Anda di halaman 1dari 9

MEDIA AUDIENCE

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Manajemen Media Massa
Dosen Pengampu:
Radyta Achmad Burhanuddin, M. Si

Oleh:
Kelompok 2

Nama Anggota Kelompok:


Claresta Sanchia Christabel 211221394
Irene Zegy Putri W. 211221221
Destian Ramadhan 211221212
Najwaa Khairunissa 211221226
Natasya Fadillah 211221229
Rahmawati 211221233
Prudens Christy F. 211221249
Uswatun Hasanah 211221242

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan karunia Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan rangkuman materi “Media Audience” tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah Manajamen Media Massa. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan
pengetahuan atau menambah wawasan yang luas terkait judul makalah bagi para pembaca
maupun bagi penyusun.

Penyusun berterima kasih kepada Bapak Radyta Achmad Burhanuddin, M. Si. selaku
dosen mata kuliah Manajemen Media Massa yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah wawasan sesuai dengan mata kuliah yang sedang kami tekuni. Penyusun juga
berterima kasih kepada semua pihak yang telah membagi pengetahuannya sehingga membantu
penulis dalam menyusun makalah ini. Penulis menyadari akan segala kekurangan dan
ketidaksempurnaan, baik dari segi penulisan maupun dari cara penyajian. Oleh karena itu penulis
menerima saran dan kritik dari pembaca.

Bekasi, 27 Mei 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN...........................................................................................................................5
1.1 Manajemen Media Massa..........................................................................................................6
2.1 Pengertian Media Audiens.........................................................................................................6
3.1 Teori Media Audiens.................................................................................................................7
4.1 Khalayak Media Massa..............................................................................................................7
4.2 Karakteristik Khalayak..........................................................................................................8
5.1 Hubungan Khalayak Dengan Media Massa.............................................................................8
Daftar Pustaka................................................................................................................................10
PENDAHULUAN

Pada masa kini media menjadi kebutuhan masyarakat sebagai sumber informasi
mengenai lingkungan kehidupan serta apa saja yang ada di dunia. Menurut Cangara dalam
bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Komunikasi, media adalah alat atau sarana yang
digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak, sedangkan pengertian
media massa sendiri adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada
khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi, seperti surat kabar, film, radio dan televisi
(Cangara, 2010). Teknologi yang kian berkembang juga berpengaruh pada khalayak masyarakat
media massa (masyarakat), dahulu masyarakat tidak bebas atau aktif dalam memilihi media.
Namun seiring berjalan nya waktu serta adanya perubahan teknologi masyarakat kini dipercaya
sebagai khalayak aktif, di mana mereka sadar dapat memilih media apa saja yang ingin mereka
akses dan menginterpretasikan pesan dari media sesuai dengan pengetahuan mereka. Makalah ini
berfokus pada Manajemen Media Massa di mana Manajemen Media Massa dapat diartikan
sebagai proses pengelolaan serta sumber daya manusia untuk mencapai suatu tujuan, Pengertian
Media Audiens menurut Para Ahli dan umum, Teori Media Audiens tentang bagaimana suatu
teori dapat diterima seorang khalayak, karakteristik beserta khalayak Media Massa dan
Hubungan khalayak dengan media.
1.1 Manajemen Media Massa
Menurut Septiawan Santana setiap medium pers pasti memiliki organisasi manajemen
tertentu. Peng- organisasian kerja media pers tidak hanya memproduksi kerja berupa berita. Tapi
juga mencakup pekerjaan administrasi perusahaan, teknis percetakan atau produksi siaran dan
atau elektronis, serta penjualan atau pemasaran dan pencarian pemasukan dari iklan. Dengan
demikian, pernyataan di atas dapat dirumuskan dua perspektif tentang media massa. Pertama,
sebagai produk dari suatu perusahaan. Media massa sebagai suatu produk perusahaan mengalami
proses produksi yang melibatkan sumber daya manusia, modal, dan teknologi. Produk yang
tersajikan pada media massa (berita, artikel, gambar, dan sebagainya) merupakan hasil dari
proses jurnalistik. Proses jurnalistik yang dilakukan itu secara sadar atau tidak juga
menggunakan fungsi manajemen. Kedua, sebagai suatu perusahaan atau organisasi. Seperti
pemaparan di atas, media massa juga mencakup pekerjaan administrasi perusahaan. Selain itu,
media massa juga melakukan aktivitas organisasi dan kepemimpinan. Dalam hal ini,
kepemimpinan yang dimaksud adalah aktivitas pemimpin di semua jajaran manajemen. (Santana,
2021).

