Anda di halaman 1dari 11

URGENSITAS MANAJEMEN MEDIA MASSA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Manajemen Media Massa

Disusun Oleh :

Dhea Amalia Batubara (0105172101)

Dimas Priyandhika (0105172091)

Eka Aprilia (0105172150)

Fuji Sholeha (0105171059)

Indah Sonia Siregar (0105171017)

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

MEDAN

2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat
dan karunianya kita bisa melakukan berbagai macam aktifitas, terutama kepada kami selaku
penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas ini sesuai dengan waktu yang telah diberikan.

Dan tidak lupa sholawat dan salam kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW, yang telah
berjuang untuk memanusiakan manusia, hal ini sangat penting untuk kita semua sebagai umat
muslim. Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Dosen Pengampu Manajemen Media
Massa yang memberikan tugas makalah ini sehingga pengetahuan kami semakin bertambah.

kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini masih banyak kekurangan
dimata pembaca khususnya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat mohon di bantu dalam
penyempurnaan tugas ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan kepada penulis
khususnya.

3 April 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................................1


B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................

A. Pengertian Manajemen dan Media Massa...............................................2


B. Manajemen dan Media Massa.................................................................2
C. Urgensitas Manajemen Media Massa......................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

Pada saat ini arus informasi tidak dapat lagi dibendung dan dengan segala macam
bentuknya, masyarakat dengan bebas bisa mengaksesnya dimanapun dan kapanpun yang
mereka mau. Media massa merupakan hal terpenting bagi masyarakat pada saat ini,
segala informasi dan apapun yang di inginkan ada didalamnya. Hal ini membuat bisnis
media menjadi primadona bagi pemodal yang ingin menginvestasikan modalnya, stasiun
TV baru, portal, Koran dan radio baru bermunculan dengan nama dan konsep bermacam
– macam. Menurut Cangara (2008:50) media massa adalah alat yang digunakan dalam
penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada khalayak (menerima) dengan
menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, TV, dan radio.

Media massa juga dapat diartikan sebagai alat atau sarana yang dipergunakan
untuk menyampaikan pesan dari komunikator ke komunikan menyusul seperti apa
komunikasi yang ingin disampaikannya. Menurut Nova (2005:205) media massa
berdasarkan sifatnya terbagi lagi menjadi dua, yaitu media cetak (surat kabar, majalah,
brosur, pamflet, dan lain-lain, sedangkan media elektronik (televisi, radio, internet, dan
lain-lain ). Salah satu media massa yang masih bertahan sampai saat ini adalah radio,
karena radio selain mudah dan murah, merupakan sarana tercepat dalam penyampaian
informasi dibandingkan TV atau Koran. Peristiwa yang baru saja terjadi bisa didapatkan
dan langsung disampaikan kepada pendengar tanpa proses yang rumit.1

1
Mondry. 2008. Pemahaman Teori Dan Praktik Jurnalistik. Bogor : Ghalia Indonesia
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Media Massa


Kata manajemen berasal dari manajement (inggris) yang diamnil dari manajiare
(italia) yang bermuara pada mamis (latin) yang berarti tangan. Jadi manajemen dalam arti
asalnya bermakna memimpin, membimbing,atau mengatur 2
Pakar manajemen Hendry fayol menyebutkan bahwa manajemen ada;ah proses
interprestasi, koordinasi SDM, dana dan lain-lain untuk mencapai tujuan dan sasaran
melalui tindakan POAC, serta 6M.
Media massa adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-an
untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai
masyarakat yang sangat luas. Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara
harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam pembicaraan sehari-hari istilah
ini sering disingkat menjadi media.3
Sehingga dapat disimpulkan manajemen media massa adalah proses kerja media
massa sebagai organisasi dengan memanfaatkan sumber daya, sarana, dan prasarana
untuk mencapai tujuan organisasi.
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki
arti senimelaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan
dan diterimasecara universal.Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen
sebagai senimenyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa
seorang manajer bertugasmengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan
organisasi. Sementara itu, RickyW. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya
untuk mencapai sasaran (goals) secara efektifdan efesien.4

