PUBLIC REALION
Dosen Pengampu :
IMAM KHALID.,S.Sos.,M,I,Kom
Oleh
KUALA TUNGKAL
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmatnya
penyusunan dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti da sesuai dengan harapan .
Kami menyadarkan bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusunan sangat mengharapkan kritik dan
saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................2
C. Tujuan penulisan.......................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
C. Media visit.................................................................................................................9
D. Media Audio-visual................................................................................................10
BAB III............................................................................................................................19
PENUTUP.......................................................................................................................19
A. KESIMPULAN.......................................................................................................19
B. SARAN...................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. latar Belakang
Public Relations adalah sebuah ilmu dalam rumpun ilmu sosial, dan menjadi
bagian dari induknya ilmu komunikasi. Selain ilmu, PR pun sebuah profesi di
bidang komunikasi, yakni profesi sebagai Public Relations Officer (PRO atau
pejabat humas) di lembaga atau perusahaan; sebagai konsultan PR, yakni event
organizer (penyelenggara berbagai event dari lembaga atau perusahaan yang
menjadi klien-nya) dan masih banyak lagi.
Media Public Relations adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan
media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan,
dan tercapaian tujuan-tujuan individu maunpun organisasi atau pengusahaan,
meningkatkan kepercayaan publik , meningkatkan poit of selling, membantu
perusahaan keluar dari komunikasi krisis, dan meningkatkan relasi dari beragam
publik.
Media yang dibuat oleh PR sering kali disebut dengan istilah private
publications (publikasi dibuat sendiri), seperti house journal ( majalah atau surat
kabar perusahaan ), annual report (laporan tahunan ), company profile (profil
perusahaan), proposal, selebaran atau brosur, billboard cetak dan elektronik.
Sedangkan Media Online yaitu situs jejaring sosial sebuah web berbasis
pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profile, melihat
1
daftar pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk
bergabung dalam situs tersebut. Jejaring terbesar antralain, blog, facebook,
myspace, dan twitter.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan konsep dari media public relations
2. Apa saja media diluar public relations
3. Apa itu media visit
4. Apa peranan media public relatios
C. Tujuan penulisan
1. Menjelaskan pengertian media public relations
2. Menjelaskan mengenai media diluar public relations
3. Menjelaskan media visit
4. Menjelaskan peranan media public relations
2
BAB II
PEMBAHASAN
Semakin banyak akses yang didapat publik dari media massa berkaitan dengan
produk atau layanan yang diberikan oleh perusahaan, maka diharapkan semakin
besar tingkat kepercayaan publik.
3
Fungsi media public relations adalah meningkatkan citra perusahaan,
meningkatkan kepercayaan publik, meningkatkan point of selling, membantu
perusahaan keluar dari komunikasi krisis, dan meningkatkan relasi dari beragam
publik.
Pada zaman Kaisar Romawi sudah memiliki surat kabar umum yang
dinamakan the Acta Diurna (berisikan tentang berbagai peristiwa setiap
harinya), ditulis pada lempengan tanah liat, ditempelkan di dinding setelah
pertemuan anggota senat. Para pembaca menggunakan surat kabar umum:
4
1. National daily newspapers (surat kabar harian nasional). Sirkulasinya
lebih luas dan secara signifikan berdampak pada masalah sosial dan
politik.
3. Suburban and small town dailies (harian pinggiran kota dan kota
kecil). Harian di kota kecil, seperti halnya harian di pinggir kota,
tirasnya mendekati harian metropolitian.
b. Radio Siaran
c. Televisi Siaran
5
Telivisi telah mengubah banyak hal, diantaranya kebiasaan, operasional dan
hubungan dengan khalyak, buku-buku mereka, majalah-majalah, bioskop-
bioskop dan radio. Komputer dengan kekuatan jejaringnya, telah
meningkatkan telivisi sebagai media komunikasi massa. Televisi sebagai
media PR tidak hanya televisi nasional atau regional tapi juga televisi
internasional, termasuk pula sistem-sistem teletex.