Dalam mencapai suatu tujuan yang ada pada organisasi diperlukan suatu manajemen.
Manajemen artinya pengelolaan, pengurusan, atau pengaturan. Sama halnya dengan manajemen
media massa yang berarti suatu proses pengelolaan media serta sumber daya manusia untuk
mencapai suatu tujuan dalam organisasi. Fungsi manajemen secara garis besar akan berkaitan
dengan materi yang disebut POAC (Planning, Organizing, Actuating, Contorlling).

1. Perencanaan pada dasarnya merumuskan segala tindakan yang diperlukan untuk


mencapai tujuan yang sudah ditetapkan pada suatu saat nanti.
2. Pengorganisasian akan berkenaan dengan pembagian tugas dan sumber daya yang
diperlukan untuk mencapai tujuan tadi.
3. Pergerakkan pada dasarnya merupakan pengarahan sumber daya yang dimiliki untuk
mencapai tujuan.
4. Pengendalian adalah untuk mengawasi dan mengevaluasi tindakan yang dilakukan dalam
proses pencapaian tujuan

2.1 Pengertian Media Audiens


Menurut (Mcquail, 2011) audiens adalah sekumpulan orang yang menjadi pembaca,
pendengar, dan pemirsa berbagai media atau komponen beserta isinya. Sedangkan (Elihu
Katz.Paul F. Lazarsfeld, 2017) mengemukakan bahwa media audience adalah orang-orang yang
memiliki tingkat pengaruh yang berbeda dalam mempengaruhi opini publik dan perilaku sosial.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Audiens atau khalayak adalah
sekumpulan orang pembaca, pendengar, atau penonton dari sebuah media massa tertentu.
Audiens memilki dualitas yang tidak dapat dipisahkan yaitu audiens sebagai sasaran dari pesan
yang disampaikan media massa tetapi mereka juga sebagai pihak yang dilayani oleh media
massa. Audiens terbentuk dari berbagai individu yang menggunakan media massa. Dan pesan
yang disampaikan media massa akan membentuk individu sebagai audience dari media massa
tertentu.