B. Manajemen dan Media Massa


2
Totok Djuarto, Manajemen Penerbit Pers, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2000), h. 3
3
Shirley Biagi, media/ Impact Pengantar Media Massa, (Salemba humanika, 2010), h. 15
4
M Hubeis, Pengembangan Public Relations Efektif di Perguruan Tinggi, (Bogor: Institut Pertanian
Bogor, 1998), h. 65
Manajemen merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam kesuksesan
sebuah perusahaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia manajemen adalah proses
penggunaan sumber daya secara efektif untuk mecapai sasaran. Ini berarti, pengelolaan
sumber daya baik itu Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber daya Alam (SDA), Sumber
daya Dana dan juga Sumber daya Informasi yang efisien dan efektif akan mengantarkan
sebuah perusahaan pada pencapaian tujuan dan target yang telah direncanakan.
Setiap perusahaan menerapkan proses manajemen dalam kehidupan berorganisasi.
Seperti halnya pada perusahaan media massa. Mengingat keberadaan media massa
sebagai alat untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat yang jangkauannya
cukup luas. Sehingga, memungkinkan bagi para perusahaan media massa untuk
berlomba-lomba membuat sebuah berita ataupun hiburan yang nantinya akan mereka jual
kepada khalayak sekaligus sebagai nilai tambah bagi perusahaan. Bagaimana mengelola
informasi menjadi sebuah keberuntungan?Untuk itu, peran manajemen media massa
sangat dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan daripada perusahaan media massa
tersebut baik media cetak, elektronik maupun media online. Salah satu elemen terpeting
dalam proses manajemen yang perlu diketahui oleh perusahaan media massa adalah
survei/riset. Sebab, tanpa survei terlebih dahulu semua yang kita lakukan akan
memperoleh hasil yang sia-sia. Survei adalah salah satu cara agar perusahaan media
massa mampu memahami apa saja yang dibutuhkan oleh khalayak sebagai pemenuhan
berita baik secara internal maupun eksternal, mengetahui selera pasar dan juga sasaran
media lebih tepatnya, sekaligus mengetahui informasi-informasi tentang kompetitor yang
akan mempengaruhi pendapatan perusahaan.5
Dalam dunia manajemen juga dikenal istilah P.O.A.C, Planning (perencanaan),
Organizing (Perorganisasian), Actuating (tindakan), dan Controlling (pengawasan). Hal
ini perlu diperhatikan apabila individu ingin mendirikan sebuah perusahaan industri
seperti perusahaan media masa dan juga perusahaan yang bergerak dibidang usaha
lainnya. Pada dasarnya POAC ini merupakan prinsip dasar manajemen untuk mengontrol
dan mengatur. Dengan manajemen media massa kita dapat membuat suatu program
sesuai dengan selera pasar dan banyak diminati oleh masyarakat sebagai penerima
informasi yang disampaikan melalui media massa. Meningkatnya minat masyarakat

5
A. Fachruddin, Manajemen Pertelevisian Modern, (Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET, 2016), h. 43
terhadap suatu program akan memberikan kemajuan bagi perusahaan itu sendiri, karena
keuntungan yang diperoleh bisa berlipat ganda dan juga memotivasi perusahaan untuk
tetap maju dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan. Berikut penjelasan POAC:6
1. Planning merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memutuskan rencana apa
yang akan harus disusun untuk (hari ini, minggu depan, bulan depan, tahun depan, setelah
lima tahun, dsb.) mencapai tujuan perusahaan tertentu. Untuk merencanakan sesuatu
terutama dalam sebuah media tentunya dibutuhkan pemikiran yang logis, dapat
dikerjakan oleh orang lain, dapat diterima dan sesuai dengan aturan yang telah ada.
Membuat sebuah perencanaan harus teratur dan mendapatkan keputusan terlebih dahulu
sebagai petunjuk untuk menuju proses-proses berikutnya, seperti: Pemilihan atau
penetapan tujuan dari organisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program,
prosedur, metode, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
2. Organizing merupakan kegiatan dalam membuat struktur organisasi dengan
tugasnya masing-masing, sehingga antar individu ataupun kelompok yang ditugaskan
pada bidangnya masing-masing dapat saling mempengaruhi dan bekerjasama. Tujuannya
adalah membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan yang lebih kecil. Selain itu,
mempermudah dalam melakukan pengawasan dan menentukan apa yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian
seperti:- Penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
organisasi- Perencanaan dan pengembangan suatu organisasi- Penugasan tanggung jawab
tertentu- Pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu untuk melaksanakan
tugas-tugasnya.
3. Actuating merupakan tindakan yang dilakukan untuk mempengaruhi semua
anggota dalam sebuah organisasi atau perusahaan tertentu agar berusaha dan bekerjasama
demi mencapai tujuan perusahaan yang telah ditentukan sebelumnya.
4. Controlling merupakan kegiatan pengawasan pada sebuah perusahaan.
Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan bagaiman perkembangan dan apakah
langkah-langkah yang dilakukan telah sesuai dengan perencanaan yang telah diputuskan.
Dengan adanya pengawasan, pimpinan perusahaan media harus menjaga daya tarik

