DI SUSUN OLEH:
KELAS :B/KM/III
KELOMPOK :05
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kita sehingga kita berhasil menyelesaikan makalah ini yang berjudul ‘public relations di
dunia pendidikan’
Makalah ini akan memberikan informasi berupa defenisi,peran, serta fungsi humas pada lembaga
pendidikan, diharapkan makalah ini akan bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah pengetahuan.
Kita menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. SemogaAllah SWT senantiasa meridhai segala usaha
kita.
Penyusun
DAFTAR ISI
Daftar Isi...................................................................................................................................... ii
A. PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1
B.PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 2
B. PEMBAHASAN
1. Pengertian Humas atau Public Relations
Menurut persatuan para ahli dan praktisi public relations (HUMAS) yang menjadi satu
dalam Internasional Public Relations Assosiation (IPRA) memberikan definisi kinerja public
relations (Humas) adalah fungsi manajemen yang khas yang mendukung pembinaan dimana
pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi,
pengertian, Jurnal Sintesa Vol. 18. No. 1, Tahun 2018 105 penerimaan dan kerjasama,
melibatkan penerangan dan tanggapan dalma hubunga dengan opini publik; menetapkan dan
menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani kepentingan umum; menopang
manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak sebagai
sistem peringatan yang dini dalam membantu kecenderungan dan melakukan penelitian serta
teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama.
Humas harus mampu menghadapi segala perubahan dan ikut serta dalam menangani
permasalah yang terjadi pada suatu perusahaa, termasuk pada lembaga pendidikan. Pada
peusahaan humas harus bisa membangun image yang baik sehigga sebuah perusahaan mapu
mendapatkan reputasi yang baik dari publiknya.
Humas dapat diartikan sebagai suatu kegiatan usaha yang berencana yang menyengkut
i’tikad baik, rasa simpati, saling mengerti untuk memperoleh pengakuan penerimaan, dan
dukungan masyarakat melalui komunikasi dan sarana lain (media massa) untuk mencapai
kemanfatan dan kesepakatan bersama. Manajemen humas pendidikan disebut juga manjemen
komunikasi penidikan. Disini tentu saja pengertian ini berbea.Humas pendidikan menekankan
hubungan, sedangkan komunikasi lebih menekankan kepada bentuk hubungan penyampaian
informasi. Namun demikian dalam pembahasan ini boleh diartikan sama sekedar untuk
memudahkan pembatasan permasalahan.
Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian berita dari suatu sumber
berita kepada orang lain. Memberikan berita kepada orang lain merupakan proses pemindahan
ide, penyampaian berita sendiri maupun ide dari orang lain.
Komponen-komponen dalam komunikasi adalah:
a) Sumber atau sumber berita Adalah tempat yang menunjuk pada asal diperolehnya
suatu gagasan atau ide. Sumber ini harus jelas, lengkap dan mudah dipahami.
b) Pengirim berita Pengirim pesan atau ide diebut sebagai komunikator atau cooder.
Pengirim berita dituntut suatu persyaratan bahasa yang harus baik. Bagi seseorang
yang akan menyempaikan berita kepada orang lain, harus sehat, tidak dalam
kegiatan setengah tidur, tidak gugup dan sebagainya.
c) Berita atau pesan atau isyarat Berita yang disampaikan biasanya berbentuk simbol-
simbol yang mengandung arti. Pesan tersebut dapat berupa:
- Gerak: lambaian tangan, anggukan kepala, kerlingan mata dan sebagiannya.
- Suara: dentuman meriam, klakson, dering, bahasa, dan sebagainya.
- Benda: Tanda, tulisan, bendera putih, sabuk hitam, dan sebagainya
d) Media atau sarana penyampai berita Yaitu benda yang digunakan untuk
menyampaikan berita misalnya, surat kabar (untuk berita tertulis) bahasa
bermakna, televisi (berita gambar dan suara), seorang penyanyi dan sebagainya.
e) Penerima berita (komunikasi) Yaitu orang yang diberi berita atau orang yang
menjadikan sasaran untuk dipengaruhi oleh pengirim berita. Dalam teori
komunikasi antara pengirim berita dengan penerima berita harus ada kepentingan
bersama, ada saling pengertian dan saling ketergantungan.
f) Tujuan komunikasi Seseorang yang mengirim berita tentu saja mempunyai tujuan
untuk mempengaruhi penerima pesan atau berita tersebut.