3.1 Teori Media Audiens


Audience Theory atau teori tentang khalayak sendiri yaitu suatu teori yang mencoba
menjelaskan bagaimana seorang khalayak menerima, membaca dan merespon sebuah teks.
Terkait dengan ini, disebutkan bahwa para analis media telah mengembangkan beberapa model-
model efek media, yaitu The Hypodermic Needle Model, Uses & Gratifications dan Reception
Theory.
The Hypodermic Needle Model, menunjukkan bahwa sebagai penonton, kita
dimanipulasi oleh pembuat teks media itu sendiri, dan bahwa perilaku kita dan pemikiran kita
mungkin dengan mudahnya diubah oleh pembuat media. Asumsinya adalah khalayak itu pasif
dan beragam jenisnya. Model jarum suntik dengan cepat terbukti terlalu kaku bagi para peneliti
media yang berusaha menjelaskan dengan lebih tepat hubungan antara khalayak dan teks.
The Uses & Gratification Theory (teori penggunaan dan kepuasan) menjadi penting
dalam studi komunikasi massa. Teori ini menggagas pemikiran bahwa individu menyebabkan
audiens mencari, menggunakan dan memberikan tanggapan terhadap isi media secara berbeda-
beda yang disebabkan berbagai faktor sosial dan psikologis yang berbeda di antara individu
audiens. Audiens dinilai paham mengenai kebutuhan mereka serta bertanggung jawab terhadap
pilihan media yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Teori ini menjelaskan mengenai waktu
dan bagaimana audiens sebagai konsumen media menjadi lebih aktif atau kurang aktif dalam
menggunakan media. 
The Reception Theory (teori penerimaan) adalah teori yang menekankan pada peran
pembaca atau khalayak dalam menerima pesan, bukan pada peran pengirim pesan. Pemaknaan
pesan bergantung pada latar belakang budaya dan pengalaman hidup khalayak itu sendiri. Hal ini
menunjukkan bahwa makna dalam sebuah teks tidak melekat pada teks, tetapi dibentuk pada
hubungan antara teks dan pembaca. Dalam teori yang dikemukakan oleh Stuart Hall ini,
proses komunikasi (encoding dan decoding) berlangsung lebih kompleks. Khalayak tidak hanya
menerima pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan, tetapi juga bisa mereproduksi pesan
yang diterima.

4.1 Khalayak Media Massa


Ketika berbicara media massa pasti kita juga akan membahas komunikasi massa
didalamnya, seperti yang dikatakan Littlejhon bahwa komunikasi massa biasanya dilakukan
dengan memanfaatkan media. Terkait pemanfaatannya, maka ada yang melalui media elektronik,
(Televisi, Radio), cetak (Koran, Majalah, Pers), dan belakangan ada yang melalui media online.
Berdasarkan hal tersebut maka ada tiga indikator yang termasuk dalam khalayak media massa
yaitu pendengar, pembaca, dan penonton. Khalayak juga bisa didefinisikan dengan berbagai
cara, salah satunya menurut (Karen & Nightingale, 2003), yang membagi khalayak ke dalam 4
tipologi:

a) Audience as the ‘people assembled’, khalayak jenis ini disebut penonton, yaitu kelompok
orang yang memberi perhatian terhadap produk media pada waktu tertentu.
b) Audience as the ‘people addresed’, mengacu pada khalayak sasaran yang diimaginasikan
oleh media.
c) Audience as ‘happening’, mengacu pada pengalaman interaktif dengan orang lain yang
terkontekstualisasikan tempat dan hal-hal lain.
d) Audience as ‘hearing or audition’, mengacu pada khalayak partisipatoris yang terlibat
dalam program acara media.

4.2 Karakteristik Khalayak


Menurut Hiebert (Nurudin, 2007) audiens dalam komunikasi massa memiliki 5
karakteristik, di antaranya:
1. Khalayak cenderung berisi individu-individu yang memiliki ketertarikan untuk berbagi
pengalaman dan dipengaruhi bagaimana hubungan sosial antara mereka.
2. Khalayak cenderung besar, yaitu khalayak tersebar dalam berbagai jangkauan sasaran
media massa. Namun, ukuran besar tersebut menjadi relatif. Karena disetiap media pasti
memiliki jumlah khalayak yang berbeda, dan itu masih bisa disebut dengan khalayak atau
audiens tanpa mengurangi makna.
3. Khalayak cenderung heterogen, yaitu khalayak berasal dari berbagai lapisan masyarakat
dan berbagai kategori sosial.
4. Khalayak cenderung anonim, yaitu antar individunya tidak saling mengenal. Yang berarti
pada sebuah kelompok komunikasi khalayak tidak dapat mengenal antar individu secara
keseluruhan karna jangkauan yang besar tersebut.
5. Khalayak secara fisik dipisahkan dengan komunikator, misal ketika kita tengah
mengikuti acara pengajian dengan penceramah berad dimimbar. Maka itu adalah sebuah
pemisahan jarak agar komunikan dapat lebih fokus dengan komunikator.