d. Newspaper Online
e. Digital Radio
f. Digital Television
6
g. Media pers (press)
Media ini terdiri dari berbagai macam koran yang beredar di masyarakat
secara umum, baik yang berskala regional maupun nasional atau bahkan
internasional, koran-koran gratis, majalah-majalah, yang diterbitkan secara
umum maupun hanya dalam jumlah terbatas untuk kalangan tertentu; buku-
buku petunjuk khusus; buku-buku tahunan dan laporan-laporan tahunan dari
berbagai lembaga yang sengaja dipublikasikan untuk umum.
h. Jurnal Eksternal
Bila dibandingkan dengan pihak internal, pihak eksternal tentu saja lebih
bermacam -macam. Oleh karena itu, suatu perusahaan perlu menetapkan
lebih dahulu siapa khalayak pembaca dari jurnal eksternal yang hendak
7
diterbitkannya. Pihak-pihak yang sering menjadi khalayak pembaca jurnal
eksternal adalah sebagai berikut;
8
saja, pengukuran secara tepat agak sulit dilakukan. Meskipun demikian, ada
beberapa cara yang biasa ditempuh guna mengukur sejauh mana suatu media
telah berhasil menyentuh para pembacanya. Antara lain adalah sebagai
berikut;
a. Survei pembaca: Pada survei ini para pembaca diminta mengisi suatu
kuesioner serta menyertakan pendapatnya mengenai suka atau tidak
sukanya mereka terhadap suatu media.
C. Media visit
Salah satu strategi tidak langsung dari media public relations adalah media visit.
Media visit ini secara sederhana dapat di pahami sebagai aktivitas kunjungan
korporasi ke manajemen media masa. Namun, sebagai media public relations,
media visit merupakan inisiatif dari public relations officer atau media relations
9
officer untuk pro-aktif membangun hubungan baik terhadap media dengan cara
mengunjungi kantor media dengan tujuan jaga pendek memperkenalkan diri dan
korporasi, memiliki hubungan yang bersifat personal, menawarkan kerjasama,
meminta dukungan , atau mengetahui jajaran redaksi yang menentukan berita
dan kultr kerja media dan tujuan jangka pan jang untuk menjalin
persahabatandalam relasi yang saling menguntungkan. Selain media visit , ada
juga istilah lain yang sering digunakan untuk merujuk pada aktivitas yang sama,
yaitu press visit1.
D. Media Audio-visual
Ini merupakan salah satu kemajuan penting didunia media yang harus
diperhatikan oleh para praktisi humas. Tidak seperti pers, radio,dan televisi,
perangkat audiovisual adalah suatu media yang bercakupan terbatas yang
dimiliki dan sepenuhnya dikendalikan oleh pihak tertentu yang diarahkan
kepada khalayak yang bersifat terbatas pula. Penerapan sistem ini memerlukan
sejumlah lembaga pendukung,seperti perpustakaan film (dalam kaset-kaset
video) yang sanggup menyimpan, memelihara, serta mendistribusikan kaset-
kaset rekaman tersebut kepada khalayak.
1
Iswandi Syahutra, 2019. Media Relations. Hlm 131.
10
dibuat sesederhana mungkin tanpa mengurangi maknannya? Setiap jenis
khalayak memerlukan perlakuan yang tentu saja berlainan.
3. Masa liputan: Jika media audiovisual hendak dipakai dalam waktu lama
maka selama berlangsungnya proses perekaman, hal-hal yang terkait dengan
waktu perlu dihindari, misalnya saja, kita tengah merekam kehidupan sehari-
hari di suatu organisasi maka hal-hal seperti mode pakaian, bentuk
kendaraan, dan berbagai hal lainnya yang identik dengan suatu kurun waktu
atau periode tertentu hendaknya dijauhi.