6
M. Mulyono, In Manajemen Administrasi & organisasi Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media), h. 38
7
perusahaannya. Ketika dalam proses pembuatan sebuah informasi ataupun program
ditemukan beberapa masalah, sebagai pemimpin harus ikut memecahkan dan menemukan
solusinya, sebelum berdampak buruk pada perusahaannya.
Selain POAC, dalam manajemen media massa terdapat 6M dan berfungsi sebagai
alat pencapai tujuan dengan memanfaatkan SDM, sarana dan prasarana. 6M itu terdiri
dari;
1. Men (wartawan, pemred, editor, karyawan, petugas, dll),
2. Money (donator, pribadi, modal, kredit, bank),
3. Materials (kertas, tinta, ATK, peristiwa, bahan iklan),
4. Machine (mesin cetak, computer, printer, kamera, gadget, tape recorder),
5. Methode (peliputan peristiwa, rapat redaksi, rapat kerja perusahaan, teknik
pemasaran produk),
6. Market (khalayak).
C. Urgensi Manajemen Media Massa

Pada dasarnya, pentingnya sebuah manajemen pada organsasi media massa adalah
bagaimana semua sumberdaya yang ada pada media dikelola secara kerjasama dengan orang-
orang yang berbeda keterampilan dan keahliannya, akan tetapi tetap dalam satu tujuan untuk
mendapatkan pencapaian yang dimaksud. Dalam ilmu manajemen, konsep dasarnya yaitu
manajemen sebagai Ilmu. Tentunya manajemen telah menjadi sebuah bidang ilmu
pengetahuan yang obyektif-rasional dan di pelajari oleh siapapun dengan menggunakan
berbagai macam teori dari para ahli.8

Tidak hanya sebagai ilmu, manajemen juga sebagai Seni. Mengapa manajemen disebut
sebagai seni, terdapat pendapat dari Mary Parker Follet yang mendefinisikan manajemen
sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain, berarti bahwa seorang manajer
bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh
sebab itu manajemen dianggap sebagai seni, karena di setiap kepemimpinan, pimpinan harus
memiliki charisma, stabilitas emosi, kewibawaan, kejujuran, kemampuan menjalin hubungan
7
Nasution, Z. 2006. Manajemen Humas di Lembaga Pendidikan. Malang: Rachmadi, F, 1994. Public
Relations dalam Teori dan Praktek, Aplikasi dalam Badan Usaha Swasta dan Lembaga Pemerintah,
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

8
George R. Terry dan Leslie W.rue, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2000)
antaramanusia yang keseluruhannya ditentukan oleh bakatnya yang sifatnya alamiah. Dengan
adanya bakat dari setiap masing-masing orang, maka penerapan sebuah manajemen akan
lebih mudah berdasarkan bidang yang dikuasainya. Hal-hal seperti ini juga terkait dengan
tampilan sebuah organisasi atau perusahaan media massa yang ingin memperlihatkan image
dan kualitasnya, maka harus memiliki orang-orang yang mampu memberikan ide-ide terbaik
mereka, sehingga apa yang disuguhkan pada khalayak sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
Kita tetahui bahwa media massa merupakan penyampai pesan yang paling dekat dengan
kehidupan masayarakat baik media televisi, radio, online maupun cetak.