5.1 Hubungan Khalayak Dengan Media Massa


Menurut Alexis S.Tan, komunikasi massa itu komunikatornya adalah organisasi sosial
yang mampu memproduksi pesan dan mengirimkannnya secara serempak kesejumlah orang
banyak yang terpisah. Terdapat sejumlah tujuan organisasi media dalam proses penyelenggaraan
komunikasi massa tadi. Dalam kaitan media massa cetak misalnya, berdasarkan identifikasi
Cooley (1909) terhadap media massa pada bentuk-bentuk awal seperti suratkabar, majalah dan
buku (dalam, De Fleur & Rokeach 1982, 9), secara umum yaitu berupa usaha pengikisan
hambatan isolasi di antara penduduk di dunia dan menghasilkan perubahan penting dalam
organisasi dan fungsi masyarakat. Jadi, ini mengindikasikan bahwa ada dua tujuan organisasi
media dalam berkomunikasi dengan khalayaknya, pertama dalam rangka membuka isolasi
komunikasi antar penduduk dunia dan kedua untuk perubahan penting dalam organisasi dan
fungsi masyarakat. (Imran, 2012).
James G Webster (Webster, 1998) berpendapat bahwa relasi antara media-audience bisa
dilihat dalam tiga model dasar, yaitu audiens sebagai tujuan (audience as outcome), audiens
sebagai massa (audience as mass) dan audiens sebagai agen (audience as agen) (Webster, 1998).
Pada model pertama, media memiliki peran kuat dalam mempengaruhi audiens, sehingga
termasuk dalam model ini adalah teori efek, propaganda, perubahan sikap dan film theory. Pada
model kedua, audiens dilihat sebagai kumpulan banyak orang, anonim, dan tersebar luas dan
tidak saling kenal satu sama lain. Studi yang termasuk dalam kategori ini di antaranya rating dan
komoditas audiens, perilaku massa dan media events. Model terakhir, audiens sebagai agen,
melihat audiens memiliki kebebasan memilih media, juga menginterpretasikan isi media
berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya sendiri(Sullivan, 2013).
Selanjutnya, Marie Gillespie (2005) menyederhanakan pembagian tradisi relasi media-
audiens ini menjadi dua, yaitu tradisi efek media (media effect tradition) dan tradisi penggunaan
serta interpretasi media (media use and interpretation). Penelitian dalam tradisi pertama
menekankan pada efek media terhadap audience. Dalam hal ini audience dianggap pasif (passive
audience). Sedangkan penelitian pada tradisi kedua menekankan peran aktif audience (active
audience) dalam memilih dan mengkonsumsi isi media serta aktif dalam menginterpretasi isi
media (Gillespie, 2005).

DAFTAR PUSTAKA
Alisa. (2021). Gramedia Blog. Diambil kembali dari Gramedia.Com:
https://www.gramedia.com/literasi/teori-used-and-gratification/

Cangara, H. (2010). Pengantar Ilmu Komunikasi . Jakarta: Rajawali Pers .

Elihu Katz.Paul F. Lazarsfeld, E. R. (2017). Personal Influence,The Part Played by People in the
Flow of Mass Comunnication. Routledge.

Imran, H. A. (2012). MEDIA MASSA, KHALAYAK MEDIA ,THE AUDIENCE THEORY.


STUDI KOMUNIKASI DAN MEDIA , 14.

Karen & Nightingale, V. (2003). Media and Audiences: New Perspektif. Uk: Open University
Press.

Mcquail, D. (2011). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika.

Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali Pers.

Santana, S. (2021). Manajemen Media Ma. Dalam M. Dr. Irene Silvia, Manajemen Media Massa
(hal. 79-80). Surabaya: SCOPINDOMEDIA.

Webster, J. G. (1998). The Audience. Journal Of Broadcasting & Electronic Media , 190-207.

Anda mungkin juga menyukai