5. Komunikasi Lisan
Penyampaian suatu uraian secara lisan, mungkin juga dengan didukung oleh
peralatan audiovisual, merupakan salah satu kegiatan humas yang penting.
Beberapa organisasi bahkan telah memperkerjakan para pembicara secara
permanen dan diserahi tugas khusus untuk menyampaikan penjelasan
mengenai organisasinya di berbagai club dan perkumpulan masyarakat. Ada
pula perusahaan yang menyewa pembicara dari luar secara freelance. Tapi
akan lebih baik jika pembicara tersebut merupakan salah seorang pegawai
atau orang dalam organisasi yang benar-benar menegetahui seluk beluknya
11
6. Pameran Humas
7. Seminar
12
8. Sponsor
a. Annual Report
13
2. Ringkasan analisis operasional manajemen lima tahun yang lalu.
Memperkenalkan jabatan-jabatan penting pimpinan perusahaan.
14
d. Filosofi, moto dan nilai yang dianut perusahaan.Filosofi dalam bentuk
mission statement.
f. Gambaran kesehatan perusahaan (neraca, laporan rugi laba dan cash flow
statement)
Minimal ada dua fungsi utama PR yang utama dalam masyarakat. Pertama, PR
bertujuan mendapatkan dan menambahkan penilaian serta jasa bagi masyarakat.
Kedua, secara defensif berusaha menjadi sarana pembelaan diri terhadap
pendapat negatif tatkala menerima penyerangan yang tidak wajar dari pihak luar.
15
Pada tataran praksisnya, implementasi PR mengarah pada tiga bidang kerja,
yakni marketing, publishing dan dokumentasi. Pada dua bidang marketing dan
publishing mungkin memang demikian fungsi PR.
Dari sini terlihat, PR mempunyai dua arah komunikasi. Dari dua arah ini, tugas
terberat PR adalah keberhasilannya mewujudkan hubungan yang harmonis
antara perusahaan dengan masyarakat melalui sarana yang positif berupa, public
understanding (pengertian publik), publik confidence (kepercayaan publik),
public support (dukungan publik) dan public cooperation (kerja sama publik).
16
3. merumuskan permasalahan berdasarkan hasil penelitian atau kajian.
Dalam lingkup bidang kerja Media Realtion tentu saja ada kegiatan-kegiatan yg
dilakukan untuk melakuakan bidang kerja yg lain, misalnya untuk mencapai
sasaran community relation, costumer relation atau investor relation.
Dibawah ini merupakan fungsi Media Relation, Menurut Glen dan Denny
Griswold :
17
G. Manfaat Media Public Relation
Hubungan yg tercipta baik antara organisasi dg media yg diwakili oleh praktisi
PR diharapkan akan lebih positif, sehingga akan terlihat manfaat dari adanya
media public relations, Yaitu:
1. Membangun pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab organisasi dan
media massa
2. Membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip saling menghormati,
menghargai, kejujuran serta kepercayaan
3. Penyampaian informasi yg akurat, jujur dan mampu memberikan pencerahan
bagi public.
18
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Melihat perkembangan komunikasi semakin meningkat, membuat seorang
public relations harus dapat berkomunikasi dengan baik. Komunikasi yang
digunakan, baik dengan menggunakan komunikasi interpersonal maupun dengan
menggunakan komunikasi massa melalui media televisi.
Dalam proses komunikasi, diharapkan seseorang public media relations dapat
mengetahui kondisi atau situasi, tempat, dan lain sebagainya agar pesan atau
19
berita yang akan disampaikan dapat diterima dengan baik dan terjadi kesamaan
makna.
DAFTAR PUSTAKA
http://makalahtugaskampus.blogspot.com/2017/03/media-relations.html?m=1
Syahputra , Iswandi. 2019. Media Relations . Depok : PT . Raja Grafindo
Persada
Ardinto. Alviro. 2015. Dasar –dasar Public Relations . Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Ardinto , Elviro. 2014. Handbook Of Public Relations . Bandung : Simbiosa
Rekatama Media.
20