Selain sebagai Ilmu dan Seni, manajemen disebut sebagai Profesi. Pada sebuah
perusahaan, manajemen sebagai profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang dilakukan
oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan keterampilan sebagai kader, pemimpin atau
manajer pada suatu organisasi atau perusahaan tertentu. Untuk perusahaan media massa,
profesi dalam bidang manajemen sangat diperlukan, karena media memiliki banyak peran
yang penting pada sebuah produksi. 9

Contohnya tim kreatif sebuah acara, demi menarik perhatian dari para penonton tentunya
mereka memiliki ide-ide yang harus diaplikasikan pada saat proses produksi, namun juga tim
desain yang mengerjakan ide-ide dari tim kreatif harus mendapatkan pengawasan dari pimred
sehingga sesuai dengan yang diharapkan. Sehingganya manajemen dalam sebuah produksi
dalam bentuk apapun dalam sebuah media sangat dibutuhkan untuk mengolah dan mengatur
segala kegiatan produksi, agar nantinya hasil dan tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan apa
yang diharapkan. Tidak mengalami kekacauan karena ketidaksesuaian dengan aturan yang
telah ditetapkan perusahaan.Setelah manajemen sebagai Ilmu, Seni, Profesi, manajemen juga
dianggap sebagai Proses. Manajemen diketahui terdiri dari beberapa proses agar semuanya
teratur dan sesuai tujuan dari setiap organisasi ataupun perusahaan. Proses-proses terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian/pengawasan di setiap bidang
yang berdasarkan keahlian yang dimiliki dan mampu mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan.10

9
Jurnalisme Dasar: Luwi Ishwara; Penerbit Buku Kompas, Desember 2005

10
A. Nugroho. Penelitin Manajemen Media Massa. (2012, Juni 06). Retrieved from
www.kompasiana.com:http://www.kompasiana.com/agung.nugroho87/penelitian-manajemen-media-
massa_5510ec2ba33311a32dba9a58
BAB III

KESIMPULAN

KESIMPULAN

Manajemen media massa adalah proses kerja media massa sebagai organisasi dengan
memanfaatkan sumber daya, sarana, dan prasarana untuk mencapai tujuan organisasi.

Setiap perusahaan menerapkan proses manajemen dalam kehidupan berorganisasi.


Seperti halnya pada perusahaan media massa. Mengingat keberadaan media massa sebagai alat
untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat yang jangkauannya cukup luas. Sehingga,
memungkinkan bagi para perusahaan media massa untuk berlomba-lomba membuat sebuah
berita ataupun hiburan yang nantinya akan mereka jual kepada khalayak sekaligus sebagai nilai
tambah bagi perusahaan. Bagaimana mengelola informasi menjadi sebuah keberuntungan?Untuk
itu, peran manajemen media massa sangat dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan daripada
perusahaan media massa tersebut baik media cetak, elektronik maupun media online. Salah satu
elemen terpeting dalam proses manajemen yang perlu diketahui oleh perusahaan media massa
adalah survei/riset. Pentingnya sebuah manajemen pada organsasi media massa adalah
bagaimana semua sumberdaya yang ada pada media dikelola secara kerjasama dengan orang-
orang yang berbeda keterampilan dan keahliannya, akan tetapi tetap dalam satu tujuan untuk
mendapatkan pencapaian yang dimaksud.

DAFTAR PUSTAKA
Djuarto , Totok. (2000). Manajemen Penerbit Pers, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya)

Biagi ,Shirley.(2010) Media/ Impact Pengantar Media Massa. (Salemba humanika)

Mulyono M. In Manajemen Administrasi & organisasi Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media)

Fachruddin ,A. (2016). Manajemen Pertelevisian Modern. (Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET)

Nugroho. A (2012, Juni 06). Penelitin Manajemen Media Massa. Retrieved from
www.kompasiana.com:http://www.kompasiana.com/agung.nugroho87/penelitian-manajemen-
media-massa_5510ec2ba33311a32dba9a58

M Hubeis, Pengembangan Public Relations Efektif di Perguruan Tinggi, (Bogor: Institut


Pertanian Bogor, 1998).

Mondry. 2008. Pemahaman Teori Dan Praktik Jurnalistik. Bogor : Ghalia Indonesia

Nasution, Z. 2006. Manajemen Humas di Lembaga Pendidikan. Malang: Rachmadi, F, 1994.


Public Relations dalam Teori dan Praktek, Aplikasi dalam Badan Usaha Swasta dan Lembaga
Pemerintah, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Jurnalisme Dasar: Luwi Ishwara; Penerbit Buku Kompas, Desember 2005

George R. Terry dan Leslie W.rue, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2000),

Anda mungkin juga menyukai