2. Peran Humas atau Public Relathions pada Bidang Pendidikan
Humas pendidikan meliputi pembicaraan hubungan masyarakat luas yang pesanya berupa
masalah-masalah pendidikan. Jadi dalam kegiatan humas terkandung suatu kegiatan komunikasi. Humas
pendidikan bukan hanya terjadi di sekolah saja, akan tetapi dapat menyangkut semua bentuk
komunikasi tentang masalah pendidikan.
Pada dasarnya humas atau public relations sangat dibutuhkan dalam sebuah perusahaan untuk
membangun image yang positif. Namun tidak hanya dalam sebuah perusahaan, pada sebuah lembaga
sosial seperti lembaga pendidikan yang merupakan tempat untuk untuk menyalurkan ilmu pada
generasi penerus bangsa juga memerlukan fungsi manajemen humas.
Humas dalam sebuah lembaga pendidikan berperan untuk memasarkan dan membangun image
yang baik, agar masyarakat mampu percaya pada lembaga pendidikan tersebut. Selain itu humas dalam
lembaga pendidikan juga berperan untuk membina dan mengelola hubungan yang baik dengan publik
internal seperti antar karyawan karena hubungan yang baik dalam publik internal sangat dibutuhkan
untuk membangun dan menjaga lembaga pendidikan itu sendiri. Selain dengan publik internal, humas
dalam lembaga pendidikan juga berperan untuk membina dan menjaga hubungan yang baik dengan
publik eksternal yati dengan masyarakat. Untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat humas
harus mampu menjaga hubungan baik tersebut. Humas juga harus mampu mendengar keinginan dan
opini masyarakat.
Pada era global dimana segala sesuatunya sudah meningkat lebih cepat baik dalam masalah
pendidikan maupun teknologi akan menciptakan perubahan-perubahan pada aspek kehidupan. Oleh
karena itu lembaga pendidkan juga harus mampu menyeimbangi perubahan tesebut. Pada era global
lembaga pendidikan juga harus berani menghadapi persoalan global yang mungkin timbul akibat adanya
perubahan pada aspek kehidupan masyarakat, khusunya mengantisipasi opini negatif dari masyakarat.
Untuk menghadapi persoalan global dan mengantisipasi opini negatif suatu lembaga pendidikan
memerlikan humas sebagai fungsi manajemen. Fungsi humas pada lembaga pendidikan antara lain.
1. Humas harus mampu menjadi mediator komunikasi dalam sebuah lebaga pendidikan, baik
secara langsung (tatap muka) maupun secara tidak langsung (melalui media/pers).
2. Menciptakan dan mendukung serta menunjang kegiatan yang dilakukan untyk proses
mempublikasikan lembaga pendidikan. Dalam hal ini humas berfungsi untuk memasarkan atau
mempromosikan lembaga pendidikan.
3. Menjaga hubungan baik dengan masyarakat atau pubik intern, serta menciptakan image positif
pada lembaga pendidikannaya. Menjaga hubungan baik denagn masyarakat dilakukan guna
untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat.
3. Fungsi Humas Pada Lembaga Pendidikan
Pada era global dimana segala sesuatunya sudah meningkat lebih cepat baik dalam
masalah pendidikan maupun teknologi akan menciptakan perubahan-perubahan pada aspek
kehidupan. Oleh karena itu lembaga pendidkan juga harus mampu menyeimbangi perubahan
tesebut. Pada era global lembaga pendidikan juga harus berani menghadapi persoalan global
yang mungkin timbul akibat adanya perubahan pada aspek kehidupan masyarakat, khusunya
mengantisipasi opini negatif dari masyakarat. Untuk menghadapi persoalan global dan
mengantisipasi opini negatif suatu lembaga pendidikan memerlikan humas sebagai fungsi
manajemen. Fungsi humas pada lembaga pendidikan antara lain :
1) Humas harus mampu menjadi mediator komunikasi dalam sebuah lebaga pendidikan,
baik secara langsung (tatap muka) maupun secara tidak langsung (melalui media/pers).
2) Menciptakan dan mendukung serta menunjang kegiatan yang dilakukan untyk proses
mempublikasikan lembaga pendidikan. Dalam hal ini humas berfungsi untuk
memasarkan atau mempromosikan lembaga pendidikan.
3) Menjaga hubungan baik dengan masyarakat atau pubik intern, serta menciptakan image
positif pada lembaga pendidikannaya. Menjaga hubungan baik denagn masyarakat
dilakukan guna untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Mutiara S Panggabean, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2002
Nasution, Zulkarnain. 2006. Manajemen Humas di Lembaga Pendidikan. Malang; UMM press.
Onong Uchjana Efendi, Human Relations dan Public Relations,, (Bandung: Mandar Maju, 1993)