menyimpan
data karena data dikompres menjadi ukuran yang lebih kecil, data
mudah diakses dengan kecepatan yang tinggi serta mudahnya data
dimanipulasi.
2) Interaktif
Merupakan kelebihan atau ciri utama dari media baru.
Karakteristik ini memungkinkan pengguna dapat berinteraksi satu sama
lain dan memungkinkan pengguna dapat terlibat secara langsung dalam
perubahan gambar ataupun teks yang mereka akses.
3) Hiperteks
Teks yang mampu menghubungkan dengan teks lain di luar teks
yang ada. Hiperteks ini memungkinkan pengguna dapat membaca teks
tidak secara berurutan seperti media lama melainkan dapat memulai
dari mana pun yang diinginkan.
7
4) Jaringan
Karakteristik ini berkaitan dengan ketersediaan konten berbagi
melalui internet. Karakteristik ini melibatkan konsumsi. Sebuah contoh,
ketika kita akan mengkonsumsi suatu teks media, maka kita akan
memiliki sejumlah besar teks yang sangat berbeda dari yang tersedia
dalam berbagai cara.
5) Virtual
Karakteristik ini berkaitan dengan upaya mewujudkan sebuah
dunia virtual yang diciptakan oleh keterlibatan dalam lingkungan yang
dibangun dengan grafis komputer dan video digital.
6) Simulasi
Simulasi tidak berbeda jauh dengan virtual. Karakter ini terkait
dengan penciptaan dunia buatan yang dilakukan melalui model tertentu.
Berbagai teori media baru berasal dari teori-teori media lama namun
beberapa teori baru pun lahir sebagai bentuk kajian lebih lanjut
mengenai perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
E. Fungsi Media
1. Berfungsi menyajikan arus informasi yang dapat dengan mudah dan cepat
diakses dimana saja dan kapan saja. Sehingga memudahkan seseorang
memperoleh sesuatu yang dicari atau dibutuhkan yang biasanya harus
mencari langsung dari tempat sumber informasinya.
2. Sebagai media transaksi jual beli. Kemudahan memesan produk melalui
fasilitas internet ataupun menghubungi customer service.
3. Sebagai media hiburan. Contohnya: game online, jejaring sosial,
streaming video, dan lain sebagainya.
4. Sebagai media komunikasi yang efisien. Penggunanya dapat
berkomunikasi dengan siapapun tanpa terkendala jarak dan waktu, bahkan
dapat melakukan video conference.
8
5. Sebagai sarana pendidikan dengan adanya e-book yang mudah dan
praktis. Bagi mahasiswa dan pelajar penyampaian materi pembelajaran
dapat diseragamkan, proses pembelajaran menjadi jelas dan menarik,
lebih interaktif, efisiensi waktu dan tenaga, memungkinkan proses belajar
bisa dilakukan dimana saja dan mengubah peran guru ke arah yang lebih
positif dan produktif.
9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Ungkapan media baru dalam kaitannya dengan bentuk media “lama”, seperti
surat kabar cetak dan majalah, yang merupakan representasi statis dari teks dan
grafik.
10
Karakteristik Media Baru
1. Digitalisasi
Digitalisasi adalah ciri dari new media. Hampir semua media komunikasi dan
informasi sudah mengutamakan bentuk digital.
Dengan adanya new media, Anda dan masyarakat lainnya bisa mengakses
informasi yang bisa didapatkan dengan seketika melalui penyimpanan informasi
gelombang ketiga.
2. Konvergensi
Masyarakat yang kaya teknologi telah memasuki era digital, dan industri media
bergulat dengan peluang baru dan ancaman yang ditimbulkan oleh apa yang
disebut “konvergensi”.
3. Interaktivitas
11
Interaktivitas adalah proses komunikasi yang terjadi antara manusia dengan
platform-platform media. Dengan karakteristik ini, new media bisa
menghubungkan pesan pesan yang terhubung satu sama lain.
4.Virtuality
5. Hypertextuality
Tulisan di media baru juha lebih dapat ditransfer dari perangkat ke perangkat.
Informasinya juga dapat disimpan secara elektronik daripada harus disimpan
secara fisik (print out).
12
DAFTAR PUSTAKA
Anis Hamidati, Komunikasi 2.0 Teoritisasi dan Implikasi (Yogyakarta: Mata Padi
Pressindo, 2011)minuddin Ram, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 1987) hlm. 7
Lia Herliani, “Analisis Pemanfaatan Situs Jejaring Sosial Facebook sebagai Media
Promosi Anggota BUSAM (Bubuhan Samarinda)”, eJournal Ilmu Komunikasi,
vol. 3, No. 4, 2015, hlm. 218.
William l. Rivers, Jay w. Jensen, dan Peterson Theodore, Media Massa &
Masyarakat Modern (Jakarta, Kencana, 2013) hlm. 36
http://repository.untag-sby.ac.id/991/3/BAB%20II.pdf
13