Biomedis
Disusun oleh :
YOGYAKARTA
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas penyertaan-Nyasehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini.Kesehatan merupakan harapan setiap manusia untuk dapat
melakukanaktivitas sehari-hari. Kesehatan itu dapat diperoleh juga dari lingkungan hidupnyayang
bersih dan sehat. Sanitasi tempat-tempat umum merupakan salah satu standar usaha kesehatan
yang dapat dicapai bagi masyarakat yang ada atau berada ditempat-tempat umum tersebut.Oleh
karena itu, di dalam makalah ini akan dibahas mengenai sanitai tempat-tempat umum. Sanitasi
tempat-tempat umum salah satunya dapat meliputi fasilitasyang berada di tempat-tempat umum
itu.Akhirnya, penyusun berharap makalah ini dapat membantu untukmeningkatkan sanitasi tempat-
tempat umum pada suatu wilayah tertentu. Semogamakalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.Pembahasan
Penyakit enterobiasis merupakan salah satu jenis penyakit cacingan. Penyakit ini terjadi akibat
infeksi cacing kremi. Pada umumnya penyakit ini lazim ditemukan pada anak-anak
Infeksi dapat terjadi karena tertelannya telur cacing kremi yang sudah dibuahi. Biasanya proses
tersebut berlangsung melalui jari-jari yang kotor, makanan yang terkontaminasi,
Diagnosis
Selain itu juga dilakukan pemeriksaan penunjang. Proses pemeriksaan dilakukan dengan melakukan
pengecekan terhadap sisa-sisa buang air besar (BAB) atau feses di laboratorium. Hasil positif
enterobiasis ditentukan jika pada pemeriksaan tersebut ditemukan telur cacing atau cacing.
Gejala
Anak-anak yang menderita penyakit enterobiasis akan mengalami gejala-gejala tertentu. Misalnya
gatal di sekitar anus pada pagi hari, kurang nafsu makan, dan berat badan menurun atau sulit naik.
Jika dibiarkan, penyakit ini akan berujung pada komplikasi yakni, gangguan penyerapan makanan
dan malnutrisi. Komplikasi mungkin terjadi jika penyakit cacingan tidak diobati secara tuntas.
Pengobatan
Pengobatan untuk eneterobiasis dilakukan dengan pemberian obat cacing. Jika salah satu anggota
keluarga terkena cacingan, sebaiknya pengobatan diberikan kepada seluruh keluarga, agar
penyebaran cacing ini dapat dihentikan secara menyeluruh.
Pencegahan
Pencegahan cacingan dilakukan dengan menjaga kebersihan pribadi, atau orang tua dapat menjaga
kebersihan anaknya dengan melakukan tindakan berikutMemotong kuku yang sudah panjang dan
kotor
Penyebab Penyebab cacingan adalah infeksi melalui cacing jenis enterobius vermicularis. Cara infeksi
terjadi akibat tertelannya telur cacing secara tidak sengaja. Setelah telur cacing tertelan, larvanya
akan menetas dan tumbuh menjadi cacing dewasa di usus besar.Saat terkontaminasi cacing betina,
cacing yang hamil akan berpindah ke daerah sekitar anus untuk mengeluarkan telur-telurnya. Selain
itu, telur yang telah menetas di sekitar anus dapat berjalan kembali ke usus besar melalui
anus.Sering kali proses ini membuat penderitanya mengalami sensasi gatal di sekitar anus. Rasa
gatal tersebut sering terjadi pada waktu malam hari sehingga kerap mengganggu tidur penderitanya
dan membuat mereka menjadi lemah.Anak-anak lebih rentan terkena penyakit enterobiasis karena
sering bermain di tempat yang penuh kotoran atau debu. Padahal, hal-hal tersebut bisa jadi sarang
kontaminasi telur cacing tersebut. Bagi telur cacing yang terdapat di debu akan sangat mudah
diterbangkan angin sehingga tertelan mulut.Orang dewasa pun bisa terkena melalui cara yang sama
atau karena tertular seseorang yang menderita penyakit enterobiasis. Penularan akan lebih mudah
terjadi pada satu keluarga atau lingkungan seperti asrama.
Penularan dari tangan ke mulut sesudah menggaruk daerah sekitar pantat atau anus.
B.tinjauan pustaka
2.1.1. Taksonomi
Phylum : Nematoda
Class : Secernentea
Subclass : Spiruria
Ordo : Oxyurida
Family : Oxyuridae
Genus : Enterobius
Yang muncul dari Enterobiasis tidak berat. (Li, Zhou, Li et al. 2015)
Sering terjadi pada suatu keluarga maupun kelompok yang hidup dalam
Lain (Samidjo. 2002). Penyebaran infeksi oleh cacing Enterobius vermicularis dipengaruhi oleh
kebersihan host dan lingkungan, sehingga
BAB II
PENUTUPAN
A.KESIMPULAN
Vermicularis sendiri merupakan cacing kecil berbentuk benang dengan morfologi yang berbeda pada
cacing jantan dan cacing betina. Cacing jantan berukuran panjang 5 cm dengan ujung posterior
melengkung dan memiliki spikula kopulasi tunggal. Cacing betina berukuran panjang 13 cm dengan
ujung posterior lurus.[1-3]Tata laksana nonmedikamentosa untuk enterobiasis berupa perhatian dan
perbaikan terhadap kebersihan diri dan sanitasi. Tata laksana medikamentosa yang dapat diberikan
adalah obat antiparasit seperti mebendazole, albendazole, dan pirantel pamoat.[5,6]
B.SARAN
Setelah kamu ketahui apa hal yang dapat menyebabkan potofisologi penyakit enterobiosis terjasi,
kamu dapat menentukan langkah terbaik untuk mencegah penyakit tersebut
Adalah dengan cara meminum obat cacing selain itu dapat dilakukan dengan cara
-ganti handuk
-pakaian dalam
-jangan memasukkan tangan atau benda lain kemulut karena telur cacing dapat ditularkan dengan
cara ini